PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI...

180
PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh : Benedecta Yudha Wastuti NIM.051334027 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI...

Page 1: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI

SKRIPSI

Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh : Benedecta Yudha Wastuti

NIM.051334027

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2009

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

i

PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI

SKRIPSI

Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh : Benedecta Yudha Wastuti

NIM.051334027

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2009

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

iv

Kupersembahkan karya kecilku ini untuk :

Jesus Kristus, juru selamatku

Bunda Maria, Bunda penuh kasih

Bapak A. Warjiman dan Ibu M. Murtilah, yang selalu

mengasihiku..

Adikku Yohanes Ade Yudha Subhakti doamu sungguh berarti…

Sahabat-sahabatku…..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

v

MOTTO

Life is amazing! Why, because I say it is. You can say it

too. Choose life to be amazing. It is!

(Jason Mraz)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

viii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan

Maha Kasih atas segala limpahan rahmat-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini berjudul “Profesionalisme Guru Pasca

Sertifikasi”. Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi.

Penulisan Skripsi ini terwujud berkat bantuan dan kerjasama dari berbagai

pihak yang telah berkenan membimbing, membantu, dan memotivasi penulis.

Untuk itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih

kepada :

1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu melimpahkan berkat-Nya sehingga skrpsi

ini dapat terselesaikan dengan lancar.

2. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

4. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

5. Bapak Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si. selaku dosen pembimbing yang

dengan penuh pengertian dan ketulusan hati memberikan bimbingan, kritik,

saran serta motivasi dalam penulisan skripsi ini.

6. Ibu Rita Eny Purwanti, S.Pd., M.Si. selaku dosen penguji yang telah

memberikan masukan, bimbingan dan saran dalam merevisi skripsi ini.

7. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku dosen penguji yang telah

memberikan masukan, bimbingan dan saran dalam merevisi skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

ix

8. Dosen-dosenku yang baik : ”Pak Wid, Pak Heri, Pak Ruby, Bu Cornel, Bu

Catur, Bu Prem, Bu Indah” terimakasih atas ilmu dan didikan yang telah

diberikan pada saya selama ini.

9. Staff sekretariat Pendidikan Akuntansi : Mbak Aris dan Bapak Wawiek atas

bantuan dalam mengurusi kepentingan-kepentingan mahasiswa.

10. Kedua orang tuaku tercinta (Bapak Antonius Warjiman dan Ibu Maria

Murtilah). Tiada kata dan tindakan yang mampu membalas semua kasih

sayang, doa, dan perhatian kalian kepadaku.

11. Adikku Yohanes Ade Yudha Subhakti, terima kasih atas segala doa dan

dukungan sehingga kakak tetap semangat mengerjakan skripsi ini.

12. Seluruh keluargaku: Pakde Tijo, Budhe Timah, Mbak No, Mbah Harto,

Aulia, Budhe Jiyah, Bule Ni, Wulan, terima kasih untuk segala perhatian,

nasihat, dukungan moril, materiil dan spiritual. Semua yang telah Pakde,

Budhe, Simbah, Om, Bulek, Mbak dan Adik berikan begitu berarti bagiku.

13. Sahabat-sahabatku: Ida (Semoga kerja keras yang kamu lakukan selama ini

akan membantumu meraih cita-citamu), Ruci (Kamu bisa n tetap semangat

ya!!!!), Agnes (Ayo tetap semangat Nez), terima kasih atas dukungan,

semangat, canda tawa yang selalu menghiburku dikala mengalami

kepenatan dalam menyusun skripsi ini dan atas sumbang saran dan

bantuannya sehingga aku dapat menyelesaikan skirpsi ini.

14. Rekan-rekan seperjuanganku angkatan 2005 Program Studi Pendidikan

Akuntansi: Ms Adi, Ms Eka, Ms Kris Ms Dwi, Singgih, Itok, Wika, Arnon,

Lilik, Robet, Yansen, Bangkit, Tosu, Febran, Yanto, Veri, Pilip, Vila, Rita,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

x

Rosa, Santi, Yuni, Eka, Tri, Riri, Dwix, Widi, Rini, Rina, Tia, Andri, Dens,

Asih, Ruci, Esti, Dany, Ertin, Marsya, Lilis, Heni, Niken, Kur, Leny,

Agnes, Meri, Chan, Galuh, Bo’im, Tite, Mita, Sus. Margaret, Era, atas

bantuan, dukungan kerjasama serta semangat yang telah diberikan dalam

proses penyempurnaan skripsi ini dan atas semua kenangan dan canda tawa

selama kita kuliah bersama di kampus kita tercinta.

15. Anak-anak Kost Brojowikalpo 2B: Nonok, Ruci, Mbak Tian, Dewi, Sinta,

Budhe, Mbak Danik, atas semua dukungan, cerita, canda tawa, dan

kebersamaan dalam suka dan duka selama dikost (kalian adalah keluarga

keduaku).

16. Anak-anak Sing Sip-Sip: Mas Cunk, Mas Jiek, Mas Didik, Mas Purbo, Mas

Hendry, Mas Ceye, Kur2, Mbak Iyem, Mbak Katrin, Mbak Ragil, No2k,

Lina, Novin ( Tetep semangat berlatih & kita puji Tuhan dengan suara

kita).

17. Semua pihak yang tidak dapat aku sebutkan satu persatu atas semua

dukungan yang telah diberikan dalam penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam skripsi

ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar

skripsi ini menjadi lebih baik. Dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat

sebagaimana mestinya.

Penulis,

Benedecta Yudha Wastuti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

xi

ABSTRAK

PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI

Survey Pada Guru-Guru Bidang Studi SMA Selain BK yang Lulus Sertifikasi Tahun 2007 di Wilayah Kabupaten Sleman Yogyakarta

Benedecta Yudha wastuti

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

2009

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berbagai kegiatan yang menunjang profesionalisme guru bidang studi SMA selain BK di wilayah Kabupaten Sleman Yogyakarta pasca lulus sertifikasi.

Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan

pada bulan Juli-September 2009 di SMA Kabupaten Sleman Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling, sampel yang diambil sebanyak 17 sekolah dengan jumlah responden berjumlah 82 guru. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik non-tes dengan menggunakan kuesioner yang berisi 10 komponen portofolio.

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan: 1) kegiatan yang sering dilakukan guru guna mempertahankan dan menunjang profesionalismenya, antara lain: pendidikan dan pelatihan (69,5%), perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran (93%), dan keikutsertaan dalam forum ilmiah (61,6%); 2) kegiatan yang jarang dilakukan guru guna mempertahankan dan menunjang profesionalismenya, antara lain: prestasi akademik (68,15%), karya pengembangan profesi (70,73%), pengalaman organisasi di bidang pendidikan dan sosial (61,28%), dan penghargaan di bidang pendidikan (68,3%).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

xii

ABSTRACT

TEACHER PROFESSIONALISM AFTER CERTIFICATION

A Survey on Teachers of Senior High Schools Who Have Passed Teacher’s Certification In 2007 except Counseling Teachers

In Sleman Regency Yogyakarta

Benedecta Yudha Wastuti Sanata Dharma University

Yogyakarta

2009

This study aims for finding out various activities which supported teacher’s professionalism in Senior High School who have passed teacher’s certification except Counseling Teachers in Sleman Regency Yogyakarta.

This research is a descriptive research. This research was conducted from July

until September 2009 in all Senior High Schools in Sleman Regency, Yogyakarta. The technique used to take samples was purposive sampling. The samples were 82 teachers from 17 schools of Senior High School. The technique used to collect the data was non test technique with questionnaire which consisted of portfolio components.

Based on the results of this research, it can be concluded: 1) activities which

were often done by the teachers to maintain and support their professionalism were: education and training (69,5%), the learning’s planning and implementation (93%), participation in scientific forum (61,6%); 2) activities which were rarely done by the teachers to maintain and support their professionalism were: academic achievement (68,15%), profession development work (70,73%), the experiences in education and social organization (61,28%), achievement in educational field (68,3%).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv

MOTTO ............................................................................................................ v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................... vi

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................................. vii

KATA PENGANTAR...................................................................................... viii

ABSTRAK ........................................................................................................ xi

ABSTRACT...................................................................................................... xii

DAFTAR ISI..................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvi

DAFTAR GAMBAR........................................................................................ xviii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah................................................................. 1

B. Batasan Masalah ............................................................................ 6

C. Rumusan Masalah.......................................................................... 6

D. Tujuan Penelitian ........................................................................... 7

E. Manfaat Penelitian ......................................................................... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Guru .............................................................................................. 9

1. Pengertian Guru ....................................................................... 9

2. Syarat-syarat Menjadi Guru ..................................................... 9

3. Kode Etik ................................................................................. 10

4. Peranan Guru............................................................................ 10

5. Tanggung Jawab Guru ............................................................. 12

B. Profesionalisme Guru.................................................................... 13

C. Kompetensi Keguruan................................................................... 16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

xiv

1. Kompetensi Pedagogik ............................................................ 16

2. Kompetensi Kepribadian.......................................................... 17

3. Kompetensi Profesional ........................................................... 18

4. Kompetensi Sosial.................................................................... 19

D. Sertifikasi Guru .............................................................................. 19

1. Pengertian sertifikasi............................................................... 19

2. Tujuan dan Manfaat Sertifikasi............................................... 22

3. Dasar Hukum Sertifikasi dan Penyelenggaraan Sertifikasi Guru23

4. Prosedur dan Mekanisme ........................................................ 24

5. Portofolio Sertifikasi Guru....................................................... 28

E. Pasca Pengumuman Sertifikasi........................................................ 37

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian.............................................................................. 39

B. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 39

C. Populasi dan Sampel ..................................................................... 40

D. Instrumen Penelitian ..................................................................... 40

E. Jenis Data ...................................................................................... 41

F. Teknik Analisis Data..................................................................... 42

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ............................................................................... 43

B. Analisis Data dan Pembahasan...................................................... 50

BAB V KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan.................................................................................... 84

B. Saran.............................................................................................. 85

C. Keterbatasan .................................................................................. 88

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 90

LAMPIRAN-LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

xvi

DAFTAR TABEL

1. Tabel 4.1 Jenis kelamin Responden........................................................ 43

2. Tabel 4.2 Usia Responden ...................................................................... 44

3. Tabel 4.3 Jam mengajar .......................................................................... 45

4. Tabel 4.4 Mata Pelajaran ........................................................................ 46

5. Tabel 4.5 Masa Kerja.............................................................................. 46

6. Tabel 4.6 Golongan Jabatan.................................................................... 47

7. Tabel 4.7 Status Kepegawaian................................................................ 48

8. Tabel 4.8 Jalur Lulus Sertifikasi ............................................................. 49

9. Tabel 4.9 Keikutsertaan Dalam Pendidikan dan Pelatihan yang Relevan 50

10. Tabel 4.10 Keikutsertaan Dalam Pendidikan dan Pelatihan yang

Tidak Relevan ........................................................................................ 51

11. Tabel 4.11 Pendidikan dan Pelatihan...................................................... 52

12. Tabel 4.12 Pembuatan RPP..................................................................... 52

13. Tabel 4.13 Pembuatan Silabus................................................................ 53

14. Tabel 4.14 Pembelajaran Dengan Memanfaatkan Teknologi Informasi 54

15. Tabel 4.15 Pembuatan dan Penerapan Model Pembelajaran yang

Baru/Inovatif .......................................................................................... 55

16. Tabel 4.16 Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran........................ 56

17. Tabel 4.17 Perolehan Kejuaraan Dalam Lomba Akademik ................... 56

18. Tabel 4.18 Perolehan Sertifikat Keahlian/Keterampilan ....................... 57

19. Tabel 4.19 Tugas Sebagai Instruktur ...................................................... 58

20. Tabel 4.20 Tugas Sebagai Guru Inti ....................................................... 58

21. Tabel 4.21 Tugas Sebagai Tutor ............................................................. 59

22. Tabel 4.22 Tugas Sebagai Pemandu ....................................................... 60

23. Tabel 4.23 Pembimbing Mahasiswa PPL ............................................... 60

24. Tabel 4.24 Pembimbing Siswa Lomba dan Memperoleh Juara ............. 61

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

xvii

25. Tabel 4.25 Pembimbing Siswa Lomba dan Tidak Memperoleh Juara ... 62

26. Tabel 4.26 Prestasi Akademik ................................................................ 63

27. Tabel 4.27 Penyusunan Buku Dipublikasikan Secara Nasional dan

Ber ISBN ................................................................................................. 63

28. Tabel 4.28 Penyusunan Buku Dipublikasikan Secara Propisi dan ber ISBN64

29. Tabel 4.29 Penyusunan Buku Dipublikasikan Secara Kabupaten/Kota

Dan ber ISBN......................................................................................... 64

30. Tabel 4.30 Penulisan Artikel pada Surat Kabar/Majalah/Jurnal............. 66

31. Tabel 4.31 Menjadi Reviewer Buku........................................................ 67

32. Tabel 4.32 Penulisan Soal Ujian UN/UASDA ....................................... 67

33. Tabel 4.33 Penulisan Diktat/Modul ........................................................ 68

34. Tabel 4.34 Pembuatan Media/Alat Pembelajaran................................... 69

35. Tabel 4.35 Penelitian di Bidang Pendidikan........................................... 70

36. Tabel 4.36 Pembuatan Karya Seni/Karya Teknologi ............................. 71

37. Tabel 4.37 Karya Pengembangan Profesi ............................................... 72

38. Tabel 4.38 Keikutsertaan Dalam Forum Ilmiah yang Relevan............... 72

39. Tabel 4.39 Keikutsertaan Dalam Forum Ilmiah yang Tidak Relevan .... 73

40. Tabel 4.40 Keikutsertaan Dalam Forum Ilmiah ..................................... 74

41. Tabel 4.41 Pengurus Organisasi di Bidang Pendidikan.......................... 75

42. Tabel 4.42 Pengurus Organisasi di Bidang Sosial .................................. 76

43. Tabel 4.43 Tugas Tambahan Sebagai Kepala Sekolah........................... 77

44. Tabel 4.44 Tugas Tambahan Sebagai Wakil Kepala Sekolah ................ 78

45. Tabel 4.45 Tugas Tambahan Sebagai Wali Kelas .................................. 79

46. Tabel 4.46 Tugas Tambahan Sebagai Pembina Pramuka....................... 79

47. Tabel 4.47 Tugas Tambahan Sebagai Pembina Ekstrakurikuler ............ 80

48. Tabel 4.48 Tugas Tambahan Sebagai Pembina Lainnya ........................ 81

49. Tabel 4.49 Pengalaman Organisasi di Bidang Pendidikan dan Sosial.... 82

50. Tabel 4.44 Penghargaan di Bidang pendidikan ...................................... 82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

xviii

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 2.1 Alur Pelaksanaan Sertifikasi Guru Tahun 2009.................. 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

xix

LAMPIRAN

Lampiran 1 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia

No. 10 Tahun 2009 Tentang Sertifikasi Guru Dalam Jabatan .......... 92

Lampiran 2 Kutipan Undang-undang No 14 Tahun 2005 Tentang

Guru Dan Dosen ................................................................................ 99

Lampiran 3 Kuesioner........................................................................................... 103

Lampiran 4 Data Responden................................................................................. 107

Lampiran 5 Data Induk ......................................................................................... 111

Lampiran 6 Analisis Data...................................................................................... 114

Lampiran 7 Surat Perizinan................................................................................... 137

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan yang bermutu merupakan syarat utama untuk

mewujudkan kehidupan bangsa yang maju, modern dan sejahtera. Sejarah

perkembangan dan pembangunan bangsa-bangsa mengajarkan pada kita

bahwa bangsa yang maju, modern, makmur dan sejahtera adalah bangsa-

bangsa yang memiliki sistem dan praktik pendidikan yang bermutu. Agar

pembangunan pendidikan dapat berkontribusi terhadap peningkatan

kualitas sumber daya manusia, terdapat tiga syarat utama yang harus

diperhatikan yaitu: 1) sarana gedung, 2) buku yang memadai, 3) guru dan

tenaga kependidikan yang profesional (Mulyasa, 2005: 3). Pendidikan

yang bermutu juga sangat tergantung pada keberadaan guru yang

bermutu, yakni guru yang profesional, sejahtera dan bermartabat. Karena

keberadaan guru yang bermutu merupakan syarat mutlak hadirnya sistem

dan praktik pendidikan yang berkualitas.

Untuk mendorong keberadaan guru yang berkualitas, pemerintah

berupaya meningkatkan mutu guru dengan mengembangkan kebijakan

yang langsung mempengaruhi mutu dengan melaksanakan sertifikasi

guru. Kebijakan ini tertuang dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang

guru dan dosen. Dengan diberlakukan UU Guru dan Dosen, undang-

undang tersebut minimal memiliki tiga fungsi, yaitu: 1) sebagai landasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

2

yuridis bagi guru dari perbuatan semena-mena dari siswa, orang tua dan

masyarakat, 2) untuk meningkatkan profesionalisme guru, 3) untuk

meningkatkan kesejahteraan guru baik yang berstatus sebagai pegawai

negeri (PNS) ataupun non PNS.

Keberadaan UU Guru dan Dosen tersebut merupakan pengakuan

bahwa profesi guru merupakan pekerjaan profesional, sebagaimana

pekerjaan dokter, lawyer, pilot, dan tidak sembarang orang bisa menjadi

guru. Sebagai profesi guru wajib memiliki kualifikasi akademik,

kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki

kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kualifikasi

akademik yang disyaratkan bagi guru adalah guru harus mempunyai

pendidikan sarjana (S-1) atau diploma empat (D-4). Sedangkan

kompetensi guru yang dipersyaratkan adalah kompetensi pendagogik,

kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional

yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Sebagai salah satu wujud

keprofesionalannya, seorang guru dapat mengikuti sertifikasi.

Bagi kebanyakan guru tujuan untuk mengikuti sertifikasi tersebut

mempunyai dua motif, yaitu motif ekonomi dan motif psikologis. Motif

ekonomi didasari dengan naiknya gaji guru 100 % apabila mereka

berhasil lulus sertifikasi, sehingga kesejahteraan mereka pun ikut naik.

Sedangkan motif psikologis mereka adalah lebih dihormatinya mereka

dikarenakan pangkat/jabatan mereka lebih tinggi. Sertifikasi sebenarnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

3

merupakan sarana atau instrumen untuk meningkatkan kualitas

kompetensi guru. Dengan kata lain sertifikasi bukanlah tujuan akhir.

Ironisnya, sebagian orang/guru memandang sertifikasi sebagai suatu

tujuan akhir khususnya untuk menggapai tunjangan profesi demi

meningkatkan penghasilan guru. Bila perlu, demi lulus sertifikasi, guru

siap membeli piagam atau mengeluarkan uang hanya untuk mendapatkan

lembaran-lembaran piagam.

Menurut data Bapeda Kabupaten Sleman terdapat 1159 guru yang

lulus sertifikasi pada tahun 2006 dan 2007 dengan perincian guru SMA

sebanyak 143 orang, SMK 166 orang, SMP 247 orang, SD sebanyak 487

orang dan TK sebanyak 116 orang.

(http://www.slemankab.go.id/?hal=detail_berita.php&id=1921). Data

tersebut mengindikasikan bahwa Kabupaten Sleman memiliki banyak

guru yang dapat dikatakan profesional.

Namun, kesuksesan mereka seringkali tidak diikuti dengan

profesionalisme mereka dalam mengajar, malah terkadang mereka

kurang rajin dalam mengajar, hal ini dikarenakan mereka telah

mempunyai gaji yang cukup sehingga mereka mulai jarang untuk

melaksanakan tugas mengajar. Pembantu Rektor (PR) III Unlam Ir H

Hamdani MS ketika membuka Seminar Pendidikan Nasional:

Profesionalitas Tenaga Pendidik, Substansi dan Formalitas di Aula

Rektorat Unlam (http://www. cynthiawati.co.cc/?p=79 - 26k – )

mengemukakan bahwa “……dikhawatirkan guru yang sudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

4

bersertifikat kembali bekerja asal-asalan. Hal ini akan memberikan

pengaruh secara luas bukan hanya kepada rekan-rekan guru yang lain,

melainkan juga kepada kualitas pendidikan.”

Fakta menunjukkan bahwa para guru yang telah lulus sertifikasi

dan mendapatkan tunjangan profesinya cair, ironisnya justru banyak yang

berpangku tangan

(http://hdn.zamrudtechnology.com/2008/08/07/sindrom-sertifikasi-guru/).

Para guru tidak berpacu meningkatkan kompetensinya dengan berbagai

karya ilmiah, yakni semakin banyak guru yang menjauh dari buku-buku

aktual, hilangnya kebiasaan diskusi, pudarnya budaya menulis, tidak

melakukan riset atau penelitian ilmiah.

Selain itu masih ada guru yang telah lulus sertifikasi tidak mampu

menguasai teknologi-teknologi dasar pendidikan, misalnya masih banyak

guru yang gagap teknologi, tidak bisa mengoperasikan komputer, email,

dan internet, padahal komputer seharusnya menjadi alat bantu utama bagi

seorang guru dalam pengajaran di sekolah. Hal ini dapat menghambat

perkembangan pembelajaran yang berbasis Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK). Dari uraian di atas menunjukkan bahwa guru yang

telah lulus sertifikasi belum tentu profesional.

Maka dari itu, guru yang telah memiliki sertifikat pendidik harus

terus melakukan peningkatan kompetensinya melalui berbagai kegiatan

untuk meningkatkan profesionalitas guru berkelanjutan (continous

professional development). Peningkatan profesionalisme ini harus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

5

berlangsung secara berkesinambungan karena prinsip mendasar adalah

guru harus merupakan a learning person, belajar sejak di gendongan ibu

hingga kematian mendatanginya. Sebagai guru profesional yang telah

menyandang sertifikat pendidik, guru wajib untuk terus mempertahankan

profesionalitasnya sebagai guru (Suyatno, 2008: 18).

Pembinaan profesi guru secara terus menerus (continous

professional development) menggunakan wadah guru yang sudah ada,

yaitu 1) kelompok kerja guru (KKG) untuk tingkat SD, 2) musyawarah

guru mata pelajaran (MGMP) di tingkat SMP dan SMA, 3) di perguruan

tinggi dan di tempat lainnya yang merupakan wahana pemeliharaan dan

peningkatan kompetensi. Aktifitas guru di KKG/MGMP tidak saja untuk

menyelesaikan persoalan pengajaran yang dialami guru dan berbagi

pengalaman mengajar antar guru, tetapi dengan strategi mengembangkan

kontak akademik dan melakukan refleksi diri.

Agar kinerja guru lulus sertifikasi tidak turun, setelah menerima

sertifikat pendidik dan tunjangan, kinerja guru akan terus dipantau oleh

Kepala Sekolah, pengawas dan guru di lingkugan kerjanya (Rosida dalam

http://www. malangraya.web.id/2008/09/05/siapkan-tim-pemantau-guru-

pasca-sertifikasi/ - 48k –). Selain itu, sudah waktunya otoritas

pendidikan mulai dari instansi pusat, Pusat Pengembangan dan

Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kerja (P4TK), Lembaga Penjaminan

Mutu Pendidikan (LPMP) dan Dinas Pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

6

Provinsi/Kabupaten/Kota serta Perguruan Tinggi memperbanyak dan

menganekaragamkan wahana yang bisa melancarkan proses sertifikasi

serta pentingnya pembinaan pasca sertifikasi.

Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik melakukan

penelitian dalam dunia pendidikan dengan judul ”PROFESIONALISME

GURU PASCA SERTIFIKASI” hal ini penting untuk dibahas sehingga

dapat memberikan motivasi agar guru-guru yang telah lulus sertifikasi

tetap menjalankan tugas-tugasnya secara profesional.

B. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka penelitian ini akan

mengkaji profesionalisme guru pasca sertifikasi. Pada penelitian ini hanya

akan ditujukan bagi guru-guru bidang studi Sekolah Menengah Atas

(SMA) selain BK yang telah lulus uji sertifikasi tahun 2007 baik melalui

penilaian portofolio maupun melalui Pendidikan dan Pelatihan Profesi

Guru (PLPG). Lokasi Penelitian hanya dibatasi pada SMA di wilayah

Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

C. Rumusan Masalah

Permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

“Apakah guru-guru bidang studi Sekolah Menengah Atas (SMA) selain

BK di wilayah Kabupaten Sleman Yogyakarta yang telah memiliki

sertifikat sebagai pendidik profesional tetap menjalankan tugasnya secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

7

profesional dan melakukan berbagai kegiatan yang menunjang

profesionalismenya?”

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah guru-guru

bidang studi Sekolah Menengah Atas (SMA) selain BK di wilayah

Kabupaten Sleman Yogyakarta yang telah memiliki sertifikat sebagai

pendidik profesional tetap menjalankan tugasnya secara profesional dan

melakukan berbagai kegiatan yang menunjang profesionalismenya?”

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Pemerintah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi

pemerintah dalam bidang pendidikan khususnya mengenai

sertifikasi dan memberikan gambaran dalam mengambil keputusan

dalam bidang pendidikan serta dapat menjadi sumber refleksi dan

perbaikan akan pelaksanaan sertifikasi guru pada pelaksanaan

berikutnya.

2. Bagi Universitas

Hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi pihak-pihak yang

membutuhkan dan menambah referensi kepustakaan. Disamping itu

diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar bagi

penelitian-penelitian selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

8

3. Bagi Mahasiswa FKIP

Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan refleksi bagi mahasiswa

FKIP sebagai calon guru agar tetap menjaga profesionalisme ketika

menjadi guru kelak.

4. Bagi Guru

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu guru dalam

meningkatkan jiwa profesionalisme pasca sertifikasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Guru

1. Pengertian Guru

Kamus Umum Bahasa Indonesia mengemukakan arti guru sebagai

orang yang pekerjaan atau mata pencahariannya, profesinya mengajar.

Sementara itu Hamzah (2007;15), mengemukakan guru adalah orang dewasa

yang secara sadar bertanggung jawab dalam mendidik, mengajar dan

membimbing peserta didik. Orang yang disebut guru adalah orang yang

memiliki kemampuan merancang program pembelajaran serta mampu menata

dan mengelola kelas agar peserta didik dapat belajar dan pada akhirnya dapat

mencapai tingkat kedewasaan sebagai tujuan akhir dari proses pendidikan.

2. Syarat-syarat Menjadi Guru

Untuk menjadi seorang guru diperlukan suatu persyaratan, karena

profesi guru adalah suatu pekerjaan yang profesional. Dalam Peraturan

Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

menyatakan bahwa seorang tenaga pengajar (guru) SMA/MA atau bentuk

lainnya yang sederajat harus memiliki : 1) Kualifikasi akademik pendidikan

minimum diploma empat (D-4) atau sarjana (S-1), 2) Latar pendidikan tinggi

dengan program pendidikan yang sesuai dengan mata pelajaran yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

10

diajarkan, 3) Sertifikat profesi guru untuk SMA/MA. Menurut Hamalik (2001:

118), Syarat bagi seorang guru diantaranya sebagai berikut:

a. Harus memiliki bakat sebagai guru b. Harus memiliki keahlian sebagai guru c. Memiliki kepribadian yang baik dan terintegrasi d. Memiliki mental yang sehat dan berbadan sehat e. Memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas f. Memiliki jiwa Pancasila dan Warga Negara yang baik

3. Kode Etik

Dalam menjalankan profesinya guru di Indonesia terpanggil untuk

menunaikan karyanya dengan berpedoman pada kode etik profesional guru.

Menurut Mulyasa (2007;47) kode etik tersebut berisi sebagai berikut :

a. Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang berjiwa Pancasila

b. Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran profesional c. Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan

melakukan bimbingan dan pembinaan d. Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang

berhasilnya proses belajar mengajar e. Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat

sekitarnya untuk membina peran serta dan rasa tanggung jawab bersama terhadap pendidikan

f. Guru secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu dan martabat profesinya

g. Guru memelihara hubungan profesi, semangat kekeluargaan dan kesetiakawanan sosial

4. Peranan Guru

Undang-undang Guru Tahun 2005, pasal 1 ayat 1 menerangkan bahwa

guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,

membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta

didik…..” dan pasal 4 “ berfungsi untuk meningkatkan manfaat dan peran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

11

guru sebagai agen pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan mutu

pendidikan nasional. Menurut Hamalik (2001:123), di zaman modern seperti

sekarang ini peranan guru tidak hanya sebagai pengajar, pendidik, dan

pembimbing, melainkan juga sebagai ilmuwan ( teacher as scientist ) dan

guru sebagai pribadi ( teacher as person ).

Menurut Mulyasa (2007;19) mengungkapkan bahwa peran dan fungsi

guru adalah :

a. Sebagai pendidik dan pengajar; bahwa setiap guru harus memiliki

kestabilan emosi ingin memajukan peserta didik, bersikap realitas, jujur,

dan terbuka, serta peka terhadap perkembangan inovasi pendidikan.

Untuk mencapai semua itu guru harus memiliki pengetahuan yang luas,

mernguasai berbagai bahan pembelajaran, menguasai teori dan praktik

pendidikan, serta menguasai kurikulum dan metodologi pembelajaran.

b. Sebagai anggota masyarakat; bahwa setiap guru harus pandai bergaul

dengan masyarakat. Untuk itu, harus menguasai psikologi sosial,

memiliki pengetahuan tentang hubungan antar manusia, memiliki

keterampilan membina kelompok, keterampilan bekerjasama dalam

kelompok dan menyelesaikan tugas bersama dalam kelompok.

c. Sebagai pemimpin; bahwa setiap guru adalah pemimpin yang harus

memiliki kepribadian, menguasai ilmu kepemimpinan, prinsip hubungan

antar manusia, teknik berkomunikasi, serta menguasai berbagai aspek

kegiatan organisasi sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

12

d. Sebagai administrator; bahwa setiap guru akan dihadapkan pada

berbagai tugas administrasi yang harus dikerjakan disekolah, sehingga

harus memiliki pribadi yang jujur, teliti, serta memahami strategi dan

manajemen pendidikan.

e. Sebagai pengelola pembelajaran; bahwa setiap guru harus mampu dan

menguasai berbagai metode pembelajaran dan memahami situasi

belajar-mengajar di dalam maupun di luar kelas.

Peranan guru akan menjadi semakin luas karena ia juga akan berfungsi

sebagai penghubung antara ilmu pengetahuan dan teknologi dengan

masyarakat. Dalam hal ini guru memodernisasi masyarakat dituntut serta

secara aktif dalam pembangunan karena telah menghubungkan masyarakat

dengan IPTEK.

Sehubungan dengan hal ini Hamalik (2001: 124) menyebutkan bahwa:

a. Guru sebagai penghubung ( teacher as communicator )

b. Guru sebagai modernisator

c. Guru sebagai pembangun ( teacher as contructor )

5. Tanggung Jawab Guru

Profesi guru merupakan suatu profesi yang mulia dan luhur, oleh

karena itu guru sudah seharusnya memiliki tanggung jawab yang besar.

Hamalik (2001: 127) merangkum tanggung jawab guru adalah sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

13

a. Guru harus menuntut murid-muridnya belajar. b. Guru turut serta dalam membina kurikulum sekolah. c. Guru melakukan pembinaan terhadap diri siswa dalam hal kepribadian,

watak,dan jasmaniah. d. Guru memberikan bimbingan kepada murid. e. Guru melakukan diagnosis atas kesulitan-kesulitan belajar dan

mengadakan penilaian atas kemajuan belajar. f. Guru menyelenggarakan penelitian yang merupakan tanggung jawab

profesional. g. Guru mengenal masyarakat dan aktif ikut serta dalam kegiatan-kegiatan

yang ada di dalam masyarakat. h. Guru bertanggung jawab menghayati, mengamalkan, dan mengamankan

Pancasila. i. Guru turut serta dalam membantu terciptanya kesatuan dan persatuan

bangsa serta perdamaian pembangunan. j. Guru turut serta menyukseskan pembangunan. k. Guru bertanggungjawab meningkatkan peranan profesional guru.

B. Profesionalisme Guru

Guru merupakan suatu profesi yang berarti suatu jabatan yang

memerlukan keahlian khusus sebagai guru dan tidak dapat dilakukan oleh

sembarang orang diluar bidang pendidikan. Walaupun pada kenyataannya masih

terdapat hal-hal tersebut di luar bidang kependidikan. Profesional itu sendiri

diartikan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang

dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian,

kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu

serta memerlukan pendidikan profesi ( Undang-undang No. 14 Bab I pasal 1 No.

2 tentang Guru dan Dosen ).

Kata profesional berasal dari kata sifat yang berarti pencaharian dan

sebagai kata benda yang berarti orang yang mempunyai keahlian seperti guru,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

14

dokter, hakim, dan sebagainya. Dengan kata lain pekerjaan yang profesional

adalah pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh mereka yang khusus

dipersiapkan untuk itu dan bukan pekerjaan yang dilakukan oleh mereka yang

tidak dapat memperoleh pekerjaan lain (Dr. Nana Sudjana dalam Moeh Uzer

Usman, 1995:14).

Guru profesional adalah guru yang secara administratif, akademis, dan

kepribadian telah memenuhi persyaratan dalam bentuk hubungan

multidimensional dengan muridnya (Ainurrofiq Dawam,2004:25).

Dengan bertitik tolak pada pengertian ini, maka pengertian guru yang

profesional adalah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam

bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai

guru dengan kemampuan maksimal. Atau dengan kata lain, guru profesional

adalah orang yang terdidik dan terlatih dengan baik, serta memiliki pengalaman

yang kaya di bidangnya.

Memposisikan guru sebagai profesi, merupakan suatu hal yang mendesak

diberlakukan di Indonesia. Pasalnya, menempatkan guru seperti itu akan

memperbaiki nasib para guru yang selama ini sering termarginalkan, maka dari

itu dengan memposisikan guru sebagai profesi diharapkan tanggung jawab

seorang guru dalam menjalankan tugasnya akan lebih baik.

Dalam melaksanakan tugas guru, seorang guru yang profesional perlu

mengetahui dan dapat menerapkan beberapa prinsip mengajar (Hamzah;

2007,16) antara lain :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

15

1. Guru harus dapat meningkatkan minat peserta didik untuk aktif dalam berpikir serta mencari dan menemukan sendiri pengetahuan.

2. Guru harus dapat membuat urutan dalam pemberian pelajaran dan penyesuaiannya dengan usia dan tahapan tugas perkembangan peserta didik.

3. Guru perlu menghubungkan pelajaran yang akan diberikan dengan pengetahuan yang telah dimiliki peserta didik (kegiatan apresiasi).

4. Sesuai dengan prinsip repetisi dalam proses pembelajaran, diharapkan guru dapat menjelaskan unit pelajaran secara berulang-ulang hingga tanggapan peserta didik menjadi jelas.

5. Guru wajib memperhatikan dan memikirkan korelasi atau hubungan antara mata pelajaran dan atau praktik nyata dalam kehidupan sehari-hari.

6. Guru harus tetap menjaga konsentrasi belajar para peserta didik dengan cara memberikan kesempatan berupa pengalaman secara langsung/meneliti dan menyimpulkan pengetahuan yang didapatnya.

7. Guru harus mengembangkan sikap peserta didik dalam membina hubungan sosial, baik dalam kelas maupun di luar kelas.

8. Guru harus menyelidiki dan mendalami perbedaan peserta didik secara individual agar dapat melayani siswa sesuai dengan perbedaannya tersebut. Secara singkat dapat dikatakan pengertian guru profesional adalah

seseorang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang

kependidikan dan keguruan sehingga mampu melakukan tugas dan fungsinya

sebagai seorang guru yang bermutu.

Prinsip-prinsip profesionalisme guru menurut UU tentang Guru dan Dosen

Pasal 5 ayat 1 menyebutkan:

1. Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa dan idealisme, 2. Memiliki kualifikasi pendidikan dan latar belakang pendidikan sesuai

dengan bidang tugasnya, 3. Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugasnya, 4. Mematuhi kode etik profesi, 5. Memiliki hak dan kewajiban dalam melaksanakan tugas, 6. Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerjanya, 7. Memiliki kesempatan untuk mengembangkan profesinya secara

berkelanjutan, 8. Memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas

profesionalnya,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

16

9. Memiliki organisasi profesi yang berbadan hukum.

Seiring dengan kemajuan teknologi informasi, guru tidak hanya bertindak

sebagai penyaji informasi, tetapi juga harus mampu bertindak sebagai fasilitator,

motivator, dan pembimbing yang lebih banyak memberikan kesempatan kepada

peserta didik untuk mencari dan mengolah sendiri informasi, dengan demikian

keahlian guru harus terus dikembangkan dan tidak hanya terbatas pada

penguasaan prinsip mengajar.

C. Kompetensi Keguruan

Profesi guru menuntut adanya kompetensi dalam bidang keguruan yang

meliputi empat kompetensi, yaitu kompetensi pendagogik, kompetensi profesional,

kompetensi sosial, dan kompetensi personal.

1. Kompetensi Pedagogik

Dalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat (3) butir a

dikemukakan bahwa kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola

pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik,

perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan

pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang

dimilikinya.

Sedangkan dalam RPP tentang guru dikemukakan bahwa, kompetensi

pedagogik merupakan kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran

peserta didik yang sekurang-kurangnya meliputi hal-hal sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

17

a. Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan b. Pemahaman terhadap peserta didik c. Pengembangan kurikulum / silabus d. Perancangan pembelajaran e. Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis f. Pemanfaatan teknologi pembelajaran g. Evaluasi hasil belajar h. Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai

potensi yang dimiliki

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.16 Tahun 2007,

kompetensi pedagogik guru meliputi:

a. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual.

b. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.

c. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan bidang pengembangan yang diampu.

d. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan yang mendidik. e. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan

penyelenggaraan kegiatan pengembangan yang mendidik. f. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki. g. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta

didik. h. Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan

pembelajaran. i. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas

pembelajaran.

2. Kompetensi Kepribadian

Dalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat (3) butir b,

dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi kepribadian adalah

kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa,

menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak mulia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

18

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007,

kompetensi kepribadian guru meliputi:

a. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia.

b. Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat.

c. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa.

d. Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri.

e. Menjunjung tinggi kode etik profesi guru.

3. Kompetensi Profesional

Dalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat (3) butir c

dikemukakan bahwa kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan

materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan

membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan

Standar Nasional Pendidikan.

Ruang lingkup kompetensi profesional guru adalah sebagai berikut:

a. Mengerti dan dapat menerapkan landasan kependidikan baik filosofi, psikologis, sosiologis, dan sebagainya.

b. Mengerti dan dapat menerapkan teori belajar sesuai taraf perkembangan peserta didik.

c. Mampu menangani dan mengembangkan bidang studi yang menjadi tanggung jawabnya.

d. Mengerti dan dapat menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi. e. Mampu mengembangkan dan menggunakan berbagai alat, media dan

sumber belajar yang relevan. f. Mampu mengorganisasi dan melaksanakan program pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

19

4. Kompetensi Sosial

Dalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat (3) butir d

dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi sosial adalah

kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan

bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga

kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. Hal

tersebut diuraikan lebih lanjut dalam RPP tentang guru, bahwa kompetensi

sosial merupakan kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat, yang

sekurang-kurangnya memiliki potensi untuk:

a. Berkomunikasi secara lisan, tulisan, dan isyarat.

b. Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional.

c. Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga

kependidikan, dan orang tua/wali peserta didik.

d. Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar.

D. Sertifikasi Guru

1. Pengertian Sertifikasi

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005

tentang Guru dan Dosen, dikemukakan bahwa sertifikasi adalah proses

pemberian sertifikat pendidik untuk guru dan dosen. Sertifikat adalah

dokumen resmi yang menyatakan informasi di dalam dokumen itu benar

adanya. Sedangkan sertifikat pendidik adalah sertifikat yang ditandatangani

oleh perguruan tinggi penyelenggara sertifikasi sebagai bukti formal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

20

pengakuan profesionalitas guru yang diberikan kepada guru sebagai tenaga

profesional.

National Comission on Educational Services (NCES) dalam

Mulyasa:2007, 34 memberikan pengertian sertifikasi secara lebih umum.

Certification is a procedure whereby the state evaluates and reviews a

teacher candidate’s credentials and provides him or her a license to teach.

Jadi sertifikasi guru adalah suatu proses pemberian pengakuan bahwa

seseorang telah memiliki kompetensi untuk melaksanakan pelayanan

pendidikan pada satuan pendidikan tertentu, setelah lulus uji kompetensi yang

diselenggarakan oleh lembaga sertifikasi. Dengan kata lain sertifikasi guru

adalah proses uji kompetensi yang dirancang untuk mengungkapkan

penguasaan kompetensi seseorang sebagai landasan pemberian sertifikat

pendidik.

Secara formal, Undang-undang RI Nomor 20 tahun 2005 tentang sistem

pendidikan nasional, Undang-undang RI Nomor 14 tahun 2005 tentang guru

dan dosen dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang standar

nasional pendidikan menyatakan bahwa guru adalah tenaga profesional. Sebagai

tenaga profesional, guru dipersyaratkan memiliki kualifikasi akademik S-1

(Strata satu) atau D-4 (Diploma empat) dalam bidang yang relevan dengan mata

pelajaran yang diampunya dan menguasai kompetensi sebagai agen

pembelajaran. Pemenuhan persyaratan kualifikasi akademik S-1/D-4 dibuktikan

dengan ijazah yang diperolehnya di lembaga pendidikan tinggi dan persyaratan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

21

relevansi dibuktikan dengan kesesuaian antara bidang pendidikan yang dimilki

dengan mata pelajaran yang diampu di sekolah. Sementara itu, persyaratan

penguasaan kompetensi sebagai agen pembelajaran (yang meliputi kompetensi

kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi profesional dan kompetensi

sosial) dibuktikan dengan sertifikat sebagai pendidik, atau uji sertifikasi.

Tentang ujian sertifikasi ini diperjelas dengan Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional Nomor 10 tahun 2009 yang menyatakan bahwa sertifikasi

bagi guru dalam jabatan dilaksanakan melalui uji kompetensi dan pemberian

sertifikat pendidik secara langsung. Ujian kompetensi tersebut dilakukan dalam

bentuk portofolio, yang merupakan pengakuan atas pengalaman profesional

guru dalam bentuk penilaian terhadap kumpulan dokumen yang mencerminkan

kompetensi guru.

Ujian sertifikasi berupa empat standar kompetensi guru yaitu kompetensi

pedagogis, kepribadian, profesional, dan sosial. Kompetensi yang diujikan

berupa pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang diwujudkan dalam bentuk

tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab. Pemberian sertifikat pendidik

secara langsung dilakukan melalui verifikasi dokumen.

Guru yang telah lulus sertifikasi melalui uji kompetensi dan pemberian

sertifikat pendidik secara langsung berhak mendapatkan sertifikat pendidik.

Sertifikat pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan

kepada guru sebagai tenaga profesional. Sertifikasi ini menjadi salah satu syarat

untuk memperoleh tunjangan profesi. Sertifikat kompetensi adalah pengakuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

22

terhadap penguasaan kompetensi pada bidang pekerjaan tertentu, yang

diberikan oleh satuan pendidikan kedinasan yang berakreditasi atau lembaga

sertifikasi profesi yang diakreditasi.

2. Tujuan dan Manfaat Sertifikasi Guru

Dalam buku pedoman sertifikasi guru dalam jabatan tahun 2009

menyatakan bahwa secara umum tujuan sertifikasi guru adalah : meningkatkan

kompetensi peserta agar mencapai standar kompetansi yang ditentukan. Secara

khusus program sertifikasi bertujuan untuk :

a. Meningkatkan kompetensi guru dalam bidang ilmunya.

b. Menetapkan kemampuan mengajar guru.

c. Mengembangkan kompetensi guru secara holistik sehingga mampu

bertindak secara profesional.

d. Meningkatkan kemampuan guru dalam kegiatan penelitian dan kegiatan

ilmiah lain, serta memanfaatkan teknologi komunikasi informasi untuk

kepentingan pembelajaran dan perluasan wawasan.

Suyatno (2008;2) mengemukakan bahwa tujuan utama sertifikasi guru

adalah :

a. Menentukan kelayakan dalam melaksanakan tugas sebagai agen

pembelajaran dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

b. Meningkatkan proses dan mutu hasil pendidikan.

c. Meningkatkan martabat guru.

d. Meningkatkan profesionalitas guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

23

Adapun manfaat sertifikasi guru (Muslich:2007, 9) antara lain sebagai

berikut: 1) melindungi profesi guru dari praktik layanan pendidikan yang tidak

kompeten sehingga dapat merusak citra profesi guru itu sendiri, 2) melindungi

masyarakat dari praktik pendidikan yang tidak berkualitas dan profesional yang

akan menghambat upaya peningkatan kualitas pendidikan dan penyiapan

sumber daya manusia, 3) menjadi wahana penjamin mutu bagi LPTK yang

bertugas mempersiapkan calon guru dan juga berfungsi sebagai kontrol mutu

bagi pengguna layanan pendidikan, 4) menjaga lembaga penyelenggara

pendidikan dari keinginan internal dan eksternal yang potensial dapat

menyimpang dari ketentuan yang berlaku.

3. Dasar hukum sertifikasi guru dan penyelenggaraan sertifikasi guru

Secara umum sertifikasi guru dapat dianggap sebagai amanah dari UU

Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Secara khusus,

sertifikasi guru dilakukan dengan mengacu pada UU Nomor 14 Tahun 2005

tentang Guru dan Dosen (UUGD), terutama pasal 8 dan 11.

Pasal 8 UUGD menyatakan :

..... guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat

pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk

mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

Pasal 11 ayat 1 UUGD menyatakan :

..... sertifikat pendidik sebagaimana dalam pasal 8 diberikan kepada guru

yang telah memenuhi persyaratan. Sedangkan pedoman operasional sertifikasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

24

guru mengacu pada Peraturan Mentri Pendidikan Nasional (Permendiknas)

Nomor 10 Tahun 2009 tentang Sertifikasi bagi Guru Dalam Jabatan.

Dasar hukum penyelenggaraan sertifikasi guru adalah UUGD pasal 11 ayat

(2) yang menyatakan :

..... sertifikasi pendidik diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang memiliki

program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi dan ditetapkan

oleh pemerintah.

4. Prosedur dan mekanisme

Penilaian portofolio dan pemberian sertifikat pendidik secara langsung

kepada peserta sertifikasi guru dilakukan oleh Rayon LPTK Penyelenggara

Sertifikasi Guru yang terdiri dari LPTK Induk dan LPTK Mitra dikoordinasikan

oleh Konsorsium Sertifikasi Guru (KSG). Secara umum, alur pelaksanaan

Sertifikasi Guru Dalam Jabatan tahun 2009 disajikan dalam Gambar 2.1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

25

Gambar 2.1 Alur pelaksanaan Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Tahun 2009

Prosedur sertifikasi bagi guru dalam jabatan meliputi sebagai berikut:

a. Uji Kompetensi dalam bentuk penilaian portofolio

1) Guru dalam jabatan peserta sertifikasi guru yang memenuhi

persyaratan, menyusun portofolio dengan mengacu Pedoman

Penyusunan Portofolio (Buku 3).

2) Portofolio yang telah disusun kemudian diserahkan kepada dinas

pendidikan kabupaten/kota atau dinas pendidikan provinsi (peserta guru

SLB) untuk diteruskan kepada Rayon LPTK Penyelenggara Sertifikasi

Guru untuk dinilai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

26

3) Penilaian portofolio dilakukan oleh 2 (dua) asesor yang relevan dan

memiliki Nomor Induk Asesor (NIA) dengan mengacu pada rubrik

penilaian portofolio (Buku 3).

4) Apabila hasil penilaian portofolio peserta sertifikasi guru dapat

mencapai angka minimal kelulusan dan memenuhi perrsyaratan

kelulusan, maka dinyatakan lulus dan memperoleh sertifikat pendidik.

5) Apabila skor hasil penilaian portofolio telah dapat mencapai angka

minimal kelulusan dan memenuhi persyaratan kelulusan, namun secara

administrasi masih ada kekurangan maka peserta harus melengkapi

kekurangan tersebut (melengkapi administrasi atau MA).

6) Apabila hasil penilaian portofolio peserta sertifikasi guru belum

mencapai angka minimal kelulusan, maka Rayon LPTK menetapkan

alternatif sebagai berikut:

a) Melakukan kegiatan yang berkaitan dengan profesi pendidik untuk

melengkapi kekurangan portofolio (misal melengkapi substansi atau

MS peserta yang memperoleh skor 841 s/d 849). Apabila dalam

kurun waktu tertentu yang ditetapkan Rayon LPTK peserta tidak

mampu melengkapi akan di ikutsertakan dalam Pendidikan dan

Latihan Profesi Guru (PLPG).

b) Mengikuti PLPG yang mencakup empat kompetensi guru dan

diakhiri dengan uji kompetensi. Penyelenggaraan PLPG dilakukan

berdasarkan proses baku sebagaimana tertuang dalam Rambu-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

27

Rambu Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (Buku 5

dan Suplemen Buku 5). Peserta yang lulus uji kompetensi

memperoleh sertifikat pendidik. Jika peserta belum lulus, diberi

kesempatan ujian ulang dua kali (untuk materi yang belum lulus).

Peserta yang tidak lulus pada ujian ulang kedua dikembalikan ke

dinas pendidikan kabupaten/kota atau dinas pendidikan provinsi

untuk dilakukan pembinaan/peningkatan kompetensi.

b. Pemberian Sertifikat pendidik secara langsung

1) Guru yang berkualifikasi akademik S-2/S-3 dan sekurang-kurangnya

golongan IV/b atau guru yang memiliki golongan serendah-rendahnya

IV/c mengumpulkan dokumen.

2) Dokumen yang telah disusun kemudian diserahkan kepada dinas

pendidikan kabupaten/kota atau dinas pendidikan provinsi untuk

diteruskan ke LPTK Penyelenggara Sertifikasi Guru sesuai wilayah

rayon dengan surat pengantar resmi.

3) LPTK Penyelenggara Sertifikasi Guru melakukan verifikasi dokumen.

Verifikasi dokumen dilakukan oleh 2 (dua) asesor yang relevan dan

memiliki Nomor Induk Asesor (NIA) dengan mengacu pada rubrik

verifikasi dokumen (Buku 3).

4) Apabila dokumen yang dikumpulkan oleh peserta dinyatakan

memenuhi persyaratan, maka kepada peserta diberikan sertifikat

pendidik. Sebaliknya, apabila dokumen yang dikumpulkan tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

28

memenuhi persyaratan, maka peserta dikembalikan ke dinas

pendidikan di wilayahnya (kabupaten/kota/provinsi) dan diberikan

kesempatan untuk mengikuti sertifikasi guru melalui uji kompetensi

dalam bentuk penilaian portofolio.

5. Portofolio Sertifikasi Guru

a. Pengertian Portofolio

Portofolio adalah bukti fisik (dokumen) yang menggambarkan pengalaman

berkarya/prestasi yang dicapai dalam menjalankan tugas profesi sebagai

guru dalam interval waktu tertentu. Dokumen ini terkait dengan unsur

pengalaman, karya, dan prestasi selama guru yang bersangkutan

menjalankan peran sebagai agen pembelajaran (kompetensi kepribadian,

pedagogik, profesional, dan sosial). Dalam Peraturan Depdiknas tahun 2008

tentang Panduan Penyusunan Sertifikasi Guru Dalam Jabatan, dan pedoman

sertifikasi guru dalam jabatan membagi komponen portofolio menjadi 3

unsur yaitu unsur A, B dan C. Unsur A (kualifikasi akademik dan tugas

pokok) meliputi: (1) kualifikasi akadaemik, (2) pengalaman mengajar (3)

perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran. Unsur B (pengembangan

profesi) meliputi : (1) pendidikan dan pelatihan, (2) penilaian dari atasan dan

pengawasan (3) prestasi akademik, (4) karya pengembangan profesi.

Sedangkan Unsur C (pendukung profesi) meliputi : (1) keikutsertaan dalam

forum ilmiah, (2) pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial,

dan (3) penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

29

b. Fungsi Portofolio

Fungsi portofolio dalam sertifikasi guru, khususnya guru dalam jabatan

adalah untuk menilai kompetensi guru sebagai pendidik dan agen

pembelajaran. Kompetensi pedagogik dinilai antaralain melalui dokumen

kualifikasi akademik, pendidikan dan pelatihan, pengalaman mengajar,

perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran. Kompetensi kepribadian dan

kompetensi sosial dinilai antara lain melalui dokumen penilaian dari atasan

dan pengawasan. Kompetensi profesional dinilai antara lain melalui

dokumen kualifikasi akademik, pendidikan dan pelatihan, pengalaman

mengajar, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, dan prestasi

akademik.

Portofolio juga berfungsi sebagai: (1) wahana guru untuk menampilkan

dan/atau membuktikan unjuk kerjanya yang meliputi produktifitas, kualitas,

dan relevansi melalui karya-karya utama dan pendukung; (2) informasi/data

dalam memberikan pertimbangan tingkat kelayakan kompetensi seorang

guru, bila dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan; (3) dasar

menentukan kelulusan seorang guru yang mengikuti sertifikasi (layak

mendapatkan sertifikat pendidikan dan belum); dan (4) dasar memberikan

rekomendasi bagi peserta yang belum lulus untuk menentukan kegiatan

lanjutan sebagai representasi kegiatan pembinaan dan pemberdayaan guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

30

c. Komponen Portofolio

Sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 10 Tahun 2009

tentang Sertifikasi bagi Guru Dalam Jabatan, komponen portofolio meliputi:

1) Kualifikasi Akademik

Kualifikasi akademik yaitu tingkat pendidikan formal yang telah

dicapai sampai dengan guru mengikuti sertifikasi, baik pendidikan

gelar (S1, S2, atau S3 maupun non gelar D4 diploma), baik di dalam

maupun di luar negeri. Bukti fisik yang terkait dengan komponen ini

dapat berupa ijazah atau sertifikasi diploma.

2) Pengalaman Mengajar

Pengalaman mengajar yaitu masa kerja sebagai guru pada jenjang,

jenis dan satuan pendidikan formal tertentu. Bukti fisik dari komponen

ini dapat berupa surat keputusan, surat tugas, atau surat keterangan

dari lembaga yang berwenang (pemerintah, pemerintah daerah,

penyelenggara pendidikan, atau satuan pendidikan).

3) Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran

Perencanaan pembelajaran yaitu persiapan mengelola pembelajaran

yang akan dilaksanakan dalam kelas pada setiap tatap muka.

Perencanaan pembelajaran ini paling tidak memuat perumusan tujuan

dan kompetensi, pemilihan dan pengorganisasian materi, pemilihan

sumber dan media pembelajaran, skenario pembelajaran, dan penilaian

proses dan hasil belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

31

Pelaksanaan pembelajaran yaitu kegiatan guru dalam mengelola

pembelajaran di kelas dan pembelajaran individual.

Kegiatan ini mencakup:

a.) Tahapan pra pembelajaran (pengecekan kesiapan kelas dan

apersepsi)

b.) Kegiatan Inti (penguasaan materi, strategi pembelajaran,

pemanfaatan media dan sumber belajar, evaluasi, penggunaan

bahasa)

c.) Penutup (refleksi, rangkuman, dan tindak lanjut)

Bukti fisik yang dilampirkan berupa dokumen hasil penilaian oleh

kepala sekolah dan/atau pengawas tentang pelaksanaan pembelajaran

yang dikelola oleh guru.

Khusus untuk guru bimbingan dan konseling, komponen pelaksanaan

pembelajaran yang dimaksud adalah kegiatan guru bimbingan dan

konseling (konselor) dalam mengelola dan mengevaluasi pelayanan

bimbingan dan konseling yang meliputi bidang pelayanan bimbingan

pendidikan/belajar, karier, pribadi, sosial, akhlak mulia/budi pekerti.

Jenis dokumen yang dilaporkan berupa:

a) Agenda kerja guru bimbingan dan konseling. b) Daftar konseli (siswa). c) Data kebutuhan dan permasalahan konseli. d) Laporan bulanan. e) Laporan semeseran/tahunan. f) Aktivitas pelayanan bimbingan dan konseling (pemahama,

pelayanan langsung, pelayanan tidak langsung).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

32

g) Laporan hasil evaluasi program bimbingan dan konseling. h) Bukti fisik yang dilampirkan berupa fotokopi rekaman atau

dokumen laporan kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling yang disahkan oleh atasan.

Dokumen ini dinilai oleh asesor dengan menggunakan format

penilaian.

4) Pendidikan dan Pelatihan

Pendidikan dan pelatihan yaitu pengalaman dalam mengikuti kegiatan

pendidikan dan pelatihan dalam rangka pengembangan dan/atau

peningkatan kompetensi dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik,

baik pada tingkat kecamatan, kabupaten/ kota, provinsi, nasional,

maupun internasional. Bukti fisik komponen ini dapat berupa

sertifikat, piagam, atau surat keterangan dari lembaga penyelenggara

diklat.

5) Penilaian dari Atasan dan Pengawas

Penilaian dari atasan dan pengawas yaitu penilaian atasan terhadap

kompetensi kepribadian dan sosial, yang meliputi aspek-aspek:

ketaatan menjalankan ajaran agama, tanggung jawab, kejujuran,

kedisiplinan, keteladanan, etos kerja, inovasi dan kreatifitas,

kemampuan menerima kritik dan saran, kemampuan berkomunikasi,

dan kemampuan bekerjasama dengan menggunakan Format Penilaian

Atasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

33

6) Prestasi Akademik

Prestasi akademik yaitu prestasi yang dicapai guru, utamanya yang

terkait dengan bidang keahliannya yang mendapat pengakuan dari

lembaga/panitia penyelenggara, baik tingkat kecamatan,

kabupaten/kota, provinsi, nasional, maupun internasional.

Komponen ini meliputi:

a) lomba dan karya akademik (juara lomba atau penemuan karya

monumental di bidang pendidikan atau nonkependidikan)

b) sertifikat keahlian/ketrampilan tertentu pada guru SMK dan guru

olah raga, dan capaian skor TOEFL

c) pembimbingan teman sejawat (instruktur, guru inti, tutor)

d) pembimbingan siswa kegiatan ekstrakurikuler (pramuka,

drumband, mading, karya ilmiah remaja-KIR)

Bukti fisik yang dilampirkan berupa surat penghargaan, surat

keterangan atau sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga/panitia

7) Karya Pengembangan Profesi

Karya pengembangan profesi yaitu suatu karya yang menunjukkan

adanya upaya dan hasil pengembangan profesi yang dilakukan oleh

guru. Komponen ini meliputi buku yang dipublikasikan pada tingkat

kabupaten/kota, provinsi, atau nasional; artikel yan dimuat dalam

media jurnal/majalah/bulletin yang tidak terakreditasi, terakreditasi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

34

dan internasional; menjadi review buku, penulis soal EBTANAS atau

UN; modul atau buku cetak lokal (kabupaten dan kota) yang minimal

mencangkup materi pembelajaran selama 1 semester; media dan alat

pembelajaran dalam bidangnya; laporan penelitian tindakan kelas

(individu atau kelompok); dan karya seni (patung, rupa, tari lukis,

sastra, dan lain-lain). Bukti fisik yang dilampirkan berupa surat

keterangan dari pejabat yang berwenang tentang hasil karya tersebut.

8) Keikutsertaan dalam Forum Ilmiah

Keikuitsertaan dalam forum ilmiah yaitu partisipasi dalam kegiatan

ilmiah yang relevan dengan bidang tugasnya (seminar, semiloka,

symposium, sarasehan, diskusi panel dan jenis forum ilmiah lainnya)

pada tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, nasional, atau

internasional, baik sebagai pemakalah maupun sebagai peserta.

Bukti fisik yang dilampirkan berupa makalah dan sertifikat atau piagam

bagi nara sumber, dan serifikat atau piagam bagi peserta.

9) Pengalaman Organisasi di Bidang Kependidikan dan Sosial

Pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial yaitu

pengalaman guru menjadi pengurus organisasi kependidikan,

organisasi sosial, dan/atau mendapat tugas tambahan.

Pengurus organisasi di bidang kependidkan antara lain:

a) Pengurus Forum Komunikasi kepala Sekolah (FKKS) b) Forum Kelompok Kerja Guru (FKKG) c) Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

35

d) Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI) e) Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI) f) Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN) g) Ikatan Sarjana Manajemen Pendidikan Indonesia (ISMaPI) h) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)

Pengurus organisasi sosial antara lain:

a) Ketua RT

b) Ketua RW

c) Ketua LMD/BPD

d) Pembina kegiatan keagamaan

Mendapat tugas tambahan antara lain: kepala sekolah, wakil kepala

sekolah, ketua jurusan, kepala laboratorium, kepala bengkel, kepala

studio, kepala klinik rehabilitasi, dan lain-lain.

Bukti fisik yang dilampirkan adalah surat keputusan atau surat

keterangan dari pihak yang berwenang.

10) Penghargaan yang Relevan dengan Bidang Pendidikan

Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan yaitu

penghargaan yang diperoleh karena guru menunjukkan dedikasi yang

baik dalam melaksanakan tugas dan memenuhi kriteria kuantitatif

(lama waktu, hasil, lokasi/geografis), kualitatif (komitmen, etos kerja),

dan relevansi (dalam bidang/rumpun bidang), baik pada tingkat

kaupaten/kota, provinsi, nasional, maupun internasional. Bukti fisik

yang dilampirkan berupa fotokopi sertifikat, piagam, atau surat

keterangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

36

d. Pengisian Portofolio

1) Identitas guru peserta sertifikasi.

Identitas guru peserta sertifikasi meliputi;

a) Nama (lengkap dengan gelar akademik) b) Nomor peserta c) NIP/NIK d) Pangkat/golongan e) Jenis Kelamin f) Tempat tanggal lahir g) Pendidikan terakhir h) Akta mengajar i) Sekolah tempat tugas (nama, alamat, kecamatan, kabupaten/kota,

provinsi, nomor telepon, e-mail, nomor stistik sekolah). j) Guru mata pelajaran/guru kelas, k) Beban mengajar seminggu

Pangkat dan golongan bagi guru non-PNS mengikuti aturan yang telah

ditetapkan. Halaman identitas ini ditandatangani oleh penyusun dan

disahkan oleh Kepala Sekolah dan Pengawas Pendidikan setelah

portofolio selesai disusun.

2) Daftar isi

Peserta sertifikasi perlu melengkapi dokumen portofolio dengan daftar

isi agar memudahkan tim penilai (asesor) dalam melaksanakan

tugasnya. Daftar isi ini menjelaskan tentang nama komponen dan

halaman berapa komponen tersebut disusun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

37

3) Dokumen portofolio

Dokumen portofolio ini memuat sepuluh komponen portofolio yang di

dalam instrumen ditampilkan dalam bentuk tabel. Peserta sertifikasi

diminta untuk mengisi tabel tersebut sesuai dengan pengalaman dan

hasil karya yang dimiliki secara jujur dan bertanggung jawab. Peserta

juga diminta melampirkan bukti-bukti fisik berupa dokumen dan/atau

hasil karya sesuai dengan yang dituliskan dalam tabel. Untuk dokumen-

dokumen seperti sertifikat/piagam/surat keterangan dapat berupa foto

kopi dokumen-dokumen tersebut yang telah dilegalisasi oleh atasan.

Untuk dokumen foto kopi ijazah/akta mengajar harus dilegalisasi oleh

perguruan tinggi yang mengeluarkannya atau oleh Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi untuk ijazah luar negeri.

4) Penutup

Komponen penutup berisi peryataan dari penyusun dan pemilik

dokumen yang memuat tentang jaminan keaslian dan tidak melanggar

kode etik dalam membuat dan atau mendapatkannya. Di samping itu,

pernyataan juga berisi kesiapan menerima sanksi atas pelanggaran yang

terkait dengan hak cipta, apabila ditemukan atau di kemudian hari

ditemukan bukti terjadinya pelanggaran.

E. Pasca Sertifikasi

Departemen Pendidikan Nasional dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia, menuliskan bahwa ”pasca-” merupakan imbuhan yang bermakna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

38

sesudah. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa pasca sertifikasi

adalah menunjuk pada sejauh mana guru yang sudah lulus sertifikasi tetap

menjalankan tugasnya secara profesional dan melakukan berbagai kegiatan yang

menunjang profesionalismenya.

Guru yang telah memiliki sertifikat pendidik harus terus menerus

melakukan peningkatan kompetensinya melalui berbagai kegiatan untuk

meningkatkan profesionalitas guru berkelanjutan (continous profesional

development). Peningkatan profesionalisme ini harus berlangsung secara

berkesinambungan karena prinsip mendasar adalah guru harus merupakan a

learning person, belajar sejak dari gendongan ibu hingga kematian

mendatanginya. Sebagai guru guru profesional yang telah menyandang sertifikat

pendidik, guru wajib untuk terus mempertahankan profesionalitasnya sebagai

guru.

Pembinaan profesi guru secara terus menerus (continous professional

development) menggunakan wadah guru yang sudah ada, yaitu 1) kelompok kerja

guru (KKG) untuk tingkat SD, 2) musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) di

tingkat SMP dan SMA, 3) di perguruan tinggi dan di tempat lainnya yang

merupakan wahana pemeliharaan dan peningkatan kompetensi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

39

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskripsif karena dirancang untuk

mengumpulkan informasi tentang keadaan-keadaan nyata pada saat penelitian

dilakukan. Penelitian deskriptif berkaitan dengan pengumpulan fakta,

identifikasi dan meramalkan hubungan dalam dan antara variabel

(Basuki,2006: 111). Oleh karena itu, digunakan metode survei, yang lebih

menekankan pada penentuan informasi tentang variabel dari pada informasi

tentang individu. Survei (survey) atau jajak pendapat (self-administered

survey) adalah metode pengumpulan data primer dengan memberikan

pertanyaan-pertanyaan kepada responden-responden secara tertulis

(Jogiyanto,2008: 3). Alasan lain digunakan metode survei adalah bahwa

penelitian ini akan mengukur gejala-gejala yang ada tanpa menyelidiki

mengapa gejala-gejala tersebut ada.

Dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi

mengenai upaya guru dalam mempertahankan atau meningkatkan

profesionalismenya pasca sertifikasi.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di SMA baik negeri maupun swasta di wilayah

Kabupaten Sleman Yogyakarta. Penelitian akan dilakukan pada

bulan Juli sampai dengan September 2009.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

40

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi penelitian adalah keseluruhan subjek penelitian

(Arikunto, 2006:130). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah

guru-guru bidang studi SMA selain BK di wilayah Kabupaten Sleman

Yogyakarta yang telah lulus program sertifikasi guru pada tahun 2007 baik

melalui penilaian portofolio maupun melalui Pendidikan dan Pelatihan

Profesi Guru (PLPG) yang seluruhnya berjumlah 143 orang. Populasi

tersebar di sekitar 51 sekolah, yang terdiri dari 17 SMA negeri dan 34

SMA swasta.

2. Sampel

Sampel penelitian adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti

(Arikunto, 2006:131). Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive

sampling yaitu cara mengambil sampel yang memenuhi kriteria tertentu

sesuai yang dikehendaki oleh peneliti. Sampel dalam penelitian ini adalah 82

responden dari populasi sebanyak 143 orang.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah

kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan untuk mengetahui aktivitas guru

dalam mempertahankan atau mengembangkan profesionalitasnya setelah lulus

program sertifikasi guru. Kuesioner adalah instrumen survei untuk mendapat

datanya (Jogiyanto, 2008:17). Item-item pertanyaan pada kuesioner mengacu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

41

pada komponen-komponen yang ada dalam portofolio.

E. Jenis Data

Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data

identitas responden dan data tentang komponen portofolio yang terdiri dari

sepuluh (10) komponen portofolio. Data penelitian ini secara lebih rinci

diuraikan sebagai berikut:

1. Data responden a. Nama responden b. Jenis kelamin c. Umur / Tanggal lahir d. Tempat mengajar e. Jenjang akademik f. Tahun lulus sertifikasi g. Jumlah jam mengajar per minggu h. Jumlah mata pelajaran yang diampu i. Pangkat / Golongan j. Status kepegawaian k. Masa kerja l. Nilai / skor portofolio pada saat mengikuti sertifikasi guru m. Lulus sertifikasi melalui penilaian portofolio / mengikuti PLPG

2. Komponen Portofolio a. Kualifikasi akademik b. Pengalaman mengajar c. Perencanaan pembelajaran d. Pendidikan dan pelatihan e. Penilaian dari atasan dan pengawas f. Prestasi akademik g. Karya pengembangan profesi h. Keikutsertaan dalam forum ilmiah i. Pengalaman menjadi pengurus organisasi di bidang kependidikan dan

sosial j. Penghargaan yang relevan dengan pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

42

F. Teknik Analisis Data

Data yang telah dikumpulkan melalui kuesioner akan dianalisis secara

deskriptif dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Melihat frekuensi setiap kegiatan yang menunjang profesionalisme

guru yang dilakukan guru setelah memperoleh sertifikat pendidik

profesional.

2. Melakukan analisis deskriptif kuantitatif terhadap pelaksanaan kegiatan

yang menunjang profesionalisme guru yang dilakukan setelah guru

memperoleh sertifikat.

3. Menarik kesimpulan berdasarkan hasil analisis deskriptif kuantitatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

43

BAB IV

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan bulan

September 2009. Subyek penelitian ini adalah guru-guru bidang studi

Sekolah Menengah Atas (SMA) kecuali guru BK yang telah lulus

sertifikasi tahun 2007 di wilayah kabupaten Sleman Yogyakarta.

1. Jenis Kelamin

Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin Asal Sekolah

L P Total

SMA Immanuel Kalasan 1 1 2 SMA Kolese De Britto 13 1 14 SMA Kolombo 3 3 6 SMA Mandala Bhakti 1 0 1 SMA N 2 Ngaglik 2 3 5 SMA N I Depok 2 3 5 SMA N I Godean 2 2 4 SMA N I Kalasan 1 3 4 SMA N I Minggir 0 2 2 SMA N I Mlati 4 0 4 SMA N I Ngaglik 2 5 7 SMA N I Prambanan 3 2 5 SMA N I Seyegan 1 5 6 SMA N I Sleman 7 4 11 SMA N I Tempel 2 0 2 SMA N I Turi 2 1 3 SMA St. Mikael Sleman 1 0 1 Jumlah 47 35 82

Dari tabel 4.1 tersebut terlihat bahwa jumlah seluruh responden dari

guru SMA sebanyak 82 responden yang terdiri dari 47 guru laki-laki

atau 57,32% dan 35 guru perempuan atau sebanyak 42,68%. Dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

44

tabel tersebut terlihat jelas bahwa responden guru laki-laki lebih

banyak dibandingkan guru perempuan.

2. Usia

Tabel 4.2 Usia Responden

No Umur (Dalam Tahun) Frek Frek(%) 1. 37-39 3 3,7 2. 40-42 6 7,3 3. 43-45 5 6,1 4. 46-48 2 2,4 5. 49-51 5 6,1 6. 52-54 22 26,8 7. 55-57 28 34,1 8. 58-60 11 13,4

Total 82 100

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa responden yang mempunyai usia 37-39

tahun sebanyak 3 guru atau 3,7%, usia 40-42 tahun sebanyak 6 guru

atau 7,3%, usia 43-45 tahun sebanyak 5 guru atau 6,1%, usia 46-48

tahun sebanyak 2 guru atau 2,4%, usia 49-51 tahun sebanyak 5 guru

atau 6,1%, usia 52-54 tahun sebanyak 22 guru atau 26,8%, usia 55-57

tahun sebanyak 28 guru atau 34,1%, usia 58-60 tahun sebanyak 11

guru atau 13,4%. Dengan demikian dapat disimpulkan sebagian besar

responden penelitian ini mempunyai usia antara 55-57 tahun. Hal

tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar guru yang telah lulus

sertifikasi dan mendapat tunjangan profesi dalam jangka waktu 3-5

tahun akan segera pensiun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

45

3. Jam Mengajar

Tabel 4.3 Jam Mengajar

No Jam Mengajar Frek Frek(%) 1. 1-4 1 1,2 2. 5-8 5 6,1 3. 9-12 9 11 4. 13-16 8 9,8 5. 17-20 8 9,8 6. 21-24 38 46,3 7. 25-28 9 11 8. 29-32 4 4,9

Total 82 100

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa responden yang mempunyai jumlah

jam mengajar per minggu 1-4 jam sebanyak 1 guru atau 1,2%, jam

mengajar per minggu 5-8 jam sebanyak 5 guru atau 6,1%, jam

mengajar per minggu 9-12 jam sebanyak 9 guru atau 11%, jam

mengajar per minggu 13-16 jam sebanyak 8 guru atau 9,8%, jam

mengajar per minggu 17-20 jam sebanyak 8 guru atau 9.8%, jam

mengajar per minggu 21-24 jam sebanyak 38 guru atau 46,3%, jam

mengajar per minggu 25-28 jam sebanyak 9 guru atau 11%, Jam

mengajar per minggu 29-32 jam sebanyak 4 guru atau 4,9%. Dengan

demikian dapat disimpulkan sebagian besar responden penelitian ini

mempunyai jumlah mengajar per minggu antara 21-24 jam. Hal

tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar guru telah mempunyai

jam mengajar yang sesuai dengan ketentuan uji sertifikasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

46

4. Mata Pelajaran

Tabel 4.4 Mata Pelajaran

No Jumlah Mata Pelajaran Frek Frek(%) 1. 1 78 95,1 2. 2 3 3,7 3. 3 1 1,2

Total 82 100

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa responden yang mengampu 1 mata

pelajaran sebanyak 78 guru atau 95,1%, mengampu 2 mata pelajaran

sebanyak 3 guru atau 3,7%, mengampu 3 mata pelajaran hanya 1 guru

atau 1,2%. Dengan demikian dapat disimpulkan sebagian besar

responden penelitian ini mengampu 1 mata pelajaran. Hal ini

menunjukkan bahwa guru-guru Sekolah Menengah Atas (SMA)

mempunyai satu konsentrasi bidang studi yang diampu. Hasil temuan

ini kurang relevan dengan jumlah jam mengajar guru yang rata-rata

antara 21-24 jam, padahal guru yang mengampu 1 mata pelajaran

biasanya mempunyai jumlah jam mengajar kurang dari 20 jam. Hal ini

dapat diasumsikan bahwa guru tersebut mengajar disekolah yang

mempunyai kelas paralel.

5. Masa kerja

Tabel 4.5 Masa Kerja

No Masa kerja (dlm tahun) Frek Frek(%) 1. 11-13 4 4,9 2. 14-16 8 9,8 3. 17-19 4 4,9 4. 20-22 3 3,7 5. 23-25 1 1,2 6. 26-28 32 39 7. 29-31 25 30,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

47

8. 32-34 5 6,1 Total 82 100

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa responden yang mempunyai masa kerja

11-13 tahun sebanyak 4 guru atau 4,9%, masa kerja 14-16 tahun

sebanyak 8 guru atau 9,8%, masa kerja 17-19 tahun sebanyak 4 guru

atau 4,9%, masa kerja 20-22 tahun sebanyak 3 guru atau 3,7%, masa

kerja 23-25 tahun sebanyak 1 guru atau 1,2%, masa kerja 26-28 tahun

sebanyak 32 guru atau 39%, masa kerja 29-31 tahun sebanyak 25 guru

atau 30,5%, masa kerja 32-34 tahun sebanyak 5 guru atau 6,1%.

Dengan demikian dapat disimpulkan sebagian besar responden

penelitian ini mempunyai masa kerja antara 26-28 tahun. Dalam

sertifikasi, guru yang mempunyai pengalaman mengajar yang banyak

berkesempatan lebih besar lulus uji sertifikasi karena masa kerja lebih

dari 25 tahun akan mendapatkan poin 175 dari total 850 poin.

6. Golongan Jabatan

Tabel 4.6 Golongan Jabatan

No Golongan Jabatan Frek Frek(%) 1. IV b 1 1,2 2. IV a 61 74,4 3. III d 5 6,1 4. III c 8 9,8 5. Tidak mempunyai golongan 7 8,5

Total 82 100

Tabel 4.6 menunjukkan bahwa responden yang tidak mempunyai

golongan jabatan sebanyak 7 guru atau 8,5%, golongan jabatan III c

sebanyak 8 guru atau 9,8%, golongan jabatan III d sebanyak 5 guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

48

atau 6,1%, golongan jabatan IV a sebanyak 61 guru atau 74,4%,

golongan jabatan IV b sebanyak 1 guru atau 1,2%. Dengan demikian

dapat disimpulkan sebagian besar responden penelitian ini mempunyai

golongan jabatan IV a. Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian

besar guru telah memiliki masa keerja lama dan sudah diangkat

menjadi PNS sehingga mereka memiliki golongan jabatan.

7. Status Kepegawaian

Tabel 4.7 Status Kepegawaian

 Jenis Kelamin Status L % P % Jumlah %

PNS 30 36,6 31 37,8 61 74,39 Pegawai Tetap Yayasan 17 20,7 4 4,9 21 25,61

Jumlah 47 57,3 35 42,7 82 100

Tabel 4.7 menunjukkan bahwa jumlah responden yang berstatus

Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 61 guru atau 74,39% yang

terdiri dari 30 guru laki-laki atau 36,6% dan 31 guru perempuan atau

37,8%, berstatus Pegawai Tetap Yayasan sebanyak 21 guru atau

25,61% yang terdiri dari 17 guru laki-laki atau 20,7% dan 4 guru

perempuan atau 4,9%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

sebagian besar responden penelitian ini berstatus Pegawai Negeri Sipil

(PNS). Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar guru diangkat

dan bekerja dalam instansi milik pemerintah yang digaji oleh negara.

Status guru menggambarkan prestasinya. Guru yang berstatus non PNS

dipandang akan menjalankan tugas lebih berat untuk bisa menaikkan

statusnya dibanding guru yang berstatus PNS. Hal ini dikarenakan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

49

meskipun jam mengajar guru PNS lebih sedikit dan kurang berprestasi

tidak akan mengubah statusnya dan akan tetap memperoleh kenaikan

pangkat berkala. Berbeda dengan guru yang berstatus non PNS,

mereka perlu kerja keras menunjukkan keprofesionalannya untuk

mendapatkan kenaikan pangkat.

8. Jalur Lulus Sertifikasi

Tabel 4.8 Jalur Lulus Sertifikasi

 Jenis Kelamin Jalur Lulus Sertifikasi L % P % Jumlah %

Portofolio 27 32,9 20 23,2 46 56,1 PLPG 20 24,4 16 19,5 36 43,9 Jumlah 47 42,7 36 42,7 82 100

Tabel 4.8 menunjukkan bahwa jumlah responden yang lulus sertifikasi

jalur portofolio sebanyak 46 guru atau 56,1% yang terdiri dari 27 guru

laki-laki atau 32,9% dan 20 guru perempuan atau 23,2%, jalur

Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru (PLPG) sebanyak 36 guru atau

43,3% yang terdiri dari 20 guru laki-laki atau 24,4% dan 16 guru

perempuan atau 19,5%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

sebagian besar responden penelitian ini lulus sertifikasi melalui jalur

portofolio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar guru

telah mencapai skor penilaian portofolio minimal 850. Hal tersebut

menunjukkan bahwa sebagian dari guru telah melakukan kegiatan-

kegiatan dalam portofolio untuk meningkatkan profesionalismenya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

50

B. Analisis Data dan Pembahasan

Profesionalisme guru pasca sertifikasi diperoleh dari frequency

table, dengan program olah data statistik SPSS versi 13.00 for Windows

terhadap masing-masing kegiatan yang menunjang profesionalisme guru.

Kuesioner dalam penelitian yang disusun berdasarkan kegiatan-kegiatan

yang menunjang profesionalisme guru dalam portofolio adalah sebagai

berikut:

1. Pendidikan dan Pelatihan

a. Mengikuti pendidikan dan pelatihan yang relevan

Tabel 4.9 Keikutsertaan Dalam Pendidikan dan Pelatihan yang Relevan

 Jenis Kelamin Frekuensi

kegiatan L % P % Jumlah %

0 6 7,3 8 9,8 14 17,1 1 13 15,9 6 7,3 19 23,2 2 8 9,8 11 13,4 19 23,2 3 7 8,5 2 2,4 9 11 4 3 3,7 7 8,5 10 12,2 5 5 6,1 0 0 5 6,1

>5 5 6,1 1 1,2 6 7,3 Jumlah 47 57,3 35 42,7 82 100

Tabel 4.9 menunjukkan bahwa sebanyak 68 guru atau 82,9% telah

mengikuti diklat yang relevan, berarti ada kemauan guru untuk

menambah wawasan pengetahuan walaupun hanya satu kali.

Sebanyak 14 guru atau 17,1% belum pernah mengikuti diklat yang

relevan yang terdiri dari 6 guru laki-laki atau 7,3% dan 8 guru

perempuan atau 9,8%. Relevan apabila materi diklat secara langsung

meningkatkan kompetensi pendagogik dan kompetensi professional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

51

Hal ini menunjukkan bahwa guru yang belum pernah mengikuti diklat

kemungkinan disebabkan oleh belum adanya kesempatan dan adanya

kesibukan tugas mengajar. Bagi guru yang belum pernah mengikuti

diklat yang relevan, diharapkan pada periode mendatang mengikuti

program diklat yang relevan guna meningkatkan kompetensi

pendagogik dan kompetensi profesional.

b. Mengikuti pendidikan dan pelatihan yang tidak relevan

Tabel 4.10 Keikutsertaan Dalam Pendidikan dan Pelatihan yang Tidak

Relevan

Jenis Kelamin Frekuensi kegiatan L % P % Jumlah %

0 15 18,3 21 25,6 36 43,9 1 10 12,2 3 3,7 13 15,9 2 8 9,8 4 4,9 12 14,6 3 2 2,4 4 4,9 6 7,3 4 3 3,7 1 1,2 4 4,9 5 6 7,3 2 2,4 8 9,8

>5 3 3,7 0 0 3 3,7 Jumlah 47 57,3 35 42,7 82 100

Tabel 4.10 menunjukkan bahwa sebanyak 46 guru atau 56,1% yang

terdiri dari 32 guru laki-laki atau 39% dan 14 guru perempuan atau

17,1% pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan yang tidak relevan

dengan bidang yang digeluti. Sebanyak 36 guru atau 43,9% belum

pernah mengikuti diklat yang tidak relevan yang terdiri dari 15 guru

laki-laki atau 18,3% dan 21 guru perempuan atau 25,6%. Tidak relevan

apabila materi diklat tidak mendukung kinerja profesi guru. Hal ini

menunjukkan bahwa guru yang belum pernah mengikuti diklat

kemungkinan disebabkan oleh belum adanya kesempatan, kesibukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

52

tugas mengajar dan guru lebih tertarik untuk mengikuti diklat yang

relevan.. Bagi guru yang belum pernah mengikuti diklat yang tidak

relevan, diharapkan pada periode mendatang mengikuti program diklat

yang tidak relevan walaupun tidak menunjang kompetensi dalam

bidang keguruan tetapi dapat menambah pengalaman.

Dari kegiatan-kegiatan tersebut dapat diringkas dalam tabel berikut:

Tabel 4.11 Pendidikan dan Pelatihan

No Keterangan Belum Pernah

a. Keikutsertaan dalam pendidikan dan pelatihan yang relevan

17,1% 82,9%

b. Keikutsertaan dalam pendidikan dan pelatihan yang tidak relevan

43,9% 56,1%

Jumlah 61% 139% Rata-rata 30,5% 69,5%

2. Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran

a. Membuat RPP

Tabel 4.12 Pembuatan RPP

 Jenis Kelamin Frekuensi

kegiatan L % P % Jumlah %

0 0 0 0 0 0 0 1 3 3,7 0 0 3 3,7 2 6 7,3 2 2,4 8 9,8 3 9 11 7 8,5 16 19,5 4 12 14,6 10 12,2 22 26,8 5 10 12,2 5 6,1 15 18,3

>5 7 8,5 11 13,4 18 22 Jumlah 47 57,3 35 42,7 82 100

Tabel 4.11 menunjukkan bahwa semua guru telah membuat RPP.

Namun dapat ditafsirkan bahwa banyak guru yang belum membuat

RPP sesuai dengan ketentuan. Sebanyak 27 guru atau 33% hanya 1-3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

53

kali membuat RPP dalam jangka waktu 2 tahun yang terdiri dari 3

guru atau 3,7% satu kali membuat RPP, 8 guru atau 9,8% dua kali

membuat RPP, 16 guru atau 19,5% tiga kali membuat RPP.

Proporsionalnya RPP dibuat setiap kali tatap muka atau untuk satu kali

topik pembelajaran. Dalam jangka waktu 2 tahun guru dapat membuat

berkali-kali RPP apabila guru membuat RPP sesuai dengan ketentuan.

Hal ini menunjukkan kemungkinan sebagian guru menggunakan RPP

yang lama, karena RPP yang lama terkadang masih relevan untuk

digunakan.

b. Membuat silabus

Tabel 4.13 Pembuatan Silabus

 Jenis Kelamin Frekuensi

kegiatan L % P % Jumlah %

0 0 0 0 0 0 0 1 3 3,7 4 4,9 7 8,5 2 10 12,2 8 9,8 18 22 3 11 13,4 5 6,1 16 19,5 4 13 15,9 9 11 22 26,8 5 6 7,3 4 4,9 10 12,2

>5 4 4,9 5 6,1 9 11 Jumlah 47 57,3 35 42,7 82 100

Tabel 4.12 menunjukkan bahwa semua guru telah membuat silabus

walaupun frekuensi setiap orang tidak sama. Sebagian besar guru

membuat empat kali silabus yaitu sebanyak 22 guru atau 26,8% yang

terdiri dari 13 guru laki-laki atau 15,9% dan 9 guru perempuan atau

11%. Sebagian besar guru membuat silabus sebanyak 4 kali dalam

kurun waktu 2 tahun. Hal ini mengasumsikan bahwa setiap satu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

54

semester guru membuat satu kali silabus. Hal ini dimungkinkan

karena silabus yang lama masih relevan untuk digunakan.

c. Melaksanakan pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi

informasi

Tabel 4.14 Pembelajaran Dengan Memanfaatkan Teknologi Informasi 

 Jenis Kelamin Frekuensi

kegiatan L % P % Jumlah %

0 8 9,8 4 4,9 12 14,6 1 6 7,3 8 9,8 14 17,1 2 10 12,2 7 8,5 17 20,7 3 4 4,9 5 6,1 9 11 4 7 8,5 1 1,2 8 9,8 5 5 6,1 4 4,9 9 11

>5 7 8,5 6 7,3 13 15,9 Jumlah 47 57,3 35 42,7 82 100

Tabel 4.13 menunjukkan bahwa sebanyak 13 guru atau 15,9% yang

terdiri dari 7 guru laki-laki atau 8,5% dan 6 guru perempuan atau 7,3%

telah melaksanakan pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi

informasi lebih dari 5 kali. Sebagian besar guru melaksanakan

pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi informasi sebanyak 2

kali yaitu 17 guru atau 20,7% yang terdiri dari 10 guru laki-laki atau

12,2% dan 7 guru perempuan atau 8,5%. Sebanyak 12 guru atau 14,6%

yang terdiri dari 8 guru laki-laki atau 9,8% dan 4 guru perempuan atau

4,9% belum pernah melaksanakan pembelajaran dengan

memanfaatkan teknologi informasi. Hal ini membuktikan bahwa

sebagian besar guru yang telah lulus sertifikasi belum dapat

menggunakan teknologi informasi guna menunjang pelaksanaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

55

pembelajaran seperti menggunakan komputer, internet, viewer dan

lain-lain. Diharapkan guru yang telah lulus sertifikasi terampil dalam

menggunakan media pembelajaran yang berbasis teknologi informasi.

d. Membuat dan menerapkan model pembelajaran yang baru/inovatif

Tabel 4.15 Pembuatan dan Penerapan Model Pembelajaran yang

baru/inovatif  

Jenis Kelamin Frekuensi kegiatan L % P % Jumlah %

0 9 11 2 2,4 11 13,4 1 7 8,5 10 12,2 17 20,7 2 6 77,3 7 8,5 13 15,9 3 9 11 4 4,9 13 15,9 4 7 8,5 4 4,9 11 13,4 5 5 6,1 6 7,3 11 13,4

>5 4 4,9 2 2,4 6 7,3 Jumlah 47 57,3 35 42,7 82 100

Tabel 4.14 menunjukkan bahwa sebagian besar guru yang telah

membuat dan menerapkan model pembelajaran yang baru/inovatif

sebanyak 1 kali yaitu 17 guru atau 20,7% yang terdiri dari 7 guru laki-

laki atau 8,5% dan 10 guru perempuan atau 12,2%. Sebanyak 11 guru

atau 13,7% yang terdiri dari 9 guru laki-laki atau 11% dan 3 guru

perempuan atau 3,7% belum pernah membuat dan menerapkan model

pembelajaran yang baru/inovatif. Sebanyak 6 guru atau 7,3% yang

terdiri dari 4 guru laki-laki atau 4,9% dan 2 guru perempuan atau 2.4%

telah membuat dan menerapkan model pembelajaran yang

baru/inovatif lebih dari 5 kali. Guru harus selalu memberikan

pengajaran sesuai dengan perkembangan jaman, untuk itu guru harus

selalu membuat dan menerapkan model pembelajaran yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

56

baru/inovatif sehingga siswa tidak bosan dengan model pembelajaran

yang monoton.

Dari kegiatan-kegiatan tersebut dapat diringkas dalam tabel berikut:

Tabel 4.16 Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran

No Keterangan Belum Pernah

a. Pembuatan RPP - 100% b. Pembuatan silabus - 100% c. Pembelajaran dengan memanfaatkan

teknoliogi informasi 14,6% 85,4%

d. Pembuatan dan penerapan model pembelajaran yang baru/inovatif

13,4% 86,6%

Jumlah 28% 372% Rata-rata 7% 93%

3. Prestasi Akademik

a. Memperoleh kejuaraan dalam mengikuti lomba akademik

Tabel 4.17 Perolehan Kejuaraan Dalam Lomba Akademik

 Jenis Kelamin Frekuensi

kegiatan L % P % Jumlah %

0 37 45,1 31 37,8 68 82,9 1 4 4,9 2 2,4 6 7,3 2 4 4,9 1 1,2 5 6,1 3 0 0 1 1,2 1 1,2 4 1 1,2 0 0 1 1,2 5 1 1,2 0 0 1 1,2

>5 0 0 0 0 0 0 Jumlah 47 57,3 35 42,7 82 100

Tabel 4.15 menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil yaitu sebanyak

14 guru atau 17,1% yang terdiri dari 10 guru laki-laki atau 12,2% dan

4 guru perempuan atau 4,9% telah mengikuti dan memperoleh

kejuaraan dalam lomba akademik. Namun sebagian besar yaitu

sebanyak 68 guru atau 82,9% yang terdiri dari 37 guru laki-laki atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

57

45,1% dan 31 guru perempuan atau 37,8% belum pernah mendapatkan

kejuaraan dalam lomba akademik. Hal ini mungkin disebabkan

kurangnya wawasan guru dalam bidang pengetahuan sehingga belum

dapat menemukan hal-hal yang lebih kreatif sebagai guru dan

kemungkinan tidak tersedia kesempatan atau kurangnya perlombaan

akademik yang diperuntukkan bagi para guru bidang studi.

b. Memperoleh sertifikat keahlian/keterampilan dari lembaga

/institusi dalam maupun luar negeri (guru olah raga/seni)

Tabel 4.18 Perolehan Sertifikat Keahlian/Keterampilan

 Jenis Kelamin Frekuensi

kegiatan L % P % Jumlah %

0 34 41,5 31 37,8 65 79,3 1 7 8,5 1 1,2 8 9,8 2 3 3,7 1 1,2 4 4,9 3 1 1,2 0 0 1 1,2 4 0 0 2 2,4 2 2,4 5 1 1,2 0 0 1 1,2

>5 1 1,2 0 0 1 1,2 Jumlah 47 57,3 35 42,7 82 100

Tabel 4.16 menunjukkan bahwa guru yang belum pernah memperoleh

sertifikat keahlian/keterampilan dari lembaga/institusi dalam maupun

luar negeri sebanyak 65 guru atau 79,3% yang terdiri dari 34 guru laki-

laki atau 41,5% dan 31 guru perempuan atau 37,8%. Hal ini berarti

kreativitas dalam berbagai kegiatan untuk meningkatkan keterampilan

dan keahlian guru-guru sangat kurang. Sebanyak 17 guru atau 20,7%

yang terdiri dari 13 guru laki-laki atau 15,8% dan 4 guru perempuan

atau 4,9% telah memperoleh sertifikat keahlian/keterampilan. Hal ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

58

juga dipengaruhi oleh jumlah guru olah raga atau guru seni yang

menjadi responden relatif sedikit.

c. Melaksanakan tugas sebagai instruktur

Tabel 4.19 Tugas sebagai Instruktur

 Jenis Kelamin Frekuensi

kegiatan L % P % Jumlah %

0 34 41,5 30 36,6 64 78 1 5 6,1 4 4,9 9 11 2 4 4,9 0 0 4 4,9 3 1 1,2 1 1,2 2 2,4 4 0 0 0 0 0 0 5 2 2,4 0 0 2 2,4

>5 1 1,2 0 0 1 1,2 Jumlah 47 57,3 35 42,7 82 100

Tabel 4.17 menunjukkan bahwa sebanyak 64 guru atau 78% yang

terdiri dari 34 guru laki-laki atau 41,5% dan 30 guru perempuan atau

36,6% tidak diberi tugas sebagai instruktur. Sebanyak 18 guru atau

22% yang terdiri dari 13 guru laki-laki atau 15,8% dan 5 guru

perempuan atau 6,1% pernah diberi tugas sebagai instruktur. Hal ini

disebabkan tugas sebagai instruktur diberikan oleh kepala sekolah atau

instansi yang berwenang. Untuk menjadi instruktur dibutuhkan adanya

prestasi atau kemampuan yang lebih pada guru tersebut.

d. Melaksanakan tugas sebagai guru inti

Tabel 4.20 Tugas sebagai Guru Inti

 Jenis Kelamin Frekuensi

kegiatan L % P % Jumlah %

0 35 42,7 33 40,2 68 82,9 1 3 3,7 1 1,2 4 4,9 2 0 0 0 0 0 0 3 2 2,4 0 0 2 2,4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

59

4 1 1,2 1 1,2 2 2,4 5 4 4,9 0 0 4 4,9

>5 2 2,4 0 0 2 2,4 Jumlah 47 57,3 35 42,7 82 100

Tabel 4.18 menunjukkan bahwa sebanyak 68 guru atau 82,9% yang

terdiri dari 35 guru laki-laki atau 42,7% dan 33 guru perempuan atau

42,2% tidak mendapat tugas sebagai guru inti. Sebanyak 14 guru atau

17,1% yang terdiri dari 12 guru laki-laki atau 14,6% dan 2 guru

perempuan atau 2,4% pernah bertugas sebagai guru inti. Untuk

menjadi guru inti dibutuhkan adanya prestasi atau kemampuan yang

lebih pada guru tersebut.

e. Melaksanakan tugas sebagai tutor

Tabel 4.21 Tugas sebagai Tutor

 Jenis Kelamin Frekuensi

kegiatan L % P % Jumlah %

0 35 42,7 28 34,1 63 76,8 1 3 3,7 3 3,7 6 7,3 2 3 3,7 3 3,7 6 7,3 3 1 1,2 0 0 1 1,2 4 3 3,7 0 0 3 3,7 5 1 1,2 0 0 1 1,2

>5 1 1,2 1 1,2 2 2,4 Jumlah 47 57,3 35 42,7 82 100

Tabel 4.19 menunjukkan bahwa sebanyak 63 guru atau 76,8% yang

terdiri dari 35 guru laki-laki atau 42,7% dan 28 guru perempuan atau

34,1% tidak mendapat tugas sebagai tutor. Sebanyak 19 guru atau

23,2% yang terdiri dari 12 guru laki-laki atau 14,6% dan 7 guru

perempuan atau 8,5% pernah bertugas sebagai tutor. Untuk menjadi

tutor dibutuhkan adanya prestasi atau kemampuan yang lebih pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

60

guru tersebut.

f. Melaksanakan tugas sebagai pemandu

Tabel 4.22 Tugas sebagai Pemandu

 Jenis Kelamin Frekuensi

kegiatan L % P % Jumlah %

0 33 40,2 24 29,3 57 69,5 1 2 2,4 2 2,4 4 4,9 2 4 4,9 5 6,1 9 11 3 2 2,4 2 2,4 4 4,9 4 3 3,7 1 1,2 4 4,9 5 2 2,4 0 0 2 2,4

>5 1 1,2 1 1,2 2 2,4 Jumlah 47 57,3 35 42,7 82 100

Tabel 4.20 menunjukkan bahwa sebanyak 57 guru atau 69,5% yang

terdiri dari 33 guru laki-laki atau 40,2% dan 24 guru perempuan atau

29,3% tidak mendapat tugas sebagai pemandu. Sebanyak 25 guru atau

30,5% yang terdiri dari 14 guru laki-laki atau 17,1% dan 11 guru

perempuan atau 13,4% pernah bertugas sebagai pemandu. Tugas

sebagai pemandu biasanya juga diberikan kepada guru yang memiliki

kemampuan yang lebih pada diri guru tersebut.

g. Membimbing mahasiswa PPL per tahun

Tabel 4.23 Pembimbing Mahasiswa PPL

 Jenis Kelamin Frekuensi

kegiatan L % P % Jumlah %

0 20 24,4 15 18,3 35 42,7 1 10 12,2 5 6,1 15 18,3 2 9 11 9 11 18 22 3 0 0 3 3,7 3 3,7 4 3 3,7 0 0 3 3,7 5 3 3,7 1 1,2 4 4,9

>5 2 2,4 2 2,4 4 4,9 Jumlah 47 57,3 35 42,7 82 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

61

Tabel 4.21 menunjukkan bahwa sebanyak 35 guru atau 42,7% yang

terdiri dari 20 guru laki-laki atau 24,4% dan 15 guru perempuan atau

18,3% belum pernah membimbing mahasiswa PPL. Sebanyak 50 guru

atau 57,3% yang terdiri dari 27 guru laki-laki atau 32,9% dan 20 guru

perempuan atau 24,4% pernah membimbing mahasiswa PPL. Hal ini

disebabkan sebagian besar Sekolah Menengah Atas (SMA) di

Kabupaten Sleman yang menjadi tempat penelitian digunakan sebagai

tempat PPL dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas

Sanata Dharma (USD) dan Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

h. Membimbing siswa mengikuti lomba dan memperoleh juara

Tabel 4.24 Pembimbing Siswa Lomba dan Memperoleh Juara

 Jenis Kelamin Frekuensi

kegiatan L % P % Jumlah %

0 25 30,5 19 23,2 44 53,7 1 5 6,1 2 2,4 7 8,5 2 9 11 5 6,1 14 17,1 3 0 0 3 3,7 3 3,7 4 0 0 1 1,2 1 1,2 5 5 6,1 2 2,4 7 8,5

>5 3 3,7 3 3,7 6 7,3 Jumlah 47 57,3 35 42,7 82 100

Tabel 4.22 menunjukkan bahwa sebanyak 44 guru atau 53,7% yang

terdiri dari 25 guru laki-laki atau 30,5% dan 19 guru perempuan atau

23,2% tidak pernah membimbing siswa mengikuti lomba dan

memperoleh juara. Sebanyak 38 guru atau 46,3% yang terdiri dari 22

guru laki-laki atau 26,8% dan 16 guru perempuan atau 19,5% pernah

membimbing siswa mengikuti lomba dan memperoleh juara, Dari hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

62

penelitian ini sebagian besar guru belum pernah membimbing siswa

mengikuti lomba dan memperoleh juara.

i. Membimbing siswa mengikuti lomba dan tidak memperoleh juara

Tabel 4.25 Pembimbing Siswa lomba dan Tidak Memperoleh Juara

 Jenis Kelamin Frekuensi

kegiatan L % P % Jumlah %

0 23 28 16 19,5 39 47,6 1 6 7,3 5 6,1 11 13,4 2 6 7,3 7 8,5 13 15,9 3 2 2,4 1 1,2 3 3,7 4 3 3,7 4 4,9 7 8,5 5 4 4,9 0 0 4 4,9

>5 3 3,7 2 2,4 5 6,1 Jumlah 47 57,3 35 42,7 82 100

Tabel 4.23 menunjukkan bahwa sebanyak 39 guru atau 47,6% yang

terdiri dari 23 guru laki-laki atau 28% dan 16 guru perempuan atau

19,5% tidak pernah membimbing siswa mengikuti lomba dan tidak

memperoleh juara. Sebanyak 43 guru atau 52,4% yang terdiri dari 24

guru laki-laki atau 29,3% dan 19 guru perempuan atau 23,2% pernah

membimbing siswa mengikuti lomba dan tidak memperoleh juara,

Dari hasil penelitian ini sebagian besar guru pernah membimbing

siswa mengikuti lomba dan tidak memperoleh juara. Hal ini berarti

sebagian besar guru telah memiliki motivasi dalam membimbing

siswa, namun masih meningkatkan kemampuan, keterampilan dan

wawasan sehingga siswa yang dibimbing dapat berhasil memperoleh

juara dalam perlombaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

63

Dari kegiatan-kegiatan tersebut dapat diringkas dalam tabel berikut:

Tabel 4.26 Prestasi Akademik

No Keterangan Belum Pernah

a. Perolehan kejuaraan dalam lomba akademik 82,9% 17,1% b. Perolehan sertifikat keahlian/ keterampilan 79,3% 20,7% c. Tugas sebagai instruktur 78% 22% d. Tugas sebagai guru inti 82,9% 17,1% e. Tugas sebagai tutor 76,8% 23,2% f. Tugas sebagai pemandu 69,5% 30,5% g. Pembimbing mahasiswa PPL 42,7% 57,3% h. Pembimbing siswa lomba dan memperoleh

juara 53,7% 46,3%

i. Pembimbing siswa lomba dan tidak memperoleh juara

47,6% 52,4%

Jumlah 613,4% 286,6% Rata-rata 68,15% 31,84%

4. Karya Pengembangan Profesi

a. Menyusun buku yang dipublikasikan secara nasional dan ber ISBN

Tabel 4.27 Penyusunan Buku Dipublikasikan Secara Nasional dan ber ISBN  

Jenis Kelamin Frekuensi kegiatan L % P % Jumlah %

0 44 53,7 34 41,5 78 95,1 1 1 1,2 0 0 1 1,2 2 1 1,2 0 0 1 1,2 3 0 0 0 0 0 0 4 0 0 0 0 0 0 5 0 0 1 1,2 1 1,2

>5 1 1,2 0 0 1 1,2 Jumlah 47 57,3 35 42,7 82 100

Tabel 4.24 menunjukkan bahwa sebanyak 78 guru atau 95,1% yang

terdiri dari 44 guru laki-laki atau 53,7% dan 34 guru perempuan atau

41,5% belum pernah menyusun buku yang dipublikasikan secara

nasional dan ber ISBN. Sebanyak 4 guru atau 4,9% yang terdiri dari 3

guru laki-laki atau 3,7% dan 1 guru perempuan atau 1,2% pernah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

64

menyusun buku yang dipublikasikan secara nasional dan ber ISBN.

b. Menyusun buku yang dipublikasikan secara provinsi dan ber ISBN

Tabel 4.28 Penyusunan Buku Dipublikasikan Secara Provinsi dan ber ISBN  

Jenis Kelamin Frekuensi kegiatan L % P % Jumlah %

0 43 52,4 33 40,2 76 92,7 1 1 1,2 1 1,2 2 2,4 2 3 3,7 1 1,2 4 4,9 3 0 0 0 0 0 0 4 0 0 0 0 0 0 5 0 0 0 0 0 0

>5 0 0 0 0 0 0 Jumlah 47 57,3 35 42,7 82 100

Tabel 4.25 menunjukkan bahwa sebanyak 76 guru atau 92,7% yang

terdiri dari 43 guru laki-laki atau 52,4% dan 33 guru perempuan atau

40,2% belum pernah menyusun buku yang dipublikasikan secara

provinsi dan ber ISBN. Sebanyak 6 guru atau 47,3% yang terdiri dari

4 guru laki-laki atau 4,9 % dan 2 guru perempuan atau 2,4% pernah

menyusun buku yang dipublikasikan secara provinsi dan ber ISBN.

c. Menyusun buku yang dipublikasikan secara kabupaten/kota dan

ber ISBN

Tabel 4.29 Penyusunan Buku Dipublikasikan Secara Kabupaten/Kota dan

ber ISBN  

Jenis Kelamin Frekuensi kegiatan L % P % Jumlah %

0 44 53,7 34 41,5 78 95,1 1 1 1,2 0 0 1 1,2 2 2 2,4 1 1,2 3 3,7 3 0 0 0 0 0 0 4 0 0 0 0 0 0 5 0 0 0 0 0 0

>5 0 0 0 0 0 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

65

Jumlah 47 57,3 35 42,7 82 100

Tabel 4.26 menunjukkan bahwa sebanyak 78 guru atau 95,1% yang

terdiri dari 44 guru laki-laki atau 53,7% dan 34 guru perempuan atau

41,5% belum pernah menyusun buku yang dipublikasikan secara

kabupaten/kota dan ber ISBN. Sebanyak 4 guru atau 4,9% yang terdiri

dari 3 guru laki-laki atau 3,7% dan 1 guru perempuan atau 1,2%

pernah menyusun buku yang dipublikasikan secara kabupaten/kota dan

ber ISBN.

Berdasarkan item p, item q, dan item r menunjukkan bahwa hampir

semua guru yang telah lulus sertifikasi tidak berusaha

mengembangkan profesinya dengan menulis buku yang

dipublikasikan. Bahkan kondisi ini terjadi sejak guru-guru belum lulus

sertifikasi. Hal ini nampaknya merupakan fenomena umum yang

terjadi pada para guru. Guru sangat jarang untuk mau mencoba

mengembangkan diri dengan menulis buku. Kegiatan tersebut di atas

sebagian besar merupakan karya pengembangan profesi yang jarang

dilakukan oleh guru, padahal kegiatan-kegiatan tersebut memiliki skor

yang lebih tinggi daripada mengikuti forum ilmiah, seminar atau

pendidikan dan pelatihan. Menurut Budhi A.M. Syachrun dalam

http://www.duaberita.com/main/artikel-dua/pendidikan/167-

problematika-sertifikasi-guru.html apabila ada guru yang membuat

buku, sesungguhnya sudah relevan dengan pernyataan Ginandjar

Kartasasmita (Ketua Dewan Perwakilan Daerah) yakni sertifikasi akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

66

menghasilkan kompetensi guru. Tetapi faktanya adalah kompetensi

guru diabaikan dengan memenuhi kebutuhan administrasi belaka.

d. Menulis artikel diberbagai majalah/jurnal/surat kabar baik yang

terakreditasi maupun yang belum terakreditasi

Tabel 4.30 Penulisan Artikel pada Majalah/Jurnal/Surat kabar

 Jenis Kelamin Frekuensi

kegiatan L % P % Jumlah %

0 37 45,1 33 40,2 70 85,4 1 2 2,4 1 1,2 3 3,7 2 5 6,1 0 0 5 6,1 3 0 0 1 1,2 1 1,2 4 0 0 0 0 0 0 5 0 0 0 0 0 0

>5 3 3,7 0 0 3 3,7 Jumlah 47 57,3 35 42,7 82 100

Tabel 4.27 menunjukkan bahwa sebanyak 70 guru atau 85,4% yang

terdiri dari 37 guru laki-laki atau 45,1% dan 33 guru perempuan atau

40,2% belum pernah menulis artikel di majalah/jurnal/surat kabar baik

yang terakreditasi maupun yang belum terakreditasi. Sebanyak 12 guru

atau 14,6% yang terdiri dari 10 guru laki-laki atau 11,9% dan 2 guru

perempuan atau 12,4% pernah menulis artikel di majalah/jurnal/surat

kabar. Kondisi ini juga merupakan fenomena yang dihadapi guru

sebelum sertifikasi. Sebagian besar guru belum terbiasa menulis artikel

yang diterbitkan di majalah/jurnal/surat kabar. Setelah sertifikasi

ternyata kondisi tersebut tidak mengalami perubahan. Hal ini dapat

diartikan bahwa setelah guru menerima sertifikat sebagai pendidik

profesional guru masih kurang berusaha untuk mengembangkan diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

67

untuk menunjang profesionalisme dengan berlatih menulis.

e. Menjadi reviewer buku

Tabel 4.31 Reviewer Buku 

 Jenis Kelamin Frekuensi

kegiatan L % P % Jumlah %

0 35 42,7 29 35,4 64 78 1 4 4,9 4 4,9 8 9,8 2 5 6,1 1 1,2 6 7,3 3 0 0 1 1,2 1 1,2 4 0 0 0 0 0 0 5 1 1,2 0 0 1 1,2

>5 2 2,4 0 0 2 2,4 Jumlah 47 57,3 35 42,7 82 100

Tabel 4.28 menunjukkan bahwa sebanyak 64 guru atau 78% yang

terdiri dari 35 guru laki-laki atau 42,7% dan 29 guru perempuan atau

35,4% belum menjadi reviewer buku. Sebanyak 18 guru atau 22%

yang terdiri dari 12 guru laki-laki atau 14,6% dan 6 guru perempuan

atau 7,3% pernah menjadi reviewer buku. Kondisi ini juga

menunjukkan bahwa sebagian besar guru belum berusaha

meningkatkan profesionalismenya dengan mencoba menjadi reviewer

buku.

f. Menulis soal ujian UN/UASDA

Tabel 4.32 Penulisan Soal Ujian UN/UASDA

 Jenis Kelamin Frekuensi

kegiatan L % P % Jumlah %

0 38 46,3 29 35,4 67 81,7 1 5 6,1 2 2,4 7 8,5 2 1 1,2 3 3,7 4 4,9 3 0 0 1 1,2 1 1,2 4 0 0 0 0 0 0 5 1 1,2 0 0 1 1,2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

68

>5 2 2,4 0 0 2 2,4 Jumlah 47 57,3 35 42,7 82 100

Tabel 4.29 menunjukkan bahwa sebanyak 67 guru atau 81,7% yang

terdiri dari 38 guru laki-laki atau 46,3% dan 29 guru perempuan atau

35,4% belum pernah menulis soal UN/UASDA. Sebanyak 15 guru

atau 18,3% yang terdiri dari 9 guru laki-laki atau 11% dan 6 guru

perempuan atau 7,3% pernah menulis soal UN/UASDA. Hal ini

menunjukkan bahwa masih relatif sedikit guru yang telah lulus

sertifikasi terlibat dalam penyusunan soal baik untuk UN/UASDA.

g. Membuat diktat/modul yang dicetak lokal

Tabel 4.33 Penulisan Diktat/Modul

 Jenis Kelamin Frekuensi

kegiatan L % P % Jumlah %

0 29 35,4 29 35,4 58 70,7 1 9 11 4 4,9 13 15,9 2 5 6,1 2 2,4 7 8,5 3 3 3,7 0 0 3 3,7 4 0 0 0 0 0 0 5 0 0 0 0 0 0

>5 1 1,2 0 0 1 1,2 Jumlah 47 57,3 35 42,7 82 100

Tabel 4.30 menunjukkan bahwa sebanyak 58 guru atau 70,7% yang

terdiri dari 29 guru laki-laki atau 35,4% dan 29 guru perempuan atau

35,4% belum pernah menyusun diktat atau modul yang dicetak lokal.

Sebanyak 24 guru atau 29,3% yang terdiri dari 18 guru laki-laki atau

21,9% dan 6 guru perempuan atau 7,3% pernah menyusun diktat atau

modul yang dicetak lokal. Data tersebut menunjukkan bahwa sebagian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

69

besar guru yang telah lulus sertifikasi tidak mengembangkan

profesionalisme dengan cara menyusun diktat atau modul yang dapat

juga digunakan dalam proses pembelajaran.

h. Membuat media/alat pembelajaran

Tabel 4.34 Pembuatan Media/Alat Pembelajaran 

 Jenis Kelamin Frekuensi

kegiatan L % P % Jumlah %

0 12 14,6 9 11 21 25,6 1 14 17,1 13 15,9 27 32,9 2 7 8,5 6 7,3 13 15,9 3 6 7,3 4 4,9 10 12,2 4 2 2,4 0 0 2 2,4 5 1 1,2 2 2,4 3 3,7

>5 5 6,1 1 1,2 6 7,3 Jumlah 47 57,3 35 42,7 82 100

Tabel 4.31 menunjukkan bahwa sebanyak 21 guru atau 25,6% yang

terdiri dari 12 guru laki-laki atau 14,6% dan 9 guru perempuan atau

11% belum pernah membuat media atau alat pembelajaran. Sebanyak

61 guru atau 74,4% yang terdiri dari 35 guru laki-laki atau 42,7% dan

26 guru perempuan atau 31,7% pernah membuat media atau alat

pembelajaran untuk membantu memperlancar proses pembelajaran.

Hal ini berarti sebagian besar guru yang telah bersertifikat telah

melaksanakan pembelajaran dengan baik dan tetap juga membuat

karya untuk mengembangkan profesinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

70

i. Melakukan penelitian di bidang pendidikan

Tabel 4.35 Penelitian di Bidang Pendidikan

 Jenis Kelamin Frekuensi

kegiatan L % P % Jumlah %

0 32 39 29 35,4 61 74,4 1 7 8,5 3 3,7 10 12,2 2 6 7,3 2 2,4 8 9,8 3 1 1,2 1 1,2 2 2,4 4 0 0 0 0 0 0 5 0 0 0 0 0 0

>5 1 1,2 0 0 1 1,2 Jumlah 47 57,3 35 42,7 82 100

Tabel 4.32 menunjukkan bahwa sebanyak 61 guru atau 74,4% yang

terdiri dari 32 guru laki-laki atau 39% dan 29 guru perempuan atau

35,4% belum pernah melakukan penelitian. Dalam kurun waktu 1-2

tahun paling tidak seorang guru yang profesional pernah melakukan

satu kali penelitian, dan paling banyak empat kali penelitian secara

mandiri dengan asumsi 1 semester melakukan 1 penelitian. Sebanyak

20 guru atau 24,4% yang terdiri dari 14 guru laki-laki atau 17% dan 6

guru perempuan atau 7,3% pernah melakukan penelitian 1-3 kali.

Hanya 1 guru laki-laki atau 1,2% pernah melakukan penelitian lebih

dari 5 kali. Jika dalam kurun waktu maksimal 2 tahun guru tersebut

pernah melakukan penelitian lebih dari 5 kali, ada kemungkinan guru

salah persepsi dengan termasuk menghitung penelitian sebelum guru

tersebut lulus sertifikasi. Apabila guru betul-betul melakukan

penelitian lebih dari 5 kali dalam waktu maksimal 2 tahun,

kemungkinan guru yang bersangkutan melakukan penelitian secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

71

berkelompok. Salah satu karya pengembangan profesi yang jarang

dilakukan oleh guru adalah melakukan penelitian dibidang pendidikan.

Mulai saat ini guru-guru dihimbau untuk melakukan penelitian di

bidang pendidikan khususnya Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Penelitian ini dapat membantu guru dalam kenaikan pangkat karena

mempunyai skor yang tinggi.

j. Membuat karya seni dan karya teknologi

Tabel 4.36 Pembuatan Karya Seni/Karya Teknologi

 Jenis Kelamin Frekuensi

kegiatan L % P % Jumlah %

0 37 45,1 28 34,1 65 79,3 1 3 3,7 4 4,9 7 8,5 2 4 4,9 3 3,7 7 8,5 3 1 1,2 0 0 1 1,2 4 0 0 0 0 0 0 5 1 1,2 0 0 1 1,2

>5 1 1,2 0 0 1 1,2 Jumlah 47 57,3 35 42,7 82 100

Tabel 4.33 menunjukkan bahwa sebanyak 65 guru atau 79,3% yang

terdiri dari 37 guru laki-laki atau 45,1% dan 28 guru perempuan atau

34,1% belum pernah membuat karya seni dan karya teknologi.

Sebanyak 17 guru atau 20,7% yang terdiri dari 10 guru laki-laki atau

12,2% dan 7 guru perempuan atau 8,5% pernah membuat karya seni

dan karya teknologi. Hal ini berarti hanya sedikit guru yang melakukan

pengembangan profesi setelah guru memiliki sertifikat pendidik

profesional. Sebagian besar responden mempunyai usia lebih dari 50

tahun. Usia tersebut merupakan masa menjelang seorang guru purna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

72

tugas dan pada usia tersebut produktifitas mereka akan menurun

karena berbagai hal salah satunya fisik yang semakin tua dan lemah.

Hal tersebut merupakan suatu indikasi bahwa mereka kurang

melakukan kegiatan pengembangan profesi.

Dari kegiatan-kegiatan tersebut dapat diringkas dalam tabel berikut:

Tabel 4.37 Karya Pengembangan Profesi

No Keterangan Belum Pernah

a. Penyusunan buku yang dipublikasikan secara nasional dan ber ISBN

95,1% 4,9%

b. Penyusunan buku yang dipublikasikan secara provinsi dan ber ISBN

92,7% 7,3%

c. Penyusunan buku yang dipublikasikan secara kabupaten/kota dan ber ISBN

95,1% 4,9%

d. Penulisan artikel pada majalah/jurnal/koran 85,4% 14,6% e. Menjadi reviewer buku 78% 22% f. Penulisan soal ujian UN/UASDA 81,7% 18,3% g. Penulisan diktat/modul 70,7% 29,3% h. Pembuatan media/alat pembelajaran 25,6% 74,4% i. Penelitian di bidang pendidikan 74,4% 24,4% j. Pembuatan karya seni / teknologi 79,3% 20,7% Jumlah 778% 222% Rata-rata 77,8% 22,2%

5. Keikutsertaan Dalam Forum Ilmiah

a. Mengikuti forum ilmiah yang relevan dengan bidang yang digeluti

Tabel 4.38 Keikutsertaan Dalam Forum Ilmiah yang Relevan

 Jenis Kelamin Frekuensi

kegiatan L % P % Jumlah %

0 11 13,4 12 14,6 23 28 1 8 9,8 6 7,3 14 17,1 2 10 12,2 8 9,8 18 22 3 8 9,8 1 1,2 9 11 4 2 2,4 5 6,1 7 8,5 5 5 6,1 2 2,4 7 8,5

>5 3 3,7 1 1,2 4 4,9 Jumlah 47 57,3 35 42,7 82 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

73

Tabel 4.34 menunjukkan bahwa sebanyak 23 guru atau 28% yang

terdiri dari 11 guru laki-laki atau 13,4% dan 12 guru perempuan atau

14,6% belum pernah mengikuti forum ilmiah yang relevan dengan

bidang yang digeluti. Sebanyak 59 guru atau 72% yang terdiri dari 36

guru laki-laki atau 43,9% dan 23 guru perempuan atau 28,1% pernah

mengikuti forum ilmiah yang relevan dengan bidang yang digeluti. Hal

ini berarti sebagian besar guru tetap berusaha meningkatkan

pengetahuan dan wawasannya sehingga dapat mempertahankan

profesionalisme sebagai guru. Dari data menunjukkan bahwa guru

laki-laki lebih rajin dalam mengikuti forum ilmiah yang relevan

dengan bidang yang digeluti. Guru laki-laki lebih banyak mengikuti

forum ilmiah dikarenakan guru laki-laki banyak memiliki waktu luang

daripada guru perempuan.

b. Mengikuti forum ilmiah yang tidak relevan dengan bidang yang

digeluti

Tabel 4.39 Keikutsertaan Dalam Forum Ilmiah yang Tidak Relevan

 Jenis Kelamin Frekuensi

kegiatan L % P % Jumlah %

0 19 23,2 21 25,6 40 48,8 1 6 7,3 4 4,9 10 12,2 2 5 6,1 4 4,9 9 11 3 9 11 5 6,1 14 17,1 4 2 2,4 0 0 2 2,4 5 3 3,7 0 0 3 3,7

>5 3 3,7 1 1,2 4 4,9 Jumlah 47 57,3 35 42,7 82 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

74

Tabel 4.35 menunjukkan bahwa sebanyak 40 guru atau 48,8% yang

terdiri dari 19 guru laki-laki atau 23,2% dan 21 guru perempuan atau

25,6% belum pernah mengikuti forum ilmiah yang tidak relevan

dengan bidang yang digeluti. Sebanyak 42 guru atau 51,2% yang

terdiri dari 28 guru laki-laki atau 34,1% dan 14 guru perempuan atau

17,1% pernah mengikuti forum ilmiah yang tidak relevan dengan

bidang yang digeluti. Jumlah guru yang belum pernah dengan guru

yang sudah pernah mengikuti forum ilmiah yang tidak tidak relevan

hampir sama. Hal ini disebabkan adanya kemungkinan sebagian guru

merasa kurang tertarik mengikuti forum ilmiah yang tidak relevan

dengan bidangnya. Para guru lebih tertarik mengikuti forum ilmiah

yang temanya relevan dengan bidangnya. Ada baiknya jika para guru

juga pernah mengikuti forum ilmiah yang tidak relevan dengan

bidangnya agar guru memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas

yang dapat ditularkan kepada para siswa.

Dari kegiatan-kegiatan tersebut dapat diringkas dalam tabel berikut:

Tabel 4.40 Keikutsertaan dalam forum ilmiah

No Keterangan Belum Pernah

a. Keikutsertaan dalam forum ilmiah yang relevan

28% 72%

b. Keikutsertaan dalam forum ilmiah yang tidak relevan

48,8% 51,2%

Jumlah 76,8% 123,2% Rata-rata 38,4% 61,6%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

75

6. Pengalaman Organisasi Di Bidang Pendidikan dan Sosial

a. Menjadi pengurus organisasi di bidang pendidikan

Tabel 4.41 Pengurus Organisasi di Bidang Pendidikan

 Jenis Kelamin Frekuensi

kegiatan L % P % Jumlah %

0 25 30,5 25 30,5 50 61 1 6 7,3 3 3,7 9 11 2 9 11 2 2,4 11 13,4 3 2 2,4 3 3,7 5 6,1 4 1 1,2 1 1,2 2 2,4 5 2 2,4 0 0 2 2,4

>5 2 2,4 1 1,2 3 3,7 Jumlah 47 57,3 35 42,7 82 100

Tabel 4.36 menunjukkan bahwa sebanyak 50 guru atau 61% yang

terdiri dari 25 guru laki-laki atau 30,5% dan 25 guru perempuan atau

30,5% belum memiliki pengalaman sebagai pengurus organisasi di

bidang pendidikan. Sebanyak 32 guru atau 39% yang terdiri dari 22

guru laki-laki atau 26,8% dan 10 guru perempuan atau 12,2% sudah

memiliki pengalaman pengurus organisasi di bidang pendidikan. Dari

data tersebut dapat dikatakan bahwa sebagian guru yang profesional

perlu melibatkan diri dalam berbagai organisasi kependidikan agar

kompetensi di bidang sosial semakin berkembang. Oleh karena

itu,sebaiknya para guru yang telah lulus sertifikasi dapat terus

mengembangkan kompetensi sosialnya dengan terlibat dalam

kepengurusan di organisasi bidang pendidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

76

b. Menjadi pengurus organisasi di bidang sosial

Tabel 4.42 Pengurus Organisasi Di Bidang Sosial

 Jenis Kelamin Frekuensi

kegiatan L % P % Jumlah %

0 9 11 16 19,5 25 30,5 1 13 15,9 5 6,1 18 22 2 9 11 3 3,7 12 14,6 3 4 4,9 2 2,4 6 7,3 4 4 4,9 4 4,9 8 9,8 5 6 7,3 3 3,7 9 11

>5 2 2,4 2 2,4 4 4,9 Jumlah 47 57,3 35 42,7 82 100

Tabel 4.37 menunjukkan bahwa sebanyak 25 guru atau 30,5% yang

terdiri dari 9 guru laki-laki atau 11% dan 16 guru perempuan atau

19,5% belum memiliki pengalaman sebagai pengurus organisasi di

bidang sosial. Sebanyak 57 guru atau 69,5% yang terdiri dari 38 guru

laki-laki atau 46,3% dan 19 guru perempuan atau 23,2% sudah

memiliki pengalaman pengurus organisasi di bidang sosial. Data

tersebut menunjukkan keterlibatan guru yang telah lulus sertifikasi

dalam bidang sosial relatif besar. Kondisi ini menunjukkan bahwa

guru memiliki kesempatan yang lebih luas untuk terlibat dalam

kepengurusan di bidang sosial daripada di bidang pendidikan. Hal ini

berarti sebagian besar guru telah mengembangkan kompetensi

sosialnya melalui organisasi sosial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

77

c. Mendapat tugas tambahan sebagai kepala sekolah

Tabel 4.43 Tugas Tambahan sebagai Kepala Sekolah

 Jenis Kelamin Frekuensi

kegiatan L % P % Jumlah %

0 37 45,1 29 35,4 66 80,5 1 5 6,1 4 4,9 9 11 2 0 0 0 0 0 0 3 1 1,2 1 1,2 2 2,4 4 1 1,2 0 0 1 1,2 5 2 2,4 1 1,2 3 3,7

>5 1 1,2 0 0 1 1,2 Jumlah 47 57,3 35 42,7 82 100

Tabel 4.38 menunjukkan bahwa 66 guru atau 80,5% yang terdiri dari

37 guru laki-laki atau 45,1% dan 29 guru perempuan atau 35,4% tidak

mendapat tugas tambahan sebagai kepala sekolah. Tugas tambahan

sebagai kepala sekolah memang tidak selalu diterima oleh setiap guru.

Jikalau sebagian besar guru tidak mendapat tambahan sebagai kepala

sekolah dalam jangka waktu 1-2 tahun merupakan hal yang wajar.

Sebanyak 9 guru atau 11% terdiri dari 5 guru laki-laki atau 6,1% dan 4

guru perempuan atau 4,9% pernah sekali menjadi kepala sekolah.

Sementara itu kalau data menunjukkan ada guru yang pernah menjadi

kepala sekolah lebih dari 3 kali , ada kemungkinan dihitung sejak

sebelum lulus sertifikasi. Poin ini memang bukan indikator

profesionalisme guru, namun jika guru pernah menjabat sebagai kepala

sekolah diberi skor dalam penilaian portofolio.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

78

d. Mendapat tugas tambahan sebagai wakil kepala sekolah

Tabel 4.44 Tugas Tambahan sebagai Wakil Kepala Sekolah

 Jenis Kelamin Frekuensi

kegiatan L % P % Jumlah %

0 32 39 27 32,9 59 72 1 4 4,9 3 3,7 7 8,5 2 7 8,5 4 4,9 11 13,4 3 1 1,2 0 0 1 1,2 4 1 1,2 0 0 1 1,2 5 1 1,2 1 1,2 2 2,4

>5 1 1,2 0 0 1 1,2 Jumlah 47 57,3 35 42,7 82 100

Tabel 4.39 menunjukkan bahwa 59 guru atau 72% yang terdiri dari 32

guru laki-laki atau 39% dan 27 guru perempuan atau 32,9% tidak

mendapat tugas tambahan sebagai wakil kepala sekolah. Tugas

tambahan sebagai wakil kepala sekolah juga tidak selalu diterima oleh

setiap guru. Jikalau sebagian besar guru tidak mendapat tambahan

sebagai wakil kepala sekolah dalam jangka waktu 1-2 tahun

merupakan hal yang wajar. Sebanyak 18 guru atau 21,9% terdiri dari

11 guru laki-laki atau 13,4% dan 7 guru perempuan atau 8,5% pernah

1-2 kali menjadi wakil kepala sekolah. Sementara itu kalau data

menunjukkan ada guru yang pernah menjadi wakil kepala sekolah

lebih dari 3 kali , ada kemungkinan dihitung sejak sebelum lulus

sertifikasi. Poin ini memang bukan indikator profesionalisme guru,

namun jika guru pernah menjabat sebagai wakil kepala sekolah diberi

skor dalam penilaian portofolio.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

79

e. Mendapat tugas tambahan sebagai wali kelas

Tabel 4.45 Tugas Tambahan sebagai Wali Kelas

 Jenis Kelamin Frekuensi

kegiatan L % P % Jumlah %

0 28 34,1 19 23,2 47 57,3 1 6 7,3 1 1,2 7 8,5 2 3 3,7 5 6,1 8 9,8 3 4 4,9 4 4,9 8 9,8 4 2 2,4 0 0 2 2,4 5 2 2,4 2 2,4 4 4,9

>5 2 2,4 4 4,9 6 7,3 Jumlah 47 57,3 35 42,7 82 100

Tabel 4.40 menunjukkan bahwa sebanyak 47 guru atau 57,3% yang

terdiri dari 28 guru laki-laki atau 34,1% dan 19 guru perempuan atau

23,2% tidak mendapat tugas tambahan sebagai wali kelas. Sebanyak

35 guru atau 42,7% yang terdiri dari 19 guru laki-laki atau 23,2% dan

16 guru perempuan atau 19,5% mendapat tugas tambahan sebagai wali

kelas. Guru yang tidak mendapat tugas tambahan sebagai wali kelas

kemungkinan guru yang mengajar mata pelajaran agama, kesenian,

dan olahraga. Tugas tambahan sebagai wali kelas biasanya untuk guru

kelas sehingga tidak semua guru akan mendapat tugas sebagai wali

kelas.

f. Mendapat tugas tambahan sebagai Pembina pramuka

Tabel 4.46 Tugas Tambahan sebagai Pembina Pramuka

 Jenis Kelamin Frekuensi

kegiatan L % P % Jumlah %

0 38 46,3 27 32,9 65 79,3 1 3 3,7 4 4,9 7 8,5 2 1 1,2 1 1,2 2 2,4 3 2 2,4 1 1,2 3 3,7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

80

4 0 0 1 1,2 1 1,2 5 0 0 0 0 0 0

>5 3 3,7 1 1,2 4 4,9 Jumlah 47 57,3 35 42,7 82 100

Tabel 4.41 menunjukkan bahwa sebanyak 65 guru atau 79,3% yang

terdiri dari 38 guru laki-laki atau 46,3% dan 27 guru perempuan atau

32,9% tidak mendapat tugas tambahan sebagai Pembina pramuka.

Sebanyak 17 guru atau 20,7% yang terdiri dari 9 guru laki-laki atau

11% dan 7 guru perempuan atau 32,9% pernah mendapat tugas

tambahan sebagai Pembina pramuka. Tugas tambahan ini juga tidak

diberikan kepada semua guru, tetapi hanya untuk beberapa guru saja

sehingga tentu ada guru yang tidak ditugasi untuk membina pramuka.

g. Mendapat tugas tambahan sebagai Pembina ekstrakurikuler

Tabel 4.47 Tugas Tambahan sebagai Pembina Ekstrakulikuler

 Jenis Kelamin Frekuensi

kegiatan L % P % Jumlah %

0 29 35,4 19 23,2 48 58,5 1 4 4,9 2 2,4 6 7,3 2 5 6,1 6 7,3 11 13,4 3 2 2,4 4 4,9 6 7,3 4 2 2,4 1 1,2 3 3,7 5 3 3,7 1 1,2 4 4,9

>5 2 2,4 2 2,4 4 4,9 Jumlah 47 57,3 35 42,7 82 100

Tabel 4.42 menunjukkan bahwa sebanyak 48 guru atau 58,5% yang

terdiri dari 29 guru laki-laki atau 35,4% dan 19 guru perempuan atau

23,2% tidak mendapat tugas tambahan sebagai Pembina

ekstrakulikuler. Sebanyak 34 guru atau 41,5% yang terdiri dari 18 guru

laki-laki atau 21,9% dan 16 guru perempuan atau 19,5% pernah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

81

mendapat tugas tambahan sebagai Pembina ekstrakulikuler. Tugas

tambahan ini juga tidak diberikan kepada semua guru, tetapi hanya

untuk beberapa guru saja sehingga tentu ada guru yang tidak ditugasi

untuk membina ekstrakulikuler.

h. Mendapat tugas tambahan sebagai Pembina lainnya

Tabel 4.48 Tugas Tambahan sebagai Pembina Lainnya 

 Jenis Kelamin Frekuensi

kegiatan L % P % Jumlah %

0 23 28 19 23,2 42 51,2 1 11 13,4 3 3,7 14 17,1 2 4 4,9 7 8,5 11 13,4 3 3 3,7 1 1,2 4 4,9 4 3 3,7 2 2,4 5 6,1 5 1 1,2 1 1,2 2 2,4

>5 2 2,4 2 2,4 4 4,9 Jumlah 47 57,3 35 42,7 82 100

Tabel 4.43 menunjukkan bahwa sebanyak 42 guru atau 51,2% yang

terdiri dari 23 guru laki-laki atau 28% dan 19 guru perempuan atau

23,2% tidak mendapat tugas tambahan sebagai Pembina lainnya.

Sebanyak 40 guru atau 48,8% yang terdiri dari 24 guru laki-laki atau

29,3% dan 16 guru perempuan atau 19,5% pernah mendapat tugas

tambahan sebagai Pembina lainnya. Tugas tambahan ini juga tidak

diberikan kepada semua guru, tetapi hanya untuk beberapa guru saja

sehingga tentu ada guru yang tidak ditugasi untuk membina lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

82

Dari kegiatan-kegiatan tersebut dapat diringkas dalam tabel berikut:

Tabel 4.49 Pengalaman Organisasi di Bidang Pendidikan dan Sosial

No Keterangan Belum Pernah

a. Pengurus organisasi di bidang pendidikan 61% 39% b. Pengurus organisasi di bidang sosial 30,5% 69,5% c. Tugas tambahan sebagai kepala sekolah 80,5% 19,5% d. Tugas tambahan sebagai wakil kepala sekolah 72% 28% e. Tugas tambahan sebagai wali kelas 57,3% 42,7% f. Tugas tambahan sebagai Pembina pramuka 79,3% 20,7% g. Tugas tambahan sebagai Pembina

ekstrakulikuler 58,5% 41,5%

h. Tugas tambahan sebagai Pembina lainnya 51,2% 48,8% Jumlah 490,3% 309,7% Rata-rata 61,29% 38,71%

7. Mendapat penghargaan di bidang pendidikan

Tabel 4.50 Penghargaan di Bidang Pendidikan 

 Jenis Kelamin Frekuensi

kegiatan L % P % Jumlah %

0 34 41,5 22 26,8 56 68,3 1 9 11 13 15,9 22 26,8 2 0 0 0 0 0 0 3 1 1,2 0 0 1 1,2 4 0 0 0 0 0 0 5 3 3,7 0 0 3 3,7

>5 0 0 0 0 0 0 Jumlah 47 57,3 35 42,7 82 100

Tabel 4.44 menunjukkan bahwa sebanyak 56 guru atau 68,3% yang

terdiri dari 34 guru laki-laki atau 41,5% dan 22 guru perempuan atau

26,8% belum pernah mendapatkan penghargaan di bidang pendidikan.

Sebanyak 26 guru atau 31,7% yang terdiri dari 13 guru laki-laki atau

15,8% dan 13 guru perempuan atau 15,9% pernah mendapat

penghargaan di bidang pendidikan. Panghargaan di bidang pendidikan

seperti satya lencana karya satya 10 tahun, 20 tahun, 30 tahun;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

83

penghargaan guru inovatif/guru favorit; penghargaan KB Lestari dan

lain-lain. Jadi hanya guru tertentu saja yang dapat menerima

penghargaan ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

84

BAB V

KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan

Dari analisis yang telah dibahas dalam Bab IV maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Sebagian besar guru tetap mempertahankan dan menunjang

profesionalismenya ditinjau dari pendidikan dan pelatihan. Hal ini

didukung dengan data dari 82 guru yang menjadi responden terdapat

69,5% guru pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan.

2. Sebagian besar guru tetap mempertahankan dan menunjang

profesionalismenya ditinjau dari perencanaan dan pelaksanaan

pembelajaran. Hal ini didukung dengan data dari 82 guru yang menjadi

responden terdapat 93% guru pernah melakukan perencanaan dan

pelaksanaan pembelajaran.

3. Sebagian besar guru belum mempertahankan dan menunjang

profesionalismenya ditinjau dari prestasi akademik. Hal ini didukung

dengan data dari 82 guru yang menjadi responden terdapat 68,15%

guru belum pernah mendapatkan prestasi akademik.

4. Sebagian besar guru belum mempertahankan dan menunjang

profesionalismenya ditinjau dari karya pengembangan profesi. Hal ini

didukung dengan data dari 82 guru yang menjadi responden terdapat

77,8% belum pernah melakukan karya pengembangan profesi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

85

5. Sebagian besar guru tetap mempertahankan dan menunjang

profesionalismenya ditinjau dari keikutsertaan dalam forum ilmiah.

Hal ini didukung dengan data dari 82 guru yang menjadi responden

terdapat 61,6% guru pernah mengikuti forum ilmiah.

6. Sebagian besar guru belum mempertahankan dan menunjang

profesionalismenya ditinjau dari pengalaman organisasi di bidang

pendidikan dan sosial. Hal ini didukung dengan data dari 82 guru yang

menjadi responden terdapat 61,29% guru belum pernah menjadi

pengurus organisasi di bidang pendidikan dan sosial.

7. Sebagian besar guru belum mempertahankan dan menunjang

profesionalismenya ditinjau dari penghargaan di bidang pendidikan.

Hal ini didukung dengan data dari 82 guru yang menjadi responden

terdapat 68,3% guru belum pernah mendapat penghargaan di bidang

pendidikan.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian penulis menyarankan hal-hal sebagai

berikut:

1. Bagi sekolah-sekolah hendaknya mengusahakan guru untuk

mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan serta forum ilmiah di

setiap daerah dan para guru perlu terus-menerus dimotivasi dan

difasilitasi untuk dapat berpartisipasi di dalamnya. Memang

idealnya, kegiatan pendidikan dan pelatihan atau mengikuti forum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

86

ilmiah sudah harus merupakan kebutuhan yang melekat pada diri

individu guru itu sendiri, sehingga guru pun sudah sewajarnya ada

kerelaan berkorban, baik berupa materi, tenaga dan fikiran untuk

mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan maupun forum ilmiah.

Tetapi harus diingat pula bahwa kegiatan pendidikan, pelatihan dan

forum ilmiah tidak hanya untuk kepentingan individu guru yang

bersangkutan semata, tetapi organisasi sekolah atau dinas pendidikan

juga memiliki kepentingan didalamnya. Oleh karena itu sudah

sewajarnya jika sekolah atau dinas pendidikan berusaha seoptimal

mungkin untuk memfasilitasi kegiatan pendidikan dan pelatihan atau

forum ilmiah bagi para guru.

2. Sekolah mengusahakan guru dan siswa untuk mengikuti lomba-

lomba, (guru akan diperhitungkan dalam perannya sebagai

pembimbing) di daerah-daerah, secara berjenjang mulai dari tingkat

sekolah, kecamatan sampai dengan tingkat kabupaten dan bahkan

bila memungkinkan bisa diikutsertakan pada tingkat yang lebih

tinggi. Lomba bagi guru tidak hanya diartikan dalam bentuk

pemilihan guru berprestasi yang sudah biasa dilaksanakan setiap

tahunnya, tetapi juga bentuk-bentuk perlombaan lainnya yang

mencerminkan kemampuan akademik, pedagogik dan sosio-personal

guru. Kegiatan lomba bagi guru dan siswa pada tingkat sekolah

sebenarnya jauh lebih penting, karena melalui ajang lomba pada

tingkat sekolah inilah dapat dihasilkan guru-guru dan siswa terpilih,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

87

yang selanjutnya dapat diikutsertakan berkompetisi pada ajang

lomba tingkat berikutnya. Agar kegiatan lomba pada tingkat sekolah

memperoleh respons positif, khususnya dari para guru, sudah barang

tentu sekolah harus mampu memberikan apresiasi yang seimbang

dan menarik.

3. Sekolah mewajibkan guru untuk membuat karya ilmiah. Sekolah

dapat memfasilitasi dan memberikan motivasi kepada guru untuk

melaksanakan kegiatan Penelitian Tindakan Kelas, bisa saja dalam

bentuk lomba Penelitian Tindakan Kelas atau bahkan bila perlu

dengan cara mewajibkan para guru untuk melaksanakan Penelitian

Tindakan Kelas, minimal dalam satu tahun satu kali. Di samping

untuk kepentingan penilaian sertifikasi, kegiatan Penelitian Tindakan

Kelas terutama dapat dimanfaatkan untuk kepentingan perbaikan

mutu proses pembelajaran guru yang bersangkutan, sehingga guru

tidak terjebak dan berkutat dalam proses pembelajaran yang sama

sekali tidak efektif. Tentunya, dalam hal ini setiap hasil karya dari

setiap guru perlu diapresiasi secara seimbang pula, baik dalam

bentuk materi maupun non materi.

4. Bagi guru-guru yang telah lulus sertifikasi hendaknya tetap

mempertahankan dan mengembangkan profesionalisme guru, yaitu

dengan cara mengikuti dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang

dapat menunjang untuk menjadi guru yang professional terutama

untuk karya pengembangan profesi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

88

C. Keterbatasan

Penulis menyadari masih adanya keterbatasan dalam penelitian ini

antara lain :

1. Ada kemungkinan guru tidak menangkap dengan benar maksud item

pertanyaan dalam kuesioner seperti yang dikehendaki peneliti

sehingga tidak diperoleh jawaban yang sesuai dengan kondisi

sebenarnya.

2. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan metode kuesioner. Kelemahan dari metode ini adalah

adanya kemungkinan responden menjawab item-item pernyataan

tidak jujur dan tidak serius sebab mereka mengisi kuesioner disela-

sela menyelesaikan pekerjaan pokok mereka, walaupun peneliti telah

mengantisipasi dengan memberikan arahan agar responden menjawab

sesuai dengan keadaan dirinya, bukan yang baik menurut

pemikirannya. Dampaknya hasil penelitian ini kurang mencerminkan

kondisi yang sesungguhnya.

3. Keterbatasan waktu penelitian yang dilakukan saat awal tahun ajaran

baru, karena guru sibuk mempersiapkan pembelajaran dan

administrasi sehingga mungkin tidak diperoleh jawaban yang sesuai

dengan kenyataan karena situasi yang kurang mendukung untuk

melakukan penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

89

4. Keterbatasan peneliti dalam hal waktu, biaya, dan kemampuan

peneliti, akibatnya banyak hal yang belum terungkap dan

tersampaikan dalam skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

90

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi (2006). Metode Penelitian Pendidiakn. Bandung: Rineka Cipta Basuki-Sulistyo (2006). Metode Penelitian. Jakarta: Penerbit Wedatama Widya

Sastra bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI Chyntiawati (27 Maret 2009). Pasca Sertifikasi Dikhawatirkan Guru Kembali

Bekerja Asal-asalan. Diambil dari : http://www. cynthiawati.co.cc/?p=79 - 26k – [5 April 2009]

Depdiknas. (2009) Panduan Penyusunan Sertifikasi Guru Dalam Jabatan. Jakarta:

Depdiknas _________. (2009) Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan. Jakarta: Depdiknas _________. (2005) Undang-undang tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Depdiknas Dikti. (2009) Pedoman Pelaksanaan Sertifikasi Guru dalam Jabatan. Jakarta: Dikti Dr. Ainurrofiq Dawam, M.A. (2008). Kiat Menjadi Guru yang Profesional.

Yogyakarta: AR-Ruzz Media Dr. E. Mulyasa, Mpd. (2007). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung:

Remaja Rosdakarya Dr. H. Suyatno, M.Pd. (2008). Panduan Sertifikasi Guru. Jakarta: Indeks Kompas (7 Agustus 2008). Sindrom Sertifikasi Guru. Diambil dari: http://hdn.zamrudtechnology.com/2008/08/07/sindrom- Sertifikasi-guru/ [3 Maret 2009] Musliah, Mansur. (2007). Sertifikasi Guru Menuju Profesionalisme Pendidik.

Jakarta: Bumi Aksara Oemar, Hamalik. (2001). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara Permendiknas. (2009) Sertifikasi Guru dalam Jabatan. Jakarta: Depdiknas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

91

Prof.Dr. H. Hamzah. B .Uno. MPd. (2007). Profesi Kependidikan Problema, Solusi dan Feformasi Pendidikan Di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara

Prof.Dr. H. Djohar. Ms. (2006) Guru, Pendidikan dan Pembinaannya (Penerapannya

Dalam Pendidikan dan Undang-undang Guru). Yogyakarta: Grafika Indah Prof.Dr. Jogiyanto. HM, M.B.A., (2008). Pedoman Survei Kuesioner:

Mengembangkan Kuesioner, Mengatasi Bias & Meningkatkan Respon. Yogyakarta: BPFE

Rosida, Lailatul (5 September 2008). Siapkan Tim Pemantau Pasca Sertifikasi.

Diambil dari : http://www. malangraya.web.id/2008/09/05/siapkan-tim-pemantau-guru-pasca-sertifikasi/ - 48k – [3 Maret 2009]

Usman, Moeh Uzer. (1995). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Syachrun, Budi A.M (20 September 2008). Problematika Sertifikasi Guru. Diambil dari: http://www.duaberita.com/main/artikel-dua/pendidikan/167-problematika-sertifikasi-guru.html [5 Maret 2009]

W.j.s. Poerwadarminta. (1976). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka http://www.slemankab.go.id/?hal=detail_berita.php&id=1921.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI NO. 10 TAHUN 2009

TENTANG SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

92

PERATURAN

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

REPUBLIK

NOMOR 10 TAHUN 2009

TENTANG

SERTIFIKASI BAGI GURU DALAM JABATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

Menimbang :

Bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 12 ayat (6),

Pasal 65, Pasal 66, dan Pasal 67 Peraturan Pemerintah Nomor

74 Tahun 2008 tentang Guru perlu menetapkan Peraturan

Menteri Pendidikan Nasional tentang Sertifikasi Bagi Guru

Dalam Jabatan;

Mengingat :

1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2009 tentang Guru dan

Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4586);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor

194 dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4941);

3. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan,

Tugas, Fungís, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata

Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia, sebagaimana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

93

telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden

Nomor 20 Tahun 2008;

4. Keputusan Presiden Nomor 187/M/2004 mengenai

Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu sebagaimana telah

beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Presiden

Nomor 77/P Tahun 2007;

MEMUTUSKAN

Menetapkan:

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG

SERTIFIKASI BAGI GURU DALAM JABATAN

Pasal 1

1. Sertifikasi bagi guru dalam jabatan adalah proses pemberian sertifikat

pendidik kepada guru yang bertugas sebagai guru kelas, guru mata

pelajaran, guru bimbingan dan konseling atau konselor, dan guru yang

diangkat dalam jabatan pengawas satuan pendidikan.

2. Sertifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diselenggarakan oleh

perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pengadaan tenaga

kependidikan yang terakreditasi dan ditetapkan oleh Menteri Pendidikan

Nasional.

3. Penyelenggaraan sertifikasi oleh perguruan tinggi sebagaimana dimaksud

pada ayat (2), dikoordinasikan oleh Konsorsium Sertifikasi Guru yang

ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional.

Pasal 2

1. Sertifikasi bagi guru dalam jabatan dilaksanakan melalui:

a. uji kompetensi untuk memperoleh sertifikat pendidik;

b. pemberian sertifikat pendidik secara langsung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

94

2. Uji kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, dapat diikuti

oleh guru dalam jabatan yang:

a. memiliki kualifikasi akademik sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV);

b. belum memenuhi kualifikasi akademik S-1 atau D-IV apabila sudah:

1) mencapai usia 50 tahun dan mempunyai pengalaman kerja 20 tahun

sebagai guru; atau

2) mempunyai golongan IV/a, atau yang memenuhi angka kredit

kumulatif setara dengan golongan IV/a.

3. Uji kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (10 huruf a dilakukan

dalam bentuk penilaian portofolio.

4. Penilaian portofolio sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakan

pengakuan atas pengalaman profesional guru dalam bentuk penilaian

terhadap kumpulan dokumen yang mendeskripsikan:

a. kualifikasi akademik;

b. pendidikan dan pelatihan;

c. pengalaman mengajar;

d. perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran;

e. penilaian dari atasan dan pengawas;

f. prestasi akademik;

g. karya pengembangan profesi;

h. keikutsertaan dalam forum ilmiah;

i. pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial; dan

j. penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan.

5. Dokumen portofolio pada ayat (4) huruf d, bagi guru bimbingan dan

konseling atau konselor dan guru yang diangkat dalam jabatan pengawas

satuan pendidikan disesuaikan dengan bidang tugasnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

95

6. Guru dalam jabatan yang lulus penilaian portofolio sebagaimana dimaksud

pada ayat (3) mendapat sertifikat pendidik.

7. Guru dalam jabatan yang tidak lulus penilaian portofolio dapat:

a. melengkapi dokumen portofolio agar mencapai nilai lulus; atau

b. mengikuti pendidikan dan pelatihan profesi guru yang diakhiri dengan

ujian sesuai persyaratan yang ditentukan oleh perguruan tinggi

penyelenggara sertifikasi.

8. Ujian sebagaimana dimaksud pada ayat (7) huruf b, mencakup kompetensi

pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional.

9. Guru dalam jabatan yang lulus pendidikan dan pelatihan profesi guru

sebagaimana dimaksud pada ayat (7) huruf b, mendapat sertifikat pendidik.

10. Guru dalam jabatan yang belum lulus pendidikan dan pelatihan profesi guru

sebagaimana dimaksud pada ayat (7) huruf b, diberi kesempatan untuk

mengulang ujian.

11. Pemberian sertifikat pendidik secara langsung sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) huruf b diberikan lepada:

a. guru yang sudah memiliki kualifikasi akademik S-2 atau S-3 dari

perguruan tinggi terakreditasi dalam bidang kependidikan atau bidang

studi yang relevan dengan mata pelajaran atau rumpun mata pelajaran

yang diampunya dengan golongan sekurang-kurangnya IV/b atau yang

memenuhi angka kredit kumulatif setara dengan golongan IV/b; atau

b. guru kelas yang sudah memiliki kualifikasi akademik S-2 atau S-3 dari

perguruan tinggi terakreditasi dalam bidang kependidikan atau bidang

studi yang relevan dengan tugas yang diampunya dengan golongan

sekurang-kurangnya IV/b atau yang memenuhi angka kredit kumulatif

setara dengan golongan IV/b; atau

c. guru bimbingan dan konseling atau konselor yang sudah memiliki

kualifikasi akademik S-2 atau S-3 dari perguruan tinggi terakreditasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

96

dalam bidang kependidikan atau bidang studi yang relevan dengan tugas

bimbingan dan konseling dengan golongan sekurang-kurangnya IV/b atau

yang memenuhi angka kredit kumulatif setara dengan golongan IV/b;

atau

d. guru yang diangkat dalam jabatan pengawas pada satuan pendidikan yang

sudah memiliki kualifikasi akademik S-2 atau S-3 dari perguran tinggi

terakreditasi dalam bidang kependidikan atau bidang studi yang relevan

dengan tugas kepengawasan dengan golongan sekurang-kurangnya IV/b

atau yang memenuhi angka kredit kumulatif setara dengan golongan

IV/b; atau

e. guru yang udah mempunyai golongan serendah-rendahnya IV/c, atau yang

memenuhi angka kredit kumulatif setara dengan golongan IV/c; dengan

cara memverifikasi keabsahan dan kebenaran dokumen.

Pasal 3

1. Perguruan tinggi penyelenggara sertifikasi bagi guru dalam jabatan wajib

melaporkan setiap perubahan berkenaan dengan peserta sertifikasi lepada

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi.

2. Perguruan tinggi penyelenggara sertifikasi bagi guru dalam jabatan wajib

melaporkan guru yang sudah mendapat sertifikat pendidik lepada Direktur

Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan untuk

memperoleh Nomor Registrasi Guru.

Pasal 4

1. Menteri Pendidikan Nasional menetapkan kuota peserta sertifikasi bagi

guru dalam jabatan setiap tahun.

2. Pemerintah dan Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya

menentukan peserta sertifikasi berdasarkan kuota yang ditetapkan oleh

Menteri Pendidikan Nasional.

3. Penentuan peserta sertifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

97

berpedoman pada kriteria yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal

Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan.

Pasal 5

Pelaksanaan sertifikasi guru dalam jabatan mengacu pada pedoman sertifikasi

guru dalam jabatan yang dikeluarkan Direktorat Jenderal PENDIDIKAN Tinggi

dan Direktorat Jenderal Peningkatan MutuPendidik dan Tenaga Kependidikan.

Pasal 6

1. Sertifikasi bagi guru dalam jabatan dan guru yang diangkat dalam jabatan

pengawas yang Belem memenuhi kualifikasi akademik S-1 atau D-IV,

sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 ayat (2) huruf b, berlaku dalam jangka

waktu 5 tahun sejas berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun

2008 tentang Guru.

2. Ketentuan uji kompetensi yang diatur dalam Peraturan Menteri ini berlaku

juga untuk sertifikasi bagi pengawas satuan pendidikan selain guru yang

diangkat sebelum berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008

tentang Guru.

Pasal 7

Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

Nomor 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi Bagi Guru Dalam Jabatan sebagaimana

telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 11 tahun

2008 tentang Perubahan Peraturan Menteri pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun

2008 dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 8

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

98

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 2 Maret 2009

MENTERI PENDIDIKANASIONAL

TTD

BAMBANG SUDIBYO

Salinan sesuai dengan aslinya.

Biro Hukum dan Organisasi

Departemen Pendidikan Nasional,

Kepala Biro Hukum dan Organisasi,

TTD

Dr. Andi Pangerang Moenta, S.H., M.H., DFM

NIP 131661823

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

LAMPIRAN II KUTIPAN UU NO.14 TAHUN 2005

TENTANG GURU DAN DOSEN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

99

Kutipan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen.

BAB IV GURU

Bagian Kesatu

Kualifikasi, Kompetensi, dan Sertifikasi

Pasal 8 Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik,

sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan

pendidikan nasional. Pasal 9 Kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 8 diperoleh melalui pendidikan tinggi program sarjana atau program diploma

empat. Pasal 10 (1) Kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 meliputi

kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi

profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai kompetensi guru sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah. Pasal 11 (1) Sertifikat pendidik

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 diberikan kepada guru yang telah memenuhi

persyaratan. (2) Sertifikasi pendidik diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang

memiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi dan ditetapkan

oleh Pemerintah. (3) Sertifikasi pendidik dilaksanakan secara objektif, transparan,

dan akuntabel. (4) Ketentuan lebih lanjut mengenai sertifikasi pendidik sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) diatur dengan Peraturan Pemerintah. Pasal 12

Setiap orang yang telah memperoleh sertifikat pendidik memiliki kesempatan yang

sama untuk diangkat menjadi guru pada satuan pendidikan tertentu. Pasal 13 (1)

Pemerintah dan pemerintah daerah wajib menyediakan anggaran untuk peningkatan

kualifikasi akademik dan sertifikasi pendidik bagi guru dalam jabatan yang diangkat

oleh satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah, pemerintah daerah,

dan masyarakat. (2) Ketentuan lebih lanjut mengenai anggaran untuk peningkatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

100

kualifikasi akademik dan sertifikasi pendidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

diatur dengan Peraturan Pemerintah.

Bagian Kedua

Hak dan Kewajiban

Pasal 14 (1) Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru berhak:

a. memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan

kesejahteraan sosial;

b. mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi

kerja;

c. memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan hak atas kekayaan

intelektual;

d. memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi;

e. memperoleh dan memanfaatkan sarana dan prasarana pembelajaran untuk

menunjang kelancaran tugas keprofesionalan;

f. memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan ikut menentukan

kelulusan, penghargaan, dan/atau sanksi kepada peserta didik sesuai dengan

kaidah pendidikan, kode etik guru, dan peraturan perundang-undangan;

g. memperoleh rasa aman dan jaminan keselamatan dalam melaksanakan tugas;

h. memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi;

i. memiliki kesempatan untuk berperan dalam penentuan kebijakan pendidikan;

j. memperoleh kesempatan untuk mengembangkan dan meningkatkan

kualifikasi akademik dan kompetensi; dan/atau

k. memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi dalam bidangnya.

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai hak guru sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

diatur dengan Peraturan Pemerintah. Pasal 15 (1) Penghasilan di atas kebutuhan

hidup minimum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1) huruf a meliputi gaji

pokok, tunjangan yang melekat pada gaji, serta penghasilan lain berupa tunjangan

profesi, tunjangan fungsional, tunjangan khusus, dan maslahat tambahan yang terkait

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

101

dengan tugasnya sebagai guru yang ditetapkan dengan prinsip penghargaan atas dasar

prestasi. (2) Guru yang diangkat oleh satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh

Pemerintah atau pemerintah daerah diberi gaji sesuai dengan peraturan perundang-

undangan. (3) Guru yang diangkat oleh satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh

masyarakat diberi gaji berdasarkan perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama.

Pasal 16 (1) Pemerintah memberikan tunjangan profesi sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 15 ayat (1) kepada guru yang telah memiliki sertifikat pendidik yang diangkat

oleh penyelenggara pendidikan dan/atau satuan pendidikan yang diselenggarakan

oleh masyarakat. (2) Tunjangan profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

diberikan setara dengan 1 (satu) kali gaji pokok guru yang diangkat oleh satuan

pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah atau pemerintah daerah pada

tingkat, masa kerja, dan kualifikasi yang sama. (3) Tunjangan profesi sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dialokasikan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara

(APBN) dan/atau anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). (4) Ketentuan

lebih lanjut mengenai tunjangan profesi guru sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

ayat (2), dan ayat (3) diatur dengan Peraturan Pemerintah. Pasal 17 (1) Pemerintah

dan/atau pemerintah daerah memberikan tunjangan fungsional sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 15 ayat (1) kepada guru yang diangkat oleh satuan pendidikan

yang diselenggarakan oleh Pemerintah dan pemerintah daerah. (2) Pemerintah

dan/atau pemerintah daerah memberikan subsidi tunjangan fungsional sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 15 ayat (1) kepada guru yang diangkat oleh satuan pendidikan

yang diselenggarakan oleh masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

(3) Tunjangan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan subsidi tunjangan

fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dialokasikan dalam anggaran

pendapatan dan belanja negara dan/atau anggaran pendapatan dan belanja daerah.

Pasal 18 (1) Pemerintah memberikan tunjangan khusus sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 15 ayat (1) kepada guru yang bertugas di daerah khusus. (2) Tunjangan khusus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

102

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan setara dengan 1 (satu) kali gaji pokok

guru yang diangkat oleh satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah

atau pemerintah daerah pada tingkat, masa kerja, dan kualifikasi yang sama. (3) Guru

yang diangkat oleh Pemerintah atau pemerintah daerah di daerah khusus, berhak atas

rumah dinas yang disediakan oleh pemerintah daerah sesuai dengan kewenangan. (4)

Ketentuan lebih lanjut mengenai tunjangan khusus sebagaimana dimaksud pada ayat

(1), ayat (2), dan ayat (3) diatur dengan Peraturan Pemerintah.

Pasal 19 (1) Maslahat tambahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (1)

merupakan tambahan kesejahteraan yang diperoleh dalam bentuk tunjangan

pendidikan, asuransi pendidikan, beasiswa, dan penghargaan bagi guru, serta

kemudahan untuk memperoleh pendidikan bagi putra dan putri guru, pelayanan

kesehatan, atau bentuk kesejahteraan lain. (2) Pemerintah dan/atau pemerintah daerah

menjamin terwujudnya maslahat tambahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1). (3)

Ketentuan lebih lanjut mengenai maslahat tambahan sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dan ayat (2) diatur dengan Peraturan Pemerintah. Pasal 20 Dalam

melaksanakan tugas keprofesionalan, guru berkewajiban:

a. merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang

bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;

b. meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi

secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,

teknologi, dan seni;

c. bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis

kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang

keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran;

d. menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik

guru, serta nilai-nilai agama dan etika; dan

e. memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

LAMPIRAN III KUESIONER

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

103

Hal : Pengisian Kuisioner Kepada : Yth. Bapak/Ibu Guru SMA Di tempat Dengan hormat,

Saya adalah mahasiswa Progam Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Sosial, FKIP, Universitas Sanata Dharma. Sebagai prasyarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Unirversitas Sanata Dharma, saya bermaksud mengadakan penelitian ilmiah dengan Judul “Profesionalisme Guru Pasca Sertifikasi”

Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan Bapak/Ibu menjadi responden penelitian ini. Saya mohon Bapak/Ibu berkenan untuk mengisi kuisioner dengan keadaan yang sesungguhnya. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan data dari Bapak/Ibu dan memastikan bahwa data tersebut hanyalah semata-mata untuk mencapai tujuan penelitian ilmiah ini.

Setelah Bapak/Ibu selesai mengisi kuisioner, dimohon untuk meneliti kembali dan

memastikan bahwa seluruhnya telah terisi. Saya menyadari bahwa pengisian kuisioner ini sedikit banyak menggangu aktivitas Bapak/Ibu. Oleh karena itu saya mohon maaf sebelumnya.

Demikian permohonan saya. Atas perhatian dan kerjasama Bapak/Ibu, saya mengucapkan

terima kasih.

Yogyakarta, Juni 2009 Hormat saya,

Benedecta Yudha W.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

104

KUESIONER

PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI

I. DATA RESPONDEN

Nama Responden : …………………………………….

Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

Umur/Tanggal lahir : ……………Tahun / ……………………….

Mengajar di : SMA ………………………………….

Jenjang Akademik : S1 Jurusan:………………………

Lulus Sertifikasi tahun : 2006 2007

Jumlah jam mengajar per minggu : ……………….Jam

Jumlah mata pelajaran yang diampu : ……………………..Mata pelajaran

Pangkat/Golongan : ……………………………………………

Status Kepegawaian : Pegawai Tetap PNS

Pegawai Tetap Yayasan

Guru Tidak Tetap

Masa Kerja : …………………… Tahun

Nilai / Skor Portofolio pada saat mengikuti sertifikasi Guru : ……………………….

Lulus Sertifikasi melalui : Penilaian Portofolio

Mengikuti PLPG

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

105

II. PERTANYAAN TENTANG PROFESIONALISME GURU

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda centang (√) pada kolom

yang sesuai dengan kondisi Bapak/Ibu.

Setelah lulus sertifikasi guru, berapa kali Bapak/Ibu melakukan kegiatan di bawah ini:

Frekwensi kegiatan (……..Kali) No Pertanyaan 0 1 2 3 4 5 <5

(sebutkan) 1 Mengikuti pendidikan dan pelatihan

yang relevan

2 Mengikuti pendidikan dan pelatihan yang tidak relevan

3 Membuat RPP 4 Membuat silabus 5 Melaksanakan pembelajaran dengan

memanfaatkan teknologi informasi

6 Membuat dan menerapkan model pembelajaran yang baru / inovatif

7 Memperoleh kejuaraan dalam mengikuti lomba akademik

8 Memperoleh sertifikat keahlian / ketrampilan dari lembaga / institusi dalam maupun luar negri (guru olah raga / seni)

9 Melaksanakan tugas sebagai instruktur

10 Melaksanakan tugas sebagai guru inti

11 Melaksanakan tugas sebagai tutor 12 Melaksanakan tugas sebagai

pemandu

13 Membimbing mahasiswa PPL per tahun

14 Membimbing siswa mengikuti lomba dan memperoleh juara

15 Membimbing siswa mengikuti lomba dan tidak memperoleh juara

16 Menyusun buku yang dipublikasikan secara nasional dan ber ISBN

17 Menyusun buku yang dipublikasikan secara provinsi dan ber ISBN

18 Menyusun buku yang dipublikasikan secara kabupaten/kota dan ber ISBN

19 Menulis artikel diberbagai majalah/ jurnal/surat kabar baik yang terakreditasi maupun yang belum terakreditasi

20 Menjadi reviewer buku 21 Menulis soal ujian UN/UASDA 22 Membuat diktat/modul yang dicetak

lokal

23 Membuat media / alat pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

106

24 Melakukan penelitian di bidang pendidikan

25 Membuat karya seni dan karya teknologi

26 Mengikuti forum ilmiah yang relevan dengan bidang yang digeluti

27 Mengikuti forum ilmiah yang tidak relevan dengan bidang yang digeluti

28 Menjadi pengurus organisasi di bidang pendidikan

29 Menjadi pengurus organisasi di bidang sosial

30 Mendapat tugas tambahan sebagai kepala sekolah

31 Mendapat tugas tambahan sebagai wakil kepala sekolah

32 Mendapat tugas tambahan sebagai wali kelas

33 Mendapat tugas tambahan sebagai Pembina pramuka

34 Mendapat tugas tambahan sebagai Pembina ekstrakurikuler

35 Mendapat tugas tambahan sebagai Pembina lainnya

36 Mendapat penghargaan di bidang pendidikan

TERIMA KASIH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

LAMPIRAN IV DATA RESPONDEN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

DATA RESPONDEN

NO Nama Asal Sekolah JK Umur JA JM MP MK Status Gol Lls

sertrfikasi 1 Heru Sucipto SMA N I Sleman L 60 S1 18 1 31 PNS IV a portofolio 2 Hizkia Sembiring SMA N I Sleman L 54 S1 24 1 27 PNS IV a portofolio 3 Sutinah SMA N I Sleman P 56 S1 12 1 29 PNS IV a PLPG 4 Marius Sustyanto SMA N I Sleman L 58 S1 23 1 30 PNS IV a portofolio 5 Mei Susiatun SMA N I Sleman P 44 S1 15 1 20 PNS IV a portofolio 6 Mugiyanti SMA N I Sleman P 51 S1 16 1 28 PNS IV a PLPG 7 Sih Maryatun SMA N I Sleman P 57 S1 15 1 33 PNS IV a portofolio 8 Samsudin SMA N I Sleman L 53 S1 12 1 27 PNS IV a portofolio 9 Ag. Saeno SMA N I Sleman L 56 S1 12 1 27 PNS IV a portofolio

10 Mardiman SMA N I Sleman L 58 S1 16 1 27 PNS IV a portofolio 11 Sutanto SMA N I Sleman L 58 S1 15 1 31 PNS IV a PLPG 12 Nuning S. SMA N I Depok P 51 S1 24 1 29 PNS IV a portofolio 13 Lestari SMA N I Depok P 54 S1 24 1 28 PNS IV a portofolio 14 Heru Hartati SMA N I Depok P 53 S1 24 1 28 PNS IV a PLPG 15 SMA N I Depok L 56 S1 24 1 28 PNS IV a PLPG 16 SMA N I Depok L 57 S1 24 1 28 PNS IV a PLPG 17 Gunarti SMA N I Ngaglik P 56 S1 18 1 28 PNS IV a PLPG 18 Siti Hadjar SMA N I Ngaglik P 60 S1 18 1 28 PNS IV a PLPG 19 Sugito SMA N I Ngaglik L 52 S1 24 1 28 PNS IV a portofolio 20 Sri Yuniati SMA N I Ngaglik P 57 S1 18 1 30 PNS IV a portofolio 21 Sutinah SMA N I Ngaglik P 58 S1 24 1 34 PNS IV a portofolio 22 Sujarwati SMA N I Ngaglik P 53 S1 32 1 31 PNS IV a PLPG 23 Suharno SMA N I Ngaglik L 56 S1 6 1 28 PNS IV a portofolio 24 Djumanto SMA N I Tempel L 56 S1 10 1 29 PNS IV a PLPG 25 Muchlas SMA N I Tempel L 56 S1 10 1 30 PNS IV a portofolio

108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

26 Samsudin SMA N I Mlati L 55 S1 6 1 29 PNS IV a portofolio 27 Yunus SMA N I Mlati L 57 S1 18 1 30 PNS IV a portofolio 28 Silvester Suharno SMA N I Mlati L 56 S1 24 1 28 PNS IV a PLPG 29 Fuadi SMA N I Mlati L 51 S1 24 1 28 PNS IV a portofolio 30 Dwi Moerwani SMA N I Seyegan P 55 S1 15 1 26 PNS IV a PLPG 31 Sugiyati SMA N I Seyegan P 57 S1 24 1 29 PNS IV a portofolio 32 Arina Rukmi SMA N I Seyegan P 59 S1 24 1 30 PNS IV a portofolio 33 Ening Handayani R. SMA N I Seyegan P 47 S1 18 1 22 PNS IV a portofolio 34 Suratman SMA N I Seyegan L 57 S1 24 1 30 PNS IV a portofolio 35 Sukarmini SMA N I Seyegan P 52 S1 27 1 28 PNS IV a portofolio 36 Priyo Jarwanto SMA N I Prambanan L 51 S1 16 1 27 PNS IV a portofolio 37 Susanta SMA N I Prambanan L 53 S1 24 1 31 PNS IV a PLPG 38 Mulyaningsih SMA N I Prambanan P 56 S1 24 1 31 PNS IV a PLPG 39 SMA N I Prambanan L 52 S1 24 1 28 PNS IV a PLPG 40 Ezaria Kastini SMA N I Prambanan P 53 S1 24 1 28 PNS IV a PLPG 41 Melania Sulwidjajanti SMA N I Kalasan P 56 S1 24 1 30 PNS IV a PLPG 42 Wiwiek Sri Juwari SMA N I Kalasan P 57 S1 24 1 29 PNS IV a portofolio 43 Hj. Muhimah SMA N I Kalasan P 53 S1 24 1 30 PNS IV a portofolio 44 Tri Sugiharto SMA N I Kalasan L 52 S1 6 1 28 PNS IV a portofolio 45 Suparyono SMA N I Turi L 55 S1 12 1 28 PNS IV a portofolio 46 Bambang Sumaryoto SMA N I Turi L 49 S1 24 1 29 PNS IV a portofolio 47 Mulyaningsih SMA N I Turi P 54 S1 12 1 28 PNS IV a portofolio 48 SMA N I Godean P 59 S1 24 1 32 PNS IV a portofolio 49 SMA N I Godean L 56 S1 28 1 28 PNS IV a portofolio 50 SMA N I Godean P 52 S1 24 1 28 PNS IV a portofolio 51 SMA N I Godean L 55 S1 24 1 28 PNS IV a portofolio 52 Enny Rodat SMA N 2 Ngaglik P 53 S1 24 1 30 PNS IV a portofolio 53 Mukidjo SMA N 2 Ngaglik L 54 S1 24 1 30 PNS IV a portofolio 54 Fadjariah SMA N 2 Ngaglik P 55 S1 8 1 29 PNS IV a portofolio

109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

55 Sugiyana SMA N 2 Ngaglik L 58 S1 24 1 30 PNS IV a portofolio 56 Kalpikaningsih SMA N 2 Ngaglik P 58 S1 24 1 32 PNS IV a portofolio 57 Sri Wuryanti SMA N I Minggir P 58 S1 18 1 34 PNS IV a portofolio 58 SMA N I Minggir P 56 S1 24 1 27 PNS IV a PLPG 59 Akhmad Zaenuri SMA Kolombo L 54 S1 12 1 29 PNS IV a portofolio 60 SMA Kolombo L 57 S1 4 1 27 PNS III d PLPG 61 Sri Rejeki Andadari SMA Kolombo P 41 S1 25 1 14 PT Yayasan - PLPG 62 Sri Rahayu SMA Kolombo P 56 S1 25 1 23 PT Yayasan - PLPG 63 Lidwina Widiastuti SMA Kolombo P 42 S1 10 1 15 PT Yayasan - PLPG 64 Yuni Iswanto SMA Kolombo L 45 S1 24 1 19 PT Yayasan - PLPG 65 Widiyanto SMA Kolese de Britto L 53 S1 26 1 17 PT Yayasan III c PLPG 66 Widi Nugroho SMA Kolese de Britto L 41 S1 26 1 16 PT Yayasan III c portofolio 67 P. Gandhi Prastowo SMA Kolese de Britto L 41 S1 30 1 14 PT Yayasan III c PLPG 68 St. Kartono SMA Kolese de Britto L 44 S1 24 2 16 PT Yayasan III d portofolio 69 Ign. Agus Yulianto SMA Kolese de Britto L 37 S1 24 1 12 PT Yayasan III c PLPG 70 FX. Agus Kadiyanto SMA Kolese de Britto L 40 S1 24 1 14 PT Yayasan III c portofolio 71 Ag. Triwinanta SMA Kolese de Britto L 38 S1 29 1 13 PT Yayasan III c PLPG 72 Sumardiyanto SMA Kolese de Britto L 43 S1 32 1 11 PT Yayasan III c portofolio 73 Ag. Prih Adiartanto SMA Kolese de Britto L 41 S1 24 3 14 PT Yayasan III c portofolio 74 Endah SMA Kolese de Britto P 47 S1 24 1 19 PT Yayasan III d PLPG 75 Th. Sukristiyono SMA Kolese de Britto L 45 S1 26 1 19 PT Yayasan III d PLPG 76 A.M. Hengky Irawan SMA Kolese de Britto L 52 S1 25 1 28 PT Yayasan IV b PLPG 77 Wartono Basuki SMA Kolese de Britto L 56 S1 25 1 16 PT Yayasan III d PLPG 78 Ign. Triantoro SMA Kolese de Britto L 53 S1 24 1 27 PT Yayasan IV a PLPG

79Markus Sri Purwantoro SMA St. Mikael Sleman L 39 S1 14 1 11 PT Yayasan - PLPG

80 Sri Trismiyati SMA Immanuel kalasan P 55 S1 6 1 27 PNS IV a PLPG 81 Toga Sihombing SMA Immanuel kalasan L 54 S1 23 2 22 PT Yayasan - PLPG 82 Yulianus Sumpeno SMA Mandala Bhakti L 53 S1 16 2 27 PT Yayasan - PLPG

110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

LAMPIRAN V DATA INDUK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

DATA INDUK

No   1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13  14  15  16  17  18  19  20  21  22  23  24  25  26  27  28  29  30  31  32  33  34  35  36 

1  0 0 4 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 0 0 0 0 0 0

2  5 2 4 4 4 4 2 0 0 0 0 4 4 5 2 0 0 0 2 0 0 1 4 1 5 5 2 0 2 0 2 3 3 5 3 5

3  3 3 3 3 3 3 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3 1 1 4 3 0 1 0 0 0 0 0 2 0

4  1 1 4 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5  >5 0 >5 2 >5 5 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 5 0 0 2 0 2 0 0 0 0 0 1 0 0

6  2 0 3 1 3 2 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 3 0 2 0 1

7  2 0 4 4 2 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 0 0 3 0 2 0 2 0 0

8  3 3 3 3 3 3 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 3 1 1 4 3 0 1 0 0 0 0 0 2 0

9  1 0 3 3 2 1 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0

10  0 0 3 3 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 1 0 0 0 0

11  3 2 2 2 4 3 0 0 0 0 1 2 0 1 1 0 0 1 0 0 2 2 1 0 0 3 3 2 4 0 0 0 0 0 1 1

12  4 0 >5 >5 >5 >5 2 0 0 0 2 0 3 >5 0 0 0 0 3 0 0 0 >5 3 2 2 0 0 0 0 0 1 0 >5 >5 1

13  4 0 >5 >5 1 2 0 0 0 0 0 4 3 >5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 1 0 >5 0 0 >5 0 0 0 0

14  2 0 >5 >5 2 5 0 0 0 0 0 3 2 2 4 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 3 0 2 5 0 0 3 0 0 0 0

15  1 1 5 5 5 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16  3 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 1 0 0 0 0 2 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0

17  1 1 4 4 2 2 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 >5 1 1 >5 0 0 0 1

18  2 0 3 2 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19  1 0 3 2 4 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 1 0

20  0 0 4 2 2 1 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 2 0

21  4 2 4 4 0 4 0 0 0 0 0 2 0 0 1 5 0 0 0 0 0 0 2 0 0 5 3 3 4 0 0 0 2 0 0 0

22  1 5 >5 4 >5 >5 0 0 0 0 1 >5 0 2 >5 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 >5 >5 >5 2 0 0 6 1 0 2 0

23  1 0 4 4 4 4 0 1 0 0 0 0 2 2 1 0 0 0 0 1 0 2 1 2 0 1 0 0 1 4 0 0 0 0 0 0

24  1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1

25  5 5 5 3 0 4 0 0 0 0 0 4 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 5 3 2 2 0 2 0 0 0 0 0

26  1 5 4 4 2 4 0 0 0 0 0 0 2 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 3 0 2 1 0 0 0 0 0 0

111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

27  5 5 5 5 1 1 5 5 5 5 5 4 5 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 5 5 0 0 0 0 5 0 5

28  >5 2 >5 4 2 4 0 0 1 1 0 0 1 0 3 0 0 0 0 0 0 0 >5 0 0 1 0 0 2 0 0 0 0 0 0 1

29  >5 4 5 5 2 2 1 0 >5 5 4 5 >5 2 2 0 0 0 0 2 >5 1 1 0 0 5 3 4 5 0 >5 1 0 0 0 0

30  0 0 4 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1

31  1 0 4 4 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 5 0 0 0 0 0 0 1

32  2 5 5 5 5 5 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 1

33  4 0 4 4 3 3 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 4 0 0 1 0 0 0 0 0 2 0

34  5 1 4 4 0 0 0 0 5 1 0 0 0 2 2 0 2 0 0 1 0 0 0 0 0 0 3 3 1 1 0 1 1 1 1 1

35  2 0 5 5 5 5 0 0 0 0 0 3 2 0 4 0 0 0 0 1 2 2 5 0 0 2 0 0 5 0 0 3 0 2 0 1

36  0 0 4 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 1 3 0 0 0 0 1 0 0

37  0 0 >5 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 2 5 0 2 0 1 1 1 0

38  1 0 >5 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 1 1 0 4 0 0 0 0 2 1 1

39  1 0 4 4 3 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 2 0 0 0 0 0 1 2 2 0 0 0

40  1 3 3 3 2 1 0 0 0 0 0 0 2 3 3 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 3 0 3 0 0

41  4 2 5 3 3 2 0 0 0 0 8 0 1 2 2 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 5 0 0 0 0 0

42  4 3 >5 >5 >5 3 0 0 0 0 2 0 2 4 4 0 0 0 0 3 0 0 2 1 0 2 2 3 0 1 0 0 0 3 0 0

43  3 2 >5 >5 >5 4 0 0 0 0 0 0 2 3 4 0 0 0 0 1 0 0 3 1 0 2 2 0 4 0 1 0 0 3 0 0

44  1 2 3 3 >5 5 1 1 1 0 1 2 2 2 4 0 0 0 0 0 0 2 4 0 0 2 2 2 1 1 0 0 0 0 1 1

45  1 1 >5 4 1 3 0 0 0 0 0 0 2 5 7 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 2 3 0 1 0 2 0 0 2 4 1

46  >5 >5 4 4 1 3 0 0 0 0 0 0 2 5 >5 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 2 3 0 1 0 2 0 6 2 4 1

47  1 1 >5 4 1 3 0 0 0 0 0 0 2 5 >5 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 2 3 0 1 0 2 0 6 2 4 1

48  0 0 2 2 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 2 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 2 0 0 0 0

49  1 0 2 2 2 2 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 2 2 1 0 1 1 2 0 0 0 4 1 0 0 0 4 4 0

50  2 0 5 5 1 1 0 2 0 0 0 0 0 2 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0

51  3 1 4 4 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 2 1 0

52  0 0 3 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 2 0 0 2 1

53  0 0 5 2 2 2 0 0 0 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

54  0 0 >5 1 >5 2 3 0 0 0 0 2 5 >5 2 0 0 0 0 0 1 0 3 0 2 5 1 1 1 0 0 5 1 5 5 1

55  0 0 5 2 5 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 2 0 5 0 3 0 3 0

112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

56  2 0 5 5 5 5 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 2 0 0 4 0 0 0 4 4 4 1

57  2 0 4 4 5 5 0 0 1 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 2 1 1 0 0 1 0 0 2 0 2 0 0 2 0 0

58  4 1 4 4 2 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0

59  2 1 4 4 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0

60  2 2 2 2 3 2 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 1 1 1 2 0 0 3 >5 >5 >5 0

61  0 0 >5 2 1 1 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0

62  2 3 4 2 3 4 1 4 1 0 2 2 >5 3 2 0 0 0 0 1 0 0 2 2 2 4 3 4 3 1 2 >5 1 >5 >5 1

63  2 4 3 1 4 1 0 4 3 4 1 1 1 5 0 0 2 2 0 0 3 2 1 0 1 4 3 3 0 5 2 5 3 3 3 0

64  2 5 5 3 5 5 2 2 2 3 2 2 5 2 5 0 2 2 1 2 5 2 3 2 0 5 5 3 5 5 2 5 1 2 5 3

65  3 2 5 5 4 3 0 2 0 4 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 2 0 3 1 0 2 2 0 0 3 0 3 2 0

66  1 0 2 2 >5 >5 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 >5 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

67  2 0 2 0 >5 >5 0 0 0 >5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 >5 0 0 1 0 0 3 0 0 >5 0 0 0 0

68  4 >5 >5 >5 >5 >5 4 3 0 0 3 3 >5 >5 5 >5 2 2 >5 >5 0 0 >5 3 0 >5 >5 >5 >5 0 2 >5 0 >5 >5 5

69  3 1 3 3 >5 2 0 0 0 0 0 0 0 2 4 0 0 0 0 >5 0 3 5 0 0 3 0 0 3 0 0 3 0 0 0 1

70  4 4 3 3 3 4 0 0 0 5 4 3 2 5 5 0 0 0 0 0 0 0 1 2 1 5 5 5 5 5 0 0 0 2 0 0

71  5 5 5 5 4 3 1 0 0 5 2 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 3 1 0 3 2 0 5 0 0 5 0 4 3 1

72  3 4 3 3 2 4 0 2 2 3 2 2 0 0 0 1 0 0 >5 5 0 3 2 2 0 3 4 1 1 0 0 2 0 0 0 0

73  1 1 5 5 4 5 2 1 1 0 0 0 1 2 0 0 0 0 2 2 0 1 3 1 2 3 5 1 2 0 1 1 0 0 0 0

74  0 2 2 2 1 2 1 0 0 1 1 0 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 2 0 0 2 0

75  2 1 3 3 5 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 2 1 2 1 3 0 1 0 0 1 0

76  2 2 2 2 5 2 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 2 2 0 3 0 0 0 0 0 2 0

77  >5 2 >5 >5 >5 >5 2 6 3 0 0 0 0 >5 3 2 1 0 0 2 0 >5 >5 >5 >5 >5 >5 2 0 0 0 4 0 0 2 0

78  2 0 1 3 2 3 0 1 0 0 0 0 1 2 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 2 2 1 1 0 1 0 0 0 1 0

79  2 3 4 2 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 3 2 1 0 3 3 0 2 0 3 0 0 1 1 0

80  0 0 3 3 0 4 0 0 0 0 0 0 >5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 3 1 0 0 0 0 0 0

81  >5 >5 >5 >5 2 3 1 1 2 >5 >5 >5 5 1 >5 0 0 0 0 0 >5 0 1 0 0 >5 >5 >5 >5 0 4 4 >5 5 1 0

82  4 5 >5 >5 >5 5 0 0 2 0 4 5 4 0 5 0 0 0 2 0 0 2 >5 2 2 4 4 2 4 >5 0 0 0 3 0 0

113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

LAMPIRAN VI ANALISIS DATA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

114

Olah Data SPSS 13.00 For Window

1. Olah data responden

Case Processing Summary

Cases Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent Asal Sekolah * JK 82 100.0% 0 .0% 82 100.0%

Asal Sekolah * JK Crosstabulation

Count JK

L P Total SMA Immanuel kalasan 1 1 2 SMA Kolese de Britto 13 1 14 SMA Kolombo 3 3 6 SMA Mandala Bhakti 1 0 1 SMA N 2 Ngaglik 2 3 5 SMA N I Depok 2 3 5 SMA N I Godean 2 2 4 SMA N I Kalasan 1 3 4 SMA N I Minggir 0 2 2 SMA N I Mlati 4 0 4 SMA N I Ngaglik 2 5 7 SMA N I Prambanan 3 2 5 SMA N I Seyegan 1 5 6 SMA N I Sleman 7 4 11 SMA N I Tempel 2 0 2 SMA N I Turi 2 1 3

Asal Sekolah

SMA St. Mikael Sleman 1 0 1 Total 47 35 82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

115

Statistics

Umur JM MK Valid 82 82 82 N

Missing 0 0 0

Umur

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent 37-39 3 3.7 3.7 3.7 40-42 6 7.3 7.3 11.0 43-45 5 6.1 6.1 17.1 46-48 2 2.4 2.4 19.5 49-51 5 6.1 6.1 25.6 52-54 22 26.8 26.8 52.4 55-57 28 34.1 34.1 86.6 58-60 11 13.4 13.4 100.0

Valid

Total 82 100.0 100.0

JM

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent 1-4 1 1.2 1.2 1.2

13-16 8 9.8 9.8 11.0 17-20 8 9.8 9.8 20.7 21-24 38 46.3 46.3 67.1 25-28 9 11.0 11.0 78.0 29-32 4 4.9 4.9 82.9

5-8 5 6.1 6.1 89.0 9-12 9 11.0 11.0 100.0

Valid

Total 82 100.0 100.0

MK

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent 11-13 4 4.9 4.9 4.9 14-16 8 9.8 9.8 14.6 17-19 4 4.9 4.9 19.5 20-22 3 3.7 3.7 23.2 23-25 1 1.2 1.2 24.4 26-28 32 39.0 39.0 63.4 29-31 25 30.5 30.5 93.9 32-34 5 6.1 6.1 100.0

Valid

Total 82 100.0 100.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

116

Statistics

Gol

Valid 82 N Missing 0

Gol

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent - 7 8.5 8.5 8.5

III c 8 9.8 9.8 18.3 III d 5 6.1 6.1 24.4 IV a 61 74.4 74.4 98.8 IV b 1 1.2 1.2 100.0

Valid

Total 82 100.0 100.0

Case Processing Summary

Cases Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent Status * JK 82 100.0% 0 .0% 82 100.0%

Status * JK Crosstabulation

Count JK

L P Total PNS 30 31 61 Status

PT Yayasan 17 4 21 Total 47 35 82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

117

Case Processing Summary

Cases Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent Lls sertrfikasi * JK 82 100.0% 0 .0% 82 100.0%

Lls sertrfikasi * JK Crosstabulation

Count JK

L P Total PLPG 20 16 36 Lls sertrfikasi

portofolio 27 19 46 Total 47 35 82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

118

2. Olah Data Kegiatan Case Processing Summary

Cases Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent V2 * JK 82 100.0% 0 .0% 82 100.0% V3 * JK 82 100.0% 0 .0% 82 100.0% V4 * JK 82 100.0% 0 .0% 82 100.0% V5 * JK 82 100.0% 0 .0% 82 100.0% V6 * JK 82 100.0% 0 .0% 82 100.0% V7 * JK 82 100.0% 0 .0% 82 100.0% V8 * JK 82 100.0% 0 .0% 82 100.0% V9 * JK 82 100.0% 0 .0% 82 100.0% V10 * JK 82 100.0% 0 .0% 82 100.0% V11 * JK 82 100.0% 0 .0% 82 100.0% V12 * JK 82 100.0% 0 .0% 82 100.0% V13 * JK 82 100.0% 0 .0% 82 100.0% V14 * JK 82 100.0% 0 .0% 82 100.0% V15 * JK 82 100.0% 0 .0% 82 100.0% V16 * JK 82 100.0% 0 .0% 82 100.0% V17 * JK 82 100.0% 0 .0% 82 100.0% V18 * JK 82 100.0% 0 .0% 82 100.0% V19 * JK 82 100.0% 0 .0% 82 100.0% V20 * JK 82 100.0% 0 .0% 82 100.0% V21 * JK 82 100.0% 0 .0% 82 100.0% V22 * JK 82 100.0% 0 .0% 82 100.0% V23 * JK 82 100.0% 0 .0% 82 100.0% V24 * JK 82 100.0% 0 .0% 82 100.0% V25 * JK 82 100.0% 0 .0% 82 100.0% V26 * JK 82 100.0% 0 .0% 82 100.0% V27 * JK 82 100.0% 0 .0% 82 100.0% V28 * JK 82 100.0% 0 .0% 82 100.0% V29 * JK 82 100.0% 0 .0% 82 100.0% V30 * JK 82 100.0% 0 .0% 82 100.0% V31 * JK 82 100.0% 0 .0% 82 100.0% V32 * JK 82 100.0% 0 .0% 82 100.0% V33 * JK 82 100.0% 0 .0% 82 100.0% V34 * JK 82 100.0% 0 .0% 82 100.0% V35 * JK 82 100.0% 0 .0% 82 100.0% V36 * JK 82 100.0% 0 .0% 82 100.0% V37 * JK 82 100.0% 0 .0% 82 100.0%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

119

V2 * JK Crosstabulation

5 1 66.1% 1.2% 7.3%

6 8 147.3% 9.8% 17.1%

13 6 1915.9% 7.3% 23.2%

8 11 199.8% 13.4% 23.2%

7 2 98.5% 2.4% 11.0%

3 7 103.7% 8.5% 12.2%

5 0 56.1% .0% 6.1%

47 35 8257.3% 42.7% 100.0%

Count% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of Total

>5

0

1

2

3

4

5

V2

Total

L PJK

Total

V3 * JK Crosstabulation

3 0 33.7% .0% 3.7%

15 21 3618.3% 25.6% 43.9%

10 3 1312.2% 3.7% 15.9%

8 4 129.8% 4.9% 14.6%

2 4 62.4% 4.9% 7.3%

3 1 43.7% 1.2% 4.9%

6 2 87.3% 2.4% 9.8%

47 35 8257.3% 42.7% 100.0%

Count% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of Total

>5

0

1

2

3

4

5

V3

Total

L PJK

Total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

120

V4 * JK Crosstabulation

7 11 188.5% 13.4% 22.0%

3 0 33.7% .0% 3.7%

6 2 87.3% 2.4% 9.8%

9 7 1611.0% 8.5% 19.5%

12 10 2214.6% 12.2% 26.8%

10 5 1512.2% 6.1% 18.3%

47 35 8257.3% 42.7% 100.0%

Count% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of Total

>5

1

2

3

4

5

V4

Total

L PJK

Total

V5 * JK Crosstabulation

4 5 94.9% 6.1% 11.0%

1 0 11.2% .0% 1.2%

2 4 62.4% 4.9% 7.3%

10 8 1812.2% 9.8% 22.0%

11 5 1613.4% 6.1% 19.5%

13 9 2215.9% 11.0% 26.8%

6 4 107.3% 4.9% 12.2%

47 35 8257.3% 42.7% 100.0%

Count% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of Total

>5

0

1

2

3

4

5

V5

Total

L PJK

Total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

121

V6 * JK Crosstabulation

7 6 138.5% 7.3% 15.9%

8 4 129.8% 4.9% 14.6%

6 8 147.3% 9.8% 17.1%

10 7 1712.2% 8.5% 20.7%

4 5 94.9% 6.1% 11.0%

7 1 88.5% 1.2% 9.8%

5 4 96.1% 4.9% 11.0%

47 35 8257.3% 42.7% 100.0%

Count% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of Total

>5

0

1

2

3

4

5

V6

Total

L PJK

Total

V7 * JK Crosstabulation

4 2 64.9% 2.4% 7.3%

9 2 1111.0% 2.4% 13.4%

7 10 178.5% 12.2% 20.7%

6 7 137.3% 8.5% 15.9%

9 4 1311.0% 4.9% 15.9%

7 4 118.5% 4.9% 13.4%

5 6 116.1% 7.3% 13.4%

47 35 8257.3% 42.7% 100.0%

Count% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of Total

>5

0

1

2

3

4

5

V7

Total

L PJK

Total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

122

V8 * JK Crosstabulation

37 31 6845.1% 37.8% 82.9%

4 2 64.9% 2.4% 7.3%

4 1 54.9% 1.2% 6.1%

0 1 1.0% 1.2% 1.2%

1 0 11.2% .0% 1.2%

1 0 11.2% .0% 1.2%

47 35 8257.3% 42.7% 100.0%

Count% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of Total

0

1

2

3

4

5

V8

Total

L PJK

Total

V9 * JK Crosstabulation

34 31 6541.5% 37.8% 79.3%

7 1 88.5% 1.2% 9.8%

3 1 43.7% 1.2% 4.9%

1 0 11.2% .0% 1.2%

0 2 2.0% 2.4% 2.4%

1 0 11.2% .0% 1.2%

1 0 11.2% .0% 1.2%

47 35 8257.3% 42.7% 100.0%

Count% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of Total

0

1

2

3

4

5

6

V9

Total

L PJK

Total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

123

V10 * JK Crosstabulation

1 0 11.2% .0% 1.2%

34 30 6441.5% 36.6% 78.0%

5 4 96.1% 4.9% 11.0%

4 0 44.9% .0% 4.9%

1 1 21.2% 1.2% 2.4%

2 0 22.4% .0% 2.4%

47 35 8257.3% 42.7% 100.0%

Count% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of Total

>5

0

1

2

3

5

V10

Total

L PJK

Total

V11 * JK Crosstabulation

2 0 22.4% .0% 2.4%

35 33 6842.7% 40.2% 82.9%

3 1 43.7% 1.2% 4.9%

2 0 22.4% .0% 2.4%

1 1 21.2% 1.2% 2.4%

4 0 44.9% .0% 4.9%

47 35 8257.3% 42.7% 100.0%

Count% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of Total

>5

0

1

3

4

5

V11

Total

L PJK

Total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

124

V12 * JK Crosstabulation

1 1 21.2% 1.2% 2.4%

35 28 6342.7% 34.1% 76.8%

3 3 63.7% 3.7% 7.3%

3 3 63.7% 3.7% 7.3%

1 0 11.2% .0% 1.2%

3 0 33.7% .0% 3.7%

1 0 11.2% .0% 1.2%

47 35 8257.3% 42.7% 100.0%

Count% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of Total

>5

0

1

2

3

4

5

V12

Total

L PJK

Total

V13 * JK Crosstabulation

1 1 21.2% 1.2% 2.4%

33 24 5740.2% 29.3% 69.5%

2 2 42.4% 2.4% 4.9%

4 5 94.9% 6.1% 11.0%

2 2 42.4% 2.4% 4.9%

3 1 43.7% 1.2% 4.9%

2 0 22.4% .0% 2.4%

47 35 8257.3% 42.7% 100.0%

Count% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of Total

>5

0

1

2

3

4

5

V13

Total

L PJK

Total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

125

V14 * JK Crosstabulation

2 2 42.4% 2.4% 4.9%

20 15 3524.4% 18.3% 42.7%

10 5 1512.2% 6.1% 18.3%

9 9 1811.0% 11.0% 22.0%

0 3 3.0% 3.7% 3.7%

3 0 33.7% .0% 3.7%

3 1 43.7% 1.2% 4.9%

47 35 8257.3% 42.7% 100.0%

Count% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of Total

>5

0

1

2

3

4

5

V14

Total

L PJK

Total

V15 * JK Crosstabulation

3 3 63.7% 3.7% 7.3%

25 19 4430.5% 23.2% 53.7%

5 2 76.1% 2.4% 8.5%

9 5 1411.0% 6.1% 17.1%

0 3 3.0% 3.7% 3.7%

0 1 1.0% 1.2% 1.2%

5 2 76.1% 2.4% 8.5%

47 35 8257.3% 42.7% 100.0%

Count% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of Total

>5

0

1

2

3

4

5

V15

Total

L PJK

Total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

126

V16 * JK Crosstabulation

3 2 53.7% 2.4% 6.1%

23 16 3928.0% 19.5% 47.6%

6 5 117.3% 6.1% 13.4%

6 7 137.3% 8.5% 15.9%

2 1 32.4% 1.2% 3.7%

3 4 73.7% 4.9% 8.5%

4 0 44.9% .0% 4.9%

47 35 8257.3% 42.7% 100.0%

Count% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of Total

>5

0

1

2

3

4

5

V16

Total

L PJK

Total

V17 * JK Crosstabulation

1 0 11.2% .0% 1.2%

44 34 7853.7% 41.5% 95.1%

1 0 11.2% .0% 1.2%

1 0 11.2% .0% 1.2%

0 1 1.0% 1.2% 1.2%

47 35 8257.3% 42.7% 100.0%

Count% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of Total

>5

0

1

2

5

V17

Total

L PJK

Total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

127

V18 * JK Crosstabulation

43 33 7652.4% 40.2% 92.7%

1 1 21.2% 1.2% 2.4%

3 1 43.7% 1.2% 4.9%

47 35 8257.3% 42.7% 100.0%

Count% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of Total

0

1

2

V18

Total

L PJK

Total

V19 * JK Crosstabulation

44 34 7853.7% 41.5% 95.1%

1 0 11.2% .0% 1.2%

2 1 32.4% 1.2% 3.7%

47 35 8257.3% 42.7% 100.0%

Count% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of Total

0

1

2

V19

Total

L PJK

Total

V20 * JK Crosstabulation

3 0 33.7% .0% 3.7%

37 33 7045.1% 40.2% 85.4%

2 1 32.4% 1.2% 3.7%

5 0 56.1% .0% 6.1%

0 1 1.0% 1.2% 1.2%

47 35 8257.3% 42.7% 100.0%

Count% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of Total

>5

0

1

2

3

V20

Total

L PJK

Total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

128

V21 * JK Crosstabulation

2 0 22.4% .0% 2.4%

35 29 6442.7% 35.4% 78.0%

4 4 84.9% 4.9% 9.8%

5 1 66.1% 1.2% 7.3%

0 1 1.0% 1.2% 1.2%

1 0 11.2% .0% 1.2%

47 35 8257.3% 42.7% 100.0%

Count% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of Total

>5

0

1

2

3

5

V21

Total

L PJK

Total

V22 * JK Crosstabulation

2 0 22.4% .0% 2.4%

38 29 6746.3% 35.4% 81.7%

5 2 76.1% 2.4% 8.5%

1 3 41.2% 3.7% 4.9%

0 1 1.0% 1.2% 1.2%

1 0 11.2% .0% 1.2%

47 35 8257.3% 42.7% 100.0%

Count% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of Total

>5

0

1

2

3

5

V22

Total

L PJK

Total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

129

V23 * JK Crosstabulation

1 0 11.2% .0% 1.2%

29 29 5835.4% 35.4% 70.7%

9 4 1311.0% 4.9% 15.9%

5 2 76.1% 2.4% 8.5%

3 0 33.7% .0% 3.7%

47 35 8257.3% 42.7% 100.0%

Count% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of Total

>5

0

1

2

3

V23

Total

L PJK

Total

V24 * JK Crosstabulation

5 1 66.1% 1.2% 7.3%

12 9 2114.6% 11.0% 25.6%

14 13 2717.1% 15.9% 32.9%

7 6 138.5% 7.3% 15.9%

6 4 107.3% 4.9% 12.2%

2 0 22.4% .0% 2.4%

1 2 31.2% 2.4% 3.7%

47 35 8257.3% 42.7% 100.0%

Count% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of Total

>5

0

1

2

3

4

5

V24

Total

L PJK

Total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

130

V25 * JK Crosstabulation

1 0 11.2% .0% 1.2%

32 29 6139.0% 35.4% 74.4%

7 3 108.5% 3.7% 12.2%

6 2 87.3% 2.4% 9.8%

1 1 21.2% 1.2% 2.4%

47 35 8257.3% 42.7% 100.0%

Count% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of Total

>5

0

1

2

3

V25

Total

L PJK

Total

V26 * JK Crosstabulation

1 0 11.2% .0% 1.2%

37 28 6545.1% 34.1% 79.3%

3 4 73.7% 4.9% 8.5%

4 3 74.9% 3.7% 8.5%

1 0 11.2% .0% 1.2%

1 0 11.2% .0% 1.2%

47 35 8257.3% 42.7% 100.0%

Count% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of Total

>5

0

1

2

3

5

V26

Total

L PJK

Total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

131

V27 * JK Crosstabulation

3 1 43.7% 1.2% 4.9%

11 12 2313.4% 14.6% 28.0%

8 6 149.8% 7.3% 17.1%

10 8 1812.2% 9.8% 22.0%

8 1 99.8% 1.2% 11.0%

2 5 72.4% 6.1% 8.5%

5 2 76.1% 2.4% 8.5%

47 35 8257.3% 42.7% 100.0%

Count% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of Total

>5

0

1

2

3

4

5

V27

Total

L PJK

Total

V28 * JK Crosstabulation

3 1 43.7% 1.2% 4.9%

19 21 4023.2% 25.6% 48.8%

6 4 107.3% 4.9% 12.2%

5 4 96.1% 4.9% 11.0%

9 5 1411.0% 6.1% 17.1%

2 0 22.4% .0% 2.4%

3 0 33.7% .0% 3.7%

47 35 8257.3% 42.7% 100.0%

Count% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of Total

>5

0

1

2

3

4

5

V28

Total

L PJK

Total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

132

V29 * JK Crosstabulation

2 1 32.4% 1.2% 3.7%

25 25 5030.5% 30.5% 61.0%

6 3 97.3% 3.7% 11.0%

9 2 1111.0% 2.4% 13.4%

2 3 52.4% 3.7% 6.1%

1 1 21.2% 1.2% 2.4%

2 0 22.4% .0% 2.4%

47 35 8257.3% 42.7% 100.0%

Count% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of Total

>5

0

1

2

3

4

5

V29

Total

L PJK

Total

V30 * JK Crosstabulation

2 2 42.4% 2.4% 4.9%

9 16 2511.0% 19.5% 30.5%

13 5 1815.9% 6.1% 22.0%

9 3 1211.0% 3.7% 14.6%

4 2 64.9% 2.4% 7.3%

4 4 84.9% 4.9% 9.8%

6 3 97.3% 3.7% 11.0%

47 35 8257.3% 42.7% 100.0%

Count% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of Total

>5

0

1

2

3

4

5

V30

Total

L PJK

Total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

133

V31 * JK Crosstabulation

1 0 11.2% .0% 1.2%

37 29 6645.1% 35.4% 80.5%

5 4 96.1% 4.9% 11.0%

1 1 21.2% 1.2% 2.4%

1 0 11.2% .0% 1.2%

2 1 32.4% 1.2% 3.7%

47 35 8257.3% 42.7% 100.0%

Count% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of Total

>5

0

1

3

4

5

V31

Total

L PJK

Total

V32 * JK Crosstabulation

1 0 11.2% .0% 1.2%

32 27 5939.0% 32.9% 72.0%

4 3 74.9% 3.7% 8.5%

7 4 118.5% 4.9% 13.4%

1 0 11.2% .0% 1.2%

1 0 11.2% .0% 1.2%

1 1 21.2% 1.2% 2.4%

47 35 8257.3% 42.7% 100.0%

Count% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of Total

>5

0

1

2

3

4

5

V32

Total

L PJK

Total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

134

V33 * JK Crosstabulation

2 4 62.4% 4.9% 7.3%

28 19 4734.1% 23.2% 57.3%

6 1 77.3% 1.2% 8.5%

3 5 83.7% 6.1% 9.8%

4 4 84.9% 4.9% 9.8%

2 0 22.4% .0% 2.4%

2 2 42.4% 2.4% 4.9%

47 35 8257.3% 42.7% 100.0%

Count% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of Total

>5

0

1

2

3

4

5

V33

Total

L PJK

Total

V34 * JK Crosstabulation

3 1 43.7% 1.2% 4.9%

38 27 6546.3% 32.9% 79.3%

3 4 73.7% 4.9% 8.5%

1 1 21.2% 1.2% 2.4%

2 1 32.4% 1.2% 3.7%

0 1 1.0% 1.2% 1.2%

47 35 8257.3% 42.7% 100.0%

Count% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of Total

>5

0

1

2

3

4

V34

Total

L PJK

Total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

135

V35 * JK Crosstabulation

2 2 42.4% 2.4% 4.9%

29 19 4835.4% 23.2% 58.5%

4 2 64.9% 2.4% 7.3%

5 6 116.1% 7.3% 13.4%

2 4 62.4% 4.9% 7.3%

2 1 32.4% 1.2% 3.7%

3 1 43.7% 1.2% 4.9%

47 35 8257.3% 42.7% 100.0%

Count% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of Total

>5

0

1

2

3

4

5

V35

Total

L PJK

Total

V36 * JK Crosstabulation

2 2 42.4% 2.4% 4.9%

23 19 4228.0% 23.2% 51.2%

11 3 1413.4% 3.7% 17.1%

4 7 114.9% 8.5% 13.4%

3 1 43.7% 1.2% 4.9%

3 2 53.7% 2.4% 6.1%

1 1 21.2% 1.2% 2.4%

47 35 8257.3% 42.7% 100.0%

Count% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of Total

>5

0

1

2

3

4

5

V36

Total

L PJK

Total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

136

V37 * JK Crosstabulation

34 22 5641.5% 26.8% 68.3%

9 13 2211.0% 15.9% 26.8%

1 0 11.2% .0% 1.2%

3 0 33.7% .0% 3.7%

47 35 8257.3% 42.7% 100.0%

Count% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of Total

0

1

3

5

V37

Total

L PJK

Total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

LAMPIRAN VII SURAT PERIZINAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI · 2017-12-16 · PROFESIONALISME GURU PASCA SERTIFIKASI SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI