Prof Dr. Eman Suparman, S.H., M.H. Prihatin Melihat Dunia...

2
Pikiran Rakyat o Se/asa o Rabu o Kamis o Jumat o Sabtu Minggu 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 @ 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Mar OApr OMei OJun OJu/ OAgs OSep OOkt ONov ODes Prof Dr. Eman Suparman, S.H., M.H. Prihatin Melihat Dunia Peradilan K OMISI Yudisial (KY)Republik Indonesia merupakan lembaga strategis yang diharapkan dapat membangun citra lembaga peradilan. Lembaga ini bertujuan agar dapat melakukan monitoring secara intensif terhadap penyelenggaraan kekuasaan ke- hakiman dengan melibatkan unsur-un- sur masyarakat. Beberapa di antaranya, menerima laporan pengaduan ma- syarakat tentang perilaku hakim, me- lakukan pemeriksaan terhadap dugaan pelanggaran perilaku hakim, dan mem- buat laporan hasil pemeriksaan berupa rekomendasi yang disampaikan kepada Mahkamah Agung dan tindasannya di- sampaikan kepada Presiden dan DPR. Selain itu, KY juga berwenang mengu- sulkan calon hakim agung dan meng- awasi hakim agung. Barn-barn ini, penulis menemui Ketua Komisi Yudisial Republik Indonesia ter- pilih, periode 2010-2013, Prof. Dr. Eman Suparman, S.H., M.H., di kediamannya. Dalam kesempatan itu, Eman menje- laskan alasan ia mulai bergabung dengan KYhingga program konkret yang akan dilakukan pada masa kepemimpinannya selama tiga tahun ke depan, dalam men- jaga citra peradilan di Indonesia. Berikut petikan wawancaranya. Sebagai akademisi, apa yang men- dorong Bapak untuk ikut mencalonkan diri sebagai Komisioner KY Republik In- donesia? Saya mencalonkan diri karena saya pri- hatin melihat dunia peradilan di Indone- sia, sebab pengadilan tidak memberikan ruang kepada pencari keadilan. Oleh karena itu, saya tertarik untuk membe- nahi sistem peradilan Indonesia yang karut-marut sesuai dengan kapasitas dan kewenangan KY. Sebagai Ketua KY, langkah seperti apa yang hendak Bapak lakukan? Tugas utama KYsecara konstitusional, yakni menyeleksi calon hakim agung ser- ta menenggakkan keluhuran martabat dan perilaku hakim. Selain itu, program saya ke depannya akan mengoptimalkan pengaduan masyarakat mengenai peri- laku hakim dan membenahi sistem ope- rasional prosedur (SOP) agar hambatan pengaduan biar tidak terlalu panjang. Pengaduan apa saja yang akan ditin- daklanjuti KY? Laporan seperti pelanggaran kode etik dan perilaku hakim yang sudah diten- tukan oleh keputusan bersama Ketua Mahkamah Agung dan Ketua KYRepub- lik Indonesia. Ada sepuluh kode etik dan perilaku yang tidak boleh dilanggar hakim, yakni berperilaku adil dengan tidak membeda-bedakan orang. Berperi- laku jujur yang bermakna dapat dan be- rani menyatakan yang benar adalah be- nar yang salah adalah salah. Berperilaku arif dan bijaksana; maksudnya hakim mampu bertindak sesuai dengan norma hidup dalam masyarakat. Lalu hakim harus berperilaku arif dan bijaksana sehingga mendorong terben- tuknya pribadi yang berwawasan luas, serta mampu bersikap hati-hati, sabar, dan santun. Selanjutnya, bersikap mandiri, berintegritas tinggi, bertanggung jawab terhadap tugasnya, menjunjung tinggi harga diri, berdisiplin tinggi, berperilaku rendah hati, dan bersikap profesional. Bersikap profesional di sini bermakna suatu sikap moral yang dilan- dasi oleh tekad untuk melaksanakan pekerjaan yang dipilihnya dengan ke- sungguhan, yang didukung oleh keahlian atas dasar pengetahuan, keterampilan, dan wawasan luas. . Selama ini, masyarakat sering salah persepsi mengenai tugas KY,banyak la- P2ran masyarakat mengenai hakim yang Kllplng Humas Onpad 2011 T

Transcript of Prof Dr. Eman Suparman, S.H., M.H. Prihatin Melihat Dunia...

Page 1: Prof Dr. Eman Suparman, S.H., M.H. Prihatin Melihat Dunia ...pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2011/03/pikiranrakyat-20110320... · Dalam kesempatan itu, ... kewenangan KY. Sebagai

Pikiran Rakyato Se/asa o Rabu o Kamis o Jumat o Sabtu • Minggu

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16@ 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

• Mar OApr OMei OJun OJu/ OAgs OSep OOkt ONov ODes

Prof Dr. Eman Suparman, S.H., M.H.

Prihatin MelihatDunia PeradilanK OMISI Yudisial (KY)Republik

Indonesia merupakan lembagastrategis yang diharapkan dapat

membangun citra lembaga peradilan.Lembaga ini bertujuan agar dapatmelakukan monitoring secara intensifterhadap penyelenggaraan kekuasaan ke-hakiman dengan melibatkan unsur-un-sur masyarakat. Beberapa di antaranya,menerima laporan pengaduan ma-syarakat tentang perilaku hakim, me-lakukan pemeriksaan terhadap dugaanpelanggaran perilaku hakim, dan mem-buat laporan hasil pemeriksaan beruparekomendasi yang disampaikan kepadaMahkamah Agung dan tindasannya di-sampaikan kepada Presiden dan DPR.Selain itu, KY juga berwenang mengu-sulkan calon hakim agung dan meng-awasi hakim agung.

Barn-barn ini, penulis menemui KetuaKomisi Yudisial Republik Indonesia ter-pilih, periode 2010-2013, Prof. Dr. EmanSuparman, S.H., M.H., di kediamannya.Dalam kesempatan itu, Eman menje-laskan alasan ia mulai bergabung denganKYhingga program konkret yang akandilakukan pada masa kepemimpinannyaselama tiga tahun ke depan, dalam men-jaga citra peradilan di Indonesia. Berikutpetikan wawancaranya.

Sebagai akademisi, apa yang men-dorong Bapak untuk ikut mencalonkandiri sebagai Komisioner KY Republik In-donesia?

Sayamencalonkan diri karena saya pri-hatin melihat dunia peradilan di Indone-sia, sebab pengadilan tidak memberikanruang kepada pencari keadilan. Olehkarena itu, saya tertarik untuk membe-nahi sistem peradilan Indonesia yangkarut-marut sesuai dengan kapasitas dankewenangan KY.

Sebagai Ketua KY, langkah sepertiapa yang hendak Bapak lakukan?

Tugas utama KYsecara konstitusional,yakni menyeleksi calon hakim agung ser-ta menenggakkan keluhuran martabatdan perilaku hakim. Selain itu, programsaya ke depannya akan mengoptimalkanpengaduan masyarakat mengenai peri-laku hakim dan membenahi sistem ope-rasional prosedur (SOP) agar hambatanpengaduan biar tidak terlalu panjang.

Pengaduan apa saja yang akan ditin-daklanjuti KY?

Laporan seperti pelanggaran kode etikdan perilaku hakim yang sudah diten-tukan oleh keputusan bersama KetuaMahkamah Agung dan Ketua KYRepub-lik Indonesia. Ada sepuluh kode etik danperilaku yang tidak boleh dilanggarhakim, yakni berperilaku adil dengantidak membeda-bedakan orang. Berperi-laku jujur yang bermakna dapat dan be-rani menyatakan yang benar adalah be-nar yang salah adalah salah. Berperilakuarif dan bijaksana; maksudnya hakimmampu bertindak sesuai dengan normahidup dalam masyarakat.

Lalu hakim harus berperilaku arif danbijaksana sehingga mendorong terben-tuknya pribadi yang berwawasan luas,serta mampu bersikap hati-hati, sabar,dan santun. Selanjutnya, bersikapmandiri, berintegritas tinggi, bertanggungjawab terhadap tugasnya, menjunjungtinggi harga diri, berdisiplin tinggi,berperilaku rendah hati, dan bersikapprofesional. Bersikap profesional di sinibermakna suatu sikap moral yang dilan-dasi oleh tekad untuk melaksanakanpekerjaan yang dipilihnya dengan ke-sungguhan, yang didukung oleh keahlianatas dasar pengetahuan, keterampilan,dan wawasan luas. .

Selama ini, masyarakat sering salahpersepsi mengenai tugas KY,banyak la-P2ran masyarakat mengenai hakim yang

Kllplng Humas Onpad 2011

T

Page 2: Prof Dr. Eman Suparman, S.H., M.H. Prihatin Melihat Dunia ...pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2011/03/pikiranrakyat-20110320... · Dalam kesempatan itu, ... kewenangan KY. Sebagai

PROF. Dr. Eman Suparman, S.H., M.H. dan keluarga. *DOK. PRIBADI

selingkuh, sukajudi, utang tidak dibayar,dan sebagainya. Pengaduan seperti itutepatnya dilaporkan ke Badan PengawasMahkamah Agung. Selain itu, banyakju-ga laporan masyarakat mengenai keti-dakpuasan putusan hakim. Jangan keKY,lebih baik ke pengadilan untuk band-ing. Oleh karena itu, ke depannya, akankami sosialisasikan lagi ke masyarakatsoal tugas dan kewenangan KYini.

Hingga saat ini, sudah berapa lapo-ran yang sudah Bapak tindak lanjuti?

Hingga Februari sudah sekitar 400 la-poran yang ditindaklanjuti. Laporan initerdiri atas 300 laporan tunggakan perio-de sebelumnya yang belum terselesaikan.Dan, seratus laporan yang sudah niasukpada periode saya. Saya kerjakan semualaporan itu secara simultan. .

Rekomendasi apa yang sudahdiberikan KY kepada MahkamahAgunguntuk menghukum "hakim nakal" padamasa kepemimpinan Bapak? I

Tim KYRI sudah banyak memberikanrekomendasi kepada MAuntuk menegurpara hakim yang telah dilaporkanmasyarakat kepada kita. Namun, belumada yang sampai dinonpalu. Nonpalumerupakan hukuman yang diberikankepada hakim agar tidak dapatmemimpin sidang di peradilan. Artinya,sanksi bebas tugas sebagai hakim.

Saat ini, kewenangan apa yang belumdapat direalisasikan KY?

Sebenarnya KYmemiliki kewenanganuntuk turut bersama MA melakukanpengangkatan hakim Pengadilan NegeriAgama, PTUN, dan Pengadilan Pajak,tetapi hingga saat ini belum terealisas-ikan. Jadi ini merupakan salah satu sisilemah KY.Saya berharap agar kewenan-gan KY dikembalikan utuh sepertisebelumnya karena penyeleksian hakimmerupakan tahap awal untuk mencarihakim yang baik dan jujur.

Apakah KY memiliki peran untukmelakukan edukasi terhadapmasyarakat?

Komisi Yudisial memiliki peran tidaklangsung karena fungsinya untuk peng-awasan terhadap perilaku hakim. KalauKYmemberikan peran maksimal, secaratidak langsung memberikan pendidikanmasyarakat. Kalau melakukan perbuatan

tidak benar maka akibatnya akandemikian. Bila korupsi akan menda-patkan hukuman. Jika hakim tidak pro-fesional dan kesalahannya berat akan di-nonpalukan atau dipecat. Proses edukasitersebut bisa dilakukan bila peran KYmaksimal.

Selanjutnya, apa yang Bapak akanlakukan agar KY lebih dikenallagi olehmasyarakat luas?

Tentunya saya akan merangkul seluruhmedia massa yang berada di Indonesiakarena media massa merupakan pilarkeempat dari demokrasi. Oleh karena itu,sayamenginginkan adanya nota kesepa-haman (MOU) antara KY dan mediaseperti Harian Umum Pikiran Rakyat.MOU ini dilakukan dalam rangka sosial-isasi program akan dikerjakan oleh KY.

Selain itu, media bisa memberitakanmengenai perilaku hakim yang menyim-pang. Dengan demikian pemberitaan itubisa digunakan sebagai salah satu bentuklaporan yang dilakukanmasyarakat.

Lalu pekerjaan rumah apa yang akanyang akan Bapak kerjakan di waktu ter-dekatini?

Tentunya saya ingin membangun ko-munikasi dengan lembaga-lembagaterkait untuk membangun simbio is mu-tualisme seperti KPK, KementerianHukum dan HAM, DPR, MK, KejaksaanAgung, kepolisian, dan juga lembaga-lembaga swadaya masyarakat.

Setelah membangun komu ikasi,langkah konkretnya saya akan terusmembangun MOU dengan Kapolri, KPK,Kejaksaan. Itujuga dalam rangka mem-perkuat KY supaya KY tidak dianggapmenyelesaikan pekerjaan yang ukankewenangannya. Semua akan sayalakukan.

Sebagai akademisi, apakah Bapaksiap menghadapi dinamika peradilan diIndonesia?

Tentu saja saya siap. Tidak boleh adayang mengatakan teori dan praktikberbeda. Saat masih aktif mengajar punsaya selalu melakukan studi ter adapperadilan di Indonesia. Makanya sayatabu mengenai karut marutnya peradilandi Indonesia. Saya pun siap mem-benahinya sesuai dengan kapasitas saya.(Miradin Syahbana Rizky/"P ")***

• Nama : Prof. Dr. H. Eman Suparman, S.H., M.H.• Tempat Tanggal Lahir : Kuningan, 23 April 1959

• Jabatan : Ketua Komisi Yudisial RI• Istri : Ella Dewi Laraswati

• Anak : Rizha Dewi Anggawati

• Pendidikan

Anggiani Dewi Rahmawati

S-1 Universitas Padjadjaran 1982S-2 Universitas Gadjah Mada 1988S-3 Universitas Diponegoro 2004

• Karier

Dosen dan Guru Besar Universitas Padjadjaran, BandungKetua Komisi Yudisial RI 2010-2013