Prodi Akuntansi 2006-2008

123
NIM PENULIS 12000016 Ryan Kurniati 12000019 Deny Andre DAFTA

description

asdasd

Transcript of Prodi Akuntansi 2006-2008

Sheet1DAFTAR JUDUL SKRIPSI FAKULTAS EKONOMI AKUNTANSITAHUN 2006 - 2008NIMPENULISJUDULTAHUNABSTRAKSI12000016Ryan KurniatiANALISIS POTENSI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 1998-20032006Otonomi daerah menuntut pemerintah daerah untuk memaksimalkan penerimaan asli daerah (PAD). Usaha memaksimalkan penerimaan daerah bagi pemerintah daerah dilakukan dengan cara menggali potensi dari sumber pendapatan. Sumber-sumber pendapatan daerah meliputi: PAD, Dana Perimbangan, Pinjaman Daerah, lain-lain pendapatan daerah yang sah. Dana perimbangan merupakan penerimaan daerah dari bagi hasil pajak khususnya PBB; bagi hasil pajak lainnya; bagi hasil bukan pajak; Dana Alokasi Umum (DAU); Dana Alokasi Khusus (DAK) dan sebagainya. Hasil penerimaan PBB yang didalam penerimaan daerah untuk kategori dana perimbangan merupakan penerimaan negara yang dibagi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Persoalan yang muncul berkaitan dengan kebijakan tersebut adalah bagi daerah yang tidak memiliki sumber daya alam yang memadai akan mengalami kesulitan memperoleh sumber-sumber penerimaan anggaran dan dana pembangunan daerah. Khusus untuk Propinsi DIY, karena adanya keterbatasan sumber daya alam, maka pemerintah akan menggali sumber-sumber pendapatan seperti menggali potensi PBB. Dengan diketahui potensi PBB maka pemerintah daerah akan berupaya mengoptimalkan PAD, khususnya penerimaan yang berasal dari bagi hasil pajak PBB.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya efisiensi PBB di Propinsi DIY tahun 1998-2003 dan mengetahui seberapa besar kontribusi penerimaan PBB terhadap sumber penerimaan yang berasal dari bagi hasil pajak di Propinsi DIY tahun 1998-2003 serta mengetahui besarnya pertumbuhan penerimaan PBB tahun 1998-2003 di Propinsi DIY. Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa efisiensi PBB di Propinsi DIY tahun 1998-2003 mengalami peningkatan, pertumbuhan PBB di Propinsi DIY tahun 1998-2003 mengalami peningkatan, kontribusi PBB terhadap bagi hasil kabupaten/kota dan kontribusi PBB terhadap bagi hasil pajak propinsi di Propinsi DIY tahun 1998-2003 mengalami penurunan12000019Deny AndrePENERAPAN ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA SEBAGAI ALAT BANTU PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEKSTUDI KASUS PADA TOKO BUKU TAMAN PUSTAKA KRISTEN2006Dalam usaha mengembangkan dan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, maka perusahaan harus meningkatkan laba yang diinginkan oleh perusahaan, sesuai dengan kemampuan perusahaan tersebut. Dalam hal ini, manajemen perusahaan dapat membuat perencanaan laba agar kemampuan yang dimiliki oleh perusahaan dapat dikerahkan secara efisien untuk mencapai laba yang optimal. Analisis biaya-volume-laba untuk perencanaan laba pada perusahaan sangat penting untuk mengetahui batas tingkat produksi atau penjualan yang harus terus di pertahankan agar perusahaan tidak mengalami kerugian dan keuntungan, serta seberapa jauh volume penjualan yang direncanakan boleh turun agar perusahaan tidak menderita kerugian. Selain itu, analisis biaya-volume-laba sangat bermanfaat bagi perusahaan dalam perencanaan laba jangka pendek dan sebagai alat untuk pengendalian, pengarahan, pengawasan, dan bahan pertuimbangan dalam penentuan harga jual. Dari hasil analisis yang dilakukan dengan menggunakan analisis break even point, margin of safety, contribution margin, degree of operating leverage, dan least square (kuadrat terkecil), maka dapat diketahui bahwa penjualan di Toko Buku Taman Pustaka Kristen mengalami peningkatan (untung) atau posisi perusahaan berada diatas break even.12000033Christy Setyani Nusa KusumaPENGARUH RISIKO SISTEMATIK TERHADAP RETURN SAHAM PADA KONDISI PASAR BULLISH DAN BEARISH2006Ukuran relatif risiko sistematik dikenal sebagai koefisien beta. Secara umum beta digunakan untuk mengukur kepekaan tingkat keuntungan suatu saham terhadap tingkat keuntungan suatu saham terhadap tingkat keuntungnan portofolio pasar. Semakin besar fluktuasi return suatu saham terhadap return pasar, semakin besar pula beta saham tersebut. Demikian pula sebaliknya semakin kecil fluktuasi return saham terhadap return pasar semakin kecil pula beta saham tersebut. Penelitian ini dilakukan menggunakan model pendekatan constant risk market model. Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa beta portofolio saham berpengaruh positif signifikan terhadap return portofolio saham.Beta saham sebagai komponen penting untuk mengestimasi return suatu saham tidaklah bersifat stasioner dari waktu ke waktu, sehingga perlu disesuaikan dengan kondisi pasar yang sedang terjadi. Berdasarkan hal tersebut, penghitungan risiko sistematik secara terpisah pada saat sedang bullish dan bearish perlu dilakukan untuk mengantisipasi perubahan kondisi pasar yang terjadi, yang bisa mempengaruhi risiko sistematik saham. Jika risiko sistematik suatu saham berubah, maka tentunya return yang diisyaratkan atas saham tersebut juga perlu disesuaikan. Bermula dari uraian diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perubahan kondisi pasar terhadap risiko sistematik portofolio saham.Berdasarkan hal tersebut, penghitungan risiko sistematik secara terpisah pada saat sedang bullish dan bearish dalam penelitian ini dilakukan dengan model time varying risk market model. Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa pengaruh beta portofolio terhadap return saham portofolio pada saat kondisi bullish berbeda dengan pengaruhnya pada saat kondisi bearish. Ini berarti adanya indikasi kemampuan beta portofolio saham pada pasar bullish dan bearish untuk menjelaskan return portofolio saham-saham yang dijadikan sampel dalam penelitian ini secara signifikan.12000041Ratih Luberty MayangsariREAKSI PASAR MODAL TERHADAP PENGUMUMAN STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA2006Stock split merupakan salah satu informasi yang ada di pasar modal yang dapat mempengaruhi keputusan investor melakukan investasi. Informasi ini dapat memiliki makna atau nilai jika keberadaannya menyebabkan investor melakukan transaksi di pasar modal, yang akan tercermin dalam perubahan harga, frekwensi perdagangan dan indikator atau karakteristik pasar lainnya. Dengan demikian, peristiwa stock split akan memberikan dampak terhadap return saham. Penelitian ini merupakan suatu event study yang bertujuan untuk menyediakan bukti empiris terjadinya reaksi pasar modal terhadap pengumuman stock split dengan menggunakan abnormal return sebagai sebagai proxy. Disamping itu untuk meneliti pengaruh harga saham dan frekwensi perdagangan saham pada peristiwa stock split terhadap besarnya abnormal return dan untuk menginvestigasi terjadinya perubahan frekwensi perdagangan sesudah dilakukannya stock split. Jumlah sampel yang digunakan adalah 80 emiten yeng melakukan stock split, yang diambil dengan metode purposing sampling pada periode 1996 sampai 2003. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan uji t, regresi, dan paired t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasar berekasi negatif terhadap stock split, yang tercermin pada besarnya abnormal negatif pada hari pengumuman, t+2, t+3, dan t+4. Besarnya abnormal return pada saat pengumuman hanya dipengaruhi harga saham, sedangkan frekwensi tidak mempengaruhi. Akan tetapi stock split berdampak pada kenaikan frekwensi perdagangan.12000045Yenny MangantiPENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENILAIAN PRESTASI KERJA PADA PT TELKOM YOGYAKARTA2006Persaingan dalam dunia usaha kini semakin ketat, sehingga penilaian kinerja sangat penting untuk mengukur prestasi kerja suatu perusahaan. Penilaian prestasi kerja yang selama ini banyak digunakan adalah pengukuran berdasarkan laporan keuangan yang biasa disebut sebagai pengukuran tradisional. Pengukuran ini lebih banyak ditekankan bagaimana perusahaan tersebut meningkatkan profitabilitasnya, untuk itu diperlukan sistem pengukuran baru dengan menggunakan Balanced Scorecard, dimana pengukuran ini memiliki empat perspektif, yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Mengacu pada teori Balanced Scorecard penulis berusaha menerapkan Balanced Scorecard sebagai suatu sistem penilaian prestasi kerja pada PT Telkom Yogyakarta.

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui sistem penilaian prestasi kerja yang selama ini diterapkan di PT.Telkom Yogyakarta serta untuk menerapkan Balanced Scorecard dalam sistem prestasi kerja yang baru pada PT Telkom Yogyakarta.

Untuk memperoleh data dan informasi yang lengkap serta akurat melalui pengamatan dengan metode deskriptif komparatif. Analisis data yang dilakukan adalah dengan memaparkan prestasi kerja perusahaan yang selama ini diterapkan perusahaan dan penerapan prestasi kerja dengan Balanced Scorecard.

Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa berdasarkan visi dan misi maka konsep Balanced Scorecard dapat diterapkan pada PT Telkom Yogyakarta.12000047Martha Juliana PurbaPENGARUH PUBLIKASI LAPORAN KEUANGAN TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PERUSAHAAN di BURSA EFEK JAKARTA2006Sebagai suatu instrumen ekonomi, pasar modal tidak terlepas dari berbagai pengaruh lingkungan, terutama lingkungan ekonomi dan lingkungan politik. Makin penting peran bursa saham dalam kegiatan ekonomi, membuat bursa saham semakin sensitif terhadap peristiwa di sekitarnya, baik berkaitan maupun tidak berkaitan langsung. Publikasi laporan keuangan juga merupakan salah satu perisriwa yang direspon oleh pasar.Tujuan penelitian ini adalah, untuk mengetahui pengaruh publikasi laporan keuangan terhadap perubahan volume perdagangan saham melalui variabel Trading Volume Activity (TVA). Jenis penelitian yang dilakukan adalah study peristiwa (event study). Pengamatan laporan keuangan tahun 2003. Sampel dipilih dengan teknik purposive sampling. Dari pemilihan terhadap sampel terpilih 80 perusahaan. Analisis data dilakukan dengan membandingkan setiap variabel penelitian pada periode kejadian yaitu 5 hari sebelum publikasi laporan keuangan dan 5 hari setelah publikasi laporan keuangan.Perbedaan aktivitas volume perdagangan saham sebelum dan setelah publikasi laporan keuangan diukur dengan indikator Trading Volume Activity (TVA). Pengujian dilakukan dengan one sampel t test dan sampel berpasangan (Paired Samples t test), Hasil analisis diuji dengan menggunakan uji t (t-test).Dari hasil analisis data dengan uji t didapatkan hasil dengan derajad kepercayaan 95% menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata volume perdagangan saham sebelum publikasi laporan keuangan dan setelah publikasi laporan keuangan. Terdapat perbedaan rata-rata volume perdagangan saham sebelum publikasi laporan keuangan dan pada saat publikasi laporan keuangan. Tidak terdapat perbedaan rata-rata volume perdagangan saham setelah publikasi laporan keuangan dan pada saat publikasi laporan keuangan. Publikasi laporan keuangan memberikan sinyal kepada investor untuk melakukan transaksi diatas keputusan yang normal yang tercermin dari peningkatan Trading Volume Activity (TVA) secara signifikan setelah pubikasi laporan keuangan.

Kata kunci : Laporan Keuangan, Volume Perdagangan Saham.12010057Alia NostalgiaANALISIS PENERAPAN TIME AND MATERIAL PRICING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL JASA DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN ( Studi Kasus Bengkel Ardi Jaya Motor )2006Semakin bertambahnya jumlah dan jenis sepeda motor mengakibatkan munculnya persaingan yang ketat diantara bengkel-bengkel sepeda motor, baik itu bengkel besar maupun kecil. Bengkel Ardi Jaya Motor merupakan salah satu bengkel yang turut serta untuk memberikan jasa palayanan servis sepeda motor tersebut. Oleh karena itu bengkel ini harus bersaing dengan bengkel yang lain sehingga bengkel harus mempunyai strategi yang baik supaya dapat bertahan dalam menghadapi persaingan tersebut.Penelitian pada bengkel ini bertujuan untuk mengetahui metode yang digunakan oleh Bengkel Ardi Jaya motor dalam menentukan harga jual jasa dan apakah metode tersebut sudah tepat berdasarkan metoda Time and Material Pricing. Penetapan harga jual ini juga akan memberikan manfaat terhadap strategi yang akan digunakan dalam menghadapi persaingan.Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara penentuan harga jual bengkel Ardi Jaya Motor dengan metoda Time and Material Pricing. Sedangkan untuk bahan dan suku cadang tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Sehingga penentuan harga jual jasa yang ditetapkan oleh bengkel belum tepat. Dalam menghadapi persaingan dengan bengkel-bengkel lain, metoda Time and Material Pricing dapat dijadikan dasar dalam menentukan harga jual jasa yang tepat.Berdasarkan analisis yang telah dilakukan maka bengkel dapat memanfaatkan perbedaan tarif servis untuk menurunkan tarif servis dengan tujuan untuk meningkatkan penjualan.12010059Debora Kurniati HalimREAKSI PASAR TERHADAP PENGUMUMAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN PUBLIK DI INDONESIA2006Investasi dalam bentuk saham memberikan 2 (dua) keuntungan yaitu capital gain dan dividen. Capital gain merupakan keuntungan yang diperoleh dari selisih harga beli saham dengan harga jual, sedangkan dividen merupakan keuntungan yang dibagikan perusahaan kepada para investor sahamnya apabila perusahaan memperoleh laba. Namun tidak semua perusahaan membagikan laba dalam bentuk dividen, ini tergantung kebijakan tiap-tiap perusahaan apakah akan membagi atau tidak. Kebijakan ini dinamakan dengan kebijakan dividen. apabila tidak dibagikan hasil perolehan laba tersebut dalam bentuk dividen, maka laba tersebut ditahan untuk dipergunakan sebagai investasi di masa mendatang. Besar kecinya dividen yang dibagikan tergantung kebijakan perusahaan dengan melihat seberapa besar laba yang dihasilkan. Perusahaan yang membagikan dividen yang cukup besar atau meningkat dari tahun sebelumnya dapat dikatakan bahwa perusahaan tersebut memperoleh laba yang cukup besar, sedangkan perusahaan yang membagikan dividen yang lebih kecil dari tahun sebelumnya atau menurun berarti laba yang dihasilkan perusahaan lebih rendah dari tahun sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah ada reaksi pasar terhadap pengumuman dividen yang di keluarkan oleh suatu perusahaan. Reaksi pasar dapat ditunjukkan dengan adanya abnormal return positif apabila pengumuman dividen meningkat dan abnormal return negatif apabila pengumuman dividen menurun. Pengujian ini dilakukan dengan menguji tingkat signifikansi dengan menggunakan uju t. Setelah diketahui ada abnormal return, maka langkah selanjutnya menguji apakah ada pengaruh antara variabel dependen yaitu cummulative abnormal return dengan variabel independen yang terdiri dari 3 (tiga) yaitu total aset, market capitalization, dan harga saham pada perusahaan tersebut, pengujiannya menggunakan model regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh antara cummulative abnormal return dengan harga saham untuk pengumuman dividen yang meningkat, dan ada pengaruh antara cummulative abnormal return dengan total aset dan market capitalization untuk pengumuman dividen yang menurun.

Kata kunci: pengumuman dividen, abnormal return, cummulative abnormal return, total aset, market capitalization, dan harga saham.12010082Ratna Dewi MustikaningsihPERENCANAAN PAJAK ASPEK BIAYA PENYUSUTAN SEBAGAI ALAT PENGHEMATAN PAJAK PENGHASILAN YANG DIBAYAR PADA PT.UNGGUL REJO WARSONO DI PURWOREJO2006Perencanaan pajak (tax planning) merupakan bagian dari manajemen pajak, perencanaan pajak merupakan upaya legal yang bisa dilakukan oleh wajib pajak untuk penghematan (pengurangan) pajak. PT.Unggul Rejo Warsono yang bergerak dibidang industri tekstil banyak melakukan transaksi pembelian bahan baku dan penjualan produk. Laba yang diperoleh mencapai tarif 30 %, maka PT.Unggul Rejo Warsono memerlukan perencanaan pajak dalan tujuan menghemat pembayaran pajak penghasilan. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perencanaan pajak yang dilakukan PT.Unggul Rejo Warsono untuk melakukan penghematan pembayaran pajak penghasilan. Dari hasil analisis penulis penyimpulkan perencanaan pajak untuk penghematan pajak penghasilan yang dibayar PT.Unggul Rejo Warsono sebaiknya memilih metode saldo menurun untuk perencanaannya. Kata kunci: Perencanaan pajak, Metode Saldo Menurun, Metode Rata-rata12010089MuntiaraPENGARUH BETA, PERSISTENSI LABA DANPERTUMBUHAN LABA TERHADAP EARNINGSRESPONSE COEFFICIENTS2006The objective of this study is to describe the three factors that influence earning response coefficient (ERC) and there are beta risk, earning persistence, earning growth and size as control variables. This study consists of 577 manufacture and use pooled data during 1993-2003. The test of hypotheses uses two empirical models. The result shows: (1) The positive effect of beta on earning response coefficient (ERC); (2) Insignificant effect of earning persistence on earning response coefficient (ERC); (3) Insignificant effect of earning growth on earning response coefficient (ERC). Keywords: Earning response coefficient, beta, earning persistence, earning growth and size12010093Edi WantoRELEVANSI INFORMASI LABA AKUNTANSI PADA HARGA SAHAM di SEKITAR PERIODA KRISIS EKONOMI di INDONESIA2006Stock investment in capital market needs some information to help in making appropiate decision. The relevant information can be used as the point to value the stock price. As part of the important information, earning per share (EPS) ant interest rate are widely used by investors, because the change of EPS and interest rate determine the variation of the stock price directly.This research is intended to analyze the influence of EPS and interest rate on the stock price in Jakarta Stock Exchange. It empirically is found that EPS and interest rate have significant influences on the dynamics of the stock price. EPS correlates positively with the stock price and interest rate negatively.

Key word : earning per share (EPS), interest rate, stock price12020119Yenny Karina-2006Tidak ada abstraksi12020132Sylvie AyuningtyasPENGARUH PENGUMUMAN UNDANG-UNDANGPERPAJAKAN TAHUN 2000 TERHADAP HARGA SAHAM2006Undang-Undang Perpajakan (UUP) di Indonesia telah mengalami perubahan berkali-kali. Perubahan ini dilakukan dalam rangka menjagakonsistensi pendapatan negara sehubungan dengan rekayasa pajak. Selain itu perubahan ini juga diharapkan akan merangsang para pelaku bisnis. Dengan meningkatnya penghasilan berarti perusahaan dapat memaksimumkan nilai perusahaannya, yang ditandai dengan harga saham yang stabil dan volume penjualan saham meningkat. Pada tanggal 2 Agustus 2000, pemerintah telah mengumumkan adanya perubahan UUP yang akan diberlakukan per 1 Januari 2001. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis adanya pengaruh pengumuman UUP terhadap perilaku harga saham yang dapat ditunjukkan melalui abnormal return. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan yang listing di BEJ, sedangkan sampelnya adalah industri manufaktur yang tidak melakukan corporate action dengan periode penelitian tahun 2000 serta periode jendela yaitu 5 (lima) hari sebelum dan setelah tanggal pengumuman. Pengujian ini dilakukan dengan menguji tingkat signifikansi terhadapaverage abnormal return dengan menggunakan uji t (t-test). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat abnormal return di sekitar hari pengumuman UUP dan tidak ada perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah hari pengumuman UUP tahun 2000.12020134EviANALISIS EFISIENSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR ANEKA INDUSTRI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA SEBELUM DAN SESUDAH DIBERLAKUKANNYA UNDANG-UNDANG PERPAJAKAN 20002006Efisiensi dimaksudkan sebagai keefektifan perusahaan dalam menggunakan aktivanya untuk menghasilkan laba dan mengurangi biaya. Pengukuran efisiensi dapat dijadikan pertimbangan dalam mengambil keputusan investasi. Salah satu faktor yang mempengaruhi efisiensiperusahaan adalah pajak. Reformasi UU perpajakan 2000, dengan fasilitas dan tarif yang lebih menguntungkan, memungkinkan perusahaan untuk mengurangi biaya dan meningkatkan laba. Dengan reformasi UU perpajakan ini diharapkan dapat menghimpun dana dan memperbaiki perekonomian nasional.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah terdapat perbedaan tingkat efisiensi perusahaan sebelum dan sesudah reformasi UU perpajakan 2000, dan membuktikan bahwa UU perpajakan 2000 mempengaruhi tingkat efisiensi perusahaan. Dimensi waktu yang digunakan adalah dua tahun sebelum dan dua tahun sesudah reformasi UU perpajakan 2000. Pengukuran efisiensi dapat dilakukan dengan mengunakan rasio keuangan yaitu: ROE,ROA, dan TATO dan dengan uji Wilcoxon. Hasil pengujian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat efisiensi antara sebelum dan sesudah reformasi UU perpajakan 2000 dan UU perpajakan ternyata berpengaruh terhadap peningkatan efisiensi perusahaan.12020135Lies Chinia HertinaSURVEY WAJIB PAJAK DALAM MELAKUKAN PERENCANAAN PAJAK DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA2006Strategi pe rpajak an yang biasanya dilak uk an ole h pe rusah aan adalah meminimalkan kewajiban pajak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yaitu dengan jalan memanfaatkan kelemahan yang ada pada undang-undang (loopholes) dengan tidak melanggar ketentuan perundang-undangan perpajakan itu sendiri. Tujuan dari perencanaan pajak adalah agar terjadi penghematan pajak (taxsaving) dimana posisi beban pajak baik penghasilan maupun pajak -pajak lainnya berada dalam posisi yang paling minimal dan juga penghindaran pajak (tax avoidance ).Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui persentase wajib pajak yang melakukan perencanaan pajak dalam mengefisienkan pembayaran pajak perusahaan, sehingga apabila peranan perencanaan pajak sudah baik diharapkan, pajak yang harus dibayar oleh perusahaan lebih efisien. Metoda penelitian yang digunakan adalah penulisan eksploratoris , yakni penulis ingin menghetahui lebih dalam mengenai seberapa banyak wajib pajak yang melakukan perencanaan pajak dengan menggunakan sarana metoda survei. Teknik pengumpulan data yaitu kuisioner dan wawancara. Teknik pengam bilan sampel yang digunakan adalah teknik Convenience Sampling.Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis menunjukkan banyaknya responden wajib pajak yang sudah menyadari pentingnya pajak sehingga perlu direncanakan kewajiban pajaknya seoptimal mungkin.12020167Putu Ayu VistaANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA)DAN MARKET VALUE ADDED (MVA) TERHADAP RETURNSAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSAEFEK JAKARTA2006The objective of the study is to examine the effect of Economic Value Added (EVA) and Market Value Added (MVA) manufacturing firms on stock return. Another objective of this study is to examine the effect of Economic Value Added (EVA) and Market Value Added (MVA) manufacturing irms on stock abnormal return. The samples are taken from audited financial statements in 1994-2004. The statistic method used to test the hypothesis is linear regression. The empirical result indicates that EVA has positive and significant effect with stock abnormal return. On the other hand, EVA is not significant for stock return. MVA is not significant for stock return and stock abnormal return. Keywords: Stock return, Stock bnormal return, EVA, MVA12020169Natalia Widiastuti2006Tidak ada abstraksi12010058Ratna SetyawatiAnalisis Laporan Keuangan Pada Perusahaan Jasa Asuransi Dengan Sistem Early Warning System2006Banyaknya bencana yang terjadi di Indonsia menyebabkan industri asuransi kerugian yang ada di Indonesia mengalami pergerakan yang besar. Banyaknya perusahaan asuransi kerugian yang bergerak membuat penulis ingin melihat kinerja keuangan selama beberapa periode untuk mengetahui perusahaan mana saja yang dikatakan sehat dan layak beroperasi menurut standart Early Warning System. Selama ini perusahaanasuransi kerugian tidak begitu diminati oleh masyarakat secara umum, namun setelah adanya beberapa bencana seperti banjir, tanah longsor, gempa, tsunami dan lain sebagainya membuat banyak masyarakat mulai tertarik untuk menginvestasikan dan melindungi hartanya dari kerugian yang akan terjadi. Sbelum kita dapat membuat investasi yang baik ada kalanya kita harus meneliti terlebih dahulu mana perusahaan yang sehat dan mana perusahaan yang tidak sehat. Penulis menemukan bahwa ada cara untuk melihat kesehatan perusahaan asuransi kerugian, yaitu dengan melakukan analisis menggunakan sistem Early Warning System. Alat analisis ini terdiri dari beberapa jenis rasio yang dapat menunjukkan keadaan kesehatan perusahaan asuransi. Dari analisis itulah penulis menemukan bahwa perusahaan asuransi kerugian yangsudah listing di bursa efek jakarta berada dalam kondisi sehat dan layak untuk beroperasi.12010064Irwan ThendrawanPengaruh Kecerdasan Emosi Dan Gender Terhadap Pemahaman Akuntansi2006Penelitian ini menguji pengaruh kecerdasan emosional dan gender terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Kecerdasan emosional diukur dengan pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi, empati, dan ketrampilan sosial; sedangkan tingkat pemahaman akuntansi diukur dengan IPK. Gender dalam penelitian ini mengelompokkan responden menjadi dua kelompok, pria dan wanita untuk dibandingkan apakah kecerdasan emosi sama-sama berpengaruh pada pemahaman akuntansinya atau tidak. Alat analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda dan uji rata-rata. Berdasarkan uji rata-rata responden, diketahui bahwa mayoritas responden memiliki IPK 2,1-3,0, untuk pria 91,49% dan untuk wanita 90,56%.Sedangkan untuk kecerdasan emosi mayoritas responden miliki bobot 76-100. Hasil analisis regresi linear ganda pada pria dan wanita menunjukkan pengaruh kecerdasan emosi yang terdiri dari pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi, empati dan ketrampilan sosial dalam penelitian ini mempunyai pengaruh positif terhadap pemahaman akuntansi.12010107Zusana Ifrony BeduAnalisis Pengaruh Otonomi Daerah Terhadap Sikap Auditor Dan Kinerja Auditor Pemerintah ( Badan Pengawas Daerah ) di Kabupaten Ngada2006Pemberian otonomi dan desentralisasi yang luas, nyata dan bertanggung jawab kepada daerah kabupaten/kota membawa konsekuensi perubahan pada pola dan sistem pengawasan dan pemeriksaan. Perubahan-perubahan tersebut juga memberikan dampak pada unit-unit kerja pemerintah daerah, seperti tuntutan kepada pegawai/aparatur pemerintah daerah untuk terbuka, transparan, dan bertanggung jawab atas keputusan yang dibuat. Hal ini juga membawa pengaruh yang sangat besar bagi pemerintah dalam melaksanakan tugasnya demi kepentinganrakyat banyak.Untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan keuangan negara, mendukung terciptanya pemerintah yang baik (Good Governance) maka perlu adanya aspek-aspek Pengawasan, Pengendalian, dan Pemeriksaan. Pemberian kepercayaan kepada auditor dengan memberi peran yang lebih besar untuk memeriksa lembaga-lembaga pemerintahan, telah menjadi bagian penting dalam proses terciptanya akuntabilitas publik.Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur kualitas kinerja dan sikap auditor dalam hal ini badan pengawasan, karena para auditor inilah yang mempunyai peran besar dalam hal pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Penelitian ini mengunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan hasil penelitian di hitung menggunakan metode prosentase. Obyek dari penelitian ini adalah sikap dan kinerja auditor pemerintahdalam menghadapi otonomi daerah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa bagi auditor, dengan diberinya peran yang lebih besar tersebut, mereka dituntut untuk menjaga dan meningkatkan profesionalisme, kompetensi, dan independensinya. Namun dengan adanya otonomi daerah ternyata kurang mempengaruhi Independensi, Ingtegritas dan Objektifitas auditor pemerintah. Tetapi cukup mampu meningkatkan kinerja, efektivitas dan efisiensi kerja mereka.12010116Dedek DarmadiPerbedaan Variabilitas Return Saham (Sebelum Dan Sstelah Pengumuman Dividen Tunai)2006The study is an empirical one whose purposes are to investigate the influence of announcement about the fluctuation of dividend change which contains information that will be used by investors in deciding policy in term of variability of share profit level. Variability of share profit level is measured by indicator of Security Return Variability (SRV). This study uses samples of 218 reporter for dividend decrease and 178 reporterfor dividend increase during 1993-2003. The statistic methods used to test the hypothesis are paired t-test. The result of the study shows that dividend change announcement has no information content. Keywords : Dividend change, Security return variability, notification dividend.12010117Herman EffendyFaktor-Faktor Motivasi Yang Mempengaruhi Akuntanbilitas Wajib Pajak2006Seiring dengan kemajuan zaman menyebabkan terjadinya gejolak perubahan di segala bidang yang menuntut wajib pajak didalam memotivasi untuk memenuhi kewajiban perpajakannya. Dilihat dari tingkat motivasi wajib pajak yang ada di indonesia masih kurang, didalam melaksananakan kewajiban perpajakannya. Pajak adalah iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada dapat jasa imbal (kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum. Salah satu faktor yang mendukung wajib pajak di dalam akuntabilitas kewajiban pajak tersebut melalui motivasi. Motivasi adalah dorongan yang timbul dari diri seseorang untuk meningkatkan kemampuannya di berbagai bidang. Untuk itu, dalam upaya untuk meningkatkan motivasi wajib pajak maka dari penelitianini bertujuan mengetahui apakah motivasi mempengaruhi akuntabilitas wajib pajak didalam kewajiban perpajakannya dan untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab kurangnya motivasi akuntabilitas wajib pajak didalam kewajiban perpajakannya.12020121Andy W GunawanAnalisis Efektifitas Sistem Pengendalian Internal Pada Bagian Pembelian PT. INDESSO AROMA Purwokerto2006Pengendalian internal dirancang untuk menyediakan keyakinan yang memadai berkenaan dengan pencapaian tujuan dalam kategori keandalanpelaporan keuangan, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, efektivitas dan efisiensi operasi. Pengendalian internal meliputi 5 komponen, yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, informasi dan komunikasi, aktivitas pengendalian, pemantauan. PT. INDESSO AROMA merupakan salah satu perusahaan yang melakukan penyulingan minyak daun cengkih kemudian mengolahnya hingga menjadi produk-produk turunannya dan diekspor ke luar negeri. Tidak hanya hasil produk yang diekspor ke luar negeri melainkan bahan baku produksi juga adayang diimpor dari luar negeri. Melihat hubungan bisnis yang melibatkan pasar luar negeri, maka penulis tertarik untuk meneliti mengenai sistem pengendalian internal (SPI) PT. INDESSO AROMA Purwokerto, khususnya bagian pembelian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat efektivitas SPI yang ada di PT. INDESSO AROMA Purwokerto. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan hasil penelitian dihitung menggunakan metode prosentase. Adapun obyek dari penelitian ini adalah komponen dari SPI dan bukti-bukti transaksi pembelian. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa SPI di bagian pembelian PT. INDESSO AROMA Purwokerto telah berjalan dengan efektif.12020126Lina PurnamawatiAnalisis Perkembangan Tingkat Kesehatan Dengan Menggunakan Analisis Rasio Keuangan Pada PT.WAHANA KHARISMA FLORA2006Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui tingkat kesehatan perusahaan dari sisi finansial, dimana tingkat kesehatan perusahaan dihitung dari tingkat likuiditas, tingkat solvabilitas, tingkat rentabilitas dan indikator tambahan perusahaan. Jenis penelitian yang dilakukan penulis adalah studi kasus rasio pada PT.Wahana Kharisma FloraMalang, sehingga kesimpulan yang diperoleh hanya berlaku untuk perusahaan yang bersangkutan. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah wawancara, obsevasi, dan dokumentasi. Metode analisis data yang dipergunakan adalah analisis rasio keuangan yang mendasarkan pada Surat Keputusan Menteri Keuangan RI No.826/KMK.013/1992, dimana analisis data dilakukan dengan cara menghitung tingkat likuiditas, tingkat solvabilitas, tingkat rentabilitas dan indikator tambahannya. setelah diketahui kemudian dimasukan kedalam penilaian kinerja. Dari penilaian kinerja tersebut akan diketahui tingkat kesehatan perusahaan. Dalam batas nilai diatas 110 perusahan dikatakan dalam kondisi sehat sekali. Dalam batas nilai diatas 100 sampai 110 perusahaan dikatakan dalam kondisi sehat. Dalam batas nilai diatas 90 sampai dengan 100 perusahaan dikatakan dalam kondisi kurang sehat, sedang apabila nilai kinerjadalam batas kurang dari atau sama dengan 90 perusahaan dikatakan dalam kondisi tidak sehat. Berdasarkan hasil analisis diatas penulis mengambil kesimpulan, bahwa untuk menilai kesehatan perusahaan dari tahun 1991 sampai dengan tahun 2005 menggunakan rata-rata. sehingga hasil perhitungan rata-rata tersebut sebesar 127,06 hal ini menunjukan bahwa perusahaan berada dalam kondisi sehat sekali.12020127Anasthasia Veronica L. HanzAnalisis Startegi Kontrarian Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta2006This research provides the overreaction hypothesis predicts that securities suffering abnormally low return (losers) will subsequently experience abnormally high return and securities with abnormally high return (winners) will later experience abnormally low returns. This paper uses Cumulative Average Abnormal Returns in both forming and evaluating the efficacy of the standard one year later contrarian investment strategy. This study uses manufacturing firms listed in the Jakarta Stocks Exchanges (BEJ) within June 1993 until May 2005. The results of examination shows that overreact are only significant for the winning portfolio. Keywords: abnormal return, portfolio, market overreaction, efficient market hypothesis, contrarian investment strategy, cumulative average abnormal return.12020131Selmin Meifin TorambuSignifikansi Reaksi Pasar Terhadap Publikasi Laba Dalam Aspek Informasi Dan Keputusan2006This study purposes to investigate market reaction from earning announcement in information aspect and decision. The sample of research from manufacture firm data list in Jakarta Stock Exchange which profit publicize from 2000-2004. The sample in this research are 109 event from 78 firms, they are 66 event increase earning announcement and 43 event decrease earning announcement with purposive sampling method. This research take method to have test for One Sample T-Test. The next period test for firm activity are test Independent Sample Test and Wilcoxon Signed Rank Test. If we observe the result of research from information aspect, market reaction are significant about earning announcement from emiten. For increase earning announcements, market reaction positive and for decrease earning announcements, market reaction negative. Seeing from decision aspect, earning announcements from emiten its true. Investor get abnormal return from earning announcement at increase earning announcement and decrease earning announcement.Keyword: market reaction, abnormal return, increase earnings announcement, decrease earning announcement, efficient market.12020137Lia Indriyati KPengaruh Perubahan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Return Saham Melalui Perubahan Arus Kas Dan Perubahan Earning Per Share (EPS):Bukti Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Tredaftar di BEJ2006This study is an empirical one whose purposes are to prove if exchange rate risk have a positive influence return from earning per share alteration and cash flow alteration. Samples which are used in this study are 192 data of manufacturing corporations that listed in BEJ. The period in this study is 1998-2004. Statistic models which are used are simple regression and multiple regression analysis. There are four models used in this study. There are, model I and model II are used to prove if information of earning per share alteration and cash flow alteraton have a positive influence for cummulaitve abnormal return. Model III and model IV are used to prove if exchange rate risk have a positive influence for earning per share alteration and cash flow alteration. The result are information of earning per share alteration and cash flow alteration have not a positive influence for cummulative abnormal return, exchange rate risk have not a positive influence in earning per share alteration, but exchange rate risk alteration have a positive influence for cash flow alteration. Key words: real Exchange Rate Risk, Earning Per Share, Cash Flow.12020141San SusantoRelevansi Nilai Informasi Laba dan Aliran Kas Terhadap Harga Saham Dalam Kaitannya Dengan Siklus Hidup Perusahaan2006This study replicated the study of Atmini(2002) about the association between corporate life-cycle and the incremental value-relevance of earnings and cash flows. Corporate life cycle consists of four stages: start-up, growth, mature and decline. Firms in different life-cycle stages have different characteristics. The differences in the lifecycle stages affect the usefulness of accounting performance measures, such as earnings and cash flows. Using financial data of companies listed in Jakarta Stock Exchange (JSE) from periods of 1993 to 2003 the study finds that stock price of start-up firms is influenced by cash flows from investment activities and cash flows from financing activities. In the second stage, stock price influenced by earnings, cash flows from operating activities, and cash flows from investment activities. Earnings and cash flows influence appear to be value-relevant in mature stage. In the last stage stock price influenced by cash flows from operating activities and cash flows from financing activities. Overall, this study provides evidence that corporate life-cycle influences the incremental value-relevance of earnings and cash flows.Keywords: Earnings, Cash Flows, Corporate life-cycle, and Value-relevance12020151Noviyanti TiolembaAnalisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Koefisien Respon Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEJ2006Penelitian ini menyelidiki apakah manajer perusahaan yang akan go public melakukan manajemen laba dengan menerapkan income-increasing discretionary accruals pada perioda satu tahun sebelum penawaran saham perdana dan satu tahun setelah penawaran saham perdana di Bursa Efek Jakarta. Pengujian dilakukan terhadap 84 perusahaan yang go public tahun 1995 sampai dengan 2003 di Bursa Efek Jakarta. Model yang digunakan untuk menguji manajemen laba adalah model yang dikembangkan oleh Aharony et al (1993) dan Healy (1985). Sedangkan pengujian ukuran perusahaan terhadap kecenderungan manajer untuk melakukan manajemen laba dilakukan terhadap 70 perusahaan. Dalam penelitian ini,total asset digunakan sebagai ukuran perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen laba ditemukan pada perioda satu tahun sebelum go public dan satu tahun setelah go public. Hipotesis bahwa manajer melakukan manajemen laba dengan menerapkan incomeincreasingdiscretionary accruals untuk menaikkan tingkat laba pada perioda satu tahun sebelum IPO (T) dan satu tahun setelah IPO (T+1) terdukung.Sedangkan hasil penelitian untuk hipotesis kedua yang menyatakan manajemen laba lebih cenderung dilakukan oleh perusahaan kecil dibandingperusahaan besar untuk perioda satu tahun sebelum IPO, hipotesis terdukung. Sedangkan untuk perioda satu tahun setelah IPO, hipotesis tidak terdukung karena justru perusahaan besar yang melakukan manajemen laba. Hal ini kemungkinan dikarenakan perusahaan yang berukuran besar cenderung melakukan manajemen laba untuk menarik minat investor dalam menanamkan modalnya.12020171Angela Nadia Eka YuniatiAnalisis Kriteria Kinerja dan Verifikasi Laporan Kinerja Unit Berdasarkan Key Performance Indicator (KPI) Pada PT.Pupuk Sriwidjaja2006Performance measurement process can be done in management control. Performance measurement was meant to obtain accurate and valid information about organization employees behavior and performance. Balanced Scorecard is a series of integrated performance measurement which is degraded from companys vision and strategy that support operational measurement objective. The objective and measurement were developed in four perspectives: finances perspective, customers perspective, business process perspective, learns and growths perspective. The objective and measurement of those four perspectives were connected with the cause and effect relation hypothesis. This thing conceives strategy that can be tested, which gives strategic feedback to the managers. Based on the research that has been done, indicator of Key Performance Indicator (KPI) which was used in PT Pusris working unit has been arranged and related to the criteria of Balanced Scorecard.12020173Eva Novita DewiAnalisis Pengaruh Dividend Yield, Price Earning Ratio dan Book Value Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Bertumbuh dan Perusahaan Tidak Bertumbuh : Studi Empirik di Indonesia2006The purpose of this study is analyze dividend yield, price earning ratio and book value influential on stock price at growth company and non growth company. The samples which are used in this study are 317 data of manufacturing companys in Indonesia. The period of study is 1995-2004. The statistic model which are used are multiple regression analysis and T-test. The results are price earning ratio negative significant influential on stock price, dividend yield positive significant influential on stock price, book value positive significant influential on stock price, dividend yield on stock price stronger for non growth company than growth company significant influential, price earning ratio influential on stock price stronger for growth company than non growth company is not significant and book value influential on stock price stronger for growth company than non growth company is not significant. Key words: Dividend yield, Price earning ratio, Book value, Stock price, Growth company and Non growth company.12020176Reuni Holong E.G.Analisis Pengaruh Risiko Sistematik dan Beberapa Faktor Fundamental Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur di BEJ2006Tidak ada abstraksi12020181Winarni KumalaPengujian Efisiensi Pasar Bentuk Setengah Kuat dalam Aspek Keputusan : Analisis Pengumuman Dividen (Study Empiris pada Bursa Efek Jakarta)2006The purpose of this reseach is to examine the decisionally efficient market by analizing increase dividend at Jakarta Stock Exchange during menetary and pasca crisis. The analysis involves information content, speed of market reaction and accurancy of market reaction. The test of information content is not only done to increase dividend but also to constant and decrease dividend announcement. Samples of this research are 194 increase dividend announcement, 54 constant dividend and 191 sampels of decrease dividends from 1997 until 2004. We use t_test to test the hypotesis. The result of the study shows that there are information content amount for increase and constant dividen announcement. The result of test speed market reaction quickly in increase and market reaction slowly in crease dividend. Investor not have positif reaction to increase dividend announcement of growth firm and non growth firms. Keyword : decisionally efficient market, informationally efficient market, dividendannouncement.12020187Kartika SopaheluwakanPrediksi Profitabilitas Perusahaan di Masa Mendatang Berdasarkan Informasi Laba dan Tambahan Informasi Dividen yang Tercermin Dalam Harga Saham2006The study is an empirical one whose purposes are to prove if earning and dividend information can be used to predict the future earning and how the stock price can express the information. Samples which are used in this study are 226 data of manufacturing corporations in Indonesia. The period of study is 1990-2004. There are two models used, prediction model and pricing model. Statistic models which are used are multiple regression analysis and joint test. The results are earning component has positive relation with earning expectation, dividend and dividend change has no positive relation with earning expectation, investors underweight with information which is used in prediction model, and stock price can express the information which is used in predicting the earning expectation. Key words: Future earning, Earning, Dividend, and Stock Price12000020Johnatan AditjanANALISIS REAKSI PASAR TERHADAP INFORMASI LABA : KASUS MELAKUKAN PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA2007Praktek perataan laba merupakan fenomena yang umum dan dilakukan dibanyak negara. Namun demikian praktek perataan laba ini, jika dilakukan dengan sengaja dan dibuat-buat dapat menyebabkan pengungkapan laba yang tidak memadai atau menyesatkan. Informasi laba merupakan komponen laporan keuangan perusahaan yang bertujuan untuk menilai kinerja manajemen, membantu mengestimasi kemampuan laba, meramalkan laba, menaksir resiko dalam berinvestasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah Unexpected Earning dan Unexpected Return berpengaruh terhadap tindakan perataan laba dan juga melihat bagaimana reaksi pasar terhadap informasi laba, apakah pasar reaksi terhadap informasi laba atau pasar tidak reaksi terhadap informasi labaDari hasil pengujian yang telah dilakukan ternyata Unexpected Earning dan Unexpected Return berpengaruh terhadap tindakan perataan laba. Tetapi unexpected earning lebih dominan dalam mempengaruhi tindakan perataan laba. Selain itu pasar tidak reaksi terhadap informasi laba yang diungkapkan oleh perusahaan.12010061Richardo WibisonoANALISIS KEMUNGKINAN PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI UKURAN KINERJA YANG KOMPREHENSIF PADA CV. RESTU DI YOGYAKARTA2007Pengukuran kinerja yang secara tradisional dilakukan dengan menggunakan informasi akuntansi seperti Return on investment, Return on capital, Employed, Earning per share, anggaran dan analisis varian telah mengalami penurunan relevansi dalam era reformasi. Pengukuran kinerja yang semata-mata hanya mengandalkan aspek keuangan tersebut akan sangat menyesatkan.Peran aktiva tidak terwujud semakin meningkat. Aktiva tidak berwujud seperti hak intelektual, sumber daya manusia perusahaan, kemampuan perusahaan dalam memotivasi kinerja dan ketrampilan karyawan dalam menciptakan produk, tidak dapat diukur melalui kinerja keuangan. Hal ini merupakan salah satu kelemahan apabila pengukuran hanya didasarkan pada kinerja keuangan. Balanced Scorecard adalah salah satu alternatif pengendalian kinerja yang memungkinkan manajer dapat melihat kinerja perusahaan secara tepat, menyeluruh dan akurat. Adanya konsep Balanced Scorecard dapat menciptakan daya saing perusahaan yang berkelanjutan.Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui kemungkinan penerapan Balanced Scorecard berdasarkan visi, misi dan sasaran strategi perusahaan pada CV. Restu Yogyakarta. Data diperoleh melalui pedoman wawancara, telaah literature dan pengamatan. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif.Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa berdasarkan visi, misi dan sasaran strateginya, konsep Balanced Scorecard dapat diterapkan pada CV. Restu Yogyakarta. Karena secara garis besarnya CV. Restu Yogyakarta telah memperhatikan pada non keuangan, dimana pada sasaran strategi CV. Restu telah mencakup keempat perspektif dalam Balanced Scorecard.12010070PurnachandraPERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI DAN AKUNTAN PENDIDIK TERHADAP ETIKA AKUNTAN PADA KASUS MANIPULASI LAPORAN KEUANGAN PT. KAI TAHUN 20052007Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan persepsi antara mahasiswa akuntansi dengan akuntan pendidik pada kasus dugaan manipulasi laporan keuangan PT.KAI tahun 2005 Data dikumpulkan dari mahasiswa akuntansi semester akhir atau mahasiswa akuntansi yang sudah mengambil mata kuliah Auditing dan Etika, serta akuntan pendidik di Perguruan Tinggi di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, masing-masing 32 responden. Untuk mengetahui persepsi mahasiswa akuntansi digunakan kuesioner 23 item dengan nilai Cronbachs Alpha = 0,906 dan persepsi akuntan pendidik digunakan kuesioner 23 item dengan nilai Cronbachs Alpha = 0,925. Berdasarkan hasil uji beda Independent-Samples T-Test dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan persepsi yang signifikan antara mahasiswa akuntansi dan akuntan pendidik terhadap etika akuntan pada kasus dugaan manipulasi laporan keuangan PT.KAI tahun 2005. Demikian juga tidak terdapat perbedaan persepsi terhadap elemen-elemen etika akuntan diantaranya independensi, integritas dan obyektivitas, standar umum dan prinsip akuntansi, kepatuhan terhadap standar serta tanggung jawab terhadap klien fee profesional

Kata kunci: Persepsi, Etika akuntan, Laporan keuangan.12020118BudiPERBANDINGAN KEAKURATAN MODEL LABA PERMANEN, LABA TRANSITORI DAN LABA AGREGAT DALAM MEMPREDIKSI LABA MASA DEPAN: BUKTI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEJ2007The study is an empirical one whose purposes are to examines the level of accuracy model with permanent, transitory, and aggregate earnings component to forecast future earnings of the firms. The samples which used in this study are 160 data of manufacturing company in Indonesia. The period of study is 8 years during 1997-2004. The statistic methods used to test the hypothesis are simple regression.The result of the study shows that model with aggregate earnings component and model with permanent earnings component have same accurate to forecast future earnings.

Key words : Permanent Earnings, Transitory Earnings, Aggregate Earnings, and Forecast Future Earnings.12020122Eka Adhi WibowoPENGARUH PARTISIPASI DESIGNER SISTEM INFORMASI TERHADAP KEPUASAN DESIGNER SISTEM INFORMASI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN OPERATING SYSTEM SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI2007This researchs purpose to answer is there an influence between participation of Information Systems Designer with their satisfaction, and has the kinds of operating systems which divide in open source and close source moderating the relation ship between level of designer satisfaction. Many research before used the Information Systems Designer because they have competency with the source code of the computers operating system. Hypothesis test did to 60 respondents in Jogjakarta city in Software Development Houses and Educational Institutions. The result indicate that the level of participation influence Information Systems Designer satisfaction, whereas the kinds of operating system was not moderating the relationship between influence of level participation with the satisfaction of Information Systems Designers.12020123Indah SulistiawatiPERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TENTANG ETIKA BISNIS (STUDI KASUS DI FE JURUSAN AKUNTANSI UKDW)2007Etika bisnis telah menjadi isu yang menarik perhatian, baik dalam kalangan akademik maupun bisnis. Profesi akuntansi Indonesia pada masa yang akan datang menghadapi tantangan yang semakin berat, untuk itu kesiapan yang menyangkut profesionalisme profesi mutlak diperlukan. Profesionalisme suatu profesi mensyaratkan tiga hal utama yang harus dipunyai oleh setiap anggota profesi tersebut, yaitu keahlian, pengetahuan dan berkarakter (Machfoedz 1997). Karakter nenunjukan personality seorang profesi onal, yang diantaranya diwujudkan dalam sikap dan tindakan etisnya. Sikap dan tindakan etis akuntansi akan sangat menentukan posisinya dimasyarakat pemaki jasa profesionalnya. Penelitian ini betujuan untuk menguji secara empiris perbedaan persepsi para mahasiswa yang merupakan calon akuntan tentang etika bisnis dan mengungkap kecakupan muatan etika dalam kurikulum pendidikan tinggi akuntansi di UKDW Yogyakarta dengan berdasarkan pendapat mahasiswa. Hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara mahasiswa semester 1 dengan mahasiswa semester 7, tidak terdapat perbedaan signifikan antara mahasiwa diawal kuliah etika dan diakhir kuliah demikin juga terhadap mahasiswa dan mahasiswi akuntansi. Sedangkan mengenai cakupan mata kuliah pada kurikulum akuntansi UKDW Yogyakarta dinggap belum cukup memberi bekal etika kepada mahasiswa untuk terjun kedunia kerja, walaupun beberapa mata kuliah yang diajarkan telah mencakup muatan etika .

Keyword : Persepsi, Eika, Etika Bisnis, dan Gender12020138Trivo MartadinonaANALISIS PENERAPAN DAN PENGUKURAN KINERJA PADA TOKO BUKU KRISTEN DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD2007Memasuki era perdanganan bebas, banyak perusahaan nasional semakin dituntut untuk dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan asing karena perusahaan tersebut semakin bebas untuk mendirikan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan nasional agar dapat bersaing adalah dengan memperbaiki kinerja mereka dengan mengevaluasi kembali sistem pengukuran kinerja yang selama ini diterapkan. Umumnya perusahaan menilai kinerja hanya berdasarkan sisi keuangan yang dapat menyesatkan bagi suatu perbaikan yang berkelanjutan. Pengukuran kinerja yang hanya menggunakan data keuangan yang ada tidak dapat menunjukan efisiensi perusahaan, tetapi untuk mengetahui kemampuan lain tersebut juga harus menggunakan data-data non keuangan seperti tingkat kepuasan konsumen, serta kemampuan sumber daya manusianya. Balanced Scorecard adalah salah satu alternative pengendalian kinerja yang memungkinkan manajer dapat melihat kinerja perusahaan secara tepat, menyeluruh dan akurat. Adanya konsep Balanced Scorecard dapat menciptakan daya saing perusahaan yang berkelanjutan.Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menerapkan dan mengukur kinerja perusahaan dengan menggunakan konsep Balanced Scorecard, sehingga Toko Buku Taman Pustaka Kristen nantinya dapat bersaing dalam era yang kompetitif ini.Dari hasil analisis yang dilakukan menunjukan bahwa berdasarkan perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, konsep Balanced Scorecard dapat diterapkan serta hasil pengukurannya menunjukan bahwa kinerja Toko Buku Taman Pustaka Kristen dinilai baik.

Kata Kunci : Balanced Scorecard, Perspektif Pelanggan, Proses Bisnis Internal, Perspektif Keuangan, Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran, Pengukuran Kinerja12020143TonyPEMILIHAN METODA AKUNTANSI PERSEDIAAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP VARIABILITAS EARNING PRICE RATIO2007variabilitas earning price ratio. Metoda akuntansi persediaan yang digunakan adalah metoda akuntansi persediaan FIFO dan metoda akuntansi persediaan rata-rata. Sampel yang digunakan adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) selama 10 tahun pengamatan dan tidak pernah mengalami perubahan dalam kebijakan pemakaian metoda akuntansi persediaan pada perioda tahun 1996-2005. Objek penelitian adalah perusahaan yang termasuk sektor industri manufaktur yang telah menerbitkan laporan keuangan sejak tahun 1996-2005. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier berganda. Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa variabilitas earning price ratio dengan menggunakan metoda akuntansi persediaan FIFO 28% lebih besar dari variabilitas earning price ratio dengan menggunakan metoda akuntansi persediaan metoda rata-rata.

Keywords: inventory method choice, FIFO, Weighted average, and earning price ratio12020150Robertus David PPENGARUH ASSET GROWTH, DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON EQUITY DAN EARNING PER SHARE TERHADAP BETA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK JAKARTA2007The purpose of this study is analyze influence of Asset Growth, Debt To Equity Ratio, Return On Equity, and Earning Per Share to systematic risk of stock. The samples which used in this study are 467 data of manufacturing company in Indonesia. The period of study is 5 years (2000-2004). The statistic model which used are multiple regression.

The result for beta before corection is Asset Growth significant influential on systematic risk of stock but Debt To Equity Ratio, Return On Equity and Earning Per Share is not significant. The result for beta after corection is Asset Growth, Debt To Equity Ratio, Return On Equity and Earning Per Share is not significant.

Keywords: Risk of stock financial variables (Asset Growth, Debt to Equity Ratio, Return On Equity, and Earning Per Share).12020153Benny KurniawanAnalisis Hubungan Tingkat Pendapatan dengan Kesadaran Membayar PBB di Kelurahan Nusukan, Surakarta2007Pembayaran PBB berhubungan erat dengan pendapatan seseorang. Latar belakang dari pengenaan PBB adalah karena bumi dan bangunan akan memberikan keuntungan dan atau kontribusi kepada kondisi sosial ekonomi yang lebih baik bagi pihak yang memiliki hak atas bumi dan bangunan bersangkutan dan yang mendapat manfaat dari obyek bersangkutan, karena itu sudah sewajarnya jika pihak-pihak tersebut diwajibkan memberikan sebagian dari manfaat yang diperoleh dengan cara membayar pajak kepada negara. Penulis mengambil salah satu sampel kelurahan di daerah Surakarta yaitu kelurahan Nusukan dimana kelurahan tersebut terdapat banyak toko maupun orang orang yang membuka usahanya. Sehingga secara tidak langsung bumi dan bangunan telah memberi manfaat bagi mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendapatan dengan kesadaran membayar PBB di kelurahan Nusukan, Surakarta dengan menggunakan metode Korelasi Rank Spearman. Dan juga untuk mengetahui tinggi rendahnya tingkat kesadaran dalam membayar PBB dengan menggunakan metode Skala Likert. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendapatan dengan kesadaran membayar PBB di Kelurahan Nusukan, Surakarta. Sedangkan tingkat kesadaran membayar PBB penduduk di kelurahan Nusukan, Surakarta adalah tinggi.Keywords: tingkat pendapatan, kesadaran membayar PBB, penduduk di Kelurahan Nusukan, Surakarta.12020154Kadek SutarjanaUJI KELAYAKAN DAN PENILAIAN EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (SPI) PADA SISTEM PERSEDIAAN (Studi Kasus Pada Fortune Celluler Yogyakarta)2007Sistem Pengendalian Internal dirancang untuk menyediakan sebuah kepercayaan yang memadai berkenaan dengan pencapaian tujuan dalam kategori keandalan pelaporan keuangan, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, efektivitas dan efisiensi operasi. Sebuah Sistem Pengendalian Internal meliputi 5 elemen, yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, informasi dan komunikasi, aktivitas pengendalian, dan pemantauan. FORTUNE CELLULER merupkan salah satu perusahaan yang bergerak dalam usahan jual-beli handphone, service, sparepart, dan kartu perdana secara tunai. FORTUNE CELLULER pertama merintis bisnis jual-beli hanphone dari skala kecil, kemudian berkembang menjadi salah satu perusahaan pemasok di Yogyakarta. Besar tingkat atau angka penjualan, menyebabkan siklus perputaran barang persediaan pada FORTUNE CELLULER juga menjadi cepat dan bersekala besar. Melihat perputaran barang persediaan yang sangat cepat dan bersekala besar, maka penulis tertarik untuk meneliti mengenai Sistem Pengendalian Internal (SPI) FORTUNE CELLULER Yogyakarta, khususnya pada bagian sistem persediaan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar tingkat efektivitas SPI yang ada di FORTUNE CELLULER Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan hasil penelitian dihitung menggunakan metode prosentase. Adapun obyek dari penelitian ini adalah komponen dari SPI dan bukti-bukti transaksi persediaan.Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa SPI pada sistem persediaan FORTUNE CELLULER Yogyakarta telah berjalan dengan efektif.

Kata Kunci : Sistem Pengendalian Internal, Efektifitas, dan Persediaan.12020156Liana EkawatiANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN DAN KEPATUHAN PENGUSAHA UKM DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN PERPAJAKANNYA DI KOTA YOGYAKARTA2007Pajak memiliki fungsi budgeter yaitu untuk mengisi kas negara sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku dan digunakan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran negara. Berdasarkan fungsi pajak sebagai fungsi budgeter, maka sangat diperlukan adanya kesadaran dan kedisiplinan masyarakat untuk memahami dan mematuhi kewajiban perpajakan sebagai warga negara Indonesia. Saat ini, pemerintah menerapkan sistem pemungutan pajak Self Assessment System, yaitu sistem yang menuntut keaktifan wajib pajak dalam hal pengisian SPT, penghitungan pajak, penyetoran dan pelaporan pajak.Usaha Kecil dan Menegah (UKM), memiliki beberapa kelemahan antara lain adalah menghadapi ketidakpastian pasar, ketidakpastian dapat bertahan hidup atau tidak dalam tahun pertama usaha, serta adanya pembukuan yang tidak jelas. Kelemahan-kelemahan inilah yang bisa mempengaruhi pemahaman dan kewajiban setiap pengusaha UKM dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. Mengingat pentingnya pajak bagi negara dan melihat kelemahan UKM, maka peneliti melakukan penelitian dengan topik Analisis Tingkat Pemahaman dan Kepatuhan Pengusaha UKM dalam Memenuhi Kewajiban Perpajakannya.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tingkat pemahaman pengusaha UKM dalam pengisian SPT, penghitungan pajak, penyetoran pajak, pelaporan pajak, tingkat kepatuhan dalam hal penyetoran dan pelaporan pajak, serta untuk menganalisa apakah terdapat perbedaan pada tingkat pemahaman dan kepatuhan pengusaha UKM dilihat dari tingkat pendidikan pengusaha UKM. Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa tingkat pemahaman pengusaha UKM dalam hal pengisian SPT, penghitungan pajak, penyetoran pajak, pelaporan pajak dan tingkat kepatuhan pengusaha UKM dalam hal penyetoran serta pelaporan pajak adalah tinggi. Dari hasil uji One Way Anova dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan pada tingkat pemahaman pengusaha UKM dalam hal pengisian SPT, penghitungan pajak, penyetoran pajak, pelaporan pajak dan tingkat kepatuhan pengusaha UKM dalam hal penyetoran serta pelaporan pajak, dilihat dari tingkat pendidikan pengusaha UKM.12020165LianaANALISIS PEMAHAMAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 PADA ANGGOTA ORGANISASI KEAGAMAAN2007Pajak Penghasilan Pasal 21 atau yang sering disebut PPh 21 adalah pajak penghasilan yang dipungut sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan yang dilakukan oleh Wajib Pajak Orang Pribadi adalah pajak atas penghasilan, berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain dengan nama dan dalam bentuk apa pun sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan, jasa, dan kegiatan. Wajib Pajak Orang Pribadi harus memahami hak dan kewajiban sebagai Subyek Pajak dalam pemenuhan kewajiban perpajakkannya. Seperti dalam sebuah organisasi keagamaan yang harus menjadi teladan dan contoh terhadap orang lain dalam kewajiban perpajakkannya.

Tujuan penelitian adalah untuk menguji sejauh mana Wajib Pajak memahami PPh 21 pada organisasi keagamaan yaitu pada jemaat gereja yang aktif dalam pelayanan.

Dari hasil pengolahan data dan analisis menunjukkan responden wajib pajak tidak paham akan hak dan kewajibannya sebagai wajib pajak PPh 21. Hal ini disebabkan karena tidak adanya atau kurangnya pengetahuan tentang pajak, tidak adanya sosialisasi tentang pajak di mana perusahaan tempat mereka bekerja, kurangnya pengajaran tentang pajak sehingga mempengaruhi pemahaman mereka tentang kewajibannya dalam perpajakan.12020170Diananta Anggreni tariganPENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DANVARIABILITAS LABA TERHADAP PERGESERAN BETA SAHAM DI SEKITAR PENGUMUMAN LABA2007Tidak Ada Abstraksi12020185VannyPENGARUH INFORMASI AKUNTANSI DAN NON AKUNTANSI TERHADAP INITIAL RETURN PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK JAKARTA2007Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji hubungan antara informasi akuntansi dan informasi non-akuntansi dengan underpricing. Penelitian ini menggunakan 72 sampel perusahaan dari perusahaan manufaktur dan non-manufaktur yang listed di Bursa Efek Jakarta tahun 1990-2004, dan perusahaan tersebut mengalami underpricing. Variabel independen dalam penelitian ini adalah informasi akuntansi yang meliputi ukuran perusahaan, EPS, PER, dan tingkat leverage, dan informasi non-akuntansi yang meliputi jenis industri, umur perusahaan, dan persentase saham yang ditawarkan ke publik. Penelitian ini menggunakan model regresi berganda untuk menguji hubungan variabel dependen dan independen.Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa variabel EPS, PER, dan persentase saham yang ditawarkan ke publik memilki hubungan signifikan dengan terjadinya underpricing. Tingkat leverage mempunyai hubungan yang signifikan dengan underpricing, tetapi memiliki korelasi yang berbeda dengan hipotesis penelitian ini. Dalam penelitian ini juga terjadi gangguan heterokedastisitas yang berarti adanya perbedaan variance dari satu pengamatan ke pengamatan lainnya.

Kata kunci : Underpricing, IPO, Ukuran Perusahaan, EPS, PER, Tingkat Leverage, Jenis Industri, Umur Perusahaan, Persentase Saham yang Ditawarkan ke Publik.12020188Novayanty AllaPENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DANRETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK JAKARTA2007The purpose of this study is analyze influence of Return On Equity (ROE), Return On Asset (ROA), and Return On Invested Capital (ROIC) on stock price and stock return. The samples which used in this study are 379 data of manufacturing company in Indonesia. The period of study is 10 years (1995-2004). The statistic model which used is multiple regression and T-test.

The result shows that Return on Equity (ROE) and Return on Invested Capital (ROIC) significant influential on stock price but Return on Asset (ROA) is not significant. Return on Equity (ROE), Return on Asset (ROA), and Return on Invested Capital (ROIC) is not significant on stock return. The result of T-test shows ROIC is stronger influential.

Keywords: Return On Equity (ROE), Return on Asset (ROA), Return on Invested Capital (ROIC), Stock price, and Stock Return.12030190Yohana Doris YunitaPENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN TINGKAT HUTANG PERUSAHAAN TERHADAP RELEVANSI LABA DAN ARUS KAS2007Abstrak

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Soepratikno dan Hartono (2005) mengenai pengaruh atribut perusahaan terhadap relevansi laba dan arus kas. Atribut yang digunakan dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan yang didasarkan pada total aset dan tingkat hutang yang didasarkan pada tingkat leverage. Sampel yang digunakannya dalam penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur yang telah terdaftar di Bursa Efek Jakarta dengan jumlah 129 data untuk masing-masing perusahaan, dengan perioda waktu tahun 2001 sampai dengan 2005. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan kecil dan perusahaan besar mempunyai pengaruh yang sama secara signifikan terhadap relevansi laba dalam menjelaskan return saham. Perusahaan tingkat leverage rendah dan perusahaan tingkat leverage tinggi mempunyai pengaruh yang tidak berbeda secara signifikan terhadap tingkat laba tetapi mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap perubahan laba dalam hal ini perusahaan tingkat leverage tinggi lebih relevan dibandingkan perusahaan tingkat leverage rendah dalam menjelaskan return saham. Informasi arus kas di perusahaan kecil, perusahaan besar, perusahaan tingkat leverage rendah, dan perusahaan tingkat leverage tinggi tidak dapat memberi nilai tambah dalam menjelaskan return saham

Kata kunci: Laba, Arus Kas, Return, Total Aset, Leverage, dan Relevansi12030195Hendra SijokoANALISIS KELAYAKAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (SPI) SEBAGAI DASAR PENILAIAN EFEKTIFITAS PADA SISTEM PENJUALAN TUNAI : STUDI KASUS PADA PT TIGA FURNITURE YOGYAKARTA2007Sistem Pengendalian Internal dirancang untuk menyediakan sebuah kepercayaan yang memadai berkenaan dengan pencapaian tujuan dalam kategori keandalan pelaporan keuangan, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, efektivitas dan efisiensi operasi. Sebuah Sistem Pengendalian Internal meliputi 5 elemen, yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, informasi dan komunikasi, aktivitas pengendalian, dan pemantauan.PT TIGA FURNITURE merupakan salah satu perusahaan manufakur yang memproduksi permebelan yang dimulai dari skala pangsa pasar yang kecil sampai sekarang ini memiliki skala pangsa pasar besar dengan cara mengekspor hasil produksi mebelnya ke luar negeri seperti Belanda, Jepang, Malaysia, Belgia, Hongkong, Brunei. Sampai pada sekarang ini produksi mebelnya ini hanya dilakukan dengan cara mengekspor ke luar negeri saja. Melihat hubungan bisnis yang di mana konsentrasinya hanya pada pangsa pasar luar negeri, maka penulis tertarik untuk meneliti mengenai Sistem Pengendalian Internal (SPI) PT TIGA FURNITURE Yogyakarta, khususnya pada bagian sistem penjualan tunai.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar tingkat efektivitas SPI yang ada di PT TIGA FURNITURE Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan hasil penelitian dihitung menggunakan metoda uji validitas, uji reliabilitas, skala likert, dan prosentase. Adapun obyek dari penelitian ini adalah komponen dari SPI dan bukti-bukti transaksi penjualan tunai.Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa SPI pada sistem penjualan tunai PT TIGA FURNITURE Yogyakarta telah berjalan dengan layak.

Kata Kunci : Sistem Pengendalian Internal, Efektifitas, Penjualan Tunai.12030207Rafika Diah PertiwiKUALITAS INFORMASI LABA BAGI INVESTOR: LABA KOTOR, LABA OPERASIONAL, DAN LABA BERSIH2007Tujuan investor menanamkan modalnya adalah untuk mendapatkan keuntungan. Oleh karena itu para investor memerlukan informasi yang dapat menggambarkan kondisi perusahaan. Laporan Keuangan merupakan gabungan pengetahuan, perencanaan bisnis, ramalan pasar, dan karakter manajemen, yang dapat membantu investor dalam memperkirakan pengembalian di masa yang akan datang dan risiko yang dihadapi.

Akan tetapi, seringkali para investor hanya memfokuskan pada laba dalam laporan laba-rugi. Dalam PSAK No.1 (IAI 2002) menyatakan secara implisit, bahwa laporan laba rugi harus memuat informasi: laba kotor, laba operasional, dan laba bersih. Laba kotor adalah selisih dari pendapatan perusahaan dikurangi dengan kos barang terjual. Laba operasional adalah selisih laba kotor dengan biaya-biaya operasional. Laba bersih adalah angka yang menunjukkan selisih seluruh pendapatan yang operatif maupun tidak dan seluruh biaya operatif maupun tidak.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji kualitas informasi laba, antara laba kotor, laba operasional, dan laba bersih bagi investor. Penelitian ini menggunakan kumulatif return abnormal (Cummulative Abnormal Return/CAR) sebagai variabel dependen. Sedangkan variabel independennya adalah laba kotor kejutan, laba operasional kejutan, laba bersih kejutan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada perioda 1998 sampai dengan 2005.

Hasil dari penelitian ini adalah kualitas laba kotor lebih baik daripada laba bersih, kualitas laba operasional lebih baik dibandingkan dengan laba bersih, dan laba kotor mempunyai kualitas yang sama dengan laba operasional.

Kata kunci: Laba Kotor, Laba Operasional, Laba Bersih, Harga Saham, Abnormal Return, Return Indeks Pasar.12030209Maria Vivi YosephinePPENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA AKUNTAN DI YOGYAKARTA2007AbstractThis research objective is to examine empirically the influences of auditors professionalism on level of materiality in course of financial statement audit. Professionalism of auditor which estimate can influence level of materiality is devotion of at profession, social obligation, independence, belief of at profession, and relation with humanity of friend profession. Data is selected using purposive sampling. The analysis units for responses of 58 auditors in 10 Public Accountant Offices and 1 audit service cooperation. The data collection is performed directly. The statistic method used to test the hypotheses is multiple regressions.The analysis indicated that by using five dimension of professionalism that is: devotion of at profession, social obligation, independence, belief of at profession, and relation with humanity of friend profession can not influence external auditors in considering storey level materiality. Consideration mount materiality did not influence by the professionalism, not consistence with the result of previous research.

Keywords: professionalism and materiality.12030213Mikael Tjokro WVERIVIKASI KELAYAKAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (SPI) SEBAGAI DASAR PENILAIAN EFEKTIVITAS OPERASIONAL PERUSAHAAN : STUDI KASUS PADA GRAHA MOTOR PERWITA DAIHEIYO2007merupakan faktor yang sangat menentukan terhadap keandalan laporan keuangan yang di hasilkan oleh perusahaan. Sebelum auditor melakukan audit secara mendalam terhadap semua informasi yang tercantum pada laporan keuangan, standar pekerjaan lapangan kedua mengharuskan auditor untuk memahami pengendalian internal yang diberlakukan di perusahaan tersebut. Sistem Pengendalian Internal dibuat untuk memberikan keyakinan dalam pencapaian tiga golongan tujuan, yaitu : (1) Keandalan informasi laporan keuangan, (2) Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, (3) Efektivitas dan Efisiensi Operasi. Sistem Pengendalian Internal memiliki 5 unsur yaitu : Unsur Lingkungan Pengendalian, Unsur Penilaian Risiko, Unsur Informasi dan Komunikasi, Unsur Aktivitas Pengendalian, Unsur Pemantauan. Penulis melakukan penelitian tentang Sistem Pengendalian Internal (SPI) pada GRAHA MOTOR PERWITA DAIHEYO yang merupakan anak cabang dari PT. Perwita Karya untuk divisi otomotif yang menyediakan servis dan jual beli motor. PT. Perwita Karya sejak tahun 2000 telah menjalin kerjasama dengan produk merek motor luar negeri yang terkenal yaitu Zhongzen Hongkong. Objek penelitian ini meliputi pengujian atas unsur-unsur dari Sistem Pengendalian Internal dan pengujian terhadap bukti-bukti transaksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai kelayakan Sistem Pengendalian Internal dan efektivitas operasional dari GRAHA MOTOR PERWITA DAIHEYO. Penelitian ini mengunakan pendekatan metode deskriptif kualitatif dan dari data yang didapat dihitung dengan perhitungan likert. Dari hasil perhitungan secara keseluruhan dan pengujian terhadap bukti-bukti transaksi diperoleh kesimpulan bahwa Sistem Pengendalian Internal (SPI) di GRAHA MOTOR PERWITA DAIHEYO telah layak dan kegiatan operasionalnya telah efektif.

Kata Kunci : Sistem Pengendalian Internal, Efektivitas, Operasional.12030217BudimanRELEVANSI NILAI INFORMASI AKUNTANSI DENGAN PENDEKATAN TERINTEGRASI : HUBUNGAN LINIER DAN NONLINIER2007Penelitian ini bertujuan untuk menguji relevansi informasi akuntansi yang berupa laba, perubahan laba, arus kas dan discretionary accrual untuk memprediksi tingkat return saham. Jumlah data yang digunakan sebagai sampel adalah 425 data perusahaan manufaktur. Sampel yang dipilih adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ selama lima tahun beturut-turut dalam perioda 2001 sampai dengan tahun 2005. Penelitian ini juga membandingkan kedua model regresi yaitu model regresi nonlinier dan model regresi linier dengan menggunakan model F test.Hasil penelitian pada model regresi linier menunjukkan bahwa laba (E) berpengaruh positif terhadap return saham, perubahan laba (E) berpengaruh negatif terhadap return saham, dan arus kas (CF), discretionary accrual (DA/TA), dan nondiscretionary accrual (NDA/TA) tidak berpengaruh terhadap return saham. Kemudian hasil penelitian pada model regresi nonlinier menunjukkan bahwa arus kas kuadrat (CF2), perubahan laba (E), discretionary accrual (DA/TA) dan discretionary accrual kuadrat (DA/TA)2 berpengaruh negatif terhadap return saham, sedangkan variabel lain tidak berpengaruh terhadap return saham. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa model regresi linier lebih baik dibandingkan dengan model regresi nonlinier dalam menjelaskan return saham. Tetapi bukan berarti model regresi nonlinier tidak dapat memberikan nilai tambah bagi investor untuk mengambil keputusan dalam membeli atau menjual saham perusahaan manufaktur.

Kata kunci : Return (RET), Laba (E) , Perubahan Laba (E), Arus Kas (CF), Discretionary Accrual (DA/TA).\12030236MelianawatiPeran Variabel Personalitas (Locus of Control,Komitmen Profesi, Gender, Lama Pengalaman Kerja) dan Kesadaran Etik terhadap Perilaku Auditor dalam Situasi Konflik Audit2007Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Muawanah dan Indriantoro (2001). Muawanah dan Indriantoro (2001) menguji pengaruh interaksi antara variabel personalitas (locus of control, dan komitmen profesi) dengan variabel cognitive style (kesadaran etis) terhadap pengambilan keputusan auditor dalam situasi konflik. Yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya ialah penambahan dua variabel personalitas yang lain, yaitu gender dan lama pengalaman kerja. Perbedaan kedua, sampel penelitian ini diperluas tidak hanya pada auditor eksternal, tetapi juga pada auditor internal.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji kembali pengaruh interaksi antara variabel personalitas (locus of control, komitmen profesi, gender, dan lama pengalaman kerja) dengan variabel cognitive style (kesadaran etis) terhadap pengambilan keputusan auditor dalam situasi konflik. Data diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner, baik secara langsung maupun melalui teman (koneksi) kepada KAP-KAP di DIY dan kepada auditor internal perusahaan di DIY. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah multiple regression.Dari hasil pengujian pada penelitian ini, diperoleh hasil yang berbeda dengan penelitian yang sebelumnya, yaitu hasil penelitian ini tidak mendukung hipotesis yang dilakukan. Dengan p < 0,05 maka diambil kesimpulan bahwa interaksi antara variabel personalitas (locus of control, komitmen profesi, gender, lama pengalaman kerja) dengan kesadaran etis tidak berpengaruh terhadap respon auditor dalam situasi konflik audit.12030238Patricia Ade H. SAnalisis Pemahaman dan Kepatuhan Wajib Pajak Pemegang Franchise Dalam Memenuhi Kewajiban Perpajakannya di Kota Yogyakarta2007Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pemahaman dan kepatuhan pemegang franchise sebagai wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya di kota Yogyakarta dan menganalisis apakah ada pengaruh antara lamanya pengalaman bisnis yang dijalankan oleh pemegang franchise dengan pemahaman dan kepatuhan wajib pajak di kota Yogyakarta. Penelitian ini dilakuakan dengan menyebar kuesioner kepada pemegang franchise. Dimana metode sampel yang diambil adalah conveniance sampling yaitu mengambil sampel wajib pajak dengan kriteria : memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), penelitian hanya dilakukan pada wajib pajak yang bergerak dalam dunia bisnis franchise, yang akan disebar di jalan Adi Sucipto, Malioboro, Mrican, Babarsari, Urip Sumoharjo. Adapun alat uji yang digunakan adalah validitas, reliabilitas, dan uji Chi-Square. Uji ini menggunakan analisis faktor dengan bantuan program aplikasi SPSS ( Statistic Product and Service Solution) versi 14.0 for windows. Hasil penelitian menunjukan bahwa 65.417% responden sebagai wajib pajak paham dalam memenuhi kewajiban perpajakannya di kota Yogyakarta, sedangkan pada analisis kepatuhan di dapat 68.148% responden patuh dalam memenuhi kewajiban perpajakannya dikota Yogyakarta. Untuk analisa tidak ada perbebedaan menunjukan tidak signifikan yang artinya bahwa tidak ada perbedaan pemahaman dan kepatuhan dengan lamanya pengalaman bisnis yang dijalankan oleh pemegang franchise.

Kata kunci : Pajak, bisnis, Franchise12010073Tanti HaryantoANALISIS KINERJA KEUANGAN : STUDI PADA PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, Tbk2008Perkembangan Perusahaan semen di Indonesia sangat pesat dan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan. Banyaknya perusahaan semen yang yang ada di Indonesia membuat persaingan pasar semakin ketat. PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk merupakan salah satu perusahaan semen terbesar di Indonesia. Penelitian ini merupakan studi kasus pada PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk dengan menghitung kinerja keuangan menggunakan alat analisis Du-pont. Dengan mengetahui ROA (Return on Asset) serta ROE (Return on Equity) PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk selama tiga tahun yakni mulai tahun 2003-2005, kita dapat mengetahui kinerja keuangan yang ada di perusahaan tersebut. Selama tiga tahun terakhir yakni tahun 2003-2005, kinerja keuangan PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk dalam keadaan baik, sehingga dapat menarik para investor untuk menanamkan modalnya di PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk.12020125Christian AnggaraANALISIS PERSEPSI PEMOTONG PAJAK ATAS PEMAHAMAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21(PPh 21) DI KOTA YOGYAKARTA2008Pemotong pajak adalah salah profesi yang memegang peranan penting dalam sistem perpajakan di Indonesia. pemotong pajak pajak bertugas memotong, menyetor dan melaporkan PPh 21 karyawan. Pemahaman akan pelaksanaan hak dan kewajiban pemotong pajak menjadi sangat penting. Pemotong pajak dalam perusahaan yang benar-benar memahami akan pelaksanan hak dan kewajibanya sehingga terjadinya kesalahan dalam penghitungan, pembayaran dan pelaporan pajak sebagai sebuah konsekuensi pemenuhan perpajakan data dihindari. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sampai sejauhmana pemahaman pemotong pajak terhadap pelaksanaan hak dan kewajiban. Dari kajian yang telah dilakukan menghasilkan kesimpulan bahwa pemotong pajak telah memahami sebagaimana pelaksanaan hak dan kewajiban mereka sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.12020172Budi Hartanto SantosoMENEROPONG KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) (STUDI KASUS PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. )2008Penilaian kinerja keuangan perusahaan menggunakan metode kontemporer merupakan suatu usaha penyempurnaan dari metode konvensional, karena instrumen pengukur kinerja keuangan metode konvensional memiliki kelemahan. Kelemahan pengukur kinerja keuangan konvensional antara lain adalah mengabaikan adanya biaya modal, sehingga sulit diketahui apakah suatu perusahaan telah menciptakan nilai bagi perusahaan/pemegang saham atau belum.Masalah yang di bahas dalam penelitian ini adalah mengukur kinerja keuangan perusahaan dengan pendekatan Economic Value Added atau EVA. Penelitian ini meneropong kinerja keuangan perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, periode pengamatan 2004 sampai dengan 2006. Pertimbangan memilih perusahaan ini sebagai obyek penelitian karena pertimbangan perusahaan ini telah go public, sehingga eksisistensinya sebagai pemain di pasar modal layak diperhitungkan investor maupun calon investor. Dengan demikian, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membantu investor dalam mengambil keputusan investasi.Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah aplikasi dari rumus standar EVA, meliputi : (a) Menghitung biaya hutang, (b) Menghitung biaya modal sendiri, (c) Menghitung struktur permodalan, (d) Menghitung biaya penggunaan modal secara rata-rata tertimbang dan selanjutnya mencari besarnya nilai EVA. Kesimpulan penelitian menunjukkan hasil pengukuran EVA PT. Indofood Sukses Makmur pada tahun 2004, 2005 dan 2006 positif, artinya perusahaan ini selama kurun waktu itu berhasil menciptakan nilai kemakmuran bagi para pemiliknya.

Kata Kunci : Penilaian kinerja, Economic Value Added- EVA, ROI, ROE.12020186Christine Deska NPENGARUH RASIO PEMBAYARAN DIVIDEN DAN PENGELUARAN MODAL TERHADAP EARNINGS RESPONSE COEFFICIENTS PADA PERUSAHAAN YANG MEMILIKI PERBEDAAN PADA ALIRAN KAS BEBAS2008Pada penelitian ini menganalisis pengaruh moderasi aliran kas bebas, rasio pembayaran dividen dan pengeluaran modal terhadap earnings response coefficients. Penelitian ini menggunakan 39 perusahaan dengan 117 data dari perusahaan manufaktur dan nonmanufaktur yang terdaftar di BEJ (Bursa Efek Jakarta). Penelitian ini menggunakan aliran kas bebas sebagai moderasi pada rasio pembayaran deviden, pengeluaran modal, dan earnings response coefficients. Aliran kas pada suatu perusahaan dapat diretribusikan kepada investor atau kreditor yang tidak digunakan sebagai modal kerja perusahaan. Pada penelitian ini rasio pembayaran dividen dan pengeluaran modal tidak dapat berpengaruh positif terhadap earnings response coefficients. Penelitian ini menggunakan uji 2 steps regression unutk uji multikolinieritas.

Kata Kunci: Aliran Kas Bebas, Rasio Pembayaran dividen, pengeluaran Modal, Earnings Response Coeffients.12030192Fika Nindya LebdasariPENGARUH HASIL VERIFIKASI KEPATUHAN PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI SESUAI PSAK NO. 27 TERHADAP PENYERTAAN MODAL DAN PINJAMAN ANGGOTA: STUDI KASUS PADA KOPERASI SERBA USAHA ARTHA KUSUMA SIDOARJO2008Perlakuan akuntansi yang timbul dari hubungan transaksi antara koperasi dengan anggotanya dan transaksi lain yang spesifik pada badan usaha koperasi berpedoman pada PSAK No. 27. Dengan standar tersebut, pihak penyaji informasi laporan keuangan dapat mengetahui segala ketentuan yang harus dipenuhi dalam pelaporan keuangan koperasi.Penulis melakukan penelitian tentang kepatuhan perlakuan akuntansi koperasi sesuai dengan PSAK No. 27 pada Koperasi Serba Usaha Artha Kusuma yang bergerak dalam bidang jasa simpan pinjam pada khususnya serta melayani kredit barang elektronik, hand phone, meubel dan kebutuhan lainnya. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui apakah Koperasi Serba Usaha Artha Kusuma dalam melaksanakan pelaporannya telah mematuhi standar pelaporan koperasi yang sesuai dengan PSAK No. 27 dan untuk mengetahui apakah kepatuhan tersebut berpengaruh terhadap penyertaan modal dan pinjaman anggota. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil identifikasi dan uji kepatuhan terhadap pelaporan yang ada di koperasi, maka diperoleh kesimpulan bahwa Koperasi Serba Usaha Artha Kusuma hanya mematuhi sebagian dari standar pelaporan koperasi yang sesuai dengan PSAK No. 27 dan hal tersebut tidak memberikan pengaruh terhadap penyertaan modal dan pinjaman anggota.

Kata kunci: kepatuhan, koperasi, standar pelaporan, laporan keuangan12030203Angganitha Devira ManuputtyVERIVIKASI ATAS EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI PENGENDALIAN PENDAPATAN JASA YANG BERFLUKTUATIF DAN TIDAK TERATUR PADA CV. CARBON ADVERTISING2008Adanya sistem pengendalian manajemen diharapkan dapat membantu proses kerja perusahaan untuk menciptakan kinerja perusahaan yang efektif dan efisien. Pentingnya sebuah pengendalian manajemen pada perusahaan sangat berpengaruh bagi kelangsungan perusahaan itu sendiri. Dengan dukungan yang baik serta kerjasama antara satu pihak dengan pihak yang lain akan dapat mendukung kelangsungan perusahaan. Pamahaman sistem pengendalian manajemen yang memadai dapat membentu auditor dalam melakukan proses pemeriksaan mencakup elemen sistem pengendalian manajemen.Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan pengujian atas pendapatan yang berfluktuatif dan tidak teratur pada CV. Carbon Advertising untuk mengetahui sejauh mana perusahaan dapat mengendalikan perusahaanya untuk dapat terus beroperasi serta terhadap efektivitas dan efisiensi kerja perusahaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis deskriptif kualitatif, dimana penjelasan atas hasil analisis dilakukan dengan cara memaparkan dalam bentuk narasi. Dari hasil pengujian yang dilakukan pada CV. Carbon Advertising Yogyakarta maka sistem pengendalian manajemen yang dilakukan pada perusahaan tersebut sudah berjalan dengan baik secara efektif dan efisien. Dengan melakukan verivikasi melalui elemen sistem pengendalian manajemen diperoleh hasil bahwa pada saat pendapatan tinggi perusahaan melakukan penyimpanaan sehingga pada saat biaya lebih tinggi dari pendapatan perusahaan mampu menutupinya, hal ini diperkuat dengan adanya arus kas yang positif. Pengendalian atas pinjaman dilakukan dengan metode just in time. Sedangkan pengujian atas efektifitas dan efisiensi dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap proses pengendalian yang dilakukan perusahaan.12030204Desy NataliaANALISIS POTENSI PAJAK KENDARAAN BERMOTOR di PROPINSI DIY2008Pajak kendaraan bermotor merupakan salah satu elemen pendukung dalam pendapatan pajak daerah. Besar kecilnya jumlah pendapatan pajak daerah akan berpengaruh pada jumlah pendapatan pajak daerah.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi pajak kendaraan bermotr di provinsi DIY tahun 2001-2006, mengetahui indeks pertumbuhan pajak kendaraan bermotor dan mengetahui trend pajak kendaraan bermotor di masa mendatang dan mengetahui kontribusi pajak kendaraan bermotor dari tahun 2001-2006.Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan beberapa metoda yang sesuai, pajak kendaraan bermotor di provinsi DIY dari tahun 2001-2006 adalah efisien, indeks pertumbuhan pajak kendaraan bermotor di provinsi DIY mengalami peningkatan, trend pajak kendaraan bermotor di provinsi DIY dari tahun 2001-2006 di masa mendatang mengalami peningkatan, kontribusi pajak kendaraan bermotor terhadap PAD di provinsi DIY dari tahun 2001-2006 juga mengalami peningkatan.12030215Erik Tri Waluyo PPENGARUH CUKAI ROKOK TERHADAP MINAT BELI ROKOK PADA MAHASISWA PRODI AKUNTANSI UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA2008Penetapan cukai rokok selain sebagai sumber pendapatan negara adalah dimaksudkan untuk mengurangi jumlah perokok. Hal ini dikarenakan untuk alasan kesehatan. Fungsi pajak ini disebut juga sebagai fungsi regulerend yaitu pajak mempunyai fungsi pengatur.Tujuan dilaksanakannya penelitian terhadap mahasiswa prodi Akuntansi di Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta ini adalah untuk menganalisis pengaruh cukai rokok terhadap minat beli rokok pada mahasiswa di Universitas Kristen Duta Wacana. Selain itu juga dimaksudkan untuk mengetahui dan menganal