product launching.docx
Transcript of product launching.docx
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Berlakang
Perdagangan internasional merupakan salah satu aspek penting dalam
perekonomian setiap negara di dunia. Dengan perdagangan internasional
perekonomian akan saling terjalin dan tercipta suatu hubungan ekonomi yang
saling mempengaruhi suatu negara dengan negara lain serta lalu lintas barang dan
jasa akan membentuk perdagangan antar bangsa. Perdagangan internasional
merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
suatu negara. Terjadinya perekonomian dalam negeri dan luar negari akan
menciptakan suatu hubungan yang saling mempengaruhi antara satu negara dengan
negara lainnya, salah satunya adalah berupa pertukaran barang dan jasa
antarnegara.
Perdagangan internasional dapat diartikan sebagai transaksi dagang Antara
subyek ekonomi negara yang satu dengan subyek ekonomi negara yang lain.
Adapun subyek ekonomi yang dimaksud adalah penduduk yang terdiri dari warga
Negara biasa, perusahaan swasta dan perusahaan negara maupun pemerintah yang
dapat dilihat dari neraca perdagangan. Secara umum perdagangan internasional
dapat dibedakan menjadi dua yaitu ekspor dan impor. Ekspor adalah penjualan
barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara ke negara lainnya. Sementara impor
adalah arus kebalikan dari ekspor, yaitu barang dan jasa dari luar suatu negara yang
mengalir masuk ke negara tersebut.
Kerja sama bilateral antar Negara merupakan salah satu contoh kegiatan
pemasaran global. Salah satu contohnya adalah kerja sama bilateral antara India
dengan Prancis. Sejak terjadinya kerjasama stratejik antar kedua Negara, banyak
hal yang berkembang seperti bidang pemerintahan, pertahanan Negara, persetujuan
pengembangan energy nuklir, dan perdagangan serta investasi. Sejak tahun 2008
1
2
sampai tahun 2011 telah terjadi peningkatan pendapatan sebesar 6% atau sekitar
7,46 juta Euro. Sampai saat ini Prancis merupakan investor asing terbesar ke 9
yang melakukan investasi di India dengan jumlah investasi mencapai US$ 3 miliar.
Sedangkan India menjadi investor terbesara ke 13 di Prancis meliputi perdagangan
di bidang obat obatan, soft ware, wine, baja, plastic, kedirgantaraan, dan onderdil
kendaraan bermotor.
1.2 Tujuan
Program dan keputusan pemasaran internasional biasanya dievaluasi atas
dasar tujuan perusahaan. Oleh karena itu harus diketahui keterkaitannya. Tujuan
pemasaran global diantaranya adalah :
1. Laba
Walaupun dewasa ini terdapat kritik sosial terhadap bisnis, bahwa bisnis
hanya berkepentingan terhadap laba dan kurang memperdulikan dampak dari
kegiatannya, seperti pencemaran lingkungan atau keselamatan keda, jelas bahwa
laba harus merupakan salah satu tujuan perusahaan, baik dalam bisnis domestik
maupun bisnis internasionalnya. Orang Rusia-pun mengakui hal ini. Karena
perusahaan yang tidak mampu laba tidak melayani sebaik-baiknya masyarakat
maupun dirinya sendiri.
2. Kelangsungan hidup dan pertumbuhan.
Perusahaan berkepentingan dengan kelangsungan hidupnya sebagai syarat
untuk mencapai semua tujuan lainnya. Bagi banyak perusahaan, pertumbuhan
merupakan tujuan pokok lainnya. Psikologi pertumbuhan merupakan bagian
penting dari jalan hidup bangsa Amerika, dan perusahaan Amerika sering
menghendaki volume penjualan dan bagian pasar yang semakin besar. Penilaian
perusahaan yang tergolong Fortune 500 didasarkan pada volume penjualan.
3
Pertumbuhan mungkin diperlukan untuk mempertahankan efisiensi dan mencegah
jangan sampai ketinggalan zaman. Di pasar luar negeri perusahaan harus tumbuh
sampai ukuran minimum tertentu agar dapat melayani pasar secara efektif. Namun
bila perusahaan itu tumbuh menjadi "terlalu besar" akan bisa timbul reaksi dari para
pesaing nasional di Negara tertentu.
3. Warga negara yang baik.
Menurut Adam Smith, perusahaan harus mengejar laba dan "tangan take
nampak" di pasar akan memastikan bahwa masyarakat akan terlayani sebaik-
baiknya. Kalangan pengusaha dewasa ini merasa Baha masyarakat akan terlayani
dengan sebaik-baiknya bila perusahaan membuat dan memasarkan produknya
dengan efisien dan memperoleh laba. Namun sementara pengusaha berpendapat
bahwa kriteria alba saja tidak cukup. Perilaku perusahaan dalam kaitannya Denman
penyediaan lapangan kerja, pencemaran lingkungan dan masalah social lainnya
tidak tercermin dalam angka labanya. Oleh karena itu banyan perusahaan
menekankan peran sosialnya dalam program hubungan masyarakatnya. Jadi
walaupun perusahaan international mengidentifikasikan pertumbuhan dan laba
sebagai tujuan pokoknya di pasar dunia, ia harus memberikan perhatian
secukupnya pada berbagai kendala sosial di negara tuan rumah. Pencapaian
pertumbuhan dan laba serta kelangsungan hidupnya di pasar luar negeri tergantung
pad penilaian masyarakat negara tuan rumah terhadap operasi perusahaan secara
keseluruhan, lebih dari sekedar efisiensi ekonomi.
4. Sinergi.
Tujuan mencapai sinergisme merupakan ciri khas pernasaran. internasional.
Masing-masing operasi nasional harus menikmati manfaat khusus sebagai anggota
keluarga, multinasional, dan perusahaan secara keseluruhan pasti lebih kuat karena
keterkaitan pemasaran globalnya. Program pemaswan untuk pasar nasional tertentu,
akan lebih efektif dengan masukan dari tempat lain dalam perusahaan. Dan
4
program pemasaran internasional secara menyeluruh akan lebih efisien dengan
kordinasi dan pembagian kerja yang tepat diantara berbagai anggota nasional
perusahaan. Sinergisme merupakan tujuan panting pemasaran internasional.
5
BAB II
KAJIAN TEORI
Konsep Pemasaran Global
1. Kebutuhan, Keinginan, Dan Permintaan
Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan Ada perbedaan antara kebutuhan,
keinginan dan permintaan. Kebutuhan manusia adalah keadaan dimana manusia
merasa tidak memiliki kepuasan dasar. Kebutuhan tidak diciptakan oleh masyarakat
atau pemasar, namun sudah ada dan terukir dalam hayati kondisi manusia.
keinginan adalah hasrat akan pemuas tertentu dari kebutuhan tersebut. Keinginan
manusia dibentuk oleh kekuatan dan institusi sosial. Sedangkan Permintaan adalah
keinginan akan sesuatu yang didukung dengan kemampuan serta kesediaan
membelinya. Keinginan menjadi permintaan bila didukung dengan daya beli.
Perbedaan ini bisa menjelaskan bahwa pemasar tidak menciptakan kebutuhan;
kebutuhan sudah ada sebelumnya Pemasar mempengaruhi keinginan dan
permintaan dengan membuat suatu produk yang cocok, menarik, terjangkau dan
mudah didapatkan oleh pelanggan yang dituju.
2. Produk
Produk Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memenuhi
kebutuhan atau keinginan pelanggan. Pentingnya suatu produk fisik bukan terletak
pada kepelikannya tetapi pada jasa yang dapat diberikannya Oleh karena itu dalam
membuat produk harus memperhatikan produk fisik dan jasa yang diberikan
produk tersebut.
3. Nilai, Biaya, Dan Kepuasan
6
Nilai, Biaya dan Kepuasan Nilai adalah perkiraan pelanggan tentang
kemampuan total suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya Setiap produk
memiliki kemampuan berbeda untuk memenuhi kebutuhan tersebut, tetapi
pelanggan akan memilih produk mana yang akan memberi kepuasan total paling
tinggi. Nilai setiap produk sebenarnya tergantung dari seberapa jauh produk
tersebut dapat mendekati produk ideal, dalam ini termasuk harga
4. Pertukaran, Transaksi Dan Hubungan
Pertukaran, Transaksi dan Hubungan Kebutuhan dan keinginan manusia
serta nilai suatu produk bagi manusia tidak cukup untuk menjelaskan pemasaran.
Pemasaran timbul saat orang memutuskan untuk memenuhi kebutuhan serta
keinginannya dengan pertukaran. Pertukaran adalah salah satu cara mendapatkan
suatu produk yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai
gantinya. Pertukaran merupakan proses dan bukan kejadian sesaat. Masing-masing
pihak disebut berada dalam suatu pertukaran bila mereka berunding dan mengarah
pada suatu persetujuan. Jika persetujuan tercapai maka disebut transaksi. Transaksi
merupakan pertukaran nilai antara dua pihak. Untuk kelancaran dari transaksi,
maka hubungan yang baik dan saling percaya antara pelanggan, distributor,
penyalur dan pemasok akan membangun suatu ikan ekonomi, teknis clan sosial
yang kuat dengan mitranya. Sehingga transaksi tidak perlu dinegosiasikan setiap
kali, tetapi sudah menjadi hal yang rutin. Hal ini dapat dicapai dengan menjanjikan
serta menyerahkan mutu produk, pelayanan dan harga yang wajar secara
kesinambungan.
5. Segmentasi Pasar Global
Segmentasi Pasar adalah membagi sebuah pasar ke dalam kelompok-
kelompok pembeli yang berbeda yangg mungkin menghendaki bauran produk atau
pemasar yang terpisah. 1.Pemasaran Massal (Mass Marketing): penjual
7
memproduksi, mendistribusi- kan, dan mempromosikan secara massal sebuah
produk kepada seluruh pembeli.Pemasar tersebut menciptakan pasar potensial
terbesar, biaya paling rendah, harga lebih rendah atau marjin yang lebih tinggi. 2.
Pemasaran Segmen : Peursahaan menyadari bahwa pembeli berbeda dalam
kebutuhan, persepsi, dan perilaku pembelian. Perusahaan mengisolasi segmen yang
lebar yang membentuk suatu pasar dan mengadaptasi apa yang ditawarkannya agar
lebih mendekati kebutuhan satu atau beberapa segmen. 3.Pemasaran Ceruk
Berfokus pada subgrup di dalam segmen-segmen diatas. Suatu ceruk adalah suatu
grup yang didefinisikan dengan lebih sempit, biasanya diidentifikasi dengan
memilah suatu segmen menjadi beberapa subsegmen 4.Pemasaran Mikro : Praktik
penyesuaian produk dan program pemasar agak cocok dengan citarasa individu
atau lokasi tertentu.
Segmentasi Pasar
Pasar yang luas atau cukup luas berupa orang-orang atau organisasi yang
tentu saja akan memiliki kondisi yang sangat beraneka ragam atau heterogen.
Untuk itu perlu dipisah-pisahkan menjadi kelompok-kelompok yang memiliki sifat
atau kondisi yang sama atau sejenis (homogen) membentuk segmentasi pasar. Jadi
segmentasi pasar adalah merupakan usaha untuk mengelompok-kelompokkan pasar
dari pasar yang bersifat heterogen menjadi bagian-bagian pasar yang memiliki sifat
homogen.
Ada beberapa definisi dari segmentasi pasar menurut para ahli, yaitu:
TABEL 2.1PENGERTIAN SEGMENTASI PASAR
NO NAMA PENGERTIAN
1 Kotler, Bowen dan
Makens (2002, p.254)
Pasar terdiri dari pembeli dan pembeli berbeda-
beda dalam berbagai hal yang bisa membeli dalam
8
NO NAMA PENGERTIAN
keinginan, sumber daya, lokasi, sikap membeli,
dan kebiasaan membeli. Karena masing-masing
memiliki kebutuhan dan keinginan yang unik,
masing-masing pembeli merupakan pasar
potensial tersendiri. Oleh sebab itu penjual
idealnya mendisain program pemasarannya
tersendiri bagi masing-masing pembeli.
Segmentasi yang lengkap membutuhkan biaya
yang tinggi, dan kebanyakan pelanggan tidak
dapat membeli produk yang benar-benar
disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk itu,
perusahaan mencari kelas-kelas pembeli yang
lebih besar dengan kebutuhan produk atau
tanggapan membeli yang berbeda-beda.
2 Ebitu, Mbum, dan Okon
(2012:4)
Market segmentation is adaptive strategy capable
of shaping the configuration of the value chain.
3 Pujiyanto (2003:5) Segmentasi Pasar adalah memilah-milahkan suatu
pasar yang luas ke dalam kelompok-kelompok
bedasarkan faktor geografi, demografi, psikologi,
dan behavioristik.
4 Kasali dalam jurnal
Karamoy (2013:3)
Segmentasi pasar sebagai suatu proses untuk
membagi-bagi pasar yang heterogen kedalam
pasar yang “potential customer”, yang memiliki
kesamaan kebutuhan dan atau kesamaan karakter
9
NO NAMA PENGERTIAN
yang memiliki respon yang sama dalam
membelanjakan uangnya.
5 Hidayat (2012:4) Segmentasi adalah pengelompokan pasar
keseluruhan yang heterogen kedalam kelompok-
kelompok homogen atau segmen-segmen yang
memiliki kesamaan dalam hal kebutuhan,
keinginan, prefensi, perilaku, dan atau respon
terhadap program pemasaran spesifik
Sumber : Diadaptasi oleh peneliti dari berbagai sumber
Targeting
Targeting adalah proses mengevaluasi setiap daya tarik segmen kemudian
memilih satu atau lebih karakteristik untuk dilayani. Targeting adalah persoalan
bagaimana memilih, menyeleksi, dan menjangkau pasar. Targeting atau
menetapkan target pasar merupakan tahap selanjutnya dari analisis segmentasi.
Produk dari targeting adalah target market (pasar sasaran), yaitu satu atau beberapa
segmen pasar yang akan menjadi fokus kegiatan-kegiatan pemasaran. Kadang-
kadang targeting juga disebut selecting karena marketer harus menyeleksi.
Targeting adalah proses mengevaluasi segmen pasar dan memusatkan upaya
pemasaran pada negara, kawasan atau kelompok orang yang memiliki potensi
signifikan untuk beraksi secara positif terhadap stimulus pemasaran dari
perusahaan. Proses targeting mencerminkan kenyataan bahwa perusahaan harus
mengidentifikasi pelanggan yang dapat diakses dan dilayani secara efektif dan
efisien.
10
Menurut Ariadi Abimanju, targeting adalah mengenal segmen pasar yang
telah ditentukan dan merencanakan cara apa yang paling optimal agar segmen pasar
memberikan kemungkinan paling besar untuk membeli produk yang akan
dijual/dipasarkan. Penentuan targeting sangat tergantung dari hal-hal seperti
karakter produk, karakter segmentasi, dan tingkat persaingan pada segmen yang
sudah dipilih. Targeting ini menentukan kepada siapa target market dari suatu
produk, apakah kepada semua orang, sebagian orang atau orang-orang tertentu
yang memiliki kekhususan.
Positioning
Positioning adalah tindakan perusahaan untuk merancang produk dan
bauran pemasaran agar dapat tercipta kesan tertentu diingatan konsumen. Sehingga
dengan demikian konsumen segmen memahami dan menghargai apa yang
dilakukan perusahaan dalam kaitannya dengan para pesaingnya. Bagi perusahaan
tindakan untuk meneliti atau mengindentifikasi posisi pesaing dan memutuskan
untuk mengambil posisi setaraf dengan posisi pesaing atau mencari kesempatan
dalam pasar. Jika posisi perusahaan itu sendiri dekat dengan pesaing lainnya,
perusahaan itu harus menyeleksi dan kemudian mencari perbedaan lebih lanjut
melalui perbedaan-perbedaan tersendiri.
Menurut Kotler (1997: 262): “Positioning is the act of designing the
company’s offer so that it occupies a distinct and value placed in the target
customer mind”.
Maknanya, mencari ‘posisi’ di dalam pasar, langkah ini dilakukan setelah
menentukan strategi segmentasi yang dipakai. Dengan kata lain positioning adalah
suatu tindakan atau langkah-langkah dari produsen untuk mendesain citra
perusahaan dan penawaran nilai dimana konsumen didalam suatu segmen tertentu
mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu segmen tertentu, mengerti dan
11
menghargai apa yang dilakukan suatu perusahaan, dibandingkan dengan
pesaingnya.
Sedangkan menurut Cravens (1991:255),keputusan pemilihan target pasar
merupakan titik vokal dari strategi pemasaran itu sendiri dan menjadi dasar dalam
menentukan tujuan dan pengembangan strategi positioning.
Oleh karena itu, strategi positioning merupakan faktor utama dalam
meningkatkan kekuatan posisi pasar perusahaan di suatu pasar tertentu dibanding
pesaing-pesaingnya. Dari definisi diatas terkandung pengertian bahwa positioning
berorientasi pada pikiran atau persepsi konsumen. Jadi positioning adalah usaha
untuk menemukan suatu celah di benak konsumen agar konsumen mempunyai
image yang khusus terhadap produk atau merk produk atau bahkan terhadap
perusahaan.
12
PRODUCT LAUNCHING
3.1 Identitas Produk
Produk yang kami tawarkan merupakan variasi minuman wine dari India
dengan merk प्रलाप (Pralāpa). Target ekspor utama produk kami adalah ke Negara
Negara yang memiliki budaya minum, seperti Perancis. Desain produk kami
beragam disesuaikan dengan target pasar. Akan tetapi, produk kami masih tetap
mempertahankan budaya asli India dalam desain kemasan produk. Adapun slogan
produk kami adalah “ Everywine for Everyone”.
3.1.1 Jenis Produk
प्रलाप (Pralāpa).memiliki 2 jenis wine, White wine, Red Wine, and golden
wine Terdapat 2 ukuran dari produk kami, yaitu ukuran 750 ml dan 500 ml.
3.1.2 Deskripsi Produk
Wine merupakan produk yang dapat dibuat di rumah selama ribuan tahun.
Wine dapat dibuat dari buah jenis manapun, walaupun anggur merupakan pilihan
yang paling populer. Setelah mencampurkan bahannya, biarkan winenya
berfermentasi, kemudian dibiarkan selama beberapa tahun sebelum dibotolkan.
Wine yang kami buat terbuat dari anggur pilihan dengan kualitas terbaik, akan
tetapi, dan kami menambahkan varian baru yaitu wine yang terbuat dari manga
mengingat India merupakan penghasil manga terbesar di Asia Selatan.
3.1.3 Matriks Produk Vs Budaya
Produk yang kami jual merupakan salah satu pesaing bagi industri wine di
Prancis maupun di luar Prancis, kami dapat bersaing dengan produk asli prancis
yang sudah lama menjadi pilihan konsumen di prancis itu sendiri. Dengan
mempertimbangkan budaya minum di Prancis dan dari hasil wawancara kepada
13
responden, didapatkan data bahwa orang prancis memiliki kebiasaan minum, akan
tetapi varian yang dikonsumsi tidak hanya satu varian melainkan dengan banyak
merk yang diminum, dan dapat dikatakan banyak orang prancis yang selalu ingin
meminum jenis atau merk minuman yang baru.
3.2 Tahapan Produk
Pada tahap awal, kami melakukan pengenalan produk terhadap konsumen,
dengan cara membuat wine tester event hal ini dilakukan dalam upaya sosialisasi
merek dan pengenalan terhadap varian produk golden wine yang terbuat dari
mangga, dari hasil wawancara pada responden pun, mereka merespon dengan baik,
karena golden wine yang kami buat merupakan produk pionir yang dipasarkan
secara global, dan membuat responden kami pun penasaran untuk mencoba produk
yang kami pasarkan.
3.3. Klasifikasi Produk
Produk wine yang kami pasarkan terfokus pada produk industri, karena
kami focus menjual ke restoran, bar, club malam, dan wine store. Sedangkan
apabila produk kami ditargetkan langsung pada konsumen, produk kami tergelong
pada klasifikasi shopping product karena produk kami menyajikan kualitas, harga,
dan lifestyle bagi konsumen
3.4 Positioning Produk
Kami memposisikan produk kami yang masuk dalam kategori low price,
mengingat produk kami merupakan produk wine dari luar prancis, keuntungan
yang konsumen dapatkan dari produk kami adalah citra rasa yang berbeda dengan
produk lain yang sejenis.
14
Produk wine प्रलाप (Pralāpa). Masuk dalam kategori produk yang memiliki
high touch dengan menitikberatkan kepada citra produk sebagai gaya hidup
masyarakat eropa yang terbiasa mengkonsumsi minuman beralkohol.
3.5 Strategi Produk Global
Strategi yang kami lakukan dengan cara mengirim barang yang sudah jadi
ke Prancis, untuk memasrkannya kami memusatkan biaya untuk adverting dan
promo yang cukup tinggi, karena kami melakukan advertising di berbagai media,
seperti majalah, television, jejaring sosial dengan membayar akun local Prancis
yang terpercaya. Sedangkan dalam usaha melakukan promo, kami membuat event
wine testing diberbagai Kota besar di Prancis.
15
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Budaya minum yang terdapat di Prancis, memunculkan sebuah peluang
bagi para produsen minuman beralkohol untuk memasarkan produknya di prancis
dan tentu saja setelah mempertimbangkan stratregi yang akan digunakan, varian
produk yang akan dipasarkan, dan menghitung resource yang akan diolah menjadi
wine yang berkualitas dan memiliki nilai tersendiri dimata konsumen. Dengan
adanya kerja sama bilateral antara India dan Prancis, kami percaya akan terdapat
kemudahan dalam bidang distribusi produk kami.
4.2 Saran
Untuk menembus pasar global, sebaiknya diperhitungkan terlebih dahulu
dengan Negara yang akan dituju, salah satunya dengan cara mempertimbangkan
budaya Negara tersebut agar produk yang akan kita masuki sesuai dengan
keinginan dan kebutuhan konsumen.
16
DAFTAR PUSTAKA
Ezekiel Tom Ebitu, Patrick Awok Mbum, dan Abigail Edem Okun. 2012. An
Exploration of Emotional Intelligence and Market Segmentation, Targeting,
and Positioning in Selected Central Business Districts in Nigeria.
International Journal of Marketing Studies. Vol 4 no 3.
Kotler dan P., Bowen, J., dan Makens, J. 2002. Pemasaran Perhotelan dan
kepariwisataan, (Edisi kedua). Jakarta: PT. Prenhallindo.
Nanang Choirul Hidayat. 2012. Strategi Memasarkan Produk Jasa. Jurnal Ilmiah
Progressif. Vol 9 no 25.
Pujianto. 2003. Strategi Pemasaran Produk Melalui Media Periklanan. Nirmana.
Vol 5 no 1.
Sandy Wulan Karamoy. 2013. Strategi Segmenting dan Positioning Pengaruhnya
Terhadap Keputusan Konsumen Mengunakan Produk KPR BNI Griya.
Jurnal Emba Vol 1 no 3.
https://anangfirmansyahblog.files.wordpress.com/2012/07/tujuan-pemasaran-global.pdf
http://putripanunggal.blogspot.co.id/2014/01/makalah-pemasaran-global.html
http://mycopypast.blogspot.com/
http://bisnisukm.com/strategi-penetapan-target-pasar.html
http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/04/peran-positioning-dalam-strategi.html
17
LAMPIRAN