Profil 2014

70
BAB I PENDAHULUAN Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah penyelenggaraan upaya kesehatan untuk mencapai hidup sehat agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahtaraan rakyat. Pembangunan kesehatan telah mengalami perubahan orientasi, baik dalam tata nilai maupun dalam pemikiran, terutama mengenai upaya pemecahan masalah di bidang kesehatan yang dipengaruhi oleh politik, ekonomi, sosial budaya serta perkembangan ilmu pengetahuan. Perubahan orientasi tersebut juga di pengaruhi oleh tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang bermutu dan globalisasi. Di samping itu pembangunan kesehatan juga harus memperhatikan jumlah penduduk miskin yang tersebar, peran aktif masyarakat dan pihak swasta, sumber daya yang terbatas serta keterpaduan dan kesinambungan berbagai upaya kesehatan. Adapun Visi yang ingin di capai oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya yaitu Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Kubu Raya Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan. Visi ini merupakan gambaran dari masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya di masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan yang hidup berperilaku sehat dan bersih dan memiliki Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 1

description

Profil Kesehatan Kubu Raya 2014

Transcript of Profil 2014

Page 1: Profil 2014

BAB I

PENDAHULUAN

Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah penyelenggaraan upaya

kesehatan untuk mencapai hidup sehat agar terwujud derajat kesehatan masyarakat

yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahtaraan rakyat. Pembangunan

kesehatan telah mengalami perubahan orientasi, baik dalam tata nilai maupun

dalam pemikiran, terutama mengenai upaya pemecahan masalah di bidang

kesehatan yang dipengaruhi oleh politik, ekonomi, sosial budaya serta

perkembangan ilmu pengetahuan. Perubahan orientasi tersebut juga di pengaruhi

oleh tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang bermutu dan globalisasi.

Di samping itu pembangunan kesehatan juga harus memperhatikan jumlah

penduduk miskin yang tersebar, peran aktif masyarakat dan pihak swasta, sumber

daya yang terbatas serta keterpaduan dan kesinambungan berbagai upaya

kesehatan.

Adapun Visi yang ingin di capai oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya

yaitu Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Kubu Raya Sehat Yang Mandiri dan

Berkeadilan. Visi ini merupakan gambaran dari masyarakat Dinas Kesehatan

Kabupaten Kubu Raya di masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan

kesehatan yang hidup berperilaku sehat dan bersih dan memiliki kesadaran yang

tinggi untuk mandiri dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal,

mendorong setiap individu, keluarga dan masyarakat untuk hidup secara mandiri,

meningkatkan peran serta masyarakat melalui pemberdayaan dan kemitraan dalam

mencapai tujuan pembangunan kesehatan. Sedangkan Misinya yaitu Meningkatkan

Derajat Kesehatan Masyarakat Dalam Layanan Kesehatan Yang Bermutu, Mudah,

Murah, Cepat dan Tepat.

Untuk mencapai pembangunan kesehatan ini, Departeman Kesehatan melalui

Dinas Kesehatan mendirikan pusat kesehatan masyarakat yang berfungsi untuk

memberikan pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah kecamatan. Untuk itu

puskesmas di wilayah Kabupaten Kubu Raya sebagai unit pelaksanaan teknis.

Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 1

Page 2: Profil 2014

Puskesmas ini melaksanakan sebagian tugas dari Dinas Kesehatan sesuai dengan

Keputusan Menteri Kesehatan nomor 128/MENKES/KEP/II/2004 tentang

kebijakan dasar puskesmas.

Pusat Kesahatan Masyarakat sebagai Unit Pelaksana Teknis,

menyelenggarakan kegiatan yang termasuk dalam 16 pokok kegiatan puskesmas,

yang diarahkan kepada keluarga sebagai satuan masyarakat terkecil, arti kata

kegiatan pokok ini ditujukan untuk kepentingan kesehatan keluarga sebagai bagian

dari masyarakat di wilayah kerjanya, dengan pendekatan pembangunan kesehatan

masyarakat desa. Sistem Informasi Kesehatan tidak dapat berdiri sendiri dan harus

merupakan bagian fungsional dari sistem kesehatan. Oleh karena itu Profil

kesehatan diupayakan berkaitan dengan Sistem Kesehatan. Sistem Kesehatan

diarahkan untuk mencapai Visi dan Misi Indonesia Sehat dengan Paradigma

pembangunan kesehatan yang mengutamakan pelayanan kesehatan yang bersifat

kuratif telah lama ditinggalkan, harus diubah menjadi paradigma sehat yaitu lebih

mengutamakan upaya promotif (peningkatan) dan preventif (pencegahan) tanpa

mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif. Paradigma sehat merupakan modal

pembangunan kesehatan yang dalam jangka panjang akan mampu mendorong

masyarakat untuk bersikap dan bertindak mandiri dalam menjaga kesehatan

mereka sendiri, yaitu melalui kesadaran terhadap pentingnya upaya - upaya

kesehatan yang bersifat promotif dan preventif.

Dengan demikian maka profil kesehatan diformat agar dapat menjadi salah

satu sarana untuk menilai pencapaian pembangunan kesehatan dalam rangka

mencapai paradigma kesehatan diatas. Dengan demikian maka tujuan

diterbitkannya Profil Kesehatan Puskesmas Rasau Jaya tahun 2013 ini adalah

dalam rangka menyediakan sarana untuk mengevaluasi pencapaian program

Pembangunan Kesehatan Puskesmas Rasau Jaya tahun 2013.

Untuk mengukur keberhasilan pembangunan kesehatan yang sesuai dengan

Visi Departemen Kesehatan yaitu “Masyarakat Yang Mandiri Untuk Hidup Sehat”

dengan Misi “Membuat Rakyat Sehat,” diperlukan indikator-indikator yang

terukur. Indikator yang tercantum dalam pedoman ini merupakan penggabungan

indikator Indonesia Sehat 2015 dan indikator kinerja Standar Pelayanan Minimal

Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 2

Page 3: Profil 2014

yang meliputi : (1) Indikator Derajat Kesehatan yang terdiri atas Angka

Mortalitas, Morbiditas, dan Status Gizi; (2) Indikator -indikator untuk Keadaan

Lingkungan, Perilaku Hidup, Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan; serta (3)

Indikator-indikator untuk Pelayanan Kesehatan, Sumber Daya Kesehatan,

Manajemen Kesehatan, dan Kontribusi Sektor Terkait.

Penyusunan Profil Kesehatan Puskesmas Rasau Jaya ini diupayakan

kesesuaian (kompatibilitas)-nya satu sama lain. Profil Kesehatan Puskesmas Rasau

Jaya tahun 2013 ini merupakan penyederhanaan pedoman profil pada tahun

sebelumnya, dimana Indikator Indonesia Sehat 2015 dan Indikator Kinerja Standar

Pelayanan Minimal dibuat satu set, sehingga tidak ada indikator yang redundant

satu dengan yang lainnya dimana setiap indikator dilengkapi dengan resume,

definisi operasional serta formula perhitungan.

Sejalan dengan pengertian Indonesia Sehat, maka Puskesmas Rasau Jaya Sehat

adalah Kecamatan yang penduduknya hidup dalam lingkungan yang sehat,

melakukan perilaku hidup bersih dan sehat, mampu memilih, mendapatkan dan

memanfaatkan pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata,

sehingga rakyat memiliki derajat kesehatan yang tinggi, sesuai dengan misi

Pembangunan Nasional dibidang kesehatan serta mengacu pada Visi dan Misi

Puskesmas Rasau Jaya, yaitu dengan Visi ”Tercapainya Masyarakat yang

mandiri dan berkeadilan” dan Misi Puskesmas yaitu, ”Menggerakkan

Pembangunan Berwawasan Kesehatan, Mendorong Kemandirian Masyarakat

untuk Hidup Sehat, Memelihara dan Meningkatkan Upaya Kesehatan yang

Bermutu, Merata dan Terjangkau, Serta Meningkatkan dan Mendayagunakan

Sumber Daya Kesehatan”. Gerakan pembangunan kesehatan berpangkal dari

kesadaran dan keyakinan bahwa kesehatan adalah hak azasi manusia, dimana

masyarakat adalah penggerak dan pelaku dari pembangunan kesehatan sehingga

memberi dampak yang positif bagi kemajuan pembangunan kesehatan masyarakat.

Faktor utama yang sangat penting dalam penyusunan profil ini adalah

tersedianya data dan informasi kesehatan yang akurat dan tepat waktu. Puskesmas

sebagai ujung tombak di bidang pelayanan kesehatan diharapkan mampu dalam

memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, tentunya harus didukung

Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 3

Page 4: Profil 2014

oleh manajemen kesehatan yang baik pula serta dapat dipertanggung jawabkan.

Dalam penyusunan profil ini juga tergambar kegiatan yang telah dilaksanakan

selama kurun waktu tertentu, selain sebagai alat untuk memantau dan

mengevaluasi hasil dari tiap-tiap kegiatan, juga sebagai masukan untuk Dinas

Kesehatan Kabupaten Kubu Raya dalam rangka perencanaan pembangunan

daerah dan juga bagi penyusunan anggaran kesehatan. Tujuan utama dari

pembuatan profil ini adalah sebagai alat evaluasi bagi pihak Puskesmas Rasau

Jaya agar dalam penyelenggaraan pelayanan kedepan dapat lebih baik. Oleh

karena itu kami selalu berusaha menanggapi keluhan dan saran serta masukan

dari berbagai pihak secara positif.

Dengan tersusunnya Profil Kesehatan Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013,

diharapkan dapat memberikan gambaran situasi kesehatan yang menyeluruh

sebagai salah satu bahan pertimbangan evaluasi serta perencanaan tahun yang akan

datang, untuk dapat merumuskan penyebab masalah serta alternatif pemecahan

masalah.

Untuk memudahkan pemahaman materi, maka profil tahun 2013 ini disusun

dengan sistematika sebagai berikut :

Bab I – Pendahuluan

Bab ini Berisi tentang maksud dan tujuan profil kesehatan Puskesmas Rasau

Jaya dan sistematika dari penyajiannya.

Bab II – Gambaran Umum

Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Puskesmas Rasau Jaya , selain

tentang letak geografis, administratif dan informasi umum lainnya, bab ini juga

mengulas factor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan dan faktor-faktor

lainnya misal kependudukan, ekonomi, pendidikan, sosial budaya dan lingkungan.

Bab III – Situasi Derajat Kesehatan

Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai mortalitas, morbiditas dan

status gizi masyarakat.

Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 4

Page 5: Profil 2014

Bab IV – Situasi Upaya Kesehatan

Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan

rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan

lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat,pelayanan kefarmasian

dan alat kesehatan, pelayanan kesehatan dalam situasi bencana. Upaya pelayanan

kesehatan yang diuraikan dalam bab ini juga mengakomodir indicator kinerja

Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan serta upaya pelayanan

kesehatan lainnya yang diselenggarakan oleh puskesmas.

Bab V – Situasi Sumber Daya Kesehatan

Bab ini menguraikan tentang tenaga kesehatan, sarana kesehatan serta

pembiayaan kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya.

Bab VI – Kesimpulan

Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan

ditelaah lebih lanjut dari profil kesehatan Puskesmas di tahun yang bersangkutan.

Selain keberhasilan yang perlu dicatat, bab ini juga mengemukakan hal-hal yang

dianggap masih kurang dalam rangka penyelenggaraan pembangunan kesehatan.

Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 5

Page 6: Profil 2014

BAB II

GAMBARAN UMUM

2.1. Keadaan Geografi

Puskesmas Rasau Jaya terletak pada koordinat 00 81’ Lintang Utara sampai

dengan 00 17’ Lintang Selatan dan 2034’ Bujur Barat dengan 20 34’ Bujur

Timur, dengan luas wilayah 26.165 km2, dan mempunyai 6 Desa Binaan yang

terdiri dari 27 Dusun, 60 RW dan 220 RT. Secara administratif gambaran wilayah

adalah sebagai berikut :

Sebelah utara : Kec. Sungai Raya]]]]]]]]]]]]]]erbatasandengan klurahan

Sebelah selatan : Kec. Kubu dan Teluk Pakedai: tasan dengan wilayah erj

Sebelah timur : Kec. Sungai Raya: Berbatasan dengaah kerja

Sebelah barat : Kec. Sungai Kakap Berbatasa

. PETA WILAYAH KERJA PUSKEMAS RASAU JAYA

Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 6

Page 7: Profil 2014

Kecamatan Rasau Jaya termasuk pada wilayah pemekaran Kabupaten Kubu

Raya yang sebelumnya masih termasuk pada Kabupaten Pontianak. Adapun jarak

desa Rasau jaya satu dengan desa lainnya yang merupakan wilayah binaan

Puskesmas Rasau Jaya adalah sebagai berikut :

- Jarak desa Rasau Jaya satu dengan desa Rasau Jaya dua = 5,5 km

- Jarak desa Rasau Jaya satu dengan desa Rasau Jaya tiga = 3,3 km

- Jarak desa Rasau Jaya satu dengan desa Rasau Jaya umum = 0,4 km

- Jarak desa Rasau Jaya satu dengan desa Bintang mas = 12 km

- Jara desa Rasau Jaya satu dengan desa Pematang tujuh = 16 km

Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kalbar No.33 Tahun 1978 dan No. 107

tahun 1984, tentang Pembentukan Desa Persiapan Desa Rasau Jaya Satu, Rasau

Jaya Dua, Rasau Jaya Tiga, Rasau Jaya Umum dan Desa Bintang Mas tertanggal 4

April 1984 serta ditambah 1 (satu) desa pemekaran dari desa Rasau Jaya Umum

yaitu Desa Pematang Tujuh maka luas Kecamatan Rasau Jaya adalah sebagai

berikut :

NO DESA LUAS

1 Rasau Jaya Satu 1.392 km2/ Ha

2 Rasau Jaya Dua 3.525 km2/ Ha

3 Rsau Jaya Tiga 2.130 km2/ Ha

4 Rasau Jaya Umum 9.020 km2/ Ha

5 Bintang Mas 6.000 km2/ Ha

6 Pematang Tujuh 4.098 km2/ Ha

Jumlah 26.165 km2/ Ha

2.2. Keadaan Demografi

Jumlah penduduk wilayah kerja Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 sebanyak

25.299 jiwa, dan sebanyak 5803 jiwa merupakan jumlah penduduk miskin (sama

dengan tahun 2012). Karakteristik tempat tinggal penduduk sebagian besar tinggal

di dataran rendah dan pinggir sungai/kali terutama masyarakat di desa Rasau Jaya

Umum. Sarana transportasi yang tersedia berupa jalan propinsi sepanjang ± 10 km,

Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 7

Page 8: Profil 2014

dan jalan kabupaten sepanjang ± 75 km, sedangkan alat trasnportasi umum yang

banyak digunakan masyarakat berupa alat transportasi darat dan ada juga yang

menggunakan alat trasnportasi air.

Jarak tempuh puskemas dengan pemerintah kecamatan sekitar ± 1,5 km,

sedangkan jarak puskesmas dengan ibu kota kabupaten sekitar ± 20 km.

Berikut ini gambaran keadaan penduduk wilayah kerja puskesmas, adalah sebagai

berikut ;

No Nama Desa Laki-laki Perempuan

Jumlah KK

Jumlah jiwa

1 Rasau Jaya Satu 4021 4004 2060 8.025

2 Rasau Jaya Dua 2325 2211 1298 4.536

3 Rasau Jaya Tiga 2212 2214 1296 4.426

4 Rasau Jaya Umum 2827 2797 1948 5.624

5 Bintang Mas 662 626 448 1.288

6 Pematang Tujuh 711 689 376 1.400

J U M L A H 12.758 12.541 7.426 25.299

DATA : Bagian SIK Dinkes KKR

Dan Pembagian wilayah di Kecamatan Rasau Jaya terbagi atas :

No Nama Desa Dusun RW RT

1 Rasau Jaya Satu 6 14 65

2 Rasau Jaya Dua 5 14 40

3 Rasau Jaya Tiga 6 12 47

4 Rasau Jaya Umum 5 9 33

5 Bintang Mas 3 6 21

6 Pematang Tujuh 2 5 14

J U M L A H 27 60 220

Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 8

Page 9: Profil 2014

2.3. Sarana dan Prasarana

Sarana Kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Rasau Jaya tahun 2013

terdiri atas :

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH1 Puskesmas Pembantu  22 Puskesmas Keliling  03 Pondok Bersalin Desa  64 Praktek Dokter 25 Klinik Perawatan 46 Klinik Bersalin 17 Lain-lain 4

2.4. Iklim

Puskesmas Rasau Jaya beriklim tropis dengan dua musim, yaitu musim

kemarau yang biasanya berlangsung pada bulan mei–oktober dan musim

penghujan yang biasanya berlangsung pada bulan november–april dengan curah

hujan 3.175 mm/tahun.

Musim penghujan sangat menguntungkan masyarakat karena menyuburkan tanah

dan tercukupinya kebutuhan sumber air bersih. Pada tahun 2013 ini curah hujan

tidak terlalu berlebihan yang dapat mengakibatkan terjadi banjir atau air pasang,

juga pada beberapa bulan terjadi musim kemarau dengan suhu rata-rata 300C,

sehingga beberapa bagian masyarakat di Puskesmas Rasau Jaya terjadi

kekeringan/kekurangan air. Sehingga pada tahun 2013 terdapat beberapa penyakit

seperti DBD, diare dan gatal-gatal.

2.5. Sosial Ekonomi

2.5.1. Mata Pencaharian

Dilihat dari mata pencaharian ekonomi masyarakat di Rasau Jaya 34,26 % adalah

sebagai Petani, baik sebagai Petani pemilik lahan, Petani penyewa, maupun Buruh

tani, adapun sisa prosentase dari 34,26 % penduduk dengan mata pencaharian

sebagai Pelajar, PNS, POLRI, TNI, Pedagang, Nelayan dan lain-lainnya adalah

65,74 % dengan rincian sebagai berikut :

No. Jenis Pekerjaan Jumlah %

Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 9

Page 10: Profil 2014

1. P e t a n i / Buruh tani 8.668 34,26

2. Nelayan 172 0,67

3. Peternak 191 0,75

4. Pedagang 727 2,87

5. PNS 454 1,79

6. Pengrajin 135 0,53

7. POLRI 27 0,10

8. TNI 11 0,04

9. Pelajar / Lain-lain 14.914 58,95

Jumlah 25.299 99,96

2.5.2. Besarnya Keluarga

Dilihat dari jumlah kepala keluarga yang ada sekitar 7.426 kk, rata-rata jiwa/kk

adalah 3,40 Jiwa/kk, sedangkan jumlah Keluarga Miskin yang ada di Rasau Jaya

tahun 2013 berjumlah 7.317 jiwa sama dengan tahun sebelumnya. Adapun

penyembaran jumlah keluarga miskin di Kecamatan Rasau Jaya dapat dilihat pada

tabel berikut :

No Desa Jumlah

Penddk Gakin

Jumlah

Gakin

Jlh

Jiwa

% Gakin

1 Rasau Jaya Satu 1193 1193 8.025 14,86

2 Rasau Jaya Dua 1464 1464 4.536 32,27

3 Rasau Jaya Tiga 1710 1710 4.426 38,63

4 Rasau Jaya Umum 1743 1743 5.624 30,99

5 Bintang Mas 561 561 1.288 43,55

6 Pematang Tujuh 646 646 1.400 46,14

Jumlah 7.317 7.317 25.299 28,92

Dilihat dari hal tersebut dapat di indikasikan bahwa kesejahteraan masyarakat

masih kurang/cukup, sehingga diperlukan terobosan-terobosan, baik di bidang

Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 10

Page 11: Profil 2014

sosial ekonomi masyarakat maupun di bidang yang dapat menyentuh langsung

kesejahteraan masyarakat.

2.6. Tingkat Pendidikan

Adapun tingkat pendidikan di Kecamatan Rasau Jaya dapat dilihat sebagai berikut:

Dari jumlah penduduk Kecamatan Rasau Jaya 25.299 Jiwa, hanya 14.483 Jiwa

(57,24 %) yang mengenyam pendidikan dengan persentase tertinggi tamat SD

(15,09 %). Adapun jumlah sarana tingkat pendidikan yang ada, dapat dilihat pada

tabel berikut :

No Jenis Pendidikan Lokasi Jlh

RJ.1 RJ.2 RJ.3 RJU BTM PM.7

1 TK / PAUD 7 3 3 3 1 1 18

2 SD / MI / Muh 5 3 3 3 2 1 17

3 SLTPN 1 1 0 1 0 0 3

4 MTs.N / Sasta 1 0 2 0 0 1 4

5 Perguruan Tinggi 0 0 0 0 0 0 0

6 Pondok Pesantren 2 0 0 0 0 0 2

7 SLB 1 0 0 0 0 0 1

2.7. Prilaku Dan PSM ( Peran Serta Masyarakat )

Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 11

No Tingkat Pendidikan Tahun 2012 Tahun 2013 %

1234567

Buta Huruf/Pra SekolahTidak Tamat SDSDSLTPSLTASarjana MudaSarjana

10.5995069512213071297450240

10.8168.0693.820824

1.017513240

42,7531,8915,093,254,012,020,99

Jumlah 24.084 25.299 99,95

Page 12: Profil 2014

Dilihat dari tingkat pendidikan yang ada di Kecamatan Rasau Jaya sudah

memadai, jika dibanding tahun-tahun sebelumnya, dimana 57,24% sudah

mengenyam pendidikan dengan tingkatan paling tinggi adalah tamat SD. Dikaitkan

dengan kejadian penyakit pada tahun ini terdapat peningkatan angka kesakitan

demam berdarah yang diderita masyarakat dibanding periode yang sama tahun

sebelumnya, ini diakibatkan masih belum berjalan efektifnya penyuluhan di tiap

tatanan dan belum efektifnya Program PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dan

kurangnya antisipasi adanya peningkatan penyakit ini dalam rentang waktu 3

tahunan. Oleh sebab itu perlu peningkatan kesadaran untuk mengubah perilaku

melalui peran serta masyarakat dengan mengaktifkan kader Jumantik (Juru

Pemantau Jentik) di lapangan. Selain angka kesakitan demam berdarah masih

adanya penyakit Diare dan Kulit (baca hal 21 dan 22 ) di 10 penyakit terbanyak

yang diderita masyarakat wilayah binaan Puskesmas Rasau Jaya tahun 2013, hal

ini mengidentifikasikan bahwa masih ada sebagian masyarakat yang belum

mengerti pentingnya Cara Hidup Bersih dan Sehat, dimana masih ada yang

menggunakan Jamban Keluarga dengan menggunakan cara – cara yang praktis

seperti di daerah aliran sungai (DAS), dan membuang sampah tidak pada

tempatnya. Dan jika dilihat dari persentase kesehatan penyakit diare dan kulit, ini

menunjukan adanya sikap yang kurang mendukung dari prilaku sebagian dari

masyarakat yang masih ada membuang sampah disembarang tempat dan

penggunaan air bersih yang tidak sehat, baik pada waktu pengambilan, pengolahan

maupun bahan baku tersebut yang tidak memenuhi syarat, dimana masih ada

masyarakat yang mengkonsumsi air mentah/tidak dimasak terlebih dahulu.

2.8.Lingkungan Fisik

Dari keadaan lingkungan fisik ada beberapa aspek yang menjadi indikator-

indikator suatu lingkungan fisik dapat dikatagorikan baik/sehat, yaitu diantaranya

keadaan rumah tempat tinggal penduduk, sarana air bersih/minum, ketersediaan

jamban keluarga, TPM, TP2 Pestisida serta sarana-sarana tempat-tempat umum

(TTU).

Dari beberapa aspek tersebut dapat diuraikan satu persatu sebagai berikut :

2.8.1. Perumahan / keadaan rumah tempat tinggal.

Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 12

Page 13: Profil 2014

Dilihat dari keadaan perumahan di Kecamatan Rasau Jaya masih ada

perumahan yang belum memenuhi syarat kesehatan. Dari jumlah KK yang ada di

Kecamatan Rasau Jaya sebanyak 7.426 KK ada 5.498 rumah dan dari 2.995 rumah

yang diperiksa kesehatannya yang belum memenuhi syarat kesehatan ada 1.178

buah rumah (39%), hal ini disebabkan adanya bentuk rumah yang tradisional

(kurangnya pencahayaan dan besarnya jumlah penghuni/keluarga ), letak di

daerah pesisir (daerah aliran sungai), lingkungan pasar, ladang berpindah dan

pemeliharaan hewan ternak di pekarangan rumah sehingga dapat menimbulkan

permasalahan perumahan. Keadaan rumah tempat tinggal yang sehat dapat dilihat

pada tabel berikut :

2007/2008 2008/2009 2009/2010 2010/2011 2011/2012 2012/2013

Rumah Yg Ada

4554 4554 4693 5347 5446 5498

Diperiksa

1500 1685 1715 1337 1500 2995

Memenuhi Syarat

939 1003 933 815 823 1817

500

1500

2500

3500

4500

55004554 4554 4693

5347 5446 5498

1500 1685 17151337 1500

2995

939 1003 933 815 823

1817

2.8.2 Sarana Air Bersih ( SAB )

Sarana Air Bersih yang digunakan masyarakat di Kecamatan Rasau Jaya,

hanya menggunakan PAH (gentong, tempayan dan fiber glas) dan sumur gali.

Penggunaan air bersih seperti PAH/air hujan sebenarnya sudah mencukupi namun

permasalahannya terdapat pada cara mengolahnya yang tidak

Hygiene/sehat sehingga tidak memenuhi syarat kesehatan dan sangat berpenggaruh

terhadap derajat kesehatan masyarakat. Untuk akses air bersih di Kecamatan Rasau

Jaya dapat dilihat pada tabel berikut :

Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 13

Page 14: Profil 2014

R.Jaya I R.Jaya II R.Jaya III RJ. Umum Btg. Mas Pematang7

Rumah Yg Ada 1596 1079 1033 1023 405 362

Diperiksa 825 495 620 575 245 230

Sumur Gali 1067 928 913 879 365 275

Gentong / PAH 4965 3492 3386 3345 1487 1369

250

750

1250

1750

2250

2750

3250

3750

4250

4750

1596

1079 1033 1023

405 362

825495 620 575

245 230

1067 928 913 879

365 275

4965

3492 3386 3345

1487 1369

2.8.3 Jamban Keluarga ( Jaga )

Dari jumlah kepala keluarga yang ada 7.426 kk dan dari 3924 kk yang diperiksa

masih ada KK yang belum mempunyai Jaga yaitu 1461 kk, hal ini menunjukan

kesadaran masyarakat tentang pentingnya Jaga sudah cukup baik. Dari jumlah kk

yang mempunyai Jaga diperiksa sebanyak 2463 kk, masih banyak yang belum

memenuhi syarat kesehatan yaitu 685 kk, serta masih ada masyarakat yang

berperilaku membuang air besar (BAB) di daerah aliran sungai (DAS) sehingga

menimbulkan penyakit kulit dan diare. Keadaan Jaga yang ada di wilayah

binaan Puskesmas Rasau Jaya dapat dilihat pada tabel berikut :

2007/2008 2008/2009 2009/2010 2010/2011 2011/2012 2012/2013

Rumah Yg Ada 4554 4554 4693 5347 5446 5498

Sarana yang ada

4011 4101 4174 4572 4628 3924

Di periksa 1500 1685 1715 1337 1500 2463

Memenuhi syarat

939 1003 1261 725 924 1780

500

1500

2500

3500

4500

5500 4554 4554 46935347 5446 5498

4011 4101 41744572 4628

3924

1500 1685 17151337 1500

2463

939 1003 1261725 924

1780

Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 14

Page 15: Profil 2014

2.8.4. Tempat Pengolahan Makanan / Minuman ( TPM )

Jumlah sarana TPM yang ada sekitar 71 TPM sudah terdaftar di Puskesmas

Rasau Jaya. Dari 59 TPM yang diperiksa yang memenuhi syarat sebanyak 48 TPM

( 81,356 % ), sedangkan sisanya masih belum memenuhi syarat kesehatan

dipandang dari segi penyajian, pengolahan makanan yang masih tradisional, alat

serta tenaga pengolah makanan atau penjual yang tidak memenuhi syarat. Keadaan

TPM yang ada di Wilayah binaan Puskesmas Rasau Jaya dapat dilihat pada

tabel berikut :

2007/2008 2008/2009 2009/2010 2010/2011 2011/2012 2012/2013

Sarana Yg Ada

52 52 55 69 71 71

Diperiksa 34 53 55 69 59 59

Memenuhi Syarat

27 34 24 35 48 48

5

15

25

35

45

55

65

75

52 5255

69 71 71

34

53 55

69

59 59

27

34

24

35

48 48

2.8.5. Tempat-Tempat Umum ( TTU )

Jumlah sarana TTU yang ada yaitu 115 buah (Sarana Kesehatan 9 buah, Sarana

Pendidikan 34 buah, sarana Ibadah 47 buah, sarana Perkantoran 17 buah,

Penginapan 2 buah, Pasar 2 unit, Terminal 1 buah dan Salon 3 buah) , yang

diperiksa sebanyak 29 buah, dari 29 buah sarana yang diperiksa hanya 20 TTU

yang memenuhi syarat, sedangkan sisanya masih belum memenuhi syarat

kesehatan dilihat dari ketersediaan tempat sampah sementara, kebersihan lantai,

ketersediaan ruangan/ tata ruang serta tidak adanya serangga/vektor penular

penyakit. Keadaan TTU yang ada di wilayah binaan Puskesmas Rasau Jaya

dapat dilihat pada tabel berikut :

Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 15

Page 16: Profil 2014

2007/2008 2008/2009 2009/2010 2010/2011 2011/2012 2012/2013

Sarana Yg Ada

52 114 115 115 115 115

Diperiksa

36 53 54 25 25 29

Memenuhi Syarat

27 33 35 20 20 20

10

30

50

70

90

110

52

114 115 115 115 115

36

53 54

25 252927

33 35

20 20 20

2.8.6 TP2 Pestisida

Jumlah sarana TP2 Pestisida yang ada yaitu 12 buah, yang diperiksa sebanyak

9 buah, dari 9 buah yang diperiksa hanya 4 TP2 Pestisida yang memenuhi syarat

(44,44 %), sisanya masih belum memenuhi syarat kesehatan dipandang dari segi

penanganan, penyimpanan, keamanan serta pemakaian dilapangan.dapat dilihat

pada tabel berikut :

2007/2008

2008/2009

2009/2010

2010/2011

2011/2012

2012/2013

Sarana Yg Ada

7 10 13 12 12 12

Diperiksa

7 10 10 9 9 9

Memenuhi Syarat

2 3 3 3 3 4

1

3

5

7

9

11

13

7

10

1312 12 12

7

10 109 9 9

23 3 3 3

4

Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 16

Page 17: Profil 2014

BAB. III

SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Tolok ukur keberhasilan Program di Puskesmas dapat dilihat dari pencapaian

kesehatan masyarakat diwilayah kerjanya, ada 3 asfek yang sangat mempengaruhi

hal tersebut dan perlu mendapat perhatian, yaitu :

1. Angka Kematian

Meliputi AKB (Angka Kematian Bayi), AKI (Angka Kematian Ibu) dan KLL

(Angka Kematian Akibat Kecelakaan Lalu Lintas).

2. Angka kesakitan

Angka Kesakitan dapat dilihat pada daftar 10 (Sepuluh) besar penyakit ( hal.18)

3. Status Gizi Masyarakat

Status Gizi masayarakat wilayah binaan Puskesmas Rasau Jaya dapat dilihat pada

daftar tabel lampiran 47 – 48.

3. 1. Angka Kematian.

Angka kematian diwilayah kerja Puskesmas Rasau Jaya pada tahun 2013

adalah sebagai berikut :

No Akibat Kematian Jumlah Keterangan

1. Kematian Bayi 0 Tidak ada

2. Kematian Ibu 0 Tidak ada

3. Kecelakaan Lalu lintas 2 -

4. Sakit dll 74

Jumlah 76 -

Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 17

Page 18: Profil 2014

Dari gambaran diatas menunjukkan bahwa angka kematian penduduk di

Rasau Jaya tahun 2013 berjumlah 76 jiwa dari jumlah penduduk 25.299 jiwa, atau

sekitar 0,3 % dari jumlah penduduk yang ada dengan Usia Harapan Hidup 66,34

tahun (KKR)

3. 2. Angka kesakitan.

Adapun gambaran Angka kesakitan yang ada diwilayah Puskesmas Rasau Jaya

dalam satu tahun adalah 14119 kasus, dengan angka tertinggi pada ISPA pada

bulan Juni sebanyak 386 kasus dan frekwensi terendah pada Hipertensi pada bulan

Februari dengan 14 kasus.

1) ISPA / Infeksi Saluran Pernafasan Akut

Penyakit ISPA menempati urutan teratas dengan jumlah penderita 2.846 kasus

(32,47 %). Dari 32,47 % penderita tersebut yang terbanyak dari golongan umur

5 - 19 tahun, dengan jumlah penderita 990 (34,78%) dengan jumlah kunjungan

terbanyak pada bulan juni sebanyak 386 kasus / kunjungan, seperti terlihat pada

tabel berikut :

Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agts Sept Okt Nop Des

0-1 th 13 9 14 11 12 29 34 20 23 28 21 14

1-4 th 18 16 73 27 36 72 42 91 115 60 58 52

5 - 19 th 57 57 64 47 84 141 90 48 92 104 112 94

20 - 44 th 19 19 40 16 26 34 22 62 57 28 39 31

> 45 th 28 37 25 45 53 110 59 33 43 54 39 49

∑ 135 138 216 146 211 386 247 254 330 274 269 240

13 9 14 11 12 29 34 20 23 28 21 1418 16 73 27 36 72 42 91 115 60 58 5257 5764

47 84141

90 4892 104 112 9419 19

4016

2634

22 6257

28 39 3128 37

2545

53

11059 33

4354 39 49135 138

216146

211

386

247 254330

274 269 240

2) PENYAKIT LAINNYA

Adapun penderita penyakit Lainnya sebanyak 1338 kasus (15,26 %). Dari

15,26 % penderita penyakit lainnya tersebut yang terbanyak dari golongan umur

20 - 44 tahun, dengan jumlah penderita 384 (28,69 %), dengan jumlah kunjungan

Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 18

Page 19: Profil 2014

terbanyak pada bulan september sebanyak 192 kasus, seperti terlihat pada tabel

berikut :

Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agts Sept Okt Nop Des

0-11 bln 9 3 11 1 9 5 9 0 3 8 8 7

1-4 th 24 27 31 29 30 40 45 28 33 21 18 32

5-19 th 25 23 22 22 37 24 21 18 50 23 14 29

20 - 44 th 19 20 28 34 32 44 29 22 63 31 31 31

> 45 th 22 16 13 12 14 24 24 10 43 12 8 17

∑ 99 89 105 98 122 137 128 78 192 95 79 116

2575

125175225275325375425

9 3 11 1 9 5 9 0 3 8 8 724 27 31 29 30 40 45 28 33 21 18 3225 23 22 22 37 24 21

1850 23 14 2919 20 28 34

32 44 2922

6331 31

3122 16 13 1214 24 24

10

43

12 817

99 89105 98

122137 128

78

192

9579

116

3) GASTRITIS

Penderita Penyakit Gastritis sebanyak 933 kasus (10,64%), dari 10,64 % tersebut

yang terbanyak dari golongan umur 20-44 tahun, dengan jumlah penderita

sebanyak 426 (45,65%), dengan jumlah kunjungan terbanyak pada bulan Juli

sebanyak 101 kasus/ kunjungan, seperti terlihat pada tabel berikut :

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 2 0 0 0 0 0 0 0 1 0 011 14 8 5 8 9 12 7 16 11 12 419

34 34 35 41 43 4031

39 43 34 3323

20 33 3038 37 49

17

36 30 34 40

53

70 75 70

87 89101

55

9185 80 77

Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 19

Page 20: Profil 2014

4) PENYAKIT GINGIVITIS & PENYAKIT. PERIODENTAL.

Adapun penderita penyakit ini sebanyak 738 kasus (8,42 %), dari 8,42 % penderita

yang terbanyak dari golongan umur 20-44 tahun dengan jumlah penderita

sebanyak 400 (54,20 %), dengan jumlah kunjungan terbanyak pada bulan April

sebanyak 101 kasus/ kunjungan, seperti terlihat pada tabel berikut :

Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agts Sept Okt Nop Des

0-11 bln 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 NaN

1-4 th 5 0 0 2 2 4 1 0 5 6 2 1 NaN

5 - 19 th 21 13 10 23 23 18 10 12 8 9 15 1 NaN

20 - 44 th 22 33 34 55 40 61 32 18 37 25 27 16 NaN

> 45 th 21 7 3 21 21 15 8 9 9 15 10 8 NaN

∑ 69 53 47 101 86 98 51 39 59 55 54 26 NaN

25

75

125

175

225

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 05 0 0 2 2 4 1 0 5 6 2 121 13 10 23 23 18 10 12 8 9 15 1

22 33 3455 40 61

32 18 37 25 2716

21 7 3

2121

15

89

9 15 108

6953 47

10186

98

5139

59 55 54

26

5) HYPERTENSI

Penderita penyakit Hypertensi ini sebanyak 558 kasus (6,36 %), dari 6,36 %

tersebut yang terbanyak dari golongan umur >45 tahun, dengan jumlah penderita

sebanyak 452 (81,04 %), dengan jumlah kunjungan terbanyak pada bulan

September sebanyak 79 kasus/kunjungan seperti terlihat pada tabel berikut:

Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agts Sept Okt Nop Des

0-11 bln 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 NaN

1-4 th 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 NaN

5 - 19 th 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 NaN

20 - 44 th 6 1 6 11 12 12 6 6 15 11 16 4 NaN

> 45 th 22 13 30 40 43 47 33 35 64 38 50 37 NaN

Series6 28 14 36 51 55 59 39 41 79 49 66 41 NaN

10

30

50

70

90

110

130

150

170

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 06 1 6 11 12 12 6 6 15 11 16 422

1330

40 43 4733 35

6438

50

37

28

14

36

51 55 59

39 41

79

49

66

41

Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 20

Page 21: Profil 2014

6). DIARE.

Penderita penyakit ini sebanyak 547 kasus (6,24 %). Dari 6,24 % penderita

penyakit ini yang terbanyak dari golongan umur 1-4 tahun, dengan jumlah

penderita 176 (32,17 %), dengan jumlah kunjungan terbanyak pada bulan Juni

sebanyak 69 kasus, seperti terlihat pada tabel berikut :

Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agts Sept Okt Nop Des

0-11 bln 14 5 3 7 3 7 4 6 6 2 7 6 NaN

1-4 th 2 9 6 11 16 26 24 24 25 11 11 11 NaN

5 - 19 th 11 7 4 11 13 15 16 8 9 21 28 8 NaN

20 - 44 th 10 3 5 3 5 13 6 16 15 5 4 9 NaN

> 45 th 3 3 3 4 0 8 5 4 6 10 8 2 NaN

∑ 40 27 21 36 37 69 55 58 61 49 58 36 NaN

10

30

50

70

90

110

130

150

14 5 3 7 3 7 4 6 6 2 7 62 9 6

11 1626 24 24 25

11 11 1111 7

411 13

15 16 8 921

288

103

5

3 5

136 16 15

54

93

33

4 0

85 4 6

108

2

40

2721

36 37

69

55 58 61

4958

36

7). PENYAKIT PADA OTOT & JARINGAN PENGIKAT

Penderita Penyakit ini sebanyak 510 kasus (5,81 %), dari 5,81% tersebut yang

terbanyak dari golongan umur > 45 tahun, dengan jumlah penderita sebanyak 352

kasus (69,02 %), dengan jumlah kunjungan terbanyak pada bulan Mei sebanyak 56

kasus/kunjungan, seperti terlihat pada tabel berikut :

Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 21

Page 22: Profil 2014

Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agts Sept Okt Nop Des

0-11 bln 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 NaN

1-4 th 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 NaN

5 - 19 th 0 0 0 3 3 0 1 0 1 2 0 0 NaN

20 - 44 th 13 6 11 15 13 13 14 13 16 8 14 12 NaN

> 45 th 20 19 25 36 40 38 32 22 37 34 27 22 NaN

∑ 33 25 36 54 56 51 47 35 54 44 41 34 NaN

10

30

50

70

90

110

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 3 3 0 1 0 1 2 0 013 6 11

15 13 13 14 13 16 8 14 12

2019

25

36 4038 32

22

3734 27

22

33

25

36

54 5651

47

35

54

4441

34

8) PENYAKIT KULIT INFEKSI

Adapun Penderita Penyakit ini sebanyak 493 kasus (5,62 %), dari 5,62 % tersebut

yang terbanyak dari golongan umur 5 - 19 tahun, dengan jumlah penderita

sebanyak 162 kasus (32,86 %), dengan jumlah kunjungan terbanyak pada bulan

Mei sebanyak 75 kasus/kunjungan, seperti terlihat pada tabel berikut :

Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agts Sept Okt Nop Des

0-11 bln 0 0 2 0 3 3 2 2 1 0 0 2 NaN

1-4 th 10 1 10 18 21 14 15 15 15 17 1 14 NaN

5 - 19 th 6 4 14 14 21 15 13 5 16 18 20 16 NaN

20 - 44 th 10 11 4 2 21 9 7 8 7 9 12 4 NaN

> 45 th 5 3 2 1 9 4 6 5 10 7 2 7 NaN

∑ 31 19 32 35 75 45 43 35 49 51 35 43 NaN

10

30

50

70

90

110

130

150

0 0 2 0 3 3 2 2 1 0 0 210 1 10 18 21 14 15 15 15 171

1464

14 1421

15 13 5 16 1820

161011

4 2

219 7 8

7 912 45

32 1

9

4 6 510 7

2 73119

32 35

75

45 4335

49 51

3543

Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 22

Page 23: Profil 2014

9). PUSING

Adapun Penderita Penyakit ini sebanyak 482 kasus (5,50 %), dari 5,50 % tersebut

yang terbanyak dari golongan umur 20-44 tahun, dengan jumlah penderita

sebanyak 253 kasus (52,49 %) dengan jumlah kunjungan terbanyak pada bulan

Maret sebanyak 66 kasus/kunjungan, seperti terlihat pada tabel berikut :

Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agts Sept Okt Nop Des

0-11 bln 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 NaN

1-4 th 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 NaN

5 - 19 th 5 6 9 3 2 6 7 5 3 4 9 2 NaN

20 - 44 th 15 18 33 35 21 18 17 24 24 16 24 8 NaN

> 45 th 10 17 24 15 11 20 18 17 9 6 9 10 NaN

∑ 30 41 66 53 34 45 43 46 36 26 42 20 NaN

10

30

50

70

90

110

130

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 05 6 9 3 2 6 7 5 3 4 9 215 18

3335

21 18 17 24 24 1624

8

1017

2415

1120 18 17

96

9

10

30

41

66

53

34

45 43 46

36

26

42

20

10). PENYAKIT PULPA & JARINGAN PERIFERAL

Adapun penderita penyakit ini sebanyak 318 kasus (3,62 %), dari 3,62 % tersebut

yang terbanyak dari golongan umur 20-44 tahun, dengan jumlah penderita

sebanyak 186 kasus (50,49 %) dengan jumlah kunjungan terbanyak pada bulan

April sebanyak 37 kasus/kunjungan, seperti terlihat pada tabel berikut :

Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 23

Page 24: Profil 2014

Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agts Sept Okt Nop Des

0-11 bln 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 NaN

1-4 th 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 NaN

5 - 19 th 6 0 5 4 0 3 7 5 1 1 0 0 NaN

20 - 44 th 5 15 19 21 20 16 14 20 10 12 16 18 NaN

> 45 th 7 6 10 12 10 11 6 11 4 5 9 8 NaN

∑ 19 21 34 37 30 30 27 36 15 18 25 26 NaN

5

15

25

35

45

55

65

75

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 01 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 06

0 5 4 0 3 7 5 1 1 0 0

5 15

19 2120 16

14 20

10 12 16 18

7 6

10 1210 11 6

11

4 59 8

1921

3437

30 3027

36

1518

25 26

3. 3. STATUS GIZI MASYARAKAT.

Status gizi masyarakat dapat dilihat dari :

a. Keluarga miskin

b. Pendapatan kepala keluarga

c. Ketersediaan bahan pangan di rumah tangga

d. Infeksi penyakit menular

e. Pendidikan rendah

f. Pengetahuan gizi kurang

g. Pola asuh yang kurang baik

h. Jumlah anak yang terlalu banyak

i. Keharmonisan rumah tangga yang kurang baik

Status gizi keluarga juga dipengaruhi oleh alasan kemiskina/keadaan

kehidupan didalam rumah tangga tersebut, ditambah lagi dengan pekerjaan kepala

keluarga yang tidak menetap. Tentunya untuk mencukupi kebutuhan keluarga

Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 24

Page 25: Profil 2014

tersebut seperti kebutuhan primer, skunder serta tersier tidak dapat tercukupi.

Semua itu mempunyai keterkaitanyang cukup eratdengan status gizi keluarga.

Apabila hal-hal tersebut tidak dapat tertanggulangi misal seperti membuka/

menentukan usaha atau tempat kerja yang layak akan mengakibatkan banyaknya

anak bayi dan balita yang menderita gizi kurang bahkan gizi buruk, Bumil

Anemia, serta Bumil KEK. Untuk itu pemerintah berupaya memberikan bantuan

berupa :

1. Pemberian MP-ASI

Pemberian MP-ASI di Kabupaten Kubu Raya pada khususnya di Puskesmas

Rasau Jaya adalah program lanjutan dari program tahun yang lalu, yang diberikan

kepada anak bayi dan balita yang mengalami gizi kurang (terhambat

pertumbuhannya). Pada tahun 2013 terdapat 4 orang balita gizi buruk atau 0,2 %

dan 5 orang balita gizi kurang atau 0,25% dari jumlah balita yang ada yaitu 1993

balita.

2. Pemberian Kapsul Vitamin A.

Untuk program pemberian kapsul Vitamin-A dosis tinggi dalam rangka untuk

menyehatkan mata bayi dan balita maka pada bulan Pebruari dan Agustus

diberikan kapsul Vitamin A Dosis tinggi, dimana pada bulan Pebruari tahun 2013

pemberian Vitamin A pada Bayi mencapai 480 bayi atau 93,8 % dan pada Balita

sebanyak 1917 balita atau 96,2 %. Sedangkan pada bulan Agustus pemberian

Vitamin A pada bayi sebanyak 494 bayi atau 96,5 % dan pada anak balita

mencapai 1947 balita atau 97,7 % .

3. PMT Penyuluhan

Pada tahun 2013 PMT Penyuluhan di Posyandu diberikan / diperoleh dari

anggaran APBD ditambah dengan swadaya masyarakat yang dilaksanakan oleh

kader posyandu. Akan tetapi belum semua posyandu memperoleh bantuan

mengingat terbatasnya dana yang ada. Adapun cara pelaksanaan dilapangan

adalah dengan mengolah bahan-bahan makanan yang ada diwilayah setempat

(bahan lokal) yang mengandung zat gizi masih alami (bukan bahan makanan yang

berasal dari pabrik) yang tidak mengandung pengawet dan aman buat kesehatan

yang bertujuan untuk meningkatkan berat badan anak balita yang mengalami

kekurangan berat badan. Namun apabila anak tersebut terkena penyakit seperti

Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 25

Page 26: Profil 2014

TBC, kecacingan, anemia dan sebagainya tentunya nafsu makan anak akan

berkurang bahkan apabila tidak dapat ditemukan solusinya dan tidak diobati

ditambah pola asuh yang kurang baik maka tidak dapat dipungkiri lagi anak

tersebut akan mengalami gizi buruk.

Dari hasil kerja petugas Gizi Puskesmas Rasau Jaya selama tahun 2013 dapat

disimpulkan bahwa masalah yang menjadi perhatian antara lain adalah :

1. Cakupan Distribusi Vitamin A : 96 %

2. Cakupan D/S : 38,5 %

3. Cakupan K/S : 89,5 %

4. BGM / D : 0,3 %

5. Jumlah Gizi Buruk : 4 orang

6. Bayi 0-6 bulan mendapat ASI Eklusif : 36,7 %

Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 26

Page 27: Profil 2014

BAB IV

SITUASI UPAYA KESEHATAN

Tujuan pembangunan kesehatan adalah agar dapat mewujudkan derajat

kesehatan masyarakat yang optimal. Untuk mencapai tujuan tersebut, antara lain

diperlukan upaya alih kelola upaya kesehatan. Dengan lebih meningkatkan

pelayanan kesehatan dengan SDM petugas yang memadai dan dengan lebih

memperbanyak penyuluhan agar menimbulkan rangsangan masyarakat untuk dapat

menjaga kesehatan pribadi, keluarga dan lingkungannya secara mandiri demi

tercapainya tujuan kesehatan masyarakat yang lebih optimal.

Sebagai pusat pelayanan dan pengembangan kesehatan, puskesmas

memberikan pelayanan kesehatan secara preventif, kuratif, promotif dan

rehabilitatif dan bertangungjawab menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan

kepada masyarakat guna mencapai tujuan pembangunan bidang kesehatan di

wilayah kerja Puskesmas berupa :

4.1. Upaya Kesehatan Wajib

Adapun upaya kesehatan Wajib meliputi :

4.1.1. Program Promosi Kesehatan (Promkes)

a. Tujuan

Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya promosi kesehatan

secara perorangan, keluarga dan masyarakat, rumah tangga, dan institusi.

b. Kegiatan pokok

1) Melakukan kegiatan penyuluhan secara berkala kepada perorangan,

keluarga dan kelompok masyarakat.

2) Melakukan kegiatan konseling hidup sehat terpadu secara perorangan,

keluarga dan kelompok masyarakat.

3) Mengembangkan media komunikasi efektif guna menyampaikan informasi

manfaat hidup sehat kepada masyarakat.

4) Melakukan kerjasama lintas program dan lintas sektoral untuk

mensosialisasikan, mengembangkan dan memotivasi masyarakat agar selalu

hidup sehat.

Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 27

Page 28: Profil 2014

5) Melakukan survey PHBS di tingkat rumah tangga, sekolah, dan institusi.

6) Melaksanakan system pencatatan dan pelaporan kegiatan

c. Indikator kinerja

1) Meningkatnya cakupan bayi 0-6 bln dengan ASI Eksklusif.

2) Meningkatnya keluarga sadar gizi.

3) Meningkatnya desa menggunakan garam beryodium.

4) Meningkatnya masyarakat dengan Pola Hidup Bersih dan Sahat (PHBS).

5) Meningkatnya kegiatan penyuluhan NAFZA.

6) Meningkatnya kesadaran masyarakat mengikuti program jaminan

pelayanan kesehatan.

4.1.2. Program Upaya Kesehatan Lingkungan.

a. Tujuan

Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya perbaikan hygiene

sanitasi kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat serta lingkungan dan

perumahan.

b. Kegiatan pokok

1) Melaksanakan penyuluhan mengenai jamban keluarga.

2) Melaksanakan penyuluhan tentang manfaat sarana air bersih dan sehat.

3) Melaksanakan pengambilan dan pemeriksaan sampel air dilingkungan

perumahan penduduk.

4) Melaksanakan pemeriksaan tempat-tempat umum (TTU).

5) Melaksanakan penyuluhan tentang system pembuangan air limbah (SPAL).

6) Melaksanakan system pencatatan dan pelaporan kegiatan.

c. Indikator kinerja

1) Meningkatnya cakupan rumah tangga memiliki dan memanfaatkan jamban

sehat.

2) Meningkatnya cakupan rumah tangga yang mengakses air bersih.

3) Tidak ditemukan air dan lingkungan yang berisiko tinggi bagi kesehatan

berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium.

4) Meningkatnya cakupan TTU yang memenuhi syarat kesehatan.

5) Meningkatnya cakupan rumah tangga memiliki SPAL yang sehat.

Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 28

Page 29: Profil 2014

6) Meningkatnya cakupan rumah tangga atau desa bebas jentik nyamuk

Aedes.

Program Kesehatan lingkungan di Puskesmas Rasau Jaya mencakup

Pengawasan SAB, Pengawasan TTU, TPM, TP2 Pestisida, Inspeksi Sanitasi dan

Klinik Sanitasi. Adapun cakupan Sarana Air Bersih tahun 2013 sebanyak 71,02 %,

cakupan Tempat-Tempat Umum = 50%, cakupan Tempat Pengelolaan Makanan =

83,09%, Cakupan Penyimpanan dan Pengelolaan Pestisida = 75,%, Cakupan

Sanitasi lingkungan pemukiman = 54% dan Cakupan Jamban Keluarga sebanyak

71,38%.

Dari hasil cakupan program Kesehatan Lingkungan tahun 2013 perlu mendapat

perhatian yaitu pada Cakupan Tempat-tempat Umum, Sanitasi Lingkungan dan

kegiatan Inspeksi Sanitasi serta Klinik Sanitasi yang masih belum dioptimalkan.

4.1.3 Program KIA / KB

A. KIA

a. Tujuan

Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan menurunkan angka

kesakitan (morbidity) atau kematian (mortality) Ibu dan Anak.

1) Kegiatan Memeriksa kesehatan ibu hamil (ANC).

2) Mengamati perkembangan dan pertumbuhan anak-anak balita.

3) Memberikan pelayan KB kepada pasangan Usia Subur (PUS).

4) Meningkatkan upaya rujukan bagi ibu dan balita risiko tinggi.

5) Memberikan pertolongan persalinan dan bimbingan selama masa nifas.

6) Melaksanakan system pencatatan dan pelaporan kegiatan

b. Indikator kinerja

1) Menurunnya angka kematian ibu melahirkan dan angka kematian bayi.

2) Meningkatkan cakupan K4 ibu hamil.

3) Meningkatkan cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan.

4) Meningkatkan cakupan kunjungan neonatus.

5) Meningkatkan cakupan kunjungan bayi.

6) Meningkatkan cakupan penanganan Ibu dan balita risiko tinggi.

Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 29

Page 30: Profil 2014

Adapun pelaksanaan cakupan program KIA di Puskesmas Rasau Jaya adalah :

a. Cakupan Bayi

Adapun angka cakupan kunjungan Bayi sebanyak 502 bayi dari 512 bayi yang ada,

yang telah mendapatkan Pelayanan imunisasi dasar minimal 4 kali

(BCG,DPT/HB1-3,POLIO 1-4,CAMPAK) atau 98,04%.

Nama DesaEstimasi

Bayi

Bayi mendapat

Yan Min. 4x%

1 Rasau Jaya Satu 160 189 118,122 Rasau Jaya Dua 92 82 89,133 Rasau Jaya Tiga 89 90 101,124 Rasau Jaya Umum 113 92 81,415 Bintang Mas 28 30 107,146 Pematang Tujuh 30 19 63,33 Puskesmas 512 504 98,04

b. Cakupan Balita

Adapun angka cakupan kunjungan Balita sebanyak 1549 balita dari 2509 balita yang ada, yang telah mendapatkan Pelayanan Pemantauan Pertumbuhan minimal 8 kali atau 61,73%.

No Nama DesaEstimasi

Bayi

Bayi mendapat Pemantauan

Pertumbuhan min 8x%

1 Rasau Jaya Satu 786 376 47,832 Rasau Jaya Dua 452 307 67,923 Rasau Jaya Tiga 440 316 71,814 Rasau Jaya Umum 560 330 58,925 Bintang Mas 133 98 73,686 Pematang Tujuh 138 122 88,40 Puskesmas 2509 1549 61,73

c. Cakupan Bumil

Adapun angka cakupan Bumil K1 108,5% sedangkan Cakupan Bumil K4 109.9 %.

Sedangkan target yang akan dicapai K1 dan K4 adalah 95 %. Dilihat dari

persentase cakupan bayi yang akan dicapai menunjukkan pencapaian cakupan

Bumil K1 dan K4 memenuhi target, seperti tabel berikut :

Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 30

Page 31: Profil 2014

No Desa Bumil AbsolutK1 % K4 %

1 Rasau Jaya Satu 176 268 152.3 308 175.02 Rasau Jaya Dua 101 77 76.2 68 67.33 Rasau Jaya Tiga 98 87 88.8 65 66.34 Rasau Jaya Umum 124 99 79.8 89 71.85 Bintang Mas 31 49 158.1 56 180.66 Pematang Tujuh 33 31 93.9 308 100.0

Puskesmas 563 611 108.5 619 109.9

K1

K40

50

100

CAKUPAN

TARGET

d. Cakupan Persalinan

Perkiraan jumlah persalinan untuk desa di Puskesmas Rasau Jaya yaitu berjumlah

502 persalinan dari total estimasi persalinan sebanyak 538 persalinan atau 93,30%,

dari 502 persalinan tersebut yang di bantu oleh tenaga kesehatan sebanyak 483

bulin atau 89,77% dan sisanya sebanyak 19 persalinan dibantu oleh dukun terlatih

atau 3,53%, data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ;

No Desa Estimasi Bulin

Bulin Yang Ada

Persalinan oleh Nakes

Persalinan oleh dukun

∑ % ∑ %

1 Rasau Jaya Satu 168 204 200 119 0 02 Rasau Jaya Dua 97 50 47 48,45 2 2,063 Rasau Jaya Tiga 93 97 94 101,0 3 3,224 Rasau Jaya Umum 119 94 90 75,63 5 4,205 Bintang Mas 29 39 37 127,6 4 13,796 Pematang Tujuh 32 18 15 46,87 5 15,62 Puskesmas 538 502 483 89,77 19 3,53

Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 31

Page 32: Profil 2014

e. Buteki / Busui

Dari kunjungan Busui yaitu dimana target 85 %, menghasilkan cakupan busui /

buteki sebanyak 463 busui dari jumlah 502 bulin yang ada atau 92,23 %.

f. KESPRO ( Kesehatan Reproduksi )

Adapun kegiatan KESPRO dengan sasaran Remaja / Pelajar SLTP dan SMU

Sederajat. Telah dilaksanakan penyuluhan di sekolah-sekolah dan penjaringan /

penyegaran kader dengan pertemuan Audiency Peer Educator di Puskesmas yang

dilakukan pada tiap tahunnya.

g. Pemakaian Buku KIA

Salah satu indikator untuk mempercepat penurunan AKI dan AKB maka

melalui pemakaian buku KIA bagi Bumil, menjadi sasaran yang paling

memungkinkan untuk membantu terlaksananya program tersebut. Melalui

pemanfaatan Buku KIA ini diharapkan ibu hamil mendapatkan pelayanan yang

paripurna sehingga dengan program pemakaian Buku KIA dapat menekan

timbulnya angka kematian ibu dan bayi. Adapun cakupan yang telah dicapai dalam

pemakaian Buku KIA selama tahun 2013 yaitu dengan sasaran 563 Bumil dan

yang mendapat pelayanan dengan memakai Buku KIA sebanyak 644 orang. Total

persentase Bumil yang mendapat pelayanan dengan Buku KIA adalah 114,38 %.

B. Program Keluarga Berencana (KB)

a. Tujuan

Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan menurunkan angka

kelahiran, meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta mewujudkan terbentuknya

Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS).

b. Kegiatan pokok

1) Mengadakan Penyuluhan KB.

2) Menyediakan pelayanan alkon termasuk pelayanan efek samping KB.

3) Melakukan system pencataan dan pelaporan

c. Indikator kinerja

1) Meningkatnya cakupan peserta KB baru.

Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 32

Page 33: Profil 2014

2) Meningkatnya cakupan peserta KB aktif.

3) Meningkatnya cakupan pelayanan komplikasi KB.

4) Meningkatnya cakupan kegagalan KB.

5) Menurunnya cakupan kejadian Drop Out KB.

6) Meningkatnya cakupan PUS maskin ber KB.

7) Meningkatnya cakupan PUS 4 T ber KB.

8) Meningkatnya cakupan PUS dengan penyakit kronis ber KB.

9) Meningkatnya cakupan ibu pasca bersalin/Abortus ber KB.

Adapun cakupan KB peserta aktif yaitu berjumlah 4277 PA / PUS, dimana

jumlah sasaran PUS 5712 PUS, dengan pencapaian akseptor terhadap PUS yaitu

74,87 % ( Akseptor Pil tak terhitung karena Pil KB dijual bebas di Toko )

4.1.4 Program Perbaikan Gizi

a. Tujuan

Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya perbaikan gizi

masyarakat.

b. Kegiatan pokok

1) Melaksanakan dan mengkoordinir kegiatan pengukuran antropometri di

puskesmas dan posyandu (SKDN).

2) Pengukuran LILA (Lingkar Lengan Atas) ibu hamil.

3) Melakukan Pemeriksaan HB pada ibu hamil.

4) Melakukan kegiatan Pemberian makanan tambahan (PMT) pemulihan

maupun penyuluhan pada balita gangguan status gizi dan ibu hamil KEK.

5) Melakukan kegiatan penyuluhan gizi.

6) Melakukan kegiatan pelayanan gizi makanan dan dietetik kepada

kelompok masyarakat tertentu.

7) Melakukan kegiatan distribusi pemberian Vitamin A dosis tinggi pada

balita dan ibu nifas.

8) Melakukan kegiatan distribusi Pemberian tablet besi pada ibu hamil.

9) Melakukan kegiatan Pemberian obat cacing pada anak sekolah SD yang

risiko tinggi.

10) Melaksanakan system pencatatan dan pelaporan kegiatan

Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 33

Page 34: Profil 2014

c. Indikator kinerja

1) Meningkatnya cakupan penimbangan di posyandu.

2) Meningkatnya cakupan balita naik berat badannya di posyandu.

3) Meningkatnya cakupan Ibu hamil di periksa Hemoglobin.

4) Meningkatnya upaya pengendalian kasus Ibu hamil Anemia tidak lebih

dari 5%.

5) Meningkatnya penanganan balita gizi kurang dan buruk mendapakan

PMT penyuluhan dan pemulihan.

6) Meningkatnya cakupan ibu hamil yang diukur LILA.

7) Meningkatnya penanganan kasus Ibu Hamil KEK dan Anemia dengan

PMT dan Konseling Gizi Terpadu.

8) Meningkatnya cakupan balita mendapatkan VIT. A dosis tinggi 2 kali

setahun.

9) Meningkatnya cakupan ibu nifas dapat Vit. A dosis tinggi.

10) Meningkatnya cakupan ibu hamil dapat tablet besi 90 tablet.

11) Meningkatnya cakupan pemberian obat cacing pada anak SD dengan

kondisi daerah risiko tinggi terhadap kejadian kecacingan setiap 6 bulan

sekali.

12) Meningkatnya kunjungan kasus penyakit degeneratif guna mendapatkan

konsulseling gizi.

13) Meningkatnya cakupan bayi 0-6 bln dengan ASI Eksklusif.

14) Meningkatnya keluarga sadar gizi.

15) Meningkatnya desa menggunakan garam beryodium.

Adapun cakupan perbaikan gizi Puskesmas Rasau Jaya yaitu penimbangan

bayi dan balita, dengan Pemberian Makanan Penganti ASI (MP ASI) di Posyandu

telah berjalan dengan baik, dimana rata-rata bayi yang ditimbang di posyandu

sebanyak 85,74%, dengan jumlah sasaran bayi 512 bayi dan bayi yang ditimbang

sebanyak 439 bayi sedangkan untuk balita sebanyak 49,92 % dari jumlah sasaran

balita sebanyak 1933 dan bayi yang ditimbang sebanyak 965 balita.

Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 34

Page 35: Profil 2014

4.1.5 Program Pemberantasan Penyakit Menular (P2M)

a. Tujuan

Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui peningkatan upaya

pencegahan dan penanggulangan penyakit menular secara dini serta menangani

setiap kasus sesuai standart penanganan penyakit.

b. Kegiatan pokok

1) Surveilan Epidemiologi.

2) Imunisasi dasar bayi dan anak sekolah (BIAS).

3) Pengendalian Vector.

4) Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular

5) Melaksanakan system pencatatan dan pelaporan kegiatan

c. Indikator kinerja

1) Meningkatnya temuan kasus cakupan AFP (Acute Flacid Paralisys).

2) Meningkatnya cakupan CBS (Case Based Surveylans) campak.

3) Meningkatnya cakupan ACD (Active Case Detection) dan PCD (Pasive

Case Detection).

4) Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat demam berdarah.

5) Meningkatnya penemuan kasus dan angka kesembuhan.

6) Meningkatnya cakupan rumah tangga bebas jentik di masing-masing desa.

7) Meningkatnya desa mencapai UCI (Universal Child Imunization).

8) Meningkatnya desa/kelurahan KLB yang ditangani < 24 Jam.

9) Meningkatnya anak sekolah kelas 1 SD mendapatkan imunisasi booster

campak, DT, kelas 2-3 Booster TT.

Adapun cakupan kegitan yang ada di Puskesmas Rasau Jaya mencakupi

Jumlah sasaran bayi tahun 2013 sebanyak 508 bayi dengan cakupan BCG

sebanyak 423 bayi (83,2 %), cakupan Campak/Polio 4 sebanyak 398 bayi (76,7

%), Cakupan DPT HB Combi 1/ Polio 1 sebanyak 431 (84,8 %), cakupan DPT HB

Combi 3/Polio 3 sebanyak 386 (75,9 %) dengan DO DPT HB1/Polio 3 = 5,56 –

DO DPTHB1/ Campak sebanyak 9,5 , Sedangkan cakupan Bumil yang mendapat

TT1 dan TT2 adalah TT1 644 (114,3%), dan TT2 612 (108,7% ) dari jumlah

kunjungan Bumil.

Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 35

Page 36: Profil 2014

4.1.6 Program Pelayanan Kesehatan Dasar

a. Tujuan

Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya pelayanan

kesehatan dasar individu dan komunitas.

b. Kegiatan pokok

1) Melakukan pengukuran antropometri

2) Melakukan pemeriksaan pisik, klinik dan laboratorium.

3) Melakukan Perekapan data hasil pemeriksaan dalam rekamedik pasien

4) Melakukan anamnesa dan diagnose sebelum memberikan pengobatan

pasien rawat jalan.

5) Memberikan obat sesuai dengan penyakit pasien

6) Melakukan anamnesa dan diagnose saat memberikan perawatan dan

pengobatan pada pasien rawat inap.

7) Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pasien rawat inap secara

berkala.

8) Melakukan Upaya rujukan penderita ke unit pelayanan kesehatan tingkat

lanjutan (RSUD, RSUP, dan RS Swasta).

9) Melaksanakan pelayanan kegawat daruratan.

10) Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan kegiatan

11) Melaksanakan kegiatan Puskesmas keliling, pelayanan kesehatan di

Posyandu, serta tempat-tempat umum lainya untuk meningkatkan

jangkauan pelayanan kesehatan.

c. Indikator kinerja

1) Meningkatnya kunjungan pasien rawat jalan.

2) Meningkatnya mutu pelayanan UGD.

3) Meningkatnya mutu pelayanan pasien rawat inap

4) Terlaksananya upaya rujukan pasien sesuai standar.

Kunjungan pasien rawat jalan dan rawat inap sebanyak 2815 klien, pada

rujukan dengan ambulan sebanyak 80 kali

Jumlah Penerbitan Surat 1241 surat yang merupakan angka kumulatif dari

surat keterangan sehat dan sakit, dan Surat Rujukan sebanyak 817 surat.

Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 36

Page 37: Profil 2014

4.2. Upaya Kesehatan Pengembangan

Adapun Upaya Kesehatan Pengembangan yang dilaksanakan di Puskesmas

Rasau Jaya adalah sebagai berikut :

4.2.1. Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)

a. Tujuan

Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui program Usaha Kesehatan

Sekolah.

b. Kegiatan pokok

1) Melakukan pemeriksaan kesehatan anak sekolah secara berkala.

2) Melakukan pembinaan lingkungan sekolah sehat (air bersih, jamban, & bak

sampah).

3) Melakukan kegiatan penyuluhan higiene sanitasi kesehatan perorangan,

kesehatan gigi, dan kesehatan lingkungan

4) Melakukan pembinaan dan pelatihan Dokter Kecil.

5) Melakukan pelayanan kesehatan primer (UKS) di sekolah.

6) Melaksanakan pemantauan dan pembinaan gizi anak sekolah.

7) Melaksanakan system pencatatan dan pelaporan kegiatan

c. Indikator kinerja

1) Meningkatnya cakupan penjaringan kesehatan anak sekolah (SD,SMP dan

SMU).

2) Meningkatnya cakupan sekolah sehat (PHBS Sekolah).

3) Meningkatnya cakupan sekolah SD yang memiliki dokter kecil.

4) Meningkatnya cakupan sekolah yang mampu melaksanakan pelayanan

kesehatan primer (P3K) dengan sarana ruang UKS.

5) Meningkatnya cakupan anak sekolah dengan gigi sehat.

6) Meningkatnya cakupan anak sekolah dengan status gizi baik.

7) Meningkatnya cakupan anak sekolah dengan status tinggi badan yang

standar.

Adapun kegiatan UKS yang telah dilaksanakan diwilayah kerja Puskesmas Rasau

Jaya berupa Penjaringan Kesehatan anak sekolah tingkat SD/ sederajat, Pelatihan

Dokter Kecil, dan Penyuluhan Kesehatan serta ikut aktif sebagai tenaga

Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 37

Page 38: Profil 2014

Pendamping dalam kegiatan Lomba Sekolah Sehat, baik tingkat Kabupaten

maupun tingkat Propinsi.

4.4.2. Program Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas/PHN)

a. Tujuan

Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui program pelayanan perawatan

kesehatan dan pengobatan dan pemulihan penyakit tertentu secara perorangan

maupun keluarga ditingkat rumah tangga dan masyarakat.

b. Kegiatan pokok

1) Kunjungan rumah tangga dalam rangka intervensi kasus kesehatan tertentu.

2) Kunjungan rumah tangga dalam rangka melakukan sweeping pencapaian

program tertentu.

3) Kunjungan rumah tangga dalam rangka melaksanakan perawatan penyakit

secara perorangan, keluarga dan kelompok masyarakat lainnya. (Pelayanan

kesehatan di luar gedung).

4) Melaksanakan system pencatatan dan pelaporan kegiatan

c. Indikator kinerja

1) Terlaksananya kegiatan kunjungan rumah dalam rangka intervensi gizi Ibu

Hamil Kurang Energi Kronis KEK.

2) Terlaksananya kegiatan kunjungan rumah dalam rangka intervensi gizi Ibu

Hamil Anemia.

3) Terlaksananya kegiatan kunjungan rumah dalam rangka meningkatkan

cakupan program

4) Terlaksananya kegiatan kunjungan rumah dalam rangka perawatan ibu

hamil berisiko tinggi..

5) Terlaksananya kegiatan kunjungan rumah dalam rangka Melaksanakan

Pemberian Makanan Tambahan Balita Gizi Kurang

6) Terlaksananya kegiatan kunjungan rumah dalam rangka melaksanakan

pengawasan pasien penyakit menular kronis (TB Paru BTA + ).

7) Terlaksananya kegiatan kunjungan rumah dalam rangka melaksanakan

perawatan pasien dengan penyakit jiwa psikotik.

Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 38

Page 39: Profil 2014

4.2.3. Upaya Kesehatan Khusus ( Kesja, Keswa, Kes.orga, indera, Usila )

a. Tujuan

Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui program pelayanan

perawatan kesehatan khusus dan pengobatan serta rujukan penyakit tertentu secara

perorangan maupun keluarga ditingkat rumah tangga dan masyarakat.

b. Kegiatan pokok

1). Kunjungan rumah tangga dalam rangka intervensi kasus kesehatan tertentu.

2).Kunjungan rumah tangga dalam rangka melakukan sweeping pencapaian

program tertentu.

3).Kunjungan rumah tangga dalam rangka melaksanakan perawatan penyakit

secara perorangan, keluarga dan kelompok masyarakat lainnya. (Pelayanan

kesehatan di luar gedung).

4).Melaksanakan system pencatatan dan pelaporan kegiatan

c. Indikator kinerja

1).Terlaksananya kegiatan kunjungan rumah dalam rangka intervensi penyakit

pada golongan masyarakat yang sudah Manula.

2).Terlaksananya kegiatan kunjungan rumah dalam rangka meningkatkan

cakupan program.

3).Terlaksananya kegiatan kunjungan rumah dalam rangka melaksanakan

perawatan pasien dengan penyakit jiwa psikotik.

4.2.4. Program Kesehatan Gigi

a. Tujuan

Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui program pelayanan kesehatan

dan pemeriksaan gigi secara perorangan, keluarga dan masyarakat.

b. Kegiatan pokok

1) Melakukan pemeriksaan dan perawatan gigi secara rutin di Puskesmas

2) Melakukan pemeriksaan dan perawatan gigi secara berkala di sekolah

3) Melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan gigi di sekolah dan masyarakat.

4) Melaksanakan system pencatatan dan pelaporan kegiatan

Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 39

Page 40: Profil 2014

c. Indikator kinerja

1) Meningkatnya cakupan kunjungan pasien pengobatan dan perawatan gigi di

Puskesmas.

2) Meningkatnya cakupan pemeriksaan, perawatan dan pengobatan gigi untuk

ibu hamil dan nifas.

3) Meningkatnya cakupan kegiatan pemeriksaan gigi anak sekolah.

4) Tersedianya data dan informasi kesehatan gigi

4.3. Upaya Kesehatan Penunjang

Adapun Upaya Kesehatan Penunjang yang dilaksanakan di Puskesmas Rasau Jaya

adalah sebagai berikut :

4.3.1. SIK / SIMPUS

Program SIK / SIMPUS di tingkat Puskesmas mengacu pada pencatatan dan

pelaporan hasil kunjungan pasien rawat jalan dan pasien rawat inap baik di

Puskesmas maupun di Puskesmas Pembantu, dan sistem pelaporan bulanan

( LB 1, LB 2, LB 3, LB 4 ) serta rekapitulasi data-data kunjungan pasien

mengenai golongan umur, jenis penyakit dan jenis pembayaran yang dilaksanakan

secara terpadu dan menyeluruh.

4.3.2. Program Laboratorium Sederhana

a. Tujuan

Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui program pelayanan dan

pemeriksaan laboratorium darah, urine, feces dan sputum untuk membantu

menunjang penegaan diagnosis penyakit.

b. Kegiatan pokok

1) Melakukan kunjungan kelapangan

2) Mempersiapkan dan memeriksa sediaan (specimen) di Puskesmas.

3) Merujuk sediaan untuk pemeriksaan lab ke tingkat yang lebih tinggi (Lab

Rumah Sakit dan Lab Daerah).

4) Melaksanakan system pencatatan dan pelaporan kegiatan

Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 40

Page 41: Profil 2014

c. Indikator kinerja

1) Meningkatnya cakupan sediaan yang di periksa.

2) Meningkatnya cakupan sediaan yang dirujuk.

3) Meningkatnya cakupan kebenaran hasil pemeriksa.

Pada program Laboratorium sederhana yang telah dilaksanakan berupa

pemeriksaan sediaan darah pada penderita malaria klinis dan pemeriksaan susfact

malaria. Pemeriksaan dilakukan pada pasien yang menderita batuk lebih dari 2

minggu, serta pemeriksaan urine pada ibu hamil ( planotest ), pemeriksaan

Trombosit, Eritrosit, Leukosit, HB, tes golongan darah, kolesterol, gula darah,

Asam urat dan pemeriksaan sputum BTA

4.4.3. Farmasi

a. Tujuan

Melakukan proses kegiatan seleksi obat dan perbekalan kesehatan untuk

menentukan jenis dan jumlah obat dalam rangka pemenuhan kebutuhan obat di

puskesmas untuk membantu menunjang pengobatan dan penyembuhan penyakit.

b. Kegiatan pokok

1). Menyusun rencana kebutuhan obat secara efektif dan efisien

2). Melaksanakan permintaan obat dan perbekalan kesehatan sesuai kebutuhan.

3). Melaksanakan penyimpanan obat dan perbekalan dengan baik dan benar

4). Melakukan pendistribusian obat dan perbekalan kesehatan sesuai kebutuhan

dan jadwal yang telah ditentukan

5). Melakukan pencatatan dan pelaporan secara akurat

6). Melakukan pembinaan, supervisi dan evaluasi pengelolaan obat di Pustu dan

Polindes

c. Indikator kinerja

1) Meningkatnya cakupan sediaan obat yang di perlukan secara efektif dan

efisien.

2) Meningkatnya cakupan kucukupan / stok obat yang dibutuhkan.

3) Meningkatnya ketersediaan obat di pustu dan polindes

Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 41

Page 42: Profil 2014

4) Meningkatnya laporan mengenai pemakainan dan penerimaan baik di

puskesmas, pustu maupun di polindes.

Kegiatan farmasi di Puskesmas Rasau Jaya adalah berupa pelayanan di

Kamar obat dan penyimpanan obat untuk kegiatan pengobatan Rawat Jalan

maupun Rawat Inap.

Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 42

Page 43: Profil 2014

BAB V

SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

SUMBER DAYA PUSKESMAS

Adapun indikator sumber daya yang ada meliputi :

1. Ketersediaan Sarana Kesehatan

2. Tenaga Kesehatan

3. Biaya Kesehatan

5.1. Ketersediaan Sarana Kesehatan

Adapun sarana-sarana yang menunjang keberhasilan dari kegiatan di

Puskesmas Rasau Jaya adalah :

a. Sarana Kesehatan

No Jenis Sarana Lokasi Sarana / Desa

RJ.I RJ.II RJ.III RJU BTM PM

.7

JLH

1 PUSKESMAS 1 0 0 0 0 0 1

2 Puskesmas Pembantu 0 1 0 0 1 0 2

3 Polindes 1 1 1 1 1 1 6

4 Posyandu 6 4 3 6 1 1 21

5 Klinik Perawatan 4 0 0 0 0 0 1

6 Klinik Bersalin 1 0 0 0 0 0 0

7 Praktek Dokter 2 0 0 0 0 0 0

8 Lain-lain 4 0 0 1 0 0 0

Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 43

Page 44: Profil 2014

b. Perumahan Dinas 6 buah

- 2 buah rumah Dokter

- 4 buah rumah Paramedis

c. Sarana Transportasi

1) Kendaraan Ambulance Roda 4 : 1 buah

2) Kendaraan Roda 2 : 9 buah ( 2 Buah di Pustu & 5 di Polindes )

5.2.Tenaga Kesehatan

Tenaga kerja yang ada di Puskesmas Rasau Jaya maupun di Puskesmas

Pembantu Bintang Mas dan Puskesmas Pembantu Rasau Jaya Dua adalah tenaga-

tenaga yang meliputi :

NO JENIS KETENAGAAN

Unit Kerja

JLH DI

PERLU

KAN

KEKU

RA

NGAN

PU

SK

PU

ST

U

PO

LIN

DE

S

PO

SK

ES

DE

S

I Kepala Puskesmas 1 0 0 0 1 1 0

II Kasubbag Tata Usaha 1 0 0 0 1 1 0

III. Dokter 1. Dokter Umum2. Dokter Gigi

11

00

00

00

11

21

11

IV. Keperawatan Umum1. S-1 / Ns. S. Kep2. D-3 / AKPER3. SPK

1146

020

000

000

1166

2146

100

V. Kebidanan1. D-4 2. D-3 / AKBID

08

00

03

00

011

011

00

Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 44

Page 45: Profil 2014

3. D-1 1 0 3 0 4 4 0VI. Keperawatan Gigi

1. D-32. D-1 / SPRG

31

00

00

00

31

21

00

VII. Pelaksana Gizi1. D-3 / AKZI2. D-1 / SPAG

01

00

00

00

01

11

10

VIII Kefarmasian1. S-1 / S.Farm2. D-3 3. D-1 / SMF

011

000

000

000

011

111

100

VIII Sanitarian1. S-12. D-3 / AKL3. D-1 / SPPH

030

000

000

000

030

030

000

IX Laboratorium1. D-32. D-1/ SMAK

03

00

00

00

03

03

00

X Kesehatan Masyarakat1. S-1 / SKM2. S-2 / M. Kes

30

00

00

00

30

00

00

XI Pendidikan Umum1. S-12. D-33. SLTA4. SLTP

0160

0000

0000

0000

0160

0160

0000

JUMLAH 57 2 6 0 65 63 5

Dari data diatas dapat kita lihat bahwa di Puskesmas Rasau Jaya jumlah tenaga

yang ada sudah mencukupi.

5.3.Biaya Kesehatan

Adapun sumber dana yang ada di Puskesmas Rasau Jaya berasal dari APBD

dan Dana BOK yang meliputi biaya Operasional dan Pemeliharaan Puskesmas.

Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 45

Page 46: Profil 2014

BAB VI

K E S I M P U L A N

Dengan selesainya penyusunan Profil Puskesmas Rasau Jaya tahun

2013 ini, dapat kami simpulkan bahwa derajat kesehatan masyarakat diwilayah

kerja Puskesmas Rasau Jaya, sebagian besar adalah cukup, hal ini

dikarenakan :

1. Kesadaran masyarakat tentang pentingnya hidup bersih dan sehat perlu lebih

ditingkatkan lagi, karena dipenggaruhi oleh tingkat pendidikan kesehatan

masyarakat yang masih rendah sehingga membawa dampak pada perilaku dan

peran serta masyarakat.

Sehingga kesadaran masyarakat perlu lebih dioptimalkan lagi dengan

meningkatkan pengadaan penyuluhan kesehatan masyarakat diberbagai program-

program kesehatan yang dilaksanakan di Puskesmas.

2. Ketersediaan sarana kesehatan sudah cukup memadai mulai dari pelayanan

Rawat Inap, Puskesmas Perawatan, Puskesmas Pembantu, Pondok Bersalin Desa,

Puskesmas Keliling, Pelayanan di Posyandu serta adanya Poliklinik swasta yang

tersedia di Wilayah Binaan Puskesmas Rasau Jaya.

3. Dengan kecenderungan pola penyakit yang ada dari tahun ketahun lebih

mengindikasikan bahwa pengaruh lingkungan lebih dominan, dimana penyakit

seperti ISPA, Kulit dan Diare selalu berada diurutan 10 ( sepuluh ) besar penyakit

yang ada.

4. Keadaan Gizi masyarakat dapat dikatakan cukup bila diindikasikan dengan

rata-rata jumlah penduduk yang ada dan adanya penurunan dalam jumlah penderita

jika dibanding tahun sebelumnya.

5. Upaya kesehatan yang telah dilaksanakan di Puskesmas Rasau Jaya meliputi 6

upaya kesehatan wajib ditambah 4 upaya kesehatan pengembangan serta 3 upaya

kesehatan penunjang, telah berjalan secara menyeluruh dan terpadu namun perlu

didukung dengan adanya sarana dan prasarana yang memadai.

Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 46

Page 47: Profil 2014

Harapan kami dengan tersusunnya profil puskesmas ini dapat dipergunakan

sebagai tolak ukur Puskesmas Rasau Jaya didalam melaksanakan program-

program yang sudah berjalan dan akan direalisasikan dilapangan serta sebagai

gambaran dan acuan Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya untuk evaluasi dan

tinjauan didalam menetapkan program-program kerja yang akan datang.

Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 47