PROFIL AKADEMIK PROGRAM STUDI PROGRAM PROFESI …...ii | P a g e KATA PENGANTAR Tiada kalimat yang...
Transcript of PROFIL AKADEMIK PROGRAM STUDI PROGRAM PROFESI …...ii | P a g e KATA PENGANTAR Tiada kalimat yang...
i | P a g e
PROFIL AKADEMIK PROGRAM STUDI PROGRAM
PROFESI INSINYUR FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
ii | P a g e
KATA PENGANTAR
Tiada kalimat yang terindah selain memanjatkan untaian kalimat puji dan syukur kepada Allah
SWT karena berkat Rahmat dan Hidayah-Nya maka kami dapat menyusun Profil Program
Akademik Program Studi Program Profesi Insinyur Fakultas Teknologi Industri Universitas
Muslim Indonesia (PSPPI-FTI UMI).
Sejak mendapatkan mandat penugasan pada tanggal 11 April 2016 dan diperolehnya izin
operasional pada tanggal 11 Januari 2017 sesuai dengan Surat Keputusan Kemenristekdikti
terkait Pembukaan Prodi PSPPI-UMI maka hingga Juni 2018 telah berhasil meluluskan
insinyur sebanyak 202 (dua ratus dupuluh dua) yang terbagi atas 3 (tiga) angkatan. Ketiga
angkatan tersebut merupakan lulusan yang dihasilkan melalui proses akademik sebagaimana
dideskripsikan melalui Profil Program Akademik ini. Profil Program Akademik ini menjadi
pedoman dan landasan pelaksanaan PSPPI-FTI UMI dengan tujuan menghasilkan lulusan
insinyur sesuai regulasi dan standar mutu yang telah ditetapkan.
Dengan telah diterapkannya sistem pendidikan keinsinyuran sebagaimana yang diatur dalam
Profil Program Akademik PSPPI-FTI UMI ini, maka diharapkan dapat menjadi pedoman
bersama dalam upaya peningkatan mutu penyelenggaraan kegiatan akademik, baik
mahasiswa maupun dosen. Selain itu diharapkan juga dapat menjadi standar penyelenggaraan
dalam upaya peningkatan sarana dan prasarana, serta sinergi kerjasama dengan Persatuan
Insinyur Indonesia, Kementerian terkait dan industri.
Pada akhirnya, semoga dengan dokumen Profil Program Akademik PSPPI- FTI UMI ini dapat
memberikan kontribusi yang positif dalam upaya peningkatan mutu pendidikan profesi
keinsinyuran di Indonesia.
Wallahu Waliyyut Tafiq Wal Hidayah
Makassar, 15 Juni 2018
Ketua Program Studi Program Profesi Insinyur
Fakultas Teknologi Industri UMI
Ir. H. Zakir Sabara HW, S.T, M.T, IPM, ASEAN.Eng
iii | P a g e
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii
I. PROFIL PROGRAM PROFESI INSINYUR ................................................. 1
1. ISTILAH DAN PENGERTIAN .................................................................. 1
2. DASAR HUKUM PENYELENGGARAAN ............................................... 5
3. SEKILAS PROFESI INSINYUR UMI ....................................................... 6
4. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN PSPPI-UMI ....................................... 10
5. KOMPETENSI UMUM LULUSAN ........................................................ 11
6. KODE ETIK LULUSAN PSPPI UMI ...................................................... 12
7. CAKUPAN DISIPLIN TEKNIK KEINSINYURAN ................................... 13
II. PROGRAM AKADEMIK ........................................................................... 14
1. SISTEM KREDIT DAN SISTEM PENILAIAN ...................................... 14
2. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN ................................................. 15
3. KURIKULUM ........................................................................................ 17
4. PROGRAM PEMBELAJARAN ............................................................. 23
5. PROFIL DOSEN TETAP DAN MAJELIS PENILAI ............................... 37
6. PROFIL PEMBIMBING PRAKTIK KEINSINYURAN ............................. 38
7. KOLOKIUM .......................................................................................... 39
8. YUDISIUM DAN PENYUMPAHAN INSINYUR ..................................... 39
III. MANAJEMEN PSPPI UMI ....................................................................... 41
1. STRUKTUR ORGANISASI .................................................................. 41
2. SARANA LABORATORIUM DAN TEMPAT PRAKTIK ......................... 42
3. PRASARANA ...................................................................................... 44
4. PERALATAN PENDUKUNG ............................................................... 45
5. PENJAMINAN MUTU ........................................................................... 45
B. PENDAFTARAN ONLINE ................................................................... 46
6. LAYANAN KEMAHASISWAAN ............................................................. 47
7. SISTEM MONITORING DAN EVALUASI .............................................. 48
8. BIAYA ................................................................................................. 49
1 | P a g e
I. PROFIL PROGRAM PROFESI INSINYUR
1. ISTILAH DAN PENGERTIAN
a. Profesi
Profesi berasal dari bahasa latin “Proffesio” yang mempunyai dua makna yaitu janji/ikrar dan
pekerjaan. Profesi adalah pekerjaaan atau bidang pekerjaan yang menuntut pendidikan
keahlian intelektual tingkat tinggi dan tanggung jawab etis yang mandiri dalam praktiknya.
Dalam pengertian yang lain, profesi adalah kegiatan yang dijalankan berdasarkan keahlian
tertentu dan sekaligus dituntut daripadanya pelaksanaan norma-norma sosial dengan baik.
Profesi merupakan kelompok lapangan kerja yang khusus melaksanakan kegiatan yang
memerlukan keterampilan dan keahlian tinggi guna memenuhi kebutuhan yang rumit dari
manusia melalui penggunaan keterampilan dan keahlian dengan cara yang benar yang hanya
dapat dicapai dengan memiliki penguasaan pengetahuan dengan ruang lingkup yang luas
mencakup sifat manusia, kecenderungan sejarah dan lingkungan hidupnya serta adanya
disiplin etika yang dikembangkan dan diterapkan oleh kelompok anggota yang menyandang
profesi tersebut.
b. Profesional
Profesional adalah orang yang memiliki profesi atau pekerjaan yang dilakukan dengan memiliki
kemampuan yang tinggi dan berpegang teguh kepada nilai moral yang mengarahkan serta
mendasari perbuatan.
Pengertian lain, profesional adalah orang yang hidup dengan cara mempraktekkan suatu
keterampilan atau keahlian tertentu yang terlibat dengan suatu kegiatan menurut keahliannya.
Terdapat 3 (tiga) hal pokok yang ada pada seorang profesional yaitu:
1. Skill, seorang professional harus benar-benar ahli di bidangnya
2. Knowledge, seorang profesional harus dapat menguasai pengetahuan, serta
minimal memiliki wawasan mengenai ilmu lain yang berkaitan dengan
bidangnya
3. Attitude, seorang profesional tidak hanya pintar akan tetapi harus memiliki etika
yang diterapkan di dalam bidangnya.
2 | P a g e
c. Profesionalisme
Profesionalisme adalah sebutan yang mengacu kepada sikap mental dalam bentuk komitmen
dari para anggota suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas
profesionalnya
d. Keinsinyuran
Keinsinyuran adalah kegiatan teknik dengan menggunakan kepakaran dan keahlian
berdasarkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan nilai tambah
dan daya guna secara berkelanjutan dengan memperhatikan keselamatan, kesehatan,
kemaslahatan, serta kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan.
e. Praktik Keinsinyuran
Praktik keinsinyuran adalah penyelenggaraan kegiatan keinsinyuran.
f. Insinyur
Insinyur adalah seseorang yang mempunyai gelar profesi di bidang keinsinyuran. Insinyur
dalam melaksanakan profesinya menggunakan pengetahuan matematika dan pengetahuan
alam yang diperoleh dari pendidikan, pengalaman dan pelatihan untuk secara ekonomis
mengubah dan mengembangkan suatu bahan, energi dan berbagai sumberdaya yang berasal
dari alam menjadi produk lain demi kepentingan kesejahteraan, kenyamanan, kesehatan dan
keselamatan umat manusia.
g. Insinyur Asing
Insinyur asing adalah Insinyur yang berkewarganegaraan asing.
h. Profesi Insinyur
Profesi insinyur diatur oleh UU No 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran yang menyebutkan
bahwa insinyur adalah seseorang yang mempunyai gelar profesi di bidang keinsinyuran.
i. Rekognisi Pembelajaran Lampau
Rekognisi Pembelajaran Lampau yang selanjutnya disingkat RPL adalah pegakuan atas
Capaian Pembelajran seseorang yang diperoleh dari pendidikan formal atau nonformal atau
informal, dan/atau pengalaman kerja ke dalam pendidikan formal. Capaian pembelajaran
diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan, kompetensi dan/atau
akumulasi pengalaman kerja.
j. Pendidikan Formal
Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas
pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.
3 | P a g e
k. Pendidikan Nonformal
Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat
dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang.
l. Pendidikan Informal
Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.
m. Ijazah
Ijazah adalah dokumen pengakuan prestasi belajar dan/atau penyesuaian suatu jenjang
pendidikan tinggu setelah lulus ujian yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.
n. Sertifikat Profesi Insinyur
Sertifikat Profesi Insinyur adalah dokumen kemampuan praktik profesi Insinyur yang diperoleh
lulusan Program Profesi Insinyur.
o. Insinyur Profesional
Insinyur Profesional atau Keinsinyuran adalah kegiatan teknik dengan menggunakan
kepakaran dan keahlian berdasarkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk
meningkatkan nilai tambah dan daya guna secara berkelanjutan dengan memperhatikan
keselamatan, kesehatan, kemaslahatan serta kesejahteraan masyarakat dan kelestarian
lingkungan.
p. Program Studi
Program studi adalah kesatuan kegiatan Pendidikan dan pembelajran yang memiliki kurikulum
dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi,
dan/atau pendidikan vokasi.
q. Program Profesi Insinyur
Program Profesi Insinyur adalah program pendidikan tinggi setelah program sarjana untuk
membentuk kompetensi Keinsinyuran.
r. Perguruan Tinggi
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi.
s. Uji Kompetensi Keinsinyuran
Uji Kompetensi Keinsinyuran adalah Proses penilaian kompetensi keinsinyuran yang secara
terukur dan objektif menilai capaian kompetensi dalam bidang keinsinyuran dengan mengacu
pada standar kompetensi Insinyur.
t. Sertifikat Kompetensi Insinyur
Sertifikat Kompetensi Insinyur adalah bukti tertulis yang diberikan kepada Insinyur yang telah
lulus Uji Kompetensi.
4 | P a g e
u. Surat Tanda Registrasi Insinyur
Surat Tanda Registrasi Insinyur adalah bukti tertulis yang dikeluarkan oleh Persatuan Insinyur
Indonesia kepada Insinyur yang telah telah memiliki Sertifikat Kompetensi Insinyur dan diakui
secara hukum untuk melakukan Praktik Keinsinyuran.
v. Dosen
Dosen adalah pendidik professional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan,
mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
w. Kualifikasi Akademik
Kualifikasi akademik adalah ijzah jenjang pendidikan akademik yang harus dimiliki oleh dosen
sesuai dengan jenis, jenjang, pendidikan formal di tempat penugasan.
x. Dewan Insinyur Indonesia
Dewan Insinyur Indonesia yang selanjutnya disingkat DII adalah lembaga yang beranggotakan
pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan keinsinyuran yang berwenang membuat
kebijakan penyelenggaraan Keinsinyuran dan pengawasan pelaksanaannya.
y. Persatuan Insinyur Indonesia
Persatuan Insinyur Indonesia yang selanjutnya disingkat PII, adalah organisasi wadah
berhimpun insinyur yang melaksanakan penyelenggaraan keinsinyuran di Indonesia.
z. Menteri
Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan tinggi.
5 | P a g e
2. DASAR HUKUM PENYELENGGARAAN
a. Undang-Undang Republik Indonesia No. 11 Tahun 2014 tentang UU Keinsinyuran.
b. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
c. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 780).
d. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
e. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan
Pengelolaan Perguruan Tinggi.
f. Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2019 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No.
11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran
g. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI).
h. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi No. 35 Tahun 2016 tentang
Penyelenggaraan Program Studi Program Profesi Insinyur.
i. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi No. 26 Tahun 2016 tentang
Rekognisi Pembelajaran Lampau.
j. Keputusan Direktur Jenderal Kelembagaan, Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan Tinggi
No. 1462/C/Kep/VI/2016 tentang Panduan Penyelenggaraan Program Studi Program
Profesi Insinyur.
k. Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi No.12/KPT/I/2017
tentang Pembukaan Program Studi Program Profesi Insinyur Program Profesi Pada
Universitas Muslim Indonesia di Makassar yang diselenggarakan oleh Yayasan Wakaf
UMI.
l. SK Rektor UMI Nomor 0351.a/H.33/UMI/IV/2016 tentang Penetapan Fakultas
Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia sebagai Penyelenggara Program
Studi Program Profesi Insinyur,
6 | P a g e
3. SEKILAS PROFESI INSINYUR UMI
Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) sebagai amanat Undang-Undang Nomor 11
Tahun 2014 tentang Keinsinyuran, merupakan upaya pemerintah mempercepat terciptanya
tenaga insinyur Indonesia yang mandiri, bertanggung jawab, dan memiliki etika profesi serta
kualifikasi sesuai standar sertifikasi dalam waktu yang mendesak.
Untuk memenuhi kebutuhan tenaga insinyur, sesuai amanat undang-undang, maka
Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 11 April 2016 memberikan mandat penugasan
kepada 40 perguruan tinggi negeri maupun swasta untuk melakukan pemenuhan syarat
pendirian dan izin penyelenggaraan. Penetapan UMI sebagai perguruan tinggi
penyelenggaraan PSPPI dengan diterbitkannya Surat Keputusan (SK) Menteri Riset, Teknologi
dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 12/KPT/I/2017 tentang Pembukaan Program
Studi Program Profesi Insinyur pada tanggal 11 Januari 2017 di Jakarta. Penerimaan mandat
penugasan dan izin operasional PSPPI diterima langsung oleh Rektor UMI Prof. Dr. Hj.
Masrurah Mokhtar, MA dan Ketua Yayasan H. Mokhtar Nurjaya, M.Si., di Kementerian
Ristekdikti di Jakarta. Dengan terbitnya SK Pendirian dan Operasional dari Pemerintah
Republik Indonesia, maka PSPPI UMI dinyatakan memenuhi syarat terakreditasi minimum.
Pengelolaan PSPPI UMI diamanahkan kepada Fakultas Teknologi Industri (FTI), sedangkan
fakultas terkait keinsinyuran di UMI antara lain Fakultas Teknik, Fakultas Teknologi Industri,
Fakultas Pertanian, Fakultas Kelautan dan Ilmu Perikanan dan Fakultas Ilmu Komputer. Pada
awal pelaksanaan di tahun 2017 hingga pertengahan 2018, PSPPI UMI dipimpin oleh Ir. H.
Zakir Sabara HW, ST, MT, IPM, ASEAN Eng yang juga Dekan FTI dan sebagai sekretaris
program studi dijabat oleh Ir. Taufik Nur, ST, MT, IPM, ASEAN Eng. Selanjutnya amanah
pengelolaan PSPPI FTI UMI untuk Periode 2018-2021 dilanjutkan oleh Ir. Andi Pawennari, MT,
IPU, ASEAN Eng (Wakil Dekan I FTI UMI Periode 2014-2018) dan Ir. Taufik Nur, ST, MT, IPM,
ASEAN Eng masing-masing sebagai Ketua dan Sekretaris Prodi.
Program Profesi Insinyur diselenggarakan dengan 2 jalur, yaitu Jalur Reguler dan Jalur
Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Jalur Regular melayani lulusan S1 Teknik atau Teknik
Terapan dan Rumpun Pertanian yang memiliki kecukupan pengalaman bekerja keinsinyuran
sebanyak 2 (dua) tahun, sedangkan Jalur RPL diperuntukkan untuk lulusan Program Studi
Teknik atau Teknik Terapan, dan Rumpun Pertanian yang memiliki pengalaman lebih dari 2
(dua) tahun setelah lulus pada tingkat S1. Lulusan dari Program S1 Sains dan Pendidikan
7 | P a g e
Teknik juga dapat mengikuti PSPPI UMI dengan dengan beberapa ketentuan khusus sesuai
dengan Permenristekdikti dan Perdirjendikti. Peserta PSPPI UMI yang memenuhi syarat
kelulusan, selanjutnya dinyatakan lulus dan berhak menyandang gelar Insinyur (Ir.).
Kurikulum PSPPI yang dirancang sesuai dengan Peraturan Menteri Riset Teknologi dan
Pendidikan Tinggi Nomor 35 Tahun 2016, terdiri dari 24 SKS mata kuliah. Metode perkuliahan
Program Reguler dilaksanakan dengan muatan 70 % praktik di lapangan yang dikerjasamakan
dengan mitra industri dan 30% teori di kampus. PSPPI FTI UMI telah bekerjasama sama aktif
dengan pihak industri untuk mendukung pelaksanaan program magang bagi para peserta jalur
regular, antara lain PT. Eastern Pearl Flour Mills. Perusahaan Pengolahan Tepung Terigu
terbesar di Indonesia serta beberapa perusahaan industri dan konstruksi BUMN dan swasta.
Untuk Program RPL dapat ditempuh dengan mengajukan portofolio pengalaman keinsinyuran
lampau dalam bentuk isian Form Aplikasi Insinyur (FAIR), sebuah sistem penilaian yang
dikembangkan oleh PSPPI UMI. Aktivitas pengisian FAIR dilaksanakan secara mandiri dan
dapat dilakukan di tempat kerja.
Pembimbingan selain dapat dilakukan dengan tatap muka, juga dapat dilakukan dengan
kombinasi tatap muka dan daring/online. Metode online dilakukan melalui komunikasi pada
media email, google drive maupun melalui grup chat antara pembimbing dengan peserta
PSPPI sehingga peserta Jalur RPL dapat menyesuaikan aktivitas di PSPPI dengan pekerjaan
pada masing-masing lokasi kerja. Kerjasama dengan pihak pemerintah daerah dan berbagai
perusahaan industri maupun konstruksi telah dijalin PSPPI UMI sejak awal berdirinya dengan
melayani perekrutan peserta jalur RPL hingga ke daerah Papua dan Papua Barat. Untuk
peserta yang telah memiliki pengakuan Insinyur Profesional baik level Utama, Madya atau
Pratama, cukup menyetor Form Aplikasi Insinyur Profesional (FAIP) Persatuan Insinyur
Indonesia. Program andalan PSPPI UMI adalah Penyelenggaraan Kolokium Program Profesi
Insinyur, suatu program yang menampilkan seluruh peserta PSPPI untuk berbagi pengalaman
proyek keinsinyuran yang dikemas secara ilmiah dan diikuti oleh para praktisi industri dan
konstruksi. Hasil dari presentasi dibukukan dan dibagikan secara luas melalui laman web resmi
PSPPI FTI UMI.
PSPPI hingga pertengahan tahun 2019 telah melaksanakan kegiatan dengan 5 angkatan dan
menghasilkan sebanyak 375 insinyur dengan input mahasiswa berlatar belakang lebih dari 22
program studi keteknikan/pertanian/sains/pendidikan teknik yang berasal lebih dari 41
Perguruan Tinggi (PTN dan PTS) dengan sebaran dari seluruh wilayah Indonesia.
8 | P a g e
Kepercayaan masyarakat pengguna lulusan semakin meningkat dengan dipercayakannya
lulusan PSPPI UMI menempati posisi penting pada berbagai instansi, lembaga, perusahaan
maupun lembaga pendidikan tinggi keteknikan. Kiprah prestasi alumni PSPPI UMI telah
membanggakan dengan dipercayakannya lulusan PSPPI UMI menempati posisi penting dalam
bidang keinsinyuran di pemerintahan dan dan industri yaitu Ir. Suparji sebagai Kepala Balai
Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang, Ir. Sutopo sebagai Kepala Balai Pelaksanaan
Jalan di Maluku, Ir. Iswan Nur Baso sebagai Manajer Maintenance PT. EPFM, Ir. Muhardi
Mustafa sebagai Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Konawe Utara dan beberapa alumni
lainnya yang menempati posisi sebagai kepala dinas teknis Wilayah/Kabupaten/Kota dan
Manajer Perusahaan BUMN maupun swasta di berbagai wilayah di Indonesia. Beberapa
alumni juga menempati posisi sebagai pengambil kebijakan di beberapa daerah antara lain
sebagai Bupati, Wakil Bupati, dan Ketua DPRD. Kiprah alumni tidak hanya di tingkat nasional
namun juga di level internasional seperti engineer di perusahaan migas di Timur Tengah.
Berbagai kontribusi PSPPI UMI untuk kemajuan keinsinyuran terus digulirkan
termasuk menjadi salah satu Inisiator Pendirian Forum Komunikasi Penyelenggara Program
Profesi Insinyur (Forkom PPPI). Kongres Pendirian Forkom PPPI dilaksanakan pada tanggal
25 November 2017 di Makassar, diamana PSPPI UMI bertindak sebagai tuan rumah. Pada
kongres tersebut ditetapkan Prof. Dr. Ir. Suryo Purwono, MASc, IPU, ASEAN Eng (UGM)
sebagai Ketua Umum, Ir. Taufik Nur, ST, MT, IPM, ASEAN Eng., Sekretaris Prodi PSPPI UMI
sebagai Sekretaris Jenderal, dan Dr. Ir. Endang Juliastuti, MS, IPM (ITB) sebagai Bendahara.
Kontribusi lainnya dalam kancah nasional, PSPPI UMI dipercayakan sebagai sebagai salah
satu perguruan tinggi yang menjadi narasumber penyusunan borang akreditasi Program
Profesi Insinyur oleh BAN PT bersama UGM, ITB, Petra Surabaya, ITS dan UNDIP.
Selain itu, PSPPI UMI juga menempati posisi strategis di kepengurusan nasional Persatuan
Insinyur Indonesia dimana menempatkan Dekan FTI UMI Dr. Ir. H. Zakir Sabara HW, ST, MT,
IPM, ASEAN Eng sebagai Pengurus Badan Pelaksana Program Profesi Insinyur (Bapel PPI)
dan Kordinator Wilayah Indonesia Timur Badan Kejuruan Kimia PII. Sekretaris PSPPI UMI, Ir.
Taufik Nur sebagai diamanahkan sebagai Kordinator Wilayah Sulawesi Bidang
Pengembangan Organisasi PII Pusat. Peran strategis lain pada Organisasi Badan Kerjasama
Perguruan Tinggi Teknik Industri (BKSTI) dimana Ketua Majelis Penilai PSPPI UMI Dr. Ir. H.
Dirgahayu Lantara, MT, IPU, ASEAN Eng dipercayakan sebagai Ketua Bidang Pengembangan
Sarana dan Prasarana. serta posisi strategis lainnya di berbagai asosiasi profesi keinsinyuran
9 | P a g e
di Indonesia. Saat ini sejumlah dosen PSPPI UMI dipercayakan sebagai sebagai Anggota
Majelis Penilai (Assesor) Insinyur Profesional Persatuan Insinyur Indonesia pada beberapa
Badan Kejuruan.
Untuk meningkatkan kualitas dan pelayanan kepada masyarakat, PSPPI UMI berkomitmen
terhadap kualitas melalui peningkatan pelayanan dan sarana prasarana, mutu dosen dan
pembimbing industri. PSPPI UMI telah memiliki 22 dosen bergelar ASEAN Engineer. Pada
tanggal 12-14 November 2018 di “Conference of ASEAN Federation Eengineering
Organization (CAFEO) 36” di Singapura dilantik 28 alumni PSPPI UMI yang terdiri atas dosen
dan pembimbing dari Industri sebagai penyandang gelar “ASEAN Engineer”. Jumlah 28 orang
ini melengkapi menjadi total 36 alumni PSPPI UMI yang terdiri dari dosen dan pembimbing
industri PSPPI UMI. Pada CAFEO sebelumnya yaitu CAFEO 34 di Filipina, PSPPI UMI
berhasil menyumbang 2 ASEAN Engineer dan 6 ASEAN Engineer di CAFEO 35 di Thailand.
Pada CAFEO 37 yang akan dilaksanakan pada awal bulan September 2019 di Jakarta
Indonesia, PSPPI UMI berkontribusi mengikutkan lebih dari 50 alumni PSPPI untuk menerima
gelar ASEAN Engineer dari Asean Federation Engineering Organization (AFEO). Memfasilitasi
para alumni dan khususnya juga pembimbing industri untuk mencapai level sertifikasi
internasional merupakan komitmen kuat untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan PSPPI
UMI. Usaha lain untuk mendukung pencapaian kompetensi untuk alumni adalah menjadi
PSPPI pelopor yang memfasilitasi pengakuan dan pencantuman gelar Profesi Insinyur (Ir.)
para alumninya untuk tercatat pada Badan Kepegawaian Nasional.
Untuk mendukung keberlanjutan, PSPPI UMI saat ini telah memiliki wadah organisasi yang
menghimpun para alumni untuk berkontribusi pada pengembangan PSPPI yaitu melalui Ikatan
Alumni Program Profesi Insinyur (IKA PPI) yang telah berdiri sejak awal 2019. IKA PPI FTI UMI
dipimpin oleh Ir. Irwan Bachri Syam, ST, IPM yang juga Wakil Bupati Luwu Timur.
PSPPI FTI UMI ikut andil dan turut mengukir sejarah pada dunia keinsinyuran Indonesia
dengan mewisuda pertama kali insinyur melalui Program Profesi Insinyur pada tanggal 7 Mei
2017 di Auditorium Al Jibra Kampus II UMI di Makassar. Wisuda inilah yang menjadi wisuda
pertama Profesi Insinyur se-Indonesia dan dihadiri oleh Pimpinan Pusat Persatuan Insinyur
Indonesia dan Kordinator Kopertis Wilayah IX.
10 | P a g e
4. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN PSPPI-UMI
VISI :
“Menghasilkan Insinyur yang Berintegritas, Adaptif dan Berdaya Saing Global
Berbasis Nilai-Nilai Islami pada tahun 2022”
Indikator realistis Visi:
a. Berintegritas; Insinyur yang mampu melakukan kegiatan keinsinyuran sesuai etika
profesi secara bertanggung jawab
b. Adaptif; Insinyur yang mampu menyelesaikan permasalahan keinsinyuran dengan
pendekatan monodisiplin dan multidisiplin
c. Berdaya Saing; Insinyur yang memiliki kompetensi keinsinyuran yang
komprehensif sehingga bisa bersaing secara global
d. Nilai-Nilai Islami; Insinyur yang berbudi pekerti luhur, peka dan peduli terhadap
lingkungan, berdedikasi dan berdaya juang tinggi, teguh dan tahan uji dan
senantiasa mendahulukan kepentingan umum.
MISI
a. Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan profesi keinsinyuran yang lebih
berkualitas serta sesuai dengan perkembangan teknologi.
b. Mengembangkan kompetensi tenaga pengajar secara berkelanjutan dalam bidang
keinsinyuran.
c. Meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian pada masyarakat dalam bidang
keinsinyuran yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat/pasar.
d. Mengembangkan jejaring dan kerjasama dengan dunia usaha dunia industri,
asosiasi profesi, kementerian terkait, lembaga pendidikan keinsinyuran, alumni, dan
pemangku kepentingan lainnya,baik pemerintah maupun swasta yang bersinergi
dalam pencapaian tujuan bersama.
TUJUAN :
a. Mampu berperilaku profesional, beretika dan bermoral serta tanggap terhadap nilai
sosial budaya dalam praktek keinsinyuran.
b. Mampu melakukan komunikasi efektif dengan masyarakat, sejawat dan profesi lain
dalam upaya peningkatan kegiatan keinsinyuran.
11 | P a g e
c. Mampu berperan dalam bidang keinsinyuran secara professional dan bertanggung
jawab berdasarkan standar praktik keinsinyuran dan kode etik profesi.
d. Mampu memberikan penanganan keinsinyuran sesuai dengan wewenangnya
e. Mampu mengembangkan jiwa kewirausahaan dalam praktik keinsinyuran.
SASARAN :
a. Terwujudnya insinyur yang berintegritas, adaptif dan berdaya saing global.
b. Terselenggaranya Kurikulum Berbasis KKNI yang didukung oleh SDM, sarana,
prasarana yang bermutu sesuai kebutuhan stakeholders.
c. Dihasilkannya insinyur yang mampu menerapkan konsep dan prinsip serta
keilmuan dan keterampilan yang mendasari professionalisme insinyur dalam
memberikan pelayanan yang bermutu tinggi sesuai dengan perkembangan IPTEK.
d. Dihasilkannya insinyur yang professional dalam melaksanakan kegiatan
keinsinyuran di berbagai bidang.
e. Dihasilkannya insinyur yang komunikatif dan mampu menjalin kerjasama dalam tim
keinsinyuran dengan memperhatikan kultur dan budaya setempat.
5. KOMPETENSI UMUM LULUSAN
Lulusan Program Studi Program Profesi Insinyur Fakultas Teknologi Industri Universitas
Muslim Indonesia (PSPPI-UMI) memiliki keterampilan umum sebagai berikut,
1. Mampu bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik dan
memiliki kompetensi kerja yang minimal setara dengan standar kompetensi kerja
profesinya,
2. Mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan
profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif,
3. Mampu mengkomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang bermanfaat
bagi pengembangan profesi dan kewirausahaan, yang dapat dipertanggungjawabkan
secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat terutama masyarakat profesinya,
4. Mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang
dibuat dalam melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan oleh sejawat,
5. Mampu meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui
pelatihan dan pengalaman kerja,
6. Mampu meningkatkan mutu sumber daya untuk pengembangan program strategis
12 | P a g e
organisasi,
7. Mampu memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah di bidang profesinya,
8. Mampu bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan
masalah pekerjaan bidang profesinya,
9. Mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi
dan kliennya,
10. Mampu bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang profesinya sesuai dengan kode
etik profesinya,
11. Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri,
12. Mampu berkontribusi dalam evaluasi atau pengembangan kebijakan nasional dalam
rangka peningkatan mutu pendidikan profesi atau pengembangan kebijakan nasional
pada bidang profesinya, dan
13. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan
menemukan kembali data dan informasi untuk keperluan pengembangan hasil kerja
profesinya.
6. KODE ETIK LULUSAN PSPPI UMI
Kode Etik Lulusan PSPPI UMI merupakan pencerminan dari Kode Etik Insinyur
Indonesia, yaitu Catur Karsa dan Sapta Dharma Persatuan Insinyur Indonesia.
KODE ETIK INSINYUR INDONESIA
CATUR KARSA (PRINSIP - PRINSIP DASAR) :
1. Mengutamakan keluhuran budi
2. Menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk kepentingan kesejahteraan
umat manusia
3. Bekerja secara sungguh-sungguh untuk kepentingan masyarakat, sesuai dengan
tugas dan tanggung jawabnya
4. Meningkatkan kompetensi dan martabat berdasarkan keahlian profesi keinsinyuran.
SAPTA DHARMA (TUJUH TUNTUNAN SIKAP) :
1. Insinyur Indonesia senantiasa mengutamakan keselamatan, kesehatan dan
kesejahteraan masyarakat
2. Insinyur Indonesia senantiasa bekerja sesuai dengan kompetensinya
13 | P a g e
3. Insinyur Indonesia hanya menyatakan pendapat yang dapat
dipertanggungjawabkan
4. Insinyur Indonesia senantiasa menghindari terjadinya pertentangan kepentingan
dalam tanggung jawab tugasnya
5. Insinyur Indonesia senantiasa membangun reputasi profesi berdasarkan
kemampuan masing-masing
6. Insinyur Indonesia senantiasa memegang teguh kehormatan, integritas dan
martabat profesi
7. Insinyur Indonesia senantiasa mengembangkan kemampuan profesionalnya.
7. CAKUPAN DISIPLIN TEKNIK KEINSINYURAN
Bidang disiplin ilmu keteknikan untuk program keinsinyuran yang dilaksanakan pada Program
Studi Program Profesi Insinyur Universitas Muslim Indonesia adalah
1. Kebumian dan Energi
2. Rekayasa Sipil dan Lingkungan Terbangun
3. Industri
4. Konservasi dan Pengelolaan Sumber Daya Alam
5. Pertanian dan Hasil Pertanian
6. Teknologi Kelautan dan Perkapalan
14 | P a g e
II. PROGRAM AKADEMIK
1. SISTEM KREDIT DAN SISTEM PENILAIAN
a. Sistem Kredit
Proses pembelajaran pada Program Studi Program Profesi Insinyur menggunakan Sistem
Kredit Semester (SKS). Satuan Kredit Semester pada kegiatan Kuliah dan Praktik
Keinsinyuran berdasarkan perhitungan 1 (satu) SKS adalah kegiatan pendidikan yang
menggunakan waktu selama 170 menit per minggu per semester. Peserta PSPPI mengikuti 3
(tiga) macam kegiatan yaitu
1. Dalam bentuk kegiatan pengajaran terdiri atas tatap muka 50 menit, aktivitas
terstruktur sebnayak 60 menit dan aktivitas mandiri sebanyak 60 menit
2. Kegiatan tutorial atau seminar berupa kegiatan tatap muka sebanyak 100 menit dan
kegiatan mandiri sebanyak 70 menit
3. Kegiatan Praktik berupa aktivitas di laboratorium/studio kerja maupun workshop
sebanyak 170 menit.
Ketiga bentuk kegiatan tersebut di atas dapat dirancang untuk dikombinasikan.
b. Sistem Penilaian
Untuk mengukur kemampuan peserta PSPPI digunakan sistem penilaian yang mengacu pada
kesetaraan nilai angka, nilai mutu dan nilai konversi yang diterbitkan oleh Universitas Muslim
Indonesia. Nilai hasil evaluasi studi peserta dinyatakan dalam bentuk A, A-, B+, B, B-, C+, C, D
dan E. Selain nilai A sampai dengan E, maka digunakan pula nilai K(kosong) dan nilai T
(tunda/belum lengkap).
Unsur pendukung penilaian terdiri atas Tugas 40 %, Ujian Tengah Semester 30% dan Ujian
Akhir Semester 30%.
Kesetaraan nilai angka, nilai mutu dan nilai konversi untuk Program Profesi Insinyur dalam
tabel sebagai berikut:
Nilai Angka Nilai Mutu Nilai Konversi
>85 A 4.00
81-85 A- 3.75
76-80 B+ 3.50
71-75 B 3.00
15 | P a g e
Nilai Angka Nilai Mutu Nilai Konversi
66-70 B- 2.75
61-65 C+ 2.50
51-60 C 2.00
45-50 D 1.00
<45 E 0.00
c. Syarat Kelulusan
Peserta dinyatakan lulus dari PSPPI UMI apabila
1. Telah menempuh seluruh beban belajar yang ditetapkan dan memiliki capaian
pembelajaran lulusan yang ditargetkan oleh PSPPI dengan indeks prestasi kumulatif
(IPK) lebih besar atau sama dengan IPK 3.00 (tiga koma nol nol),
2. Telah lulus seluruh mata kuliah pada Program Studi Program Profesi Insinyur.
(Peraturan Menristekdikti No.44/2015; Bagian Kelima-Standard Penilaian Pembelajaran
Pasal 25 ayat 3)
2. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
Standar kompetensi dan capaian pembelajaran Program Studi Program Profesi Insinyur
Universitas Muslim Indonesia merujuk pada Kualifikasi Level 7 KKNI (Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia) untuk standar nasional dan Kriteria ABET 2000 (Accreditation Board
of Engineering and Technology) untuk standar internasional.
A. KUALIFIKASI BERDASARKAN LEVEL 7 KKNI
KEMAMPUAN KERJA :
Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas
dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab
bidang keahliannya, melalui proses Analisis dan Praktik
PENGETAHUAN YANG DIKUASAI :
Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang ke-
ilmuannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin, yang bersifat Spesifik,
Teoritis, Teknis, serta menyertakan Rincian Aplikatifnya
KEMAMPUAN MANAJERIAL DAN TANGGUNG JAWAB :
Mampu merencanakan dan mengelola sumberdaya di bawah tanggung jawabnya,
16 | P a g e
dan mengevaluasi secara komprehensif kerjanya dengan memanfaatkan IPTEKS untuk
menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategis organisasi, dengan beberapa
kelompok profesi dalam satu bidang ilmu, merencanakan, melaksanakan, serta
mengendalikan
SIKAP & TATA NILAI :
Mengutamakan keluhuran budi dalam menjalankan profesinya dengan berlandaskan
pada Etika Profesi dan Nilai-Nilai Spiritual.
B. KUALIFIKASI BERDASARKAN KRITERIA ABET 2000
1. Kemampuan menerapkan pengetahuan matematika, ilmu pengetahuan dan
keinsinyuran,
2. Kemampuan merancang dan melaksanakan eksperimen, termasuk menganalisis dan
menafsirkan data/hasil uji,
3. Kemampuan rekayasa komponen,sistem atau prosesdengan memperhatikan aspek
ekonomi, lingkungan, sosial, politik, etik, kesehatan, keselamatan, manufaktur dan ke-
berlanjutan,
4. Kemampuan mengidentifikasi, memformulasi dan memecahkan masalah-masalah
keinsi-nyuran,
5. Kemampuan berkerjasama dalam tim kerja multi disiplin,
6. Kemampuan interaksi sosial dan komunikasi efektif,
7. Pemahaman terhadap dampak penyelesaian keinsinyuran dalam sosial, lingkungan
dan global,
8. Kesadaran dan kemampuan untuk senantiasa belajar bagi peningkatan kemampuan,
9. Pemahaman terhadap permasalahan mutakhir,
10. Kemampuan menggunakan teknik-teknik, keterampilan dan peralatan moderen dalam
praktek keinsinyuran,
11. Ketaatan pada kode etik insinyur dan etika profesional.
17 | P a g e
C. CAPAIAN PEMBELAJARAN PSPPI – UMI
Capaian pembelajaran PSPPI FTI-UMI berdasarkan berdasarkan SK Dirjen Kelembagaan
Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 1462/C/Kep/VI/2016, sebagai
berikut:
1. Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya
dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan il-
mu pengetahuan dan teknologi,
2. Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin
dan multidisiplin,
3. Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika
profesi secara strategis dan akuntabel.
3. KURIKULUM
A. KERANGKA KURIKULUM
Berdasarkan kualifikasi kompetensi insinyur yang akan dihasilkan, baik berdasarkan standar
kualifikasi nasional maupun kualifikasi internasional maka ruang lingkup struktur kurikulum
PSPPI-FTI UMI mencakup sebagai berikut :
ASPEK KERANGKA PROFESI OUTCOMES
PROFESIONALISME Profesionalisme Insinyur 1. Profesionalisme keinsinyuran
2. Pemecahan masalah berdasarkan
pendekatan multidisiplin
3. Uraian kewajiban Insinyur sesuai UU
No 11/2014
4. Inovasi keinsinyuran dan kewirausa-
haan(entrepreneurship)
5. Keberpihakan insinyur terhadap
kepentingan nasional
6. Wawasan keinsinyuran global
7. Kriteria ABET tentang luaran
pembelajaran
8. Kode Etik & Etika Profesi
Pendekatan Multi Disiplin
PERAN NASIONAL Kewajiban Insinyur
Inovasi Keinsinyur dan
Entrepreneurship
Keberpihakan Nasional
NILAI UNIVERSAL/
GLOBAL
Wawasan Keinsinyuran Global
Kriteria ABET
Kode Etik dan Etika Profesi
18 | P a g e
B. STRUKTUR KURIKULUM
NO NAMA MATA KULIAH KODE MK SKS RPS SAP BAHAN
EVALUASI
1 Kode Etik dan Etika Profesi
Insinyur 094.001.KE2 2
2 Profesionalisme 094.002.PI2 2
3 Keselamatan, Kesehatan,
Keamanan Kerja dan
Lingkungan
094.003.KK2 2
4 Praktik Keinsinyuran (12 SKS):
a. Filosofi Keinsinyuran di
Industri 094.004.FI2 2
b. Arah Perkembangan Industri
dan Status 094.004.AI2 2
c. Sistem Industri (Engineering) 094.005.SI2 2
d. Permasalahan Keinsinyuran 094.006.PK2 2
e. Tugas Mengatasi Masalah 094.007.TMM2 2
f. Penulisan Laporan Praktek
Keinsinyuran 094.008.PL2 2
5 Studi Kasus 094.009.SK4 4
6 Pemateri pada Seminar, Work-
shop, Diskusi 094.010.SWD2 2
TOTAL 24
C. DISTRIBUSI MATA KULIAH
Distribusi Mata Kuliah pada setiap semester sebagai berikut
Mata Kuliah di Semester 1
Kode MK Nama Mata Kuliah SKS
094001KE2 Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur (Ethics and Engineering Ethics) 2
094003KK2 Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (Occupational
Health, Safety and Environment)
2
094002PI2 Profesionalisme Keinsinyuran (Engineering Professionalis 2
Jumlah SKS 6
19 | P a g e
Mata Kuliah di Semester 2
Kode MK Nama Mata Kuliah SKS
Praktik Keinsinyuran (Engineering Practices) (12 sks)
094004FI2 Filosofi Keinsinyuran di Industri 2
094004AI2 Arah Perkembangan Industri dan Status 2
094005SI2 Sistem Industri (Engineering) 2
094006PK2 Permasalahan Keinsinyuran 2
094007TMN2 Tugas Mengatasi Masalah 2
094008PL2 Penulisan Laporan Praktik Keinsinyuran 2
094009SK2 Studi Kasus (Case Study) 4
094010SW2 Seminar, Lokakarya, dan/atau Diskusi (Seminar, Workshop, and
Discussion)
2
Jumlah SKS 18
Proses Pembelajaran
Sesuai dengan Capaian Pembelajaran PSPPI, proses pembelajaran Program Profesi Insinyur
melibatkan para praktisi, baik dari Industri Manufaktur maupun Sektor Konstruksi. Sektor Konstruksi
melibatkan Konsultan, Kontraktor Pelaksana dan Konsultan Pengawasan. Sektor Manufaktur dapat
pada perusahaan pengolahan maupun proses. Sektor Pemerintahan Birokrasi antara lain Dinas teknis
baik di tingkat vertikal (kementerian) maupun dinas teknis pada Propinsi/Kota/Kabupaten.
Proses pembelajaran dilakukan 70 persen di lapangan atau tempat kerja dengan pembimbing magang
dan maksimum 30 persen tatap muka di kelas dengan dosen pembimbing. Pembimbing magang
berasal dari praktisi yang diberikan tanggung jawab oleh instansi tempat magang untuk membimbing
peserta. PSPPI UMI telah bekerjasama dengan beberapa industri manufaktur dan konstruksi di
Sulawesi Selatan dengan memfasilitasi para supervisor maupun manajer untuk mengikuti Program
Profesi Insinyur dan Uji Kompetensi Insinyur Profesional pada Badan Kejuruan Persatuan Insinyur
Indoenesia hingga memperoleh kompetensi sertifikasi insinyur internasional, yaitu ASEAN Engineer.
Dosen pembimbing merupakan dosen-dosen yang berasal dari program studi keinsinyuran yang ada di
Universitas Muslim Indonesia, memiliki sertifikat insinyur professional dengan klasifikasi minimal Madya
(IPM) maupun dosen tamu yang berasal dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII). Secara berkala dosen
tamu dari PII bersama dosen pembimbing dari UMI memfasilitasi pertemuan tatap muka dalam bentuk
focus group discussion (FGD), kuliah tamu maupun kegiatan role play.
Proses pembelajaran di kelas terdiri dari 170 menit, dengan rincian 50 menit tatap muka, 60 menit
aktivitas terstruktur berupa tugas, dan 60 menit aktivitas mandiri. Proses praktik di lapangan terdiri dari
170 menit per minggu, sehingga aktivitas dilaksanakan minimal 4 jam per hari selama 14 minggu.
20 | P a g e
ST
ST
ST
ST
ST
ST PS
PS
PS
PS
PS
PS
MagangInovasidiINDUSTRIMANUFAKTUR&ENERGI
MagangInovasidiPEMBANGUNANKONSTRUKSI&INFRASTRUKTUR
MagangInovasidiKONSERVASILINGKUNGAN&SDA
TEKNIKLINGKUNGANPERTANIANKEHUTANANPERTAMBANGANPERMINYAKANTEKNIKMETALURGI
Ir
Ir PS
PS
SIPILGEODESIPLANOLOGIKEBUMIANKELAUTAN
Ir
Ir
PS
PS
MESINELEKTROTEKNIKKIMIATEKNIKFISIKATEKNIKINDUSTRI
TEKNIKMATERIAL
Ir
Ir
PS
PS
BOBOT30% BOBOT70% BIDANGPROFESI
D. PRAKTIK KEINSINYURAN
ASPEK KERANGKA PRAKTEK
KEINSINYURAN OUTCOMES
PEMAHAMAN
INDUSTRI
Filosofi Industri 1. Filosofi keinsinyuran di Industri
2. Arah perkembangan industri dan status
3. Sistem industri (keinsinyurandan
jaringan kerja)
4. Permasalahan keinsinyuran
5. Tugas mengatasi masalah (melahirkan
inovasi)
6. Sumberdaya, engineering tools dan
standar yang digunakan
7. Kerjasama pelaksanaan tugas
kelompok multi disiplin
8. Penulisan laporan praktik keinsinyuran
Desain dan Prospek
Jaringan Kerja Industri
TUGAS INOVASI Peran IPTEK dan
Keinsinyuran
Menggagas Inovasi Untuk
Mengatasi Masalah/Situasi
Sumberdaya Inovasi
PENYELESAIAN
TUGAS
Kerjasama Multi Disiplin
Laporan Hasil, Saran dan
Argumentasi
PENGELOMPOKAN PRAKTIK KEINSINYURAN BERDASARKAN BIDANG PROFESI
21 | P a g e
E. HUBUNGAN MATA KULIAH TERHADAP CAPAIAN KOMPETENSI KKNI LEVEL 7
No CAPAIAN KOMPETENSI KKNI LEVEL 7 MATA KULIAH
A B C D E F
Kemampuan Kerja (Keterampilan Khusus) :
1 Mampu melakukan riset dan mengambil ke-
putusan strategis dengan akuntabilitas dan
tanggung jawab penuh atas semua aspek
yang berada di bawah tanggung jawab bidang
keahliannya melalui Analisis dan Praktik
Penguasaan Pengetahuan :
2 Mampu memecahkan permasalahan sains,
teknologi, dan atau seni di dalam bidang
keilmu-annya melalui pendekatan monodisiplin
dan multidisiplin yang bersifat Spesifik,
Teoritis, Teknis, serta menyertakan Rincian
Aplikatifnya
Keterampilan Umum (Kemampuan Manajerial dan Tanggung Jawab)
3 Mampu merencanakan dan mengelola
sumberdaya di bawah tanggung jawabnya,
dan mengevaluasi secara komprehensif
kerjanya dengan memanfaatkan IPTEKS
untuk menghasilkan langkah-langkah
pengemba-ngan strategis organisasi dengan
beberapa kelompok profesi dalam satu bidang
ilmu, Merencanakan, Melaksanakan, serta
Mengendalikan
Sikap dan Tata Nilai :
4 Mengutamakan keluhuran budi dalam menja-
lankan profesinya dengan berlandaskan pada
Etika Profesi dan Nilai-Nilai Spiritual
22 | P a g e
F. HUBUNGAN MATA KULIAH TERHADAP KUALIFIKASI BERDASARKAN KRITERIA
ABET 2000
No KRITERIA ABET 2000 MATA KULIAH
A B C D E F
1 Kemampuan menerapkan pengetahuan mate-
matika, ilmu pengetahuan & keinsinyuran
2 Kemampuan merancang dan melaksanakan
eksperimen (uji kembang), termasuk menga-
nalisis dan menafsirkan data/hasil uji
3 Kemampuan rekayasa komponen,sistem atau
proses dengan memperhatikan aspek ekono-
mi, lingkungan, sosial, politik, etik, kesehatan,
keselamatan, manufaktur dan keberlanjutan
4 Kemampuan mengidentifikasi, memformulasi
dan memecahkan masalah-masalah
keinsinyuran
5 Kemampuan berkerjasama dalam tim kerja
multi disiplin
6 Kemampuan interaksi sosial dan komunikasi
efektif
7 Pemahaman terhadap dampak penyelesaian
keinsinyuran dalam sosial, lingkungan dan
global
8 Kesadaran dan kemampuan untuk senantiasa
belajar bagi peningkatan kemampuan
9 Pemahaman terhadap permasalahan mutakhir
10 Kemampuan menggunakan teknik-teknik,
keterampilan dan peralatan moderen dalam
prak-tek keinsinyuran
11 Ketaatan pada kode etik insinyur dan etika
profesional
Keterangan :
A : Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur
B : Profesionalisme
C : Keselamatan, Kesehatan, Keamanan Kerja dan Lingkungan
D : Praktek Keinsinyuran
E : Studi Kasus
F : Pemateri pada Seminar, Workshop, Diskusi
23 | P a g e
4. PROGRAM PEMBELAJARAN
A. PROGRAM REGULER
PERSYARATAN PESERTA (SK Dirjen Kelembagaan No.1462/C/Kep/VI/2016)
a. Syarat Umum:
1. Sehat jasmani, rohani, bebas narkotika, psikotropika, dan zat adiktif
2. Mendaftar untuk mengikuti pendidikan profesi insinyur
3. Sarjana bidang Teknik atau sarjana Terapan bidang Teknik
4. Sarjana Pendidikan bidang Teknik atau sarjana Sains
5. Telah memiliki pengalaman kerja dalam praktek keinsinyuran paling sedikit 2 (dua)
tahun
6. Memenuhi semua persyaratan dan ketentuan lain yang ditetapkan oleh PSPPI UMI
b. Syarat Khusus (bagi sarjana Pendidikan bidang Teknik atau sarjana Sains) :
1. Telah melakukan program penyetaraan dengan sarjana bidang Teknik atau sarjana
Terapan bidang Teknik setelah berpengalaman kerja di bidang Keinsinyuran paling
sedikit selama 3 (tiga) tahun
2. Telah memiliki pengalaman kerja dalam Praktek Keinsinyuran sekurang- kurangnya 2
(dua) tahun
3. Pengalaman kerja di bidang Teknik dibuktikan dengan Surat Pernyataan dari masing-
masing lembaga tempat yang bersangkutan bekerja
B. PERSYARATAN SELEKSI MASUK :
1. Seleksi berkas dan kecukupan aktivitas keinsinyuran melalui CV Keinsinyuran
(berkas dapat didownload melalui website psppi UMI).
2. Wawancara
C. SYARAT KELULUSAN
1. Telah dinyatakan lulus seluruh mata kuliah pada PSPPI-UMI dengan IPK
kelulusan minimum 3.0,
2. Telah mencapai kemampuan bahasa inggris yang diukur dengan nilai TOEFL
minimum 450 atau IELTS yang setara,
3. Telah memenuhi syarat Yudisium dan Penyumpahan Insinyur
24 | P a g e
D. SKS, PEMBELAJARAN DAN DURASI MASA STUDI
1. Sistem Kredit Semester bermuatan 24 SKS yang terdiri dari:
• Lebih dari 70% di lapangan atau tempat kerja dengan pembimbing magang
• Maksimum 30% tatap muka di kelas dengan dosen pembimbing/fasilitator
2. Proses pembelajaran:
• Tugas mandiri berupa laporan studi kasus keinsinyuran
• Tugas kelompok (Project/Problem based learning, Collaborative Based Lear-
ning, dsb)
• Penulisan laporan proyek dan presentasi
• Proposal kegiatan keinsinyuran
• Menghadiri Seminar/Kolokium
3. Durasi masa studi 2 (dua) semester,
4. Evaluasi dilakukan untuk memberikan nilai yang terdiri dari:
• Kehadiran/presensi
• Ujian
• Tugas-Tugas
• Presentasi Karya pada Kolokium Keinsinyuran PSPPI UMI
B. PROGRAM RPL (REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU)
PERSYARATAN PESERTA (SK Dirjen Kelembagaan No.1462/C/Kep/VI/2016) :
1. Sehat jasmani, rohani, bebas narkotika, psikotropika, dan zat adiktif
2. Mendaftar untuk mengikuti pendidikan profesi insinyur
3. Sarjana bidang Teknik atau sarjana Terapan bidang Teknik
4. Sarjana Pendidikan bidang Teknik atau sarjana Sains
5. Memiliki kualifikasi akademik sarjana bidang Teknik atau sarjana Terapan bi-
dang Teknik dan memiliki pengalaman kerja dalam Praktek Keinsinyuran
mencukupi 4 (tahun) tahun,
6. Kualifikasi akademik sarjana Pendidikan bidang Teknik atau sarjana Sains
yang telah melalui Penyetaraan dengan kualifikasi akademik sarjana bidang
Teknik atau sarjana Terapan bidang Teknik, serta memiliki pengalaman kerja
lebih dari 5 (lima) tahun.
25 | P a g e
B. PERSYARATAN SELEKSI MASUK :
1. Seleksi berkas dan kecukupan aktivitas keinsinyuran melalui CV Keinsinyuran
2. Wawancara, untuk permintaan peserta, wawancara dapat dilakukan secara online.
C. SYARAT KELULUSAN
1. Telah dinyatakan lulus seluruh mata kuliah pada PSPPI-UMI dengan IPK
Kelulusan minimum 3.0
2. Memiliki nilai TOEFL yang dikeluarkan oleh Lembaga Bahasa UMI atau
lembaga/perguruan tinggi lain.
3. Telah memenuhi syarat Yudisium dan Penyumpahan Insinyur
D. SKS, PEMBELAJARAN DAN DURASI MASA STUDI
1. Sistem Kredit Semester bermuatan 24 SKS:
• Jumlah SKS yang diakui berdasarkan hasil penilaian RPL ditetapkan oleh
Perguruan Tinggi.
2. Proses pembelajaran:
• Peserta RPL yang dinyatakan memenuhi 24 sks, tidak berkewajiban mengikuti
kegiatan penambah pengetahuan berupa seminar, kuliah umum, diskusi
keinsinyuran, dan tugas kolokium.
• Tugas Kolokium merupakan rangkaian studi kasus dan laporan karya keinsiyuran
berupa abstrak dan presentasi pada seminar kolokium,
3. Durasi masa studi 1 (satu) semester,
4. Evaluasi Kecukupan SKS
• Penilaian pengakuan pengalaman/pembelajaran lampau untuk dikonversi ke
dalam 24 sks melalui pemeriksaan Form Aplikasi Insinyur (FAIR) /Form Aplikasi
Insinyur Profesional oleh tim penilai. Kekurangan SKS akan ditempuh melalui
cara regular.
C. PENYETARAAN
Sebagai syarat mengikuti Program Profesi Insinyur di Universitas Muslim Indonesia, calon
peserta dengan berlatar belakang Sarjana Pendidikan bidang Teknik dan Sarjana Sains
mengajukan penyetaraan kualifikasi akademik sarjana bidang teknik atau sarjana terapan
bidang teknik sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Kelembagaan Ilmu
26 | P a g e
Pengetahuan dan Pendidikan Tinggi Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor
1462/C/KEP/VI/2016 tentang Panduan Penyelenggaraan Program Studi Program Profesi
Insinyur. Penyetaraan mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia dan Peraturan Menteri Riset Teknologi dan
Pendidikan Tinggi Nomor 26 Tahun 2016 tentang Rekognisi Pembelajaran Lampau.
1. Pengakuan Capaian Pembelajaran (CP) untuk disetarakan dengan kualifikasi
sarjana teknik atau teknik terapan yaitu pengakuan akumulasi CP yang diperoleh
dari pendidikan formal keinsinyuran atau nonformal keinsinyuran atau informal
keinsiyuran, dan pengalaman kerja keinsinyuran untuk memenuhi jenjang
kualifikasi SKKNI Level 6.
2. Memiliki pengalaman kerja keinsinyuran lebih dari 5 (lima) tahun.
Formulir Penyetaraan Sarjana Pendidikan bidang Teknik dan Sarjana Sains
terlampir.
D. PENILAIAN FORMULIR APLIKASI INSINYUR (FAIR) JALUR RPL
Rekognisi Pembelajaran Lampau Program Profesi Insinyur diatur berdasarkan
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2014, Pasal 7 (3); bahwa Program Profesi Insinyur
dapat diselenggarakan melalui mekanisme Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL)
dan Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 35 Tahun 2016
Pasal 4 Ayat 3 dan 4 serta Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Nomor 26 Tahun 2016. Pengakuan Pembelajaran Lampau berdasarkan Peraturan
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 26 Tahun 2016 adalah
Pengakuan atas capaian pembelajaran seseorang yang diperioleh dari pendidikan
formal atau non formal atau informal dan/atau pengalaman kerja ke dalam
pendidikan formal. Proses pengakuan Capaian Pembelajaran Lampau, penilaiannya
menggunakan Formulir Aplikasi Insinyur atau Formulir Aplikasi Insinyur Profesional.
Penilaian isi Formulir Aplikasi Insinyur atau Formulir Aplikasi Insinyur Profesional
yang telah diisi oleh Peserta Program Profesi Insinyur melalui 2 (dua) tahapan, yaitu
tahapan penilaian kecukupan satuan kredit semester (SKS) dan tahapan penilaian
nilai mata kuliah sesuai dengan standar nilai Universitas Muslim Indonesia.
27 | P a g e
E. BAKUAN DAN CARA PENILAIAN FORM APLIKASI INSINYUR (FAIR)
Isian Form Aplikasi Insinyur (FAIR) terdiri atas 5 bagian utama yang merupakan Capaian
Pembelajaran untuk Jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau, yaitu:
1. Pendidikan Formal Keinsinyuran
Pendidikan Strata Satu dan Srata Lanjut; Pendidikan Singkat; dan Pelatihan Kerja
Formal.
2. Pendidikan Nonformal Keinsinyuran
Pembelajaran Mandiri dan Pembelajaran Sehubungan dengan Penugasan Kerja.
3. Pengalaman Kerja Keinsinyuran
Praktik Profesi Keinsinyuran pada Lembaga Formal; Praktik Profesi Keinsinyuran pada
Lembaga Non Formal; dan Studi Kasus Keinsinyuran.
4. Paparan Karya Tulis
Paparan dan Laporan Teknis Internal; Paparan pada Pertemuan Teknis; Penulisan
Makalah untuk Pertemuan Profesi; Penulisan untuk Majalah; Penulisan Buku; dan
Pengajaran sebagai Pengajar/Instruktur.
5. Kegiatan Penunjang Lain
Sebagai Pakar atau Narasumber; Sebagai Pengurus Organisasi Profesi atau Pimpinan
Lembaga dan Sebagai Penerima Tanda Jasa dan Award. Tabel, bakuan dan
kelengkapan Pengisian FAIR terlampir.
Justifikasi Penilaian Penyetaraan Capaian Pembelajaran dengan Materi Perkuliahan Program
Profesi Insinyur termasuk penetapan nilai akhir mata kuliah, sebagai berikut.
BORANG PENILAIAN BOBOT (%)
MATERI PERKULIAHAN PS PPI (sks)
Pendidikan formal dan pelatihan formal
20 -Kode etik dan etika profesi insinyur (2) -Keselamatan, Kesehatan, dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 ) -Praktek Keinsinyuran (12): • Filosofi Keinsinyuran di Industri (2) • Arah perkembangan industri dan
Status (2)
Pendidikan nonformal atau Informal
10
28 | P a g e
Pengalaman kerja praktik Keinsinyuran
50 • Sistem Industri (Engineering) (2) • Permasalahan Keinsinyuran (2) • Tugas mengatasi Masalah (2) • Penulisan laporan praktik keinsinyuran
(2) -Studi Kasus (4 sks)
Paparan dan karya tulis 10 Pemateri pada Seminar, Workshop, Diskusi (2)
Kegiatan penunjang 10 Profesionalisme (2 )
Tahapan penilaian Form Aplikais Insinyur (FAIR) sebagai berikut:
a. Pemeriksaan Kelengkapan Dokumen dan Tata Cara Pengisian:
Tim Penilai memeriksa kelengkapan berkas yang terdiri berupa form isian sesuai dengan
bakuan pengisian dan berkas pendukung berupa ijazah, sertifikat, surat tugas, dan dokumen
lainnya.
b. Justifikasi Kecukupan Satuan Kredit Semester Mata Kuliah, dengan proses penilaian
sebagai berikut:
1. Bobot Penilaian dan Justifikasi Pendidikan Formal dan Pelatihan Kerja Formal
Tim Penilai memeriksa kelengkapan isian CP berdasarkan tabel isian yang telah disediakan.
Tabel berisi nomor urut kegiatan; gelar yang diperoleh dan waktu kelulusan; jurusan dan
bidang studi; nama dan alamat perguruan tinggi atau lembaga pendidikan dan pelatihan;
jumlah sks yang ditempuh; judul tugas akhir/tesis/disertasi/tugas; nama
pembimbing/promotor/instruktur dan alamat (jika ada); kolom nilai. Selanjutnya Tim Penilai
melaksanakan proses penilaian berdasarkan Komponen Penilaian dan Tabel Rentang Nilai.
Bagian Pendidikan Formal dan Pelatihan Kerja Formal yang terdiri atas Pendidikan Strata Satu
dan Strata Lanjut dinilai dari waktu kelulusan pendidikan masing; Pendidikan Singkat dinilai
dari jumlah pendidikan singkat yang diikuti dan; Pelatihan Kerja Formal dinilai berdasarkan
jumlah pelatihan kerja formal yang diikuti.
1. Komponen Penilaian terdiri dari Waktu Kelulusan Pendidikan (tahun) dengan capaian
Pendidikan S1.
Waktu kelulusan S1 yang lebih dari 10 tahun memiliki poin 3. Waktu kelulusan antara
5-10 tahun memiliki poin 2 dan kelulusan di bawah 5 tahu dengan poin 1.
Waktu kelulusan S2 yang lebih dari 10 tahun memiliki poin 4. Waktu kelulusan antara
29 | P a g e
5-9 tahun memiliki poin 3 dan kelulusan di bawah 5 tahun dengan poin 2.
Waktu kelulusan S1 yang lebih dari 10 tahun memiliki poin 4. Waktu kelulusan antara
5-9 tahun memiliki poin 3 dan kelulusan di bawah 5 tahu dengan poin 2.
2. Komponen Penilaian terdiri dari Jumlah Pendidikan Singkat .
Jumlah Pendidikan Singkat sejumlah 1 pendidikan, diberikan nilai 1.
Jumlah Pendidikan Singkat sejumlah 2-4 pendidikan, diberikan nilai 2.
Jumlah Pendidikan Singkat sejumlah 5-9 pendidikan, diberikan nilai 3.
Jumlah Pendidikan Singkat lebih dari 9 pendidikan diberikan nilai 4.
3. Komponen Penilaian terdiri dari Jumlah Pelatihan Kerja Formal.
Jumlah Pelatihan Kerja Formal sejumlah 1 pelatihan, diberikan nilai 1.
Jumlah Pelatihan Kerja Formal sejumlah 2-4 pelatihan, diberikan nilai 2.
Jumlah Pelatihan Kerja Formal l sejumlah 5-9 pelatihan, diberikan nilai 3.
Jumlah Pelatihan Kerja Formal lebih dari 9 pelatihan diberikan nilai 4.
- Justifikasi SKS Bagian Pendidikan dan Pelatihan Kerja Formal
Justifikasi SKS yang diperoleh dari Bagian Pendidikan dan Pelatihan Kerja Formal adalah
jumlah total nilai masing-masing komponen dan dikalikan dengan bobot persentase pada
Pendidikan dan Pelatihan Kerja Formal (20%).
Total nilai berasal dari total bobot nilai oleh tim penilai (A), kesesuaian dengan bidang kerja (B)
dengan nilai 1, dan kelengkapan dokumen (C) dengan nilai 1.
Sebagai contoh, jika peserta mendapatkan total nilai 20 (A), pekerjaan sesuai bidang kerja
mendapat nilai 1 (B) dan kelengkapan dokumen mendapat nilai 1 (C) maka total nilai untuk
Bagian Pendidikan dan Pelatihan Kerja Formal mendapatkan total 22. Total nilai dikalikan
dengan 20% dan menghasilkan justifikasi nilai sebesar 4,4.
2. Bobot Penilaian dan Justifikasi Pendidikan Non Formal atau Informal
Tim Penilai memeriksa kelengkapan isian CP berdasarkan tabel isian yang telah disediakan.
Tabel berisi nomor urut kegiatan; bentuk kegiatan; waktu dan lama pelaksanaan; judul
materi/tugas; nama dan alamat instruktur; daftar referensi bacaan dan tabel nilai yang diisi oleh
majelis penilai. Selanjutnya Tim Penilai melakukan proses penilaian berdasarkan Komponen
Penilaian dan Tabel Rentang Nilai.
30 | P a g e
Bagian Pendidikan Non Formal dan Informal terdiri atas Pembelajaran Mandiri; Pembelajaran
Mandiri terkait Penugasan Kerja.
1. Komponen Penilaian Pembelajaran Mandiri.
Jumlah Pembelajaran Mandiri sebanyak 1 kegiatan, diberikan poin 1.
Jumlah Pembelajaran Mandiri sebanyak 2-3 kegiatan, diberikan poin 2.
Jumlah Pembelajaran Mandiri sebanyak 4-6 kegiatan, diberikan poin 3.
Jumlah Pembelajaran Mandiri sebanyak 6-9 kegiatan diberikan poin 4.
Jumlah Pembelajaran Mandiri lebih dari 10 kegiatan diberikan poin 5.
2. Komponen Penilaian Pembelajaran Mandiri terkait Penugasan Kerja.
Jumlah Pembelajaran Mandiri terkait Penugasan Kerja sebanyak 1 kegiatan, diberikan
poin 1.
Jumlah Pembelajaran Mandiri terkait Penugasan Kerja sebanyak 2-3 kegiatan,
diberikan poin 2.
Jumlah Pembelajaran Mandiri terkait Penugasan Kerja sebanyak 4-6 kegiatan,
diberikan poin 3.
Jumlah Pembelajaran Mandiri terkait Penugasan Kerja sebanyak 6-9 kegiatan
diberikan poin 4.
Jumlah Pembelajaran Mandiri terkait Penugasan Kerja lebih dari 10 kegiatan diberikan
poin 5.
- Justifikasi SKS Bagian Pendidikan Non Formal dan Informal
Justifikasi SKS yang diperoleh dari Pembelajaran Mandiri; dan Pembelajaran Mandiri terkait
Penugasan Kerja adalah jumlah total nilai masing-masing komponen dan dikalikan dengan
bobot persentase pada Pendidikan Non Formal dan Informal (10%).
Total nilai berasal dari total bobot nilai oleh tim penilai (A), kesesuaian dengan bidang kerja (B)
dengan nilai 1, dan kelengkapan dokumen (C) dengan nilai 1.
Sebagai contoh, jika peserta mendapatkan total nilai 10 (A), pekerjaan sesuai bidang kerja
mendapat nilai 1 (B) dan kelengkapan dokumen mendapat nilai 1 (C) maka total nilai untuk
Bagian Pendidikan Non Formal dan Informal mendapatkan total 12. Total nilai dikalikan
dengan 10% dan menghasilkan justifikasi nilai sebesar 1,2.
31 | P a g e
3. Bobot Penilaian Pengalaman Kerja Keinsinyuran
Tim Penilai memeriksa kelengkapan isian CP berdasarkan tabel isian yang telah disediakan.
Tabel berisi nomor urut kegiatan; deskripsi praktik profesi keinsinyuran; waktu pelaksanaan;
nama dan alamat pelaksanaan; jabatan formal; uraian tugas keinsinyuran; tabel nilai yang diisi
oleh majelis penilai. Selanjutnya Tim Penilai melakukan proses penilaian berdasarkan
Komponen Penilaian dan Tabel Rentang Nilai.
Bagian Pengalaman Kerja Keinsinyuran terdiri atas Praktik Profesi Keinsinyuran pada
Lembaga Formal; Praktik Profesi Keinsinyuran pada Lembaga Informal; dan Studi Kasus
Keinsinyuran.
1. Komponen Penilaian Praktik Profesi Keinsinyuran Pada Lembaga Formal.
Jumlah Praktik Profesi Keinsinyuran Pada Lembaga Formal sebanyak 1-2 kegiatan,
diberikan poin 10.
Jumlah Praktik Profesi Keinsinyuran Pada Lembaga Formal sebanyak 3-5 kegiatan,
diberikan poin 15.
Jumlah Praktik Profesi Keinsinyuran Pada Lembaga Formal sebanyak 6-10 kegiatan,
diberikan poin 18.
Jumlah Praktik Profesi Keinsinyuran Pada Lembaga Formal lebih dari 10 kegiatan
diberikan poin 20.
2. Komponen Penilaian Praktik Profesi Keinsinyuran pada Lembaga Informal.
Jumlah Praktik Profesi Keinsinyuran Pada Lembaga Informal sebanyak 1-2 kegiatan,
diberikan poin 10.
Jumlah Praktik Profesi Keinsinyuran Pada Lembaga Informal sebanyak 3-5 kegiatan,
diberikan poin 15.
Jumlah Praktik Profesi Keinsinyuran Pada Lembaga Informal sebanyak 6-10 kegiatan,
diberikan poin 18.
Jumlah Praktik Profesi Keinsinyuran Pada Lembaga Informal lebih dari 10 kegiatan
diberikan poin 20.
32 | P a g e
3. Komponen Penilaian Studi Kasus Keinsinyuran.
Jumlah Studi Kasus Keinsinyuran sebanyak 1-3 studi kasus, diberikan poin 2.
Jumlah Studi Kasus Keinsinyuran sebanyak 4-6 studi kasus, diberikan poin 4.
Jumlah Studi Kasus Keinsinyuran sebanyak 7-9 studi kasus, diberikan poin 6.
Jumlah Studi Kasus Keinsinyuran lebih dari 10 studi kasus, diberikan poin 10.
- Justifikasi SKS Bagian Pengalaman Kerja Keinsinyuran
Justifikasi SKS yang diperoleh dari Praktik Profesi Keinsinyuran Pada Lembaga Formal;
Praktik Profesi Keinsinyuran Pada Lembaga informal dan Studi Kasus Keinsinyuran (50%).
Total nilai berasal dari total bobot nilai oleh tim penilai (A), kesesuaian dengan bidang kerja (B)
dengan nilai 1, dan kelengkapan dokumen (C) dengan nilai 1.
Sebagai contoh, jika peserta mendapatkan total nilai 33 (A), pekerjaan sesuai bidang kerja
mendapat nilai 1 (B) dan kelengkapan dokumen mendapat nilai 1 (C) maka total nilai untuk
Bagian Pengalaman Kerja Keinsinyuran mendapatkan total 35. Total nilai dikalikan dengan
50% dan menghasilkan justifikasi nilai sebesar 17,5.
4. Bobot Penilaian Paparan dan Karya Tulis
Tim Penilai memeriksa kelengkapan isian CP berdasarkan tabel isian yang telah disediakan.
Tabel berisi nomor urut kegiatan; topik karya tulis; judul; pemberi tugas; kedudukan dala
tulisan; nama promotor; tabel nilai yang diisi oleh majelis penilai. Selanjutnya Tim Penilai
melakukan proses penilaian berdasarkan Komponen Penilaian dan Tabel Rentang Nilai.
Bagian Paparan dan Karya Tulis terdiri atas Paparan atau Laporan Teknis Internal; Paparan
pada Pertemuan Teknis; Penulisan Makalah pada Pertemuan Profesi; Penulisan Buku; dan
Pengajaran sebagai Pengajar/Instruktur.
1. Komponen Penilaian Paparan atau Laporan Teknis Internal.
Jumlah Paparan atau Laporan Teknis Internal sebanyak 1-2 paparan, diberikan poin 1.
Jumlah Paparan atau Laporan Teknis Internal lebih dari 2 paparan, diberikan poin 2.
2. Komponen Penilaian Paparan atau Laporan dalam Pertemuan Teknis.
Jumlah Paparan atau Laporan pada Pertemuan Teknis sebanyak 1-2 paparan,
diberikan poin 1.
33 | P a g e
Jumlah Paparan atau Laporan pada Pertemuan Teknis lebih dari 2 paparan, diberikan
poin 2.
3. Komponen Penilaian Penulisan Makalah Untuk Pertemuan Profesi.
Jumlah Penulisan Makalah Untuk Pertemuan Profesi sebanyak 1-2 karya tulis,
diberikan poin 1.
Jumlah Penulisan Makalah Untuk Pertemuan Profesi lebih dari 2 karya tulis, diberikan
poin 2.
4. Komponen Penilaian Penulisan Buku.
Jumlah Penulisan Buku sebanyak 1-2 buku, diberikan poin 1.
Jumlah Penulisan Buku lebih dari 2 karya tulis, diberikan poin 2.
5. Komponen Penilaian Pengajaran sebagai Pengajar/Instruktur.
Jumlah Pengajaran sebanyak 1-5 pengajaran, diberikan poin 1.
Jumlah Pengajaran lebih dari 5 pengajaran, diberikan poin 2.
- Justifikasi SKS Bagian Paparan dan Karya Tulis
Justifikasi SKS yang diperoleh dari Paparan atau Laporan Teknis Internal; Paparan pada
Pertemuan Teknis; Penulisan Makalah pada Pertemuan Profesi; Penulisan Buku; dan
Pengajaran sebagai Pengajar/Instruktur (10%).
Total nilai berasal dari total bobot nilai oleh tim penilai (A), kesesuaian dengan bidang kerja (B)
dengan nilai 1, dan kelengkapan dokumen (C) dengan nilai 1.
Sebagai contoh, jika peserta mendapatkan total nilai 33 (A), pekerjaan sesuai bidang kerja
mendapat nilai 1 (B) dan kelengkapan dokumen mendapat nilai 1 (C) maka total nilai untuk
Bagian Pengalaman Kerja Keinsinyuran mendapatkan total 10. Total nilai dikalikan dengan
10% dan menghasilkan justifikasi nilai sebesar 1.
5. Bobot Penilaian Kegiatan Penunjang Lain
Tim Penilai memeriksa kelengkapan isian CP berdasarkan tabel isian yang telah disediakan.
Tabel berisi nomor urut kegiatan; nama kegiatan penunjang; kedudukan dalam kegiatan
penunjang; lokasi/alamat kegiatan penunjang; periode/waktu kegiatan; tabel nilai yang diisi
oleh majelis penilai. Selanjutnya Tim Penilai melakukan proses penilaian berdasarkan
Komponen Penilaian dan Tabel Rentang Nilai.
34 | P a g e
Bagian Paparan dan Karya Tulis terdiri atas Sebagai Pakar atau Narasumber; Pengurus
Organisasi Profesi atau Pimpinan Lembaga; dan sebagai Penerima Tanda Jasa atau Award.
1. Komponen Pakar/Narasumber/Pemberi Keterangan Ahli.
Jumlah kegiatan sebagai Pakar/Narasumber/Pemberi Keterangan Ahli sebanyak 1-2
kegiatan, diberikan poin 1.
Jumlah kegiatan sebagai Pakar/Narasumber/Pemberi Keterangan Ahli sebanyak 3-5
kegiatan, diberikan poin 2.
Jumlah kegiatan sebagai Pakar/Narasumber/Pemberi Keterangan Ahli sebanyak 6-10
kegiatan, diberikan poin 3.
Jumlah kegiatan sebagai Pakar/Narasumber/Pemberi Keterangan Ahli lebih dari10
kegiatan, diberikan poin 4.
2. Komponen Pengurus Organisasi/Lembaga.
Jumlah partisipasi sebagai Pengurus Organisasi/Lembaga sebanyak 1-2 organisasi,
diberikan poin 1.
Jumlah partisipasi sebagai Pengurus Organisasi/Lembaga sebanyak sebanyak 3-5
organisasi, diberikan poin 2.
Jumlah partisipasi sebagai Pengurus Organisasi/Lembaga sebanyak sebanyak 6-10
organisasi, diberikan poin 3.
Jumlah kegiatan sebagai Pakar/Narasumber/Pemberi Keterangan Ahli lebih dari 10
organisasi, diberikan poin 4.
3. Komponen Penerima Tanda Penghargaan/ Tand Jasa/Award.
Jumlah Tanda Penghargaan/ Tand Jasa/Award sebanyak 1-3, diberikan poin 1.
Jumlah Tanda Penghargaan/ Tand Jasa/Award lebih dari 3, diberikan poin 2.
Justifikasi SKS Bagian Kegiatan Penunjang Lain.
Justifikasi SKS yang diperoleh dari Sebagai Pakar atau Narasumber; Pengurus Organisasi
Profesi atau Pimpinan Lembaga; dan sebagai Penerima Tanda Jasa atau Award (10%).
Total nilai berasal dari total bobot nilai oleh tim penilai (A), kesesuaian dengan bidang kerja (B)
dengan nilai 1, dan kelengkapan dokumen (C) dengan nilai 1.
35 | P a g e
Sebagai contoh, jika peserta mendapatkan total nilai 10 (A), pekerjaan sesuai bidang kerja
mendapat nilai 1 (B) dan kelengkapan dokumen mendapat nilai 1 (C) maka total nilai untuk
Bagian Pengalaman Kerja Keinsinyuran mendapatkan total 12. Total nilai dikalikan dengan
10% dan menghasilkan justifikasi nilai sebesar 1,2.
Total justifikasi SKS dari contoh di atas adalah 25 sks, dan melebihi jumlah SKS yang
ditetapkan yaitu 24 sks.
Peserta yang memenuhi angka kecukupan SKS sebanyak 24 SKS dinyatakan memenuhi
syarat untuk ditetapkan lulus dalam PSPPI. Terkait dengan hal tersebut, maka Majelis Penilai
merekomendasikan kepada peserta tidak perlu mengambil perkuliahan tambahan, sedangkan
peserta yang tidak memenuhi angka kecukupan SKS direkomendasikan untuk mengikuti
kegiatan perkualihan secara reguler. Kegiatan perkuliahan secara regular untuk peserta PSPPI
selanjutnya diatur khusus oleh Bagian Akademik.
Penetapan Nilai
Setelah penetapan kecukupan SKS, maka dilakukan pengukuran prestasi dan kemampuan
peserta berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh Universitas Muslim Indonesia berupa nilai
(A, A-, B+, B). Range atau batasan nilai ditentukan oleh Dosen Pengampu.
Unsur penilaian sebagai berikut
1. Untuk Mata Kuliah Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur (2 sks) dengan melaksanakan
sejumlah proyek dengan tingkat kepatuhan pada kode etik dan etika profesi
keinsinyuran berupa kegiatan atau aktivitas mengikuti aktivitas presentasi atau diskusi
studi kasus (nilai 40%), konfirmasi positif dari rekan sejawat atau atasan (nilai 40 %)
dan penilaian sikap (nilai 20%).
2. Untuk Mata Kuliah Keselamatan, Kesehatan dan keamanan Kerja dan Lingkungan (2
sks) dengan melaksanakan sejumlah proyek dengan minimum kecelakaan kerja.
Aktivitas berupa kegiatan atau aktivitas mengikuti aktivitas presentasi atau diskusi
studi kasus (nilai 40%), konfirmasi positif dari rekan sejawat atau atasan (nilai 40 %)
dan keberhasilan proyek tepat waktu dan tanpa terjadinya kecelakaan (nilai 20%).
3. Untuk Mata Kuliah Profesionalisme (2 sks) dengan melaksanakan sejumlah proyek
dengan kemampuan kepemimpinan dalam aktivitas proyek. Unsur penilaian berupa
kegiatan atau aktivitas mengikuti aktivitas presentasi atau diskusi studi kasus (nilai
40%), konfirmasi positif dari rekan sejawat atau atasan (nilai 40 %) dan keberhasilan
proyek tepat waktu dan tanpa terjadinya kecelakaan (nilai 20%).
Mata Kuliah Praktik Keinsinyuran (12 sks) yaitu:
36 | P a g e
4. Untuk Mata Kuliah Filosofi keinsinyuran di Industri (2 sks) dengan melaksanakan
sejumlah proyek dengan pemahaman filosofi keinsinyuran. Unsur penilaian berupa
kompleksitas project yang dilaksanakan (nilai 40%), manfaat proyek untuk masyarakat
(nilai 40 %) dan keberhasilan penyelesaian proyek tepat waktu (nilai 20%).
5. Untuk Mata Kuliah Arah Perkembangan Industri dan Status (2 sks). Unsur penilaian
berupa update metode dan teknologi (nilai 40%), adaptif dengan lingkungan (nilai 40
%) dan penggunaan teknologi informasi dalam proyek (nilai 20%).
6. Untuk Mata Kuliah Sistem Industri (Engineering) (2 sks). Unsur penilaian berupa
kompleksitas permasalahan (nilai 40%), kemampuan mengendalikan pemangku
kepentingan (nilai 40 %) dan kemampuan kordinasi (nilai 20%).
7. Untuk Mata Kuliah Permasalahan Keinsinyuran (2 sks). Unsur penilaian berupa
kemampuan mengidentifikasi masalah yang mungkin dan akan terjadi serta
memberikan solusi (nilai 100%).
8. Untuk Mata Kuliah Tugas Mengatasi Masalah (2 sks). Unsur penilaian berupa
kemampuan penyelesaian masalah (nilai 70%), pelaksanaan serah terima pekerjaan
(nilai 30 %).
9. Untuk Mata Kuliah Penulisan laporan Praktik Keinsinyuran (2 sks). Unsur penilaian
berupa kemampuan membuat laporan proyek (nilai 60%), dan jumlah proyek (nilai 40
%).
10. Untuk Mata Kuliah Studi Kasus (4 sks). Unsur penilaian berupa pemenuhan mengikuti
presentasi dan diskusi studi kasus keinsinyuran (nilai 70%), dan kemampuan
membuat laporan studi kasus (nilai 30%).
11. Untuk Mata Kuliah Pemateri pada Seminar, Workshop, Diskusi (2 sks). Unsur
penilaian berupa pemenuhan mengikuti presentasi dan diskusi studi kasus
keinsinyuran (nilai 30%), pemateri atau presenter pada seminar, workshop dan diskusi
(nilai 40%), dan kemampuan mengorganisasi presentasi (nilai 20%).
37 | P a g e
5. PROFIL DOSEN TETAP DAN MAJELIS PENILAI
NO NAMA NIDN PENDIDIKAN SARJANA &
PASCASARJANA
SERTIFIKASI INSINYUR
PROFESIONAL
1 Dr. Ir. H. A. Dirgahayu Lantara, MT.,IPU. ASEAN Eng.
09.030359.01
Profesi Insinyur UMI S1 FT UMI S2 ITB Bandung S3 UB Malang
Insinyur Profesional Utama
2 Ir. Andi Pawennari, MT.,IPU. ASEAN Eng.
09.100264.01 Profesi Insinyur UMI S1 Unisba S2 ITS Surabaya
Insinyur Profesional Utama
3 Dr. Ir. Abd. Mail, MT.,IPM., ASEAN Eng.
09.150662.01
Profesi Insinyur UMI S1 FT UMI S2 ITS Surabaya S3 UB Malang
Insinyur Profesional Madya
4 Dr. Ir. Anis Saleh, MT.,IPM., ASEAN Eng.
09.061161.01
Profesi Insinyur UMI S1 FT UMI S2 ITB Bandung S3 Manajemen UMI
Insinyur Profesional Madya
5 Ir. H. Lambang Basri Said, S.T.,M.T.,PhD.,IPM.
09.120360.02
Profesi Insinyur UMI S1 FT UMI S2 ITB Bandung S3
Insinyur Profesional Madya
6 Dr. Ir. H. Zakir Sabara HW.,ST.,MT.,IPM.,ASEAN Eng.
09.240575.02
Profesi Insinyur UMI S1 UMI S2 ITS S3 UB
Insinyur Profesional Madya
7 Dr. Ir. La Ifa, ST.,MT.,IPM. ASEAN Eng.
09.311270.01
Profesi Insinyur UMI S1 FTI UMI Makassar S2 ITS Surabaya S3 ITS Surabaya
Insinyur Profesional Madya
8 Ir. H. Muhammad Nusran, MM.,Ph.D., IPM. ASEAN Eng.
09.120264.01
Profesi Insinyur UMI S1 UNHAS Makassar S2 STIE IPWIJA S3 Asia e University
Insinyur Profesional Madya
9 Ir. Muhammad Yakub, MT.,IPM. ASEAN Eng.
09.091160.01 Profesi Insinyur UMI S1 FT UMI S2 ITB
Insinyur Profesional Madya
10 Ir. Fitra Jaya, ST.,MT.,IPM., ASEAN Eng.
09.250969.01 Profesi Insinyur UMI S1 UMI Makassar S2 ITS Surabaya
Insinyur Profesional Madya
11 Ir. Hj. Setyawati, ST.,MT.,Ph.D. IPM. ASEAN Eng.
09.280270.01
Profesi Insinyur UMI S1 UGM Yogyakarta S2 UGM Yogyakarta S3 UWA Australia
Insinyur Profesional Madya
12 Dr. Ir. Nurjannah, ST.,MT.,IPM., ASEAN Eng.
09.300769.01
Profesi Insinyur UMI S1 UMI Makassar S2 ITS Surabaya S3 ITS Surabaya
Insinyur Profesional Madya
13 Ir. H. Syamsuddin Yani, MT.,Ph.D.,IPM. ASEAN Eng.
09.240769.01 Profesi Insinyur UMI S1 UMI Makassar S2 UGM Yogyakarta
Insinyur Profesional Madya
38 | P a g e
S3 Curtin Uni, Australia
14 Dr. Ir. Andi Suryanto, ST.,MT.,IPM., ASEAN Eng.
09.100872.01
Profesi Insinyur UMI S1 UMI S2 ITS S3 ITS
Insinyur Profesional Madya
15 Dr. Ir. Rismawati Rasyid, ST.,MT. IPM., ASEAN Eng.
09.051071.02
Profesi Insinyur UMI S1 UMI S2 UGM S3 ITS
Insinyur Profesional Madya
16 Dr. Ir. Andi Alifuddin, IPM., ASEAN Eng.
09.290470.01
Profesi Insinyur UMI S1 UMI Makassar S2 UNHAS S3 UB
Insinyur Profesional Madya
17 Dr. Ir. Lamatinulu Ahmad, ST.,MT. IPM., ASEAN Eng.
09.080669.01
Profesi Insinyur UMI S1 UMI Makassar S2 ITS S3 UB
Insinyur Profesional Madya
18 Ir. Hj. Nurhayati Rauf, ST., MT.,IPM. ASEAN Eng.
09.210868.02
Profesi Insinyur UMI S1 FTI UMI S2 ITS Surabaya S3 PPs UMI
Insinyur Profesional Madya
19 Ir. H. Muhammad Dahlan, MT.,IPM. ASEAN Eng.
09.061166.01 Profesi Insinyur UMI S1 FTI UMI S2 ITS Surabaya
Insinyur Profesional Madya
20 Ir. Hj. Rahmaniah Malik, S.Si.,MT.,IPM. ASEAN Eng..
09.301264.02
Profesi Insinyur UMI S1 FMIPA UNHAS S2 ITS Surabaya S3 PPs UMI
Insinyur Profesional Madya
21 Ir. Hasbi Bakri, ST.,MT. IPM., ASEAN Eng.
09.051075.05 Profesi Insinyur UMI S1 FT UNHAS S2 ITB
Insinyur Profesional Madya
22 Ir. Taufik Nur, ST.,MT.,IPM.,ASEAN Eng.
09.030381.05 Profesi Insinyur UMI S1 FT UNHAS S2 ITS Surabaya
Insinyur Profesional Madya
6. PROFIL PEMBIMBING PRAKTIK KEINSINYURAN
Pembimbing Praktik Keinsinyuran di Industri merupakan alumni PSPPI dan telah memiliki
kualifikasi insinyur professional Persatuan Insinyur Indonesia.
NO NAMA LEMBAGA PENDIDIKAN
TINGGI PENGALAMAN KERJA
1 Ir. Andi Iswan Nur, ST, MM,
IPM, ASEAN Eng
PT. EPFM S1 Teknik Elektro
Unhas/S2
Manajemen Unhas
Manajer Maintenance PT.
EPFM
2 Ir. Irfan Wijaya, ST, IPM,
ASEAN Eng
PT. EPFM S1 Teknik Industri
FTI UMI
Manajer Produksi PT. EPFM
3 Ir. Fadly, ST, IPM, ASEAN
Eng
PT. Yodya Karya
(Persero)
S1 Teknik Sipil UMI
S2 Teknik Sipil
Manajer Area PT. Yodya
Karya
39 | P a g e
Unhas
4 Ir. Muhammad Ichsan, ST,
IPM
PT. BKI S1 Teknik
Perkapalan Unhas
Surveyor PT. BKI
5 Ir. Hatta SY, ST, MSP, IPM PT. Celebes Pratama
Konsultan
S1 Teknik Mesin
UMI
PT. Celebes Pratama
Konsultan
7. KOLOKIUM
Salah satu kegiatan unggulan PSPPI FTI UMI adalah Kolokium. Kolokium PSPPI UMI dengan
nama brand Professional Engineer Program Colloquium. Peserta PSPPI UMI pada setiap
Angkatan mengikuti kolokium dengan mempresentasikan hasil karya dalam bentuk power point
dan abstrak yang dibukukan dan didaftarkan nomor ISBN. Pembagian ruangan peserta dibuat
berdasarkan cluster keinsinyuran antara lain konstruksi, dan industri manufaktur. Praktisi dan
dosen PSPPI UMI memimpin presentasi pada setiap cluster dengan memberikan masukan
dan saran terkait presentasi yang diberikan.
Struktur Presentasi sebagai berikut:
1. Latar Belakang Proyek/Riset
2. Maksud dan Tujuan
3. Metodologi
4. Hasil dan Diskusi
5. Referensi
8. YUDISIUM DAN PENYUMPAHAN INSINYUR
Setiap mahasiswa PSPPI-UMI yang telah menyelesaikan proses pendidikannya wajib
mengikuti Prosesi Yudisium dan pengambilan sumpah Insinyur sebagai tanda bahwa yang
bersangkutan telah dinyatakan siap menyandang profesi Insinyur Indonesia dengan
senantiasa mengikuti Catur Karsa dan Sapta Dharma Persatua Insinyur Indonesia.
Pengambilan Sumpah Insinyur dilaksanakan oleh persatuan Insunyur Indonesia Bersama
dengan Pimpinan Universitas dan Dekan. Naskah Sumpah Insinyur ditandatangani oleh
lulusan yang disumpah dan diparaf oleh Dekan dan Pimpinan PII.
40 | P a g e
9. WISUDA
Setiap mahasiswa PSPPI-UMI yang telah menyelesaikan proses pendidikannya wajib
mengikuti wisuda sebagai prosesi akhir bagi mahasiswa dalam menyelesaikan pendidikan
profesi Insinyur di PSPPI-UMI. Wisuda di UMI dilaksanakan selama 2 (dua) kali dalam
setahun dengan periode I pada Bulan Mei atau Juni dan periode II pada Bulan November
atau Desember.
Wisuda dapat diikuti jika telah mengikuti Yudisium dan penyumpahan Insinyur serta
memenuhi persyaratan administrasi lainnya.
41 | P a g e
III. MANAJEMEN PSPPI UMI
1. STRUKTUR ORGANISASI
Organisasi Program Studi Program Profesi Insinyur Fakultas Teknologi Industri Universitas
Muslim Indonesia berada di bawah struktur Fakultas Teknologi Industri, terdiri atas Ketua
Program dan Sekretaris Program Studi yang dibantu oleh staf.
Dekan Fakultas Teknologi Industri UMI: Dr. Ir. H. Zakir Sabara HW, S.T., M.T., IPM, ASEAN
Eng
Wakil Dekan 1 FTI UMI: Ir. Hj. Setyawati, S.T., M.T., IPM, ASEAN Eng.
Wakil Dekan II FTI UMI: Dr. Ir. Hj. Rahmaniah Malik, S.Si., M.T., IPU, ASEAN Eng.
Wakil Dekan III FTI UMI: Ir. Hasbi Bakri, S.T., M.T., IPM, ASEAN Eng
Wakil Dekan IV FTI UMI: Dr. Yusri Muhammad Arsyad, Lc., MA
Manajemen PSPPI FTI UMI
Ketua Program Studi: Ir. Andi Pawennari, M.T, IPU, ASEAN Eng
Sekretaris Program Studi: Ir. Taufik Nur, S.T.., M.T., IPM, ASEAN Eng
42 | P a g e
Staf PSPPI
Ir. Ridwan, S.T., IPP
Irmayanti, S.H.
Asmiati, S.H.
2. SARANA LABORATORIUM DAN TEMPAT PRAKTIK
Untuk mendukung kegiatan Pendidikan Profesi Insinyur disiapkan sarana pendukung antara
lain laboratorium dan tempat magang praktik. Fakultas Teknologi Industri dan Fakultas Teknik
memiliki Laboratorium 65 (enam puluh lima) laboratorium pendukung.
No Nama Laboratorium Program Studi
1 Struktur dan Bahan Lab. Teknik Sipil
2 Hidrolika Lab. Teknik Sipil
3 Transportasi Lab. Teknik Sipil
4 Mekanika Tanah Lab. Teknik Sipil
5 Ilmu Ukur Tanah Lab. Teknik Sipil
6 Jalan Raya Lab. Teknik Sipil
7 Pengujian Mesin Mesin Lab. Teknik Mesin
8 CNC/CAD/CAM Lab. Teknik Mesin
9 Pengujian Mesin Mesin Lab. Teknik Mesin
10 CNC/CAD/CAM Lab. Teknik Mesin
11 Proses Produksi Lab. Teknik Mesin
12 Material Teknik Lab. Teknik Mesin
13 Fenomena Dasar & Prestasi Mesin Lab. Teknik Mesin
14 Mekanika FluidaTerpakai Lab. Teknik Mesin
15 Mekanika Getaran & Akustik Lab. Teknik Mesin
16 Listrik Dasar Lab. Teknik Elektro
17 Telekomunikasi Lab. Teknik Elektro
18 Elektronika dan Digital Lab. Teknik Elektro
19 Mesin Mesin Listrik Lab. Teknik Elektro
20 Sistim Kendali Lab. Teknik Elektro
21 Transmisi & Tegangan Tinggi Lab. Teknik Elektro
22 Komputer Teknik Lab. Teknik Elektro
23 Kota dan Pemukiman Lab. Teknik Arsitektur
24 Studio Perancangan Lab. Teknik Arsitektur
26 Studio Akhir Lab. Teknik Arsitektur
27 Struktur dan Kontruksi Lab. Teknik Arsitektur
28 Interior Lab. Teknik Arsitektur
29 Sains dan Teknologi Arsitektur Lab. Teknik Arsitektur
30 Digital Arsitektur Lab. Teknik Arsitektur
43 | P a g e
No Nama Laboratorium Program Studi
31 Lab. Pengolahan Limbah Lab. Teknik Kimia
32 Lab. Kimia Dasar Lab. Teknik Kimia
33 Lab. Pengantar Teknik Kimia Lab. Teknik Kimia
34 Lab. Riset Teknik Kimia Lab. Teknik Kimia
35 Lab. Operasi Teknik Kimia Lab. Teknik Kimia
36 Lab. Fisika Dasar Lab. Teknik Kimia
37 Lab. Teknologi Pengolahan Bio Massa Lab. Teknik Kimia
38 Lab. Komputasi Proses Lab. Teknik Kimia
39 Lab. Proses Kimia Lab. Teknik Kimia
40 Lab. Teknologi Pengelolahan Air Lab. Teknik Kimia
41 Lab. Perencanaan Tambang Lab. Teknik Pertambangan
42 Lab. Geomekanika Lab. Teknik Pertambangan
43 Lab. Ekonomi Mineral Lab. Teknik Pertambangan
44 Lab. Komputasi Lab. Teknik Pertambangan
45 Bank batuan Lab. Teknik Pertambangan
46 Lab. Mineral Optik Lab. Teknik Pertambangan
47 Lab. Pengeboroan dan Peledakan Lab. Teknik Pertambangan
48 Kampus Lapangan Lab. Teknik Pertambangan
49 Lab. Bahan Galian Lab. Teknik Pertambangan
50 Lab. Batuan Lab. Teknik Pertambangan
51 Lab. Geologi Dinamik Lab. Teknik Pertambangan
52 Lab. Ventilasi Tambang Lab. Teknik Pertambangan
53 Lab. Lingkungan Tambang Lab. Teknik Pertambangan
54 Lab. Proes Manufaktur Lab. Teknik Industri
55 Lab. Statistik Lab. Teknik Industri
56 Lab. Simulasi Industri Lab. Teknik Industri
57 Lab. Perencanaan Produksi Lab. Teknik Industri
58 Lab. Riset Lab. Teknik Industri
59 Lab. Terintegrasi Dasar Lab. Teknik Industri
60 Lab. Terintegrasi Umum Lab. Teknik Industri
61 Lab. Sistem Produksi Lab. Teknik Industri
61 Lab. Rantai Pasok Lab. Teknik Industri
63 Lab. APK Dan Ergonomi Lab. Teknik Industri
64 Lab. Terintegrasi Lanjut Lab. Teknik Industri
65 Lab. Komputasi Lab. Teknik Industri
Untuk tempat praktik magang, saat ini PSPPI FTI UMI telah bekerjasama dengan pihak
Industri untuk menyediakan tempat praktik magang.
44 | P a g e
3. PRASARANA
Untuk menjamin aktivitas kegiatan pendidikan dapat berjalan dengan baik, prasarana berupa
kantor, ruang diskusi dan ruang pendukung lainnya.
NO JENIS PRASARANA &
PENUNJANG JUMLAH UNIT TOTAL LUAS (m3)
1 Kantor 1 72,0
2 Ruang Kelas Multimedia 3 120,0
3 Ruang Diskusi 3 444,3
4 Ruang Arsip 1 7,48
5 Auditorium 1 349,5
6 Ruang Diskusi 1 30,0
7 Aula PS 1 84,0
8 Perpustakaan Pusat 1 2.178,0
9 Perpustakaan Fakultas 1 66,3
10 Lounge 1 93,6
11 Masjid 1 900,00
12 Lapangan olahraga terpadu 1 730,00
13 Dapur 1 4,48
14 WC Mahasiswa 7 42,5
15 WC Prodi 5 28,5
16 WC Fakultas 3 14,5
17 Spanduk Centre 4 48
18 Papan Informasi 9 27
19 Tempat Parkir 1 730
20 Gazebo 4 90
21 Rumah Sakit Ibnu Sina 1 18.000
22 Rumah Sakit Pendidikan 1 17.646
23 Pesantren 1 193.860
24 Bank Sulselbar 1 47
25 Cabin Campus Canteen 1 250
45 | P a g e
4. PERALATAN PENDUKUNG
Keberhasilan dan kelancaran aktivitas pendidikan salah satunya ditentukan oleh kesiapan
peralatan pendukung antara lain Multimedia Interactive Projector dan Wireless Internet untuk
mendukung kelancaran komunikasi dan pembimbingan online peserta PSPPI FTI UMI.
NO JENIS SARANA JUMLAH UNIT UNIT PENGELOLA
1 Multimedia Interactive
Projector
2 FTI-UMI
2 LCD Proyektor 1 PSPPI-UMI
3 Wifi Ukhuwah Net 12 Mbps UMI
4 Springer Nature Library 1 UMI
5 PC Komputer/ Laptop 25 PSPPI-UMI
6 Science Direct Library 1 UMI
7 Turnitin 100 akun UMI
8 Kursi dan Meja Kuliah 200 unit PSPPI-UMI
9 Soundsystem 2 set PSPPI-UMI
5. PENJAMINAN MUTU
A. SYARAT PENERIMAAN MAHASISWA
Peminat Program Profesi Insinyur Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar wajib
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Berlatar belakang Sarjana (S1) bidang teknik, sarjana terapan bidang teknik, sarjana
pendidikan bidang teknik, atau sarjana bidang sains, yang didapat dari perguruan tinggi
yang terakreditasi.
2. Mendaftar untuk mengikuti pendidikan profesi insinyur.
3. Sehat jasmani, rohani, bebas narkotika, psikotropika, dan zat adiktif.
4. Telah memiliki pengalaman kerja dalam praktik bidang keinsinyuran paling sedikit 4
(empat) tahun untuk Jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau dan mencukupi 2 (dua) tahun
untuk jalur Reguler, yang terhitung sejak lulus Pendidikan Sarjana S1.
5. Syarat khusus untuk sarjana pendidikan bidang teknik atau sains yaitu telah melakukan
program penyetaraan dengan sarjana bidang teknik atau sarjana terapan bidang teknik
46 | P a g e
setelah berpengalaman kerja di bidang keinsinyuran paling sedikit 3 (tiga) tahun; atau
memiliki pengalaman kerja keinsinyuran lebih dari 7 (tujuh) tahun.
6. Aktif bekerja dan pengalaman kerja dibuktikan dengan surat keterangan dari
instansi/perusahaan/lembaga tempat yang bersangkutan bekerja.
7. Mengikuti Seleksi Wawancara dengan menyertakan Curriculum Vitae Lengkap dengan
Kegiatan Keinsinyuran
Bidang Aktivitas Keinsinyuran mencakup bidang:
Pendidikan dan pelatihan teknik/teknologi; penelitian, pengembangan, pengkajian dan
komersialisasi; konsultansi, rancang bangun dan konstruksi, teknik dan manajemen industri,
manufaktur, pengolahan dan proses produk; eksplorasi dan eksploitasi sumber daya mineral;
penggalian, penanaman, peningkatan dan pemuliaan sumber daya alami; pembangunan,
pembentukan, pengoperasian dan pemeliharaan aset.
Peminat Program Profesi Insinyur UMI melaksanakan pendaftaran dengan menyertakan
dokumen-dokumen persyaratan sebagai berikut:
1. Formulir pendaftaran yang telah diisi lengkap.
2. Mengisi Curriculum Vitae Keinsinyuran
3. Copy Ijazah S1.
4. Copy Transkrip S1.
5. Surat Keterangan Pengalaman Kerja dari Instansi/Perusahaan.
6. Copy KTP.
7. Surat Keterangan Berbadan Sehat untuk mengikuti kuliah Program Profesi Insinyur
UMI.
8. Pas Foto terbaru.
9. Bukti pelunasan biaya pendaftaran program.
10. Surat pernyataan kesediaan mengikuti Program Profesi Insinyur UMI dan Surat
pernyataan keaslian dokumen.
B. PENDAFTARAN ONLINE
Pendaftaran online dapat dilakukan melalui https://regppi.teknologiindustriumi.ac.id atau
dokumen disatukan dan diunggah dalam file terkompresi berekstensi ZIP serta dikirim ke
email: [email protected]
47 | P a g e
PSPPI FTI UMI telah mengembangkan aplikasi pendaftaran yang disertai info lengkap
mengenai Program profesi Insinyur, tata cara pendaftaran, dan info kegiatan PSPPI yang
sedang berlangsung. Aplikasi pendaftaran dapat diunduh pada play store melalui phone
berbasis android dengan nama PPI UMI.
C. PENDAFTARAN OFFLINE
Calon peserta dapat menghubungi Bagian Pendaftaran PSPPI UMI Lt.1 Gedung Fakultas
Teknologi Industri Kampus UMI Jl. Urip Sumoharjo KM.05 Makassar, dengan membawa
kelengkapan dokumen (hardcopy) seperti pada persyaratan pendaftaran online dengan
tambahan pasfoto ukuran 4×6 sebanyak 3 lembar. Untuk informasi silahkan hubungi CP
(WA/SMS): 08114119087, 082189870383, 081342522964
D. PENGUMUMAN HASIL SELEKSI
Hasil seleksi penerimaan mahasiswa baru Program Profesi Insinyur akan diumumkan
selanjutnya melalui Web PSPPI UMI di https://ppi.teknologiindustriumi.ac.id, dan di papan
pengumuman PS PPI UMI di Lt.1 Gedung Fakultas Teknologi Industri UMI.
E. SISTEM SELEKSI
Tim Seleksi Penerimaan Peserta Program Profesi Insinyur FTI UMI dibentuk oleh Dekan
Fakultas Teknologi Industri untuk menyeleksi pemenuhan persyaratan sebagai syarat
mengikuti PSPPI. Jika dibutuhkan, Tim Seleksi dapat melakukan wawancara untuk
memastikan kemampuan peserta untuk dapat menjalani kegiatan pendidikan.
6. LAYANAN KEMAHASISWAAN
a. Konseling Keinsinyuran
Pembimbingan pengisian Form Aplikasi Insinyur (FAIR) via grup media sosial
perangkatan yang beranggotakan mahasiswa dan dosen.
Pembimbingan pengisian FAIR via email [email protected] dan dikirim ke masing-masing
email mahasiswa PSPPI-UMI
Pembimbingan FAIR kepada mahasiswa sejak terdaftar sebagai mahasiswa PSPPI-UMI
sampai selesai
48 | P a g e
Proses Pelaksanaan :
Mahasiswa mengkonsultasikan dan mendiskusikan tata cara pengisian FAIR dan dosen
akan menanggapi langsung.
Jawaban yang tidak dapat dijawab langsung oleh dosen akan dijawab via email
[email protected], khusus untuk layanan ini berlaku untuk jam kerja saja.
b. Peningkatan Kompetensi Keinsinyuran
Bentuk Kegiatan :
Kuliah Umum dari berbagai akademisi, praktisi, dan birokrat
Workshop Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Workshop Manajemen Energi
Kuliah Umum tentang Etika Profesi dan Tanggung Jawab Profesi Insinyur
Workshop penulisan studi kasus
Proses Pelaksanaan :
Semua mahasiswa semester berjalan mengikuti kegiatan tersebut tiap awal semester.
c. Pembinaan Softskill
Bentuk Kegiatan :
Mengadakan seminar tentang Kepemimpinan, Kepribadian, Keterampilan Berko-
munikasi, Kemampuan Presentasi Secara Efektif
Memfasilitasi mahasiswa mengikuti kegiatan AK3U
Proses Pelaksanaan Kegiatan :
Semua mahasiswa jalur RPL semester berjalan wajib mengikuti kegiatan tersebut jelang
akhir semester.
Semua mahasiswa diberikan keringanan biaya dalam mengikuti kegiatan AK3U
7. SISTEM MONITORING DAN EVALUASI
a. Perencanaan Pembelajaran
Rencana kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan tetap mengacu pada kalender
akademik UMI yang dipublikasikan melalui Sistem Informasi Akademik Mahasiswa
Terpadu (SIMPADU-UMI).
49 | P a g e
b. Pelaksanaan, Monitoring dan Evaluasi Pembelajaran
Proses pembelajaran Jalur Reguler dilakukan dalam bentuk Kuliah Tutorial di
kelas dengan strategi pembelajaran menggunakan Problem Based Learning,
Simulation, dan Case Study
Proses pembelajaran berbasis Modul dimana dosen bertindak sebagai fasilitator
Evaluasi hasil pembelajaran dalam bentuk :
a. Tugas Mandiri (laporan studi kasus keinsinyuran)
b. Tugas Kelompok (project based learning, problem based learning,
collaborative based learning, dsb.)
c. Penulisan Laporan Proyek dan Presentasi
d. Penulisan Proposal Kegiatan Keinsinyuran
e. Seminar dan Presentasi
Pelaksanakan proses pembelajaran Jalur RPL terdiri dari empat tahap yaitu:
a. Diseminasi tata cara pengisian FAIR
b. Pengisian FAIR oleh mahasiswa
c. Asistensi dan konsultasikepada Dosen selama pengisian FAIR
d. Penilain FAIR oleh Dosen (Majelis Penilai)
8. BIAYA
Program Profesi Insinyur Universitas Muslim Indonesia menyelenggarakan Pendidikan
Profesi Insinyur, meliputi biaya pendaftaran, SPP dan biaya wisuda.
Saat ini jalur yang dibuka adalah Jalur Umum, Jalur Kerjasama PII dan Jalur Internal
Dosen UMI.
a. PROGRAM REGULER (UMUM)
Biaya Registrasi/Pendaftaran Seleksi Program Profesi Insinyur FTI UMI sebesar
Rp.1.000.000 (satu juta rupiah).
Biaya Program Profesi Insinyur FTI UMI Jalur Rekognisi Pengalaman Lampau
(RPL) sebesar Rp.15.000.000, (lima belas juta rupiah). Biaya Program sudah
termasuk Pendaftaran Keanggotaan PII, Iuran 1 Tahun PII, Biaya Fasilitas
Pembimbingan Pengisian FAIP PII, Biaya minimum Sertifikasi Insinyur Profesional
PII, dan Biaya Merchandise PII. Biaya Pendidikan dapat diangsur selama
pelaksanaan program.
50 | P a g e
Biaya Wisuda sebesar Rp.1.700.000 (satu juta tujuh ratus ribu rupiah) dan
dibayarkan pada saat pendaftaran wisuda.
b. PROGRAM KERJASAMA Persatuan Insinyur Indonesia – PII
Persatuan Insinyur Indonesia dan PSPPI UMI telah menandatangani secara Bersama
MOU untuk memfasilitasi para Insinyur Profesional (IPP/IPM/IPU) untuk mengikuti PSPPI
di FTI UMI dengan kemudahan pembiayaan dan opersional. Total Biaya Program sebesar
Rp. 6.750.000 (enam juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) sudah termasuk biaya
pendaftaran, biaya program dan biaya Wisuda. Biaya tersebut dapat diangsur selama
pelaksanaan program.
c. PROGRAM KHUSUS STAF PENGAJAR DARI UMI
Dosen dalam lingkup Universitas Muslim Indonesia diberikan kemudahan pembayaran dan
operasional sebesar Rp. 5.500.000 (lima juta lima ratus ribu rupiah). Biaya tersebut sudah
termasuk biaya pendaftaran, biaya program dan Ijazah (tidak termasuk biaya wisuda).
Biaya dapat diangsur selama pelaksanaan program.
Biaya tersebut dapat dibayarkan melalui rekening berikut:
Nama Bank: Bank BRI Sungguminasa
Nomor Rekening: 0225-01-000679-56-4
Nama Rekening: Program Profesi Insinyur FTI UMI
Pembayaran dapat dilaksanakan dari seluruh cabang BRI atau Bank lain melalui teller
bank, transfer ATM, atau Internet Banking.
---------OOOOOOO---------