PROFIL · 2019. 7. 8. · Kabupaten Wonogiri sebagai salah satu dari 35 kabupaten di Provinsi Jawa...

50
PENGEMBANGAN DAN PENYIAPAN KEWILAYAHAN INVESTASI DI WILAYAH SUBOSUKAWONOSRATEN PROFIL DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PROVINSI JAWA TENGAH 2018

Transcript of PROFIL · 2019. 7. 8. · Kabupaten Wonogiri sebagai salah satu dari 35 kabupaten di Provinsi Jawa...

Page 1: PROFIL · 2019. 7. 8. · Kabupaten Wonogiri sebagai salah satu dari 35 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Secara astronomis, Kabupaten Wonogiri terletak antara 7°32' - 8°15' Lintang

PENGEMBANGAN DAN PENYIAPAN KEWILAYAHAN INVESTASI DI WILAYAH SUBOSUKAWONOSRATEN

PROFIL

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

PROVINSI JAWA TENGAH2018

Page 2: PROFIL · 2019. 7. 8. · Kabupaten Wonogiri sebagai salah satu dari 35 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Secara astronomis, Kabupaten Wonogiri terletak antara 7°32' - 8°15' Lintang

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya penyusunan buku

“Profil Pengembangan dan Penyiapan Kewilayahan Investasi Kawasan

Subosukowonosraten Untuk Pengembangan Kawasan Industri”. Penyusunan profil

ini dilatar-belakangi perlunya penyiapan wilayah pengembangan industri di luar

Wilayah Pusat Pengembangan Industri (WPPI) yang ada di Semarang, Kendal dan

Demak. Penyiapan wilayah tersebut, disamping untuk penyebaran investasi, juga

untuk mendukung pengembangan industri di Wilayah Pusat Pengembangan Industri

(WPPI) serta mengoptimalkan pemanfaatan pembangunan infrastruktur wilayah,

baik yang sudah terbangun maupun antisipasi tahap perencanaan. Adapun tujuan

penyusunan profil adalah menyediakan informasi kesiapan pengembangan kawasan

industri di wilayah Subosukowonosraten (Kota Surakarta, Kabupaten Boyolali,

Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten

Sragen dan Kabupaten Klaten).

Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada narasumber dari Pemerintah

Kabupaten/Kota, Himpunan Kawasan Industri, maupun pendamping kegiatan dari

Universitas Negeri Semarang. Dengan harapan agar informasi ini dapat memicu

tumbuhnya industri di kawasan Subosukowonosraten.

Semarang, September 2018

KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

PROVINSI JAWA TENGAH

Dr. PRASETYO ARIBOWO, SH. M.Soc. SC

Page 3: PROFIL · 2019. 7. 8. · Kabupaten Wonogiri sebagai salah satu dari 35 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Secara astronomis, Kabupaten Wonogiri terletak antara 7°32' - 8°15' Lintang

ii

RINGKASAN

Kajian pemetaan potensi dan peluang investasi di Kabupaten Klaten dan

Wonogiri ini disusun sebagai media promosi investasi yang diharapkan dapat

digunakan sebagai sumber informasi dan rekomendasi bagi calon investor dalam

memetakan secara komprehensif potensi investasi di Jawa Tengah. Berdasarkan

analisis overlay, di Kabupaten Klaten untuk kategori prioritas satu direkomendasikan

sektor garmen dengan saran pengembangan di Kecamatan Ceper dan Pedan,

kemudian industri produk tekstil dengan lokasi rekomendasi di kecamatan Ceper,

Pedan dan Kalikotes, selanjutnya industri makanan olahan dengan rekomendasi

lokasi pengembangan di Kecamatan Ceper, Prambanan, Polanharjo, dan Jogonalan.

Untuk prioritas ke dua direkomendasikan industri pengecoran logam dengan

rekomendasi lokasi di Kecamatan Ceper, Delanggu dan Jatinom, selanjutnya industri

pengolahan tembakau yang di rekomendasikan di Kecamatan Gantiwarno,

Kebonarum, Manisrenggo dan Trucuk, terakhir adalah sektor industri sebagai

alternatif ke tiga. Dua sub sektor industri tersebut adalah pariwisata dengan lokasi

yang dipromosikan adalah kecamatan Polanharjo serta Prambanan, dan untuk

industri furniture, prioritas pengembangan dipusatkan pada kecamatan Cawas,

Juwiring, dan Karangdowo. Untuk Kabupaten Wonogiri, berdasarkan analisis

overlay, untuk kategori prioritas satu direkomendasikan sektor industri tepung ubi

kayu dengan saran pengembangan di Kecamatan Wonogiri dan Wuryantoro,

kemudian investasi untuk sektor industri barang dari kayu, gabus juga merupakan

prioritas satu dengan lokasi rekomendasi di Kecamatan Wonogiri, Selogiri,

Wuryantoro, dan Eromoko. Untuk kategori prioritas kedua direkomendasikan pada

industri pengolahan makanan (gula, aren, kopi, tebu) dengan saran pengembangan

di Kecamatan Wonogiri dan Wuryantoro. Industri pengolahan batu alam juga

direkomendasikan kategori prioritas kedua dengan saran pengembangan di

Kecamatan Wonogiri, dan Pracimantoro. Terakhir adalah sektor industri yang layak

dipromosikan sebagai alternatif ketiga, yaitu industri furniture dengan prioritas

pengembangan dipusatkan pada Kecamatan Wonogiri, Selogiri, Wuryantoro,

Eromoko, dan Industri garmen yang disarankan pengembangan pada Kecamatan

Wonogiri, Selogiri, Tirtomoyo.

Page 4: PROFIL · 2019. 7. 8. · Kabupaten Wonogiri sebagai salah satu dari 35 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Secara astronomis, Kabupaten Wonogiri terletak antara 7°32' - 8°15' Lintang

iii

DAFTAR ISI

RINGKASAN .................................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iii

I. GAMBARAN UMUM WILAYAH ..................................................................... 1

1.1 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Wonogiri ............................................. 1

1.2 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Klaten .................................................. 2

II. KEPENDUDUKAN DAN TENAGA KERJA ................................................... 5

2.1 Kependudukan dan Tenaga Kerja Kabupaten Wonogiri ................................. 5

2.2 Kependudukan dan Tenaga Kerja Kabupaten Klaten....................................... 6

III. PEREKONOMIAN ................................................................................................ 9

3.1 Kondisi Perekonomian Kabupaten Wonogiri .................................................... 9

3.2 Kondisi Perekonomian Kabupaten Klaten ........................................................ 12

IV. SARANA DAN PRASARANA DAERAH ...................................................... 15

4.1 Sarana dan Prasarana Daerah Kabupaten Wonogiri ....................................... 15

4.2 Sarana dan Prasarana Daerah Kabupaten Klaten ............................................ 15

V. POLA RUANG WILAYAH KABUPATEN KLATEN DAN WONOGIRI

DAN RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI PROVINSI JAWA

TENGAH ............................................................................................................... 17

5.1 Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Wonogiri ....................... 17

5.2 Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Klaten ............................. 21

5.3 Rencana Pembangunan Industri Provinsi Jawa Tengah ................................. 24

VI. ANALISIS POTENSI INVESTASI................................................................... 26

6.1 Sektor Yang Memiliki Keunggulan Komparatif .............................................. 26

6.2 Sektor Yang Memiliki Keunggulan Kompetitif ................................................ 28

6.3 Identifikasi Sektor Unggulan .............................................................................. 31

6.4 Analisis Kelengkapan Infrastruktur................................................................... 32

6.5 Arah Pengembangan Investasi ........................................................................... 35

VII. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI .......................................................... 41

7.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 41

7.2 Rekomendasi ......................................................................................................... 42

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 44

Page 5: PROFIL · 2019. 7. 8. · Kabupaten Wonogiri sebagai salah satu dari 35 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Secara astronomis, Kabupaten Wonogiri terletak antara 7°32' - 8°15' Lintang

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Peta Wilayah Kabupaten Wonogi ................................................................... 2

Gambar 1.2 Peta Wilayah Kabupaten Klaten ................................................................. 2

Gambar 2.1 Gambar 2.1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabu Kabupaten

Wonogiri dan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012-2016 ................................................. 6

Gambar 2.2 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Klaten dan Provinsi

Jawa Tengah Tahun 2012-2016.............................................................................................. 6

Gambar 3.1 Laju Pertumbuhan Komponen Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) Kabupaten Wonogiri Tahun 2016 ADHK 2010 (Persen) ................................ 10

Gambar 3.2 Distribusi PDRB Kabupaten Wonogiri Tahun 2016 ADHK 2010

(Persen) ............................................................................................................................... 10

Gambar 3.3 Laju Pertumbuhan Komponen Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) Kabupaten Klaten Tahun 2016 ADHK 2010 (Persen) ................................... 12

Gambar 3.4 Distribusi PDRB Kabupaten Klaten Tahun 2016 ADHK 2010 (Persen)

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Klaten ........................................................... 13

Page 6: PROFIL · 2019. 7. 8. · Kabupaten Wonogiri sebagai salah satu dari 35 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Secara astronomis, Kabupaten Wonogiri terletak antara 7°32' - 8°15' Lintang

v

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Luas Perubahan Penggunaan Tanah Pertanian Ke Non Pertanian

Menurut Kecamatan dan Penggunaannya di Kabupaten Klaten Tahun

2016 (Ha) ........................................................................................................................... 4

Tabel 2.1 Sebaran Penduduk menurut Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk

Kabupaten Wonogiri Tahun 2016 .................................................................................. 5

Tabel 2.2 Perkembangan Upah Minimum Kabupaten Wonogiri .............................. 7

Tabel 2.3 Sebaran Penduduk menurut Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk

Kabupaten Klaten Tahun 2016 ........................................................................................ 7

Tabel 2.4 Perkembangan Upah Minimum Kabupaten Klaten ................................... 8

Tabel 3.1 PDRB Kabupaten Wonogiri Atas Dasar Harga Konstan 2010 ................. 9

Tabel 3.2 Realisasi Pendapatan Pemerintah Kabupaten Wonogiri Menurut Jenis

Pendapatan ........................................................................................................................ 11

Tabel 3.3 PDRB Kabupaten Klaten Atas Dasar Harga Konstan 2010 ....................... 12

Tabel 3.4 Realisasi Pendapatan Pemerintah Kabupaten Klaten Menurut Jenis

Pendapatan ........................................................................................................................ 14

Tabel 6.1 Analisis Location Quotient Menurut PDRB ADH Konstan 2010

Kabupaten Wonogiri Tahun 2014-2016 ......................................................................... 27

Tabel 6.2 Analisis Location Quotient Menurut PDRB ADH Konstan 2010

Kabupaten Klaten Tahun 2014-2016 .............................................................................. 28

Tabel 6.3 Analisis Shift Share Kabupaten Klaten Tahun 2014-2016 .......................... 30

Tabel 6.4 Analisis Shift Share Kabupaten Wonogiri Tahun 2014-2016 ..................... 31

Tabel 6.5 Analisis Klassen Tipology Kabupaten Wonogiri ........................................ 32

Tabel 6.6 Analisis Klassen Tipology Kabupaten Klaten ............................................. 33

Tabel 6.7 Kondisi Kelengkapan Infrastruktur Kabupaten Klaten Berdasarkan

Analisis Skalogram ........................................................................................................... 34

Tabel 6.8 Kondisi Kelengkapan Infrastruktur Kabupaten Wonogiri Berdasarkan

Analisis Skalogram ........................................................................................................... 36

Tabel 6.9 Hasil Analisis Overlay Kabupaten Klaten ................................................... 39

Tabel 6.10 Hasil Analisis Overlay Kabupaten Wonogiri ............................................ 45

Page 7: PROFIL · 2019. 7. 8. · Kabupaten Wonogiri sebagai salah satu dari 35 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Secara astronomis, Kabupaten Wonogiri terletak antara 7°32' - 8°15' Lintang

1

PENGEMBANGAN DAN PENYIAPAN KEWILAYAHAN INVESTASI DI WILAYAH SUBOSUKAWONOSRATEN

I. GAMBARAN UMUM WILAYAH

1.1 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Wonogiri

Kabupaten Wonogiri sebagai salah satu dari 35 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah.

Secara astronomis, Kabupaten Wonogiri terletak antara 7°32' - 8°15' Lintang Selatan dan

110°41' - 111°18' Bujur Timur. Kabupaten Wonogiri berada 32 km di sebelah selatan Kota

Solo, berbatasan dengan Provinsi Jawa Timur di sebelah timur dan Daerah Istimewa

Yogyakarta di sebelah barat.

Berdasarkan posisi geografisnya, Kabupaten Wonogiri memiliki batas-batas:

Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Karanganyar,

dan Kabupaten Magetan (Jawa Timur);

Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Pacitan (Jawa Timur) dan Samudra

Indonesia;

Sebelah Barat berbatasan dengan Daerah Istimewa Yogyakarta;

Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Ponorogo

(Jawa Timur).

Secara administratif, Kabupaten Wonogiri terbagi menjadi 25 kecamatan. Kabupaten

Wonogiri menempati area seluas 182.236,02 Ha. Kecamatan Pracimantoro sebagai

kecamatan terluas (7,8 persen dari total) sedangkan Kecamatan Puhpelem sebagai

kecamatan terkecil (1,73 persen dari total). Dari sisi jarak, jarak kecamatan dari Ibukota

Kabupaten Wonogiri yang terjauh adalah Kecamatan Paranggupito yaitu sekitar 68 km

dan Kecamatan yang terdekat adalah Kecamatan Selogiri dengan jarak 6 km dari Ibukota

Kabupaten. Dari sisi ketinggian dari permukaan laut di wilayah Kabupaten Wonogiri,

secara umum berkisar antara 100 – 600 m di atas permukaan air laut (dpl) dengan

ketinggian rata–rata sekitar 275 m di atas permukaan air laut. Wilayah dengan ketinggian

terendah adalah Kecamatan Selogi

Kabupaten Wonogiri dalam skala wilayah Provinsi Jawa Tengah mempunyai nilai

yang cukup strategis dan memiliki peran penting dalam proses pertumbuhan wilayah di

Jawa Tengah Bagian Selatan pada khususnya dan di wilayah Indonesia pada umumnya.

Kabupaten Wonogiri bersama dengan 6 kabupaten dan kota lain di wilayah Subosuka

Wonosraten merupakan wilayah pertumbuhan Jawa Tengah Bagian Selatan, dengan pusat

pertumbuhan ada di Kota Surakarta. Kabupaten Wonogiri, menjadi salah satu daerah yang

masuk sebagai kawasan andalan dan kawasan strategis dalam dokumen Rencana Tata

Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jawa Tengah.

Page 8: PROFIL · 2019. 7. 8. · Kabupaten Wonogiri sebagai salah satu dari 35 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Secara astronomis, Kabupaten Wonogiri terletak antara 7°32' - 8°15' Lintang

2

PENGEMBANGAN DAN PENYIAPAN KEWILAYAHAN INVESTASI DI WILAYAH SUBOSUKAWONOSRATEN

Secara topografis, sebagian besar wilayah Kabupaten Wonogiri merupakan dataran

rendah dengan ketinggian antara 100-300 meter di atas permukaan air laut (dpl).

Sedangkan sebagian lagi merupakan dataran tinggi yaitu berada pada 500 m atau lebih

dari permukaan air laut. Wilayah ini meliputi Kecamatan Jatiroto dan Karangtengah.

Fisiografi wilayah Kabupaten Wonogiri sebagian besar berupa perbukitan bergelombang,

sedangkan untuk dataran luasnya sangat terbatas di beberapa tempat, terutama pada

bentuk lahan aluvial.

Gambar 1.1 Peta Wilayah Kabupaten Wonogi 1 Sumber: BPS Kabupaten Wonogiri

1.2 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Klaten

Kabupaten Klaten merupakan salah satu dari 35 kabupaten/kota yang mempunyai

nilai strategis dan memiliki peran yang signifikan dalam pertumbuhan kawasan di

Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten Klaten berada pada posisi yang strategis, di antara Solo

dan Yogyakarta yang dikenal sebagai Daerah Tujuan Wisata (DTW) di Pulau Jawa. Dari

sisi bentangan garis katulistiwa, Kabupaten Klaten terletak antara 7032`19” Lintang Selatan

sampai 7048`33” Lintang Selatan dan antara 110026`14” Bujur Timur sampai 110047`51”

Bujur Timur.

Gambar 1.2 Peta Wilayah Kabupaten Klaten 1 Sumber: BPS Kabupaten Klaten

Page 9: PROFIL · 2019. 7. 8. · Kabupaten Wonogiri sebagai salah satu dari 35 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Secara astronomis, Kabupaten Wonogiri terletak antara 7°32' - 8°15' Lintang

3

PENGEMBANGAN DAN PENYIAPAN KEWILAYAHAN INVESTASI DI WILAYAH SUBOSUKAWONOSRATEN

Kabupaten Klaten mempunyai luas wilayah sebesar 65.556 ha (655,56 km2) atau

seluas 2,014 % dari luas Provinsi Jawa Tengah, yang luasnya 3.254.412 ha. Kabupaten

Klaten memiliki iklim tropis dengan musim hujan dan musim kemarau silih berganti

sepanjang tahun, temperatur antara 28–30 derajat Celcius, dan kecepatan angin rata-rata

berkisar 20–25 km/jam. Adapun jenis tanah di Kabupaten Klaten dapat dibedakan

menjadi 5 (lima) jenis yaitu: (i) Tanah Litosol; (ii) Tanah Regosol Kelabu; (iii) Tanah

Regosol Coklat Kelabu; (iv) Tanah Komplek Regosol Kelabu dan Kelabu Tua; (v) Tanah

Gromosol Kelabu Tua.

Kabupaten Klaten mencakup seluruh wilayah administrasi yang terdiri dari 26

Kecamatan, 391 Desa serta 10 Kelurahan, dan memiliki batas-batas wilayah sebagai

berikut:

Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Boyolali;

Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo;

Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Gunungkidul (wilayah DIY);

Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Sleman (wilayah DIY).

Kondisi Topografi wilayah Kabupaten Klaten diapit oleh Gunung Merapi dan

Pegunungan Seribu dengan ketinggian antara 76 – 1.60 m dpl (di atas permukaan laut).

Kabupaten Klaten secara geografis terbagi ke dalam 3 wilayah, yaitu:

1. Wilayah lereng Gunung Merapi (alam area yang miring) yang meliputi Kecamatan

Karangnongko, Kemalang, Jatinom dan Tulung.

2. Wilayah datar (wilayah bagian tengah) yang meliputi wilayah kecamatan–

kecamatan: Manisrenggo, Klaten Tengah, Kalikotes, Klaten Utara, Klaten Selatan,

Ngawen, Kebonarum, Wedi, Jogonalan, Prambanan, Gantiwarno, Delanggu,

Wonosari, Juwiring, Ceper, Pedan, Karangdowo, Trucuk, Cawas, Karanganom, dan

Polanharjo.

3. Wilayah berbukit/gunung kapur (wilayah bagian selatan) meliputi sebagian

Kecamatan Bayat, Cawas dan Gantiwarno.

Jarak Kota Klaten Dengan Kota Lain Se Karesidenan Surakarta:

- Kota Klaten ke Kota Boyolali : 38 Km

- Kota Klaten ke Wonogiri : 67 Km

- Kota Klaten ke Kota Solo : 36 Km

- Kota Klaten ke Karanganyar : 49 Km

- Kota Klaten ke Kota Sukoharjo : 47 Km

- Kota Klaten ke Sragen : 63 Km

Page 10: PROFIL · 2019. 7. 8. · Kabupaten Wonogiri sebagai salah satu dari 35 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Secara astronomis, Kabupaten Wonogiri terletak antara 7°32' - 8°15' Lintang

4

PENGEMBANGAN DAN PENYIAPAN KEWILAYAHAN INVESTASI DI WILAYAH SUBOSUKAWONOSRATEN

Tabel 1.1 Luas Perubahan Penggunaan Tanah Pertanian Ke Non Pertanian Menurut Kecamatan dan Penggunaannya di Kabupaten Klaten Tahun 2016 (Ha)

No Kecamatan

Dari Sawah

dan Tegalan

Peruntukkan Bangunan Tanah

Total Perumahan Industri Perusahaan Jasa

1 Prambanan 3,3982 2,9649 0,4333 0 0 3,3982

2 Gantiwarno 0,1371 0,1371 0 0 0 0,1371

3 Wedi 0,3665 0,3365 0 0,03 0 0,3665

4 Bayat 0,3475 0,1281 0 0 0,2194 0,3475

5 Cawas 1,1192 0,6927 0 0 0,4265 1,1192

6 Trucuk 1,0178 1,0178 0 0 0 1,0178

7 Kalikotes 0,3400 0,3400 0 0 0 0,3400

8 Kebonarum 1,0479 0,2890 0,7589 0 0 1,0479

9 Jogonalan 1,5586 1,0000 0,2605 0,083 0,1065 1,5586

10 Manisrenggo 1,0002 1,0002 0 0 0 1,0002

11 Karangnongko 0,0000 0 0 0 0 0,0000

12 Ngawen 1,8961 1,8961 0 0 0 1,8961

13 Ceper 5,8233 1,6657 3,5436 0 0,6140 5,8233

14 Pedan 3,4121 0,7668 2,6453 0 0 3,4121

15 Karangdowo 0,5004 0,5004 0 0 0 0,5004

16 Juwiring 2,2338 1,7673 0 0 0,4665 2,2338

17 Wonosari 2,2877 1,2241 0,7668 0 0,2968 2,2877

18 Delanggu 6,4285 5,8240 0,3855 0 0,2190 6,4285

19 Polanharjo 1,2377 1,2377 0 0 0 1,2377

20 Karanganom 0,9264 0,9264 0 0 0 0,9264

21 Tulung 0,5278 0,5278 0 0 0 0,5278

22 Jatinom 0,5649 0,5649 0 0 0 0,5649

23 Kemalang 0,0000 0,0000 0 0 0 0

24 Klaten Selatan 4,5239 4,5239 0 0 0 4,5269

25 Klaten Tengah 2,6719 1,7097 0,1155 0 0,9622 2,6719

26 Klaten Utara 2,0235 1,9080 0 0 0 2,0235

Jumlah 45,3910 33,0577 8,9094 0,1130 3,3109 45,3910

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Klaten

Luas wilayah Kabupaten Klaten seluas 65.556 Ha terdiri dari lahan pertanian seluas

39.647 Ha luasnya berkurang bila dibandingkan tahun 2015 dan lahan bukan pertanian

seluas 25.909 Ha meningkat bila di bandingkan tahun 2015. Untuk lahan pertanian terdiri

dari lahan sawah seluas 33.066 Ha dan lahan bukan sawah seluas 6.581 Ha. Selama tahun

2016 terjadi perubahan lahan dari sawah dan tegalan menjadi bangunan untuk

perumahan, Industri, Perusahaan dan jasa seluas 45.391 Ha. Turun sebesar 17,08 persen

bila dibandingkan tahun 2015. Peruntukan terbesar terjadi dari sawah menjadi perumahan

yaitu sebesar 72,82 persen.

Page 11: PROFIL · 2019. 7. 8. · Kabupaten Wonogiri sebagai salah satu dari 35 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Secara astronomis, Kabupaten Wonogiri terletak antara 7°32' - 8°15' Lintang

5

PENGEMBANGAN DAN PENYIAPAN KEWILAYAHAN INVESTASI DI WILAYAH SUBOSUKAWONOSRATEN

II. KEPENDUDUKAN DAN TENAGA KERJA

2.1 Kependudukan dan Tenaga Kerja Kabupaten Wonogiri

Penduduk Kabupaten Wonogiri berdasarkan proyeksi penduduk tahun 2016 adalah

sebanyak 951.975 jiwa yang terdiri atas 462.700 jiwa penduduk laki-laki dan 489.275 jiwa

penduduk perempuan. Dibandingkan dengan proyeksi jumlah penduduk tahun 2015,

penduduk Wonogiri mengalami pertumbuhan sebesar 0,31 persen. Sementara itu besarnya

angka rasio jenis kelamin tahun 2016 penduduk laki-laki terhadap penduduk perempuan

sebesar 94,57.

Kepadatan penduduk di Kabupaten Wonogiri tahun 2016 mencapai 522 jiwa/km2,

dengan kepadatan penduduk yang cukup beragam pada masing-masing 25 kecamatan.

Kepadatan penduduk tertinggi terletak di Kecamatan Jatisrono sebesar 1.152 jiwa/km2 dan

kepadatan terendah di Kecamatan Paranggupito sebesar 259 jiwa/km2.

Tabel 2.1 Sebaran Penduduk menurut Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Wonogiri Tahun 2016

No Kecamatan Jumlah

Penduduk (Jiwa)

Jumlah Desa

Luas Wilayah (Km2)

Kepadatan (Jiwa/Km2)

1 Pracimantoro 61.155 17 14.214 430 2 Paranggupito 16.786 8 6.475 259 3 Giritontro 19.580 5 6.163 318 4 Giriwoyo 36.430 14 10.060 362 5 Batuwarno 17.165 7 5.165 332 6 Karangtengah 23.230 5 8.459 275 7 Tirtomoyo 49.693 12 9.301 534 8 Nguntoronadi 22.992 9 8.041 286 9 Baturetno 45.366 13 8.910 509 10 Eromoko 41.260 13 12.036 343 11 Wuryantoro 25.986 6 7.261 358 12 Manyaran 34.929 5 8.164 428 13 Selogiri 38.403 10 5.018 765 14 Wonogiri 80.618 9 8.292 972 15 Ngadirojo 53.635 9 9.326 575 16 Sidoharjo 41.691 10 5.720 729 17 Jatiroto 36.165 13 6.277 576 18 Kismantoro 36.044 8 6.986 516 19 Purwantoro 48.778 13 5.953 819 20 Bulukerto 29.294 9 4.052 723 21 Puhpelem 19.505 5 3.162 617 22 Slogohimo 46.207 15 6.415 720 23 Jatisrono 57.641 15 5.003 1152 24 Jatipurno 31.165 9 5.546 562 25 Girimarto 38.257 12 6.237 613

Wonogiri 951.975 251 182.236 522

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Wonogiri

Page 12: PROFIL · 2019. 7. 8. · Kabupaten Wonogiri sebagai salah satu dari 35 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Secara astronomis, Kabupaten Wonogiri terletak antara 7°32' - 8°15' Lintang

6

PENGEMBANGAN DAN PENYIAPAN KEWILAYAHAN INVESTASI DI WILAYAH SUBOSUKAWONOSRATEN

Penduduk Wonogiri yang berusia 15 tahun atau lebih pada tahun 2015 mencapai

753.854 orang. Jumlah angkatan kerja sebanyak 521.058 orang, di mana 505.043 orang di

antaranya bekerja di berbagai sektor usaha, sedangkan sisanya 16.015 orang masih

menganggur.

Gambar 2.1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabu Kabupaten Wonogiri dan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012-2016 Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Wonogiri

Kualitas sumber daya manusia merupakan komponen yang harus diperhatikan

dalam pembangunan daerah. Manusia sebagai perencana, penggerak dan pengendali

pembangunan haruslah didukung dengan penguasaan teknologi dan pendidikan yang

mumpuni. Salah satu konsep untuk mengetahui seberapa baik kualitas sumber daya

manusia yaitu Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Pada tabel 2.2 tertuang perkembangan upah minimum Kabupaten Wonogiri selama

empat tahun terakhir.

Tabel 2.2 Perkembangan Upah Minimum Kabupaten Wonogiri

Tahun UMK Pertumbuhan (Persen)

2018 Rp. 1.524.000 8,07 2017 Rp. 1.401.000 7,71 2016 Rp. 1.293.000 14,85 2015 Rp. 1.101.000 -

Sumber: Keputusan Gubernur Provinsi Jawa Tengah

2.2 Kependudukan dan Tenaga Kerja Kabupaten Klaten

Penduduk Kabupaten Klaten pada tahun 2016 sebesar 1.163.218 jiwa. Naik sebesar

4.423 jiwa atau 0,38 persen bila dibandingkan terhadap tahun 2015. Apabila dilihat dari

jenis kelamin. penduduk laki – laki sebesar 570.898 jiwa, naik sebesar 0,37 persen,

perempuan sebesar 597.320 jiwa, naik sebesar 0,39 persen bila di bandingkan terhadap

tahun 2015.

Page 13: PROFIL · 2019. 7. 8. · Kabupaten Wonogiri sebagai salah satu dari 35 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Secara astronomis, Kabupaten Wonogiri terletak antara 7°32' - 8°15' Lintang

7

PENGEMBANGAN DAN PENYIAPAN KEWILAYAHAN INVESTASI DI WILAYAH SUBOSUKAWONOSRATEN

Pencari kerja di Kabupaten Klaten selama tahun 2016 sebanyak 7.920 orang. terdiri

dari laki – laki sebanyak 4.184 orang dan perempuan sebesar 3.736 orang.

Tabel 2.3 Sebaran Penduduk menurut Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk

Kabupaten Klaten Tahun 2016

No Kecamatan Jumlah Penduduk

(Jiwa) Jumlah

Desa Luas Wilayah

(Km2) Kepadatan (Jiwa/Km2)

1 Prambanan 49.533 16 24,43 2.028 2 Gantiwarno 34.565 16 25,64 1.348 3 Wedi 47.509 19 24,38 1.949 4 Bayat 53.515 18 39,43 1.357 5 Cawas 50.605 20 34,47 1.468 6 Trucuk 70.831 18 33,81 2.095 7 Kalikotes 33.702 7 12,98 2.596 8 Kebonarum 17.907 7 9,07 1.974 9 Jogonalan 54.603 18 26,70 2.045

10 Manisrenggo 39.884 16 26,96 1.479 11 Karangnongko 32.615 14 26,74 1.220 12 Ngawen 40.606 13 16,97 2.393 13 Ceper 58.816 18 24,45 2.406 14 Pedan 42.798 14 19,17 2.233 15 Karangdowo 38.699 19 29,23 1.324 16 Juwiring 53.883 19 29,79 1.809 17 Wonosari 58.720 18 31,14 1.886 18 Delanggu 39.649 16 18,78 2.111 19 Polanharjo 36.609 18 23,84 1.536 20 Karanganom 40.924 19 24,00 1.705 21 Tulung 45.652 18 32,00 1.427 22 Jatinom 54.472 18 35,53 1.533 23 Kemalang 36.086 13 51,66 699 24 Klaten Selatan 43.964 12 14,43 3.047 25 Klaten Tengah 40.106 9 8,92 4.496 26 Klaten Utara 46.965 8 10,38 4.525

Klaten 1.163.218 401 655 1.776

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Klaten Kepadatan penduduk di Kabupaten Klaten tahun 2016 mencapai 655 jiwa/km2.

Kepadatan Penduduk di 26 kecamatan cukup beragam dengan kepadatan penduduk

tertinggi terletak di Kecamatan Klaten Utara dengan kepadatan sebesar 4.525 jiwa/km2

dan terendah di Kecamatan Kemalang sebesar 699 jiwa/km2.

Gambar 2.2 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Klaten dan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012-2016 Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Klaten

Page 14: PROFIL · 2019. 7. 8. · Kabupaten Wonogiri sebagai salah satu dari 35 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Secara astronomis, Kabupaten Wonogiri terletak antara 7°32' - 8°15' Lintang

8

PENGEMBANGAN DAN PENYIAPAN KEWILAYAHAN INVESTASI DI WILAYAH SUBOSUKAWONOSRATEN

Gambar 2.2 menunjukkan bahwa IPM Kabupaten Klaten lebih rendah dibandingkan

IPM Jawa Tengah. Pada lima tahun terakhir, baik IPM Kabupaten Klaten dan Provinsi

Jawa Tengah mengalami kenaikkan yang positif. Kenaikkan IPM ini menandakan bahwa

terjadinya perbaikan kondisi sumber daya manusia khususnya di Kabupaten Klaten dan

umumnya di kabupaten/kota di Jawa Tengah.

Kebijakan mengenai ketenagakerjaan salah satunya dituangkan dalam penetapan

upah minimum regional. Pada tabel 2.4 tertuang perkembangan upah minimum

Kabupaten Klaten selama empat tahun terakhir.

Tabel 2.4 Perkembangan Upah Minimum Kabupaten Klaten

Tahun UMK Pertumbuhan (Persen)

2018 Rp. 1.661.632 8,01

2017 Rp. 1.528.500 8,41

2016 Rp. 1.400.000 16,43

2015 Rp. 1.170.000 -

Sumber: Keputusan Gubernur Provinsi Jawa Tengah

Page 15: PROFIL · 2019. 7. 8. · Kabupaten Wonogiri sebagai salah satu dari 35 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Secara astronomis, Kabupaten Wonogiri terletak antara 7°32' - 8°15' Lintang

9

PENGEMBANGAN DAN PENYIAPAN KEWILAYAHAN INVESTASI DI WILAYAH SUBOSUKAWONOSRATEN

III. PEREKONOMIAN

3.1 Kondisi Perekonomian Kabupaten Wonogiri

Indikator kesejahteraan secara umum dari suatu daerah salah satunya yaitu angka

Produk Domestik Regional Bruto. Kabupaten Wonogiri dalam kurun waktu 5 tahun

terakhir menghasilkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dengan kecenderungan

meningkat setiap tahunnya. Peningkatan sebesar 4.552 miliar Rupiah terjadi dari kurun

waktu tahun 2010 sampai dengan 2016.

Tabel 3.1 PDRB Kabupaten Wonogiri Atas Dasar Harga Konstan 2010

Tahun

PDRB Kabupaten Wonogiri

(Juta Rupiah)

Pertumbuhan PDRB

Wonogiri (persen)

PDRB Jateng (Juta Rupiah)

Pertumbuhan PDRB Jateng

(persen)

2010 13.310.571,10 - 623.224.621,33 - 2011 13.786.711,34 3,58 656.268.129,91 5,30 2012 14.605.088,22 5,94 691.343.115,96 5,34 2013 15.303.280,47 4,78 726.655.118,06 5,11 2014 16.107.795,17 5,26 764.959.150,95 5,27

2015* 16.977.198,56 5,40 806.775.362,19 5,47 2016** 17.862.651,97 5,22 849.383.564,59 5,28

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Wonogiri Keterangan: *) : Angka Sementara **): Angka Sangat Sementara

Kabupaten Wonogiri mengalami peningkatan pertumbuhan ekonomi dari tahun 2013

hingga 2015. Pada tahun 2013 pertumbuhan ekonomi mencapai 4,78 persen, sedangkan

tahun 2015 meningkat menjadi 5,40 persen. Namun di tahun 2016 pertumbuhannya

menurun menjadi 5,22 persen. Pertumbuhan PDRB Kabupaten Wonogiri selama tiga tahun

terakhir selaras dengan pertumbuhan Jawa Tengah. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten

Wonogiri sempat mengalami tingkat terendah pada tahun 2011, namun kemudian pada

tahun 2012 meningkat yang bahkan tingkat pertumbuhannya lebih tinggi dibandngkan

Jawa Tengah.

Meskipun dengan kontribusi paling besar, pertumbuhan sektor pertanian, kehutanan

dan perikanan; perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor; dan

industri pengolahan, bukan merupakan sektor dengan pertumbuhan tertinggi. Bahkan

pertanian sebagai sektor penyumbang terbesar dalam PDRB mengalami pertumbuhan

hanya 3,26 persen di tahun 2016. Sektor yang mengalami pertumbuhan paling tinggi pada

tahun 2016 adalah sektor Jasa Keuangan dan Asuransi dengan pertumbuhan yang

Page 16: PROFIL · 2019. 7. 8. · Kabupaten Wonogiri sebagai salah satu dari 35 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Secara astronomis, Kabupaten Wonogiri terletak antara 7°32' - 8°15' Lintang

10

PENGEMBANGAN DAN PENYIAPAN KEWILAYAHAN INVESTASI DI WILAYAH SUBOSUKAWONOSRATEN

mencapai 10,82 persen. Diikuti oleh sektor Jasa Perusahaan yang mengalami pertumbuhan

sebesar 9,98 persen.

Gambar 3.1 Laju Pertumbuhan Komponen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Wonogiri Tahun 2016 ADHK 2010 (Persen) Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Wonogiri Keterangan: *) : Angka Sementara **): Angka Sangat Sementara

Distribusi PDRB Kabupaten Wonogiri tahun 2016, disumbang 31,66 persen dari

sektor pertanian, kehutanan dan perikanan; penyumbang terbesar kedua yakni

perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 17,14 persen; dan

penyumbang terbesar ketiga yaitu industri pengolahan sebesar 15,32 persen. Pada 5 tahun

terakhir distribusi stabil dari ketiga sektor penyumbang utama PDRB yaitu pertanian,

kehutanan dan perikanan; perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda

motor; dan industri pengolahan

Gambar 3.2 Distribusi PDRB Kabupaten Wonogiri Tahun 2016 ADHK 2010 (Persen) Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Wonogiri Keterangan: *) : Angka Sementara **): Angka Sangat Sementar

Page 17: PROFIL · 2019. 7. 8. · Kabupaten Wonogiri sebagai salah satu dari 35 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Secara astronomis, Kabupaten Wonogiri terletak antara 7°32' - 8°15' Lintang

11

PENGEMBANGAN DAN PENYIAPAN KEWILAYAHAN INVESTASI DI WILAYAH SUBOSUKAWONOSRATEN

Pendapatan Pemerintah Kabupaten Wonogiri pada 2016 sebesar 2.035,056 miliar.

Nilai ini meningkat dibandingkan dengan tahun 2015 yang sebesar 1.963,704 miliar.

Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2016 yang diperoleh yaitu 218,604 miliar dimana

penyumbang terbesar adalah PAD lain senilai 152,8 miliar. Sedangkan realisasi

penerimaan Dana Alokasi Umum sebesar 1.145,434 miliar. Sedangkan realisasi Belanja

Pemerintah Kabupaten Wonogiri pada 2016 sebesar 2.132,909 miliar. Nilai belanja terbesar

digunakan untuk Belanja pegawai dengan nilai 1.104,67 miliar.

Tabel 3.2 Realisasi Pendapatan Pemerintah Kabupaten Wonogiri Menurut Jenis Pendapatan

Komponen

2015 2016

Pertumbuhan (Persen)

Realisasi Pendapatan

(Ribu Rupiah)

Kontribusi (Persen)

Realisasi Pendapatan

(Ribu Rupiah)

Kontribusi (Persen)

Pendapatan Asli Daerah (PAD)

211.208.601,20 100,00 218.604.854,60 100,00 3,50

Pajak Daerah 31.486.086,95 14,91 34.831.059,27 15,93 10,62

Retribusi Daerah 18.593.204,68 8,80 19.796.736,55 9,06 6,47

Hasil Perusahaan Milik Daerah dan Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

10.839.243,46 5,13 11.176.328,65 5,11 3,11

Lain-lain PAD yang Sah

150.290.066,11 71,16 152.800.730,13 69,90 1,67

Dana Perimbangan 1.146.100.682,06 100 1.470.168.336,26 100,00 28,28

Bagi Hasil Pajak 27.080.143,11 2,36 34.233.013,49 2,33 26,41

Bagi Hasil Bukan Pajak

1.509.546,95 0,13 1.379.977,80 0,09 -8,58

Dana Alokasi Umum

1.031.393.472,00 89,99 1.145.434.277,00 77,91 11,06

Dana Alokasi Khusus

86.117.520,00 7,51 289.121.067,98 19,67 235,73

Lain-lain Pendapatan yang Sah

606.395.255,47 100,00 346.283.344,51 100,00 -42,89

Pendapatan Hibah 2.598.871,15 0,43 8.686.293,65 2,51 234,23

Dana Darurat - - - - -

Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah

102.295.243,67 16,87 99.994.425,86 28,88 -2,25

Dana Penyesuaian dan Otonomi Daerah

437.896.092,00 72,21 192.177.735,00 55,50 -56,11

Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya

63.605.048,65 10,49 45.424.890,00 13,12 -28,58

Jumlah 1.963.704.538,73 2.035.056.535,37 3,63

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Wonogiri

Jumlah industri di Kabupaten Wonogiri tahun 2016 sebanyak 12 perusahaan dan

menyerap 2.036 pekerja. Klasifikasi industri terdiri atas tujuh jenis industri, meliputi :

Page 18: PROFIL · 2019. 7. 8. · Kabupaten Wonogiri sebagai salah satu dari 35 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Secara astronomis, Kabupaten Wonogiri terletak antara 7°32' - 8°15' Lintang

12

PENGEMBANGAN DAN PENYIAPAN KEWILAYAHAN INVESTASI DI WILAYAH SUBOSUKAWONOSRATEN

makanan; minuman; kayu, gabus (tidak termasuk furniture) dan anyaman dari bambu,

rotan dan sejenisnya; farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional; barang galian

bukan logam (industri terbanyak sebesar empat perusahaan) kendaraan bermotor, trailer

dan semi trailer; dan pengolahan lainnya.

3.2 Kondisi Perekonomian Kabupaten Klaten

Indikator kesejahteraan secara umum dari suatu daerah salah satunya yaitu angka

Produk Domestik Regional Bruto. Peningkatan sebesar 6.715 miliar Rupiah terjadi dari

kurun waktu 2010 sampai 2016.

Tabel 3.3 PDRB Kabupaten Klaten Atas Dasar Harga Konstan 2010

Tahun PDRB Kabupaten Klaten

(Juta Rupiah) Pertumbuhan

(persen) PDRB Jateng (Juta Rupiah)

Pertumbuhan (persen)

2010 17.002.049,66 - 623.224.621,33 -

2011 18.071.350,51 6,29 656.268.129,91 5,30

2012 19.102.402,71 5,71 691.343.115,96 5,34

2013 20.241.429,01 5,96 726.655.118,06 5,11

2014 21.424.522,36 5,84 764.959.150,95 5,27

2015* 22.558.976,15 5,30 806.775.362,19 5,47 2016** 23.717.931,02 5,14 849.383.564,59 5,28

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Klaten menampakan kecenderungan peningkatan dari tahun 2010 hingga 2016. Pada tahun 2011 pertumbuhan ekonominya mencapai 6,29 persen, mencatatkan pertumbuhan ekonomi tertinggi dalam kurun waktu lima tahun. Namun di tahun 2016 pertumbuhannya menurun menjadi 5,14 persen, sekaligus sebagai pertumbuhan terendah. Kecenderungan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Klaten selama lima tahun terakhir lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan yang dialami Jawa Tengah.

Pada tahun 2016, sektor penyusun dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Klaten dengan pertumbuhan tertinggi yaitu sektor Jasa Perusahaan dengan pertumbuhan 9,19 persen dan sektor Jasa Lainnya sebesar 7,96 Persen.

Gambar 3.3 Laju Pertumbuhan Komponen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Klaten Tahun 2016 ADHK 2010 (Persen) Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Klaten Keterangan: *) : Angka Sementara **): Angka Sangat Sementara

Page 19: PROFIL · 2019. 7. 8. · Kabupaten Wonogiri sebagai salah satu dari 35 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Secara astronomis, Kabupaten Wonogiri terletak antara 7°32' - 8°15' Lintang

13

PENGEMBANGAN DAN PENYIAPAN KEWILAYAHAN INVESTASI DI WILAYAH SUBOSUKAWONOSRATEN

Pada lima tahun terakhir distribusi stabil dari ketiga sektor penyumbang utama

PDRB. Distribusi PDRB Kabupaten Klaten tahun 2016, disumbang 33,73 persen dari sektor

industri pengolahan; penyumbang terbesar kedua yakni perdagangan besar dan eceran,

reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 18,38 persen; dan penyumbang terbesar ketiga

yaitu pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 11,86 persen.

Gambar 3.4 Distribusi PDRB Kabupaten Klaten Tahun 2016 ADHK 2010 (Persen) Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Klaten Keterangan: *) : Angka Sementara **): Angka Sangat Sementara

Realisasi pendapatan daerah Kabupaten Klaten tahun 2016 sebesar Rp 350 miliar

Rupiah, naik sebesar 1,46 persen bila dibandingkan terhadap tahun 2015. Apabila dilihat

per mata anggaran, maka penyusun pendapat daerah di Kabupaten Klaten terbesar adalah

PADS sebesar 63,97 persen. Sedangkan Pendapatan Asli terkecil adalah Badan Usaha Milik

Daerah (BUMD) menyumbang sebesar 2,57 persen.

Jumlah sentra industri di Kabupaten Klaten tahun 2016 sebanyak 83 dengan jumlah

usaha sebanyak 9.848. Penyerapan tenaga kerja di usaha industri tersebut sebesar 41.510.

Berdasarkan skala usaha, jumlah usaha industri besar dan menengah sebanyak 139 dan

34.672 usaha berskala kecil. Nilai investasi pada usaha tersebut sebesar 1,62 triliun Rupiah,

sedangkan nilai produksi mencapai 7,04 triliun Rupiah.

Pendapatan Pemerintah Kabupaten Klaten pada 2016 sebesar 2.035,056 miliar. Nilai

ini meningkat dibandingkan dengan tahun 2015 yang sebesar 1.963,704 miliar. Pendapatan

Asli Daerah (PAD) 2016 yang diperoleh yaitu 218,604 miliar dimana penyumbang terbesar

adalah PAD lain senilai 152,8 miliar. Sedangkan realisasi penerimaan Dana Alokasi Umum

sebesar 1.145,434 miliar. Sedangkan realisasi Belanja Pemerintah Kabupaten Klaten pada

2016 sebesar 2.132,909 miliar. Nilai belanja terbesar digunakan untuk Belanja pegawai

dengan nilai 1.104,67 miliar.

Page 20: PROFIL · 2019. 7. 8. · Kabupaten Wonogiri sebagai salah satu dari 35 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Secara astronomis, Kabupaten Wonogiri terletak antara 7°32' - 8°15' Lintang

14

PENGEMBANGAN DAN PENYIAPAN KEWILAYAHAN INVESTASI DI WILAYAH SUBOSUKAWONOSRATEN

Tabel 3.4 Realisasi Pendapatan Pemerintah Kabupaten Klaten Menurut Jenis Pendapatan

Komponen

2015 2016

Pertumb (%) Real. Pend. (Rp)

Kontribusi (%)

Real. Pend (Rp) Kontribusi

(%)

Pendapatan Asli Daerah (PAD)

190.622.670.128 100,00 224.197.408.481 100,00 17,61

Pajak Daerah 68.201.277.234 35,78 75.574.747.729 33,71 10,81

Retribusi Daerah

21.894.721.448 11,49 22.559.038.217 10,06 3,03

Hasil Perusahaan Milik Daerah dan Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

7.477.951.040 3,92 9.025.861.668 4,03 20,70

Lain-lain PAD yang Sah

93.048.720.406 48,81 117.037.760.867 52,20 25,78

Dana Perimbangan

1.279.990.558.283 100,00 1.573.615.108.481 100,00 22,94

Bagi Hasil Bukan Pajak/Bukan Pajak

38.414.990.283 3,00 50.275.933.273 3,19 30,88

Dana Alokasi Umum

1.164.196.398.000 90,95 1.204.344.586.098 76,53 3,45

Dana Alokasi Khusus

77.379.170.000 6,05 318.994.589.110 20,27 312,25

Lain-lain Pendapatan yang Sah

707.207.496.446 100,00 460.792.113.543 100,00 -34,84

Pendapatan Hibah

1.779.632.600 0,25 0 0,00 -100,00

Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Lainnya

142.333.018.338 20,13 143.325.208.043 31,10 0,70

Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus

413.181.317.000 58,42 0 0,00 -100,00

Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya

41.238.559.508 5,83 73.600.480.000 15,97 78,47

Dana Desa 108.674.969.000 15,37 243.866.425.000 52,92 124,40

Jumlah 2.177.820.724.857 2.258.604.630.605 3,71

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Klaten Realisasi pendapatan pemerintah kabupaten Klaten pada 2016, tumbuh 3,71 persen

atau sekitar 80 miliar. Nilai ini meningkat dibandingkan dengan tahun 2015 yang sebesar

2.117 miliar.

Page 21: PROFIL · 2019. 7. 8. · Kabupaten Wonogiri sebagai salah satu dari 35 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Secara astronomis, Kabupaten Wonogiri terletak antara 7°32' - 8°15' Lintang

15

PENGEMBANGAN DAN PENYIAPAN KEWILAYAHAN INVESTASI DI WILAYAH SUBOSUKAWONOSRATEN

IV. SARANA DAN PRASARANA DAERAH

4.1 Sarana dan Prasarana Daerah Kabupaten Wonogiri

Fasilitas jalan penunjang di Kabupaten Wonogiri sepanjang 1.251,71 km. dengan

rincian; jalan negara sepanjang 33,45 km, jalan provinsi sepanjang 179, 79 km dan jalan

kabupaten sepanjang 1.038,47 km. Jalan sepanjang 1.251,71 km tersebut dengan jenis

permukaan aspal sepanjang 902,43 km (87 persen), tidak diaspal sepanjang 17,35 km (2

persen) dan lainnya sepanjang 118,7 (11 persen). Sedangkan menurut kondisi jalan yang

baik sepanjang 537,7 km (52 persen), kondisi jalan sedang sepanjang 289,06 km (28 persen),

kondisi rusak 200,81 km (19 persen) dan rusak berat 10,90 km (1 persen).

Pada tahun ajaran 2015/2016, Kabupaten Wonogiri memiliki gedung sekolah

sebanyak 966 sekolah yang terdiri atas 766 Sekolah Dasar (SD), 35 Madrasah Ibtidaiyah,

116 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), 23 Madrasah Tsanawiyah, 21 Sekolah

Menengah Atas (SMA) dan 5 Madrasah Aliyah.

Fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas dan posyandu adalah sebagian

dari variabel-variabel yang dapat menunjukkan pencapaian pembangunan kesehatan di

wilayah Kabupaten Wonogiri. Pada tahun 2016, jumlah rumah sakit sebanyak 9 unit.

Fasilitas kesehatan lainnya seperti puskesmas ada 34 unit dan poskesdes ada 230 unit.

Fasilitas pasar pada tahun 2015 jumlah di Kabupaten Wonogiri sebanyak 105 unit dan

2.410 kios. Fasilitas listrik sudah terpasang di seluruh 25 kecamatan di Kabupaten

Wonogiri. Fasilitas penginapan yang tersedia di Wonogiri sebanyak 26 buah. Fasilitas

rumah makan dan restoran sebanyak 265 buah.

4.2 Sarana dan Prasarana Daerah Kabupaten Klaten

Fasilitas jalan penunjang di Kabupaten Klaten sepanjang 837,98 km. dengan rincian;

jalan negara sepanjang 33,52 km, jalan provinsi sepanjang 34,83 km dan jalan kabupaten

sepanjang 769,63 km. Jalan sepanjang 769,63 km tersebut dengan jenis permukaan aspal

sepanjang 739,9 km (96 persen), permukaan beton sepanjang 26,83 km (3 persen dan kerikil

sepanjang 2,9 km (1 persen).

Sedangkan menurut kondisi jalan yang baik sepanjang 432,91 km (56 persen), kondisi

jalan sedang sepanjang 190,92 km (25 persen), kondisi rusak 63,51 km (8 persen) dan rusak

berat 82,29 km (11 persen).

Pada tahun ajaran 2015/2016, Kabupaten Klaten memiliki gedung sekolah sebanyak

263 sekolah yang terdiri atas 65 Sekolah Dasar (SD), 76 Madrasah Ibtidaiyah, 46

Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), 18 Madrasah Tsanawiyah, 55 Sekolah

Menengah Atas (SMA) dan 3 Madrasah Aliyah. Fasilitas perdagangan seperti department

Page 22: PROFIL · 2019. 7. 8. · Kabupaten Wonogiri sebagai salah satu dari 35 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Secara astronomis, Kabupaten Wonogiri terletak antara 7°32' - 8°15' Lintang

16

PENGEMBANGAN DAN PENYIAPAN KEWILAYAHAN INVESTASI DI WILAYAH SUBOSUKAWONOSRATEN

store 1 buah, pusat swalayan sebanyak 118 buah, pusat perbelanjaan sebanyak 1 buah,

pasar umum sebanyak 85 buah, pasar hewan sebanyak 9 buah, pasar buah sebanyak 1

buah, pasar sepeda sebanyak 2 buah, dan pasar lain-lain (pasar burung) sebanyak 3 buah,

sehingga pasar sebagai pusat penunjang kebutuhan masyarakat yang tersedia sebanyak

207 buah.

Kabupaten Klaten memiliki fasilitas keuangan berupa bank yang terdiri dari bank

umum 85 buah, BPR sebanyak 51 buah, BKK sebanyak 22 buah dan BUMD sebanyak 1

buah. Fasilitas penginapan yang tersedia di Wonogiri sebanyak 52 buah. Fasilitas rumah

makan dan restoran sebanyak 432 buah. Fasilitas kesehatan ada di Kabupaten Klaten di

antaranya rumah sakit swasta sebanyak 9 buah, rumah sakit umum pemerintah sebanyak

2 buah. rumah sakit jiwa sebanyak 1 buah. Fasilitas kesehatan lainnya seperti puskesmas

ada 152 unit dan posyandu ada 2.265 unit.

Page 23: PROFIL · 2019. 7. 8. · Kabupaten Wonogiri sebagai salah satu dari 35 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Secara astronomis, Kabupaten Wonogiri terletak antara 7°32' - 8°15' Lintang

17

PENGEMBANGAN DAN PENYIAPAN KEWILAYAHAN INVESTASI DI WILAYAH SUBOSUKAWONOSRATEN

V. POLA RUANG WILAYAH KABUPATEN KLATEN DAN WONOGIRI DAN

RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI PROVINSI JAWA TENGAH

5.1 Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Wonogiri

Visi dan misi yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP)

Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2005 – 2025 berupa pembangunan daerah Kabupaten

Wonogiri yaitu “WONOGIRI YANG SEJAHTERA, DEMOKRATIS DAN BERDAYA

SAING”. Sehingga dalam sistem penataan ruang Kabupaten Wonogiri bertujuan untuk

mewujudkan Kabupaten pusat pertumbuhan pertanian didukung Daerah Aliran Sungai

(DAS) berkelanjutan dan pusat pertumbuhan industri berwawasan lingkungan menuju

masyarakat mandiri, berdaya saing, dan sejahtera.

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Wonogiri Tahun 2010 – 2030

merupakan hasil review dari Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Wonogiri Tahun

1995/1996–2004/2005. Penyusunan review tersebut merupakan amanat Undang–Undang

Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang. Beberapa substansi yang harus termuat

dalam Dokumen RTRW sesuai dengan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007.

Sebagaimana yang telah disebutkan pada bagian sebelumnya, dalam RTRW Provinsi

Jawa Tengah, Kota Wonogiri tidak masuk dalam hirarki sistem perkotaan, tetapi dalam

sistem perwilayahan Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten Wonogiri masuk dalam sistem

perwilayahan Surakarta dan sekitarnya (Subosuka Wonosraten), bersama dengan Kota

Surakarta, Kabupaten Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, dan Klaten,

dengan fungsi pengembangan sebagai pusat pelayanan lokal, provinsi, nasional dan

internasional. Oleh karena itu untuk 20 tahun ke depan sistem perkotaan di Kabupaten

Wonogiri direncanakan sebagai berikut:

1. Pusat Kegiatan Lokal (PKL) meliputi Kecamatan Wonogiri, Pracimantoro, Purwantoro,

Baturetno, Slogohimo, Jatisrono, Selogiri, Wuryantoro dan Sidoharjo.

2. Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) meliputi Kecamatan Eromoko, Manyaran, Ngadirojo,

Tirtomoyo, Kismantoro, Paranggupito, Giritontro, Batuwarno, Karangtengah,

Nguntoronadi, Jatiroto, Bulukerto, Puhpelem, Giriwoyo, Jatipurno dan Girimarto.

3. Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) meliputi Kecamatan Selogiri dan Giritontro.

Sementara dalam hal kawasan strategis yang telah ditetapkan secara nasional, harus

dijabarkan penetapannya pada tingkat kedetailan Rencana Tata Ruang Wilayah

kabupaten, pada Arahan Kawasan Strategis Kabupaten. Kawasan Strategis Kabupaten

(KSK) Wonogiri ini meliputi :

Page 24: PROFIL · 2019. 7. 8. · Kabupaten Wonogiri sebagai salah satu dari 35 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Secara astronomis, Kabupaten Wonogiri terletak antara 7°32' - 8°15' Lintang

18

PENGEMBANGAN DAN PENYIAPAN KEWILAYAHAN INVESTASI DI WILAYAH SUBOSUKAWONOSRATEN

1. Kawasan Strategis dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi yang mencakup

kawasan-kawasan unggulan, pengembangan ekonomi khusus yang meliputi kawasan

pusat perdagangan terletak di ibukota Kabupaten Wonogiri, ibukota Kecamatan

Ngadirojo, Pracimantoro, Jatisrono, Purwantoro dan Baturetno, kawasan pusat jasa

terletak di Kecamatan Wonogiri dan Purwantoro. Kawasan pusat pertumbuhan

ekonomi, meliputi: Kecamatan Wonogiri, Pracimantoro, Jatisrono, Purwantoro dan

Baturetno. Kawasan sekitar Terminal Tipe A yang berada di Desa Singodutan

(Kecamatan Selogiri) yang dapat mendorong pertumbuhan aktivitas perekonomian.

2. Kawasan Strategis dari sudut kepentingan sosial dan budaya dapat berupa kawasan

cagar budaya terletak di Kecamatan Jatisrono, Kecamatan Wonogiri, Kecamatan

Girimarto dan Kecamatan Karangtengah. Sedang untuk pinggalan sejarah terletak di

Kecamatan Baturetno.

3. Kawasan Strategis dari sudut kepentingan pendayagunaan sumber daya alam

dan/atau teknologi tinggi dapat dilakukan melalui optimalisasi teknologi tinggi untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kawasan strategis dari sudut kepentingan

pendayagunaan sumber daya alam dan/atau teknologi tinggi yaitu di Waduk Serba

Guna “Gajah Mungkur” Wonogiri.

4. Kawasan Strategis dari sudut penyelamatan lingkungan hidup (antara lain adalah

kawasan perlindungan dan pelestarian lingkungan hidup, termasuk kawasan yang

diakui sebagai warisan dunia). Kawasan prioritas keseimbangan ekologis yang

diarahkan untuk dikembangkan di Kabupaten Wonogiri adalah Kawasan Karst,

SubDAS Keduang, SubDAS Wuryantoro, SubDAS Wiroko, SubDAS Temon, SubDAS

Alang Ngunggahan dan SubDAS SoloHulu.

a. Kawasan strategis dari sudut kepentingan perbatasan adalah kawasan yang di

dalamnya berlangsung kegiatan yang mempunyai pengaruh besar terhadap tata

ruang di wilayah sekitarnya, meliputi : Kawasan Koridor Perbatasan Pacitan –

Wonogiri- Wonosari (Pawonsari); Kawasan Koridor Perbatasan Surakarta – Boyolali

–Sukoharjo – Karanganyar – Wonogiri – Sragen – Klaten (Subosukawonosraten);

Kawasan Koridor Perbatasan Karanganyar – Sragen - Wonogiri – Magetan – Pacitan -

Ngawi – Ponorogo (Karismapawirogo); Kawasan Koridor Pantai Selatan (Koridor

Pracimantoro – Paranggupito – Giriwoyo – Giritontro).

Kabupaten Wonogiri memiliki peran strategis sebagai jalur penghubung distribusi

barang dari/dan menuju Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Selain itu

Waduk Gajah Mungkur yang ada di kabupaten ini juga merupakan infrastruktur yang

Page 25: PROFIL · 2019. 7. 8. · Kabupaten Wonogiri sebagai salah satu dari 35 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Secara astronomis, Kabupaten Wonogiri terletak antara 7°32' - 8°15' Lintang

19

PENGEMBANGAN DAN PENYIAPAN KEWILAYAHAN INVESTASI DI WILAYAH SUBOSUKAWONOSRATEN

penting bagi pengembangan sektor pertanian, sektor energi dan pengembangan bidang

pariwisata. Dari posisi geografis tersebut, Kabupaten Wonogiri akan dapat berperan :

1. Secara Wilayah, sebagai wilayah pengembangan, pelayanan dan kawasan andalan

bagian selatan Jawa dengan daya dukung sumber daya alam yang sangat potensial,

terutama produksi sektor pertanian;

2. Secara Regional, Kabupaten Wonogiri sangat mudah berintegrasi dengan pusat wilayah

pengembangan lainnya di Provinsi Jawa Tengah, dikarenakan tersedianya armada

transportasi terutama bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang langsung ke Jakarta

dan sekitarnya bahkan ke Sumatera;

3. Secara Nasional, Kabupaten Wonogiri merupakan penyuplai komoditas terbaik untuk

sektor pertanian, diantaranya ternak sapi besar, jagung, ubi kayu, ikan, kacang mete.

Jalan nasional pada wilayah kabupaten Klaten berupa jalan arteri primer meliputi:

Ruas baru metropolitan Subosukawonosraten berupa ruas jalan Surakarta – Boyolali –

Sukoharjo – Karanganyar – Wonogiri – Sragen – Klaten; dan

Jalan lintas Selatan Glonggong atau perbatasan Pacitan Jawa Timur – Giriwoyo –

Giritontro – Pracimantoro – Duwet atau Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sedangkan yang termasuk jalan provinsi di kabupaten Wonogiri meliputi: ruas jalan

Cengkal atau Wuryantoro – Pracimantoro; ruas jalan Ngadirojo – Giriwoyo; ruas jalan

Ngadirojo – Latung atau perbatasan Karanganyar; ruas jalan Purwantoro – Kismantoro –

Jeruk Kecamatan Bandar atau Pacitan; ruas jalan Wonogiri – Cengkal – Manyaran –

Blimbing atau perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta; ruas jalan Manyaran – Namengan

atau perbatasan Sukoharjo dan Daerah Istimewa Yogyakarta; dan jalan lingkar kota bagian

Timur meliputi Bulusulur – Purworejo – Pokoh Kidul – Wuryorejo – Pare – Singodutan.

Kawasan rawan bencana alam longsor, yaitu: Kecamatan Manyaran; Kecamatan

Giriwoyo; Kecamatan Karangtengah; Kecamatan Batuwarno; Kecamatan Slogohimo;

Kecamatan Kismantoro; Kecamatan Jatiroto; Kecamatan Jatipurno; Kecamatan Girimarto;

Kecamatan Bulukerto; Kecamatan Puhpelem; Kecamatan Jatisrono; Kecamatan

Paranggupito; Kecamatan Nguntoronadi; dan Kecamatan Purwantoro.

Kawasan rawan banjir, yaitu: Kecamatan Manyaran; Kecamatan Giriwoyo;

Kecamatan Slogohimo; Kecamatan Jatipurno; Kecamatan Girimarto; Kecamatan Jatisrono;

Kecamatan Nguntoronadi; Kecamatan Sidoharjo; Kecamatan Pracimantoro; dan

Kecamatan Baturetno.

Kawasan rawan kekeringan yang wilayahnya memiliki lahan pertanian tetapi

kekurangan air meliputi: Kecamatan Pracimantoro; Kecamatan Giritontro; Kecamatan

Page 26: PROFIL · 2019. 7. 8. · Kabupaten Wonogiri sebagai salah satu dari 35 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Secara astronomis, Kabupaten Wonogiri terletak antara 7°32' - 8°15' Lintang

20

PENGEMBANGAN DAN PENYIAPAN KEWILAYAHAN INVESTASI DI WILAYAH SUBOSUKAWONOSRATEN

Giriwoyo; Kecamatan Batuwarno; Kecamatan Nguntoronadi; Kecamatan Eromoko;

Kecamatan Wuryantoro; Kecamatan Manyaran; Kecamatan Selogiri; Kecamatan Wonogiri;

Kecamatan Ngadirojo; Kecamatan Sidoharjo; dan Kecamatan Kismantoro.

Kawasan peruntukan hutan rakyat kurang lebih 13.270 hektar berada di seluruh

kecamatan. Kawasan peruntukan hutan produksi tetap seluas kurang lebih 1.158 hektar

meliputi: Kecamatan Wonogiri; Kecamatan Selogiri; Kecamatan Wuryantoro; Kecamatan

Sidoharjo; Kecamatan Jatiroto; Kecamatan Slogohimo; Kecamatan Kismantoro; Kecamatan

Pracimantoro; dan Kecamatan Eromoko. Kawasan peruntukan hutan produksi terbatas

seluas kurang lebih 7.367 hektar meliputi: Kecamatan Wonogiri; Kecamatan

Nguntoronadi; Kecamatan Sidoharjo; Kecamatan Tirtomoyo; Kecamatan Jatiroto;

Kecamatan Slogohimo; Kecamatan Kismantoro; Kecamatan Purwantoro; Kecamatan

Batuwarno; Kecamatan Karangtengah; Kecamatan Giriwoyo; Kecamatan Baturetno;

Kecamatan Giritontro; Kecamatan Pracimantoro; Kecamatan Eromoko; dan Kecamatan

Wuryantoro.

Kawasan peruntukan pertanian tanaman pangan lahan basah seluas kurang lebih

21.661 hektar meliputi: Kecamatan Pracimantoro; Kecamatan Giritontro; Kecamatan

Giriwoyo; Kecamatan Karangtengah; Kecamatan Batuwarno; Kecamatan Tirtomoyo;

Kecamatan Baturetno; Kecamatan Nguntoronadi; Kecamatan Eromoko; Kecamatan

Wuryantoro; Kecamatan Manyaran; Kecamatan Selogiri; Kecamatan Wonogiri; Kecamatan

Ngadirojo; Kecamatan Sidoharjo; Kecamatan Jatiroto; Kecamatan Kismantoro; Kecamatan

Purwantoro; Kecamatan Bulukerto; Kecamatan Slogohimo; Kecamatan Jatisrono;

Kecamatan Jatipurno; Kecamatan Puhpelem; dan Kecamatan Girimarto. Pertanian lahan

kering seluas kurang lebih 66.264 hektar berada di seluruh kecamatan.

Kawasan peternakan sapi potong berada di seluruh kecamatan. Kawasan peternakan

itik meliputi: Kecamatan Pracimantoro; Kecamatan Giritontro; Kecamatan Giriwoyo;

Kecamatan Tirtomoyo; Kecamatan Nguntoronadi; Kecamatan Baturetno; Kecamatan

Eromoko; Kecamatan Wuryantoro; Kecamatan Manyaran; Kecamatan Selogiri; Kecamatan

Wonogiri; Kecamatan Ngadirojo; Kecamatan Sidoharjo; Kecamatan Kismantoro;

Kecamatan Purwantoro; Kecamatan Puhpelem; Kecamatan Jatipurno; dan Kecamatan

Girimarto. Kawasan peternakan ayam buras berada di seluruh kecamatan.

Kawasan peternakan ayam ras potong meliputi: Kecamatan Pracimantoro;

Kecamatan Giritontro; Kecamatan Giriwoyo; Kecamatan Batuwarno; Kecamatan

Karangtengah; Kecamatan Tirtomoyo; Kecamatan Nguntoronadi; Kecamatan Baturetno;

Kecamatan Eromoko; Kecamatan Wuryantoro; Kecamatan Manyaran; Kecamatan Selogiri;

Page 27: PROFIL · 2019. 7. 8. · Kabupaten Wonogiri sebagai salah satu dari 35 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Secara astronomis, Kabupaten Wonogiri terletak antara 7°32' - 8°15' Lintang

21

PENGEMBANGAN DAN PENYIAPAN KEWILAYAHAN INVESTASI DI WILAYAH SUBOSUKAWONOSRATEN

Kecamatan Wonogiri; Kecamatan Ngadirojo; Kecamatan Sidoharjo; Kecamatan Jatiroto;

Kecamatan Kismantoro; Kecamatan Purwantoro; Kecamatan Puhpelem; Kecamatan

Slogohimo; Kecamatan Jatisrono; Kecamatan Jatipurno; dan Kecamatan Girimarto.

Kawasan peternakan ayam ras petelur meliputi Kecamatan Batuwarno; Kecamatan

Tirtomoyo; Kecamatan Nguntoronadi; Kecamatan Baturetno; Kecamatan Bulukerto;

Kecamatan Puhpelem; dan Kecamatan Jatipurno. Kawasan peternakan kambing dan

domba berada di seluruh kecamatan.

Kawasan peruntukan industri besar dikembangkan pada kawasan industri seluas

kurang lebih 800 hektar meliputi: Kecamatan Wonogiri; Kecamatan Selogiri; Kecamatan

Wuryantoro; Kecamatan Tirtomoyo; Kecamatan Eromoko; dan Kecamatan Ngadirojo.

Kawasan peruntukan industri menengah seluas kurang lebih 240 hektar meliputi:

Kecamatan Pracimantoro; Kecamatan Tirtomoyo; Kecamatan Manyaran; Kecamatan

Selogiri; Kecamatan Wonogiri; Kecamatan Ngadirojo; Kecamatan Jatisrono; Kecamatan

Girimarto; Kecamatan Purwantoro; Kecamatan Eromoko; Kecamatan Giritontro; dan

Kecamatan Jatiroto. Industri kecil dan mikro seluas kurang lebih 250 hektar berada di

seluruh kecamatan.

5.2 Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Klaten

Visi Pembangunan Daerah Kabupaten Klaten tahun 2005-2025 sebagaimana tertuang

dalam Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 7 Tahun 2009 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2005-2025 adalah:

“Terwujudnya Masyarakat Klaten Sejahtera Yang Berketuhanan, Cerdas, Mandiri dan

Berbudaya”. Sehingga tujuan penataan wilayah Kabupaten Klaten mewujudkan ruang

wilayah kabupaten yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan dengan

pelaksanaan pembangunan yang berbasis pertanian, industri, dan pariwisata.

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Klaten telah ditetapkan dengan

Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2006. Sejalan dengan tuntutan regulasi dan

perkembangan wilayah maka Peraturan Daerah Nomor 4 tahun 2006 tersebut, saat ini

sedang dalam proses review. Penyusunan review atas dasar Undang-undang Nomor 26

Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, dengan pertambahan pokok substansi: Penyediaan

Ruang Terbuka Hijau, Penyediaan ruang untuk pejalan kaki, penyediaan ruang untuk

sektor informal, penetapan kawasan strategis dan penyediaan ruang untuk keperluan

mitigasi bencana alam. Dalam proses penyusunan RTRW, pemanfaatan ruang di

Kabupaten Klaten diarahkan untuk meminimalisir 4 (empat) permasalahan strategis di

wilayah Kabupaten Klaten, yaitu: (i) permasalahan pengembangan sawah abadi; (ii)

Page 28: PROFIL · 2019. 7. 8. · Kabupaten Wonogiri sebagai salah satu dari 35 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Secara astronomis, Kabupaten Wonogiri terletak antara 7°32' - 8°15' Lintang

22

PENGEMBANGAN DAN PENYIAPAN KEWILAYAHAN INVESTASI DI WILAYAH SUBOSUKAWONOSRATEN

permasalahan pengembangan hutan; (iii) permasalahan pertambangan; dan (iv)

permasalahan bencana alam.

Kawasan strategis dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi kawasan strategis

provinsi meliputi:

a. Kawasan perkotaan Surakarta-Boyolali-Sukoharjo-Karanganyar-Wonogiri-Sragen-

Klaten (Subosukawonosraten); dan

b. Kawasan koridor perbatasan Klaten-Sukoharjo-Wonosari (Kesukosari).

Kawasan strategis dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi meliputi:

a. Kawasan Perkotaan Klaten, dengan pengembangan fungsi kegiatan utama

perdagangan, industri, dan permukiman perkotaan;

b. Kawasan Perkotaan Prambanan, dengan pengembangan fungsi kegiatan utama

pariwisata, perdagangan, industri, dan permukiman perkotaan;

c. Kawasan Perkotaan Delanggu, dengan pengembangan fungsi kegiatan utama

perdagangan, dan permukiman perkotaan;

d. Kawasan Perkotaan Wedi, dengan pengembangan fungsi kegiatan utama perdagangan,

industri kecil, dan permukiman perkotaan;

e. Kawasan Perkotaan Pedan, dengan pengembangan fungsi kegiatan utama

perdagangan, industri, dan permukiman perkotaan;

f. Kawasan Perkotaan Jatinom, dengan pengembangan fungsi kegiatan utama

perdagangan dan permukiman perkotaan;

g. Kawasan agropolitan yang tersebar di wilayah Kabupaten; dan

h. Kawasan minapolitan meliputi: Kecamatan Polanharjo; Kecamatan Tulung; dan

Kecamatan Karanganom.

Kawasan rawan bencana alam tanah longsor meliputi: Kecamatan Bayat; Kecamatan

Cawas; Kecamatan Gantiwarno; Kecamatan Kemalang; Kecamatan Manisrenggo;

Kecamatan Prambanan; dan Kecamatan Wedi. Kawasan rawan bencana alam banjir

meliputi: Kecamatan Bayat; Kecamatan Cawas; Kecamatan Ceper; Kecamatan Gantiwarno;

Kecamatan Juwiring; Kecamatan Karangdowo; Kecamatan Pedan; Kecamatan Prambanan;

Kecamatan Trucuk; Kecamatan Wedi; dan Kecamatan Wonosari. Sedangkan kawasan

rawan bencana angin topan meliputi seluruh wilayah di Kabupaten. Kawasan yang

memberikan perlindungan terhadap air tanah berupa daerah imbuhan air tanah meliputi:

Kecamatan Kemalang; Kecamatan Manisrenggo; Kecamatan Karangnongko; Kecamatan

Jatinom; dan Kecamatan Tulung.

Page 29: PROFIL · 2019. 7. 8. · Kabupaten Wonogiri sebagai salah satu dari 35 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Secara astronomis, Kabupaten Wonogiri terletak antara 7°32' - 8°15' Lintang

23

PENGEMBANGAN DAN PENYIAPAN KEWILAYAHAN INVESTASI DI WILAYAH SUBOSUKAWONOSRATEN

Hutan produksi terbatas dengan luas kurang lebih 185 hektar berada di Kecamatan

Bayat. Hutan produksi tetap dengan luas kurang lebih 429 hektar meliputi: Kecamatan

Bayat; dan Kecamatan Kalikotes. Kawasan peruntukan hutan rakyat kurang lebih 1.514

hektar meliputi: Kecamatan Bayat; Kecamatan Jatinom; Kecamatan Karangnongko;

Kecamatan Kemalang; Kecamatan Manisrenggo; Kecamatan Prambanan; Kecamatan

Tulung; dan Kecamatan Wedi.

Kawasan peruntukan hortikultura dengan luas kurang lebih 2.422 hektar meliputi:

Kecamatan Bayat; Kecamatan Cawas; Kecamatan Ceper; Kecamatan Delanggu; Kecamatan

Gantiwarno; Kecamatan Jatinom; Kecamatan Jogonalan; Kecamatan Juwiring; Kecamatan

Kalikotes; Kecamatan Karanganom; Kecamatan Karangdowo; Kecamatan Karangnongko;

Kecamatan Kemalang; Kecamatan Manisrenggo; Kecamatan Ngawen; Kecamatan Pedan;

Kecamatan Prambanan; Kecamatan Trucuk; Kecamatan Tulung; Kecamatan Wedi; dan

Kecamatan Wonosari. Kawasan peruntukan perkebunan dengan luas kurang lebih 1.080

hektar.

Pengembangan kawasan peruntukan peternakan luas kurang lebih 434 hektar

meliputi: Kecamatan Bayat; Kecamatan Cawas; Kecamatan Gantiwarno; Kecamatan

Jatinom; Kecamatan Jogonalan; Kecamatan Karangdowo; Kecamatan Karangnongko;

Kecamatan Kebonarum; Kecamatan Kemalang; Kecamatan Manisrenggo; Kecamatan

Ngawen; Kecamatan Prambanan; Kecamatan Tulung; dan Kecamatan Wedi.

Kawasan peruntukan industri besar meliputi: Kecamatan Ceper dengan luas kurang

lebih 342 hektar; Kecamatan Pedan dengan luas kurang lebih 147 hektar; dan Kecamatan

Prambanan dengan luas kurang lebih 127 hektar.

Kawasan peruntukan industri menengah meliputi: Kecamatan Klaten Tengah dan

Kecamatan Klaten Utara dengan luas kurang lebih 71 hektar; Kecamatan Karanganom

dengan luas kurang lebih 22 hektar; Kecamatan Delanggu dengan luas kurang lebih 51

hektar; dan Kecamatan Jogonalan dengan luas kurang lebih 56 hektar.

Kawasan peruntukan industri kecil dan mikro meliputi: industri pengecoran logam

berada di Kecamatan Ceper. Industri pandai besi meliputi: Kecamatan Delanggu;

Kecamatan Jatinom; Kecamatan Karanganom; Kecamatan Manisrenggo; dan Kecamatan

Polanharjo. Industri tenun Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) meliputi: Kecamatan Bayat;

Kecamatan Cawas; Kecamatan Juwiring; Kecamatan Karangdowo; dan Kecamatan Pedan.

Industri konveksi meliputi: Kecamatan Ceper; Kecamatan Kalikotes; Kecamatan Klaten

Selatan; Kecamatan Ngawen; Kecamatan Pedan; dan Kecamatan Wedi. Industri genteng

meliputi: Kecamatan Ceper; Kecamatan Kalikotes; Kecamatan Karanganom; Kecamatan

Page 30: PROFIL · 2019. 7. 8. · Kabupaten Wonogiri sebagai salah satu dari 35 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Secara astronomis, Kabupaten Wonogiri terletak antara 7°32' - 8°15' Lintang

24

PENGEMBANGAN DAN PENYIAPAN KEWILAYAHAN INVESTASI DI WILAYAH SUBOSUKAWONOSRATEN

Klaten Selatan; Kecamatan Ngawen; dan Kecamatan Wonosari. industri meubel/furniture

meliputi: Kecamatan Cawas; Kecamatan Juwiring; Kecamatan Karangdowo; Kecamatan

Klaten Utara; Kecamatan Ngawen; Kecamatan Trucuk; dan Kecamatan Wonosari. Industri

gerabah/keramik meliputi: Kecamatan Bayat; Kecamatan Wedi; dan Kecamatan Wonosari.

Industri pengolahan tembakau meliputi: Kecamatan Gantiwarno; Kecamatan Kebonarum;

Kecamatan Manisrenggo; Kecamatan Trucuk; dan Kecamatan Wedi. Industri soon

meliputi: Kecamatan Ngawen; dan Kecamatan Tulung. Industri makanan kecil meliputi:

Kecamatan Jogonalan; dan Kecamatan Polanharjo.

5.3 Rencana Pembangunan Industri Provinsi Jawa Tengah

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian telah meletakkan

industri sebagai salah satu pilar ekonomi dan memberikan peran yang cukup besar

kepada pemerintah dan pemerintah daerah untuk mendorong kemajuan industri nasional

secara terencana. Peran tersebut diperlukan dalam mengarahkan perekonomian nasional

untuk tumbuh lebih cepat dan mengejar ketertinggalan dari negara lain yang lebih dahulu

maju. Pembangunan sektor industri di Provinsi Jawa Tengah mengacu pada Visi

Pembangunan industri nasional sebagaimana tertuang dalam Rencana Induk

Pembangunan Industri Nasional Tahun 2015-2035 yaitu “Indonesia Menjadi Negara

Industri Tangguh” dan Visi Pembangunan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 yaitu

“Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari” Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi.

Dengan memperhatikan visi misi pembangunan Provinsi Jawa Tengah dan visi misi dan

strategi pembangunan industri nasional, maka visi pembangunan industri Provinsi Jawa

Tengah Tahun 2017 – 2037 adalah “Terwujudnya Industri Jawa Tengah yang Berdaya

Saing dan Berkesinambungan”.

Penyusunan RPIP 2017-2037 mengacu pada Rencana Induk Pembangunan Industri

Nasional (RIPIN) dan Kebijakan Industri Nasional (KIN). RPIP 2017 – 2037 disusun

dengan memperhatikan :

a. potensi sumber daya industri Daerah;

b. Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi dan/ atau Rencana Tata Ruang Wilayah

Kabupaten/Kota;

c. keserasian dan keseimbangan dengan kebijakan pembangunan Industri di

kabupaten/kota; dan

d. kegiatan sosial ekonomi dan daya dukung lingkungan di Jawa Tengah

Tinjauan RPIP (Rencana Pembangunan Industri Provinsi) Jawa Tengah dilandasi oleh

peraturan daerah provinsi Jawa Tengah Nomor 10 tahun 2017. Perda ini merupakan

Page 31: PROFIL · 2019. 7. 8. · Kabupaten Wonogiri sebagai salah satu dari 35 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Secara astronomis, Kabupaten Wonogiri terletak antara 7°32' - 8°15' Lintang

25

PENGEMBANGAN DAN PENYIAPAN KEWILAYAHAN INVESTASI DI WILAYAH SUBOSUKAWONOSRATEN

landasan bagi pembangunan industri bagi perangkat daerah/ pelaku industri/ pengusaha

dan/ institusi terkait. Juga sebagai pedoman pemerintah kabupaten/ kota dalam

menyusun RPIK (Rencana Pembangunan Industri Kab/ Kota). Juga sebagai payung

hukum bagi peran serta masyarakat dalam pembangunan industri unggulan provinsi.

Ruang lingkup RPIP Jawa Tengah adalah untuk mengatur kewenangan Pemerintah

daerah, mengatur industri unggulan provinsi, mengatur RPIP 2017 – 2037, dan mengatur

pelaksanaan serta pembinaan dan pengawasan.

Kewenangan pemerintah daerah secara keseluruhan adalah bertanggung jawab

terhadap pencapaian tujuan pembangunan Industri Daerah. Kewenangan pemerintah

daerah yaitu sebagai berikut:

a) perencanaan pembangunan Kawasan Industri;

b) penyediaan infrastruktur Industri;

c) pemberian kemudahan data dan informasi pada wilayah Daerah yang

diperuntukkan bagi pembangunan Kawasan Industri;

d) pelayanan terpadu satu pintu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan;

e) pemberian insentif dan kemudahan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan;

f) penataan Industri untuk berlokasi di Kawasan Industri; dan

g) pengawasan pelaksanaan pembangunan Kawasan Industri

Pemerintah daerah juga menjamin ketersediaan infrastruktur industri dan infrastruktur

penunjang.

Page 32: PROFIL · 2019. 7. 8. · Kabupaten Wonogiri sebagai salah satu dari 35 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Secara astronomis, Kabupaten Wonogiri terletak antara 7°32' - 8°15' Lintang

26

PENGEMBANGAN DAN PENYIAPAN KEWILAYAHAN INVESTASI DI WILAYAH SUBOSUKAWONOSRATEN

VI. ANALISIS POTENSI INVESTASI

Identifikasi potensi investasi yang dilakukan dalam kajian ini didasarkan pada

comparative advantage dan competitif advantage yang dimiliki tiap sektor yang ada di tiap

daerah. Suatu sektor dikatakan memiliki comparative advantage apabila keluaran dari sektor

tersebut mampu memenuhi kebutuhan dalam daerahnya dan dapat melakukan ekspor ke

luar daerah. Indikator dari comparative advantage tersebut adalah, nilai koefisien Location

Quotient (LQ) yang nilainya lebih besar dari 1. Sedangkan suatu sektor dikatakan memiliki

competitif advantage apabila output dari sektor tersebut mampu bersaing dengan sektor

yang sama dari daerah lain. Indikator yang digunakan untuk mengukur keunggulan ini

adalah nilai komponen Cij pada analisis shift share. Jika komponen nilai Cij bernilai positif,

maka dapat dikatakan sektor tersebut memiliki competitif advantage, dan sebaliknya.

Dalam kajian ini, suatu sektor dikatakan layak untuk dikembangkan di suatu daerah

jika sektor tersebut memiliki dua keunggulan baik competitif advantage maupun comparative

advantage. Berikut ini analisis pemetaan potensi secara spasial yang ada di Kabupaten

Klaten dan Wonogiri.

6.1 Sektor Yang Memiliki Keunggulan Komparatif

Berdasarkan analisis Location Quotient dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 6.1 Analisis Location Quotient Menurut PDRB ADH Konstan 2010

Kabupaten Wonogiri Tahun 2014-2016

No Sektor 2014 2015 2016 Rata-rata

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 2,32 2,29 2,31 2,31

B Pertambangan dan Penggalian 1,65 1,62 1,39 1,55

C Industri Pengolahan 0,42 0,43 0,44 0,43

D Pengadaan Listrik dan Gas 0,71 0,73 0,73 0,72

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 1,05 1,05 1,05 1,05

F Konstruksi 0,64 0,65 0,65 0,64

G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 1,18 1,20 1,20 1,19

H Transportasi dan Pergudangan 2,03 2,03 2,02 2,03

I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 0,78 0,78 0,78 0,78

J Informasi dan Komunikasi 0,26 0,26 0,26 0,26

K Jasa Keuangan dan Asuransi 1,09 1,07 1,09 1,08

L Real Estate 0,45 0,46 0,46 0,45

M,N Jasa Perusahaan 1,14 1,14 1,13 1,14

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 1,05 1,06 1,06 1,06

P Jasa Pendidikan 1,53 1,53 1,53 1,53

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,15 1,17 1,14 1,15

R,S,T,U Jasa lainnya 1,22 1,23 1,19 1,21

Sumber : Data diolah.

Page 33: PROFIL · 2019. 7. 8. · Kabupaten Wonogiri sebagai salah satu dari 35 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Secara astronomis, Kabupaten Wonogiri terletak antara 7°32' - 8°15' Lintang

27

PENGEMBANGAN DAN PENYIAPAN KEWILAYAHAN INVESTASI DI WILAYAH SUBOSUKAWONOSRATEN

Berdasarkan hasil analisis LQ di Kabupaten Wonogiri maka diketahui terdapat

beberapa sektor yang memiliki comparative advantage. Sektor-sektor tersebut antara lain:

pertanian, kehutanan, dan perikanan, pertambangan dan penggalian, pengadaan air,

pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang, perdagangan besar dan eceran; reparasi

mobil dan sepeda motor, transportasi dan pergudangan, jasa keuangan dan asuransi, jasa

perusahaan, administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib, jasa

pendidikan, jasa kesehatan dan kegiatan sosial, dan jasa lainnya.

Tabel 6.2 Analisis Location Quotient Menurut PDRB ADH Konstan 2010

Kabupaten Klaten Tahun 2014-2016

No Sektor 2014 2015 2016 Rata-rata

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 0,86 0,86 0,87 0,86

B Pertambangan dan Penggalian 1,37 1,38 1,19 1,31

C Industri Pengolahan 0,93 0,95 0,97 0,95

D Pengadaan Listrik dan Gas 1,59 1,58 1,56 1,58

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 0,72 0,73 0,73 0,73

F Konstruksi 0,60 0,60 0,59 0,60

G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 1,32 1,31 1,29 1,30

H Transportasi dan Pergudangan 0,74 0,73 0,71 0,73

I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 1,20 1,19 1,19 1,19

J Informasi dan Komunikasi 0,94 0,92 0,91 0,92

K Jasa Keuangan dan Asuransi 1,28 1,26 1,24 1,26

L Real Estate 0,82 0,82 0,82 0,82

M,N Jasa Perusahaan 0,93 0,93 0,92 0,92

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 0,93 0,93 0,93 0,93

P Jasa Pendidikan 1,75 1,75 1,72 1,74

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,35 1,37 1,34 1,35

R,S,T,U Jasa lainnya 1,14 1,15 1,15 1,15

Sumber : Data diolah.

Adapun sektor yang memiliki nilai LQ tertinggi adalah pertanian, kehutanan dan

perikanan dan transportasi dan pergudangan. Kedua sektor ini memegang peranan sentral

sebagai penggerak perekonomian di Kabupaten Wonogiri. Selain sebagai salah kabupaten

terluas di Jawa Tengah yang menyebabkan lahan pertanian terhampar cukup luas.

Keberadaan Waduk Gajah Mungkur juga menjadi alasan masih berkembangnya sektor

pertanian sebagai pendorong utama. Sebagian besar masyarakat juga masih

menggantungkan penghasilannya dari mata pencaharian di sektor agraris. Hal ini juga

menunjukan bahwa Kabupaten Wonogiri masih menggantungkan perekonomiannya pada

Page 34: PROFIL · 2019. 7. 8. · Kabupaten Wonogiri sebagai salah satu dari 35 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Secara astronomis, Kabupaten Wonogiri terletak antara 7°32' - 8°15' Lintang

28

PENGEMBANGAN DAN PENYIAPAN KEWILAYAHAN INVESTASI DI WILAYAH SUBOSUKAWONOSRATEN

sektor primer. Adapun sektor transportasi dan pergudangan memiliki peringkat sektor

basis terbesar kedua karena tingginya aktivitas logistik. Salah satu penyebabnya adalah

lokasi Kabupaten Wonogiri yang cukup terpencil di sisi paling tenggara Provinsi Jawa

Tengah. Selain itu, aktivitas pergudangan banyak dikontribusikan oleh sektor pertanian.

Hasil bumi memerlukan fasilitas pergudangan yang besar sebelum di distribusikan ke

lokasi tujuan. Maka dari itu sektor pergudangan dan transportasi memegang peranan

besar dan menjadi penggerak ekonomi karena produk pertanian yang melimpah dari

Wonogiri memerlukan jaringan pergudangan dan transportasi untuk disalurkan ke luar

daerah.

Berdasarkan analisis LQ di Kabupaten Klaten, terdapat beberapa sektor yang

memiliki comparative advantage. Sektor-sektor tersebut antara lain: Pertambangan dan

Penggalian, Pengadaan Listrik dan Gas, Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil

dan Sepeda Motor, Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, Penyediaan Akomodasi

dan Makan Minum, Jasa Keuangan dan Asuransi, Jasa Keuangan dan Asuransi, Jasa

Kesehatan dan Kegiatan Sosial, Jasa lainnya.

Adapun kedua sektor yang memiliki nilai LQ terbesar adalah Jasa pendidikan dan

pengadaan listrik dan gas. Hal ini menunjukan bahwa sektor jasa dan perdagangan

menjadi penggerak perekonomian di Kabupaten Klaten. Akan tetapi sektor pertanian dan

industri pengolahan tidak menjadi basis ekonomi karena nilai LQ yang di bawah 1.

6.2 Sektor Yang Memiliki Keunggulan Kompetitif

Analisis shift share dalam kajian ini digunakan untuk mengidentifikasi sektor yang

memiliki competitive advantage. Hasil yang diperolah dari analisis shift share yang

dilakukan berdasar PDRB tahu 2014-2016 adalah sebagai berikut.

Berdasarkan analisis shift share pada Kabupaten Klaten maka diperoleh beberapa

sektor yang berkembang dan menjadi penggerak transformasi ekonomi serta memiliki

daya saing kompetitif. Sektor-sektor tersebut antara lain: Pertanian, Kehutanan, dan

Perikanan, Industri Pengolahan, Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur

Ulang, Jasa lainnya. Berdasarkan hasil analisis tersebut diketahui bahwa sektor-sektor di

atas memiliki pertumbuhan yang paling baik dan memiliki daya saing yang paling kuat

diantara sektor-sektor ekonomi lain di Kabupaten Klaten.

Page 35: PROFIL · 2019. 7. 8. · Kabupaten Wonogiri sebagai salah satu dari 35 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Secara astronomis, Kabupaten Wonogiri terletak antara 7°32' - 8°15' Lintang

29

PENGEMBANGAN DAN PENYIAPAN KEWILAYAHAN INVESTASI DI WILAYAH SUBOSUKAWONOSRATEN

Tabel 6.3

Analisis Shift Share Kabupaten Klaten Tahun 2014-2016

Sektor/Industri

Komponen Komponen Komponen ` Pertumbuhan Bauran Keunggulan

Nasional Industri Kompetitif (Nij) (Mij) (Cij) (Dij)

(000 orang)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 287.614,110 -83.142,558 3.564,807 208.036,359

B Pertambangan dan Penggalian 65.948,496 67.555,436 -95.801,798 37.702,133

C Industri Pengolahan 782.845,774

-137.575,454 262.600,861 907.871,182

D Pengadaan Listrik dan Gas 4.251,929 -325,102 -864,909 3.061,917

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 1.272,269 -829,300 76,499 519,468

F Konstruksi 142.887,981 29.216,373 -30.809,153 141.295,201

G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 451.864,202 -72.265,783 -115.422,781 264.175,639

H Transportasi dan Pergudangan 56.888,253 20.298,614 -25.871,955 51.314,912

I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 87.418,464 20.472,618 -16.698,786 91.192,296

J Informasi dan Komunikasi 87.737,511 60.344,469 -34.909,321 113.172,658

K Jasa Keuangan dan Asuransi 79.309,614 53.415,857 -28.042,204 104.683,267

L Real Estate 34.882,125 12.208,030 -2.283,310 44.806,844

M,N Jasa Perusahaan 7.242,814 5.892,602 -1.277,209 11.858,207

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 60.349,856 -17.674,431 2.365,527 45.040,953

P Jasa Pendidikan 147.176,098 63.003,163 -24.458,908 185.720,353

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 24.722,928 13.621,933 -2.279,829 36.065,032

R,S, T,U Jasa lainnya 42.096,500 4.071,937 723,795 46.892,232

Total 2.364.508,923 38.288,403 -71.100,270 2.331.697,056

Sumber : Data diolah.

Industri pengolahan menjadi salah satu sektor yang memiliki nilai shift share

terbesar. Bahkan nilai shift share nya jauh lebih besar dibanding sektor lainnya. Kondisi

Page 36: PROFIL · 2019. 7. 8. · Kabupaten Wonogiri sebagai salah satu dari 35 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Secara astronomis, Kabupaten Wonogiri terletak antara 7°32' - 8°15' Lintang

30

PENGEMBANGAN DAN PENYIAPAN KEWILAYAHAN INVESTASI DI WILAYAH SUBOSUKAWONOSRATEN

tersebut menunjukan fenomena bahwa industri pengolahan mulai tumbuh dan

memberikan kontribusi terbesar terhadap transformasi perekonomian Klaten ke arah

industrialisasi.

Tabel 6.4 Analisis Shift Share Kabupaten Wonogiri Tahun 2014-2016

Sektor/Industri

Komponen Komponen Komponen PDRB Pertumbuhan Bauran Keunggulan

Nasional Industri Kompetitif (Nij) (Mij) (Cij) (Dij)

(000 orang)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 581.926,106

-168.221,320 -30.988,696 382.716,090

B Pertambangan dan Penggalian 59.513,764 60.963,911

-104.553,465 15.924,210

C Industri Pengolahan 266.767,342 -46.881,058 99.674,166 319.560,450

D Pengadaan Listrik dan Gas 1.430,140 -109,348 470,309 1.791,100

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 1.380,256 -899,689 40,603 521,170

F Konstruksi 114.004,848 23.310,625 13.781,807 151.097,280

G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 304.517,648 -48.700,929 46.902,530 302.719,250

H Transportasi dan Pergudangan 117.088,234 41.778,904 -5.346,928 153.520,210

I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 42.792,325 10.021,578 -1.121,572 51.692,330

J Informasi dan Komunikasi 17.871,178 12.291,513 318,069 30.480,760

K Jasa Keuangan dan Asuransi 50.911,096 34.289,157 -2.292,533 82.907,720

L Real Estate 14.508,373 5.077,634 623,613 20.209,620

M,N Jasa Perusahaan 6.681,927 5.436,276 -366,682 11.751,520

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 51.561,285 -15.100,556 4.962,771 41.423,500

P Jasa Pendidikan 97.152,068 41.588,870 -1.518,988 137.221,950

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 15.853,959 8.735,274 -1.552,484 23.036,750

R,S, T,U

Jasa lainnya 33.769,884 3.266,515 -8.753,519 28.282,880

Total 1.777.730,431 -33.152,643 -22.873,641 1.721.704,147

Sumber : Data diolah.

Berdasarkan analissis shift share di Kabupaten Wonogiri maka diperoleh beberapa

sektor yang memiliki keunggulan kompetitif kuat dan menjadi motor penggerak

Page 37: PROFIL · 2019. 7. 8. · Kabupaten Wonogiri sebagai salah satu dari 35 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Secara astronomis, Kabupaten Wonogiri terletak antara 7°32' - 8°15' Lintang

31

PENGEMBANGAN DAN PENYIAPAN KEWILAYAHAN INVESTASI DI WILAYAH SUBOSUKAWONOSRATEN

transformasi ekonomi Kabupaten Wonogiri karena memiliki nilai shift share positif. Sektor

tersebut antara lain: Industri Pengolahan, Pengadaan Listrik dan Gas, Pengadaan Air,

Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang, Konstruksi, Perdagangan Besar dan

Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor, Informasi dan Komunikasi, Real Estate,

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib.

Adapun sektor yang memiliki nilai shift share terbesar adalah industri pengolahan

dan perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor. kedua sektor

tersebut memiliki pertumbuhan paling tinggi dan daya saing yang baik. Hal ini

mengindikasikan bahwa mulai terdapat transformasi pada perekonomian Kabupaten

Wonogiri dari yang awalnya agraris mulai bertransformasi ke industri dan perdagangan.

6.3 Identifikasi Sektor Unggulan

Dalam rangka melengkapi hasil analisis dan menyimpulkan sektor mana yang

menjadi unggulan, andalan dan potensial pada Kabupaten Wonogiri dan Klaten. Maka

dilakukan analisis Klassen Typology. Analisis ini dimaksudkan untuk membagi sektor-

sektor yang telah dianalisis sebelumnya pda analisis LQ dan SS. Kemudian membagi

sektor-sektor tersebut ke dalam empat kuadran yakni unggulan, andalan, potensial dan

terbelakang. Berikut hasil analisis Klassen Typology untuk Kabupaten Wonogiri.

Berdasarkan hasil analisis Klassen Typology maka sektor unggulan di Kabupaten Wonogiri

adalah yang memiliki LQ > 1 dan SS +, berikut sektor unggulan dapat dilihat pada tabel

dibawah ini :

Tabel 6.5 Analisis Klassen Tipology Kabupaten Wonogiri

LQ

SS

LQ>1 LQ<1

SS (+) 1. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

2. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

3. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

1. Industri Pengolahan 2. Pengadaan Listrik dan Gas 3. Konstruksi 4. Informasi dan Komunikasi 5. Real Estate

SS (-) 1. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 2. Pertambangan dan Penggalian 3. Transportasi dan Pergudangan 4. Jasa Keuangan dan Asuransi 5. Jasa Perusahaan 6. Jasa Pendidikan 7. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 8. Jasa lainnya

1. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

Sumber : Data diolah.

Page 38: PROFIL · 2019. 7. 8. · Kabupaten Wonogiri sebagai salah satu dari 35 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Secara astronomis, Kabupaten Wonogiri terletak antara 7°32' - 8°15' Lintang

32

PENGEMBANGAN DAN PENYIAPAN KEWILAYAHAN INVESTASI DI WILAYAH SUBOSUKAWONOSRATEN

Adapun sektor andalan di Kabupaten Wonogiri adalah: pertanian, kehutanan, dan

perikanan, pertambangan dan penggalian, transportasi dan pergudangan, jasa keuangan

dan asuransi, jasa perusahaan, jasa pendidikan, jasa kesehatan dan kegiatan sosial, jasa

lainnya. Sedangkan sektor potensial di Kabupaten Wonogiri adalah: industri pengolahan,

pengadaan listrik dan gas, konstruksi, informasi dan komunikasi, real estate. sedangkan

sektor yang masih terbelakang adalah sektor, penyediaan akomodasi dan makan minum.

Berikut hasil analisis Klassen Typology di Kabupaten Klaten.

Tabel 6.6 Analisis Klassen Tipology Kabupaten Klaten

LQ

SS

LQ>1 LQ<1

SS (+) 1. Jasa lainnya 1. Pertanian, 2. Industri Pengolahan, 3. Pengadaan Air, Pengelolaan

Sampah, Limbah dan Daur Ulang SS (-) 1. Pertambangan,

2. Pengadaan Listrik dan Gas 3. Jasa Pendidikan 4. Jasa Kesehatan dan Kegiatan

Sosial 5. Perdagangan Besar dan Eceran;

Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 6. Penyediaan Akomodasi dan

Makan Minum 7. Jasa Keuangan dan Asuransi

1. Konstruksi 2. Transportasi dan Pergudangan 3. Informasi dan Komunikasi 4. Real Estate 5. Jasa Perusahaan 6. Administrasi Pemerintahan,

Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

Sumber : Data diolah.

Berdasarkan analisis Klassen typology diketahui bahwa sektor unggulan di

Kabupaten Klaten adalah sektor jasa lainnya. Adapun sektor andalanya adalah sebagai

berikut: pertambangan, pengadaan listrik dan gas, jasa pendidikan, jasa kesehatan dan

kegiatan sosial, perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor,

penyediaan akomodasi dan makan minum dan jasa keuangan dan asuransi.

Adapun sektor potensial di Kabupaten Klaten Adalah sebagai berikut: pertanian,

industri pengolahan, pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang.

sedangkan sektor yang masih terbelakang adalah: konstruksi, transportasi dan

pergudangan, informasi dan komunikasi, real estate, jasa perusahaan, administrasi

pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib.

6.4 Analisis Kelengkapan Infrastruktur

Dalam penentuan lokasi investasi, salah satu faktor yang tidak kalah penting dan

harus diperhatikan adalah tingkat kelengkapan infrastruktur daerah. Untuk melengkapi

hasil analisis tentang sektor unggulan, dilakukan analisis untuk melihat kesiapan

Page 39: PROFIL · 2019. 7. 8. · Kabupaten Wonogiri sebagai salah satu dari 35 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Secara astronomis, Kabupaten Wonogiri terletak antara 7°32' - 8°15' Lintang

33

PENGEMBANGAN DAN PENYIAPAN KEWILAYAHAN INVESTASI DI WILAYAH SUBOSUKAWONOSRATEN

insfrastruktur daerah. Dalam penelitian ini dilakukan analisis skalogram untuk melihat

kesiapan infrastruktur di Kabupaten Klaten dan Wonogiri. Analisis ini melihat kesiapan

infrastruktur dengan memberikan ranking terhadap kesediaan infrastruktur dasar dan

dilakukan pada setiap kecamatan di kedua kabupaten tersebut. Berikut hasil analisis

Skalogram untuk Kabupaten Klaten.

Tabel 6.7 Kondisi Kelengkapan Infrastruktur Kabupaten Klaten Berdasarkan

Analisis Skalogram

Ranking Kecamatan Skor

1 Ceper 583

2 Trucuk 537

3 Cawas 525

4 Bayat 514

5 Juwiring 481

6 Karanganom 477

7 Klaten Utara 464

8 Jatinom 458

9 Wedi 435

10 Delanggu 432

11 Jogonalan 414

12 Wonosari 407

13 Tulung 407

14 Kemalang 388

15 Karangdowo 385

16 Pedan 375

17 Klaten Tengah 375

18 Karangnongko 368

19 Ngawen 368

20 Klaten Selatan 367

21 Polanharjo 361

22 Manisrenggo 355

23 Gantiwarno 354

24 Prambanan 350

25 Kalikotes 269

26 Kebonarum 151

Jml Fasilitas 336

Jml Unit 7.885

Sumber: data primer diolah

Berdasarkan analisis skalogram terhadap kesedian infrastruktur dasar seperti:

Jumlah penduduk, fasilitas pendidikan, kesehatan, pariwisata, fasilitas perdagangan,

fasilitas umum lain, ketersediaan jalan dan jembatan. Dari hasil analisis skalogram dengan

memberikan skor terhadap kesedian seluruh sarana prasarana tadi diperoleh informasi

bahwa kecamatan yang memiliki peringkat infrastruktur tertinggi di Kabupaten Klaten

Page 40: PROFIL · 2019. 7. 8. · Kabupaten Wonogiri sebagai salah satu dari 35 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Secara astronomis, Kabupaten Wonogiri terletak antara 7°32' - 8°15' Lintang

34

PENGEMBANGAN DAN PENYIAPAN KEWILAYAHAN INVESTASI DI WILAYAH SUBOSUKAWONOSRATEN

adalah Kecataman Ceper, trucuk, Cawas, Bayat dan Juwiring. Kelima kecamatan tadi

adalah lima besar kecamatan dengan peringkat skalogram tertinggi.

Adapun kecamatan dengan peringkat skalogram terendah antara lain Polanharjo,

manisrenggo, Gantiwarno, Prambanan, Kalikotes, dan Kebonarum, hal ini tidak berarti

bahwa kecamatan dengan peringkat skalogram terendah tidak layak untuk menjadi tujuan

investasi. Akan tetapi mengindikasikan bahwa perlu upaya peningkatan ketersediaan

infrastruktur dasar pada beberapa kecamatan tersebut. Hal ini semakin dikuatkan dengan

realita empiris bahwa semua infrastruktur dasar telah tersedia di seluruh kecamatan di

kabupaten Klaten.

Tabel 6.8 Kondisi Kelengkapan Infrastruktur Kabupaten Wonogiri Berdasarkan

Analisis Skalogram

Ranking Kecamatan Skor

1 Wonogiri 1.095

2 Pracimantoro 855

3 Tirtomoyo 824

4 Giriwoyo 810

5 Ngadirojo 796

6 Baturetno 791

7 Jatisrono 763

8 Purwantoro 719

9 Eromoko 699

10 Slogohimo 697

11 Selogiri 663

12 Girimarto 659

13 Manyaran 593

14 Sidoharjo 590

15 Kismantoro 548

16 Jatiroto 520

17 Wuryantoro 498

18 Jatipurno 495

19 Bulukerto 489

20 Nguntoronadi 474

21 Giritontro 385

22 Batuwarno 379

23 Karangtengah 348

24 Puhpelem 346

25 Paranggupito 337

Jumlah Tipe 247

Jumlah Unit 15.373

Sumber: Data diolah

Berdasarkan analisis skalogram diketahui bahwa terdapat beberapa kecamatan

dengan ranking infrastruktur tertinggi di Kabupaten Wonogiri, kecamatan tersebut antara

Page 41: PROFIL · 2019. 7. 8. · Kabupaten Wonogiri sebagai salah satu dari 35 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Secara astronomis, Kabupaten Wonogiri terletak antara 7°32' - 8°15' Lintang

35

PENGEMBANGAN DAN PENYIAPAN KEWILAYAHAN INVESTASI DI WILAYAH SUBOSUKAWONOSRATEN

lain: Wonogiri, Pracimantoro, Tirtomoyo, Giriwoyo, dan Ngadirojo. Kelima kecamatan

tersebut memiliki ranking ketersediaan infrastruktur yang tertinggi di Kabupaten

Wonogiri.

Akan tetapi, terdapat beberapa kecamatan yang memiliki peringkat skalogram

terendah. Beberapa kecamatan tersebut antara lain: Giritontro, Batuwarno, Karangtengah,

Puhpelem, dan Paranggupito. Adapun alasan mengapa peringkat skalogram beberapa

kecamatan tadi rendah adalah lebih karena lokasinya yang terpencar jauh dari Kota

Wonogiri sehingga kurang strategis, topografi wilayah yang bervariasi dan kurang

lengkapnya fasilitas infrastruktur dasar seperti jalan dan fasilitas sosial.

6.5 Arah Pengembangan Investasi

6.5.1. Kabupaten Klaten

Arah pengembangan investasi dalam kajian ini didasarkan oleh beberapa faktor

diantaranya adalah potensi daerah, rencana tata ruang wilayah, kelengkapan

infrastruktur, kebijakan pemerintah dalam hal perijinan dan keterbukaan masyarakat.

Dengan adanya beberapa faktor yang mendasari dan pertimbangan yang kuat, diharapkan

rekomendasi investasi akan lebih efektif dan tepat.

Dilihat dari sisi potensi, Kabupaten Klaten memiliki beberapa sektor unggulan,

andalan dan potensial untuk dikembangkan. Berdasar hasil analisis klassen typologi yang

telah dilakukan diketahui sektor unggulan di Kabupaten Klaten adalah sektor jasa lainnya.

Adapun sektor andalan Kabupaten Klaten adalah: pertambangan, pengadaan listrik dan

gas, jasa pendidikan, jasa kesehatan dan kegiatan sosial, perdagangan besar dan eceran;

reparasi mobil dan sepeda motor, penyediaan akomodasi dan makan minum dan jasa

keuangan dan asuransi.

Adapun sektor potensial di Kabupaten Klaten adalah: pertanian, industri

pengolahan, pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang. sedangkan

sektor yang masih terbelakang adalah: konstruksi, transportasi dan pergudangan,

informasi dan komunikasi, real estate, jasa perusahaan, administrasi pemerintahan,

pertahanan dan jaminan sosial wajib.

Dilihat dari faktor kelengkapan infrastrukturnya, diketahui kecamatan yang memiliki

peringkat infrastruktur tertinggi di Kabupaten Klaten adalah Kecamatan Ceper, Trucuk,

Cawas, Bayat dan Juwiring. Selain itu, jika dilihat dari RTRW, pemerintah sudah

menentukan kawasan-kawasan peruntukan beberapa sektor, diantaranya adalah kawasan

peruntukan hortikultura, kawasan peternakan, kawasan industri besar, kawasan industri

menengah, kawasan industri kecil dan mikro (industri pengecoran logam, industri pandai

Page 42: PROFIL · 2019. 7. 8. · Kabupaten Wonogiri sebagai salah satu dari 35 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Secara astronomis, Kabupaten Wonogiri terletak antara 7°32' - 8°15' Lintang

36

PENGEMBANGAN DAN PENYIAPAN KEWILAYAHAN INVESTASI DI WILAYAH SUBOSUKAWONOSRATEN

besi, industri tenun Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM), industri konveksi, industri genteng,

industri meubel/furniture, industri gerabah/keramik, industri pengolahan tembakau,

industri soon, dan industri makanan kecil.

Kawasan peruntukan hortikultura dengan luas kurang lebih 2.422 hektar meliputi:

Kecamatan Bayat; Kecamatan Cawas; Kecamatan Ceper; Kecamatan Delanggu; Kecamatan

Gantiwarno; Kecamatan Jatinom; Kecamatan Jogonalan; Kecamatan Juwiring; Kecamatan

Kalikotes; Kecamatan Karanganom; Kecamatan Karangdowo; Kecamatan Karangnongko;

Kecamatan Kemalang; Kecamatan Manisrenggo; Kecamatan Ngawen; Kecamatan Pedan;

Kecamatan Prambanan; Kecamatan Trucuk; Kecamatan Tulung; Kecamatan Wedi; dan

Kecamatan Wonosari.

Pengembangan kawasan peruntukan peternakan luas kurang lebih 434 hektar

meliputi: Kecamatan Bayat; Kecamatan Cawas; Kecamatan Gantiwarno; Kecamatan

Jatinom; Kecamatan Jogonalan; Kecamatan Karangdowo; Kecamatan Karangnongko;

Kecamatan Kebonarum; Kecamatan Kemalang; Kecamatan Manisrenggo; Kecamatan

Ngawen; Kecamatan Prambanan; Kecamatan Tulung; dan Kecamatan Wedi.

Kawasan peruntukan industri besar meliputi: Kecamatan Ceper dengan luas kurang

lebih 342 hektar; Kecamatan Pedan dengan luas kurang lebih 147 hektar; dan Kecamatan

Prambanan dengan luas kurang lebih 127 hektar.

Kawasan peruntukan industri menengah meliputi: Kecamatan Klaten Tengah dan

Kecamatan Klaten Utara dengan luas kurang lebih 71 hektar; Kecamatan Karanganom

dengan luas kurang lebih 22 hektar; Kecamatan Delanggu dengan luas kurang lebih 51

hektar; dan Kecamatan Jogonalan dengan luas kurang lebih 56 hektar.

Kawasan peruntukan industri kecil dan mikro meliputi: industri pengecoran logam

berada di Kecamatan Ceper. Industri pandai besi meliputi: Kecamatan Delanggu;

Kecamatan Jatinom; Kecamatan Karanganom; Kecamatan Manisrenggo; dan Kecamatan

Polanharjo. Industri tenun Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) meliputi: Kecamatan Bayat;

Kecamatan Cawas; Kecamatan Juwiring; Kecamatan Karangdowo; dan Kecamatan Pedan.

Industri konveksi meliputi: Kecamatan Ceper; Kecamatan Kalikotes; Kecamatan Klaten

Selatan; Kecamatan Ngawen; Kecamatan Pedan; dan Kecamatan Wedi. Industri genteng

meliputi: Kecamatan Ceper; Kecamatan Kalikotes; Kecamatan Karanganom; Kecamatan

Klaten Selatan; Kecamatan Ngawen; dan Kecamatan Wonosari. Industri meubel/furniture

meliputi: Kecamatan Cawas; Kecamatan Juwiring; Kecamatan Karangdowo; Kecamatan

Klaten Utara; Kecamatan Ngawen; Kecamatan Trucuk; dan Kecamatan Wonosari. Industri

gerabah/keramik meliputi: Kecamatan Bayat; Kecamatan Wedi; dan Kecamatan Wonosari.

Page 43: PROFIL · 2019. 7. 8. · Kabupaten Wonogiri sebagai salah satu dari 35 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Secara astronomis, Kabupaten Wonogiri terletak antara 7°32' - 8°15' Lintang

37

PENGEMBANGAN DAN PENYIAPAN KEWILAYAHAN INVESTASI DI WILAYAH SUBOSUKAWONOSRATEN

Industri pengolahan tembakau meliputi: Kecamatan Gantiwarno; Kecamatan Kebonarum;

Kecamatan Manisrenggo; Kecamatan Trucuk; dan Kecamatan Wedi. Industri soon

meliputi: Kecamatan Ngawen; dan Kecamatan Tulung. Industri makanan kecil meliputi:

Kecamatan Jogonalan; dan Kecamatan Polanharjo.

Setelah dilakukan analisis FGD, maka untuk Kabupaten Klaten diperoleh beberapa

sektor yang menjadi unggulan investasi. Apabila analisis LQ, Shift Share Klassen Typology

masih berhenti pada kategori sektor andalan, unggulan dan potensial. Maka analisis FGD

ditujukan untuk semakin memperjelas subsektor atau komoditas apa yang dapat

dikembangkan guna mengundang investasi masuk ke Kabupaten Klaten. Berdasarkan

analisis FGD maka beberapa sektor yang menjadi unggulan dan prioritas investasi

berdasarkan kesiapan hulu dan hilir meliputi garmen, tekstil, pengolahan makanan,

pengecoran logam, furniture, hotel dan restoran, handicraft, industri keramik, pengadaan

air bersih, industri pengolahan sampah, industri berbasis komoditas beras, serta industri

berbasis bahan baku tembakau dan tebu.

Adapun beberapa lokasi yang menjadi prioritas berdasarkan hasil analisis FGD

meliputi Kecamatan Ceper, Prambanan, Cawas dan Pedan. Beberapa lokasi tadi dianggap

paling siap dari segi infrastruktur dan kesediaan lahan.selain itu, berdasarkan hasil diskusi

iklim di beberapa kecamatan tadi dianggap mendukung untuk dikembangkan investasi

pada industri skala besar.

Berdasar pada beberapa faktor-faktor yang telah disampaikan diatas, maka

selanjutnya rekomendasi investasi akan dirumuskan berdasar analisis overlay yang

didasarkan pada beberaapan analisis yang telah dilakukan berdasar jenis industri dan

kawasan. Berikut ini disampaikan hasil analisis overlay yang dilakukan. Hasil analisis LQ,

Shift Share, Klassen Typology untuk menentukan sektor unggulan dikombinasikan dengan

hasil analisis FGD untuk semakin memperjelas sektor apa saja yang akan

direkomendasikan untuk dipromosikan. Selanjutnya, untuk menentukan lokasi

kewilayahan direkomendasikan pula Kecamatan mana saja yang dianggap siap untuk

mendukung investasi di Klaten berdasarkan kombinasi dari analisis skalogram, hasil FGD

dan informasi Rencana tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Klaten. Sehingga

diperoleh hasil kecamatan mana saja yang dianggap layak untuk menjadi tujuan investasi

pada sektor tertentu. Berikut disajikan hasil analisis overlay.

Page 44: PROFIL · 2019. 7. 8. · Kabupaten Wonogiri sebagai salah satu dari 35 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Secara astronomis, Kabupaten Wonogiri terletak antara 7°32' - 8°15' Lintang

38

PENGEMBANGAN DAN PENYIAPAN KEWILAYAHAN INVESTASI DI WILAYAH SUBOSUKAWONOSRATEN

Tabel 6.9 Hasil Analisis Overlay Kabupaten Klaten

Kriteria Industri Perda RPIP Kecamatan

Prioritas 1

Garmen Sesuai Ceper, Pedan

Tekstil dan produk tekstil Sesuai Ceper, Pedan, Kalikotes

Makanan olahan Sesuai Ceper, Prambanan,

Polanharjo, Jogonalan

Prioritas 2

Pengecoran logam Sesuai Ceper, Delanggu, Jatinom

Pengolahan tembakau Sesuai Gantiwarno, Kebonarum,

Manisrenggo, Trucuk

Prioritas 3

Pariwisata (hotel, restoran, obyek wisata buatan)

Tidak sesuai tetapi

berpotensi Prambanan, Polanharjo

Furniture Sesuai Cawas, Juwiring,

Karangdowo

Sumber: Data diolah

Berdasarkan hasil analisis overlay di atas dari tujuh sektor, yang sesuai dengan

Rencana Pembangunan Industri Provinsi Jawa Tengah (RPIP) hanya 6 sektor yang sesuai,

yaitu Garmen, Tekstil dan Produk Tekstil, Makanan Olahan, Pengecoran Logam,

Pengolahan Tembakau dan Furniture, sedangkan untuk sektor Pariwisata (hotel, restoran

dan obyek wisata buatan) tidak sesuai dengan Rencana Pembangunan Industri Provinsi

Jawa Tengah (RPIP) tetapi berpotensi menjadi sektor yang menarik investor. Tabel di atas

juga menyajikan kecamatan mana saja yang dipandang layak untuk menjadi tujuan

investasi. Untuk kategori prioritas satu atau unggulan direkomendasikan sektor garmen

dengan saran pengembangan di Kecamatan Ceper dan Pedan. Kemudian investasi untuk

sektor industri tekstil dan produk tekstil dengan lokasi rekomendasi di kecamatan Ceper,

Pedan dan Kalikotes. Selanjutnya industri makanan olahan dengan rekomendasi lokasi

pengembangan di Kecamatan Ceper, Prambanan, Polanharjo, dan Jogonalan. Lokasi

tersebut secara tradisional juga sudah dikembangkan sebagai sentra industri makanan

berskala UMKM.

Untuk prioritas ke dua atau andalan direkomendasikan dua sub sektor industri yaitu

industri pengecoran logam dan pengolahan tembakau. Kedua sub sektor industri ini

kiranya dapat menjadi alternatif kedua mengingat potensinya saat ini cukup besar

berdasarkan hasil analisis LQ, Shift Share dan Klassen Typology. Untuk industri pengecoran

logam direkomendasikan dikembangkan di Kecamatan Ceper, Delanggu dan Jatinom.

Industri pengecoran logam tidak membutuhkan lokasi spesifik dekat dengan bahan baku

atau pasar. Sehingga kesiapan infrastruktur dasar dan RTRW menjadi dasar pertimbangan

ke tiga kecamatan tadi menjadi lokasi prioritas untuk pengembangan industri pengecoran

logam. Selanjutnya industri pengolahan tembakau yang direkomendasikan di Kecamatan

Page 45: PROFIL · 2019. 7. 8. · Kabupaten Wonogiri sebagai salah satu dari 35 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Secara astronomis, Kabupaten Wonogiri terletak antara 7°32' - 8°15' Lintang

39

PENGEMBANGAN DAN PENYIAPAN KEWILAYAHAN INVESTASI DI WILAYAH SUBOSUKAWONOSRATEN

Gantiwarno, Kebonarum, Manisrenggo, Trucuk. Dasar penentuan kecamatan ini adalah

kesesuaian RTRW dan potensi tembakau pada empat kecamatan tersebut. Khusus

pengembangan di Kecamatan Kebonarum jenis dan industri tembakau yang

dikembangkan adalah untuk bahan baku cerutu. Sedangkan pada kecamatan lain adalah

tembakau untuk bahan baku rokok kretek.

Terakhir adalah sektor industri yang layak dipromosikan sebagai alternatif ketiga

atau potensial. Dua sub sektor industri tersebut adalah pariwisata (hotel, restoran, obyek

wisata buatan) dan furniture. Adapun untuk pariwisata lokasi yang dipromosikan adalah

kecamatan Polanharjo dan Prambanan. Selain karena dua kecamatan ini sebagai destinasi

utama pariwisata Klaten. Pada dua kecamatan tersebut juga terdapat obyek wisata ikonik

yakni Umbul Ponggok dan Candi Prambanan. Masyarakat pada kedua kecamatan tersebut

juga relatif terbiasa dengan iklim turisme yang sudah mulai mengakar pada budaya

masyarakat. Sedangkan untuk industri furniture, prioritas pengembangan dipusatkan pada

kecamatan Cawas, Juwiring, dan Karangdowo. Ketiga lokasi ini sesuai dengan RTRW

Kabupaten Klaten dan memiliki potensi bahan baku yang cukup melimpah.

6.5.2. Kabupaten Wonogiri

Arah pengembangan investasi dalam kajian ini didasarkan oleh beberapa faktor

diantaranya adalah potensi daerah, rencana tata ruang wilayah, kelengkapan

infrastruktur, kebijakan pemerintah dalam hal perijinan dan keterbukaan masyarakat.

Dengan adanya beberapa faktor yang mendasari dan pertimbangan yang kuat, diharapkan

rekomendasi investasi akan lebih efektif dan tepat.

Sebelum dilakukan analisis overlay, dilakukan terlebih dahulu analisis FGD sebagai

jembatan antara analisis awal yakni LQ, Shift Share, Klassen Typology, serta skalogram

dengan analisis overlay.

Berdasarkan analisis FGD, diketahui bahwa beberapa sektor yang menjadi unggulan

dan andalan di Kabupaten Wonogiri antara lain; garmen, agrowisata, penambangan dan

pengolahan batu alam, kayu lapis, furniture, tambang emas dan marmer, industri

pengeboran dan pengolahan air, budidaya akar wangi, pengolahan makanan berbahan

dasar tepung tapioka, kedelai dan jagung, perkebunan kopi, serta industri kerajinan batik

dan wayang. Adapun beberapa lokasi yang dianggap sudah siap antara lain, Wonogiri,

Selogiri, pracimantoro, dan Baturetno.

Setelah analisis FGD dilakukan, maka tahap selanjutnya adalah analisis overlay.

Tujuan analisis ini adalah mengkombinasikan keseluruhan alat analisis yang telah dipakai

Page 46: PROFIL · 2019. 7. 8. · Kabupaten Wonogiri sebagai salah satu dari 35 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Secara astronomis, Kabupaten Wonogiri terletak antara 7°32' - 8°15' Lintang

40

PENGEMBANGAN DAN PENYIAPAN KEWILAYAHAN INVESTASI DI WILAYAH SUBOSUKAWONOSRATEN

dengan hasil diskusi FGD serta dokumen RTRW Kabupaten Wonogiri. Hasil analisis

overlay Kabupaten Wonogiri disajikan pada tabel 6.10 berikut.

Tabel 6.10 Hasil Analisis Overlay Kabupaten Wonogiri

Kriteria Industri Perda RPIP Kecamatan

Prioritas 1 Industri tepung ubi kayu Sesuai Wonogiri, Wuryantoro

Industri barang dari kayu, gabus Sesuai Wonogiri, Selogiri,

Wuryantoro, Eromoko

Prioritas 2

pengolahan makanan (gula aren, kopi, tebu)

Sesuai Wonogiri, Wuryantoro

Industri pengolahan batu alam Tidak sesuai tetapi

berpotensi Wonogiri, Pracimantoro

Prioritas 3 Industri furniture

Sesuai Wonogiri, Selogiri, Wuryantoro, Eromoko

Industri Garmen Tidak sesuai tetapi

berpotensi Wonogiri, Selogiri, Tirtomoyo

Sumber: Data diolah

Berdasarkan hasil analisis overlay maka yang sesuai dengan Rencana Pembangunan

Industri Provinsi Jawa Tengah (RPIP) hanya 4 sektor industri yaitu industri tepung ubi

kayu, industri barang dari kayu, gabus, pengolahan makanan (gula aren, kopi, tebu), dan

industri furniture, sedangkan sektor yang tidak sesuai RPIP tetapi berpotensi adalah

industri industri pengolahan batu alam dan industri garmen. Tabel di atas juga

menyajikan kecamatan mana saja yang dipandang layak untuk menjadi tujuan investasi.

Untuk kategori prioritas satu atau unggulan direkomendasikan sektor industri tepung ubi

kayu dengan saran pengembangan di Kecamatan Wonogiri dan Wuryantoro. Kemudian

investasi untuk sektor industri barang dari kayu, gabus juga merupakan prioritas satu

dengan lokasi rekomendasi di Kecamatan Wonogiri, Selogiri, Wuryantoro, dan Eromoko.

Untuk kategori prioritas kedua atau andalan direkomendasikan pada industri

pengolahan makanan (gula, aren, kopi, tebu) dengan saran pengembangan di Kecamatan

Wonogiri dan Wuryantoro. Hal ini senada dengan hasil FGD bahwa sub sektor

pengolahan makanan menjadi sub sektor unggulan. Industri pengolahan batu alam juga

direkomendasikan kategori prioritas kedua dengan saran pengembangan di Kecamatan

Wonogiri, dan Pracimantoro.

Terakhir adalah sektor industri yang layak dipromosikan sebagai alternatif ke tiga

atau potensial. Dua sub sektor industri tersebut adalah furniture dan garmen. Untuk

industri furniture, prioritas pengembangan dipusatkan pada Kecamatan Wonogiri, Selogiri,

Wuryantoro, dan Eromoko. Industri garmen disarankan pengembangan pada Kecamatan

Wonogiri, Selogiri, Tirtomoyo.

Page 47: PROFIL · 2019. 7. 8. · Kabupaten Wonogiri sebagai salah satu dari 35 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Secara astronomis, Kabupaten Wonogiri terletak antara 7°32' - 8°15' Lintang

41

PENGEMBANGAN DAN PENYIAPAN KEWILAYAHAN INVESTASI DI WILAYAH SUBOSUKAWONOSRATEN

VII. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

7.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil kajian ini, maka diperoleh kesimpulan bahwa mengacu pada

analisis Klassen typology diketahui sektor unggulan di Kabupaten Klaten adalah sektor jasa

lainnya. Adapun sektor andalan : Pertambangan, Pengadaan Listrik dan Gas, Jasa

Pendidikan, Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial, Perdagangan Besar dan Eceran, dan lain-

lain. Adapun sektor potensial meliputi, Pertanian, Industri Pengolahan, Pengadaan Air,

Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang.

Berdasarkan hasil analisis Klassen Typology maka sektor unggulan di Kabupaten

Wonogiri : pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang, perdagangan

besar dan eceran; dan sebagainya. Adapun sektor andalan : Pertanian, Kehutanan, dan

Perikanan, Pertambangan dan Penggalian, Transportasi dan Pergudangan, dan lain-lain.

Sedangkan sektor potensial : Industri Pengolahan, Pengadaan Listrik dan Gas, Konstruksi,

Informasi dan Komunikasi, Real Estate.

Berdasarkan analisis skalogram terhadap kesedian infrastruktur dasar seperti :

Jumlah penduduk, fasilitas pendidikan, kesehatan, pariwisata, fasilitas perdagangan,

fasilitas umum lain, ketersediaan jalan dan jembatan, diperoleh informasi bahwa

kecamatan yang memiliki peringkat infrastruktur tertinggi di Kabupaten Klaten :

Kecataman Ceper, trucuk, Cawas, Bayat dan Juwiring. Sedangkan, beberapa kecamatan

dengan ranking infrastruktur tertinggi di Kabupaten Wonogiri, antara lain Wonogiri,

Pracimantoro, Tirtomoyo, Giriwoyo, dan Ngadirojo.

Berdasarkan analisis overlay yang menjadi prioritas investasi berdasarkan potensi

daerah di Kabupaten Klaten direkomendasikan sektor garmen dengan saran

pengembangan di Kecamatan Ceper dan Pedan. Kemudian investasi untuk sektor industri

tekstil dan produk tekstil direkomendasi di kecamatan Ceper, Pedan dan Kalikotes.

Selanjutnya industri makanan olahan direkomendasi di Kecamatan Ceper, Prambanan,

Polanharjo, dan Jogonalan. Lokasi tersebut secara tradisional juga sudah dikembangkan

sebagai sentra industri makanan berskala UMKM.

Untuk prioritas ke dua direkomendasikan dua sub sektor industri yaitu industri

pengecoran logam dan pengolahan tembakau. Untuk industri pengecoran logam

direkomendasikan di Kecamatan Ceper, Delanggu dan Jatinom. Selanjutnya industri

pengolahan tembakau yang direkomendasikan di Kecamatan Gantiwarno, Kebonarum,

Manisrenggo, Trucuk. Dasar penentuan kecamatan ini adalah kesesuaian RTRW dan

potensi tembakau di keempat Kecamatan tersebut. Khusus pengembangan di Kecamatan

Page 48: PROFIL · 2019. 7. 8. · Kabupaten Wonogiri sebagai salah satu dari 35 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Secara astronomis, Kabupaten Wonogiri terletak antara 7°32' - 8°15' Lintang

42

PENGEMBANGAN DAN PENYIAPAN KEWILAYAHAN INVESTASI DI WILAYAH SUBOSUKAWONOSRATEN

Kebonarum jenis dan industri tembakau yang dikembangkan adalah untuk bahan baku

cerutu. Sedangkan pada Kecamatan lain adalah tembakau untuk bahan baku rokok kretek.

Terakhir adalah sektor industri yang layak dipromosikan sebagai alternatif ketiga

atau potensial. Dua sub sektor industri tersebut adalah pariwisata (hotel, restoran, obyek

wisata buatan) dan furniture. Adapun untuk pariwisata lokasi yang dipromosikan adalah

kecamatan Polanharjo dan Prambanan. Selain karena dua kecamatan ini sebagai destinasi

utama pariwisata Klaten. Pada dua kecamatan tersebut juga terdapat obyek wisata ikonik

yakni Umbul Ponggok dan Candi Prambanan. Sedangkan untuk industri furniture,

prioritas pengembangan dipusatkan pada kecamatan Cawas, Juwiring, dan Karangdowo.

Ketiga lokasi ini sesuai dengan RTRW Kabupaten Klaten dan memiliki potensi bahan baku

yang cukup melimpah.

Sedangkan berdasarkan analisis overlay di Kabupaten Wonogiri, untuk kategori

prioritas satu atau unggulan direkomendasikan sektor industri tepung ubi kayu dengan

saran pengembangan di Kecamatan Wonogiri dan Wuryantoro. Kemudian investasi untuk

sektor industri barang dari kayu, gabus juga merupakan prioritas satu dengan lokasi

rekomendasi di Kecamatan Wonogiri, Selogiri, Wuryantoro, dan Eromoko.

Untuk kategori prioritas kedua atau andalan direkomendasikan pada industri

pengolahan makanan (gula, aren, kopi, tebu) dengan saran pengembangan di Kecamatan

Wonogiri dan Wuryantoro. Hal ini senada dengan hasil FGD bahwa sub sektor

pengolahan makanan menjadi sub sektor unggulan. Industri pengolahan batu alam juga

direkomendasikan kategori prioritas kedua dengan saran pengembangan di Kecamatan

Wonogiri, dan Pracimantoro.

Terakhir adalah sektor industri yang layak dipromosikan sebagai alternatif ke tiga

atau potensial. Dua sub sektor industri tersebut adalah furniture dan garmen. Untuk

industri furniture, prioritas pengembangan dipusatkan pada Kecamatan Wonogiri,

Selogiri, Wuryantoro, dan Eromoko. Industri garmen disarankan pengembangan pada

Kecamatan Wonogiri, Selogiri, Tirtomoyo.

7.2 Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan di atas maka rekomendasi yang hendak diberikan

berdasarkan kajian ini antara lain, hendaknya hasil analisis sektor yang menjadi prioritas

di masing-masing kabupaten dapat di informasikan dan di kaji secara lebih mendalam.

Khususnya pada aspek potensi existing dan kondisi sektor tersebut saat ini di lapangan.

Selain itu, perlu kajian khusus mengenai proyeksi feasibility study pada tiap sektor yang

direkomendasikan di setiap kabupaten. Selain itu, dirasakan memang perlu telaah lebih

Page 49: PROFIL · 2019. 7. 8. · Kabupaten Wonogiri sebagai salah satu dari 35 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Secara astronomis, Kabupaten Wonogiri terletak antara 7°32' - 8°15' Lintang

43

PENGEMBANGAN DAN PENYIAPAN KEWILAYAHAN INVESTASI DI WILAYAH SUBOSUKAWONOSRATEN

mendalam terkait kesiapan infrastruktur dasar dan respon dari masyarakat setempat

apabila ada realisasi infrastruktur di lokasi tersebut.

Page 50: PROFIL · 2019. 7. 8. · Kabupaten Wonogiri sebagai salah satu dari 35 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Secara astronomis, Kabupaten Wonogiri terletak antara 7°32' - 8°15' Lintang

44

PENGEMBANGAN DAN PENYIAPAN KEWILAYAHAN INVESTASI DI WILAYAH SUBOSUKAWONOSRATEN

DAFTAR PUSTAKA

BPS Kabupaten Klaten. 2015. PDRB Kecamatan Tahun 2011-2015. Klaten : BPS Kabupaten Klaten.

BPS Kabupaten Wonogiri. 2014. PDRB Kecamatan Tahun 2010-2014. Wonogiri : BPS Kabupaten Wonogiri.

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 10 Tahun 2017 tentang Rencana Pembangunan Industri Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017 – 2037.