Proceedings - karyailmiah.unipasby.ac.idkaryailmiah.unipasby.ac.id/wp-content/uploads/2019/... ·...

19
Seminar Nasional KEOlahragaAN 2016 Proceedings Diterbitkan Oleh: Refleksi Prestasi dan Budaya Olahraga dalam Perspektif Ilmu Keolahragaan yang Inovatif FIK UNY, 31 Oktober 2016 ISBN 978-602-8429-72-6

Transcript of Proceedings - karyailmiah.unipasby.ac.idkaryailmiah.unipasby.ac.id/wp-content/uploads/2019/... ·...

Page 1: Proceedings - karyailmiah.unipasby.ac.idkaryailmiah.unipasby.ac.id/wp-content/uploads/2019/... · Tulisan yang dimuat di Proceedings belum tentu merupakan cerminan sikap dan atau

Seminar Nasional KEOlahragaAN 2016Proceedings

Diterbitkan Oleh:

Refleksi Prestasi dan Budaya Olahragadalam Perspektif Ilmu Keolahragaan yang Inovatif

FIK UNY, 31 Oktober 2016

ISBN 978-602-8429-72-6

Page 2: Proceedings - karyailmiah.unipasby.ac.idkaryailmiah.unipasby.ac.id/wp-content/uploads/2019/... · Tulisan yang dimuat di Proceedings belum tentu merupakan cerminan sikap dan atau

Diterbitkan Oleh:

Seminar Nasional KEOlahragaAN 2016Proceedings

Refleksi Prestasi dan Budaya Olahragadalam Perspektif Ilmu Keolahragaan yang Inovatif

FIK UNY, 31 Oktober 2016

ISBN 978-602-8429-72-6

Page 3: Proceedings - karyailmiah.unipasby.ac.idkaryailmiah.unipasby.ac.id/wp-content/uploads/2019/... · Tulisan yang dimuat di Proceedings belum tentu merupakan cerminan sikap dan atau

Tulisan yang dimuat di Proceedings belum tentu merupakancerminan sikap dan atau pendapat Penyunting Pelaksana,

Penyunting, dan Penyunting Ahli. Tanggung jawab terhadap isidan atau akibat dari tulisan, tetap terletak pada penulis.

Penerbit:Fakultas Ilmu KeolahragaanUniversitas Negeri Yogyakarta

Tim Seleksi Naskah:Dr. Or. Mansur. M.S.Dr. Guntur, M.Pd.Dr. Subagyo, M.Pd.Dr. dr. BM. Wara Kushartanti, M.S.Dr. Ali Satia Graha, M.Kes., AIFO.Dr. Sigit Nugroho, M.Or.Dr. Ahmad Nasrulloh, M.Or.Dr. Abdul Alim, M.Or.Caly Setiawan, Ph.D.

Editor:Subagyo Irianto, M.Pd.Saryono, M.Or.Sulistiyono, M.Pd.

Editor Pelaksana:dr. M. Ikhwan Zein, Sp. KO.Nur Sita Utami, M.Or.Fitria Dwi Andriyani, M.Or.

Desain Sampul:Sugeng Setia Nugroho, A.Md.

ProceedingsSeminar Nasional Keolahragaandalam rangka Dies Natalis Ke-65 Fakultas Ilmu KeolahragaanUniversitas Negeri Yogyakarta

Refleksi Prestasi dan Budaya Olahragadalam Perspektif Ilmu Keolahragaan yang Inovatif

Sekretariat:Humas Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta 55281

Jl. Kolombo No. 1 Karangmalang, Yogyakarta. Telp./Fax. (0274) 550826, 513092E-mail: [email protected]

ISBN 978-602-8429-72-6

Page 4: Proceedings - karyailmiah.unipasby.ac.idkaryailmiah.unipasby.ac.id/wp-content/uploads/2019/... · Tulisan yang dimuat di Proceedings belum tentu merupakan cerminan sikap dan atau

ii

DAFTAR ISI

METABOLISME/PENGGUNAAN ENERGI PADA OLAHRAGA Alin Anggreni Ginting dan

Eva Ferdita Yuhantini Universitas PGRI Adi Buana Surabaya .......................................... .... 1

MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN GENERASI MUDA MELALUI OLAHRAGA

ALTERNATIF SEBAGAI GAYA HIDUP SEHAT Erwin Setyo Kriswanto

Universitas Negeri Yogyakarta ........................................................................................... .... 6

PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP KAPASITAS VITAL PARU

MAHASISWA PUTRA PRODI IKOR FIK UNY ANGKATAN TAHUN 2014

Suryanto dan Eka Swasta BudayatiUniversitas Negeri Yogyakarta .............................. .... 12

PENGARUH PELATIHAN FISIK DAN RUTINITAS DALAM BATALYON INFANTERI

TERHADAP VO2MAX DAN KADAR MDA SERUM PERSONEL KORPS RAIDER

TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN DARAT

Kukuh Pambuka Putra Universitas Kristen Satya Wacana ................................................. .... 24

BRAIN GYM BAGI ANAK PENDERITA ADHD (ATTENTION DEFICITE

HYPERACTIVITY DISORDER) Friska Sari Gracia Sinaga dan Agustina Sihombing Universitas

Kristen Satya Wacana ......................................................................................................... .... 32

SIGNALING OSTEOSIT TERHADAP EKSPRESI ENDOTHELIAL NITRIC OXIDE

SYNTHASE (eNOS) Dwi Setiani Sumardiko, Purwo Sri Rejeki, & Gadis Meinar Sari

Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

Departemen Faal Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga .......................................... .... 42

HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN RASIO LINGKAR

PINGGANG DAN LINGKAR PANGGUL PADA PAGUYUBAN KELOMPOK LANSIA

MINAMAKARTI MINOMARTANI NGAGLIK SLEMAN Cerika Rismayanthi dan Prijo

Sudibjo Universitas Negeri Yogyakarta ............................................................................. .... 48

TEKANAN DARAH DAN DENYUT NADI ISTIRAHAT PESERTA SENAM AEROBIK

RUTIN DI CONDONG CATUR DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA

Farida Mulyaningsih Universitas Negeri Yogyakarta ........................................................ .... 62

EFEKTIVITAS MASASE TOPURAK UNTUK REPOSISI SUBLUKSASI BAHU

Rachmah Laksmi Ambardini dan B.M. Wara Kushartanti

Universitas Negeri Yogyakarta ........................................................................................... .... 73

DEHIDRASI PADA ATLET Angkit Kinasih Universitas Kristen Satya Wacana .......... .... 84

PENGARUH PEMBERIAN JUS BUAH JAMBU BIJI MERAH TERHADAP KADAR

HAEMOGLOBIN DAN VO2MAX PADA AKTIFITAS FISIK MAKSIMAL

Fajar Apollo Sinaga Universitas Negeri Medan ................................................................ .... 91

PENGARUH OLAHRAGA RENANG TERHADAP PENDERITA PENYAKIT JANTUNG

KORONER

Ramadhany Hananto Puriana Universitas PGRI Adi Buana Surabaya .............................. .... 103

Page 5: Proceedings - karyailmiah.unipasby.ac.idkaryailmiah.unipasby.ac.id/wp-content/uploads/2019/... · Tulisan yang dimuat di Proceedings belum tentu merupakan cerminan sikap dan atau

iii

PERBANDINGAN TEKNIK MEMUKUL MENGGUNAKAN BACK SWING DENGAN

TANPA BACK SWING TERHADAP HASIL PUKULAN DALAM OLAHRAGA

PERMAINAN SOFTBALL

Dikdik Fauzi Dermawan Universitas Singaperbangsa Karawang ...................................... .... 112

KEEFEKTIFAN KINESIO TAPING DAN LEUKOPLAST TAPING TERHADAP

PEMULIHAN CEDERA BAHU DAN SIKU SETELAH DILAKUKAN TERAPI MASASE

FRIRAGE PASIEN PTC FIK UNY. FIK UNY

Ali Satia Graha Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta ................... .... 124

PENGEMBANGAN BOLA REAKSI SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN

KOORDINASI MATA TANGAN DAN KAKI DALAM PENDIDIKAN JASMANI

Fajar Setyo Pranyoto Universitas Negeri Yogyakarta ........................................................ .... 139

CEDERA PEMAIN BASEBALL DAN SOFTBALL DI DAERAH ISTIMEWA

YOGYAKARTA

Eka Swasta Budayati dan Agus Sumhendartin Suryobroto Universitas Negeri Yogyakarta .. 150

OLAHRAGA REKREASI SEBAGAI LIFE STYLE, KESEIMBANGAN KEBUGARAN

JASMANI DAN ROHANI Suratmin Universitas Pendidikan Ganesha ........................... .... 167

BREATHING EXERCISE UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS VITAL PARU

Nur Indah Pangastuti Universitas Negeri Yogyakarta ........................................................ 177

PELAKSANAAN PENDIDIKAN KESELAMATAN MELALUI PENJASORKES

Yustinus Sukarmin Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta ............. 184

TINGKAT KEMAMPUAN SERVIS PENDEK FOREHAND DAN KEMAMPUAN SMASH

BULUTANGKIS SISWA PUTRA PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP

NEGERI 32 PURWOREJO Kafi Priyangga Wibawa dan Amat Komari Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri

Yogyakarta .......................................................................................................................... 197

PENERAPAN METODE LATIHAN TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN

DRIBBLE BOLA BASKET DITINJAU DARI KOORDINASI MATA DAN TANGAN

Gede Eka Budi Darmawan Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Ganesha,

Singaraja.............................................................................................................................. 210

ANALISIS KEBUGARAN JASMANI PESERTA DIDIK USIA 10-12 TAHUN

(Studi pada Kelas V SDN Bakalan Kecamatan Gondang Mojokerto)

Wahyu Indra Bayu Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan STKIP PGRI Jombang 221

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BELAJAR LAY UP BOLA BASKET

MENGGUNAKAN MEDIA TANDA DILANTAI PADA SISWA KELAS VIII

SMPN URUMB MERAUKE Adi Sumarsono, Carolus Wasa dan Afif Khoirul Hidayat

Universitas Musamus Merauke-Papua ................................................................................ 233

Page 6: Proceedings - karyailmiah.unipasby.ac.idkaryailmiah.unipasby.ac.id/wp-content/uploads/2019/... · Tulisan yang dimuat di Proceedings belum tentu merupakan cerminan sikap dan atau

iv

PERBEDAAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI CABANG SENAM DAN BOLA VOLI

PADA MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI UPN “VETERAN”

YOGYAKARTA TAHUN ANGKATAN 2015/2016

Sumintarsih dan Wahyu Wibowo UPN “Veteran” Yogyakarta ......................................... 246

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN BUDI PEKERTI MELALUI PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN

Lilik Indriharta Prijoto ........................................................................................................ 260

PEMBENTUKAN TAHAPAN GERAK RENANG GAYA BEBAS MELALUI

PENERAPAN METODE PROBLEM BASED LEARNING Rekha Ratri Julianti

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Singaperbangsa Karawang ............. 271

STUDI LAPANGAN TENTANG SARANA PRASARANA UNTUK PEMBELAJARAN

AKTIFITAS PESCEPTUAL MOTOR SISWA TAMAN KANAK-KANAK KELAS B DI

KECAMATAN SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA

B. Suhartini Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta ........................ 282

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN HOCKEY 25

Yan Indra Siregar dan Ibrahim Universitas Negeri Medan ................................................ 294

PERMAINAN TRADISIONAL SEBAGAI PEMBELAJARAN MOTORIK DAN

PEMBENTUKAN CALON ATLET MELALUI PENDIDIKAN JASMANI DI SEKOLAH

Asriansyah Universitas PGRI Palembang........................................................................... 299

PEMBENTUKAN KARAKTER MELALUI PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA

DI SEKOLAH

Riga Mardhika Universitas PGRI Adi Buana Surabaya ..................................................... 308

ANALISIS AROUSAL ATLET PPLPD KABUPATEN BOGOR Febi Kurniawan, Rolly Afrinaldi Universitas Singaperbangsa Karawang ...................... 323

PENGEMBANGAN APLIKASI SOFTWARE UNTUK SELEKSI PROGRAM PEMBINAAN

MINAT DAN BAKAT ISTIMEWA OLAHRAGA BERBASIS IT

Fajar Sri Wahyuniati; Subagyo Irianto; Sb. Pranatahadi; Nawan Primasoni; Siswantoyo

Prodi Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNY ............................................................ 334

PENGARUH LATIHAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP HASIL KESEGARAN

JASMANI SISWA SMP TAMAN CAHAYA BOGOR

Mia Kusumawati, Esza Putrie Rhamadiani Universitas Islam “45” Bekasi .................. 344

MODEL PENDIDIKAN GERAK (MOVEMENT EDUCATION) DALAM UPAYA

MENGEMBANGKAN PENGETAHUAN KOGNITIF DAN GERAK PADA ANAK

SEKOLAH DASAR Resty Gustiawati FKIP-Universitas Singaperbangsa Karawang ... 353

SURVEI MINAT MASYARAKAT TERHADAP OLAHRAGA DI WILAYAH MARUNDA

BARU JAKARTA UTARA

Apta Mylsidayu, Ryan Virdi Pratama Universitas Islam “45” Bekasi ........................... 363

Page 7: Proceedings - karyailmiah.unipasby.ac.idkaryailmiah.unipasby.ac.id/wp-content/uploads/2019/... · Tulisan yang dimuat di Proceedings belum tentu merupakan cerminan sikap dan atau

v

KEEFEKTIFAN LATIHAN KEKUATAN TERHADAP PENAMPILAN SERVE DALAM

KAJIAN ANALISIS BIOMEKANIK TENIS LAPANGAN

Abdul Alim Universitas Negeri Yogyakarta ....................................................................... 375

SURVAI PEMAHAMAN KONSEP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI

OLAHRAGA DAN KESEHATAN PADA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI SE-

KECAMATAN TAMBUN SELATAN BEKASI

Fahrudin FKIP-Universitas Singaperbangsa Karawang ................................................... 392

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KETERAMPILAN GERAK

DALAM PENDIDIKAN JASMANI DAN ILMU KEOLAHRAGAAN

Ruslan Abdul Gani Universitas Singaperbangsa Karawang ............................................... 401

PENGEMBANGAN BUKU SAKU BANTUAN HIDUP DASAR Sriawan, Sri Mawarti, Heri Yogo Prayadi, dan Danang Pujo Broto

Universitas Negeri Yogyakarta ........................................................................................... 416

KEMAMPUAN MOTORIK MAHASISWA PGSD PENJAS FIK UNYSM III TAHUN 2014

Sudardiyono dan Heri Purwanto Universitas Negeri Yogyakarta ...................................... 428

MENINGKATKAN KONSENTRASI ATLET MELALUI PELATIHAN BRAIN JOGGING

Komarudin Universitas Pendidikan Indonesia .................................................................... 436

STATUS KONDISI FISIK ATLET PUSLATDA PON XIX KONI DIY TERHADAP

STANDAR FISIK MASING-MASING KELOMPOK CABANG OLAHRAGA

Agung Nugroho Universitas Negeri Yogyakarta ................................................................ 443

PENGARUH LATIHAN TEKNIK EKSTRAKURIKULER SEPAKTAKRAW TERHADAP

PENINGKATAN KESEGARAN JASMANI PADA SISWA PUTRA KELAS 1 SMPN 1

PEDES KARAWANG

Dhika Bayu Mahardhika Universitas Singaperbangsa ........................................................ 455

PENGARUH LATIHAN TERPUSAT DAN ACAK TERHADAP PENINGKATAN

KINERJA OLAHRAGA MENUJU PERSAINGAN DALAM OLAHRAGA KOMPETISI

Sapto Adi Jurusan Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang464

PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN TEKNIK DASAR SEPAKBOLA UNTUK ANAK

USIA 10-12 TAHUN DI SEKOLAH SEPAKBOLA

Kafung Mikail Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Satya Wacana ................... 475

PENERAPAN LATIHAN FIFA 11+ SEBAGAI PROGRAM PENINGKATAN KONDISI

FISIK PEMAIN SEPAKBOLA BERUSIA MUDA

Muhammad Ikhwan Zein, Saryono Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri

Yogyakarta .......................................................................................................................... 486

APLIKASI SWOT ANALYSIS PADA EVALUASI MANAJEMEN

PEMBINAAN OLAHRAGA RENANG

R. Agung Purwandono Saleh UPN “Veteran” Yogyakarta ................................................ 495

Page 8: Proceedings - karyailmiah.unipasby.ac.idkaryailmiah.unipasby.ac.id/wp-content/uploads/2019/... · Tulisan yang dimuat di Proceedings belum tentu merupakan cerminan sikap dan atau

vi

OPTIMALISASI PENDIDIKAN JASMANI UNTUK PENINGKATAN PRESTASI

OLAHRAGA NASIONAL

Antonius Tri Wibowo Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi

Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Satya Wacana ............................................ 503

LATIHAN AUTOGENIC RELAXATION SEBAGAI UPAYA MENURUNKAN

KECEMASAN DALAM OLAHRAGA

Yandika Fefrian Rosmi Universitas PGRI Adi Buana Surabaya ........................................ 512

EVALUASI STATISTIK PERTANDINGAN BOLABASKET TIM PUTRA SUMATERA

BARAT PADA PORWIL VII SE-SUMATERA TAHUN 2007 DI MEDAN Rahmat Iqbal Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, Universitas Singaperbangsa Karawang 526

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN, FLEKSIBILITAS, DAN PERCAYA DIRI

DENGAN KETERAMPILAN SERVIS ATAS BOLA VOLI

Studi Korelasional pada Atlet Bola Voli Putri Kota Tangerang Selatan

Akhmad Dimyati Universitas Singaperbangsa Karawang .................................................. 537

KINERJA PENGURUS PSSI KOTA DEPOK

Qorry Armen Gemael Universitas Singaperbangsa Karawang ........................................ 548

HUBUNGAN PANJANG LENGAN, KEKUATAN OTOT LENGAN, DAN RASA PERCAYA

DIRI TERHADAP PRESTASI MEMANAH JARAK 40 METER

RONDE NASIONAL

Aria Kusuma Yuda Ryanto Universitas Singaperbangsa Karawang ............................... 558

UPAYA PENINGKATAN HASIL TENDANGAN LAMBUNG SEPAKBOLA MELALUI

WEIGHT TRAINING DAN KINETIC BANDS PADA MAHASISWA PEMBINAAN

PRESTASI SEPAKBOLA JPOK FKIP UNS TAHUN 2014

Yanuar Dhuma Ardhiyanto Universitas Sebelas Maret Surakarta ...................................... 568

PEMETAAN WASIT BOLA VOLI DI KABUPATEN SLEMAN

Danang Wicaksono Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY ..................................................... 580

PENGARUH LATIHAN SENAM KEBUGARAN DAN SENAM PEMBENTUKAN

TERHADAP DAYA TAHAN AEROBIK MAHASISWA PKO ANGKATAN 2015

Endang Rini Sukamti dan Ratna Budiarti ........................................................................... 599

KONTRIBUSI PANJANG TUNGKAI DAN FLEKSIBILITAS SENDI PANGGUL

TERHADAP HASIL TENDANGAN USHIRO GERI DALAM KARATE

Yolanda Syahputra, Mulyana, Sagitarius Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

Universitas Pendidikan Indonesia ....................................................................................... 611

LATIHAN BEBAN DENGAN METODE SUPER SET DAPAT MENINGKATKAN VO2

MAX DAN MENURUNKAN KOMPOSISI TUBUH (% LEMAK, IMT)

Ahmad Nasrulloh Universitas Negeri Yogyakarta ............................................................. 623

Page 9: Proceedings - karyailmiah.unipasby.ac.idkaryailmiah.unipasby.ac.id/wp-content/uploads/2019/... · Tulisan yang dimuat di Proceedings belum tentu merupakan cerminan sikap dan atau

vii

PERSEPSI PEGAWAI KARYAWAN FIK UNY TERHADAP PENYEDIAAN

SARANA PRASARANA BAGI PENYANDANG DIFABEL

Sumarjo, Sumaryanto, dan Sigit Nugroho Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri

Yogyakarta .......................................................................................................................... 631

PENGEMBANGAN BOLA DALAM PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA KECIL

UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR

A. Erlina Listyarini, Nur Rohmah Muktiani, Tri Ani Hastuti Fakultas Ilmu Keolahragaan

UNY ................................................................................................................................... 643

PENILAIAN UNJUK KERJA (TRACK RECORD) PEMAIN BULUTANGKIS DALAM

PERTANDINGAN

Sigit Nugroho Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta ..................... 660

PENGEMBANGAN “GOR UNY FIT TRACK”

Fatkurahman Arjuna dan Tri Hadi UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA .............. 667

PENGARUH METODE LATIHAN DAN VO2 MAX TERHADAP PENINGKATAN

KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BOLA BASKET

(Studi Eksperimen Metode Massed Practice dan Distributed Practice Pada Mahasiswa UPN

“Veteran” Yogyakarta) Tri Saptono dan Hanafi Mustofa UPN “Veteran” Yogyakarta .......................................... 676

Page 10: Proceedings - karyailmiah.unipasby.ac.idkaryailmiah.unipasby.ac.id/wp-content/uploads/2019/... · Tulisan yang dimuat di Proceedings belum tentu merupakan cerminan sikap dan atau

103

PENGARUH OLAHRAGA RENANG TERHADAP PENDERITA PENYAKIT JANTUNG

KORONER

Oleh:

Ramadhany Hananto Puriana

Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Abstrak

Seiring dengan berkembangnya teknologi kebanyakan orang sekarang kurang memperhatikan

pentinganya berolahraga bagi tubuh. Gaya hidup yang salah akan menimbulkan dampak negative

terhadap kesehatan. Penyakit dapat menyerang kapan saja dan siapa saja, akan tetapi dapat dicegah

atau dihindari. Salah satu cara untuk mencegah terserang penyakit adalah dengan berolahraga karena

dengan berolahraga bisa membuat tubuh kita menjadi bugar atau segar. Penyakit jantung koroner

(PJK) sudah dikenal orang cukup lama, tetapi masih banyak orang yang kurang memahami gejala

atau tanda-tanda dari penyakit jantung koroner. Hidup dengan PJK tidaklah mudah, cara terbaik untuk

dapat memulai gaya hidup yang baik bagi penderita jantung koroner adalah dengan diet dan

berolahraga karena penting dalam pengendalian kadar kolesterol dan tekanan darah yang merupakan

faktor-faktor utama PJK.. Penderita PJK yang tidak ada kontra indikasi, dapat dimasukkan dalam

program latihan olahraga. Latihan olahraga yang dianjurkan adalah aerobik. Olahraga yang sangat di

anjurkan bagi penderita PJK adalah berenang dikarenakan berenang adalah salah satu jenis olahraga

yang mampu meningkatkan kesehatan seseorang yang juga merupakan olahraga tanpa gaya gravitasi

bumi (non weight barring). Berenang terbilang minim risiko cedera fisik karena saat berenang seluruh

berat badan ditahan oleh air atau mengapung. Akitivitas atau berolahraga yang rutin sangat diperlukan

bagi penderita PJK. Berenang juga membantu meningkatkan otot yang paling penting dalam tubuh

kita yakni Jantung. Karena berenang adalah latihan aerobik, maka ia berfungsi untuk memperkuat

jantung, tidak hanya membantu otot jantung menjadi lebih kuat, tetapi membuatnya lebih efisien

dalam memompa aliran darah yang lebih baik keseluruh tubuh.Berenang adalah salah satu alternative

terbaik untuk menjaga agar penderita PJK tetap segar dan aktif karena berenang tidak membuat

persendian bekerja keras. Berenang baik meningkatkan efisiensi jantung memompa darah ke seluruh

tubuh dapat meningkat dengan berenang secara rutin.

Kata Kunci: manfaat olahraga renang Bagi Penderita Penyakit Jantung Koroner

PENDAHULUAN

Seiring dengan berkembangnya teknologi kebanyakan orang sekarang kurang memperhatikan

pentinganya berolahraga bagi tubuh. Gaya hidup yang salah akan menimbulkan dampak negative

terhadap kesehatan. Penyakit dapat menyerang kapan saja dan siapa saja, akan tetapi dapat dicegah

atau dihindari. Salah cara untuk mencegah terserang penyakit adalah dengan berolahraga karena

dengan berolahraga bisa membuat tubuh kita menjadi bugar atau segar. Kebugaran jasmani adalah

kemampuan fisik seseorang untuk dapat melakukan kerja sehari-hari secara efisien tanpa

menimbulkan kelelahan yang berlebihan, sehingga masih dapat menikmati waktu luangnya (Irianto,

2004) Pada zaman sekarang banyak masyarakat yang belum memahami dengan baik dan benar

tentang konsep sehat dan sakit. Jadi, sangatlah penting menumbuhkan pengertian mengenai konsep

Page 11: Proceedings - karyailmiah.unipasby.ac.idkaryailmiah.unipasby.ac.id/wp-content/uploads/2019/... · Tulisan yang dimuat di Proceedings belum tentu merupakan cerminan sikap dan atau

104

sehat dan sakit pada benak masyarkat dengan demikian masyarakat dapat mengerti dan dapat mencari

alternatif yang benar dalam menyelesaikan masalah kesehatannya (Foster, 2006)

Pemahaman masyarakat yang baik dan benar mengenai konsep sehat dan sakit akan

menyadarkan masyarakat bagaimana memberdayakan diri untuk hidup sehat dan kebiasaan mereka

untuk mempergunakan fasilitas kesehatan yang ada. Hal ini merupakan dua dari empat grand strategi

yang dilakukan Departemen Kesehatan untuk mewujudkan visinya “memandirikan masyarakat untuk

hidup sehat” dengan misi “membuat masyarakat sehat” (Depkes RI, 2009)

Masalah kesehatan masyarakat cukup menarik perhatian Pemerintah dan menjadi sasaran

para ahli kesehatan adalah assessment faktor risiko penyakit tidak menular. Salah satu penyakit tidak

menular yang ternyata menimbulkan angka kesakitan dan kematian yang tinggi adalah penyakit

jantung korener.

Penyakit jantung koroner sudah dikenal orang cukup lama, tetapi masih banyak orang yang

kurang memahami gejala atau tanda-tanda dari penyakit PJK. Hidup dengan PJK tidaklah mudah.

Cara terbaik untuk dapat memulai gaya hidup yang baik bagi penderita jantung koroner adalah dengan

diet dan berolahraga karena penting dalam pengendalian kadar kolesterol dan tekanan darah yang

menjadi factor utama PJK. Penderita PJK yang tidak ada kontra indikasi, dapat dimasukkan dalam

program latihan olahraga. Latihan olahraga yang dianjurkan adalah aerobik dan ritmis, misalnya

berjalan kaki, berenang, jogging, naik sepeda dll. Dan dalam karya ilmiah ini saya ingin menjelaskan

lebih lanjut mengenai pengaruh kesehatan bagi penderita PJK dengan berolahraga berenang.

Rumusan masalah

1. Mengapa Olahraga mempunyai peran penting bagi penderita penyakit jantung koroner ?

2. Apakah manfaat dari olahraga berenang bagi penderita penyakit jantung koroner?

3. Bagaimana cara mengontrol kesehatan penderita penyakit jantung koroner dengan olahraga

berenang?

Tujuan

1. Dapat mengetahui pentingnya Olahraga untuk penderita penyakit jantung koroner

2. Dapat mengetahui manfaat dari olahraga berenang bagi kesehatan penderita penyakit

jantung koroner

3. Dapat mengontrol kesehetan penderita penyakit jantung koroner

Manfaat

Adapun manfaat yang dapat diperoleh adalah :

1. Masyarakat dapat mengetahui pentingnya berolahraga

2. Masyarakat dapat mengetahui manfaat olahraga renang bagi penderita penyakit jantung

koroner

3. Penderita penyakit jantung koroner dapat menjaga kesehatan dengan berolahraga renang

PEMBAHASAN

Pengertian Penyakit Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner merupakan keadaan di mana terjadi penimbunan plak pembuluh

darah koroner. Hal ini menyebabkan arteri koroner menyempit atau tersumbat. Arteri koroner

merupakan arteri yang menyuplai darah ke otot jantung dengan membawa oksigen yang banyak.

Page 12: Proceedings - karyailmiah.unipasby.ac.idkaryailmiah.unipasby.ac.id/wp-content/uploads/2019/... · Tulisan yang dimuat di Proceedings belum tentu merupakan cerminan sikap dan atau

105

Penyempitan pembuluh darah terjadi karena proses aterosklerosis atau spasme atau kombinasi

keduanya. Aterosklerosis yang terjadi karena timbunan kolesterol dan jaringan ikat pada dinding

pembuluh darah secara perlahan-lahan, hal ini sering ditandai dengan keluhan nyeri pada dada

(Davidson, 2003). Bila aliran darah ke otot jantung lambat, maka jantung tidak mendapatkan oksigen

dan zat nutrisi yang cukup. Hal ini biasanya mengakibatkan nyeri dada yang disebut angina. Pada

waktu jantung harus bekerja lebih keras terjadi ketidakseimbangan antara kebutuhan dan asupan

oksigen, Bila satu atau lebih dari arteri koronaria mengalami sumbatan total, akibat yang terjadi

adalah kerusakan pada otot jantung (Davidson, 2003).

Penyumbatan pembuluh darah koroner terjadi akibat adanya proses ateroskelosis, yang

diawali dengan penimbunan lemak pada lapisan-lapisan pembuluh darah tersebut. Proses

aterosklerosis sebenarnya sudah dimulai sejak masa kanak-kanak, tetapi baru manifestasi pada usia

dewasa, usia pertengahan atau usia lanjut. Selain proses aterosklerosis ada juga proses lain, yakni

spasme (penyempitan) pembuluh darah koroner tanpa adanya kelainan anatomis, yang secara

tersendiri atau bersama-sama memberikan gejala iskemia (Davidson, 2003). Pemeriksaan yang paling

terpercaya untuk mengetahui penyumbatan arteri koronaria adalah angiografi koroner, juga disebut

kateterisasi jantung. Bila ditemukan penyempitan yang bermakna, maka ada beberapa pilihan

penyelesaian, yakni melebarkannya dengan balon atau bedah pintas (Davidson, 2003).

Penyakit jantung koroner diakibatkan oleh plak di arteri yang sangat berlebihan membuat

saluran arteri ini menyempit sehingga tidak mampu untuk memasok darah dan oksigen ke jantung.

Akibatnya aliran darah menjadi terhambat dan orang yang menderita tersebut telah terjangkit

penyakit jantung koroner. Jantung koroner juga mengakibatkan rasa nyeri pada dada dan berujung

serangan jantung. Mereka yang terkena penyebab PJK ini merasa tertekan/seized saat berjalan lebih-

lebih saat mendaki oleh suatu sensasi yang bersifat nyeri yang terjadi di dada. Jika berlangsung terus

menurus atau intensitasnya meningkat akan berakibat fatal menghentikan hidup.

Ciri-ciri gejala awal penyakit jantung

Secara umum ciri-ciri penyakit jantung koroner memiliki gejala awal seperti berikut ini :

1. Nyeri pada dada, Ini dikarenakan otot dan jantung tidak mendapatkan pasokan oksigen dan

darah yang cukup dan

2. membuat jantung tersebut menjadi nyeri. Biasanya disertai dengan rasa seperti jantung

diremas-remas dan rasa sakit.

3. Mengeluarkan keringat, Mengeluarkan keringat padahal anda tidak sedang melakukan

kegiatan, umumnya area telapak tangan yang sering keluar keringat.

4. Merasa lelah berlebihan, merasa lelah juga bisa menjadi indikasi awal dari penyakit jantung

padahal sebelumnya anda tidak melakukan aktifitas fisik yang berat apapun.

5. Sesak nafas, karena kontraksi otot jantung yang tidak normal bisa berdampak ke paru-paru

sehingga akan menyebabkan anda sesak nafas.

6. Jantung berdebar-debar, jantung yang berdebar kencang tanpa sebab rasanya seperti habis

melakukan lari juga bisa disebabkan karena gejala awal penyakit jantung.

7. Cemas, orang yang dihinggapi rasa cemas biasanya memikirkan kondisi tubuhnya tentang

penyakit tersebut ada baiknya anda menenangkan diri karena rasa cemas justru akan

menganggu jantung anda.

8. Sakit kepala, sakit kepala pada gejala awal penyakit jantung bisanya sangat menyakitkan ini

terjadi karena aliran darah ke otak terganggu dan tidak normal.

Page 13: Proceedings - karyailmiah.unipasby.ac.idkaryailmiah.unipasby.ac.id/wp-content/uploads/2019/... · Tulisan yang dimuat di Proceedings belum tentu merupakan cerminan sikap dan atau

106

9. Nafsu makan menurun, Salah satu indikasi dari penyakit jantung adalah penderitanya

memiliki nafsu makan yang menurun drastis dan biasanya juga disertai mual dan muntah-

muntah.

10. Bagian tubuh membengkak, jika terdapat salah satu bagian tubuh membengkak tanpa sebab

anda wajib berhati-hati segera lakukanlah antisipasi.

11. Sakit dibagian tubuh, ini disebabkan oleh aliran darah yang tersumbat kebagian tubuh tersebut

dan mengakibatkan sakit.

Penyebab Penyakit Jantung

Umumnya yang menyebabkan seseorang terkena serangan jantung adalah karena gaya hidup

yang tidak sehat, merokok, dan memakan makanan yang mengandung kolesterol yang tinggi.

a. Merokok

Karbon monoksida dan kandungan nikotin di dalam asap rokok dapat memicu munculnya

gumpalan darah serta memacu jantung bekerja lebih cepat dari biasanya sehingga akan

membuat jantung terbebani. Selain itu, senyawa kimia lain yang terkandung dalam asap rokok

bisa membuat dinding arteri jantung menjadi rusak yang kemudian akan memicu terjadinya

penyempitan.

b. Gaya Hidup yang Tidak Sehat

Gaya hidup di sini atau dengan kata lain pola hidup berkaitan dengan pola makan dan juga

aktifitas fisik lainnya. Kebiasaan buruk sebaiknya tidak dipelihara karena yang rugi bukan

hanya orang lain, tetapi diri sendiri. aktifitas fisik seperti olahraga sebaiknya dilakukan secara

rutin karena tubuh kita membutuhkannya. Begitu juga makan. Diet sehat adalah pilihan tepat

untuk mencegah penyakit jantung.

c. Kelebihan Kolestrol dalam Tubuh

Kolesterol jahat (LDL) yang berlebihan sangat berbahaya bagi jantung. Ia sangat mudah

menempel pada dinding pembuluh darah sehingga berpotensi menjadi plak. LDL yang normal

dalam darah harus kurang dari atau sama dengan 100 mg/dl . Ketahui mengenai makanan

yang mengandung kolesterol tinggi.

d. Hipertensi

Ketika seseorang mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi maka akan berhimbas pada

kesehatan jantung. Karena tekanan darah tinggi akan memicu kerja jantung lebih berat dari

biasanya dan juga pembuluh darah.

e. PJK

Penderita PJK beresiko lebih banyak terkena penyakit jantung. Hal ini disebabkan karena

penebalan pada dinding pembuluh darah sehingga membuat aliran darah terhambat.

f. Obesitas

Obesitas atau kelebihan berat badan rentan terhadap penyakit jantung. Mereka memiliki

potensi besar untuk mengidap tekanan darah tinggi, kelebihan kolesterol, dan juga beresiko

terkena penyakit PJK tipe 2. Secara fisik, kerja jantung juga membutuhkan bobot lebih

dibanding untuk tubuh ideal.

g. Usia

Usia yang beranjak tua seiring dengan penurunan banyak fungsi tubuh mengakibatkan

seseorang beresiko terkena penyakit jantung.

h. Riwayat Keluarga

Page 14: Proceedings - karyailmiah.unipasby.ac.idkaryailmiah.unipasby.ac.id/wp-content/uploads/2019/... · Tulisan yang dimuat di Proceedings belum tentu merupakan cerminan sikap dan atau

107

Orang yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung, lebih besar resikonya

dibanding yang tidak memiliki keluarga dengan riwayat penyakit jantung.

Pengertian Olahraga

Olahraga merupakan kegiatan yang terbuka bagi semua orang sesuai dengan kemampuan,

kesenangan, dan kesempatan sehingga dapat dilakukan oleh berbagai unsur lapisan masyarakat.

Mengenai tentang defenisi olahraga menurut Mutohir adalah sebagai berikut: “Olahraga adalah

proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat mendorong mengembangkan,

dan membina potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota

masyarakat berupa permainan, petandingan, dan prestasi puncak dalam pembentukan manusia yang

memiliki Ideologi yang seutuhnya dan berkualitas berdasarkan Dasar Negara atau Pancasila.

Sedangkan menurut (Kurniawan, 2010) olahraga adalah aktivitas untuk melatih tubuh seseorang,

tidak hanya secara jasmani tetapi juga rohani, dan bertujuan untuk mencapai prestasi yang setinggi-

tingginya. Dari beberapa defenisi diatas olahraga adalah proses sistematik sesuatu gerak raga yang

dilakukan untuk melatih tubuh dengan teratur, terarah, terencana untuk meningkatkan potensi –

potensi tubuh sehingga tercipta kekuatan rohani dan jasmani.

Manfaat Olaraga

Manfaat berolahraga dapat dilihat dari dua aspek. Salah satunya manfaat olahraga terhadap

otak yang diungkapkan oleh Landers antara lain:

1. Meningkatkan kemampuan otak. Latihan fisik yang rutin dapat meningkatkan konsentrasi,

kreativitas, dan kesehatan mental. Karena olahraga bisa meningkatkan jumlah oksigen dalam

darah dan mempercepat aliran darah menuju otak. Para ahli percaya bahwa hal-hal ini dapat

mendorong reaksi fisik dan mental yang lebih baik

2. Membantu menunda proses penuaan. Riset membuktikan bahwa latihan sederhana seperti

jalan kaki secara teratur dapat membantu mengurangi penurunan mental pada wanita di atas

65 tahun. Semakin sering dan lama mereka melakukannya makan penurunan mental kian

lambat. Kabarnya, banyak orang merasakan manfaat aktivitas itu setelah sembilan minggu

melakukannya secara teratur tiga kali seminggu. Latihan ini tidak harus dilakukan dalam

intensitas tinggi. Cukup berupa jalan kaki di sekitar rumah.

3. Mengurangi stres. Olahraga dapat mengurangi kegelisahan. Bahkan lebih jauh lagi, bisa

membantu Anda mengendalikan amarah. Latihan aerobik dapat meningkatkan kemampuan

jantung dan membuat Anda lebih cepat mengatasi stres. Aktivitas seperti jalan kaki, berenang,

bersepeda, dan lari merupakan cara terbaik mengurangi stres

4. Menaikkan daya tahan tubuh. Jika Anda senang melakukan olahraga meski tak terlalu lama

namun sering atau lama namun dengan santai melakukannya, maka aktivitas itu bisa

meningkatkan hormon-hormon baik dalam otak seperti adrenalin, serotonin, dopamin, dan

endorfin. Hormon ini berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Studi yang dilakukan

di Inggris memperlihatkan bahwa 83 persen orang yang memiliki ganguan mental

mengandalkan olahraga untuk meningkatkan mood dan mengurangi kegelisahan.

Memperbaiki kepercayaan diri, umumnya semakin mahir seseorang dalam suatu jenis

aktivitas, maka kepercayaan diri pun akan meningkat. Bahkan suatu riset membuktikan bahwa

remaja yang aktif berolahraga merasa lebih percaya diri dibandingkan dengan teman-

temannya yang tidak melakukan kegiatan serupa.

Page 15: Proceedings - karyailmiah.unipasby.ac.idkaryailmiah.unipasby.ac.id/wp-content/uploads/2019/... · Tulisan yang dimuat di Proceedings belum tentu merupakan cerminan sikap dan atau

108

Pentingnya Olahraga bagi Penderita Penyakit Jantung Koroner

Olahraga secara teratur sangat penting bagi penderita PJK karena dapat melebarkan pembuluh

darah jantung (arteri koronaria) sehingga aliran darah lebih lancar, menurunkan kadar kolesterol

dalam darah, menurunkan tekanan darah, yang merupakan faktor-faktor utama PJK. Latihan olahraga

merupakan suatu aktivitas aerobik, yang bermanfaat untuk meningkatkan dan mempertahankan

kesehatan dan daya tahan jantung, paru, peredaran darah, otot-otot, dan sendi-sendi. Suatu latihan

olahraga yang dilakukan secara teratur akan memberikan pengaruh yang besar terhadap tubuh kita.

Latihan fisik dengan pembebanan tertentu akan mengubah faal tubuh yang selanjutnya akan

mengubah tingkat kesegaran jasmani. Perubahan secara cepat disebut respon, bila perubahannya

lambat akibat olahraga atau latihan teratur disebut adaptasi. Aktivitas aerobik teratur menurunkan

risiko PJK, meskipun hanya 11% laki-laki dan 4% perempuan. ( Gray, 2005 ). Berdasarkan penelitian

yang dilakukan Trisetyaningsih (2011) menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna pada

peningkatan daya tahan jantung paru pada lansia sebelum dan sesudah dilakukan senam kebugaran

lansia secara rutin.

Olahraga berenang

Berenang adalah salah satu jenis olahraga yang mampu meningkatkan kesehatan seseorang

yang juga merupakan olahraga tanpa gaya gravitasi bumi (non weight barring). Berenang terbilang

minim risiko cedera fisik karena saat berenang seluruh berat badan ditahan oleh air atau mengapung.

Akitivitas atau berolahraga yang rutin sangat diperlukan bagi penderita PJK. Berenang adalah salah

satu alternative terbaik untuk menjaga agar Anda tetap segar dan aktif. Berenang tidak membuat

persendian kita bekerja keras seperti halnya pada olahraga basket, jogging, tennis. Aktivitas fisik pada

renang berlangsung dalam rentangan waktu yang relative panjang, tidak seperti pada golf atau

bowling, yang membuat kita mengeluarkan energy dalam waku pendek dan kemudian beristirahat.

Jangka waktu dalam beraktifitas ini penting untuk membuat memacu peredaran darah dan

mendistribusikan oksigen ke semua organ tubuh secara lebih efisien.

Berenang menggerakan semua bagian tubuh, baik tubuh bagian atas maupun bawah dalam

waktu bersamaan dan mampu membakar sekitar 350 hingga 420 kalori per jam. Hal ini sangat baik

bagi penderita yang sering mengalami gejala mati rasa (numbness) di kaki.Seperti halnya olahraga

lain yang sifatnya menyenangkan, berenang membuat Anda merasa lebih tenang karena membuat

tubuh memproduksi hormon endorphin.

Selain itu, olahraga ini akan memperkuat semua otot-otot penting dalam tubuh, yang bisa

mengendalikan PJK. Ketika berenang, sel-sel otot melebarkan pembuluh darah jantung (arteri

koronaria) sehingga aliran darah lebih lancar, menurunkan kadar kolesterol dalam darah, menurunkan

tekanan darah. Jika Anda berolahraga, kadar kolesterol dalam darah memang bisa terkendali selama

berjam-jam (kadang berhari-hari). Tentu saja, hal ini tidak akan berlaku selama-lamanya. Itu

sebabnya mengapa melakukan olahraga secara teratur lebih pas bagi penderita PJK ketimbang

melakukan latihan tertentu secara intens pada suatu waktu, namun frekuensinya jarang.

Mengontrol Kesehatan Penderita PJK dengan Berolahraga

Olahraga mempunyai peran yang penting bagi penderita PJK. perlu melakukan konsultasi

dengan dokter sebelum mereka memulai berolahraga karena dokter dapat menentuka kondisi dan

resiko yang akan menimalisir resiko yang akan ditimbulkan ketika anda berolahraga.

Page 16: Proceedings - karyailmiah.unipasby.ac.idkaryailmiah.unipasby.ac.id/wp-content/uploads/2019/... · Tulisan yang dimuat di Proceedings belum tentu merupakan cerminan sikap dan atau

109

Unsur-unsur yang harus diperhatikan ketika akan berolahraga yaitu Jenis, Intensitas, Durasi,

Frekuensi, dan Perkembangan dengan demikian anda akan memahami dengan lebih baik cara

menciptakan program olahraga.

a. Jenis olahraga merupakan pengelompokan aktivitas. Kita menggunakan jenis olahraga untuk

mengidentifikasi olahraga yang sedang anda lakukan.

b. Intensistas olahraga akan menentukan total kalori yang dibakar, yang secara langsung

berhubungan dengan lama aktivitas. Obat apapun yang anda gunakan merupakan factor

penting yang perlu dipertimbangkan saat memutuskan intensitas program olahraga anda.

c. Durasi adalah Tingkat daya tahan olahraga Anda tergantung pada lamanya aktivitas yang

Anda lakukan

d. Frekuensi olahraga tergantung pada intensitas dan durasi aktivitas olahraga. ACSM

menganjurkan olahraga pada sebagian besar hari dalam seminggu bagi kebanyakan orang.

Namun, dapat diingat bahwa Anda masih dapat memperoleh manfaat dengan menurunkan

durasi olahraga asalkan meningkatkan frekuensinya.

e. Perkembangan adalah Kecepatan perkembangan yang Anda raih dalam program olahraga

Anda akan sangat

tergantung pada status kesehatan, pilihan olahraga, usia, pengobatan, dan tujuan Anda.

Dalam melakukan olahraga juga diperlukan yang namanya pemanasan dan pendingan.

Pemanasan dan pendingan adalah bagian penting dari olahraga. Prinsip dasarnya adalah membuat

tubuh Anda siap berolahraga dan secara bertahap memperlambat kerja tubuh setelah berolahraga

untuk peralihan secara halus.

Program Berenang Bagi Pengidap PJK

Berikut adalah beberapa panduan praktis untuk memulai:

1. Sebelum Anda memulai, bicarakan dengan dokter atau pelatih kebugaran Anda seputar

keadaan kesehatan, bagaimana memulainya dan tujuan awal Anda.

2. Laporkan segera segala masalah dan juga kemajuan yang Anda rasakan kepada dokter Anda.

3. Pada tahap awal, berenang akan sangat melelahkan, terlebih lagi untuk mereka yang tidak

berenang dengan baik. Jangan terlalu berlebihan, buatlah tujuan yang sesuai dengan keadaan

Anda.

4. Pada awal latihan, masuklah ke dalam kolam secara perlahan. Hindari menyelam di air yang

terlalu dingin.

5. Jika Anda berenang di luar ruangan, hindarilah sinar matahari langsung. Terlalu banyak

sengantan sinar matahari pada umur lanjut, dapat mengakibatkan kanker kulit.

6. Jangan berenang seorang diri.

7. Jangan pernah berenang setelah minum minuman keras, atau dengan orang yang

mengkonsumsi alkohol.

8. Setelah makan, beri waktu tubuh Anda untuk mencerna makanan. Langsung berenang begitu

selesai makan akan menyebabkan gangguan pencernaan, karena aliran darah yang membantu

pencernaan akan berpindah dari saluran pencernaan menuju otot-otot tubuh Anda.

9. Minumlah sebelum dan sesudah berenang untuk mencegah dehidrasi.

10. Berenang, seperti halnya olah raga yang lain, bisa menyebabkan hypoglycemia. Kenali

gejalanya dan informasikan pada rekan yang berenang bersama Anda, demi keselamatan.

Page 17: Proceedings - karyailmiah.unipasby.ac.idkaryailmiah.unipasby.ac.id/wp-content/uploads/2019/... · Tulisan yang dimuat di Proceedings belum tentu merupakan cerminan sikap dan atau

110

Bawa makanan kecil yang mengandung karbohidrat saat berenang, siapa tahu Anda

membutuhkan kalori ekstra.

11. Pakailah alas kaki pelindung jika Anda berenang di laut atau danau. Sayatan kecil akibat

menginjak karang atau batu, dapat menyebabkan luka yang serius pada kaki Anda, khususnya

pada mereka yang pernah mengalami gangguan syaraf akibat PJK.

12. Jika Anda mengidap penyakit jantung, pastikan Anda memberi tahukannya kepada orang

yang bisa Anda percaya untuk menolong Anda. Jika Anda meminum tablet nitrogliserin,

pastikan Anda membawanya saat ke kolam, dan pastikan tersimpan dalam kantung kering dan

mudah untuk dijangkau.

Program Latihan

Frekuensi : 3-5 hari per minggu

Durasi : 30-60 menit per hari berenang terus-menerus jika Anda seorang perenang, atau anda dapat

membagi-baginya menjadi interval yang dapat anda lakukan dengan mudah dan meningkat sampai

anda menyelesaikan sesi itu secara terus-menerus.

Intensitas : 60-80% dari denyut nadi jantung maksimal Anda. Perhatikan bahwa denyut jantung

Anda ketika berenang akan lebih rendah daripada denyut nadi normal. Dengan berenang, dinyatakan

bahwa Anda mengurangi 13 denyut per menit dari denyut jantung maksimal perkiraan Anda sebelum

menghitung denyut jantung latihan Anda (mcArdle et al., 2000)

Tabel 1. Peningkatan latian per minggu

Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV

Frekuensi 3 hari Frekuensi 3 hari Frekuensi 3 hari Frekuensi 3 hari

Intensitas 60% Intensitas 60% Intensitas 70% Intensitas 70%

Durasi 30 menit Durasi 30 menit Durasi 30 menit Durasi 30 menit

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

PJK merupakan salah satu penyakit metabolisme dalam kelompok PJK akibat

ketidakmampuan tubuh untuk merespon aktifitas sekresi insulin dan gangguan insulin. Olahraga

dapat membantu keadaan penderita PJK menjadi lebih baik apabila penderita melakukan olahraga

dengan rutin dan telah berkonsultasi kepada dokter sebelum dan sesudah melakukan olahraga.

Akitivitas atau berolahraga yang rutin sangat diperlukan bagi penderita PJK. Selain itu,

olahraga ini akan memperkuat semua otot-otot penting dalam tubuh, yang bisa mengendalikan PJK.

Ketika berenang, sel-sel otot melebarkan pembuluh darah jantung (arteri koronaria) sehingga aliran

darah lebih lancar. Jika Anda berolahraga, kadar kolesterol dan tekanan darah memang bisa terkendali

selama berjam-jam (kadang berhari-hari).

Minggu V Minggu VI Minggu VII Minggu VIII

Frekuensi 3 hari Frekuensi 3 hari Frekuensi 3 hari Frekuensi 3 hari

Intensitas 80% Intensitas 80% Intensitas 60% Intensitas 60%

Durasi 30 menit Durasi 30 menit Durasi 40 menit Durasi 40 menit

Page 18: Proceedings - karyailmiah.unipasby.ac.idkaryailmiah.unipasby.ac.id/wp-content/uploads/2019/... · Tulisan yang dimuat di Proceedings belum tentu merupakan cerminan sikap dan atau

111

Saran

Sebaiknya kita harus menjaga dan memperhatikan kesehatan jantung kita. Untuk para

penderita penyakit jantung coroner, mempertahankan kesehatan jantung dapat dilakukan dengan

mengetahui penyebab dan gejala-gejala yang ditimbulkan sehingga kita dapat mendeteksi jika ada

kelainan pada jantung kita.

Untuk yang belum menderita penyakit jantung, menjaga kesehatan jantung bisa dilakukan

dengan berolahraga secara teratur, ini akan lebih menguatkan jantung kita untuk masa yang akan

datang apalagi jika kita mulai berolahraga sejak kecil atau dini. Jika kita mau untuk berolahraga,

berarti kita peduli terhadap kesehatan kita.

DAFTAR PUSATAKA

Anderson, Foster. (2006). Antropologi kesehatan. Jakarta: UI Press.

Davidson, C. (2003). Seri kesehatan bimbingan dokter; Pada penyakit jantung coroner. Jakarta: Dian

Indonesia.

Depkes RI. (2009). Sistem kesehatan nasional. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Gray, et al. (2005). Lecture notes Cardiologi (4th Ed). Jakarta: Erlangga Medical Series

Irianto, Djoko Pekik. (2004). Bugar dan sehat dengan olahraga. Yogyakarta: Andi Offset.

Kurniawan, Agung. (2010). Jurnal Kesehatan, IV (2).

Landers, D.M. (2003). Effects of life-event stress and hardiness on peripheral vision in a real-life.

stressor.Behavioral Medicine, 29: 21-26.

Mutohit, Cholik. (2013). Pengertian, makna, dan definisi olahraga menurut pakar. Diakses dari:

http://www.ikerenki.com/2013/12/pengertian-arti-makna-definisi-olahraga-menurut-ahli-

pakar.html.

Setyaningsih, Tri. (2011). Pengaruh cognitive behavior terapi terhadap perubahan harga diri pasien

gagal ginjal kronik di unit hemodolisa rumah sakit husada. Tesis. Jakarta: Program

Pascasarjana Universitas Indonesia.

Soeharto I. (2004). Penyakit jantung koroner dan serangan jantung. Jakarta: Gramedia.

Page 19: Proceedings - karyailmiah.unipasby.ac.idkaryailmiah.unipasby.ac.id/wp-content/uploads/2019/... · Tulisan yang dimuat di Proceedings belum tentu merupakan cerminan sikap dan atau

Diterbitkan Oleh: