PRODI PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KOTA JURUSAN …

22
PERENCANAAN KAWASAN EKOWISATA MANGROVE ( Studi Kasus Kepulauan Tanakeke Kab. Takalar) SKRIPSI TUGAS AKHIR 465D5206 PERIODE III TAHUN 2015/2016 Sebagai Persyaratan untuk Ujian Sarjana Arsitektur Program Studi Pengembangan Wilayah dan Kota Oleh : EDMUND TEOFANO D521 10 258 PRODI PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KOTA JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN 2016

Transcript of PRODI PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KOTA JURUSAN …

Page 1: PRODI PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KOTA JURUSAN …

PERENCANAAN KAWASAN EKOWISATA MANGROVE

( Studi Kasus Kepulauan Tanakeke Kab. Takalar)

SKRIPSI

TUGAS AKHIR – 465D5206

PERIODE III

TAHUN 2015/2016

Sebagai Persyaratan untuk Ujian

Sarjana Arsitektur

Program Studi Pengembangan Wilayah dan Kota

Oleh :

EDMUND TEOFANO

D521 10 258

PRODI PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KOTAJURUSAN ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS HASANUDDIN

2016

Page 2: PRODI PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KOTA JURUSAN …

ii

PENGESAHANSKRIPSI

PROYEK : TUGAS SARJANA PROGRAM STUDI PENGEMBANGANWILAYAH DAN KOTA

JUDUL : PERENCANAAN KAWASAN EKOWISATA MANGROVE (Studikasus Kepulauan Tanakeke)

PENYUSUN : EDMUND TEOFANONO. STB : D 521 10 258PERIODE : III-TAHUN 2015/2016

Menyetujui,

Dosen Pembimbing

Pembimbing I

Dr. Ir. Arifuddin Akil, MTNIP. 19630504 199512 1 001

Pembimbing II

Venny Veronika Natalia, ST., MTNIP. 19832212 201012 2 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan ArsitekturFakultas Teknik

Universitas Hasanuddin

Prof. Baharuddin Hamzah, ST.,M.Arch.,P.hDNIP. 19690308 199512 1 001

Ketua Program Studi PWKJurusan Arsitektur Fakultas Teknik

Universitas Hasanuddin

Dr. Ir. Arifuddin Akil, MTNIP. 19630504 199512 1 001

Page 3: PRODI PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KOTA JURUSAN …
Page 4: PRODI PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KOTA JURUSAN …

iii

PERENCANAAN KAWASAN EKOWISATA MANGROVE(STUDI KASUS WILAYAH KEPULAUAN TANAKEKE KABUPATEN

TAKALAR)

Edmund Teofano 1), Arifuddin Akil 2), Venny Veronica Natalia 3)

e-mail: [email protected]

ABSTRAK

Wilayah Kepulauan Tanakeke di kabupaten Takalar memiliki ekosistem mangroveyang potesial untuk di kembangkan yaitu seluas 1553 hektar atau sekitar 33% dari luas totalkepulauan Tanakeke, namun terus mengalami penurunan luas/degradasi akibat alih fungsilahan dari hutan mangrove ke lahan budidaya tambak serta penebangan hutan mangroveuntuk bahan baku produksi arang. Oleh karena itu, dibutuhkan pengelolaan sumberdayamangrove secara terpadu dan berkelanjutan dalam bentuk ekowisata mangrove sebagaisalah satu alternatif pengelolaan sumberdaya hutan mangrove dengan menitikberatkanpada prinsip konservasi atau pelestarian serta optimalisasi ekosistem mangrove sebagaiobyek dan daya tarik wisata. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasikarakteristik fisik dan non fisik wilayah kepulauan Tanakeke dalam perencanaan ekowisatamangrove dan kemudian merumuskan perencanaan kawasan ekowisata mangrove yangdapat di terapkan di wilayah kepulauan Tanakeke.

Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif kualitatif danspasial untuk mengindentifikasi karakterisitik fisik dan non fisik wilayah kepulauanTanakeke sebagai potensi yang mendukung ekowisata mangrove, dan analisispengembangan kawasan ekowisata mangrove dengan mempertimbangkan konsep tataruang pesisir dan pulau kecil (zonasi) serta elemen pengembangan destinasi wisata berupaatraksi, amenitas, aksesibilitas serta kelembagaan wisata.Hasil analisis menunjukan bahwa wilayah kepulauan Tanakeke memiliki karakteristik fisikdan non fisik yang potensial dan mendukung bagi perencanaan kawasan ekowisatamangrove serta pengembangan kawasan ekowisata mangrove berupa perencanaan zona-zona pengembangan yaitu zona konservasi, zona wisata mangrove, zona pelayanan wisataserta zona budidaya tambak wanamina dengan perencanaan atraksi wisata, amenitas wisataserta aksesibilitas dan sirkulasi wisata di wilayah perencanaan ekowisata mangrovekepulauan Tanakeke.

Kata Kunci: Mangrove, Ekowisata, zonasi, atraksi, Kepulauan Tanakeke

(1) Program Studi Pengembangan Wilayah Kota, Fakultas Teknik, UniversitasHasanuddin

(2) Laboratorium Perencanaan Wilayah, Pariwisata dan Mitigasi Bencana, ProgramStudi Pengembangan Wilayah Kota, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin

Page 5: PRODI PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KOTA JURUSAN …

iv

PERENCANAAN KAWASAN EKOWISATA MANGROVE(STUDI KASUS WILAYAH KEPULAUAN TANAKEKE KABUPATEN

TAKALAR)

Edmund Teofano 1), Arifuddin Akil 2), Venny Veronica Natalia 3)

e-mail: [email protected]

Region of Tanakeke archipelago in district Takalar has mangrove ecosystempotesial to be developed that is an area of 1553 hectares, or about 33% of the totalarea of the islands in Tanakeke archipelago, but continues to decline spacious /degradation due to land conversion of mangrove forests into cropland ponds andclearing of mangrove forests for the production of charcoal. Therefore, it takes amangrove resource management in an integrated and sustainable in the form ofmangrove ecotourism as an alternative mangrove forest resources management withemphasis on the principle of conservation or preservation and optimization of themangrove ecosystem as objects and tourist attraction. The purpose of this study isto identify the physical and non physical characteristics of the islands of mangroveTanakeke in ecotourism planning and then formulate the mangrove ecotourism areathat can be applied in the archipelago of Tanakeke.The analytical method used is descriptive analysis method qualitative and spatialinformation to identify the characteristics of physical and non-physical archipelagoTanakeke as potential support ecotourism mangrove, and analysis of thedevelopment of ecotourism mangrove taking into account the spatial concept ofcoastal and small islands (zoning) as well as elements of destination developmenttravel in the form of points, amenitas, accessibility and travel institutional.Results of the analysis showed that the archipelago Tanakeke has the characteristicsof physical and non-physical potential and support for planning ecotourism area ofmangrove and the development of ecotourism mangrove of planning zones ofdevelopment that conservation zone, tourist zone mangrove zone tourist services aswell as the zone of aquaculture wanamina with planning tourist attractions, travelamenitas as well as accessibility and circulation planning ecotourism travel in thearea of mangrove islands Tanakeke.

Keywords : Mangroves , Ecotourism , zoning , attractions, Tanakeke islands

(1) Program Studi Pengembangan Wilayah Kota, Fakultas Teknik, UniversitasHasanuddin

(2) Laboratorium Perencanaan Wilayah, Pariwisata dan Mitigasi Bencana, ProgramStudi Pengembangan Wilayah Kota, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin

Page 6: PRODI PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KOTA JURUSAN …

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Kuasa sehingga

skripsi ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Begitu banyak kendala dan

tantangan yang penulis temui dalam penyusunan tugas akhir ini, namun atas berkat

petunjuk Tuhan Yang Maha Kuasa serta bimbingan dan arahan dari berbagai pihak

maka tugas akhir yang berjudul “Perencanaan Kawasan Ekowisata Mangrove

(studi kasus kepulauan Tanakeke)” dapat diselesaikan sebagai syarat dalam

penyelesaian perkuliahan pada jenjang S1 Program Studi Pengembangan Wilayah

Dan Kota, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin.

Penulis menyadari terdapat banyak kekurangan, namun penulis telah

berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik. Oleh karena itu

penulis senantiasa mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca.

Akhir kata, penulis mengharapkan semoga tugas akhir ini dapat

memberikan manfaat bagi semua pihak dan dapat menjadi acuan dalam studi

selanjutnya, terutama dalam bidang Pengembangan Wilayah dan Kota. Semoga

Allah Yang Maha Kuasa memberkati segala usaha yang kita lakukan ini.Amin.

Makassar, Februari 2016

Penulis

Page 7: PRODI PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KOTA JURUSAN …

vi

UCAPAN TERIMA KASIH

Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat ALLAH SWT atas karunia dan

hidayah-Nya berupa kekuatan, kesehatan, kesabaran, dan ilmu, serta junjungan

Nabi Besar Muhammad SAW yang menjadi pembawa lentera ilmu kepada seluruh

umat manusia yang berada di muka bumi ini termasuk penulis. Dalam penyelesaian

skripsi ini, penulis berterima kasih sebesar-besarnya kepada segenap pribadi dan

berbagai pihak yang telah memberikan kontribusi dan bantuan kepada penulis,

antara lain :

1. Kedua orang tua penulis, Ayahanda tercinta Isidorus Dor dan Ibunda tercinta

Maria Siti, atas segala kasih sayang, perhatian, pengertian, pengorbanan,

cinta, semangat, materi, dan doa dalam setiap doanya yang tiada henti-

hentinya dipanjatkan untuk mengiringi langkah penulis dalam menempuh

jenjang pendidikan hingga penyelesaian tugas akhir.

2. Bapak Dr. Ir. Arifuddin Akil, MT selaku pembimbing pertama dan Ibu

Venny Veronica Natalia, ST., MT selaku pembimbing kedua, atas segala

arahan, bimbingan, masukkan dan telah meluangkan banyak waktu serta

pikiran dalam membimbing penulis, serta kesabaran yang diberikan kepada

penulis hingga penyelesaian tugas akhir ini.

3. Bapak Prof. Dr. Ir. Slamet Tri Sutomo, MS, Ibu Wiwik Wahidah Osman.

ST., MT, dan Ibu Isfa Sastrawati, ST., MT selaku tim dosen penguji yang

telah memberikan arahan perkembangan penulisan tugas akhir ini.

4. Bapak Prof. Baharuddin Hamzah, ST., M.Arch., PhD selaku Ketua

Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin.

5. Bapak Dr. Ir. Arifuddin Akil, MT selaku Ketua Program Studi

Pengembangan Wilayah dan Kota Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik

Universitas Hasanuddin.

6. Ibu Dr. Ir.Hj. Mimi Arifin, M.Si, selaku Kepala Studio Akhir Program Studi

Pengembangan Wilayah dan Kota yang telah banyak memberikan dorongan

dalam penyelesaian tugas akhir ini.

Page 8: PRODI PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KOTA JURUSAN …

vii

7. Bapak Prof. Ir. Bambang Heryanto, M.Sc., PhD, selaku Penasehat

Akademik yang selama ini memberikan arahan dalam menjalani studi.

8. Seluruh Dosen Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas

Hasanuddin yang telah banyak memberikan ilmunya kepada penulis,

sehingga ilmu yang diberikan dapat digunakan penulis sampai pada

penyusunan tugas akhir ini.

9. Seluruh Staf kepegawaian dan administrasi Jurusan Arsitektur yang telah

banyak membantu.

10. Teman-teman Arsitektur 2010 di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik

Universitas Hasanuddin yang tak dapat penulis sebutkan satu-persatu.

Demikian ucapan terima kasih yang penulis sampaikan, semoga Tugas Akhir

ini dapat bermanfaat dan dapat memperluas wawasan kita semua. Akhir kata,

dengan doa yang tulus dan ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya penulis

turut menyampaikan permohonan maaf atas segala kesalahan baik ucapan maupun

perbuatan baik sengaja maupun tidak sengaja.

Page 9: PRODI PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KOTA JURUSAN …

viii

DAFTAR ISI

Halaman Judul........................................................................................................i

Pengesahan Skripsi ............................................................................................... ii

Abstrak ..................................................................................................................iii

Kata Pengantar ...................................................................................................... v

Ucapan Terima kasih.............................................................................................vi

Daftar Isi...............................................................................................................viii

Daftar Tabel ......................................................................................................... xii

Daftar Gambar......................................................................................................xiv

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 3

C. Tujuan Perencanaan................................................................................... 3

D. Manfaat Perencanaan ................................................................................ 3

E. Ruang Lingkup .......................................................................................... 4

F. Sistematika Pembahasan............................................................................ 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................... 7

A. Wilayah Pesisir.......................................................................................... 7

1. Karakterisitik Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.......................... 8

2. Ekosistem mangrove ............................................................................ 12

B. Ekowisata ................................................................................................ 16

1. Pengertian Ekowisata ............................................................................ 16

2. Prinsip dan Kriteria Pengembangan Ekowisata ................................... 17

3. Dampak dan Manfaat Ekowisata ......................................................... 20

4. Potensi Ekowisata Ekosisitem Mangrove ............................................. 22

C. Konservasi ............................................................................................... 23

1. Pengertian Konservasi............................................................................ 23

2. Konservasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau kecil ............................... 24

3. Konservasi dan Kaitannya dengan Ekowisata ....................................... 26

D. Obyek dan Daya Tarik Wisata ................................................................ 27

Page 10: PRODI PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KOTA JURUSAN …

ix

E. Perencanaan Tata Ruang Kawasan Ekowisata Bahari ............................ 31

1. Pertimbangan dalam pengembangan Kawasan Ekowisata Bahari ........ 32

2. Pertimbangan Keseimbangan dalam Perencanaan Kawasan Ekowisata 33

3. Konsep Zonasi Perencanaan Kawasan pariwisata ................................ 33

4. Konsep Perencanaan Tapak pariwisata dan Pertimbangannya .............. 36

5. Satuan Ruang Wilayah Pariwisata dan Unsur Pembentuknya.............. 38

6. Satuan Ruang Zona Destinasi Pariwisata.............................................. 39

7. Satuan Tapak Lokasi Pariwisata ........................................................... 40

8. Hubungan Koridor Sirkulasi dalam Destinasi Pariwisata ..................... 41

G. Peraturan dan Perundangan....................................................................... 41

H. Studi Banding ........................................................................................... 46

I. Kerangka Pikir ........................................................................................... 51

BAB III METODE ANALISIS PERENCANAAN ......................................... 52

A. Lokasi Perencanaan.................................................................................. 52

B. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 54

C. Teknik Analisis Data ................................................................................ 55

D. Variabel Penelitian dan Elemen Perencanaan.......................................... 59

E. Definisi Operasional ................................................................................. 62

F. Kerangka Perencanaan.............................................................................. 64

BAB IV GAMBARAN UMUM......................................................................... 65

A. Gambaran Umum Kabupaten Takalar...................................................... 65

1. Batas Geografis dan Administrasi Kabupaten Takalar ........................... 65

2. Kondisi Geomorfologi ............................................................................ 67

3. Kondisi Struktur Geologi dan Jenis Tanah ............................................. 68

4. Klimatologi dan Hidrologi ...................................................................... 70

5. Karakteristik Fisik pantai ........................................................................ 71

6. Hidro-Oseonografi .................................................................................. 71

7. Kondisi Ekosistem Perairan ................................................................... 74

8. Transportasi Wiayah ............................................................................... 74

9. Kondisi Sosial Budaya dan Ekonomi...................................................... 76

Page 11: PRODI PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KOTA JURUSAN …

x

B. Gambaran Umum Kepulauan Tanakeke .................................................... 78

1. Batas Administrasi dan Geografis........................................................... 78

2. Geomorfologi .......................................................................................... 80

3. Jenis Tanah.............................................................................................. 80

4. Kondisi Klimatologi................................................................................ 80

5. Kondisi Fisika-Oceonografis .................................................................. 81

6. Karakteristik Ekosistem Mangrove......................................................... 82

7. Kondisi Sosial Ekonomi dan Budaya...................................................... 85

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN....................................................... 90

A. Identifikasi Karakteristik Fisik dan Non Fisik Kepulauan Tanakeke

Dalam Perencanaan Kawasan Ekowisata Mangrove ............................... 90

1. Karakteristik Fisik................................................................................. 91

2. Karakteristik Non Fisik ........................................................................ 111

B. Analisis Pengembangan Kawasan Ekowisata Mangrove di Wilayah

Tanakeke ................................................................................................... 114

1. Analisis Zonasi kawasan ekowisata mangrove Wilayah kepulauan

Tanakeke ............................................................................................ 114

2. Analisis atraksi wisata kawasan ekowisata mangrove .......................... 122

3. Analisis amenitas wisata kawasan ekowisata mangrove ...................... 124

4. Analisis Aksesibilitas Kawasan Ekowisata Mangrove Wilayah

Kepulauan Tanakeke............................................................................. 134

BAB VI ARAHAN PERENCANAAN............................................................. 137

A. Arahan Zonasi Kawasan dan Atraksi Wisata Ekowisata Mangrove wilayah

Kepulauan Tanakeke................................................................................ 138

B. Arahan Amenitas Kawasan Ekowisata Mangrove Wilayah Kepulauan

Tanakeke .................................................................................................. 145

C. Arahan Aksesibilitas dan Sirkulasi Wisata kawasan Ekowisata mangrove

Di Kepulauan Tanakeke........................................................................... 153

1. Arahan Aksesibilitas Kawasan................................................................ 153

2. Arahan Sirkulasi wisat ............................................................................ 153

Page 12: PRODI PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KOTA JURUSAN …

xi

BAB VII PENUTUP.......................................................................................... 154

A. Kesimpulan ............................................................................................ 154

1. Karakteristik Fisik Wilayah Kepulauan ............................................ 154

2. Arahan Perencanaan Kawasan Ekowisata Mangrove wilayah

kepulauan Tanakeke.......................................................................... 155

B. Saran........................................................................................................ 156

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 157

Page 13: PRODI PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KOTA JURUSAN …

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Prinsip dan Kriteria Ekowisata ............................................................ 18

Tabel 2.2 Studi Banding...................................................................................46-50

Tabel 3.1 Klasifikasi Kelerengan dan Morfologi daratan .................................... 56

Tabel 3.2 Klasifikasi kelas lereng dan tingkat kepekaan terhadap erosi.............. 56

Tabel 3.3 Klasifikasi pasang surut ....................................................................... 57

Tabel 3.4 Klasifikasi Kecepatan arus................................................................... 57

Tabel 3.5 Klasifikasi Tinggi Gelombang ............................................................. 57

Tabel 3.6 Variabel dan Indikator Perencanaan .................................................... 60

Tabel 4.1 Luas wilayah dan jumlah kelurahan di wilayah Kab, Takalar ............. 67

Tabel 4.2 Luas Lahan berdasarkan ketinggian..................................................... 67

Tabel 4.3 Klasifikasi jenis tanah Kabupaten Takalar........................................... 69

Tabel 4.4 Jumlah hari hujan dan curah hujan di kabupaten Takalar.................... 71

Tabel 4.5 Kondisi dan jenis permukaan jalan kabupaten Takalar ....................... 75

Tabel 4.6 Klasifikasi iklim Shcmid dan dan Fergusson....................................... 81

Tabel 4.7Curah hujan dan Jumlah hari hujan wilayah Kep. Tanakeke................ 81

Tabel 4.8 Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk wilayah Kep.Tanakeke . 85

Tabel 4.9 Jenis Pekerjaan dirinci berdasarkan desa di Kep. Tanakeke ............... 85

Tabel 4.10 Tingkat Pendidikan dirinci berdasarkan desa di Kep. Tanakeke ....... 86

Tabel 4.11 Luas Wilayah dan jarak terhadap kabupaten ..................................... 87

Tabel 4.12 Sarana transportasi dan dermaga di wilayah Kep. Tanakeke............. 87

Page 14: PRODI PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KOTA JURUSAN …

xiii

Tabel 4.13 Sumber air bersih dirinci berdasarkan desa di Kep Tanakeke ........... 88

Tabel 4.14 Parasaran telekomunikasi dirinci tiap desa di Kep. Tanakeke........... 88

Tabel 4.15 Pengguna jasa PLN dirinci tiap desa di Kep. Tanakeke .................... 89

Tabel 4.16 Fasilitas sanitasi berupa MCK di wilayah Kep. Tanakeke ................ 89

Tabel 5.1 Klasifikasi jenis lereng dan kesesuaian penggunaannya di kep Tanakeke

.............................................................................................................................. 90

Tabel 5.2 Data Pasang surut wilayah Kep. Tanakeke.......................................... 99

Tabel 5.3 Data kualitas Perairan di wilayah Kep. Tanakeke .............................. 104

Tabel 5.4 Jenis Mangrove di wilayah Kep. Tanakeke ........................................ 105

Tabel 5.5 Kerapatan Mangrove di wilayah Kep Tanakeke................................. 107

Tabel 5.6 Pemanfaatan ruang eksisiting wilayah Kepulauan Tanakeke ............. 114

Tabel 5.7 Potensi atraksi wisata Mangrove wilayah Kep. Tanakeke.................. 122

Tabel 5.8 Analisis sarana wisata kepulauan Tanakeke ....................................... 125

Tabel 5.9 Analisis Prasarana wisata Kepulauan Tanakeke ................................. 127

Tabel 5.10 Analisis Aksesibilitas Wilayah Kepulauan Tanakeke ...................... 134

Tabel 6.1 Arahan Zonasi Ekowisata Mangrove.................................................. 138

Tabel 6.2 Alokasi besaran ruang tiap zona pengembangan di wilayah di wilayah

kepulaun Tanakeke ............................................................................. 139

Page 15: PRODI PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KOTA JURUSAN …

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Peta administrasi kabupaten Takalar ................................................ 5

Gambar 2.1 Zonasi penyebaran jenis pohon mangrove ....................................... 15

Gambar 2.2 Skema satuan ruang wilayah dan unsur pembentuknya................... 38

Gambar 2.3 Skema ruang zona destinasi pariwisata ........................................... 51

Gambar 2.4 Kerangka Pikir.................................................................................. 51

Gambar 3.1 Lokasi perencanaan .......................................................................... 53

Gambar 4.1 Peta administrasi Kabupaten Takalar............................................... 66

Gambar 4.2 Peta Administrasi kepulauan Tanakeke ........................................... 79

Gambar 4.3 Peta Sebaran Ekosistem Mangrove .................................................. 83

Gambar 4.4 Kondisi ekosisitem Mangrove Tanakeke ........................................ 84

Gambar 5.1 Peta Topografi Kepulauan Tanakeke ............................................... 95

Gambar 5.2 Peta Jenis tanah wilayah Kepulauan Tanakeke................................ 97

Gambar 5.3 Peta kedalaman laut......................................................................... 103

Gambar 5.4 Kawasan Konservasi Bangko tapampang ....................................... 106

Gambar 5.5 Chanidae dan Penaidae .................................................................. 108

Gambar 5.5 Rhinoclavis sinensis dan T. sucrata ................................................ 109

Gambar 5.7 Kuntul kecil dan elang..................................................................... 110

Gambar 5.8 Peta zona pengembangan kawasan ekowisata mangrove ............... 121

Gambar 5.9 Peta Sebaran Sarana dan prasarana Di wilayah Kepulauan Tanakeke

......................................................................................................................130-133

Page 16: PRODI PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KOTA JURUSAN …

xv

Gambar 5.10 Peta Aksesibilitas wilayah kepulauan Tanakeke........................... 136

Gambar 6.1 ilustrasi model pengelolaan tambak wanamina............................... 142

Gambar 6.2 Peta zona konservasi mangrove ...............................................147-148

Gambar 6.3 Peta Zona Pelayanan wisata ............................................................ 149

Gambar 6.4 Peta Zona Wisata......................................................................150-152

Page 17: PRODI PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KOTA JURUSAN …

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ekosistem mangrove merupakan komunitas vegetasi tropis yang didominasi

oleh beberapa jenis pohon mangrove yang tumbuh dan berkembang pada daerah

pasang surut pantai berlumpur dengan genangan air secara berkala dan menerima

pasokan air tawar yang cukup. Di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil,

ekosistem mangrove memiliki fungsi dan manfaat yang dibagi dalam tiga

golongan besar, yakni: Pertama, secara fisik dapat menjaga kestabilan garis

pantai, mempercepat perluasan lahan, melindungi pantai dari tebing sungai dan

mengelola bahan limbah. Kedua, secara biologis merupakan tempat pemijahan

dan pembesaran benih-benih ikan udang dan kerang-kerangan, tempat bersarang

dan mencari makan. Ketiga, secara ekonomi merupakan salah satu wilayah pesisir

yang cocok untuk tambak, pembuatan garam, rekreasi/wisata dan produksi kayu.

Wilayah pesisir Indonesia memiliki luasan dan potensi ekosistem mangrove

yang cukup besar. Dari sekitar 15.900 juta ha hutan mangrove yang terdapat di

dunia, sekitar 27 % atau sekitar 4.293 juta ha berada di Indonesia. Namun

demikian luas hutan mangrove di Indonesia terus menyusut, hal ini sesuai dengan

hasil penafsiran potret udara dan survei lapangan, yang menyatakan bahwa luas

hutan mangrove di Indonesia tahun 1982 sekitar 4.251.011 ha. Hasil penafsiran

1991 dari citra Landat MSS liputan tahun 1986 -1991 (luas areal liputan hutan

150 juta ha) dan data referensi lainnya seperti peta RePProt, data SPOT dan potret

udara yang dilakukan, luas hutan mangrove di seluruh wilayah Indonesia

diperkirakan seluas 3.735.250 ha, artinya bahwa luas mangrove di Indonesia telah

mengalami degradasi sekitar 13% atau sekitar 515.761 ha dalam waktu kurang

lebih 11 tahun (Saru, 2013).

Luas ekosistem mangrove yang terdapat di Sulawesi berdasarkan pemantauan

terakhir Balithut Sulawesi Selatan pada tahun 1982 yaitu 66.000 ha yang

kemudian dalam kurun waktu 10 tahun terakhir mengalami peningkatan sebesar

57% dengan total luas 104.030 ha. Data luas mangrove yang telah dieksploitasi

Page 18: PRODI PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KOTA JURUSAN …

2

sekitar 78.022 ha atau sekitar 75% dari total luas mangrove yang terdapat di

Sulawesi Selatan dengan perincian 40.000 ha dikonversi menjadi tambak

sedangkan 38.022 ha dimanfaatkan untuk kepentingan lain seperti kayu bakar dan

bahan industri. Secara umum, eksploitasi hutan mangrove tidak memperhatikan

kelestarian lingkungan dan kondisi ekologi hutan mangrove. Berdasarkan

estimasi, hutan mangrove yang telah dikonversi menjadi lahan tambak hanya

sekitar 12.000 ha yang produktif sedangkan sisanya terlantar dan mengalami

pengikisan oleh ombak akibat tidak adanya upaya reboisasi pada areal tambak

yang tidak produktif. (Saru, 2013).

Wilayah kepulauan Tanakeke di Kecamatan Mappakasunggu Kabupaten

Takalar memiliki potensi ekosistem mangrove yang cukup baik untuk

dikembangkan yaitu sekitar 1549 ha yang terdapat di dua desa yaitu Maccini Baji

(886,49 ha) dan desa Mattirobaji (662,40). Ekosistem mangrove yang terdapat di

Pulau Tanakeke merupakan tempat hidup bagi jenis biota, terumbu karang, dan

padang lamun, seperti Scylla serrata (kepiting Bakau), Sigannus sp (Baronang),

portunus pelagitus (kepiting Rajungan) dan kuda laut. Keberadaan ekosistem

Mangrove di Pulau Tanakeke juga mendukung tumbuh dan berkembangnya

beberapa sumberdaya perikanan tangkap (Mappakasunggu Dalam Angka, 2008).

Ekosistem Mangrove mempunyai nilai ekonomi dan ekologi yang penting di

pulau Tanakeke. Ancaman terbesar bagi ekosistem mangrove tersebut adalah

konversi lahan mangrove menjadi tambak yang tidak terencana dengan baik serta

pemanfaatan mangrove secara tradisional (sumber kayu bakar serta arang)

menyebabkan kerusakan yang berlebihan pada ekosistem mangrove.

Wilayah Kepulauan Tanakeke telah ditetapkan sebagai kawasan wisata alam

berupa wisata pantai dan laut serta kawasan pengembangan ekowisata kepulauan

(RTRW Kabupaten Takalar 2012-2032). Namun dalam pengelolaan sumberdaya

yang tersedia belum terlaksana dengan baik. Oleh karena itu, penguatan dan

pengembangan objek dan daya tarik wisata daerah tujuan wisata budaya, alam dan

buatan lainnya merupakan salah satu faktor kunci dalam pengelolaan sumberdaya

alam dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan serta keberlanjutannya.

Page 19: PRODI PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KOTA JURUSAN …

3

Berdasarkan uraian di atas maka penulis memfokuskan kajian mengenai

pengelolaan ekosistem mangrove yang berkelanjutan dalam bentuk studi

perencanaan dengan judul “PERENCANAAN KAWASAN EKOWISATA

MANGROVE (Studi Kasus Kepulauan Tanakeke Kabupaten Takalar)” agar

dapat dijadikan arahan bagi pengembangan serta pengelolaan sumberdaya pesisir

di wilayah Kabupaten Takalar khususnya di wilayah Kepulauan Tanakeke.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang dipaparkan di atas maka penulis memfokuskan

kajian masalah yang dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana karakteristik fisik dan non-fisik wilayah kepulauan Tanakeke

dalam perencanaan kawasan Ekowisata Mangrove?

2. Bagaimana arahan perencanaan kawasan Ekowisata Mangrove di wilayah

kepulauan Tanakeke?

C. Tujuan Perencanaan

Adapun tujuan dari perencanaan ini yaitu:

1. Mengidentifikasi karakteristik fisik dan non-fisik wilayah kepulauan

Tanakeke dalam perencanaan kegiatan Ekowisata Mangrove.

2. Menyusun arahan perencanaan kegiatan Ekowisata Mangrove yang dapat

diterapkan di pulau Tanakeke.

D. Manfaat Perencanaan

Adapun sasaran dalam Perencanaan ini adalah sebagai berikut:

1. Hasil perencanaan ini diharapkan berguna sebagai bahan acuan bagi

pemerintah dan kalangan praktisi sebagai bahan pertimbangan serta masukan

terutama dalam pengembangan kawasan ekowisata mangrove di kepulauan

Tanakeke Kabupaten Takalar.

2. Perencanaan ini diharapakan memberikan manfaat dalam menambah tulisan

ilmiah atau referensi mengenai pengembangan konsep-konsep serta teori-teori

dalam pengembangan serta perencanaan kawasan ekowisata mangrove.

Page 20: PRODI PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KOTA JURUSAN …

4

E. Ruang Lingkup

1. Ruang Lingkup Wilayah

Ruang lingkup wilayah yaitu wilayah Kepulauan Tanakeke yang masuk ke

dalam wilayah administratif kecamatan Mappakasunggu Kabupaten Takalar

dengan total luas kawasan sebesar kurang lebih 4548 ha dengan potensi luasan

ekosistem mangrove seluas 1553 ha atau sekitar 33,98 % dari total luas wilayah

kepulauan Tanakeke.

2. Ruang Lingkup Pembahasan

Ruang lingkup pembahasan dalam penelitian ini adalah mengkaji tentang

karakteristik fisik dan non fisik wilayah kepulauan Tanakeke dalam kaitannya

dengan perencanaan kawasan ekowisata mangrove serta menyusun arahan

perencanaan kawasan ekowisata mangrove yang dapat diterapkan di wilayah

kepulauan Tanakeke.

Page 21: PRODI PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KOTA JURUSAN …

5

Gambar 1 Peta Administrasi TakalarSumber: Bappeda Kab. Takalar 2013

Wilayah Kepulauan Tanakeke

Page 22: PRODI PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KOTA JURUSAN …

6

F. Sistematika Pembahasan

Adapun laporan ini akan dibahas sesuai dengan sistematika pembahasan sebagai

berikut:

Bagian pertama Pendahuluan

Bab ini menguraikan mengenai latar belakang, permasalahan, tujuan dan sasaran,

batasan wilayah serta ruang lingkup

Bagian kedua Tinjauan Pustaka

Bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang berkaitan dengan judul perencanaan

Bagian ketiga Metode Analisis Perencanaan

Bab ini menjelaskan mengenai metode-metode analisis yang digunakan dalam

melakukan perencanaan, teknik analisis data serta defenisi operasional.

Bagian Keempat Gambaran Umum Wilayah

Pada Bab ini menjelaskan mengenai gambaran wilayah kabupaten Takalar secara

umum dan wilayah Kepulauan Tanakeke secara khusus.

Bagian Kelima Analisis dan Pembahasan

Pada Bab ini menjelaskan tentang karakterisitik wilayah kepulauan Tanakeke dan

analisis spasial dalam merumuskan arahan zonasi serta atraksi wisata di wilayah

kepulauan Tanakeke.

Bagian Keenam Perencanaan

Pada bab ini menjelaskan tentang arahan zonasi kawasan ekowisata mangrove serta

macam-macam jenis serta atraksi wisata yang dapat dikembangkan di wilayah

kepulauan Tanakeke.

Bagian Ketujuh Penutup

Pada bab ini menjelaskan mengenai kesimpulan serta saran