PROFESIONALISME PEMIMPIN BISNIS - burhan's...

26
PROFESIONALISME PEMIMPIN BISNIS MEMECAHKAN MASALAH DAN MEMBUAT KEPUTUSAN MENGELOLA PERUBAHAN

Transcript of PROFESIONALISME PEMIMPIN BISNIS - burhan's...

PROFESIONALISME PEMIMPINBISNIS

MEMECAHKAN MASALAH DAN MEMBUAT KEPUTUSAN

MENGELOLA PERUBAHAN

MENGAPA PERLU MEMECAHKAN MASALAH? •kelangkaan sumber-

sumber, biaya, bahan, keahlian, tenaga, pengetahuan, waktu dan ruangan.

•adanya momentum yang menguntungkan dan bersifat terbatas, yaitu sifat kebendaan dan kemanusiaan.

PENTINGNYA PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

PERUBAHAN GLOBAL & KONDISIONAL BAGI PEBISNIS

KEBUTUHAN AKAN TEKNOLOGI MANAJERIAL YANG DAPAT MEMBANTU MENGATASI BERBAGAI KESULITAN BISNIS

PROSES BERPIKIR DALAM PEMECAHAN MASALAH

• Suatu proses berpikir dalam pemecahan masalah dengan membiarkan pikiran bergerak ke mana-mana secara simultan. Suatu ide/solusi akan memicu timbulnya ide/solusi lain

• Untuk dapat memfokuskan ide/solusi maka perlu penjernihan dengan berpikir secara konvergen

1. BERPIKIR DIVERGEN

Pemikiran Divergen Ide-Ide Berkembang Ke Luar

• Merupakan proses penjernihan pikiran dan pemfokusan ide/solusi dari proses berpikir secara divergen

• Mengingat kembali semua ide/solusi yang pernah dipikirkan dan mempersempit jumlahnya hingga tinggal beberapa yang terbaik

2. BERPIKIR KONVERGEN

Pemikiran Konvergen Ide-Ide Menyempit ke Dalam

• Suatu proses berpikir dalam pemecahan masalah yang berdasar pada hasil penyelidikan yang disadari secara bertahap dan prosedural.

• Merupakan kriteria berpikir secara sistematik, analitik, kreatif dan Inovatif = KERANGKA BERPIKIR RASIONAL

TAHAPAN BERFIKIR REFLEKTIF1. Analisis Situasi = Identifikasi masalah

2. Analisis Persoalan = Analisis masalah

3. Analisis keputusan = Kriteria untuk mengevaluasi cara pemecahan masalah

4. Analisis Persoalan Potensial =

• Kemungkinan-kemungkinan cara pemecahan masalah dan akibat-akibatnya

• Pemilihan dan ujicoba atas cara pemecahan yang terbaik.

3. BERPIKIR REFLEKTIF

ANALISIS PERSOALA

NANALISIS

KEPUTUSANANALISIS

PERSOALAN POTENSIAL

KERANGKA PROSES PEMECAHAN MASALAH

MENDUGA SEBAB

MEMILIH ALTERNATIF

TERBAIK

MEMASTIKAN TERJAMINNYA PELAKSANAAN

TINDAKAN

ANALISIS SITUASI

IDENTIFIKASI DEVIASI DENGAN

DIMENSI:apa, siapa,dimana, kapan, berapa penyimapangannya

PENGGALIAN INFORMASI:

pertanyaan yang benar dan tepat

MENEMUKAN DIMENSI LAIN

YANG MUNGKIN MENJADI

PERSOALAN

MENEMUKAN PERBEDAAN

ANTAR KOMPONEN

“FAKTA” DENGAN “BUKAN FAKTA”

MENGUJI HIPOTESIS

UNTUK MENETAPKAN SEBAB YANG

PALING MUNGKIN

MENCARI PERUBAHAN YANG KHAS

DALAM PERBEDAAN

YANG DIKETAHUI

MERUMUSKAN SASARAN ANALISIS

PERSOALANNYA

MENGEMBANGKAN HIPOTESIS

TENTANG SEBAB YANG MUNGKIN

DARI PERUBAHAN

YANG DITEMUKAN

PROSEDUR ANALISIS PERSOALAN

GAYA KEPUTUSAN

AUTOCRATIC STYLE

Autocratic style: tidak/kurang melibatkan bawahan.

Indikasi :1) Menyelesaikan sendiri masalah atau membuat

keputusan sendiri, dengan menggunakan informasi yang tersedia pada anda saat itu;

2) Menerima informasi yang perlu dari bawahan, kemudian memutuskan sendiri masalahnya, anda boleh mengatakan atau tidak permasalahannya kepada bawahan tersebut,

3) Peran yang dimainkan oleh bawahan dalam membuat keputusan adalah hanya menyediakan informasi yang diperlukan, bukan mendorong atau memberikan pilihan penyelesaian masalah.

CONSULTATIVE STYLE Consultative style : sampai tingkat tertentu melibatkan

bawahan.

Indikasi :1) Membagi-bagikan permasalahan kepada

bawahan yang relevan secara individual, menampung gagasan dan saran-saranya, tanpa menyatukan mereka dalam satu kelompok, kemudian anda membuat keputusan yang mencerminkan dipengaruhi atau tidak dipengaruhi bawahan anda;

2) Membagi-bagikan permasalahan kepada bawahan sebagai suatu kelompok untuk memperoleh gagasan dan saran kemudian anda membuat keputusan yang mencerminkan dipengaruhi atau tidak dipengaruhi bawahan anda.

GROUP DECISION STYLE

Group decision style : melibatkan sebanyak mungkin bawahan.

Indikasi :1) Membagi-bagikan permasalahan dengan

bawahan. Sebagai kelompok menilai pilihan-pilihan, anda melibatkan dan mencapai consensus atau penyelesaian.

2) Peran anda dalam keputusan sebagai ketua.3) Anda tidak mencoba mempengaruhi kelompok

bawahan anda untuk menerima penyelesaian anda, bahkan anda pun bersedia menerima melaksanakan keputusan/penyelesaian yang didukung bersama

KELOMPOK PEMECAH MASALAH DALAM ORGANISASI BISNIS

1.Satuan Tugas

2.Kelompok Departemen

3.Quality Circles/ Lingkaran Kualitas

4.Tim Pengembangan Mutu

4 KELOMPOK PEMECAH MASALAH

• Adalah kelompok fungsi-silang yang biasanya dibentuk oleh senior manajer.

• Ciri utama Satuan Tugas adalah kelompok ini dibentuk untuk melihat masalah khusus yang dianggap penting dan memerlukan penyelidikan kelompok.

• Ciri selanjutnya adalah mengenai kepemilikan dan pemilihan anggota serta formulasi yang tepat.

• Syarat utama untuk kelompok ini adalah kemampuan anggotanya untuk mengenal, menganalisa dan memecahkan masalah, bagaimana bekerja sama dengan efektif, bagaimana mengemukakan hasil dan bagaimana mencatat serta mengevaluasi hasil.

1. SATUAN TUGAS

• Adalah kelompok yang didirikan dalam sebuah departemen atau seksi untuk memecahkan masalah intern, umumnya beranggotakan orang dari departemen itu sendiri.

• Ciri utama Kelompok Departemen adalah kelompok ini dibentuk untuk melihat masalah khusus yang dianggap penting dan memerlukan penyelidikan kelompok.

• Syarat utama untuk kelompok ini adalah kemampuan anggotanya untuk mengenal, menganalisa dan memecahkan masalah, bagaimana bekerja sama dengan efektif, bagaimana mengemukakan hasil dan bagaimana mencatat serta mengevaluasi hasil.

2. KELOMPOK DEPARTEMEN

• Adalah kelompok sukarela yang bekerja untuk penyelia yang sama dan mengadakan pertemuan secara berkala untuk mengenal, menganalisa dan memecahkan masalah yang hanya berhubungan dengan pekerjaan mereka.

• Tipe kelompok yang lebih merupakan konsep dibanding sekedar tipe kelompok yang berbeda.

3. LINGKARAN KUALITAS

• Orang dalam organisasi ini tidak hanya tertarik dengan permasalahan yang mempengaruhi mereka saja.

• Banyak peluang pengembangan yang memerlukan perhatian, tapi dibutuhkan keterlibatan orang lain untuk dapat melihat hasilnya.

• Kelompok ini berperan dalam proses peningkatan prestai kelompok, dan menggunakan dasar proses pemecahan masalah secara berurutan ;

•mendefinisikan masalah,

•menganalisa masalah,

•mengumpulkan data,

•menyetujui solusi dan mengajukannya kepada manajemen

4. TIM PENGEMBANGAN MUTU

MENGELOLA & MENGIMPLEMENTASIKAN PERUBAHAN

MENGAPA PERLU PERUBAHAN ?

• Manajer harus senantiasa mengantisipasi perubahan-perubahan dalam lingkungan yang akan mensyaratkan penyesuaian-penyesuaian disain organisasi di waktu yang akan datang.

• Perubahan-perubahan dalam lingkungan dapat berwujud perkembangan teknologi, perubahan kondisi ekonomi politik, perubahan kualitas dan sikap karyawan, semakin pentingnya tanggung jawab social organisasi, dsb.

KEKUATAN PERUBAHAN EKSTERNAL & INTERNAL

Kekuatan -KekuatanPerubahan Eksternal

Kekuatan -KekuatanPerubahan Internal

OrganisasiOrganisasiTujuan

Strategi , kebijaksa

-naan

Kegiatan -Kegiatan

Karyawan

Teknologi

PendidikanSosialKebudayaan

TeknologiEkonomiPolitik

PENDEKATAN PENANGANAN PERUBAHAN

– Proses perubahan reaktif, manajemen bereaksi atas tanda-tanda bahwa perubahan dibutuhkan, pelaksanaan modifikasi sedikit demi sedikit untuk menangani masalah-masalah tertentu yang timbul.

– Program perubahan yang direncanakan (proses proaktif), dilakukan melalui berbagai investasi waktu dan sumber daya lainnya yang berarti untuk mengubah cara-cara operasi organisasi.

TAHAP-TAHAP PROSES PERUBAHAN

– Tekanan dan desakan. – Intervensi dan reorientasi.– Diagnosa dan pengenalan

masalah. – Penemuan dan komitmen pada

penyelesaian. – Percobaan dan pencarian hasil-

hasil.– Penguatan dan penerimaan.

PROSES PENGELOLAAN & IMPLEMENTASI PERUBAHAN

PENGANTAR PERUBAHAN

PENGUBAHANSTRUKTUR

PENDEKATAN TEKNO

-STRUKTURAL

PENGUBAHANTEKNOLOGI

PENGUBAHANORANG

Perancangan kembaliorganisasi, desentralisasimodifikasi aliran kerja

Perancangan kembalistruktur dan opearsikerja

Perancangan kembalioperasi-operasi kerja

Perubahan-perubahan dalamsikap, keterampilan, pengharapan, persepsi

PeningkatanProduktivitas

PerbaikanMoral & Kepuasan

PeningkatanProduktivitas

PERBAIKAN PRESTASI

ORGANISASI