Produksi Benih Kelapa Sawit

download Produksi Benih Kelapa Sawit

of 32

Transcript of Produksi Benih Kelapa Sawit

Hari Prasetyo HP. 0816592535 / 081231340010 Email : prasetyo_ [email protected] [email protected]

11 May 2012

1

Selama bertahun-tahun, kelapa sawit memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia dan merupakan komoditas andalan penghasil devisa negara Saat ini Indonesia merupakan produsen minyak sawit terbesar dunia, setelah Malaysia Potensi lahan yang masih sangat luas dan prospek komoditas ini yang sangat cerah pada saat ini dan di masa mendatang, menyebabkan kebutuhan benih kelapa sawit yang terus meningkat Untuk itu, diperlukan persediaan benih kelapa sawit yang bermutu, sehingga dapat menjamin produktifitas dan kualitas hasil

11 May 2012

2

DURA Ketebalan tempurung dan daging buah

PESIFERA

TENERA

Varietas Kelapa SawitNigrescens Virescens

Warna Kulit Buah Albescens

11 May 2012

3

Sebagai Pohon Ibu

DURA

Pohon IndukKelapa Sawit1. Sebagai Pohon Bapak

TENERAMerupakan hasil Persilangan DURA dengan PISIFERA Buah dari produksi varietas TENERA tidak boleh digunakan sebagai benih 4

PISIFERA

2.

11 May 2012

CIRI-CIRI Ketebalan Cangkang (mm) % Cangkah / buah (%) % Mesocarp / buah (%) % Inti / buah (%) Kadar Minyak (%)

DURA 2-5 20-50 20-65 4-20 rendah

PISIFERA Tidak ada 92-97 3-8 tinggi

TENERA 1-2,5 3-20 60-90 3-15 sedang

DAGING BUAH (MESOCARP) CANGKANG (ENDOCARP) KERNEL/DAGING BIJI/INTI BIJI (ENDOSPERM)

11 May 2012

5

DAGING BUAH (MESOCARP) CANGKANG (ENDOCARP) KERNEL/DAGING BIJI/INTI BIJI (ENDOSPERM)

11 May 2012

6

Asal Kecepatan Pertumbuhan (cm/tahun) Tinggi Tanaman (m) : umur 8 tahun Umur mulai berbunga (bulan) Umur mulai panen (bulan) Jumlah tandan (per tahun) Produksi minyak (ton/ha/tahun) Produksi TBS (ton/ha/tahun) % minyak per mesocarp (%) D x P AVROS 11 May 2012 % minyak per tandan (%)

F1 Dura Deli X Pisifera SP 540 T 60 4,1 14-18 30 12 7 25,9 59,3 24,8 7

Asal Kecepatan Pertumbuhan (cm/tahun) Tinggi Tanaman (m) : umur 8 tahun Umur mulai berbuga (bulan) Umur mulai panen (bulan) Jumlah tandan (per tahun) Produksi minyak (ton/ha/tahun) Produksi TBS (ton/ha/tahun) % minyak per mesocarp (%) % minyak per tandan (%) D x P BAH JAMBI 11 May 2012

F1 Dura Deli X Pisifera Turunan (H5 x EX5) 60 3,9 14-18 30 13 6,9 28,9 55,4 24,5 8

Asal Kecepatan Pertumbuhan (cm/tahun) Tinggi Tanaman (m) : umur 8 tahun Umur mulai berbunga (bulan) Umur mulai panen (bulan) Jumlah tandan (per tahun) Produksi minyak (ton/ha/tahun) Produksi TBS (ton/ha/tahun) % minyak per mesocarp (%) D x P DOLOK SINUMBAH 11 May 2012 % minyak per tandan (%)

F1 Dura Deli X Pisifera Turunan (H5 dan E x 5) 60 3,9 14-18 30 12 6,8 27,6 60,6 25,6 9

Asal Kecepatan Pertumbuhan (cm/tahun) Tinggi Tanaman (m) : umur 8 tahun Umur mulai berbunga (bulan) Umur mulai panen (bulan) Jumlah tandan (per tahun) Produksi minyak (ton/ha/tahun) Produksi TBS (ton/ha/tahun) % minyak per mesocarp (%) D x P Lame 11 May 2012 % minyak per tandan (%)

F1 Dura Deli X Pisifera Turunan Tenera 58 3,5 14-18 30 14 7 30,2 59,4 23,2 10

Asal Kecepatan Pertumbuhan (cm/tahun) Tinggi Tanaman (m) : umur 8 tahun Umur mulai berbunga (bulan) Umur mulai panen (bulan) Jumlah tandan (per tahun) Produksi minyak (ton/ha/tahun) Produksi TBS (ton/ha/tahun) % minyak per mesocarp (%) D x P Marihat 11 May 2012 % minyak per tandan (%)

F1 Dura Deli X Pisifera Turunan Tenera 53 3,2 14-18 30 12 6,7 27,5 57,8 24,4 11

Asal Kecepatan Pertumbuhan (cm/tahun) Tinggi Tanaman (m) : umur 8 tahun Umur mulai berbunga (bulan) Umur mulai panen (bulan) Jumlah tandan (per tahun) Produksi minyak (ton/ha/tahun) Produksi TBS (ton/ha/tahun) % minyak per mesocarp (%) D x P Yangambi 11 May 2012 % minyak per tandan (%)

F1 Dura Deli X Pisifera Turunan Tenera 4,2 14-18 30 13 6,9 28,0 61,5 24,7 12

1.

2. 3. 4.

Bunga Kelapa Sawit1. 2. 3. 4. 5. 11 May 2012

Bentuk lonjong memanjang, ujung kelopak bunga agak meruncing dan garis tengah bunga lebih kecil dibanding bunga betina 1 Tandan bunga = 100-250 spikelet Jumlah bunga/spikelet = 700-1200 buah Bunga jantan keluar lebih cepat daripada bunga betina

Bentuk agak bulat dengan ujung kelopak bunga agak rata dengan garis tengah bunga lebih besar 1 Tandan bunga = 100-200 spikelet Jumlah bunga/spikelet = 15-20 buah Bunga betina keluar setelah bunga jantan Masa reseptif bunga betina 36-48 jam setelah mekar 13

1Pembersihan tandan bunga jantan dan betina, pelepah dll dari pohon induk jantan dan betina terpilih

6Panen Tandan Buah

Pembungkusan bunga jantan dan betina, pelepah dll dari pohon induk jantan dan betina terpilih.: Bunga betina : 10-12 harisebelum bunga mekar Bunga Jantan : 10 hari sebelum mekar

2

5Pembukaan bungkus

4Penyerbukan bunga jantan kepada bunga betina

Panen serbuk sari bunga jantan (dilakukan 10-15 hari setelah pembungkusan)14

3

11 May 2012

PEMERIKSAAN POHON INDUK DAN POHON BAPAK 1. Setiap minggu pohon induk dan pohok bapak diamati, untuk mengetahui jumlah tandan bunga betina dan bunga jantan 2. Pemeriksaan ini sekaligus juga untuk mempersiapkan kebutuhan alat-alat yang harus disiapkan, kebutuhan tenaga kerja dan potensi hasil buah/benih yang akan diperoleh PEMBERSIHAN DAN PEMBUNGKUSAN TANDAN BUNGA Bunga Betina : 1. Duri-duri bunga betina dibersihkan, pelepah penyangga bunga dipotong kemudian ditekan kebawah sehingga tandan bunga mudah dibungkus 2. Tangkai tandan bunga dibalut dengan kapas yang telah diberi formalin untuk mengendalikan serangga-serangga pengganggu 3. Pembungkus yang terbuat dari terpal yang memiliki 2 jendela plastik transparan, disarungkan ke bunga hingga ke bawah tangkai bunga dan diikat dengan karet di bagian tengah tangkai bunga. Di bagian luar dari dasar pembungkus, dibalut lagi dengan kapas dan formalin 4. Pembungkusan dilakukan sekitar 1012 hari sebelum bunga mulai mekar11 May 2012 15

PEMBERSIHAN DAN PEMBUNGKUSAN TANDAN BUNGA Bunga Jantan : 1. Pembungkusan dilaksanakan pada waktu yang tepat dan dilakukan sedemikian rupa sehingga pangkal tangkai bunga tidak mengalami banyak kerusakan yang dapat mengurangi tepung sari (pollen) yang akan dipanen 2. Seludang dan duri-duri pada pelepah daun dibuang sehingga memudahkan pembungkusan. 3. Sebelum dibungkus, gagang atau tangkai bunga dibalut dengan kapas yang telah diberi formalin (sekitar 1 kg kapas untuk 8 bunga jantan) 4. Pembungkus sebelah dalam dimasukkan dengan menggunakan alat yang terbuat dari plat tumpul dan kemudian diikat dengan karet 8-10 lilit 5. Pembungkusan dilakukan sekurang-kurangnya 10 hari sebelum anthesis bunga mulai mekar

11 May 2012

16

PANEN TEPUNG SARI DAN PERSILANGAN BUNGA 1. Panen tepung sari dilakukan setelah 10-15 hari setelah pembungkusan, dengan kriteria tangkai bunga telah mengeluarkan tepung sari (60-70%) dari bagian pangkal bunga dengan bau yang wangi 2. Tandan bunga betina diamati setiap hari untuk mengetahui masa receptive 3. Ciri-ciri bunga telah memasuki masa receptive adalah sebagian besar kepala putik telah terbuka lebar dan berwarna putih kekuningan serta mengeluarkan bau yang khas, apabila kepala putik telah berwarna merah mekar maka masa penyerbukan telah lewat. 4. Setelah bunga betina siap dibuahi (masa receptive) dan bunga jantan sudah dipanen maka segera dilakukan penyerbukan. Penyerbukan yang dilakukan adalah penyerbukan bantuan ( assisted pollination) 5. Tepung sari atau pollen yang telah dimasukkan ke dalam botol penyemprot (memiliki pipa panjang pada bagian ujungnya), disemprotkan ke lubang jendela plastik terpal pembungkus tandan bunga betina11 May 2012 17

PANEN TEPUNG SARI DAN PERSILANGAN BUNGA 6. Sebelum membuat lubang, pisau dan jendela plastik harus dilap dengan alkohol dan kapas. Seluruh bunga disemprot dari berbagai arah dan tandan bunga digoncangkan agar pollen tersebar merata 7. Lalu lubang di jendela ditutup dengan plaster plastik. Untuk menyerbuki 1-2 tandan bungan betina diperlukan 0,25 gr pollen. 8. Setelah 15 hari penyerbukan pembungkus tandan dapat dibuka dengan tanda kepala putik telah berwarna coklat hitam 9. Setelah pembungkus dibuka kemudian dimasukkan kawat pengikat label yang berisi identitas induk sehingga mudah untuk mengetahui asal-usul benih jika terjadi penyimpangan

11 May 2012

18

PANEN TANDAN BUAH 1. Setelah 150 hari (5-6 bulan) setelah penyerbukan. Panen dapat dilakukan bila tandan buah telah mulai berwarna merah dan belum membrondol. 2. Satu pohon induk kelapa sawit dapat menghasilkan 7-8 tandan buah/tahun 3. Dalam satu tandan buah kelapa sawit dapat menghasilkan kira-kira 1.000-1.300 kecambah, tetapi untuk dijadikan kecambah hanya sekitar 75% yang akan diambil akibat proses seleksi. 4. Pada setiap tahap label identitas harus selalu terpasang.

11 May 2012

19

1. Tandan buah yang sudah dipanen dibawa ke tempat persiapan benih dengan menggunakan mobil pengangkut buah dari lokasi tanam 2. Setiap tandan memiliki label berdasarkan keterangan persilangan yang dilakukan oleh petugas kebun. Kelengkapan label tersebut diperiksa kembali pada saat TBS (Tandan Buah Segar) tiba di tempat persiapan benih 3. Tandan tersebut ditimbang dan kemudian dicincang untuk memisahkan spikelet (buah) dari stalk (tongkol) 4. Setiap tandan tidak boleh tercampur dengan tandan lainnya sehingga kemurnian identitas varietas dapat terjamin

11 May 2012

20

5. Selanjutnya hasil cincangan tersebut dimasukkan ke dalam peti fermentasi. 6. Fermentasi dilakukan 2 tahap. Fermentasi pertama bertujuan untuk memudahkan pemisahan brondol dari spikeletnya, lamanya sekitar 3-4 hari. Setelah itu, dilakukan fermentasi ulang dengan tujuan memudahkan pengupasan mesocarp dari benih selama kurang lebih 3 hari. Waktu yang diperlukan untuk seluruh proses fermentasi sekitar 7 hari dan untuk mempercepatnya berondolan dalam kotak tersebut disiram. 7. Tahap selanjutnya adalah pengupasan daging buah dengan menggunakan mesin pengupas buah atau depericarper selama kurang lebih 45 menit.11 May 2012 21

8. Benih kemudian diperiksa agar benih yang dihasilkan bermutu baik dengan cara memeriksa keadaan embrio dan diambil 50 benih yang normal per persilangan. Benih yang terlalu kecil ataupun terlalu besar kemudian dibuang untuk menghindari pertumbuhan yang tidak seragam. Pemeriksaan benih dilakukan 2-3 kali dan jika hasil pemeriksaan menunjukkan persentase embrio normal kurang dari 80% maka hasil persilangan tersebut diafkir dan dimusnakan. 9. Benih yang lolos seleksi dipilah dan dihitung lagi untuk mengetahui berapa jumlah benih per tandan persilangan dan kemudian dimasukkan ke kantong plastik untuk dibawa ke tempat penyimpanan sebelum diproses lebih lanjut11 May 2012 22

1. Setelah benih disimpan selama satu bulan kemudian dilakukan pemecahan dormansi dengan cara dua kali perendaman 2. Perendaman pertama dilakukan selama 3 hari dan bertujuan menaikkan kadar air. Air rendaman diganti setiap hari dan untuk menghindari kontaminasi jamur, benih direndam dengan dithane M-45 0,2% selama 10 menit. 3. Selanjutnya benih dikeringanginkan selama 20-24 jam. Setelah benih cukup kering, benih dimasukkan lagi ke dalam kantong plastik ukuran 30 x 60 cm dan digembungkan lalu kantong benih dimasukkan ke dalam ruang pemanas selama 50-60 hari pada temperatur 3840C.11 May 2012 23

4. Setiap minggu kantong benih dikeluarkan dan dibuka untuk pemberian oksigen dan diperciki air agar tidak terlalu kering. 5. Kemudian dilaksanakan perendaman II selama 6-7 hari untuk menaikkan kadar air dari 18% menjadi 22-23% 6. Setelah itu benih keringanginkan selama kurang lebih satu hari, dapat juga menggunakan bantuan kipas angin. Dalam setiap tahap, label berisi keterangan identitas tandan harus selalu terpasang. Kemudian dibawa ke ruang kecambah.

11 May 2012

24

1. Ruang kecambah adalah ruangan yang diatur untuk proses perkecambahan, memiliki tempratur 26-28C dengan alat bantu fan heater dan kipas angin 2. Setiap minggu kantongan diperiksa dan apabila sudah ada benih yang berkecambah dikeluarkan dari kantongan untuk dipilih kecambah yang normal. Kecambah normal adalah kecambah yang tumbuh sempurna dan secara jelas dapat dibedakan antara radicula dan plumulanya, tidak patah, dan tumbuh lurus. 3. Setiap kecambah normal dimasukkan ke dalam kantong pengiriman dan diberi label. Setiap kantong dapat berisi sekitar 200-300 benih.

11 May 2012

25

4. Perkecambahan tidak selalu seragam. Bienih yang belum berkecambah dimasukan kembali ke ruang kecambah selama satu minggu untuk kemudian diperiksa 5. Kegiatan ini dilakukan hingga lima kali dan jika benih belum berkecambah juga dilakukan daur ulang pemecahan dormansi lagi. 6. Kecambah yang terpilih kemudian dikemas ke dalam kotak pengiriman berukuran 40 cm x 60 cm x 40 cm dan diberi serbuk gergaji untuk mengurangi kerusakan akibat benturan selama perjalanan

11 May 2012

26

1. Benih hasil persilangan yang telah di kecambahkan, selanjutnya di tanam di pembibitan 2. Pembibitan benih kelapa sawit dilakukan dalam 2 tahap, yaitu : a. Pre Nursery (Pembibitan Awal) : selama 3 bulan b. Main Nursery (Pembibitan Utama) : selama 9-12 bulan 3. Umur bibit dapat dipindahkan ke pertanaman di lapangan : a. Paling muda : 8 bulan b. Ideal : 12 bulan c. Paling Tua : 24 bulan (untuk daerah rawan hama (gajah, babi, tikus, beruang, landak dll)

11 May 2012

27

1. Benih yang telah berkecambah ditanam di polybag hitam (14x22 cm) dan diberi lubang sebanyak 12-24 buah dengan diameter lubang 0,5 cm 2. Setelah di isi dengan tanah gembur, polybag disusun rapat dan tegak (tiap 1 m2 berisi sekitar 70 polybag) 3. Benih hasil persilangan yang normal (radicula dan plumula terlihat jelas dengan panjang 8-25 cm, radicula berujung tumpul dan agak kasar, sedang plumula ujungnya tajam seperti tombak 4. Penanaman kecambah dilakukan dengan memasukan benih kedalam lubang (radicula kearah bawah), kemudian ditutup dengan tanah gembur dan dipadatkan

11 May 2012

28

6. Lakukan pemeliharaan seperti penyiraman (2 kali sehari), penyiangan, pemupukan dan pengendalian hama penayakit 7. Seleksi bibit pada saat umur 3 bulan : Bibit yang baik : a. Jumlah daun 3-4 b. Tinggi bibit 18-20 cm c. Diameter batang 1,1 1,3 cm 8. Bibit yang tidak normal, dibuang dan dimusnahkan.

11 May 2012

29

1. Polibag warna hitam (40x50 cm) diisi dengan tanah yang gembur (top soil) 2. Polybag disusun dengan bentuk segitiga berjarak : a. umur 8-10 bulan : 70x70x70 cm (isi 23.000 bibit/ha) b. umur > 10 bulan : 90x90x90 cm (isi 14.000 bibit/ha) 3. Tanah dalam polybag dibuat lubang seukuran polybag saat pembibitan awal 4. Bibit pre nursery, dilepas polybagnya (upayakan tanah tidak pecah), kemudian di tanam pada lubang yang telah dipersiapkan sebelumnya 5. Lakukan pemeliharaan seperti penyiraman, penyiangan, pemupukan dan pengendalian hama penyakit11 May 2012 30

6. Lakukan seleksi bibit dengan pedoman : Umur (bln) 2 4 6 8 10 1211 May 2012

Jml Daun 4,5 8,5 11 12 16 18

Tinggi (cm) 25 40 59 73 110 130

Diameter Batang (cm) 1,5 1,8 2,7 3,6 5,5 631

11 May 2012

32