Profil Badan KBPMPP Kab. Sleman BAB IV

75
BAB IV DATA DAN INFORMASI PEMBANGUNAN 4.1 DATA DAN INFORMASI HASIL PEMBANGUNAN 4.1.1 Hasil Kegiatan Badan KBPMPP A. Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2015 Tahun Anggaran 2015, Badan KBPMPP memiliki sebanyak 6 urusan, 23 program dan 70 kegiatan dengan total anggaran Rp. 11.606.816.373,-. Adapun hasil pelaksanaan beberapa kegiatan yang bernilai strategis adalah sebagai berikut : 1. Nama kegiatan : Pemberdayaan Kelembagaan Desa Dasar pelaksanaan kegiatan adalah UU Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, Peraturan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi no 4 Tahun 2015 Tentang BUMDES dan Perda Kab. Sleman Nomor 3 Tahun 2013 Tentang BUMDES. Hasil keluaran dari kegiatan ini adalah terbentuknya 17 BUMDES. BUMDES merupakan Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 52

description

Data 2011 - 2015

Transcript of Profil Badan KBPMPP Kab. Sleman BAB IV

Page 1: Profil Badan KBPMPP Kab. Sleman BAB IV

BAB IVDATA DAN INFORMASI PEMBANGUNAN

4.1 DATA DAN INFORMASI HASIL PEMBANGUNAN

4.1.1 Hasil Kegiatan Badan KBPMPP

A. Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2015

Tahun Anggaran 2015, Badan KBPMPP memiliki sebanyak 6

urusan, 23 program dan 70 kegiatan dengan total anggaran Rp.

11.606.816.373,-. Adapun hasil pelaksanaan beberapa kegiatan yang

bernilai strategis adalah sebagai berikut :

1. Nama kegiatan : Pemberdayaan Kelembagaan Desa

Dasar pelaksanaan kegiatan adalah UU Nomor 6 Tahun 2014

Tentang Desa, Peraturan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi no

4 Tahun 2015 Tentang BUMDES dan Perda Kab. Sleman Nomor 3

Tahun 2013 Tentang BUMDES. Hasil keluaran dari kegiatan ini

adalah terbentuknya 17 BUMDES. BUMDES merupakan Badan

Usaha Milik Desa untuk menampung seluruh kegiatan

perekonomian desa untuk meningkatkan pendapatan masyarakat

baik perekonomian yang berkembang menurut adat istiadat

maupun perekonomian sosialnya. Adapun yang melatarbelakangi

adalah untuk mendorong kegiatan perekonomian desa. Tujuan dari

Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 52

Page 2: Profil Badan KBPMPP Kab. Sleman BAB IV

kegiatan ini untuk meningkatkan pendapatan asli desa dan

meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Mekanisme pelaksanaan kegiatan Pemberdayaan Kelembagaan

Desa adalah :

- Pemerintah Desa menentukan unit usaha desa yang akan dikelola

BUMDES

- Pemerintah Desa menyertakan modal untuk BUMDES

- Pembentukan BUMDES dengan peraturan Desa.

Kendala yang ditemui pada waktu pelaksanaan kegiatan adalah

kurangnya SDM Desa, desa belum berpengalaman dalam melakukan

kegiatan usaha serta masalah pendanaan (modal).Desa yang sudah

terbentuk BUMDES dan memiliki Peraturan Desa adalah sebagai berikut :

Desa Trihanggo Kecamatan Gamping, Desa Sendangrejo Kecamatan

Minggir, Desa Margodadi dan Desa Trimulyo Kecamatan Sleman, Desa

Banyurejo Kecamatan Tempel, Desa Jogotirto Kecamatan Berbah, Desa

Purwomartani, Desa Tamanmartani dan Desa Selomartani kecamatan

Kalasan, Desa Wedomartani Kecamatan Ngemplak, Desa Donokerto dan

Desa Wonokerto Kecamatan Turi, Desa Hargobinangun Kecamatan

Pakem, Desa Argomulyo dan Desa Wukirsari Kecamatan Cangkringan

Sedangkan tindak lanjut untuk tahun depan adalah mekanisme kegiatan

yang dilakukan agar disosialisasikan lebih awal serta perlunya pelatihan

bagi aparat desa tentang pengelolaan dana desa.

Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 53

Page 3: Profil Badan KBPMPP Kab. Sleman BAB IV

2. Nama kegiatan : Penyelenggaraan

PNPM Mandiri Perdesaan

Dasar pelaksanaan kegiatan adalah UU No 6 Tahun 2014 Tentang Desa.

Hasil keluaran dari kegiatan ini adalah pembinaan dan pendampingan

desa untuk keberlanjutan kegiatan dan pemeliharaan aset setelah pasca

program. Adapun yang melatarbelakangi kegiatan ini adalah

menumbuhkan pemberdayaan masyarakat serta kemandirian desa dan

tujuan dari kegiatan ini untuk pendampingan bagi desa membangun dan

desa sebagai subyek pembangunan. Mekanisme pelaksanaan kegiatan

Penyelenggaraan PNPM Mandiri Perdesaan adalah lokasi kecamatan /

desa yang mendapatkan alokasi dana PNPM Perdesaankemudian

melakukan musyawarah kecamatan/desa untuk membentuk UPK sebagai

Pengelola Keuangan, kemudian menentukan jenis kegiatan sesuai

dengan pedoman yang telah ditetapkan.

Kendala yang ditemui adalah dengan berakhirnya program

tidak ada lagi pendampingan dana dari pemerintah pusat, sehingga

diperlukan tindak lanjut adalah pembinaan agar keberlanjutan kegiatan

dan pemeliharaan aset tetap baik.

3. Nama kegiatan : Pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan

berbasis masyarakat desa

Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 54

Page 4: Profil Badan KBPMPP Kab. Sleman BAB IV

Dasar pelaksanaan kegiatan adalah UU Nomor 32 Tahun 2004 Tentang

Pemerintahan Daerah, Permendagri Nomor 13 Tahun 2007 tentang

Pendanaan Perlombaan dan Desa, UU nomor 6 Tahun 2014 tentang

Desa.

Hasil keluaran dari kegiatan ini adalah Terlaksananya evaluasi

lomba desa 86 desa serta Koordinasi dan monitoring kegiatan

pemberdayaan masyarakat. Adapun yang melatarbelakangi adalah

Lomba desa dapat diartikan sebagai evaluasi terhadap pembangunan

secara menyeluruh karena di dalamnya terkandung nilai – nilai

pembinaan dari berbagai aspek kegiatan, sedangkan hakekat dari

pembangunan adalah proses peningkatan kesejahteraan menuju kearah

yang lebih baik dan tujuan dari kegiatan ini untuk Memberikan motivasi

bagi desa, dalam meningkatkan pelayanan bagi masyarakat dalam

pembangunan menuju kesejahteraan, Meningkatkan peran serta

masyarakat dalam pembangunan, Pelaksanaannya pembinaan dan

evaluasi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.

Mekanisme pelaksanaan kegiatan Pemberdayaan masyarakat

dalam pembangunan berbasis masyarakat desa adalah Lomba desa

dilaksanakan memulai dari tingkat kecamatan, kabupaten, propinsi dan

nasional. Adapun pemenang lomba desa tahun 2015 adalah Desa

Triharjo Kecamatan Sleman. Kendala yang ditemui pada waktu

pelaksanaan kegiatan adalah Belum semua desa bisa berperan aktif

Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 55

Page 5: Profil Badan KBPMPP Kab. Sleman BAB IV

mengikuti. Sedangkan tindak lanjut untuk tahun depan adalah untuk

meningkatkan peran dan motivasi desa untuk mengikuti perlu

ditingkatkan hadiahnya dalam rangka mendukung pasca lomba desa.

4. Nama kegiatan : Pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat

perdesaan

Dasar pelaksanaan kegiatan UU nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Hasil keluaran dari kegiatan ini adalah Meningkatnya kapasitas (Bintek

Kader Pemberdayaan Masyarakat). Adapun yang melatarbelakangi

adalah Pembinaan kelembagaan desa digunakan sebagai sarana

sederhana untuk menjadikan peran lembaga lebih aktif, dalam

sumplementasi pembangunan di tingkat desa. Tujuan kegiatan adalah

sebagai langkah strategi dalam penguatan kelembagaan, forum menggali

pemikiran dalam rangka penyusunan kebijakan pembangunan dalam

upaya pemberdayaan masyarakat, membentuk persatuan persepsi dan

komitmen.

Mekanisme pelaksanaan kegiatan pemberdayaan lembaga dan

organisasi masyarakat perdesaan adalah pembinaan bagi anggota

lembaga desa dan pembinaan bagi KPM. Sedangkan tindak lanjut untuk

tahun depan adalah Sosialisasi peran dan fungsi lembaga desa dan

pembinaan KPM agar anggota KPM atau lembaga desa tentang fungsi

dan tugasnya terhadap desa.

Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 56

Page 6: Profil Badan KBPMPP Kab. Sleman BAB IV

5. Nama kegiatan : Pembinaan Bina Keluarga Sejahtera (BKS)

Dasar pelaksanaan kegiatan Undang – undang Nomor 52 / 2009 tentang

Perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga, Dokumen

Pelaksanaan Anggaran Nomor :

24/1.12.01/Kep.ka.DPKAD/DPA-SKPD/2015. Hasil keluaran dari kegiatan

ini adalah Meningkatnya kualitas keluarga Adapun yang

melatarbelakangi adalah Meningkatkan peran serta masyarakat dalam 8

fungsi keluarga. Tujuan kegiatan adalah meningkatkan peran & partisipasi

masyarakat sdan kualitas keluarga Mekanisme pelaksanaan

kegiatan Pembinaan Bina Keluarga Sejahtera (BKS) adalah Sosialisasi,

oreintasi, pelatihan, dan monitoring evaluasi. Kendala dalam pelaksanaan

kegiatan adalah kemampuan kader yang masih terbatas, loyalitas kader,

dan jadwal pelaksanaan lomba / evaluasi yang menyesuaikan dengan

even propinsi / nasionalyang waktunya terkadang berubah dengan

rencana awal. Sedangkan tindak lanjut untuk tahun depan adalah erlunya

peningkatan baik koordinasi dalam pelaksanaan maupun anggaran di

tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi dan nasional.

6. Nama kegiatan : Pelayanan KRR bagi Kelompok Remaja dan

Kelompok Sebaya di Luar Sekolah

Dasar Pelaksanaan Kegiatan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Nomor :

24/1.12.01/Kep.ka.DPKAD/DPA-SKPD/2015. Hasil keluaran dari kegiatan

Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 57

Page 7: Profil Badan KBPMPP Kab. Sleman BAB IV

ini adalah penyuluhan HIV / AIDS, penyuluhan penundaan usia

pernikahan dan terlatihnya pendidik sebaya dan konselor sebaya. Adapun

yang melatarbelakangi adalah meningkatnya angka pernikahan dini,

meningkatnya kasus penderita HIV / AIDS di Kab. Sleman yang

meningkat serta penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja meningkat.

Tujuan kegiatan adalah memberikan pemahaman kepada remaja tentang

perencanaan keluarga bagi remaja dan bahaya narkoba / HIV AIDS.

Mekanisme pelaksanaan kegiatan Pelayanan KRR bagi Kelompok

Remaja dan Kelompok Sebaya di Luar Sekolah diawali dengan koordinasi

dan sosialisasi program Generasi Berencana bagi remaja, dilanjutkan

dengan pelatihan bagi pendidik sebaya serta konselor sebaya bagi

remaja, setelah itu dilakukan pembinaan yang dilanjutkan dengan

evaluasi terhadap kelompok PIK R dan diakhiri dengan jambore kelompok

PIK R tingkat Kabupaten Sleman.

Kendala dalam pelaksanaan kegiatan adalah kuantitas dan

kualitas kelompok PIK R di Kabupaten Sleman belum merata. Sedangkan

tindak lanjut untuk tahun depan adalah pelatihan dan pembinaan

terhadap pendidik sebaya dan konselor sebaya perlu ditingkatkan lagi,

membentuk kelompok PIK R / M, dan sosialisasi PIK R di sekolah dan

perguruan tinggi.

7. Nama kegiatan : Pelatihan Tenaga Pendamping Kelompok Bina

Keluarga di Kecamatan

Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 58

Page 8: Profil Badan KBPMPP Kab. Sleman BAB IV

Dasar Pelaksanaan Kegiatan Dokumen Pelaksanaan Anggaran

Nomor : 24/1.12.01/Kep.ka.DPKAD/DPA-SKPD/2015. Hasil keluaran dari

kegiatan ini adalah pembinaan kelompok UPPKS. Adapun yang

melatarbelakangi adalah penanganan kemiskinan di Kabupaten Sleman.

Tujuan kegiatan adalah meningkatkan pendapatan keluarga.

Mekanisme pelaksanaan kegiatan Pelatihan Tenaga Pendamping

Kelompok Bina Keluarga di Kecamatan diawali dengan koordinasi

kegiatan kepada kelompok UPPKS dan dilanjutkan dengan pembinaan

dan ekspose hasil kelompok binaan, setelah itu diadakan monitoring dan

evaluasi agar dapat menjaring hambatan – hambatan yang dihadapi

kelompok UPPKS.

Kendala dalam pelaksanaan kegiatan adalah pemasaran produk

UPPKS ke pangsa pasar serta adanya tunggakan pinjaman dana

penguatan modal. Sedangkan tindak lanjut untuk tahun depan adalah

pelatihan keterampilan anggota UPPKS serta perlunya meningkatkan

intensitas monitoring dan pembinaan terhadap kelompok UPPKS.

8. Nama kegiatan : Pengembangan Sistem Informasi Gender dan Anak

Dasar Pelaksanaan Kegiatan adalah :

- Undang – undang Nomor 4 Tahun 1979 Tentang Kesejahteraan Anak

- Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak

yang sudah di ubah menjadi Nomor 35 Tahun 2014

Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 59

Page 9: Profil Badan KBPMPP Kab. Sleman BAB IV

- Peraturan Menteri PPPA Nomor : 14 Tahun 2011 Tentang Panduan

Evaluasi Kabupaten Layak Anak

- Peraturan Menteri PPPA Nomor : 13 Tahun 2011 Tentang Panduan

Pengembang Kabupaten Layak Anak

- Peraturan Menteri PPPA Nomor : 11 Tahun 2011 Tentang Kebijakan

Pengembangan Kabupaten Layak Anak

- Peraturan Menteri PPPA Nomor : 12 Tahun 2011 Tentang Indikator

Kabupaten Layak Anak.

Hasil keluaran dari kegiatan ini adalah fasilitasi kegiatan

Kecamatan/Desa Layak Anak dan penyusunan data base profil anak.

Tujuan kegiatan adalah membangun Pemerintah Kabupaten Sleman

dalam mewujudkan pembangunan yang berfokus pada pemenuhan

hak – hak anak sebagai implementasi dari konvensi hak – hak anak

(Convention on The Right of The Child). Hal yang melatarbelakangi

pelaksanaan kegiatan adalah :

1. Pemenuhan hak dasar anak di masyarakat belum maksimal

2. Kasus kekerasan terhadap anak meningkat

3. Anak harus berkualitas, tidak menjadi beban dalam pembangunan

4. Pembentukan anak yang berkualitas harus dilaksanakan

berkesinambungan, integrase dan secara terus menerus oleh

pemerintah daerah, dunia usaha dan masyarakat

Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 60

Page 10: Profil Badan KBPMPP Kab. Sleman BAB IV

Mekanisme pelaksanaan kegiatan Pengembangan Sistem

Informasi Gender dan Anak dimulai dengan sosialisasi dan

pembentukan kecamatan layak anak dan desa ramah anak, sekolah

ramah anak, serta puskesmas ramah anak. Dalam rangka

meningkatkan kepedulian dan partisipasi masyarakat maka dibentuk

satgas perlindungan perempuan dan anak di tingkat desa, selain itu

dalam rangka mendukung kabupaten layak anak diadakannya

evaluasi dan verifikasi oleh kementerian PPA. Desa Ramah Anak

yang telah terbentuk terdapat 17 desa yaitu : Desa Pakembinangun

Kecamatan Pakem, Desa Sendangmulyo Kecamatan Minggir, Desa

Umbulmartani Kecamatan Ngemplak, Desa Condongcatur Kecamatan

Depok, Desa Tirtoadi Kecamatan Mlati, Desa Sinduharjo Kecamatan

Ngaglik, Desa Mororejo Kecamatan Tempel, Desa Donokerto

Kecamatan Turi, Desa Trihanggo Kecamatan Gamping, Desa

Wukirsari Kecamatan Cangkringan, Desa Kalitirto Kecamatan Berbah,

Desa Sidoagung Kecamatan Godean, Desa Bokoharjo Kecamatan

Prambanan, Desa Sumbersari Kecamatan Moyudan, Desa

Tamanmartani Kecamatan Kalasan, Desa Trimulyo Kecamatan

Sleman, Desa Margoagung Kecamatan Seyegan, Desa Sidorejo

Kecamatan Godean, Desa Madurejo Kecamatan Prambanan, Desa

Tridadi, Pandoeoharjo dan Triharjo Kecamatan Sleman. Sedangkan

Sekolah Ramah Anak yang sudah terbentuk adalah SDN 1 Pakem,

SMA N 1 Minggir, SDN Umbulwidodo Ngemplak, SDN Perumnas

Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 61

Page 11: Profil Badan KBPMPP Kab. Sleman BAB IV

Condongcatur, SDN Tirtoadi, SMPN 2 Ngaglik, SMK Muh Tempel,

SMA N 1 Turi, SD Baturan 1, SMA N 1 Cangkringan, SDN

Tanjungtirto, SDN Godean 2, SMA Muh. Prambanan, SDN Pendulan,

SDN Tamanan, SMPN 4 Sleman, MTsN Seyegan, SMP N 3 Kalasan,

SMK 1 Kalasan, SD-TK Model Kecamatan Ngemplak, SMA 1 Godean.

Kendala dalam pelaksanaan kegiatan adalah:

1. Peserta sosialisasi belum menerima hand out materi seperti yang

diharapkan diterima pada saat mengikuti sosialisasi

2. Belum tergabung pihak ketiga (Dunia Usaha) lewat CSR dalam

kegiatan pemenuhan hak anak

3. Belum sepenuhnya stakeholder / pemangku kebijakan yang

berhubungan dengan anak berkomitmen terhadap hak anak atau

responsive anak.

Sedangkan tindak lanjut untuk tahun depan adalah:

1. Sosialisasi secara terus menerus tetap dilakukan ke masyarakat

(melalui media, pertemuan atau event – event penting di

masyarakat

2. Implementasi pemenuhan hak anak lewat Desa Ramah Anak,

Sekolah Ramah Anak, Puskesmas Ramah Anak lebih menjadi

perhatian khusus agar dapat menyeluruh di Kabupaten Sleman

Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 62

Page 12: Profil Badan KBPMPP Kab. Sleman BAB IV

3. Akselerasi implementasi pemenuhan hak anak lewat evaluasi di

berbagai bidang desa, kecamatan, sekolah dengan reward yang

pantas sehingga mampu mendorong / motivasi kinerja program

Kabupaten Layak Anak.

9. Nama kegiatan : Advokasi dan Fasilitasi PUG bagi Perempuan

Dasar Pelaksanaan Kegiatan adalah :

- Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 / 2011 Tentang Pedoman

Umum Pelaksanaan PUG di Daerah

- Peraturan Bupati Sleman nomor 18 / 2014 Tentang Pedoman

Pelaksanaan Analisis Gender

Hasil keluaran dari kegiatan ini adalah kajian PUG dab Pelatihan

PPRG. Tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan peran dan upaya

mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam kehidupan

keluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Hal yang

melatarbelakangi pelaksanaan kegiatan adalah :

1. Masih dijumpainya ketidaksetaraan dan ketimpangan gender di

tengah masyarakat

2. Meningkatnya angka kekerasan pada anak dan perempuan

3. Implementasi kesetaraan gender (4 aspek) belum terlaksana

dengan baik yaitu Akses, Partisipasi, Kontrol dan Manfaat.

Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 63

Page 13: Profil Badan KBPMPP Kab. Sleman BAB IV

Mekanisme pelaksanaan kegiatan Advokasi dan Fasilitasi

PUG bagi Perempuan dimulai dengan membangun mensosialisasikan

PUG setiap SKPD dan komitmen di Renja setiap SKPD menampilkan

data terpilah, kemudian diperkuat dengan pembentukan pokja PUG

dan Gender Focal Point, serta mengimplementasikan kegiatan yang

responsive gender di setiap SKPD sesuai dengan tupoksinya.

Kendala dalam pelaksanaan kegiatan adalah:

1. Pemahaman yang berkaitan gender dalam program dan kegiatan

belum merata ke semua unit kerja

2. Gender Focal Point belum aktif di semua SKPD

3. Adanya mutasi dan rotasi pegawai menyebabkan tidak dapat

optimalnya pelaksanaan PUG di SKPD, karena anggota Tim Focal

Point yang mutasi

Sedangkan tindak lanjut untuk tahun depan adalah:

1. Optimalisasi pembinaan PUG.

2. Perlunya pelatihan PPRG bagi SKPD & lembaga – lembaga dosa

3. Pemetaan potensi organisasi dan lembaga masyarakat yang

berperan dalam pemberdayaan perempuan dan anak

4. Penyusunan Analisis Situasi Ibu dan Anak (ASIA)

5. Advokasi dan fasilitasi PUG bagi perempuan.

Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 64

Page 14: Profil Badan KBPMPP Kab. Sleman BAB IV

10. Nama kegiatan : Pemetaan Potensi Organisasi dan Kelembagaan

Masyarakat yang Berperan Dalam Pemberdayaan

Perempuan dan Anak

Dasar Pelaksanaan kegiatan adalah:

- Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 26 / 2009 Tentang Pedoman

Pelaksanaan Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat

dan Sejahtera di daerah

- Keputusan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Nomor 41 /

KEP/ MENEGPP/ VII/ 2007 Tentang Pedoman Umum Revitalisasi

Program Terpadu P2WKSS

Hasil keluaran dari kegiatan ini pembinaan 13 kelompok lama dan

pembentukan 1 kelompok P2WKSS baru. Tujuan kegiatan adalah

mewujudkan dan mengembangkan keluarga sehat, sejahtera

termasuk perlindungan perempuan dan anak dengan meningkatkan

kedudukan, peran, kemampuan, kemandirian serta ketahanan mental

dan spiritual perempuan melalui kegiatan lintas bidang pembangunan

dalam rangka pembangunan masyarakat perdesaan / perkotaan. Hal

yang melatarbelakangi pelaksanaan kegiatan ini adalah penduduk

Kabupaten Sleman terbanyak adalah usia produkstif dan 55% nya

perempuan.

Mekanisme pelaksanaan dalam kegiatan Pemetaan Potensi

Organisasi dan Kelembagaan Masyarakat yang Berperan Dalam

Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 65

Page 15: Profil Badan KBPMPP Kab. Sleman BAB IV

Pemberdayaan Perempuan dan Anak dilaksanakan melalui

pendekatan lintas bidang pembangunan yang terkait dan lintas

program secara terintegrasi baik di tingkat kabupaten, kecamatan, dan

desa dengan memperhatikan petunjuk tekhnis yang relevan dengan

tetap mempertimbangkan potensi dan karakteristik kondisi daerah

dengan mengoptimalkan berbagai sumber daya yang tersedia baik

dari pemerintah, dunia usaha, gerakan LSM, dan masyarakat.

Prioritas adalah desa rawan sosial, ekonomi, kesehatan dan

pendidikan. Adapun lokasi pembentukan kelompok P2WKSS baru

adalah Desa Sidoarum dan Desa Sidomoyo Kecamatan Godean,

sedangkan untuk lokasi pembinaan adalah Desa Tridadi dan Desa

Sumberadi Kecamatan Mlati. Dan lokasi evaluasi adalah Desa

Balecatur dan Desa Ambarketawang Kecamatan Gamping.

Kendala dalam pelaksanaan kegiatan adalah kurang

terpadunya lintas sector dan lintas program dalam pelaksanaan

kegiatan di lokasi P2WKSS.

Sedangkan tindak lanjut untuk tahun depan adalah:

1. Optimalisasi POKJA P2WKSS

2. Melaksanakan program kegiatan tahap I / desa lanjutan dan

pendukung sesuai tahun pembentukan

3. Sosialisasi, pembinaan dan evaluasi P2WKSS sesuai lokasi dan

tahun pembentukan

Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 66

Page 16: Profil Badan KBPMPP Kab. Sleman BAB IV

3. Pemetaan potensi organisasi dan lembaga masyarakat yang

berperan dalam pemberdayaan perempuan dan anak

4. Penyusunan Analisis Situasi Ibu dan Anak ( ASIA)

5. Advokasi dan fasilitasi PUG bagi perempuan.

11. Nama kegiatan : Penyelenggaraan Tim Koordinasi Penanggulangan

Kemiskinan Daerah (TKPK-D)/ TPK AWARD

Dasar Pelaksanaan Kegiatan adalah :

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor L04, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4421);

2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)

sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-

Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Repubtik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara

RepublikI ndonesia Nomor 4849);

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,

Tambahan Lembaran Negara RepublikI ndonesiaN omor 4438);

Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 67

Page 17: Profil Badan KBPMPP Kab. Sleman BAB IV

4. Undang-Undang Nomor I7 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 700);

5. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan

Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor

12, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4967)

6. Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 15 tahun 2010

tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan;

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 42 tahun 2010 tentang Tim

Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Provinsi dan

Kabupaten/Kota;

8. Peraturan Bupati Sleman nomor 21a tahun 2008 tentang Indikator

Kesmiskinan di Kabupaten Sleman;

9. Surat Keputusan Bupati Sleman nomor 136/Kep.KDH/A/2010

tentang Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten

Sleman.

Hasil keluaran dari kegiatan salah satunya adalah Pembinaan dan

Peningkatan Kapasitas TPK Desa. Tujuan kegiatan adalah Diperolehnya

praktek terbaik (best practice) pananggulangan kemiskinan pada tingkat

kecamatan, desa, dan padukuhan dan untuk memotivasi dan

menginspirasi seluruh pemangku kepentingan (stakeholders)

penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Sleman. Hal yang

Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 68

Page 18: Profil Badan KBPMPP Kab. Sleman BAB IV

melatarbelakangi pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai sarana untuk

menemukan pola kerja yang dapat dijadikan contoh dan sumber inspirasi

bagi semua pihak dalam upaya menanggulangi kemiskinan di Kabupaten

Sleman.

Mekanisme pelaksanaan dalam kegiatan Penyelenggaraan Tim

Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPK-D)/ TPK AWARD

adalah pelaksanaannya setiap akhir tahun anggaran Sebelum

pelaksanaan TPK award dilakukan sosialisasi dan pengisian kuisioner,

blanko kuisioner di kumpulkan beserta dukungan data, kemudian dari

hasil administrasi tersebut disaring 5 besar dan untuk menentukan

ranking dilakukan tinjauan lapangan. Kendala yang dihadapi dalam

pelaksanaan Revitalisasi TPK (Padukuhan, Desa dan Kecamatan)

dilaksanakan sejak Tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 ini, sehingga

kelembagaan TPK masih banyak yang harus dibenahi karena belum

semua elemen masyarakat mengetahui kelembagaan TPK. Adapun hasil

penilaian TPK Award tahun 2015 dengan ranking I : TPK Kecamatan

Berbah, TPK Desa Triharjo Sleman, TPK Padukuhan Kalitirto Kecamatan

Berbah. Rangking II : TPK Kecamatan Sleman, TPK Desa Kalitirto

Kecamatan Berbah, TPK Padukuhan Sukobinangun Merdikorejo

Kecamatan Tempel. Rangking III : TPK Kecamatan Kalasan, TPK Desa

Tamanmartani Kec. Kalasan, TPK Padukuhan Nayan Maguwoharjo

Depok.

Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 69

Page 19: Profil Badan KBPMPP Kab. Sleman BAB IV

Sedangkan tindak lanjut untuk tahun depan adalah:

1. Mendorong penguatan kelembagaan TPK secara berjenjang

2. Sosialisasi kelembagaan dalam setiap kegiatan

3. Mengapresiasi TPK yang sudah berjalan dan membuat suatu inovasi

dalam penanggulangan kemiskinan dengan dilaksanakannya TPK

Award.

12. Nama kegiatan : Updating dan Validasi Data KB

Dasar Pelaksanaan kegiatan adalah Instruksi Bupati

nomor : 02/INSTR. KDH/A/2015 Tanggal 27 Februari 2015. Hal yang

melatarbelakangi pelaksanaan kegiatan adalah salah satu upaya

pemerintah daerah dalam mengendalikan jumlah penduduk dan

meningkatkan kualitas penduduk adalah melalui program pengembangan

data dan informasi terkait keluarga berencana. Hasil keluaran dari

kegiatan untuk mengupdate data keluarga dan meningkatnya cakupan

pendataan. Tujuan kegiatan adalah tersedianya data kependudukan, data

keluarga berencana, data pembangunan keluarga

Mekanisme pelaksanaan dalam kegiatan updating dan validasi data

sebagai berikut :

1. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan

2. Menyiapkan data terkait pendataan KB

3. Membuat SOP

Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 70

Page 20: Profil Badan KBPMPP Kab. Sleman BAB IV

4. Membuat perencanaan updating dan validasi data

5. Distribusi info dan sarana prasarana kepada pelaksanaan pendataan

6. Monitoring kegiatan

7. Pendampingan, pencermatan, verifikasi hasil

8. Pengolahan & analisa hasil

9. Evaluasi kegiatan

10. Rekap dan laporan hasil kegiatan

Kendala dalam pelaksanaan kegiatan adalah jadwal pelaksanaan

kegiatan dari BKKBN tidak sesuai time schedule sehingga pelaksanaan

kegiatan mundur dari jadwal, droping blanko tidak sesuai jumlah (per

Pax), belum semua keluarga yang ada di wilayah Sleman terdata.

Sedangkan tindak lanjut untuk tahun depan adalah penyesuaian

jadwal pelaksanaaan yang sesuai time schedule, updating untuk sasaran

yang belum terjangkau tahun sebelumnya.

13. Nama kegiatan : Pelayanan Komunikasi, Informasi dan Edukasi

Dasar Pelaksanaan kegiatan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Nomor :

24/1.12.01/Kep.ka.DPKAD/DPA-SKPD/2015 dan SK KEPALA BADAN

KBPMPP Nomor 11/KEP.KA/BADANKBPMPP/2015. Hal yang

melatarbelakangi pelaksanaan kegiatan adalah salah satu upaya dalam

meningkatkan peran serta masyarakat di bidang KB dan KS melalui KIE.

Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 71

Page 21: Profil Badan KBPMPP Kab. Sleman BAB IV

Tujuan dari kegiatan adalah mengoprimalkan kegiatan KB di melalui KIE

melalui media baik media radio, televise dan cetak.

Mekanisme pelaksanaan dalam kegiatan Pelayanan KIE adalah

membuat perencanaan kegiatan KIE termasuk penggunaan mobil

penerangan KB kemudian melakukan kegiatan KIE serta monitoring dan

evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan pelaksanaan.

Kendala dalam pelaksanaan kegiatan adalah belum oprimalnya

penggunaan sarana prasarana mobil penerangan yang ada. Sedangkan

tindak lanjut untuk tahun depan adalah perlu pelatihan khusus tenaga

untuk operasionalisasi mobil penerangan KB serta meningkatkan

jangkauan KIE bidang KB – KS ke masyarakat.

14. Nama kegiatan : Penyelenggaraan Pusat Pelayanan Terpadu

Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A)

Dasar Pelaksanaan kegiatan Peraturan Bupati Sleman Nomor 249 Tahun

2014. Hal yang melatar belakangi pelaksanaan kegiatan adalah

efektivitas pelaksanaan pelayanan perlindungan korban kekerasan,

sehingga perlu membentuk satuan organisasi yang secara tekhnis

operasional memberikan pelayanan secara terpadu perlindungan

perempuan dan anak. Tujuan dari kegiatan adalah mengkoordinasikan

dan fasilitasi pelayanan terpadu penanganan pengaduan, rehabilitasi

kesehatan dan sosial, pemulangan dan reintegrasi sosial, dan bantuan

hukum korban kekerasan dalam rumah tangga.

Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 72

Page 22: Profil Badan KBPMPP Kab. Sleman BAB IV

Mekanisme pelaksanaan dalam kegiatan Penyelenggaraan Pusat

Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A)

dalam penyelesaian kasus bekerja sama dengan jejaring (anggota

FPK2PA), dan ditangani secara menyeluruh baik dari para konselor,

kesehatan dan psikolog. Kendala dalam pelaksanaan kegiatan adalah

belum adanya konselor hukum dan kerohanian yang ada di P2TP2A,

sehingga menghambat penyelesaian kasus yang sedang ditangani

P2TP2A sehingga klien merasa kurang cepat mendapat pelayanan.

Sedangkan tindak lanjut untuk tahun depan adalah perlunya rekruitmen

tenaga ahli bidang hukum dan keagamaan.

15. Nama kegiatan : Peningkatan Sarana dan Prasarana Program KB

Dasar Pelaksanaan kegiatan Peraturan Kepala Badan Kependudukan

dan Keluarga Berencana Nomor 342/PER/B1/2013 Tentang Pedoman

Penggunaan Dana Alokasi Khusus Bidang KB TA 2015. Hal yang

melatarbelakangi guna mendukung pencapaian sasaran prioritas

Rencana Kerja Pemerintah yaittu menurunkan TFR, meningkatkan CPR

dan unmet need. Tujuan dari kegiatan adalah bangunan balai penyuluhan

program kependudukan dan KB yang terletak di kecamatan yang

berfungsi untuk merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi,

mengendalikan dan pelaksanaan pembinaan kepada PLKB / PKB dan

Institusi Masyarakat Perdesaan / Perkotaan (IMP) dalam operasional

Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 73

Page 23: Profil Badan KBPMPP Kab. Sleman BAB IV

program pembangunan kependudukan dan KB tingkat kecamatan serta

menjadi tempat penyuluhan kependudukan dan KB kepada masyarakat.

Mekanisme pelaksanaan dalam kegiatan Peningkatan Sarana dan

Prasana Program KB adalah melakukan koordinasi dan verifikasi

kecamatan mana yang telah atau belum memiliki Balai Penyuluhan,

kemudian memeriksa status tanah yang sudah sesuai dengan ketentuan

yang berlaku. Apabila lahan telah tersedia maka melakukan

pembangunan setelah mendapat persetujuan dari pemerintah daerah dan

Badan KBPMPP menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan

dan biaya yang tersedia. Setiap kecamatan 1 (satu) Balai Penyuluhan

KKB luas bangunan minimal 50 m2 dan spesifikasi tekhnis sesuai dengan

kondisi daerah masing – masing serta mendapat persetujuan /

rekomendasi dinas PU setempat. Kendala dalam pelaksanaan kegiatan

terletak di status tanah lokasi pembangunan balai penyuluhan Sedangkan

tindak lanjut untuk tahun depan adalah perlunya meningkatkan intensitas

koordinasi untuk bisa menambah Balai yang akan dibangun serta

mengupayakan pemeliharaan dan pemanfaatan balai penyuluh. Balai

penyuluh yang sudah terbangun adalah Balai penyuluh di kecamatan

Depok, kecamatan Ngemplak, kecamatan Sleman, Kecamatan Godean,

Kecamatan Seyegan, Kecamatan Turi dan Kecamatan Berbah. Sarana

Prasarana di Balai Penyuluhan terdiri dari meubelair, laptop, dan LCD

Projector.

Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 74

Page 24: Profil Badan KBPMPP Kab. Sleman BAB IV

16. Nama kegiatan : Penyediaan Pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi bagi

Keluarga Miskin

Dasar Pelaksanaan kegiatan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Nomor :

24/1.12.01/Kep.ka.DPKAD/DPA-SKPD/2015. Hal yang melatarbelakangi

adalah fasilitasi pelayanan KB diluar pelayanan KB rutin dan yang

menjadi sasaran adalah pasangan usia subur keluarga miskin dan rentan

miskin serta pasangan usia subur yang belum mampu membayar

pelayanan KB di pelayanan faskes yang ada. Tujuan dari kegiatan adalah

penjaringan peserta KB dengan penyuluhan dan KIE baik secara

kelompok maupun wawancara muka dan untuk meningkatkan

pencapaian kesertaan akseptor KB metode kontrasepsi jangka panjang

(MKJP) terutama IUD dan implant.

Mekanisme pelaksanaan dalam kegiatan Penyediaan Pelayanan

KB dan Alat Kontrasepsi bagi Keluarga Miskin adalah melakukan

koordinasi dengan kader dan penyuluh KB dalam penjaringan calon

akseptor kemudian berkerjasama dengan fasilitas kesehatan yang

bersedia menjadi tempak bakti sosial pelayanan KB dan data kemiskinan

menjadi data utama sasaran bakti sosial. Kegiatan bakti sosial pelayanan

KB dilaksanakan sebanyak 8 kali di kecamatan yang PUS unmeetneed

nya tinggi dan kesertaan KB MKJP rendah. Untuk tahun 2015 sudah

dilaksanakan di kecamatan Ngaglik, Ngemplak, Pakem, Kalasan, Mlati,

Gamping, Sleman dan Berbah

Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 75

Page 25: Profil Badan KBPMPP Kab. Sleman BAB IV

Kendala dalam pelaksanaan kegiatan adalah jumlah akseptor tidak

sesuai dengan rencana, kadang melebihi target dan apabila terjadi

komplikasi dalam pelayanan KB melalui bakti sosial. Sedangkan tindak

lanjut untuk tahun depan adalah.

B. Penyusunan Produk Hukum

1. Draft Peraturan Daerah Tentang Penanggulangan Kemiskinan

Masalah kemiskinan merupakan masalah yang kompleks. Oleh

karen itu penanganannya memerlukan keterlibatan banyak pihak.

Selain itu, hasil kerja penanggulangan kemiskinan belum bisa dilihat

dalam waktu pendek. Oleh karena itu diperlukan perencanaan, penata-

kelolaan, dan koordinasi yang melibatkan semua pelakunya. Jika tidak

maka seluruh upaya akan terkesan sia-sia. Kegiatan penanggulangan

kemiskinan terus dilakukan tetapi angka kemiskinan tidak kunjung

turun. Semua pihak merasa telah melakukan upaya tetapi persoalan

kemiskinan justru semakin mengemuka.

Perencanaan dan koordinasi kegiatan penanggulangan

kemiskinan memang telah dilaksanakan. Akan tetapi sifatnya masih

sporadis dan skalanya masih terbatas. Masih banyak kegiatan

penanggulangan kemiskinan yang kurang terencana dengan baik, yaitu

belum terdapat keselarasan antara target dan tujuan pada satu pihak,

dengan metode kegiatan pada pihak lain. Tahap-tahap kegiatannya

juga belum tersusun secara logis dan sistematis. Selain itu, masih

Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 76

Page 26: Profil Badan KBPMPP Kab. Sleman BAB IV

banyak kegiatan penanggulangan yang dilakukan secara tidak

terkoordinasi. Masing-masing pelaku melaksanakan kegiatan tanpa

mempertimbangkan kegiatan serupa yang dilaksanakan oleh pelaku

lain. Masing-masing pelaku juga tidak tahu potensi yang dimiliki pihak

lain sehingga semua jenis kegiatan dilakukan sendiri meski kurang

sesuai dengan tugas pokok, fungsi, dan kompetensi yang dimiliki.

Terdapat sejumlah fakta yang menggambarkan belum

terpadunya tata kelola penanggulangan kemiskinan selama ini.

Pertama, sampai saat ini terdapat sejumlah kegiatan penanggulangan

kemiskinan dari Pemerintah Pusat yang sasaran penerima manfaatnya

tidak sesuai dengan data warga miskin di Kabupaten Sleman.

Ditambah lagi metode pelaksanaannya saling tidak selaras, baik

antarkegiatan dari Pusat sendiri maupun antara kegiatan dari Pusat

dengan kegiatan dari daerah.

Kedua, saat ini terdapat sejumlah lembaga, baik lembaga

pemerintah, swasta, maupun masyarakat, yang melakukan kegiatan

penanggulangan kemiskinan. Akan tetapi masing-masing lembaga

menggunakan metode yang berbeda, bahkan ada yang saling

berlawanan. Mereka juga mengarah kepada penerima manfaat yang

kriterianya tidak sama sehingga menimbulkan keresahan di

masyarakat. Ditambah lagi, ketika lembaga-lembaga tersebut

Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 77

Page 27: Profil Badan KBPMPP Kab. Sleman BAB IV

mengakhiri kegiatan, tidak semuanya jelas siapa yang akan menjadi

pengelola selanjutnya.

Ketiga, kegiatan penanggulangan kemiskinan sangat

memerlukan dukungan dari masyarakat. Dukungan bisa berupa

keterlibatan aktif seperti misalnya menjadi pelaku kegiatan

kemasyarakatan atau memberi sumbangan materi atau uang.

Dukungan juga bisa berupa sikap yang positif. Kenyataanya banyak

warga yang bersikap tidak positif, yaitu mengaku-aku miskin dan minta

bantuan, padahal sebenarnya tidak miskin.

Peraturan Daerah ini dimaksudkan sebagai kerangka untuk

penata-kelolaan program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan

secara komprehensif. Semua tahapan kegiatan, mulai dari

perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi dan pelaporan, harus

dilakukan secara terpadu. Semua pelaku penanggulangan kemiskinan,

baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat didorong untuk saling

bersinergi. Oleh karena itu tata kelembagaan beserta peran, fungsi,

dan kewenangan masing-masing harus diperjelas. Dan yang

terpenting, semua pelaksanaan kegiatan harus bersifat transparan,

akuntabel, dan berkeadilan.

Program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan dilandasi

azas-azas obyektif, transparan, adil dan akuntabel. Obyektif berarti

mendasarkan segala sesuatunya kepada fakta atau kenyataan, tidak

Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 78

Page 28: Profil Badan KBPMPP Kab. Sleman BAB IV

mendasarkan kepada keinginan pribadi. Transparan berarti terbuka,

yaitu aturan dan langkah-langkah yang diambil oleh pelaku

penanggulangan kemiskinan dapat dipantau dan dapat diketahui oleh

masyarakat. Adapun adil mengandung pengertian memberi perlakuan

setara, yaitu siapa saja yang memenuhi kriteria bisa memperoleh

haknya. Sedang akuntabel adalah kesiapan untuk setiap saat

mempertanggung jawabkan keputusan dan tindakan yang telah

diambil.

Program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan juga

dilandasi prinsip-prinsip memberdayakan, bersinergi, berkelanjutan,

partisipatif, menguatkan kearifan lokal, dan terukur. Yang dimaksud

memberdayakan adalah mengupayakan agar warga, keluarga dan

masyarakat dapat mengurus dan mengatasi persoalannya sendiri.

Bersinergi berarti berusaha secara bersama-sama memaksimalkan

pemanfaatan potensi dari setiap pelaku penanggulangan kemiskinan

sehingga membuahkan hasil yang lebih baik. Berkelanjutan berarti

terdapat kaitan dan pengembangan antara kegiatan yang sedang

dilaksanakan dengan kegiatan yang sama pada masa sebelumnya,

dan dimungkinkan terdapat kaitan dan pengembangan dengan

kegiatan yang sama pada masa mendatang.

Partisipatif berarti selalu melibatkan masyarakat luas.

Adapun yang dimaksud menguatkan kearifan lokal adalah upaya

Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 79

Page 29: Profil Badan KBPMPP Kab. Sleman BAB IV

menghargai dan menerapkan nilai-nilai masyarakat setempat (tingkat

padukuhan, desa, atau kecamatan) dalam kegiatan penanggulangan

kemiskinan. Sedang terukur berarti dapat dinyatakan dalam ukuran

tertentu, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

2. Draft Peraturan Daerah Tentang Perlindungan Perempuan dan

Anak Korban Kekerasan

Penyelenggaraan perlindungan terhadap korban kekerasan

diselenggarakan berdasarkan pada prinsip kemanusiaan,

keterpaduan dan keadilan. Sehingga setiap orang harus

mendapatkan haknya atas perlindungan terhadap rasa aman serta

terbebas dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan derajat

martabat manusia yang bertentangan dengan apa yang dicita-

citakan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945 yaitu terciptanya kemanusiaan yang adil dan

beradab.

Secara prinsip, sasaran strategis penyelenggaraan

perlindungan adalah menjaga keberlanjutan perlindungan melalui

upaya layanan terpadu, komperhensif dan rumah aman dan nyaman

yang kondusif untuk korban kekerasan. Sasaran strategis tersebut

ditempuh melalui tahapan-tahapan yang saling terkait, baik

perencanaan, perlindungan, layanan dan pembiayaan, pengawasan

serta sanksi

Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 80

Page 30: Profil Badan KBPMPP Kab. Sleman BAB IV

Penyelenggaraan perlindungan korban kekerasan

merupakan tangggung jawab bersama antara Pemerintah Pusat,

Pemerintah Daerah dan Kecamatan, Masyarakat dan keluarga.

Maka dalam pelaksanaannya Diperlukan payung hukum berupa

Peraturan Daerah Tentang Perlindungan Perempuan dan Anak

Korban Kekerasan yang mampu mengakomodir semua isu terkait

penyelenggaraan perlindungan terhadap perempuan dan anak

korban kekerasan, memberikan layanan terpadu secara holistik dan

komprehensif, dan secara tegas memberikan mandat kepada

lembaga untuk melakukan koordinasi kebijakan dan pengawasan,

dan mandat kepada lembaga untuk memberikan layanan.

Selain itu, Perda juga dapat membuka keterlibatan institusi

non pemerintah dan masyarakat untuk berperan secara luas. Peran

serta masyarakat berupa membentuk mitra keluarga di tingkat desa

oleh masyarakat, membentuk unit perlindungan perempuan dan

anak di dalam organisasi kemasyarakatan, melakukan sosialisasi

hak perempuan dan anak secara mandiri, melakukan pertolongan

pertama kepada korban dan melaporkan kepada instansi yang

berwenang apabila di lingkungannya terjadi kekerasan terhadap

korban. Peran serta masyarakat sebagaimana dimaksud dapat

dilakukan oleh perorangan, lembaga sosial kemasyarakatan,

lembaga swadaya masyarakat, lembaga pendidikan, lembaga

Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 81

Page 31: Profil Badan KBPMPP Kab. Sleman BAB IV

keagamaan, swasta, dan media massa. Selain itu tidak kalah

pentingnya adalah peran serta keluarga.

4.1.2 Data Lampiran I PERMENDAGRI Nomor 54 Tahun 2010

Data Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan

Pemberdayaan Perempuan yang tercantum dalam lampiran

1 Permendagri nomor 54 tahun 2010 adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1Lampiran 1 Permendagri Nomor 54 Tahun 2010

2011 – 2015

NO BIDANG URUSAN / INDIKATORTAHUN

2011 2012 2013 2014 2015

1 PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

1.1Presentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah

55,17 55,70 56,31 57,02 42,78

1.2 Rasio KDRT 0,012 0,0312 0,043 0,003 0,002

1.4 Presentase jumlah tenaga kerja di bawah umur - - - 90 155

1.5 Partisipasi angkatan kerja perempuan 59,41 57,23 55,57 45,12 42,78

1.6Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan

125 132 142 331 450

2 KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

2.1 Rata – rata jumlah jiwa dalam keluarga - 3,51 3,26 3,26 3

2.2 Rasio Akseptor KB 78,94 79,11 79,31 79,08 79,14

Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 82

Page 32: Profil Badan KBPMPP Kab. Sleman BAB IV

2.3 Cakupan peserta KB Aktif 118.424 120.561 121.536 121.901 126.127

3 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

3.1 Rata – rata jumlah kelompok binaan PKK 172 172 172 172 172

3.2 PKK Aktif - 1316 1316 1326 1326

3.3 Posyandu AKtif - 1127 1127 1127 1127

Sumber : Badan KBPMPP, 2015

4.1.3 Data Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD)

Data Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) Badan

Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Pemberdayaan

Perempuan adalah sebagai berikut :

Tabel 4.2Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD)

2011 – 2015

No URAIAN 2011 2012 2013 2014 2015

1 Tempat pelayanan KBa. Klinik KB pemerintah 30 32 32 32 32b. Klinik KB swasta 29 29 29 30 27c. Dokter praktek swasta 40 49 48 51 48d. Bidan praktek swasta 201 228 227 228 253

2 Hasil pelayanan peserta KB baru

14.636 16.348 15.899 15.308 12.600

a. Klinik KB pemerintah 4.512 6.084 6.125 3.925 3.299b. Klinik KB swasta 10.124 10.264 9.774 11.383 4.664

3 Perkembangan jumlah peserta KB dan PUSa. Peserta KB aktif/lestari 118.424 120.561 121.536 121.901 126.127b. Peserta KB baru 14.656 16.348 15.899 15.308 12.600c. Pasangan Usia Subur 150.009 152.392 153.238 154.137 159.366d. Persentase peserta KB 78,94 79,11 79,31 79,08 79,14

Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 83

Page 33: Profil Badan KBPMPP Kab. Sleman BAB IV

dengan PUS (prevalensi)e. Peserta KB mandiri 85.001 84.407 83.643 83.367 104.499f. Peserta KB pria 8.586 8.952 9.349 9.815 9.842

4 Perkembangan pencapaian peserta KB aktif

118.424 120.561 121.536 121.901 126.127

a. IUD 31.002 31.778 32.400 32.991 37.869b. Pil 11.673 11.622 11.638 11.380 11.266c. Kondom 7.839 8.235 8.596 9.070 9.815d. Suntik 57.183 57.839 57.241 56.495 54.831e. Medis operatif 6.258 6.322 6.443 6.525 6.732f. Implant 4.569 4.765 5.218 5.440 5.614

5 Perkembangan pencapaian peserta KB baru

14.636 16.348 15.899 15.308 12.600

a. IUD 2.902 3.671 4.459 3.484 2.913b. Pil 1.138 941 1.029 697 476c. Kondom 1.811 1.502 1.401 3.023 1.424d. Suntik 7.670 8.120 6.972 6.555 6.222e. Medis operatif 369 949 793 633 817f. Implant 766 1.165 1.245 916 748

6 Jumlah kelompok kegiatan KBa. Bina Keluarga Balita (BKB) 182 204 219 230 239b. Bina Keluarga Remaja

(BKR)126 143 149 155 154

c. Bina Keluarga Lansia (BKL)

142 171 186 201 201

d. Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera

797 854 861 865 801

Sumber : Badan KBPMPPP, 2015

4.1.4 Capaian SPM dan MDGs

a. Capaian SPM Bidang KB – KS

Pencapaian SPM Bidang KB – KS adalah sebagai berikut :

Tabel 4.3Pencapaian SPM Bidang KB - KS

Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 84

Page 34: Profil Badan KBPMPP Kab. Sleman BAB IV

2013 - 2015

NO SPM RumusCAPAIAN (%)

2011 2012 2013 2014 20151 Cakupan pasangan usia

subur yang istrinya di bawah usia 20 tahun 3,5%

PUS yang istrinya dibawah 20 tahun / PUS

0,23 0,31 0,65 0,65 0,63

2 Cakupan sasaran pasangan usia subur menjadi peserta KB aktif 65%

Peserta KB aktif/ PUS

78,9 79 79,31 79,01 79,14

3 Cakupan pasangan usia subur yang ingin ber – KB tidak terpenuhi (unmeet need) 5%

PUS tidak ingin anak lagi (TIAL) dan ingin anak ditunda (IAT) / PUS

50,69 50,20 50,23 57,66 61

4 Cakupan Anggota Bina Keluarga Balita (BKB) ber - KB

Jumlah anggota BKB ber KB / Jumlah anggota BKB

98,83 100,78 127 123,7 127

5 Cakupan PUS peserta KB Anggota Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) yang ber KB 87 %

Jumlah anggota UPPKS yang ber KB / anggota UPPKS

76,63 101,76 102,18 101 100

6 Ratio Petugas Lapangan Keluarga Berencana/Penyuluh Keluarga Berencana (PLKB/PKB) 1 Petugas di setiap 2 (dua) Desa/Kelurahan

Jumlah PKB / Jumlah desa

174,42 141,86 141,86 139,53 144

7 Ratio Pembantu Pembina Keluarga Berencana (PPKBD) 1 (satu) petugas di setiap Desa/Kelurahan

Jumlah PPKBD / Jumlah Desa

100 100 100 100 100

8 Cakupan penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk memenuhi permintaan masyarakat 30% setiap tahun

0 0 0 100 100

9 Cakupan penyediaan informasi data mikro keluarga di setiap desa/kelurahan

Jumlah penyediaan data / jumlah desa

100 100 100 100 100

Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 85

Page 35: Profil Badan KBPMPP Kab. Sleman BAB IV

100% setiap tahun

b. Capaian SPM Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Pencapaian SPM Bidang Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak adalah sebagai berikut :

Tabel 4.5Pencapaian SPM Bidang PPPA

2013 - 2015

NO SPM IndikatorCapaian

2013(%)

Capaian 2014(%)

Capaian 2015(%)

1 Penanganan pengaduan/laporan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak

Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan penanganan pengaduan oleh petugas terlatih di dalam unit pelayanan terpadu

100 100 100

Cakupan ketersediaan petugas di unit pelayanan terpadu yang memiliki kemampuan untuk menindaklanjuti pengaduan/laporan

100 100 100

2 Pelayanan kesehatan bagi perempuan dan anak korban kekerasan

Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan kesehatan oleh tenaga kesehatan terlatih di puskesmas mampu tata laksana kasus KtP/P dan PPT/PKT di RS

100 100 100

Cakupan puskesmas mampu tatalaksana kasus kekerasan terhadap perempuan dan

- - 1250

Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 86

Page 36: Profil Badan KBPMPP Kab. Sleman BAB IV

anak (ktp/A)

Cakupan RSU vertikal/RSUD/RS swasta/RS polri yang melaksanakan pelayanan terpadu bagi perempuan dan anak korban kekerasan

100 100 100

Cakupan tenaga kesehatan terlatih tentang tatalaksana kasus korban kekerasan terhadap perempuan dan anak (ktp/A)

- - 625

Cakupan tenaga kesehatan terlatih tentang tatalaksana kasus korban kekekrasan terhadap perempuan dan anak

100 100 100

3 Rehabilitasi sosial bagi perempuan dan anak korban kekerasan

Cakupan layanan rehabilitasi sosial yang diberikan oleh petugas rehabilitasi sosial terlatih bagi permepuan dana nak korban kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu

100 100 133

Cakupan petugas rehabilitasi sosial yang terlatih

100 100 100

Cakupan layanan bimbingan rohani yang diberikan oleh petugas bimbingan rohani terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu

100 133 133

Cakupan petugas bimbingan rohani terlatih dalam melakukan bimbingan rohani

100 100 100

Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 87

Page 37: Profil Badan KBPMPP Kab. Sleman BAB IV

4 Penegakan dan bantuan hukum bagi perempuan dan anak korban kekerasan

Cakupan penegakan hukum dari tingkat penyidikan sampai dengan putusan pengadilan atas kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak

100 100 107

Cakupan penyelesaian penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di tingkat kepolisian

100 100 100

Cakupan ketersediaan unit pelayanan perempuan dan anak (UPPA) di Polda

100 100 100

Cakupan ketersediaan sarana dan prasarana di UPPA

150 150 150

Cakupan ketersediaan polisi yang terlatih dalam memberikan layanan yang sensitif gender

100 100 100

Cakupan ketersediaan jaksa yang terlatih dalam penuntutan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak

100 100 100

Cakupan ketersediaan hakim yang terlatih dalam menangani perkara kekerasan terhadap perempuan dan anak

100 100 100

Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum

100 100 200

Cakupan ketersediaan petugas pendamping hukum atau advokat yang mempunyai kempuan

100 100 100

5 Pemulangan dan Cakupan layanan 100 100 200

Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 88

Page 38: Profil Badan KBPMPP Kab. Sleman BAB IV

reintegrasi sosial bagi perempuan dan anak korban kekerasan

pemulangan bagi perempuan dan anak korban kekersanCakupan layanan reintegrasi sosial bagi perempuan dan anak korban kekersan

100 100 100

Cakupan ketersediaan petugas terlatih untuk melakukan reintegrasi sosial

100 100 100

c. Capaian Target Kinerja Indikator Sasaran Pembangunan Millenium

Development Goals

Pencapaian Target Kinerja Indikator Sasaran Pembangunan

Millenium Development Goals adalah sebagai berikut :

No Indikator

Capaian Tahun 2013

Capaian Tahun 2014

Capaian tahun 2015

Tujuan 5 Meningkatkan kesehatan ibu

Kesehatan reproduksi bagi semua

1 Angka pemakaian kontrasepsi / CPR bagi perempuan manikah usia 15-49, semua cara

79,31 79,08 79,14

2 Unmet need (kebutuhan keluarga berencana / KB yang tidak terpenuhi)

9,56 8,67 8,18

3 Prosentase KK miskin 13,89 11,85 10,48

4.1.5 Capaian Penetapan Kinerja (TAPKIN)

Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 89

Page 39: Profil Badan KBPMPP Kab. Sleman BAB IV

Adapun pencapaian penetapan kinerja Badan Keluarga Berencana

Pemberdayaan Masyarakat dan Pemberdayaan Perempuan adalah

sebagai berikut

Sasaran strategis Indikator kinerja SatuanTahun

2012 2013 2014 2015

Sasaran 1

Terfasilitasinya administrasi dan operasional kegiatan Badan

Kelancaran pelaksanaan program kegiatan SKPD

% 100 100 100 100

Sasaran 2

Peningkatan kualitas dan kapasitas aparatur

Penyelesaian tugas sesuai beban tugas (%)

% 99,34 99,40 99,50 100

Sasaran 3

Terkoordinasinya pelaksanaan tugas operasional

Ketepatan dan keserasian pelaksanaan program kegiatan SKPD (%)

% 100 100 100 100

Sasaran 4

Meningkatnya cakupan kesertaan KB secara aktif

Kesertaan Jumlah KB aktif (%)

% 79,11 79,31 79,08 79,14

Sasaran 5

Meningkatnya pendapatan masyarakat dan menurunkan disparitas pendapatan

Persentase penurunan KK miskin (%)

% 15,85 13,89 11,85 10,48

Sasaran 6

Semua dusun Persentase jumlah

% 43 45,7 48,35 49

Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 90

Page 40: Profil Badan KBPMPP Kab. Sleman BAB IV

melaksanakan Bina Keluarga Sejahtera (BKS)

BKS di wilayah Kabupaten Sleman (%)

Sasaran 7

Keluarga pada tahapan pra sejahtera menurun diikuti meningkatnya jumlah keluarga sejahtera

Persentase penurunan jumlah keluarga Pra KS (%) % 25,95 26,77 26,77 26,77

Sasaran 8

Meningkatnya kualitas hidup perempuan

Kelompok usaha perempuan (klp)

Klp 28 30 32 34

Sasaran 9

Meningkatnya akses pelayanan dan penanganan korban kekerasan perempuan dan anak

Persentase penanganan pengaduan terhadap kekerasan perempuan dan anak (%)

% 98 100 100 100

Sasaran 10

Meningkatnya pengarusutamaan hak-hak anak

Persentase implementasi pengarusutamaan hak anak (%)

% 75 75 77 80

Sasaran 11

Terwujudnya vocal point pengarusutamaan gender (PUG) di SKPD kabupaten Sleman

Persentase keaktifan SKPD sebagai vocal point PUG (%) % 63 75 78 100

tersedianya data pilah skpd 30 36 36 47

4.1.6 Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)

Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 91

Page 41: Profil Badan KBPMPP Kab. Sleman BAB IV

Adapun pencapaian indikator kinerja kunci (IKU) Badan Keluarga

Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Pemberdayaan Perempuan

adalah sebagai berikut :

\No Sasaran strategis Indikator kinerja SatuanCapaian

2012Capaian

2013Capaian

2014Capaian

2015

1 Presentase jumlah

indicator SPM yang

sudah diterapkan dan

tercapai sesuai target

Jumlah indicator

SPM terlaksana

sesuai target

disbanding SPM

yang belum

memenuhi target

% 85 94,7 100 100

2 Presentase jumlah

kesertaan KB aktif

Jumlah peserta

KB aktif

disbanding PUS

% 79,11 79,31 79,14 79,14

3 Persentase penurunan

KK miskin

Jumlah KK miskin

dibagi jumlah KK x

100%

% 10,48 10,48 11,85 11,85

4 Persentase jumlah BKS

di wilayah kabupaten

Sleman

Jumlah Bina

Keluarga

Sejahtera dibagi

jumlah dusun x

100%

% 45,46 45,46 48,35 49

5 Kelompok usaha

perempuan

Penambahan

jumlah kelompok

usaha perempuan

kelompok 28 30 32 34

6 Persentase

penanganan

pengaduan terhadap

kekerasan perempuan

dan anak

Jumlah

pengaduan kasus

yang tertangani

Dibagi jumlah

kasus x 100%

% 98 100 100100

7 Presentase Pencapaian % 75 75 79 80

Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 92

Page 42: Profil Badan KBPMPP Kab. Sleman BAB IV

implementasi

pengarusutamaan hak

anak

kluster hak anak

8 Presentase keaktifan

SKPD sebagai vocal

point

Pencapaian

jumlah SKPD yang

telah aktif sebagai

vocal point PUG

disbanding jumlah

SKPD

% 63 75 85 100

4.1.7 Capaian Indikator Kinerja Kunci (IKK)

Adapun pencapaian indikator kinerja kunci (IKU) Badan Keluarga

Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Pemberdayaan Perempuan

adalah sebagai berikut :

No Urusan IKK Rumus/persamaanCapaian

Tahun 2013

Tahun 2014

Tahun 2015

1 KB dan KS Prevalensi peserta KB aktif

Jumlah peserta program KB aktif / Jumlah PUS x 100%

79,31 79,08 79,14

Persentase pasangan Usia subur sasaran KB tidak terpenuhi (Unmetneed )

PUS yang ingin anak Ditunda + PUS yang ingin Anak ditunda /PUS Aktif x100 %

9,86 8,67 8,18

Persentase KB Pria Jumlah peserta KB Pria/Peserta KB Aktif x 100 %

8 8,05 8,2

Persentase KB Mandiri Jumlah peserta KB Mandiri(swata)/ Peserta dari

68,81 68,34 80,4

Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 93

Page 43: Profil Badan KBPMPP Kab. Sleman BAB IV

Pemerintah X 100 %

Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I

Jumlah Keluarga Pra S dan S 1 / jumlah keluarga x 100%

26,7 26,7 26,7

2 Pemberdayaan Masyarakat dan

Desa

PKK aktif Jumlah PKK aktif/Jumlah PKK x 100%

100 100 100

Posyandu Jumlah posyandu aktif / total posyandu x 100%

100 100 100

Persentase KK Miskin jumlah KK miskin /julah KK x 100 %

13,89 11,85 11,85

Persentase Penduduk di bawah garis kemiskinan

hasil susenas BPS 9,68 9,68 9,68

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Persentase Perempuan dan Anak korban kekersan yang mendapatkan penanganan (100%)

jumlah kasus yang mendapat penanganan/ jumlah kasus yang melapor x 100 %

100 100 100

Persentase Cakupan perempuan dan Anak korban kekerasan yang mendapat layanan hukum (50%)

jumlah kasus yang mendapat layanan hukum/ jumlah kasus yang memerlukan layanan hukum x 100%

100 100 100

Persentase Lembaga PUG Aktif

jumlah lembaga yang aktif X100 %

75 77 100

Persentase Pemenuhan hak anak

Implemtasi dari indikator cluster Anak

75 78 80

4.1.8 Data Unit Pelayanan Tekhnis P2TP2A

Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 94

Page 44: Profil Badan KBPMPP Kab. Sleman BAB IV

Data pelayanan Unit Pelayanan Tekhnis P2TP2A dalam

melaksanakan pelayanan terpadu terhadap perlindungan perempuan dan anak

tahun 2015 adalah sebagai berikut :

Tabel 4.6Laporan Penanganan Berdasarkan Jenis Kelamin dan Usia

NO UMUR (Tahun)Jenis Kelamin

Laki - Laki Perempuan1 0 - 17 33 33

2 18 - 24 0 8

3 35 - 59 0 14

4 60+ 5 0

JUMLAH 38 55 Sumber : UPT P2TP2A, Badan KBPMPP, 2015

Tabel 4.7Laporan Penanganan Korban Berdasarkan Jenis Kekerasan

NO Jenis KekerasanJenis Kelamin

Laki - Laki Perempuan1 Fisik 4 8

2 Psikis 8 12

3 Penelantaran 3 6

4 Perkosaan 1 1

5 Pelecehan 0 0

6 Pencabulan 23 2

7 Eksploitasi 0 2

8 Traficking 0 0

9 ABH 23 0

Sumber : UPT P2TP2A, Badan KBPMPP, 2015

Tabel 4.8

Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 95

Page 45: Profil Badan KBPMPP Kab. Sleman BAB IV

Proses Pendampingan

NO Jenis KekerasanJenis Kelamin

Laki - Laki Perempuan1 Proses 28 12

2 Selesai 34 19 Sumber : UPT P2TP2A, Badan KBPMPP, 2015

Tabel 4.9Pelayanan yang diberikan UPT P2TP2A Kabupaten Sleman

NO JENIS PELAYANAN JUMLAH1 Pengaduan 93

2 Konseling 16

3 Rujukan Hukum 2

4 Rujukan Medis 0

5 Shelter 13

6 Rehabilitasi Sosial (Case Conference / Home Visit / Pelatihan) 54

7 Reintegrasi Sosial 13 Sumber : UPT P2TP2A, Badan KBPMPP, 2015

Tabel 4.10Korban Diffable Menurut Jenis Kekerasan

NO Jenis KekerasanJenis Kelamin

Laki - Laki Perempuan1 Fisik 0 02 Psikis 0 03 Penelantaran 0 04 Perkosaan 0 05 Pelecehan 0 06 Pencabulan 1 07 Eksploitasi 0 08 Traficking 0 09 KTD 2 0

Sumber : UPT P2TP2A, Badan KBPMPP, 2015

Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 96

Page 46: Profil Badan KBPMPP Kab. Sleman BAB IV

4.1.9 DATA KEMISKINAN

JUMLAH KK

KK MISKIN

JIWA MISKIN

PERSEN KK MISKIN

THDP JMLH KK

JUMLAH KK

KK MISKIN

JIWA MISKIN

PERSEN KK MISKIN

THDP JMLH KK

JUMLAH KK

KK MISKIN

JIWA MISKIN

PERSEN KK MISKIN

THDP JMLH KK

JUMLAH KK

KK MISKIN

JIWA MISKIN

KK RENTAN MISKIN

JIWA RENTAN MISKIN

PERSEN KK MISKIN

THDP JMLH KK

JUMLAH KK

KK MISKIN

JIWA MISKIN

KK RENTAN MISKIN

JIWA RENTAN MISKIN

PERSEN KK MISKIN

THDP JMLH KK

1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 25,334 3,990 13,886 15.75% 26,399 3,291 10,901 12.47% 26,601 3,209 10,861 12.06% 27,697 3,175 11,587 3,613 10,370 11.46% 31,044 3,105 11,257 3,945 11,514 10.00%

2 19,291 4,047 14,213 20.98% 19,291 2,723 8,910 14.12% 19,658 2,680 9,407 13.63% 21,456 3,259 11,634 3,732 10,872 15.19% 24,421 3,161 11,184 4,046 11,858 12.94%

3 10,801 2,068 6,679 19.15% 10,843 1,896 5,816 17.49% 11,037 1,864 5,889 16.89% 10,768 1,821 5,884 2,956 8,391 16.91% 11,837 1,770 5,655 3,201 9,117 14.95%

4 10,516 3,190 10,357 30.33% 10,587 2,686 8,380 25.37% 10,697 2,642 8,698 24.70% 11,310 2,558 8,395 3,444 9,421 22.62% 12,994 2,526 8,186 3,731 10,385 19.44%

5 13,180 4,027 12,756 30.55% 13,333 3,604 11,330 27.03% 13,652 3,559 11,668 26.07% 15,385 3,660 12,566 4,299 12,281 23.79% 17,585 3,611 12,315 4,567 13,225 20.53%

6 26,349 3,981 13,202 15.11% 27,132 3,204 10,208 11.81% 27,351 3,113 10,388 11.38% 27,905 3,239 11,165 4,076 11,834 11.61% 32,332 3,208 10,943 4,453 13,100 9.92%

7 37,213 1,802 6,982 4.84% 37,437 1,466 5,320 3.92% 38,025 1,451 5,551 3.82% 38,497 1,572 6,317 2,776 9,033 4.08% 44,120 1,518 6,001 2,955 9,599 3.44%

8 14,217 3,287 11,449 23.12% 14,423 2,361 7,947 16.37% 14,649 2,313 8,272 15.79% 15,906 2,081 7,359 2,815 8,434 13.08% 18,394 2,036 7,136 3,001 9,003 11.07%

9 15,908 3,501 10,571 22.01% 15,810 3,215 9,542 20.34% 16,147 3,132 9,938 19.40% 16,203 3,684 12,339 4,011 10,947 22.74% 18,812 3,421 11,308 3,872 10,456 18.19%

10 22,807 3,564 12,349 15.63% 22,975 3,611 11,992 15.72% 23,795 3,519 12,338 14.79% 23,207 2,828 9,923 3,920 11,556 12.19% 26,059 2,710 9,379 4,219 12,535 10.40%

11 15,730 3,194 10,993 20.31% 15,762 2,457 7,964 15.59% 16,234 2,396 8,019 14.76% 17,692 1,697 5,786 2,943 8,615 9.59% 19,675 1,651 5,569 3,138 9,320 8.39%

12 25,783 3,305 11,991 12.82% 25,840 2,399 8,160 9.28% 26,581 2,340 8,417 8.80% 28,572 2,126 7,982 3,359 10,262 7.44% 33,485 2,085 7,747 3,606 11,120 6.23%

13 19,719 6,521 22,084 33.07% 19,865 5,393 17,481 27.15% 20,107 5,010 16,857 24.92% 20,315 3,923 13,284 5,337 15,184 19.31% 23,380 3,865 12,949 5,763 16,567 16.53%

14 15,621 4,908 15,724 31.42% 15,621 4,792 14,889 30.68% 15,941 4,435 14,394 27.82% 17,547 4,076 13,366 4,015 11,364 23.23% 19,949 3,996 12,934 4,428 12,702 20.03%

15 10,700 2,518 8,989 23.53% 10,764 2,218 7,493 20.61% 11,094 2,158 7,433 19.45% 10,783 2,147 7,522 2,291 6,785 19.91% 11,724 2,056 7,141 2,404 7,120 17.54%

16 10,468 1,348 4,558 12.88% 10,490 1,101 3,372 10.50% 10,890 1,078 3,406 9.90% 11,344 1,145 4,003 2,316 6,885 10.09% 12,831 1,113 3,855 2,460 7,341 8.67%

17 8,778 2,728 8,817 31.08% 8,804 4,186 13,568 47.55% 9,630 4,572 15,787 47.48% 9,554 2,046 6,802 3,599 10,192 21.42% 10,892 1,966 6,443 3,974 11,428 18.05%

302,415 57,979 195,600 19.17% 305,376 50,603 163,273 16.57% 312,089 49,471 167,323 15.85% 324,141 45,037 155,914 59,502 172,426 13.89% 369,534 43,798 150,002 63,763 186,390 11.85%

Sumber : Badan KBPMPP, 2015

Hasil Pendataan Th 2013 merupakan hasil dariperangkingan dari TNP2K

DATA KEPALA KELUARGA DAN KK MISKIN HASIL PENDATAAN KELUARGA DAN KELUARGA MISKIN

KABUPATEN SLEMAN, TAHUN 2010 s.d 2014

Catatan :

NO

MO

R

KECAMATAN / DESA

PENDATAAN 2010 PENDATAAN 2011 PENDATAAN 2012 PENDATAAN 2013 PENDATAAN 2014

2

GAMPING

GODEAN

MOYUDAN

MINGGIR

SEYEGAN

MLATI

DEPOK

BERBAH

PRAMBANAN

KALASAN

CANGKRINGAN

JUMLAH

NGEMPLAK

NGAGLIK

SLEMAN

TEMPEL

T U R I

PAKEM

Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 97

Page 47: Profil Badan KBPMPP Kab. Sleman BAB IV

4.2 DATA PRESTASIPrestasi yang diraih Badan Keluarga Berencana,

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sleman

selama tahun 2011 – 2015 adalah sebagai berikut :

Tahun Nama prestator Alamat Jenis kejuaraan

Tingkat kejuaraan

2011 Ny. Sri Mulyani Seleksi IMP (PPKBD)

Juara Harapan I tk Prov

Ny. Tri Rusmiati Donokerto, Turi Seleksi IMP (koord PPKBD)

Juara II tk Prov

Lambang Siswanti Seleksi PKB/PLKB

Juara Harapan I tk Prov

Lisna Yuliawati/Anto Seleksi KB Lestari (10 tahun)

Juara I tk Prov

Sumirah Triwatno Seleksi KB lestari (15 tahun)

Juara II tk Prov

Nurwaidyati/Sudarto Seleksi KB Lestari (20 tahun)

Juara III tk Prov

Ny. Suratmi Seleksi kader BKB

Juara I tk Prov

Pengelola BKB Sleman

Seleksi pengelola BKB

Juara II tk Prov

BKB Mawar Seleksi pengelola BKB

Juara II tk Prov

Harwanto/Samiyatun Seleksi keluarga harmonis

Juara I tk Prov

Klp UPPKS Wijayakusuma

Seleksi Kelompok UPPKS

Juara II tk Prov

PT Taman Wisata CBPRB

Lomba KB Perusahaan

Juara I tk Prov

Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 98

Page 48: Profil Badan KBPMPP Kab. Sleman BAB IV

KB Pria Priyosembodo Seleksi kelompok KB pria

Juara II tk Prov

SMA N 1 Ngaglik Ngaglik Seleksi PIK R Tahap Tegak

Juara II tk Prov

Gesang Seleksi PIK R tahap Tegar

Juara II tk Prov

PS Permata Asri Lomba Mars KB

Juara Harapan I tk Prov

2012 UPK Kecamatan Berbah

Berbah Sikompak Award Tk Nasional

Juara I Kelembagaan

Sumiyati Sidoluhur, Godean, Sleman

Seleksi Kader IMP (PPKBD)

Juara I tk provinsi

Dra. Harini Setyaningrum

PKB Kec Godean, Sleman

Seleksi Penyuluh KB

Juara III tk provinsi

Kelg. Muji Suyanto Jombor Lor Rt 04/19 Sinduadi, Mlati

Evaluasi Kel Harmonis dan Sejahtera

Juara I tk provinsi

Kelp Sukoputri Sumberwatu, Sambirejo, Prambanan

Evaluasi klp UPPKS

Juara III tk provinsi

Antik Giyanti – Gunadi Onggojayan, Banyurejo, Tempel

Evaluasi Peserta KB Lestari 10 thn

Juara II tk provinsi

Suharni – Mulyono Pencarsari Rt 02/22, Sardonoharjo, Ngaglik

Evaluasi peserta KB lestari 15 th

Juara II tk provinsi

Kelp Guyub Rukun Nogosaren, Nogotirto, Gamping

Evaluasi Klp KB Pria

Juara I tk provinsi

Juara I tk Nasional

PIK R Lentera Melati Karanggeneng, Umbulharjo, Cangkringan

Evaluasi PIK-R Juara I tk Provinsi

Juara Vi tk Nasional

Puskemas Gamping I Gamping Klinik KB Pemerintah Berprestasi

Juara I tk provinsi

Juara III tk Nasional

Rosfina Sundaria EP BKB “Teratai Evaluasi Kader Juara III tk Provinsi

Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 99

Page 49: Profil Badan KBPMPP Kab. Sleman BAB IV

Merah” Dabag, COndongcatur, Depok

BKB

BKB “Teratai Merah” Dabag, COndongcatur, Depok

Evaluasi Pengelola BKB

Juara I tk Provinsi

BKL “Kranggan” Kranggan, Bokoharjo, Prambanan

Evaluasi Pengelola BKL

Juara II tk Provinsi

Swara Wadhana Depok Seleksi Paduan Suara Mars KB

Juara I tk Provinsi

2013 Siharti Sidosari,

Wonokerto,

Turi

Seleksi PPKBD tingkat DIY

Terbaik I Kader

BKB Tingkat DIY

BKB Perkutut SIdosari,

Wonokerto,

Turi

Seleksi kelompok BKB tingkat DIY

Terbaik II

Kelompok BKB

Tingkat DIY

Desa Wonokerto Wonokerto,

Turi

Seleksi PHBS DIY

Ranking II

Pengelola terbaik

kegiatna PHBS

tingkat DIY tahun

2012

Kelompok UPPKS

Angsa

Jambusari,

Wonokerto,

Turi

Seleksi UPPKS DIY

Terbaik II

Kelompok UPPKS

tingkat DIY

Sri Yulianti/Minto

Hartono

Ngalian,

Widodomartani,

Ngemplak

Seleksi KB Lestari 10 tahun DIY

Terbaik I KB

Lestari 10 tahun

tingkat DIY

Sriyati Dukuh, Tridadi,

Sleman

Seleksi kader IMPP tingkat DIY

Terbaik II IMP

Tingkat DIY

Wiwik Tri

Endaryani/Asmuni

Grogolan,

Umbulmartani,

Seleksi KB Lestari 20

Terbaik I KB

Lestari 20 tahun

Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 100

Page 50: Profil Badan KBPMPP Kab. Sleman BAB IV

Ngemplak tahun DIY tingkat DIY

Sarbini,

S.Sos/Jubarowati

Poton,

sariharjo,

Ngaglik

Seleksi keluarga harmonis

Terbaik II Keluarga

Harmonis tingkat

DIY

Peserta KB Lestari

20 tahun Teladan

Nasional

Sunarti/Supandi, SP Bromonilan,

Purwomartani,

Kalasan

Seleksi KB Lestari 15 tahun

Peserta KB Lestari

teladan 15 tahun

nasional

Desa Wonokerto WOnokerto,

Turi

Seleksi P2WKSS

Terbaik II

P2WKSS tingkat

DIY

Kecamatan Turi Turi Seleksi KSI Terbaik II

Kecamatan

Sayang Ibu tingkat

DIY

Kab Sleman Evaluasi KLA nasional

Penghargaan

Kabupaten Layak

Anak (KLA) tingkat

Pratama

Kab Sleman Evaluasi APE nasional

Penghargaan APE

(Anugerah

Parahita

Ekapraya) kategori

Madya

Siharti Sidosari,

Wonokerto,

Evaluasi kader BKB DIY

Terbaik I Kader

BKB Tingkat DIY

Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 101

Page 51: Profil Badan KBPMPP Kab. Sleman BAB IV

Turi

BKB Perkutut SIdosari,

WOnokerto,

Turi

Evaluasi BKB DIY

Terbaik II

Kelompok BKB

Tingkat DIY

Desa Wonokerto Wonokerto,

Turi

Evaluasi PHBS DIY

Ranking II

Pengelola terbaik

kegiatna PHBS

tingkat DIY tahun

2013

Kelompok UPPKS

Angsa

Jambusari,

Wonokerto,

Turi

Evaluasi UPPKS DIY

Terbaik II

Kelompok UPPKS

tingkat DIY

Sri Yulianti/Minto

Hartono

Evaluasi KB Lestari 10 tahun

Terbaik I KB

Lestari 10 tahun

tingkat DIY

Sriyati Evaluasi kader IMP DIY

Terbaik II IMP

Tingkat DIY

2014 Klrg. Drs. Ridwan

Hasyim, SEP

Dero Kulon, Harjobinangun, Pakem

Evaluasi Keluarga Harmonis

Terbaik I tk DIY

UPPKS Mina Mandiri Bokesan, Sindumartani, Ngemplak

Evaluasi kelompok UPPKS

Terbaik I tk DIY

BKL Mugi Waras Blendung, Sumbersari, Moyudan

Evaluasi BKL Terbaik I tk DIY

Terbaik II tk

Nasional

PIK R “Wicaksono” Pondok, Selomartani, Kalasan

Evaluasi PIK R Tumbuh

Terbaik I tk DIY

Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 102

Page 52: Profil Badan KBPMPP Kab. Sleman BAB IV

PIK R “Kompas” Mroyan, Margoagung, Seyegan

Evaluasi PIK R Tegak

Terbaik II tk DIY

PIK R “Genderang” Gondangan, sardonoharjo, Ngaglik

Evaluasi PIK R Tegar

Terbaik I tk DIY

Terbaik II tk

Nasional

Hj. Jumanah Blendung, Sumbersari, Moyudan

Lansia sehat/idol

Terbaik II tk DIY

2015 Suryati

H. Sugeng Rohmadi

Kejambon Lor, Sindumartani, Ngemplak

KB Lestari 10 Tahun

Terbaik I DIY

Terbaik I Nasional

Sri Sukarti

Tukirno

Minomartani, Nganglik

KB Lestari 20 Thn

Terbaik I DIY

Terbaik I Nasional

Drs. Akhiz Isa Anshori Kec. Gamping PKB / PLKB Terbaik I DIY

Terbaik II Nasional

PIK R Prayogo Sawahan, Pandowoharjo, Sleman

Kelompok PIK R Tahap Tegar

Terbaik I DIY

PIK R Harum Manis SMA 1 Cangkringan

PIK R Jalur Pendidikan (Tegak)

Terbaik I DIY

Mutiara Bunda Pringwulung, Condongcatur, Depok

Kader BKB Terbaik I DIY

Lentera Biru Trihanggo, Gamping

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Terbaik I DIY

Kader BKR Terbaik I DIY

Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 103

Page 53: Profil Badan KBPMPP Kab. Sleman BAB IV

Ngudi Saras Panggungan, Trihanggo, Gamping

Bina Keluarga Remaja

Terbaik I DIY

Nurhayati IMP Terbaik II DIY

Dra. SF.Aswiana, MM Kader BKB Terbaik I DIY

Paduan Suara D’BLAZE

Mars KB Terbaik I DIY

UPPKS Asri Dsn Ngangkruk, Caturharjo, Sleman

Kelompok UPPKS

Terbaik II DIY

PIK R Popeye SMP N 1 Seyegan

PIK R Jalur Pendidikan (Tumbuh)

Terbaik II DIY

PIK R Kalpa Widya SMA 1 Ngaglik PIK R Jalur Pendidikan (Tegar)

Terbaik II DIY

Ngatimin Motivator KB Pria

Terbaik II DIY

Dini Melani M,Amd. Keb, SKM

Bidan Praktek Mandiri

Terbaik II DIY

Rasinia Aulia Rahman SMAN I Godean

Penulisan Kreatif Tentang Kependudukan

Terbaik II DIY

Desa Triharjo Sleman Triharjo, Kec. Sleman

Lomba Desa Terbaik I DIY

Kabupaten Layak Anak

Kab. Sleman Madya

Aris Novita Rahayu & Sonya Damanjaya Samudra

Duta Anak Sleman dalam Kongres Anak Indonesia (KAI)

Dara Amorita U A Penghargaan Tunas Muda Pemimpin Indonesia

Rosa Bella C & Rayana Jaka Surya

Duta Forum Anak Nasional

Sumber data: BKB PMPP, 2015

Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 104

Page 54: Profil Badan KBPMPP Kab. Sleman BAB IV

4.3 FOTO – FOTO KEGIATAN BADAN KBPMPP

Adapun dokumentasi pelaksanaan kegiatan Badan Keluarga

Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Pemberdayaan Perempuan

adalah sebagai berikut :

Profil Badan KBPMPP Tahun 2015 105