Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara...

133
1 Problem Perkawinan Perkawinan sangat penting di dalam hidup dan kehidupan umat manusia, baik perseorangan maupun kelompok, dengan jalinan perkawinan yang sah (sesuai dengan hukum Islam). Pergaulan laki laki dan perempuan terjalin secara terhormat sesuai dengan kedudukan manusia sebagai makhluk yang berkehormatan diantara makhluk Tuhan lainnya. Allah Subhanahu wata’ala telah menetapkan cara-cara tersebut yang diatur dalam lembaga perkawinan dan hukum Islam. Hal ini sesuai dengan keberadaan Islam sebagai agama fitrah yang datang bukan untuk membenuh kecenderungan-kecenderungan manusia, melainkan untuk membimbing dan mengarahkan sesuai dengan kehendak sang pencipta. 1 Pengertian perkawinan menurut Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. 2 Berdasarkan ketentuan pasal 2 ayat (1) Undang-undang Perkawinan, perkawinan dianggap sah apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agama dan kepercayaannya itu, hal ini dapat digunakan sebagai dasar hukum berlakunya hukum perkawinan Islam di Indonesia sebagai peraturan khusus di samping peraturan umum yang diatur dalam Undang-undang Perkawinan, untuk warga negara Indonesia yang beragama Islam yang kebanyakan menganut Mazhab Syafi‟i. 1 Sayuti Thalib, Kekeluargaan Indonesia, (Jakarta; UI Press, Cet. Ke-4), Hal. 63 2 Anonim, Pedoman Penghulu, (Jakarta; Dirjen Bimas Islam dan Penyelenggaraan Haji Anonim, Departemen Agama RI, 2005), Hal. 232

Transcript of Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara...

Page 1: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

1

Problem Perkawinan

Perkawinan sangat penting di dalam hidup dan kehidupan

umat manusia, baik perseorangan maupun kelompok, dengan jalinan

perkawinan yang sah (sesuai dengan hukum Islam). Pergaulan laki –

laki dan perempuan terjalin secara terhormat sesuai dengan kedudukan

manusia sebagai makhluk yang berkehormatan diantara makhluk Tuhan

lainnya. Allah Subhanahu wata’ala telah menetapkan cara-cara

tersebut yang diatur dalam lembaga perkawinan dan hukum Islam. Hal

ini sesuai dengan keberadaan Islam sebagai agama fitrah yang datang

bukan untuk membenuh kecenderungan-kecenderungan manusia,

melainkan untuk membimbing dan mengarahkan sesuai dengan

kehendak sang pencipta.1

Pengertian perkawinan menurut Undang-Undang No. 1 Tahun

1974 adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang

wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah

tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha

Esa. 2

Berdasarkan ketentuan pasal 2 ayat (1) Undang-undang

Perkawinan, perkawinan dianggap sah apabila dilakukan menurut

hukum masing-masing agama dan kepercayaannya itu, hal ini dapat

digunakan sebagai dasar hukum berlakunya hukum perkawinan Islam

di Indonesia sebagai peraturan khusus di samping peraturan umum

yang diatur dalam Undang-undang Perkawinan, untuk warga negara

Indonesia yang beragama Islam yang kebanyakan menganut Mazhab

Syafi‟i.

1 Sayuti Thalib, Kekeluargaan Indonesia, (Jakarta; UI Press, Cet. Ke-4), Hal. 63

2 Anonim, Pedoman Penghulu, (Jakarta; Dirjen Bimas Islam dan Penyelenggaraan Haji

Anonim, Departemen Agama RI, 2005), Hal. 232

Page 2: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

2

Sedangkan menurut hukum Islam, perkawinan antara

mempelai laki-laki dengan mempelai perempuan dilakukan di depan

dua orang saksi laki-laki dengan menggunakan kata-kata Ijab qabul.

Ijab diucapkan pihak perempuan yang menurut kebanyakan fuqaha

dilaksanakan oleh walinya atau wakilnya, sedangkan qabul adalah

pernyataan menerima dari pihak laki-laki. Adapun perkawinan menurut

istilah syara‟ ialah suatu akad (transaksi) yang intinya mengandung

penghalalan wathi’ (persetubuhan) dengan memakai kata nikah atau

kawin.3

Di dalam negara yang berdasarkan hukum, segala sesuatu

yang ada hubungannya dengan perilaku atau tingkah laku manusia

harus diatur sedemikian rupa, sehingga sesuai dengan kaidah-kaidah

hukum yang berlaku. Sehubungan dengan hal tersebut perkawinan di

Indonesia harus dilakukan di hadapan Pegawai Pencatat Nikah (PPN)

atau Penghulu bagi yang beragama Islam. Pegawai Pencatat Nikah atau

Penghulu mempunyai kewenangan yang jelas dalam peraturan

perundang-undangan nomor 22 Tahun 1946 dan Undang-undang

Nomor 32 Tahun 1954 sampai sekarang yang berkaitan dengan

perkawinan di Indonesia.

Setiap perkawinan harus dilangsungkan di hadapan Pegawai

Pencatat Nikah (PPN) mempunyai kedudukan yang kuat menurut

hukum, ia sebagai pegawai negeri yang diangkat oleh Menteri Agama

pada tiap-tiap Kantor Urusan Agama Kecamatan. Adapun tugas pokok

penghulu berdasarkan Pasal 24 peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara Per/62/M.PAN/6/2005 tentang Jabatan Fungsional

Penghulu dan Angka Kreditnya Menteri Pendayagunaan Aparatur

3 Aziz Zainuddin bin Abdul Al-Malibari Al-Fannani, Terjemahan Fathul Mu’in,

(Bandung; Sinar Baru Algasindo, 2003), Hal. 1154

Page 3: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

3

Negara Bab II Pasal 4, Tugas Pokok Penghulu adalah melakukan

pencatatan kegiatan kepenghuluan, pengawasan, pencatatan nikah,

rujuk, pelayanan fatwa hukum munakahat dan bimbingan mu‟amalah,

pembinaan keluarga sakinah, serta pemantauan dan evaluasi kegiatan

kepenghuluan dan pengembangan kepenghuluan. Dengan demikian

Pegawai Pencatat Nikah (PPN) atau Penghulu masing-masing

mempunyai tugas dan fungsi yang jelas, karena ditetapkan dengan

peraturan yang berlaku.

Undang-undang Perkawinan tidak terlepas dari hukum

perkawinan yang diatur dalam Kompilasi Hukum Islam. Syarat sah dan

rukun sebuah perkawinan salah satu dari sahnya nikah adalah adanya

wali nikah. Pengertian dan dasar hukum adanya wali nikah terdapat

dalam pasal 20 (1) tentang yang bertindak sebagai wali nikah ialah

seorang laki-laki yang memenuhi syarat hukum Islam yakni muslim,

aqil dan baligh.4

Pernikahan harus dilangsungkan dengan wali, apabila

dilangsungkan tidak dengan wali atau yang menjadi wali bukan yang

berhak, maka pernikahan tersebut tidak sah. Adapun wali itu ada tiga

macam, yaitu wali nasab, wali hakim dan wali muhakkam.

Adapun wali nasab adalah orang-orang yang terdiri dari

keluarga calon mempelai wanita, orang-orang tersebut adalah keluarga

calon mempelai wanita yang berhak menjadi wali sesuai dengan aturan

dan urutannya. Adapun wali hakim ialah orang yang diangkat oleh

pemerintah untuk bertindak sebagai wali dalam suatu pernikahan.5

4 Anonim, Kompilasi Hukum Islam, (Jakarta; Dirjen Pembinaan Kelembagaan Agama

Islam Anonim, Departemen Agama RI, 1997/1998), hal.20 5 Anonim, Pedoman Pembantu Pegawai Pencatat Nikah, (Jakarta; Dirjen Bimas Islam

dan Urusan Haji, 1999/2000), hal. 32-34

Page 4: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

4

Adapun yang dimaksud dengan wali muhakkam ialah

seseorang yang diangkat oleh kedua calon suami isteri untuk bertindak

sebagai wali dalam akad nikah mereka.6 Pernikahan tidak dapat

berlangsung dengan tindakan atau ucapan perempuan itu sendiri, sebab

syarat-syarat perkawinan harus terpenuhi demi keabshahan akad nikah

dan dasar sahnya perkawinan harus ada seorang wali yang

mengawinkan, dasarnya adalah firman Allah Subhanahu wata’ala

dalam Al-Qur‟an :

()اىس :

Artinya : Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu, dan

orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu

yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. jika

mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-

Nya. dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha mengetahui.

(QS. An-nur [24] : 32).7

Menurut ayat tersebut di atas, pada dasarnya menyatakan

bahwa Allah Subhanahu wata’ala menyerahkan perkara perkawinan

kepada pihak laki-laki untuk menikahkan seorang perempuan sebagai

walinya, dan ayat ini tidak ada mengkhususkan bahwa laki-laki yang

menikahkan perempuan tersebut haruslah wali nasab atau wali hakim,

tetapi ayat ini memerintahkan kepada laki-laki tanpa dijelaskan ada

6 Anonim, Pedoman Pembantu Pegawai Pencatat Nikah, hal.35

7 Anonim, Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Jakarta; Departemen

Agama RI, 2008). Hal 494

Page 5: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

5

hubungan darah atau sebagai hakim, maka ayat tersebut di atas adalah

salah satu dasar hukum wali muhakkam, karena ayat tersebut hanya

menyuruh seorang untuk mengawinkan orang-orang yang sendirian,

dan orang-orang yang layak untuk berkawin.

Hadits yang berasal dari Abu Hurairah :

ع أت ششجقاه : قاه سص ه هللا صي هللا عي صي ال

خ اىثة در ذضرأ شالاىثنش إالارا )سا أتدا(ذن

Artinya : Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi

wasallam bersabda “Janganlah menikahkan janda sampai ada

persetujuannya dan jangan menikahkan gadis kecuali dengan

izinnya”.8 (HR. Abu Daud)

Hadits di atas memberikan hak seorang perempuan janda

terhadap dirinya untuk memilih wali dalam pernikahannya, tanpa

harus wali nasab atau wali hakim. Jadi hadits ini adalah merupakan

isyarat bolehnya kawin dengan wali muhakkam sebagai wali dalam

pernikahannya. Adapun perempuan yang masih gadis (perawan),

bahwa izin walinya cukup untuk boleh dinikahkan oleh orang lain

(wali muhakkam), maka hadits tersebut di atas merupakan salah satu

dasar hukum nikah dengan wali muhakkam, walaupun hadits

tersebut tidak mengkhususkan kepada salah satu bentuk wali dalam

pernikahan.

Kedudukan wali sangat penting, sebagaimana diketahui

bahwa yang berhak menjadi wali nikah terhadap seorang wanita

adalah hak bagi wali nasab. Apabila wali nasab tidak ada, naka

perwalian berpindah ke tangan wali hakim dan apabila suatu

8 Imam Abu Daud, Sunan Abu Daud, (Beirut; Dar‟Ilya‟ut Turats Al-„Arabi, t.thal.), Jilid

1, Juz 2, hal. 232-233

Page 6: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

6

pernikahan yang seharusnya dilaksanakan oleh wali hakim padahal

di suatu tempat itu tidak ada wali hakimnya, maka pernikahan

dilangsungkan dengan wali muhakkam, dengan cara kedua calon

suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas

tentang hukum-hukum Islam untuk menjadi wali dalam pernikahan

mereka.

Dalam hal wanita tidak mempunyai wali sama sekali, para

fuqaha telah sepakat tentang kebolehannya menggunakan wali

hakim, tetapi bila wali hakim tidak ada disebabkan oleh sesuatu hal

para fuqaha masih terdapat perbedaan pendapat.9

Menurut hukum islam, wanita boleh mengangkat seseorang

yang adil untuk menjadi walinya, sesuai dengan pendapat Syaikhuna

( Ibnu Hajar ), ia mengatakan memang dibenarkan jika hakim tidak

mau menikahkan, kecuali dengan diberi dirham (uang), seperti yang

terjadi di masa sekarang, untuk jalan keluarnya pihak mempeai

wanita boleh mengangkat seseorang yang adil sebagai walinya tanpa

memandang keberadaan hakim, sekalipun kita percaya bahwa dia

tidak dapat dipecat karena perbuatannya itu, mengingat orang yang

mengangkatnya mengetahui hal tersebut disaat pengangkatannya.10

Dalam hal tersebut di atas menurut pengamatan penulis di

lapangan, bahwa di Jambi Timur masih ditemukan orang yang

melaksanakan perkawinan dengan wali muhakkam.

Adapun data yang diperoleh melalui wawancara, baik dari

pihak Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Jambi Timur

maupun orang yang melaksanakan perkawinan dengan wali

9 Anonim, Buku Pintar Keluarga Muslim, (Semarang; Badan Penasehat Perkawinan,

Perselisihan dan Penceraian (BPA), 1993), hal.8 10

Aziz Zainuddin bin Abdul Al-Malibari Al-Fannani, Terjemahan Fathul Mu’in,

hal.1239

Page 7: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

7

muhakkam atau data yang diperoleh dari tokoh agama, tokoh

masyarakat adalah sebagai berikut :

Data dari Januari tahun 2009 sampai dengan bulan

Desember tahun 2010 berjumlah 1.254 pasang pengantin. Dari

jumlah yang melangsungkan perkawinan tahun 2009 adalah

berjumlah 638 pasang terdiri dari 570 pasangan pengantin melalui

wali nasab, 56 pasang pengantin melalui wali hakim dan 12 pasang

pengantin dengan wali muhakkam.

Sedang dari Januari sampai bulan Desember 2010 yang

melangsungkan pernikahan adalah berjumlah 616 pasang pengantin,

yang terdiri dari 523 pasang pengantin melalui wali nasab, 78

pasang pengantin melalui wali hakim, 14 pasang pengantin dengan

wali muhakkam.

Dengan demikian dari tahun 2009 sampai dengan bulan

Desember tahun 2010 perkawinan dengan wali muhakkam di Jambi

Timur telah ditemukan 25 pasang pengantin yang menikah dengan

wali muhakkam.11

Hasil temuan dilapangan mengenai orang – orang yang

melaksanakan perkawinan dengan wali muhakkam di Jambi Timur

telah diadakan penelitian awal melalui wawancara, baik terhadap

yang bertindak sebagai wali muhakkam, maupun pasangan suami

istri yang melaksanakan perkawinan dengan wali muhakkam dan

tidak kalah pentingnya adalah pelaksanaan perkawinan dengan wali

muhakkam sudah sesuai apa belum dengan yang diamanatkan

Undang-Undang Perkawinan, karena dalam Undang-Undang

perkawinan dijelaskan perkawinan harus dilangsungkan dengan

wali, apabila dilangsungkan tidak dengan wali, atau yang menjadi

11

Observasi, Jambi Timur, 15 Oktober 2010

Page 8: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

8

wali bukan yang berhak, maka tidak serta merta membolehkan

perkawinan dengan wali muhakkam sebagaimana diatur dalam

Undang-Undang Perkwinan, wali muhakkam baru boleh

melaksanakan perkawinan apabila suatu pernikahan yang

seharusnya dilaksanakan dengan wali hakim, padahal di tempat itu

tidak ada wali hakimnya, maka pernikahan baru boleh dilaksanakan

dengan wali muhakkam, caranya ialah kedua calon mempelai

suami/istri mengangkat seseorang yang mempuyai pengertian

tentang hukum menjadi wali dalam pernikahan mereka.12

Setelah diamati secara seksama, maka pelaksanaan

perkawinan dengan wali mukahham di Jambi Timur belum ada yang

menelitinya. Untuk itu penulis berkeinginan untuk meneliti hal

tersebut, mengapa perkawinan dengan wali muhakkam masih terjadi

di Jambi Timur, meliha latar belakang pendidikan masyarakat Jambi

Timur sudah tergolong banyak yang maju dan Kantor Urusan

Agama sebagai tempat wali hakim juga ada di Jambi Timur.

Dari uraian tersebut diatas, maka penulis terfokus kepada

pembahasan tentang pelaksanaan perkawinan dengan wali

muhakkam di Jambi Timur serta mendalami tentang faktor apa saja

yang menjadi penyebab digunakannya wali muhakkam di sebagian

masyarakat Jambi Timur.

12

Anonim, Pedomamn Pembantu Pegawai Pencatat Nikah, hal.35

Page 9: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

9

Pemahaman Tentang Perkawinan

Adapun pengertian perkawinan atau nikah ialah pernikahan

yang merupakan sunnatullah yang umum dan berlaku pada semua

makhluk, baik pada manusia, hewan maupun tumbuh-tumbuhan.

Perkawinan ialah suatu cara yang dipilih oleh Allah Subhanahu

wata’ala sebagai jalan bagi makhluk-Nya untuk berkembang biak

dan melestarikan hidupnya. Untuk itu pengertian perkawinan adalah

sebagai berikut :

1. Menurut bahasa nikah ialah gabungan atau kumpulan. Sedangkan

istilah syara‟ nikah adalah suatu akad (transaksi) yang intinya

mengandung wathi’ (persetubuhan) dengan memakai kata

“nikah” atau “kawin”.

Menurut pendapat yang shahih, pengertian hakiki dari

nikah adalah akadnya, sedangkan secara majaz menunjukkan

makna wathi’ (persetubuhan).13

2. Perkawinan menurut Hukum Islam adalah akad yang sangat kuat

atau miitsaqaan ghalidhan untuk mentaati perintah Allah dan

melaksanakannya merupakan ibadah.14

3. Adapun perkawinan menurut Undang-undang Nomor 1 Tahun

1974 adalah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan

seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk

keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan

Ketuhanan Yang Maha Esa.15

Dari pengertian-pengertian tersebut di atas jelas dan terang

bahwa nikah itu intinya adalah mengandung penghalalan wathi’

13

Aziz Zainuddin bin Abdul Al-malibari Al-fannani, Terjemahan Fathul Mu’in,

(Bandung; Sinar Baru Algasindo, 2003), hal.1154 14

Anonim, Kompilasi Hukum Islam, hal. 14 15

Anonim, Pedoman Penghulu, hal. 232

Page 10: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

10

(persetubuhan) untuk mentaati perintah Allah dengan ikatan lahir

bathin yang terpatri kokoh antara seorang pria dengan seorang

wanita. Untuk dapat mempedomani pengertian-pengertian diatas,

maka Islam sudah menentukan sikap terhadap pasangan yang bolah

dipilih dan yang terbaik untuk menjalani pasangan suami isteri,

sebagaimana disebutkan dalam :

1. Firman Allah Subhanahu wata’ala :

) : اىثقشج )

Artinya : Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik,

sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak

yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun Dia

menarik hatimu. dan janganlah kamu menikahkan orang-

orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum

mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih

baik dari orang musyrik, walaupun Dia menarik hatimu.

mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke

surga dan ampunan dengan izin-Nya. dan Allah

menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya)

Page 11: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

11

kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran. (Qs.

Al-Baqarah [2] : 221)16

2. Hadits yang berasal dari Abu Hurairah

صي هللا عي ع أت ش شجسض هللا ذعا ى ع ع اىث

ىذضثا ىجا صي قا ه : ذنخ اىش أج ألستع : ىا ىا

ىاىذا : فا ظفشتزا خ اىذ ذشتد ذاك )رفق عي (

Artinya : Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu dari Nabi

Shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda : “Seseorang

wanita dikawini karena empat hal, kekayaannya,

keturunannya, kecantikannya, dan karena agamanya, tetapi

pilihlah yang beragama agar hidupmu bahagia”. (Muttafaq

alaih)17

Dari ayat dan hadits di atas, jelas bahwa Allah itu tidaklah

ingin hamba-Nya hidup di dunia ini mendapat pasangan yang tidak

sesuai dan tidak cocok baik dari segi agama maupun dari segi

perangai dan perbuatan, yang jelas Allah dan Rasul-Nya

menginginkan manusia hidup selamat, sejahtera dan bahagia dari

pasangan-pasangannya hidup berdampingan sebagai suami isteri

yang sakinah, mawaddah wa rahmah.

Perkawinan akan berperan setelah masing-masing pasangan

siap melakukan peranannya yang positif dalam mewujudkan

16

Anonim, Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya (Jakarta, Departemen

Agama RI, 2008), hal.43 17

Ibnu Hajar Al-Asqalani, Bulughul Mar‟am min Adillatil Ahkam, (Surabaya; Dahlan,

t.th), hal.201

Page 12: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

12

pengertian pernikahan itu sendiri. Firman Allah Subhanahu

wata‟ala:

) : النساء)

Artinya : Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu

yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari

padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada

keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan

perempuan yang banyak. dan bertakwalah kepada Allah

yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling

meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan

silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan

mengawasi kamu. (QS. An-Nisa [4] : 1)18

Akan tetapi Allah Subhanahu wata’ala tidak menjadikan

manusia seperti makhluk lainnya yang hidup bebas mengikuti

nalurinya dan berhubungan antara jantan dan betina tidak

mempunyai norma atau aturan, akan tetapi untuk menjaga

keharmonisan dan martabat manusia, maka Allah Subhanahu

wata’ala mengadakan hukum sesuai dengan harkat dan martabat

manusia.

Dengan demikian, hubungan laki-laki dan perempuan diatur

secara terhormat berdasarkan ikatan perkawinan. Dengan ikatan

18

Anonim, Departemen Agama RI, Op.Cit, hal.99

Page 13: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

13

perkawinan tersebut memberikan jalan yang aman pada naluri

seksual untuk memelihara keturunan yang baik.

Adapun makna pernikahan secara defenitif, masing-masing

ulama fiqh berbeda dalam mengemukakan pendapatnya antara lain

sebagai berikut :

1. Ulama Hanafiyah mendefisinisikan pernikahan sebagai suatu

keadaan yang berguna untuk memiliki mut’ah dengan sengaja.

Artinya seseorang laki-laki dapat menguasai perempuan dengan

seluruh anggota tubuhnya untuk mendapatkan kesenangan dan

kepuasan.

2. Ulama Syafi‟iyah menyebutkan bahwa pernikahan adalah suatu

akad dengan menggunakan lafal nikah atau tazwij yang

mempunyai arti „memiliki‟ atrinya „wathi‟. Artinya dengan

pernikahan seseorang dapat memiliki atau mendapatkan

kesenangan dari pasangannya.

3. Ulama Malikiyah menyebutkan bahwa pernikahan adalah suatu

akad yang mengandung arti mut’ah untuk mencapai kepuasan

dengan tidak mewajibkan adanya harga.

4. Ulama Hanabilah menyebutkan bahwa pernikahan adalah akad

yang mengandung lafal „inkah‟ atau „tazwij‟ untuk mendapatkan

kepuasan. Artinya seorang laki-laki dapat memperoleh kepuasan

dari seorang perempuan dan sebaliknya.19

Dari beberapa pengartian nikah tersebut di atas, maka dapat

penulis kemukakan bahwa pernikahan itu adalah suatu akad antara

seorang pria dengan seorang wanita atas dasar kerelaan dan

kesukaan kedua belah pihak, yang dilakukan oleh pihak wali

19

Slamet Abidin dan Aminuddin, Fiqh Munakahat, (Bandung; CV. Pustaka Setia, 1999).

Jilid 1, Hal. 10-11

Page 14: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

14

menurut sifat dan syarat yag telah ditetapkan oleh hukum syara’

untuk menghalalkan pencampuran antara keduanya sehingga satu

sama lainnya saling membutuhkan sebagai sekutu menjadi teman

hidup dalam rumah tangga.

Page 15: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

15

Tujuan Perkawinan

Adapun tujuan perkawinan pada umumnya bergantung

pada masing-masing individu yang akan melakukan, karena lebih

bersifat subjektif, namun demikian ada juga tujuan umum yang

memang diinginkan oleh semua orang yang melakukan perkawinan

tersebut yaitu untuk memperoleh kebahagiaan dan kesejahteraan

lahir batin menuju kebahagiaan dan kesejahteraan dunia dan akhirat.

Adapun tujuan perkawinan secara rinci adalah sebagai

berikut :

1. Melaksanakan Libido Seksual

Semua manusia baik laki-laki maupun perempuan

mempunyai insting seks, hanya kadar dan intensitasnya yang

berbeda, dengan pernikahan seorang laki-laki dapat menyalurkan

nafsu seksualnya kepada seorang perempuan dengan sah dan

begitu pula sebaliknya.

Firman Allah Subhanahu wata’ala :

: اىثقشج()

Artinya : Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu

bercocok tanam, Maka datangilah tanah tempat bercocok-

tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. dan

kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah

kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan

Page 16: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

16

menemui-Nya. dan berilah kabar gembira orang-orang yang

beriman. (QS. Al-Baqarah [2] : 223).20

2. Memperoleh Keturunan

Insting untuk mendapatkan keturunan juga dimiliki oleh

perempuan maupun laki-laki. Akan tetapi perlu diketahui

mempunyai anak bukanlah suatu kewajiban melainkan

merupakan amanat dari Allah Subhanahu wata’ala. Walaupun

dalam kenyataannya ada seseorang yang ditakdirkan untuk tidak

mempunyai anak.

Firman Allah Subhanahu wata’ala :

.

: اىشس(-)

Artinya : kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, Dia

menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dia memberikan

anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki

dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia

kehendaki. Atau Dia menganugerahkan kedua jenis laki-

laki dan perempuan (kepada siapa) yang dikehendaki-

Nya, dan Dia menjadikan mandul siapa yang Dia

kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha mengetahui lagi

Maha Kuasa. (QS. Asy- Syura [42] : 49-50).21

20

Anonim, Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan terjemahannya (Jakarta, Departemen

Agama RI, 2008), Hal.44 21

Ibid, Hal.700

Page 17: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

17

3. Memperoleh Keturunan Yang Shalih

Keturunan yang shalih/shalihah akan membahagiakan

kedua orang tua, baik di dunia maupun di akhirat kelak dari anak

yang diharapkan oleh orang tua hanyalah keturunan, akhlak,

ibadah dan sebagainya yang bersifat kejiwaan. Sabda Rasulullah

Shallallahu ‘alaihi wasallam :

سصه هللا صي هللا عي صي ع أت ششجسض هللا ع أ

إرا ا خ اإل ضا اقطع عي إال ثالثح إال صذقحجا قاه

عي رفع ت، أىذصا ىخ ذعى )سا ضي(سح، أ

Artinya : Dari Abu Hurairah sesungguhnya Rasulullah

Shallallahu’alaihiwasallam bersabda: jika meninggal

manusia maka terputuslah semual amalnya kecuali tiga

perkara, yaitu shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan

anak yang shalih yang mendo‟akannya. (HR.Muslim)22

4. Memperoleh Kebahagiaan dan Ketentraman

Dalam hidup berkeluarga perlu adanya ketentraman,

kebahagiaan dan ketenangan lahir batin dengan keluarga yang

bahagia dan sejahtera.

22

As-Sayyid Al-Imam Muhammad bin Ismail Al-Kahlani Summa Ash-Shan‟ani Ma‟ruf

bin Amir, Subulus Salam, (Bandung; Dahlan, t.th), Juz 3, hal.87

Page 18: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

18

Firman Allah Subhanahu wata’ala :

... : (٨١)األعشاف

Artinya : Dialah yang menciptakan kamu dari diri yang satu

dan dari padanya Dia menciptakan isterinya, agar Dia

merasa senang kepadanya... (QS. Al-A‟raf [7]: 189).23

5. Mengikuti Sunnah Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi

wasallam

Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam

menyuruh ummatnya untuk menikah bahkan Rasulullah

Shallallahu ‘alaihi wasallam mengancam umatnya bila sudah

mampu tapi tidak mau menikah. Hal ini diterangkan dalam

sebuah hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam :

قا ه اىشصه صي هللا عي صي اىنا ح صر ف سغة

ع صر فيش )رفق عي(

Artinya : Nikah itu adalah Sunnahku, maka barang siapa yang

tidak senang dengan Sunnahku maka tidak termasuk

umatku. (Muttafaq alaih).24

6. Menjalankan Perintah Allah Subhanahu wata’ala

Allah Subhanahu wata’ala juga menyuruh umat-Nya

agar menikahi wanita-wanita yang dipandang cocok sebagai

pasangan hidup apabila telah mampu.

Firman Allah Subhanahu wata’ala :

23

Anonim, Departemen Agama RI Op.cit. hal. 235 24

As-Syyid Al-Imam Muhammad bin Ismail Op.cit hal.110

Page 19: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

19

... : اىضاء()

Artinya : ...Maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu

senangi ... (QS. An-Nisa[4]:3)

7. Untuk Berda’wah

Manusia merupakan makhluk yang sempurna karena

akal dan pikirannya. Oleh karena itu, bila seseorang telah

menikah maka melalui pernikahan tersebut dia akan lebih

percaya diri dan akan lebih tekun untuk menjalankan perintah

Allah dan akan terhindar dari penyakit-penyakit perzinaan

yang dapat menimbulkan penyakit AIDS.

Disamping tujuan perkawinan yang telah dikemukakan

di atas, menurut Prof. Muhammad Amin Summa, bahwa

tujuan perkawinan harus dilihat dari tiga segi pandangan,

yaitu:

1. Tujuan perkawinan dari segi sosial ialah bahwa dalam

setiap masyarakat (bangsa), ditemukan suatu penilaian yang

umum bahwa yang berkeluarga, atau pernah berkeluarga

(dianggap) mempunyai kedudukan yang telah dihargai

(terhormat) dari mereka yang tidak kawin.

2. Tujuan perkawinan dari segi agama khususnya Islam ialah

pernikahan memiliki kedudukan yang sangat terhormat, dan

dianggap sakral untuk meletakkan dasar-dasar pergaulan

hidup dan hubungan suatu keluarga yang terbentuk akibat

dari suatu perkawinan itu sendiri.

Page 20: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

20

3. Tujuan perkawinan dari segi hukum ialah perkawinan

dipandang sebagai suatu perbuatan (peristiwa) hukum yakni

perbuatan dan tingkah laku subjek atau karena subjek

hukum itu terkait oleh kekuatan hukum.25

25

Muhammad Amin Summa, Hukum Keluarga Islam di Dunia Islam, (Jakarta; PT. Raja

Grafindo Persada, 2005), Hal.81-97

Page 21: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

21

Dasar-dasar dan Hukum Perkawinan

Adapun dasar-dasar dan hukum perkawinan menurut

undang-undang dan hukum Islam, akan diuraikan sesuai dengan

ajaran Islam yang telah mengatur hubungan yang benar dan sah,

yaitu melalui akad nikah sesuai dengan keyakinan dan

kepercayaan syariat Islam. Untuk itu akan diuraikan terlebih

dahulu dasar-dasar perkawinan kemudian baru iuraikan hukum

perkawinan sebagai berikut :

1. Dasar-dasar perkawinan

Adapun dasar-dasar perkawinan sebagaimana dijelaskan

dalam Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, dalam hukum

Islam pada BAB II tentang Dasar-dasar perkawinan pasal 2

adalah pernikahan yaitu akad yang sangat kuat atau miisaaqon

ghliidhon untuk mentaati perintah Allah Subhanahu wata’ala

dan melaksanakannya merupakan ibadah.

Pada pasal 3 perkawinan bertujuan untuk mewujudkan

kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan

rahmah.

Pada pasal 4 perkawinan adalah sah apabila dilakukan

menurut hukum Islam sesuai dengan pasal 2 ayat (1) undang-

undang No. 1 Tahun 1974 tentang perkawinan.

Pada pasal 5

(1) Agar terjamin ketertiban perkawinan bagi masyarakat

Islam setiap perkawinan harus dicatat.

(2) Pencatatan perkawinan tersebut pada ayat (1) dilakukan

oleh Pegawai Pencatat Nikah (PPN) sebagaimana yang

Page 22: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

22

diatur dalam undang-undang No. 22 Tahun 1946 undang-

undang No. 32 Tahun 1954.

Pada Pasal 6

(1) Untuk memenuhi ketentuan dalam pasal 5, setiap

perkawinan harus dilangsungkan dihadapan dan dibawah

Pengawasan Pegawai Pencatat Nikah.

(2) Perkawinan yang dilakukan di luar pengawasan Pegawai

Pencatat Nikah (PPN) tidak mempunyai kekuatan hukum.

Pada Pasal 7

(1) Perkawinan hanya dapat dibuktikan dengan akta nikah

yang dibuat oleh Pegawai Pencatat Nikah (PPN).

(2) Dalam hal perkawinan tidak dapat dibuktikan dengan akta

nikah, dapat diajukan itsbat nikahnya ke pengadilan

agama.

(3) Itsbat nikah dapat diajukan ke pengadilan agama terbatas

mengenai hal-hal yang berkenaan dengan :

a. Adanya perkawinan dalam rangka penyelesaian

perceraian.

b. Hilangnya akta nikah.

c. Adanya keraguantentang, sah atau tidaknya salah satu

syarat perkawinan.

d. Adanya perkawinan yang terjadi sebelum berlakunya

Undang-undang No. 1 Tahun 1974.

e. Perkawinan yang dilakukan oleh mereka yang tidak

mempunyai halangan perkawinan menurut UU No. 1

Tahun 1974.

Page 23: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

23

(4) Yang berhak mengajukan permohonan itsbat nikah ialah

suami atau isteri, anak-anak mereka, wali nikah dan pihak

yang berkepentingan dengan perkawinan itu.

Pada pasal 8 putusan perkawinan selain erai mati hanya

dapat dibuktikan dengan Surat Cerai berupa putusan

Pengadilan Agama, baik yang berbentuk perceraian, ikrar

talak, khulu‟ ataupun taklik talak.

Pada pasal 9 disebutkan :

(1) Apabila bukti sebagaimana pada pasal 8 tidak ditemukan

karena hilang, dan sebagainya, dapat dimintakan

salinannya kepada Pengadilan Agama.

(2) Dalam hal Surat Bukti yang dimaksud dalam ayat (1)

tidak dapat diperoleh, maka dapat diajukan permohonan

ke Pengadilan Agama.

Pada pasal 10 disebutkan pula bahwa Rujuk hanya dapat

dibuktikan dengan kutipan Buku Pendaftaran Rujuk yang

dikelurakan oleh Pegawai Pencatat Nikah.26

Disamping dasar-dasar perkawinan tersebut, pada

dasarnya perkawinan itu hendaklah timbul daripada

kehendaknya sendiri, bukan karena dipaksa, tertipu, terpedaya

dan lain sebagainya.27

Disamping itu hendaknya perkawinan itu dilaksanakan

atas dasar kerelaan, yakni suka sama suka. Sebab nantinya

keduanya juga akan memikul segala konsekuensinya. Jadi

suka sama suka adalah dasar utama dalam perkawinan.

26

Anonim, Kompilasi Hukum Islam, hal. 14-16 27

Dja‟far Amir, Ilmu Fiqh Bagian Nikah, (Solo; t.tp. 1983), hal.13

Page 24: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

24

Disamping itu perlu pula mengindahkan pertimbangan

orang tua. Sebab pertimbangan orang tua itu adlah merupakan

faktor yang penting dalam perkawinan. Oleh karena pemikiran

yang baru nikah masih sangat hijau dalam persoalan rumah

tangga, sehingga kalau kurang hati-hati dalam memilih jodoh,

karena hanya semata-mata mengikuti bahwa nafsu saja.

Setelah dilangsungkan perkawinan maka timbullah penyesalan

dan kekecewaan yang tidak kunjung padam, akhirnya rumah

tangga berantakan.

Disamping itu, dasar-dasar perkawinan yang sudah

ditulis di atas harus menjadi pedoman dan pertimbangan yang

matang agar perkawinan tidak berantakan.

2. Hukum Perkawinan

Pada dasarnya golongan fuqaha yaitu Jumhur Fuqaha

berpendapat bahwa menikah itu hukumnya sunat. Sedangkan

golongan Zhahiri mengatakan bahwa nikah itu hukumnya

wajib. Para ulama Maliki muta‟akhirin berpendapat bahwa

hukumnya wajib untuk sebagian orang dan sunnah bagi

sebagian yang lain dan mubah bagi sebagian yang lain. Hal ini

disebabkan kekhawatiran terhadap kesusahan dan kesulitan

dirinya.28

Berdasarkan uraian di atas maka dapat dikatakan bahwa

hukum nikah itu berubah sesuai dengan keadaan pelakunya.

Secara rini hukum perkawinan itu adalah sebagai berikut :

a. Jaiz (diperbolehkan) ini adalah asal hukumnya.

b. Sunat bagi orang yang berkehendak serta mampu

memberikan nafkah.

28

Slamet Abidin dan Aminuddin, Fiqh Munakahat, hal.31

Page 25: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

25

c. Makruh bagi yang tidak mampu memberi nafkah.

d. Haram bagi orang yang berniat akan menyakiti perempuan

yang akan dinikahinya.29

Disamping itu pula ada yang menguraikan hukum

perkawinan itu lebih terperinci sebagai mana berikut :

a. Nikah hukumnya wajib bagi orang yang mampu dan

nafsunya telah mendesak, serta takut terjerumus dalam

lembah perzinaan, karena menjauhi perbuatan yang

diharamkan.

Imam Qurthubi berkata, “bujangan yang sudah mampu

menikah dan takut dirinya dan agamanya, sedangkan untuk

menyelamatkan diri tidak ada jalan lain kecuali dengan

perkawinan, maka tidak terdapat perselisihan di kalangan

ulama tentang wajibnya ia untuk menikah. Jika nafsunya

tidak mendesak sedangkan ia belum mampu untuk

menafkahi isterinya, maka Allah Subhanahu wata’ala akan

melapangkan rezekinya sebagaimana firman Allah :

... : اىس()

Artinya : dan orang-orang yang tidak mampu kawin

hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sehingga

Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya...

(Qs. An-Nur [24] : 33).30

29

Sulaiman Rasyid, Fiqh Islam, (Jakarta; Sinar Baru Algesindo, 2000), Cet. Ke-33. Hal.

381-382 30

Anonim, Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Jakarta; Departemen

Agama RI, 2008). Hal. 494

Page 26: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

26

Senada dengan pendapat di atas ulama Malikiyah

menyatakan bahwa menikah itu wajib bagi orang yang

takut dirinya akan terjerumus ke jurang perzinaan manakala

ia tidak menikah. Adapun kriteria tentang wajib menikah

bagi seseorang ialah :

1) Apabila takut dirinya terjerumus ke dalam lembah

perzinaan.

2) Untuk mengekang hawa nafsu tidak mampu berpuasa

atau mampu berpuasa tapi tidak mampu mengekang

nafsunya.

3) Tidak mampu menyatukan kekayaan umat manusia.31

b. Nikah hukumnya sunat bagi orang yang mau menikah dan

nafsunya kuat, tetapi mampu mengendalikan diri dari

perbuatan zina.

Ulama Hanafiyah dan Hanabilah mereka sepakat bahwa

menikah itu sunat bagi yang menyukainya, tetapi tidak

takut terjerumus dalam lembah perzinaan. Sedangkan

ulama Syafi‟i berpendapay bahwa menikah itu sunat, bagi

orang yang melakukannya dengan niat untuk mendapatkan

ketenangan jiwa dan melanjutkan keturunan.32

c. Nikah hukumnya haram bagi orang yang tidak

menginginkannya karena tidak mampu memberikan nafkah,

baik nafkah lahir maupun nafkah batin kepada isterinya

serta nafsunya tidak mendesak atau dia yakin bahwa bila ia

menikah ia akan keluar dari Islam.

31

Slamet Abidin dan Amiruddin, Fiqh Munakahat, hal.23-24 32

Slamet Abidin, Loc.Cit

Page 27: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

27

Al-Qurthubi berkata, “Apabila seseorang laki-laki tidak

mampu menafkahi isterinya atau tidak mampu membayar

maharnya atau tidak mampu memenuhi hak-hak isterinya

tidaklah boleh ia kawin sebelum ia dengan terus terang

menjelaskan keadaannya kepadanya atau sampai datang

saatnya ia mampu memenuhi hak-hak isterinya, begitu pula

kalau ia karena sesuatu hal menjadi lemah, tidak mampu

menggauli isterinya, maka wajiblah ia menerangkan dengan

terus terang agar isterinya tidak tertipu olehnya dan begitu

juga sebaliknya terhadap perempuan.

d. Nikah hukumnya makruh bagi seseorang yang lemah

syahwatnya dan tidak mampu memberikan nafkah kepada

isterinya, walaupun tidak merugikan istri karena ia kaya

dan tidak mempunyai syahwat yang kuat.33

e. Nikah hukumnya mubah, bagi laki-laki yang tidak

mendesak oleh alasan-alasan yang mewajibkan segera

kawin atau karena alasan-alasan yang mengharamkan untuk

kawin, maka hukumnya mubah.34

Para ulama di kalangan Syafi‟iyah mengatakan bahwa

manikah itu hukumnya makruh bagi orang-orang yang

mempunyai kekhawatiran tidak mampu memberikan kewajiban

kepada isterinya.35

33

Sayyid Sabiq, Fikih Sunah, (Bandung; Al-Ma‟arif, 1994), Alih Bahasa oleh Mohal.

Thalib, Jilid 4, Cet.Ke-9, hal.25. 34

Sayyid Sabiq, Loc.Cit. 35

Slamet Abidin, Op.Cit. hal.36

Page 28: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

28

Rukun dan Syarat Sah Perkawinan

Adapun rukun adalah unsur pokok (tiang) dalam setiap

perbuatan sedangkan syarat adalah unsur pelengkap dalam setiap

perbuatan hukum. Apabila kedua unsur ini tidak dipenuhi maka

perbuatan itu dianggap tidak sah menurut hukum, demikian pula

untuk sahnya perkawinan harus dipenuhi rukun dan syarat nika.

Untuk itu penulis menyusun terlebih dahulu rukun perkawinan

baru dilanjutkan dengan syarat sha perkawinan.

1. Rukun perkawinan adalah:

a. Ada calon mempelai laki-laki dan perempuan

b. Ada wali dari calon mempelai perempuan

c. Ada dua orang saksi laki-laki

d. Ijab dari wali calon mempelai perempuan atau wakilnya

e. Qabul dari mempelai laki-laki atau wakilnya.36

2. Syarat sah perkawinan adalah:

Adapun syarat sah bagi calon pengantin laki-laki sebagai

berikut :

a. Beragama islam

b. Terang prianya (bukan banci)

c. Tidak dipaksa

d. Tidak beristri empat orang

e. Bukan mahram calon istri

f. Tidak mempunyai isteri yang haram dimadu dengan calon

istri

g. Mengetahui calon istri tidak haram dinikahi

h. Tidak dalam sedang ihram atau umrah

36

Sayyid Sabiq, Loc.Cit.

Page 29: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

29

Adapun syarat sah bagi calon pengantin perempuan

sebagai berikut:

a. Beragama islam

b. Terawang wanitanya (bukan banci)

c. Telah memberi izin kepada wali untuk menikahkannya

d. Tidak bersuami dan tidak dalam iddah

e. Bukan mahram calon suami

f. Belum pernah di-li’an (disumpah li’an) oleh calon suami

g. Terang orangnya

h. Tidak dalam sedang ihram haji atau umrah.37

Rukun dan syarat perkawinan yang telah diuaikan diatas,

merupakan hal yang mutlak dipenuhi oleh setiap orang yang mau

melaksanakan perkawinan, karena tanpa melengkapi rukun dan

syarat perkawinan tersebut di atas maka perkawinan menjadi

tidak sah. Akan tetapi pada garis besarnya syarat sah perkawinan

itu ada dua, yaitu:

a. Laki-laki dan perempuan sah untuk dinikahi. Artinya kedua

calon pengantin adalah bukan haram dinikahi baik karena

haram untuk sementara atau selamanya.

b. Akad nikahnya dihadiri oleh para saksi. Artinya saksi alam

perkawinan merupakan syarat yang mutlak dalam pernikahan,

karena perkawinan tanpa saksi merupakan perkawinan yang

tidak sah dan untuk kemaslahatan keluarga dan rumah tangga.

Perkawinan hanya boleh dilakukan calon mempelai yang telah

mencapai umur yang telah ditetapkan dalam Pasal 7 Undang-

37

Anonim, Pedoman Pembantu Pengawai Pencatat Nikah, hal.23-24

Page 30: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

30

Undang Nomor 1 Tahun 1974 yakni calon suami berumur

sekurang-kurangnya 19 tahun dan calon istri berumur

sekurang-kurangnya 16 tahun.38

38

Anonim, Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, Hal.18

Page 31: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

31

Asas-asas Perkawinan

Adapun asas-asas perkawinan dalam islam adalah :

1. Asas Terlaksananya Perintah Allah Subhanahu wata’la

Menurut islam perkawinan bukanlah sekedar penyaluran

naluri seks semata, melainkan juga merupakan perintah agama

agar pihak-pihak yang melangsungkan perkawinan terpelihara

ketaqwaannya kepada Allah subhdanahu wata’la, firman

Allah dalam surah Ali Imran :

: اه عشا()

Artinya : dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan

kepada apa-apa yang diingini, Yaitu: wanita-wanita.

(QS. Ali Imran [3] : 14).39

Sabda Rasulullah Shallahu ‘alaihi waasallam :

ر ف سغة ه سصهللا صي هللا عي صي اىنا ح ص اق

ع صر فيش )رفق عي(

Artinya : Rasulullah Shallahu „alaihi waasallam bersabda

Nikah itu adalah sunnahku, maka barangsiapa yang

tidak senang dengan sunnahku maka tidak termasuk

umatku. (Muttafaq alaih).40

Berdasarkan ayat dan hadits tersebut jelaslah bahwa

perkawinan itu merupakan prinsip-prinsip terlaksananya

39

Anonim, Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahan. Hal. 64 40

As-Sayyid Al-Imam Muhammad bin Ismail Al-Kahlani Summa Ash-Shan‟ani Ma‟ruf

bin Amir, Subulus Salam, hal.110

Page 32: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

32

perintah agama. Itulah sebabnya, agama mengatur cara-cara

melangsungkan perkawinan dengan berdasarkan syarat, rukun

dan cara-cara pelaksanaannya dengan harapan perkawinan

yang sakinah mawaddah warohmah di bawah Ridho Allah

Subhanahu wata’ala.

2. Asas Rela Sama Rela antara Pihak-pihak Bersangkutan

Salah satu asas yang harus dipenuhi oleh pihak-pihak

yang hendak melansungkan perkawinan ialah adanya usaha

diantara kedua belah pihak agar masing-masing rela sama rela,

baik dari calon mempelai perempuan dari pihak wanita,

kerelaan dari pihak calon mempelai wanita dinyatakan dalam

pengakuan dengan kata-kata (setuju), jikalau janda, atau

dengan diamnya, jika ia masih perawan pada saat ditanyai

kesediaannya untuk menikah dengan calon suaminya,

sementara itu kerelaan dari pihak calon mempelai pria dapat di

dengar ketika ia menyatakan kabul pada sat akad nikah, yaitu

kesediaan menjadi suami yang bertanggung jawab dan baik

sewaktu kepadanya dinyatakan (ijab) oleh wali dari calon

mempelai wanita untuk menjadi suami dari anaknya, maka

dalam ajaran Islam tidak boleh melaksanakan pasangan suami

atau istri terhadap anak-anak kita karena prinsip perkawinan

dalam Islam Termasuk rela sama rela, tidak boleh karena

terpaksa, karena bila dipaksa akan membuat anak tertekan,

tersiksa dan menderita seumur hidup karena perkawinan yang

tidak rela sama rela akan menimbulkan khiyanat antara satu

sama lain dalam keluarganya, hal itu akan mendatangkan

fitnah dan membuat murka Allah Subhanahu wata’ala,

Page 33: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

33

makanya Allah selalu menyuruh memilih pasangan hidup yang

cocok, Firman Allah Subhanahu wata’ala :

: اىضاء()

Artinya : Maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu

senangi (QS. An-Nisa [4] : 3)41

3. Asas Nikah untuk Selamanya

Tujuan perkawinan adalah dalam rangka terwujudnya

keluarga bahagia dalam kehidupan yang tenang, tentram

(sakinah) berdasarkan kasih sayang.

Firman Allah Subhanahu wata’ala :

: اىش()

Artinya : Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia

menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu

sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram

kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih

dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu

benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang

berfikir. (QS. Ar-Rum [30] : 21).42

41

Anonim, Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, hal. 99 42

Ibid, Hal. 572

Page 34: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

34

Berdasarkan ayat tersebut jelas perkawinan bertujuan

untuk selamanya, karena kalau dalam perkawinanya bisa

bahagia pasti merasa tentram, kalau merasa tentram pasti bisa

selamanya, dengan prinsip nikah untuk selamanya, maka

dalam perkawinan terdapat tiga larangan, 1) membatasi waktu

perkawinan, 2) nikah mut’ah, 3) nikah muhallil.

a. Adapun larangan membatasi waktu perkawinan. Suatu

perkawinan tidak boleh dibatasi waktunya, oleh sebab itu

dalam akad nikah tidak dibenarkan ada pernyataan tentang

batasan nikah.

b. Larangan nikah mut‟ah. Nikah mut‟ah adalah nikah yang

dilakukan untuk sekedar bersenang-senang, yaitu nikah

yang ditentukan untuk waktu tertentu, atau untuk sementara

yang sewaktu-waktu boleh diputuskan (cerai).

c. Larangan nikah muhallil. Nikah muhallil adalah nikah yang

dilakukan seseorang dengan wanita mantan istri yang telah

dijatuhi talak tiga, yang pernah dinikahi orang lain dan

diceraikan pula. Nikah muhallil ini dilarang karena terdapat

unsur kesengajaan dari mantan suami, yang kedua untuk

melakukan perkawinan yang sifatnya sementara dengan

maksud, karena permitaan bekas suami yang pertama agar

dapat menikahinya kembali.43

Tiga larangan tersebut bertujuan agar perkawinan kekal

abadi, harmonis, saling sayang menyayangi, kasih mengasihi

antara satu sama lain, sehingga tercipta perkawinan yang baik

untuk selama-lamanya karena perkawin untuk selamanya

43

HAL. E. Hasan Saleh (Editor), Kajian Fiqh Nabawi dan Fiqh Kntemporer, (Jakarta,

PT. Raja Grafindo Persada, 208), hal. 316-317

Page 35: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

35

merupakan perintah Allah dan Rasul-nya, maka bila kita

berpedoman kepada perkawinan Rasulullah Shallallahu’alaihi

wasallam beliau tidak pernah bererai dengan istri-istrinya

walaupun Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam pernah

rumah tangganya digoncang oleh issu yang tidak bertanggung

jawab yaitu antara Nabi dengan istrinya „Aisyah yang terkenal

dengan haditsul ifki, namun Rasulullah Shallallahu’alaihi

wasallam tetap dapat mempertahankan keluarganya itu sampai

akhir hayatnya.

4. Asas Monogami

Ketentuan hukum Islam yang membenarkan seorang

laki-laki boleh menikah lebih dari pada seorang wanita, hal ini

bukanlah hal yang mudah dan bukan pula maksud yang

dikehendaki firman Allah dalam surah An-Nisa ayat 3.

: النساء()

Artinya : Dan jika kamu takut tidak akan dapat Berlaku adil

terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana

kamu mengawininya), Maka kawinilah wanita-wanita

(lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat.

kemudian jika kamu takut tidak akan dapat Berlaku

adil, Maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-

Page 36: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

36

budak yang kamu miliki. yang demikian itu adalah

lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya. (QS. An-

Nisa [4] : 3).44

Mengingat kalimat sebelumnya adalah menyangkut

nasib anak-anak yatim, dan itulah maksud sebenarnya yaitu

menjaga dan memelihara anak yatim secara benar, tidak boleh

disia-siakan, karena merupakan kewajiban setiap muslim

untuk memelihara anak yatim dengan sebaik-baiknya, dan di

samping itu melihat dari asbabun nuzul dari QS. An-Nisa ayat

3 tersebut sebagai berikut :

„Aisyah r.a menjelaskan bahwa ayat ini diturunkan

berkenaan dengan seorang laki-laki yang suatu ketika

menguasai anak yatim yang kemudian dinikahinya, lalu ia

mengadakan perserikatan harta untuk berdagang dengan

wanita yatim yang menjadi tanggungannya itu, karena itu di

dalam pernikahan ia tidak mamberi apa-apa dan menguasai

seluruh harta perserikatan itu, hingga wanita itu tidak

mempunyai kuasa apapun (HR. Bukhari).45

Melihat dari asbabun nuzul ini berarti seorang laki-laki

menikahi lebih dari seorang wanita bukanlah maksud yang

sebenarnya, tapi ayat tersebut lebih untuk menjaga dan

memelihara harta anak yatim untuk itu dalam pernikahan

adalah mempunyai prinsip monogami demi kesejahteraan

keluarga dan demi terjaganya keharmonisan rumah tangga.

44

Anonim, Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya (Jakarta, Departemen

Agama RI, 2008), hal.90 45

Ahmad Hatta, Tafsir Al-Qur’an Perkata Dilengkapi dengan Asbabun Nuzul dan

Terjemah, hal.77

Page 37: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

37

Jadi poligami tidaklah mempunyai prinsip pernikahan dalam

islam tapi hanya sekedar menyelamatkan anak yatim, itupun

bila sanggup berlaku adil.

5. Asas Suami sebagai Penanggungjawab Keluarga

Asas dalam perkawinan adalah bahwa laki-lakilah yang

bertanggungjawab, yang wajib untuk mencukupi kebutuhan

keluarga (istri dan anak), firman Allah Subhanahu wata’ala.

النساء(

:)

Artinya : kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum

wanita, oleh karena Allah telah melebihkan

sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang

lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah

menafkahkan sebagian dari harta mereka. sebab itu

Maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah

lagi memelihara. (QS. An-Nisa [4] : 34).46

Ayat ini menunjukan bahwa suami mempunyai

kedudukan yang lebih dari pada istri, karena suami adalah

penanggung jawab bagi keluarga di dalam pencari nafkah

sekaligus berkewajiban melindungi istri dan anak-anaknya,

maka walaupun istri lebih tinggi jabatan dalam pekerjaan

46

Anonim, Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya (Jakarta, Departemen

Agama RI, 2008), hal.108

Page 38: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

38

namun dalam rumah tangga ia mempunyai kewajiban menjaga

harta dalam rumah tangganya, dan mempunyai tugas untuk

mendidik anak-anaknya agar menjadi anak yag baik, namun

secara keseluruhan suamilah yang bertanggung jawab untuk

memberikan keamanan dan kenyamanan terhadap keluarga,

dan antara suami dan istri sama-sama mempunyai bagian

dalam urusan rumah tangga sesuai kodrat masing-masing dan

sesuai dengan ilmu yang mereka peroleh. Firman Allah dalam

surah Al-Nisa ayat 32.

: اىضاء()

Artinya : Bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa

yang mereka usahakan, dan bagi Para wanita (pun)

ada bahagian dari apa yang mereka usahakan. (QS.

An-Nisa‟ [4] : 32).47

Berdasarkan ayat ini ada bagian-bagian masing-masing,

yaitu sebagai seorang suami mempunyai tanggung jawab

tentang sandang, pangan, papan dan kenyamanan, sedangkan

si istri mempunyai tanggung jawab dalam mengurus rumah

dan harta suaminya serta mempunyai kewajiban untuk

memberikan pendidikan terhadap anak-anaknya, namun

prinsip ini adalah prinsip tanggung jawab suami dalam rumah

tangga sebagai kepala dalam rumah tangganya.

47

Anonim, Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya (Jakarta, Departemen

Agama RI, 2008), hal.108

Page 39: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

39

Wali dalam Perkawinan

Sebelum penulis menguraikan tentang pengertian,

syarat-syarat dan macam-macam wali nikah serta urutannya ada

baiknya penulis memberikan gambaran umum tentang Jambi

Timur sebagai lokasi penelitian dalam menghimpun data yang

akurat untuk penyusunan tesis ini.

Kecamatan Jambi Timur merupakan salah satu

kecamatan dari 8 (delapan) kecamatan yang ada di wilayah Kota

Jambi, dengan luas wilayah 20.21 km2 yang terletak kurang lebih

15 mil dari permukaan laut (sungai Batang Hari), dengan jumlah

penduduk sebanyak 94.593 jiwa yang mayoritas penduduknya

beragama Islam, dengan perincian ; penduduk muslim berjumlah

80.571 jiwa, sedangkan penduduk non muslim berjumlah 14.002

jiwa yang terdiri dari 10 kelurahan 217 RT dengan perincian

sebagai berikut :

1. Kelurahan Sijenjang

2. Kelurahan Kasang Pudak

3. Kelurahan Talang Banjar

4. Kelurahan Budiman

5. Kelurahan Sulanjana

6. Kelurahan Kasang

7. Kelurahan Tanjung Pinang

8. Kelurahan Rajawali

9. Kelurahan Payo Selincah

10. Kelurahan Tanjung Sari

Jika melihat kepada luas wilayah dan jumlah kelurahan

yang ada maka dapat diketahui bahwa Kecamatan Jambi Timur

Page 40: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

40

merupakan salah satu kecamatan di Kota Jambi yang cukup luas

wilayahnya dan beragam agama yang dianut, sebagaimana dalam

tabel berikut ini.

Tabel. 1 Potensi Penduduk

No Kelurahan Jumlah Penduduk Jumlah Ket

RT KK LK Pr

1 Sijenjang 8 775 2.200 2.101 4.301

2 Kasang Jaya 14 1.413 3.547 3.600 7.147

3 Talang Banjar 35 2.146 8.719 8.500 19.200

4 Budiman 20 1.153 2.712 2.900 5.612

5 Sulanjana 16 2.653 2.555 2.800 5.355

6 Kasang 13 1.356 3.400 3.109 6.509

7 Tanjung Pinang 33 2.911 7.506 7.500 15.006

8 Rajawali 25 1.971 4.983 4.683 9.683

9 Payo Selincah 29 2.330 6.700 6.618 13.318

10 Tanjung Sari 24 1.669 4.262 4.200 8.462

Jumlah 217 18.368 46.284 45.011 94.593

Tabel. 2 Potensi Umat Beragama

No Kelurahan Umat Beragama

Jlh Islam Katholik Protestan Hindu Budha Konghucu

1 Sijenjang 3.437 202 68 39 27 528 4.301

2 Kasang Jaya 6.638 171 251 30 36 20 7.147

3 Talang Banjar 17.219 435 309 400 350 487 19.200

4 Budiman 4.519 106 95 47 605 240 5.612

5 Sulanjana 3.594 844 38 309 490 80 5.355

6 Kasang 5.024 816 235 198 225 11 6.509

7 Tanjung Pinang 12.909 400 400 194 103 1000 15.006

8 Rajawali 8.049 210 330 330 348 194 9.683

9 Payo Selincah 11.128 334 329 329 349 581 13.318

10 Tanjung Sari 8.054 97 102 102 103 20 8.462

Jumlah 80.571 3.616 2.631 1.978 2.636 3.161 94.593

Page 41: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

41

Inilah gambaran umum wilayah Jambi Timur sebagai

lokasi penelitian yang berhubungan dengan penyusunan tesis ini

dan dibutuhkan untuk tempat pengambilan data-data, seterusnya

penulis uraikan :

A. Pengertian, Syarat-syarat dan Macam-macam Wali Nikah

serta Urutannya.

Dalam pembahasan ini, ada tiga hal yang akan penulis

jelaskan. Pertama penulis akan membahas tentang pengertian

wali, dan yang kedua penulis akan membahas tentang syarat-

syarat, serta yang ketiga penulis akan membahas tentang macam-

macam wali nikah serta urutannya, sebagaimana berikut ini.

1. Pengertian Wali

Secara etimologi kata „wali‟ berasal dari Bahasa Arab

yang bermakna pelindung atau penolong.48

Dalam fiqh kata

wilayah (الح) digunakan sebagai wewenang seseorang untuk

mengelola harta dan mengayomi seseorang yang belum cakap

bertindak hukum. Istilah wilayah juga dapat berarti hak untuk

menikahkan seseorang perempuan. Hak itu dipegang oleh wali

nikah.49

Dalam Fiqh Sunnah, Sayyid Sabiq menyatakan, bahwa

wali nikah ialah suatu ketentuan hukum yang dapat dipaksakan

kepada orang lain sesuai dengan bidang hukumnya.50

48

Abd bin Nub Oemar Bakriy, Kamus Arab Indonesia-Inggris, (Jakarta; Sumber Mulya,

1974), hal.265 49

Abdul Aziz Dahlan, Ensiklopedi Hukum Islam, (Jakarta; PT.Ikhtiar Van Hope, 1996),

hal.1944 50

Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah, (Bandung; Al-Ma‟arif, 1986), Jilid 7, hal.11

Page 42: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

42

Perwalian terbagi dua yaitu perwalian umum dan

perwalian yang khusus. Yang khusus ialah perwalian manusia

atas manusia dan harta benda. Perwalian atas manusia di sini

ialah perwalian dalam pernikahan.

Sejalan dengan pendapat tersebut, Peunoh Daly

mengatakan bahwa wali ialah orang-orang yang berhak dan

berkuasa untuk melakukan perbuatan hukum bagi orang yang

berada di bawah perwaliannya menurut ketentuan syari‟at.

Dalam masalah perkawinan, diperlukan wali dari pihak

perempuan sebab perempuan tidak sah melakukan akad

nikah.51

Dari beberapa pendapat di atas dapat dipahami bahwa

wali nikah adalah suatu kewenangan yang diberikan oleh

syara‟ kepada seorang laki-laki yang cakap untuk menjadi

wakil dari calon mempelai perempuan karena ia dianggap

tidak cakap dalam masalah perkawinan.

Di samping itu beragam pula pendapat ulama tentang

kedudukan wali dalam perkawinan. Apakah wali itu termasuk

rukun perkawinan sehingga perkawin yang tidak dihadiri oleh

wali menjadi perkawinannya tidak sah, atau hanya sebuah

syarat nikah sehingga apabila syarat yang dibutuhkan

terpenuhi, seorang perempuan yang baligh dan berakal bisa

menikahkan dirinya.

Pertama, pendapat yang menyatakan bahwa wali adalah

rukun nikah. Pendapat ini didukung oleh Imam Syafi‟i, Maliki

dan Hambali. Mereka berpendapat bahwa apabila seorang

perempuan yang baligh, berakal sehat serta masih gadis

51

Peunoh Daly, Hukum Perkawinan Islam, (Jakarta; Bulan Bintang, 1996), hal.134

Page 43: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

43

hendak menikah, maka hak mengawinkan dirinya ada pada

wali. Apabila ia janda maka hak itu ada pada keduanya, wali

tidak boleh mengawinkan janda tersebut tanpa persetujuannya.

Sebaliknya perempuan tersebut tidak boleh mengawinkan

dirinya tanpa restu dari sang wali. Akad yang diucapkan oleh

perempuan tersebut tidak berlaku sama sekali, walaupun akad

itu sendiri memerlukan persetujuan.52

Hanya saja Imam Malik berpendapat bahwa wali hanya

disyaratkan untuk pernikahan bangsawan, ia tidak disyaratkan

untuk pernikahan perempuan kebanyakan mengapa? Karena

malik berpegang pada mashalih mursalah, bahwa seorang

bangsawan saat itu akan merasa malu dan memandang aib

besar bila anak perempuannya menikah dengan laki-laki

kebanyakan.53

Orang-orang yang mensyaratkan wali untuk

melangsungkan perkawinan mengambil dalil dari Al-Qur‟an,

As-Sunnah dan Logika. Adapun dalil-dalil dari Al-Qur‟an

firman Allah Subhanahu wata’ala dalam :

a. QS. An-Nur [24] : 32

( )اىش :

52

Muhammad Jawad Mughniyah, Fiqh Lima Mazhab, (Jakarta; Lentera Basritama,

1996), hal.345 53

Haramein,K edudukan Wali Dalam Pernikahan, Majalah Paras, Edisi Khusus No.28,

(2006), hal.56

Page 44: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

44

Artinya : Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian

diantara kamu, dan orang-orang yang layak

(berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki

dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. jika

mereka miskin Allah akan memampukan mereka

dengan kurnia-Nya. dan Allah Maha Luas

(pemberian-Nya) lagi Maha mengetahui.(QS. An-Nur

[24] : 32).54

b. QS. Al-Baqarah ayat 221

: البقره( )

Artinya : dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita

musyrik, sebelum mereka beriman... (QS. Al-Baqarah

[2] : 221).55

c. QS. Al-Baqarah ayat 232

: البقره( )

54

Anonim, Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya (Jakarta, Departemen

Agama RI, 2008), hal. 494 55

Anonim, Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya (Jakarta, Departemen

Agama RI, 2008), hal.43

Page 45: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

45

Artinya : Apabila kamu mentalak isteri-isterimu, lalu habis

masa iddahnya, Maka janganlah kamu (para wali)

menghalangi mereka kawin lagi dengan bakal

suaminya, apabila telah terdapat kerelaan di antara

mereka dengan cara yang ma'ruf. Itulah yang

dinasehatkan kepada orang-orang yang beriman di

antara kamu kepada Allah dan hari kemudian. itu

lebih baik bagimu dan lebih suci. Allah mengetahui,

sedang kamu tidak mengetahui.(QS. Al-Baqarah [2]

: 232).56

Cara pengambilan dalil dengan dua ayat pertama ialah

bahwa khitab pada ayat tersebut ditujukan kepada wali, maka

ayat itu menunjukan bahwa perkawinan itu diserahkan kepada

mereka bukan kepada perempuan calon pengantin. Jalan

mengambil dalil dari ayat ketiga ialah bahwa ayat tersebut

melarang wali mencegah perempuan kawin dengan pria yang

mereka pilih sebagai calon suami. Dan pencegahan hanya

dapat terjadi dari orang yang dalam tangannya terletak sesuatu

hak, maka ayat itu menunjukan bahwa akad nikah berada di

tangan wali bukan di tangan perempuan.

Pendapat itu diperkuat oleh hadits yang datang mengenai

sebab, turunanya ayat tersebut (Al-Baqorah[2]: 232). Imam

Bukhari telah meriwayatkan dalam Shahihnya, juga Abu Daud

dan Tirmidzi telah menshahihkannya. “Ma‟qil bin Yasar

menceritakan bahwa ayat ini turun berkenaan dengan dirinya

katanya, „saya menikahkan seorang saudara perempuan saya

56

Anonim, Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya (Jakarta, Departemen

Agama RI, 2008), hal. 46-47

Page 46: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

46

dengan seorang pria, kemudian ia menceritakannya. Ketika

iddahnya habis, ia datang lagi untuk meminangnya, maka saya

menjawab, „Dulu kamu saya jodohkan, saya nikahkan dan

saya muliakan. Tapi kemudian kamu menceraikan dan kini

kamu datang untuk meminangnya lagi. Demi Allah! Kamu

tidak dapat kembali lagi padanya untuk selama-lamanya.

Lelaki ini orangnya biasa saja tetapi bekas isterinya ingin

kembali kepadanya. Lalu Allah Subhanahu wata’ala

menurunkan surat Al-Baqarah ayat 232. Kemudian saya

berkata, sekarang saya menerima ya Rasulullah dengan

ucapannya ... maka aku nikahkan saudaraku itu kepadanya.

Al-Hafizh dalam Fathul Bari berkata, sebab turunya ayat

tersebut yang paling tepat adalah karena riwayat ini dan

sekaligus merupakan alasan yang kuat tentang hukum wali,

karena kalau perempuan boleh mengawinkan dirinya sendiri

tentu ia tidak perlu kepada saudara laki-lakinya tersebut.

Sebab barang siapa yang perkarannya menjadi kekuasaannya

sendiri, tentu tidak akan dikatakan kepada orang lain

„menghalang-halangi‟ jika memang tidak setuju pada

tindakannya.

Adapun dalil-dalil dari sunnah :

a. Hadits dari Abi Burdah yang berbunyi :

ت ى )سا ع أت تشدج أ اىث صي هللا عي صي قا ه النا ح إال

أتداد(

Page 47: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

47

Artinya : Dari Abu Burdah bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi

wasallam bersabda, “Tidak sah nikah tanpa seorang

wali”. (HR. Abu Daud).57

Hadits ini telah dishahihkan oleh Ibnu Hibban dan Al-

Hakim. Al-„Hakim menyebutkan banyak jalan bagi hadits itu

dan dia berkata, “Telah saya shahihkan riwayat tentangnya

dari isteri-isteri Nabi Shallallahu’alaihi wasallam, Aisyah,

Ummu Salamah dan Zainab binti Jahasyi. Kemudian dia

memaparkan genap 30 sahabat nabi, mereka mengatakan

dengan tegas bahwa tidak sah nikah tanpa wali.”

b. Hadits dari Aisyah bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi

wasallam bersabda :

عائشح قاىد : قاه سصه هللا صي هللا عي صي ع

نذد تغشإر اىا، فنا دا تاطو، ثالز أااشأج

ىشىاتاأصاب افإ شاخ، فإ دخو ا فا

(اثرجاسافاىضيطا ى الىاىا )سا أتداد

Artinya : Dari Aisyah ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu

‘alaihi wasallam bersabda, “Siapapun perempuan

yang menikah tanpa izin wali maka nikahnya itu batal

(diucapkan tiga kali), jika suaminya menggaulinya

maka maharnya adalah untuknya (si perempuan),

karena apa yang diperolehkan daripadanya kemudian

apabila mereka bertengkar, maka penguasa menjadi

57

Imam Abu Daud, Sunan Abu Daud, hal.229

Page 48: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

48

wali bagi orang yang tidak memiliki wali”. (HR. Abu

Daud).58

c. Hadits yang berasal dari Abu Hurairah :

ع أت ششجقاه : قاه سصه هللا صي هللا عي صي :

اىزا ج اىشأجفضا، فإ ج اىشأجاىشأج، الذز ح الذز

ج فضا )سا ات اجح ف صذخ اىجاع(اىر ذز

Artinya : Dari Abu Hurairah, dia berkata, “Telah bersabda

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, Wanita

tidak dapat mengawinkan wanita dan dia tidak dapat

mengawinkan dirinya sendiri, Maka sesungguhnya

wanita pezinalah yang mengawinkan dirinya”. (HR.

Ibnu Majah).59

Adapun dalil menurut logika sebagaimana dijelaskan

berikut ini:

a. Menurut Syaikh Mahmud Syaltut, Pernikahan itu mempunyai

beberapa tujuan. Sedangkan perempuan biasanya suka

dipengaruhi oleh perasaannya. Oleh karena itu dia tidak pandai

memilih sehingga tidak dapat memperoleh tujuan-tujuan

utama dalam pernikahan itu. Dalam pada itu dia tidak boleh

mengurus langsung akadnya, tetapi hendaknya diserahkan

kepada walinya agar tujuan pernikahan itu benar-benar

tercapai dengan sempurna.60

58

Imam Abu Daud, Sunan Abu Daud, hal.229 59

Imam Ibnu Majah, Sunan Ibnu Majah, (Beirut; Dar Al-Filer, t.th), Jilid I, hal.601 60

Syaikh Mahmud Syaltut, Perbandingan Mazhab Masalah Fiqh, (Jakarta; Bulan

Bintang, 1973 M), hal.122

Page 49: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

49

b. Mahmud Yunus menjelaskan, bahwa perlunya wali dalam

pernikahan adalah karena agama. Islam mementingkan adanya

perhubungan antara anak dengan orang tuanya harus tetap

dijaga dengan baik. Oleh karena itu, seorang anak perempuan

bila hendak menikah dengan seorang laki-laki haruslah dengan

perantara orang tuanya (wali), dan dengan persetujuan kedua-

duanya ( anak dan orangtua ) supaya rumah tangga yang

didirikan oleh mereka tetap berhubungan dengan baik dengan

rumah tangga orangtuanya. Karena itu sudah sepantasnya

urusan pernikahan itu diserahkan ke tangan wali dengan tidak

melupakan persetujuan (izin) putrinya.61

Kedua, pendapat yang menyatakan bahwa wali hanyalah

syarat dalam sebuah pernikahan. Pendapat ini di dukung oleh

Imam Abu Hanifah, menurutnya perempuan yang telah baligh

dan berakal sehat boleh memilih sendiri suaminya, dan boleh

pula menikahkan dirinya sendiri atau mewakilkan kepada

orang lain. Namun apabila seorang perempuan menikah

dengan seorang laki-laki yang tidak sekufu maka pihak wali

boleh menolak.

Menurut Mazhab Hanafi, wali menjadi syarat sah nikah

hanya bagi pernikahan anak yang masih kecil baik laki-laki

maupun perempuan, juga bagi pernikahan orang gila atau

budak. Kedudukannya adalah bagi perempuan yang sudah

dewasa lagi sehat akalnya hanyalah sebagai penyempurna.

Sebab perempuan itu sendiri sah melakukan akad nikahnya

61

Mahmud Yunus, Hukum Perkawinan Dalam Islam, (Jakarta; Pustaka Mahmudin,

1956), hal. 24-25

Page 50: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

50

untuk dirinya sendiri atau mengangkat orang lain sebagai

walinya untuk mengakadnikahkan dirinya.

Hanafi dan ulama yang memperbolehkan seorang

perempuan mengangkat orang lain menjadi wali, atau

mewakilkan dirinya sendiri berargumen dengan Al-Qur‟an,

As-Sunnah dan logika.

Argumen dari dalil Al-Qur‟an :

1. Surah Al-Baqarah ayat 230

...

()البقرة :

Artinya : kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah

Talak yang kedua), Maka perempuan itu tidak lagi

halal baginya hingga Dia kawin dengan suami

yang lain.... (QS. Al-Baqarah [2] : 230)

Page 51: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

51

2. Surah Al-Baqarah ayat 232

: البقرة()

Artinya : Apabila kamu mentalak isteri-isterimu, lalu habis

masa iddahnya, Maka janganlah kamu (para wali)

menghalangi mereka kawin lagi dengan bakal

suaminya, apabila telah terdapat kerelaan di antara

mereka dengan cara yang ma'ruf. Itulah yang

dinasehatkan kepada orang-orang yang beriman di

antara kamu kepada Allah dan hari kemudian. itu

lebih baik bagimu dan lebih suci. Allah

mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.(QS.

Al-Baqarah [2] : 232)

3. Surah Al-Baqarah ayat 234

()البقرة :

Page 52: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

52

Artinya : Orang-orang yang meninggal dunia di antaramu

dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah Para

isteri itu) menangguhkan dirinya (ber'iddah) empat

bulan sepuluh hari. kemudian apabila telah habis

'iddahnya, Maka tiada dosa bagimu (para wali)

membiarkan mereka berbuat terhadap diri mereka

menurut yang patut. Allah mengetahui apa yang

kamu perbuat.(QS.Al-Baqarah [2] : 234)

Kata-kata yankihna dan tankiha pada surah Al-Baqarah

ayat 230-232 di atas bermakna menikah, di sini pelakunya

adalah perempuan bekas isteri itu tadi, pekerjaan mana yang

dalam isnad hakiki (riwayat) semestinya dikerjakan langsung

oleh pelaku aslinya, tegasnya tidak dikerjakan orang lain

sebagaimana halnya pada isnad majazi (kiasan), demikian pula

dilihat dalam surah Al-Baqarah ayat 234 terdapat kata kerja

fa’alna mengerjakan atau perbuatan pelakunya adalah wanita

perempuan yang kematian suami.62

Adapun argumen dari dalil As-Sunnah dari hadits yang

berasal dari Abdullah bin Fadhl yang berbunyi:

تفضا ىا ع عثذهللا ت اىفضو : اىثة أدق

اىثنشضرأ شاأتا )سا أتداد(

Artinya : Dari Abdullah bin Fadhl : “Seorang janda lebih

berhak atas dirinya sendiri daripada walinya.

Sedangkan gadis dimintai izin akan dia oleh

bapaknya”. (HR. Abu Daud).63

62

M. Idris Ramulyo, Beberapa Masalah Hukum Acara Perdata PA dan Hukum

Perkawinan Islam, (Jakarta; PT.Raja Grafindo Persada, 1985), hal.218 63

Imam Abu Daud, Sunan Abu Daud, hal.232-233

Page 53: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

53

Hadits di atas memberikan gambaran terhadap seorang

perempuan hak atas dirinya dan menapikan orang lain

mengenai urusan nikahnya, menurut umumnya mencakup apa

yang berhubungan dengan calon suami dan apa yang

berhubungan dengan akad, adapun perempuan perawan

(gadis), karena melihat dari segi ia tidak jinak dengan laki-laki

dan biasanya malu menegaskan kerelaannya, lebih-lebih

bertindak langsung mengenai akad, maka syara‟ mencukupkan

dengan sesuatu yang menunjukan kerelaannya untuk memberi

keringanan baginya, hadits di atas bahkan tidak menunjukan

tidak sah akad yang dilakukan oleh perawan, tetapi yang dapat

diambil dari hadits ini ialah bahwa izinnya itu cukup dengan

menunjukan sesuatu kerelaannya untuk dinikahkan, karena

diperhitungkan ia masih malu, maka berdasarkan hadits ini,

tidak ada jalan bagi pendapat mereka mengambil dalil bahwa

si perempuan tidak mempunyai hak kecuali memberi izin

mengenai nikahnya.

Adapun argumen dari dalil logika ialah, rasio

menetapkan bahwa setiap orang mempunyai kebebasan penuh

dalam bertindak dan tidak seorangpun baik yang memiliki

hubungan kekerabatan dekat maupun jauh yang punya

kekuasaan untuk memaksanya.64

Disyaratkan adanya wali bagi wanita. Islam

mensyaratkan adanya wali bagi wanita sebagai penghormatan

bagi wanita, memuliakan dan menjaga masa depan mereka.

Walinya lebih mengetahui daripada wanita tersebut. Jadi bagi

wanita, wajib ada wali yang membimbing urusannya,

64

Syaikh Mahmud Syaltut, Perbandingan Mazhab dalam Masalah Fiqh, hal.346

Page 54: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

54

mengurus akad nikahnya.tidak boleh bagi seorang wanita

menikah tanpa wali, dan apabila ini terjadi maka tidak sah

pernikahannya.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi walasam bersabda :

ع عائشح قاىد : قاه سصه هللا صي هللا عي صي "

شأج نذد تغشإر اىا، فناداتاطو، ثالز شاخ، أاا

فإ دخو ا فاىشىاتاأصا ب ا فإ ثرجاسافاىشيطاى

)سا أتداد( الى ىا

Artinya : Dari Aisyah ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu

‘alaihi wasallam bersabda, “siapapun perempuan

yang menikah tanpa izin wali maka nikahnya itu batal

(diucapkan tiga kali), jika suamniya menggaulinya

maka maharnya adalah untuknya (si perempuan),

karena apa yang diperolehkan daripadanya kemudian

apabila mereka bertengkar, maka penguasa menjadi

wali bagi orang yang tidak memiliki wali”. (HR. Abu

Daud).65

Hadits di atas merupakan hujjah yang kuat tentang wali

merupakan rukun nikah. Oleh karena itu, wanita tidak boleh

menikahkan dirinya sendiri. Banyak ulama yang menegaskan

dengan adanya wali. Sebagaimana dikutip oleh Yazid bin

Abdul Qadir Jawas dalam artikelnya yang berjudul, Aqad

Nikah diantaranya adalah :66

65

Imam Abu Daud, Sunan Abu Daud, hal.229 66

Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Aqad Nikah, www.islamic-wedding.com, 3 februari

2009

Page 55: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

55

Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah berkata, “Para ulama

berselisih tentang disyaratkannya wali dalam pernikahan.

Jumhur ulama berpendapat demikian. Mereka berpendapat

bahwa pada prinsipnya wanita tidak dapat menikahkan dirinya

sendiri. Mereka berdalil dengan hadits-hadits yang telah

disebutkan di atas tentang perwalian. Jika tidak, niscaya

penolakannya (untuk menikahkan wanita yang berada di

bawah perwaliannya) tidak ada artinya. Seandainya wanita tadi

mempunyai hak menikahkan dirinya, niscaya ia tidak

membutuhkan saudara laki-lakinya. Ibnu Mundzir

menyebutkan bahwa tidak ada seorang sahabat pun yang

berselisih tentang hal itu.

Imam asy-Syafi‟i rahimahullah berkata, “siapa pun

wanita yang menikah tanpa izin walinya, maka tidak ada nikah

baginya (tidak sah). Karena Nabi Shallallahu ‘alaihi wasalam

bersabda, maka nikahnya bathil (tidak sah).”

Imam Ibnu Hazm rahimahullah berkata, “Tidak halal

bagi wanita untuk menikah, baik janda maupun gadis,

melainkan dengan izin walinya: ayahnya, saudara laki-lakinya,

kakeknya, pamanya, atau anak laki-laki pamannya...”

Imam Ibnu Qudamah rahimahullah berkata, “Nikah

tidak sah kecuali dengan wali. Wanita tidak berhak

menikahkan dirinya sendiri, tidak pula selain (wali)nya. Juga

tidak boleh mewakilkannya, maka nikahnya tidak sah.

Menurut Abu Hanifah, wanita boleh melakukannya. Akan

tetapi kita memiliki dalil bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi

wasalam bersabda,الناح إالتى Pernikahan tidak sah,

melainkan dengan adanya wali.

Page 56: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

56

Meskipun para ulama berbeda pendapat tentang

kebolehan seorang perempuan menikahkan dirinya sendiri

akan tetapi hampir disepakati, bahwa sebaiknya perempuan

harus dinikahkan oleh seorang wali nikah baginya, karena adat

kebiasaan yang baik dan sesuatu yang pantas bagi perempuan

seperti tidak keluar dari adat kebiasaannya adalah hal yang

dipandang baik, apalagi perempuan fitrahnya adalah pemalu,

lebih baik dia menguasakan akad nikahnya kepada seorang

wali demi menjaga pandangan yang kurang wajar dari pihak

pria asing, seandainya ia sendiri yang melangsungkan akad

nikahnya. Apalagi nyata-nyata ada hadits yang menyatakan

bahwa nikah tidak sah tanpa adanya wali. Hal ini yang

seharusnya menjadi pegangan dan ia merupakan pendapat

mayoritas ulama.

Page 57: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

57

Syarat-Syarat Wali

Pada pasal 20 Kompilasi Hukum Islam menetapkan

bahwa yang bertindak sebagai wali nikah ialah seorang laki-

laki yang memenuhi syarat hukum islam yakni muslim, aqil

dan baligh.67

Syarat pertama menjadi wali nikah ialah laki-laki

merupakan syarat perwalian, karena laki-laki dianggap lebih

sempurna. Sedangkan perempuan dianggap mempunyai

kekurangan, perempuan dianggap tidak sanggup mewakili

dirinya sendiri, apalagi mewakili orang lain.68

Dengan demikian menurut pasal 20 Kompilasi Hukum

Islam seorang perempuan tidak bisa menjadi wali nikah dan ia

tidak boleh mengawinkan dirinya sendiri atau orang lain,

seandainya terjadi perkawinan diman ia mewakilkan dirinya

sendiri, maka pernikahan tersebut menurut undang-undang

perkawinan dianggap tidak sah. Kompilasi Hukum Islam

dalam hal ini cenderung kepada pendapat para ulama yang

mengatakan bahwa perempuan tidak bisa menjadi wali nikah

berdasarkan.

1) Firman Allah Subhanahu wata‟ala :

(اىس : (Artinya : Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian

diantara kamu, dan orang-orang yang layak 67

Anonim, Kompilasi Hukum Islam, hal.20 68

Syekh Hasan Ayyub, Fikih Keluarga, (Jakarta; Pustaka Al-Kautsar, 2003), hal.59

Page 58: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

58

(berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki

dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. jika

mereka miskin Allah akan memampukan mereka

dengan kurnia-Nya. dan Allah Maha Luas

(pemberian-Nya) lagi Maha mengetahui. (QS. An-

Nur [24] : 32)

2) Firman Allah Subhanahu wata‟ala :

... : اىثقشج()

Artinya : Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita

musyrik, sebelum mereka beriman.... (QS. Al-

Baqarah [2] : 221)

Kedua ayat tersebut pada dasarnya menyatakan bahwa

Allah menyerahkan perkara pernikahan kepada pihak pria dan

bukan kepada pihak perempuan. Syarat kelaki-lakian itu

dipegang oleh tiga fuqoha mazhab klasik kecuali Hanafi.

Fuqoha modern seperti Wahbah Zuhaili, juga mensyaratkan

laki-laki menjadi wali, berbeda dengan Wahbah Zuhaili, yaitu

Sayyid Sabiq tidak menyertakan laki-laki dalam persyaratan

wali, menurutnya yang termasuk syarat wali adalah beraqal,

dewasa, merdeka dan islam, dan tidak ditemukan dalam

pendapat mereka wali nikah yang harus ada hubungan nasab

atau wali hakim tapi beraqal, dewasa, merdeka.

Sementara dalam surah Al-Baqarah ayat 221 dan surah

An-Nur ayat 32, Said Syabiq berpendapat bahwa ayat ini

secara ekplisit tidak pernah menyinggung ketidakbolehan wali

muhakkam menjadi wali dalam pernikahan, dalam kedua ayat

Page 59: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

59

tersebut hanya ada perintah mengawinkan, tetapi yang

diperintahkan tidak hanya wali nasab dan wali hakim. Ayat

tersebut merupakan bentuk perintah yang mengarah kepada

laki-laki, namun ini sangat erat hubunganya dengan budaya

masyarakat setempat. Turunya ayat ini memang menganut

pola kepemimpinan laki-laki, maka dalam situasi ketika laki-

laki bisa menjadi pemimpin, seharusnya ayat tersebut bisa

ditafsirkan lain dalam arti yang lebih luas.

Jadi menurut penulis dapat disimpulkan, bahwa tidak

ada satu ayat pun yang menunjukan kepastian dasar hukum

yang mensyaratkan bahwa seorang wali haruslah dari wali

nasab atau wali hakim, hanya didasarkan pada ayat-ayat yang

mengandung kemungkinan makna yang demikian.

Syarat kedua menjadi wali nikah adalah beragama Islam.

Jika memang yang diperlukan wali itu beragama Islam,

memang yang bukan Islam tidak boleh menjadi wali bagi umat

Islam. Firman Allah.

اىضاء (

: )

Artinya : Dan Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan

kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-

orang yang beriman.(QS. An-Nisa‟ [4] : 141).

Imam Ahmad menyebutkan kami mendengar Ali pernah

membolehkan pernikahan dimana yang menjadi wali

Page 60: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

60

seseorang laki-laki muslim dan menolak pernikahan dimana

seorang ayah yang menjadi walinya adalah seorang Nasrani.

Dari ayat tersebut diatas juga dijelaskan syarat yang

kedua ini adalah seorang muslim tidak dikhususkan yang

menjadi wali nikah itu haruslah yang terdiri dari wali nasab

atau wali hakim tapi yang jelas dengan syarat beragama Islam.

Syarat ketiga adalah aqil atau berakal, perwalian

ditetapkan untuk membantu ketidakmampuan orang yang

menjadi objek perwalian dalam mengekspresikan dirinya,

sedangkan orang yang tidak berakal sehat dipastikan tidak

akan mampu melakukannya dan tidak dapat mewakili orang

lain. Merujuk pada penjelasan diatas, secara tersurat dapat

disimpulkan bahwa: orang gila, anak kecil, bahkan orang yang

pikun karena usia tua tidak dapat menjadi wali, karena orang-

orang tersebut tidak berhak mewalikan dirinya sendiri apalagi

terhadap orang lain.

Syarat ke empat baligh. Baligh merupakan syarat bisa

menjadi wali menuru mazhab Hambali. Imam Ahmad

mengemukakan seorang anak tidak boleh menikahkan seorang

perempuan hingga ia mimpi, karena ia tidak mempunyai

kekuasaan untuk itu. Pada riwayat yang lain Imam Ahmad

juga mengatakan bahwa jika seorang anak telah menginjak

usia sepuluh tahun, maka ia boleh menikahkan dan menikah

serta boleh menceraikan, yang menjadi dasarnya adalah bahwa

anak terseut dibenarkan untuk melakukan transaksi jual beli,

berwasiat dan menceraikan sehingga ditetapkan baginya hak

perwalian sebagaimana haknya anak yang sudah baligh.69

69

Syekh Ayyub, Fikkih Keluarga, hal.59

Page 61: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

61

Yang pertama adalah pendapat Abu Bakar, dan inilah

pendapat yang paling kuat karena perwalian terkait tindakan

terhadap orang lain, sedangkan anak yang masih kecil berada

di bawah kekuasaan walinya karena ketidakmampuannya

dalam bertindak dan berbuat.

Dari hal-hal yang telah dikemukakan di atas dapat

disimpulkan bahwa syarat-syarat menjadi wali nikah menurut

Kompilasi Hukum Islam adalah laki-laki, muslim, baligh, dan

berakal, persyaratan wali ditetapkan untuk membantu

ketidakmampuan orang yang menjadi objek perwalian dalam

mengekspresikan diri.

Page 62: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

62

Macam-macam Wali Nikah serta Urutannya

Pernikahan harus dilangsungkan dengan wali, apabila

dilangsungkan tidak dengan wali atau yang menjadi wali

bukan yang berhak maka pernikahan tersebut tidak sah.

Adapun wali nikah itu ada tiga yaitu wali nasab, wali

hakim dan wali muhakkam.70

Tetapi dalam fiqih munakahat

kajian fiqih nikah lengkap, menurut Prof Dr. HMA Tihami,

MA, MM dan Drs. Sohari Sahrani MM. MH menyatakan

bahwa macam-macam wali dalam pernikahan ada empat

macam yaitu wali nasab, wali hakim (Sulthan), wali

muhakkam dan wali maula.71

a. Wali Nasab

Wali nasab adalah orang-orang yang terdiri dari keluarga

calon mempelai wanita, orang-orang tersebut adalah

keluarga dari calon mempelai wanita yang berhak menjadi

wali menurut urutan sebagai berikut :

1) Pria yang menurunkan calon mempelai wanita dari

keturunan pria murni (yang berarti dalam garis keturunan

itu tidak ada perhubungan yang wanita), yaitu :

a) Ayah

b) Ayah dari ayah

c) Dan seterusnya ke atas.

Ayah dari ibu atau ayah dari ibu si ayah tidak berhak

menjadi wali, karena dalam garis keturuna itu terdapat

70

Anonim, Pedoman Pembantu Pegawai Pencatat Nikah, hal.32 71

H.M.A. Tihami dan Sohari Sahrani, Fikih Munakahat, (Jakarta; Pt.Raja Grafindo

Persada, 2009), hal.59

Page 63: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

63

penghubung wanita, yang berarti garis keturunan sudah

tidak murni lagi dengan terdapat jenis wanita sebagai

penghubung dalam garis keturunan itu.

2) Pria keturunan dari ayah mempelai wanita dalam garis pria

murni, yaitu:

a) Saudara kandung

b) Saudara seayah

c) Anak dari saudara kandung

d) Dan seterusnya ke bawah

Saudara seibu, anak saudara wanitanya atau anak dari

wanita saudara pria tidak berhak menjadi wali karena dalam

garis keturunannya terdapat perhubung wanita (garis yang

menghubungkannya melalui wanita).

3) Pria keturunan dari ayahnya dalam garis pria murni, yaitu:

a) Saudara kandung dari ayah

b) Saudara sebapak dari ayah

c) Anak dari saudara seayah

d) Dan seterusnya ke bawah

Saudara seibu dari ayah, anak saudara wanita dari ayah

atau dari anak wanita si ayah tidak berhak menjadi wali

karena dalam garis keturunan itu terdapat penghubung

wanita.

Apabila wali tersebut di atas tidak beragama Islam

sedangkan calon mempelai wanita beragama Islam atau

wali-wali di atas belum baligh atau tidak berakal, atau

rusak pikirannya atau bisu tidak bisa diajak bicara dengan

isyarat dan tidak bisa menulis maka yang menjadi wali

pernikahan adalah wali berikutnya.

Page 64: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

64

Sedangkan calon mempelai wanita yang sudah tidak

mempunyai ayah atau kakek lagi, sedangkan saudara-

saudaranya ada tapi belum ada yang baligh dan tidak pula

mempunyai wali yang terdiri dari keturunan ayah (misalnya

keponakan), maka yang berhak menjadi wali adalah

saudara kandung dari ayah.

b. Wali Hakim

Yang dimaksud dengan wali hakim adalah orang yang

diangkat oleh pemerintah untuk bertindak sebagai wali dalam

suatu pernikahan dengan catatan apabila seorang calon

mempelai wanita:

1) Tidak mempunyai wali nasab sama sekali.

2) Wali mafqud, artinya tidak tentu keberadaanya.

3) Walinya sendiri yang akan menjadi mempelai pria.

Sedangkan wali yang sederajat dengannya tidak ada.

4) Wali berada di tempat yang jaraknya sejauh masafatul

qashri (sejauh perjalanan yang membolehkan shalat

qashar), yaitu 92,5 km.

5) Wali berada dalam penjara atau tahanan yang tidak boleh

dijumpai.

6) Wali adhal yaitu wali yang tidak bersedia atau menolak

untuk menikahkan.

7) Wali yang sedang melakukan ibadah haji atau umrah.

Maka yang berhak menjadi wali adalah wali hakim,

kecuali apabila wali nasabnya telah mewakilkan kepada orang

lain untuk bertindak sebagai wali dalam hal yang demikian,

orang lain yang diwakilkan itulah yang berhak menjadi wali.

Page 65: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

65

Sesuai dengan Peraturan Mentri Agama Nomor 2 Tahun

1987 yang ditunjuk oleh Menteri Agama sebagai wali hakim

adalah Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan.

Page 66: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

66

c. Wali Muhakkam

Adapun wali muhakkam disebut juga dengan wali

tahkim (ذذن) yang berarti putusan72

yaitu putusan seseorang

dalam menyelesaikan perselisihan, atau permasalahan bagi

orang-orang yang berselisih atau bermasalah. Berarti wali

tahkim ialah seseorang yang bertindak sebagai pelindung atau

penolong untuk menyelesaikan dua orang atau lebih yang

sedang berselisih atau yang bermasalah dengan putusan yang

baik, termasuk seseorang yang membuat putusan untuk

menikahkan seorang perempuan yang tidak mempunyai wali

dalam perkawinannya.

Menurut Prof Dr. H.M.A Tihami MA, MM dan Drs.

Suhari Sahrani, MM, MH mengatakan bahwa wali tahkim

adalah wali yang diangkat oleh calon suami dan calon istri.

Untuk dapat menjadi wali nikah bagi perempuan yang tidak

mempunyai wali lagi namun di kalangan masyarakat lebih

banyak memakai istilah tahkim untuk menyelesaikan

perselisihan antara suami isteri yang sedang berselisih atau

yang bermasalah, sebagaimana firman Allah Subhanahu

wata’ala dalam Surah An-Nisa‟ ayat 35 :

: اىضاء ( )

72

Atabik Ali dan Ahmad Zuhdi Muhdhar, Kamus Kontemporer Arab Indonesia,

(Yogyakarta; Multi Karya Grafika Pondok Pesantren Krapyak, 1998), hal.427

Page 67: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

67

Artinya : Dan jika kamu khawatirkan ada persengketaan

antara keduanya, Maka kirimlah seorang hakam dari

keluarga laki-laki dan seorang hakam dari keluarga

perempuan. jika kedua orang hakam itu bermaksud

Mengadakan perbaikan, niscaya Allah memberi taufik

kepada suami-isteri itu. Sesungguhnya Allah Maha

mengetahui lagi Maha Mengenal.(QS. An-Nisa‟ [4] :

35)

Melihat arti dari ayat tersebut adalah untuk

menyelesaikan perselisihan diantara yang sudah menjadi

suami isteri. Adapun asbabun nuzul ayat tersebut diatas adalah

Hasan Radhiyallahu anhu menjelaskan bahwa suatu ketika

seorang wanita mengadu pada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi

wasallam atas perlakuan suaminya yang telah menampar

mukanya, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam bersabda,

suamimu berhak diqishash (dibalas) kemudian turunlah ayat

QS. Annisa‟: 35 ini. Wanita itu pun pulang dan tidak jadi

menuntut qishash suaminya. (HR. Ibnu Abi Hatim)73

Berdasarkan ayat dan asbabun nuzul tersebut di atas

jelaslah bahwa tahkim dengan muhakkam tidak sama

walaupun ada yang berpendapat bahwa wali tahkim adalah

seseorang yang diangkat oleh kedua calon mempelai laki-laki

dan calon mempelai perempuan untuk menjadi wali dalam

perkawinannya. Akan tetapi tahkim dipakai untuk menolong

menyelesaikan perselisihan sepasang suami isteri dengan

putusan yang baik seadil-adilnya.

73

Ahmad Hatta, Tafsir Qur’an Perkata, hal.84

Page 68: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

68

Adapun wali muhakkam adalah seseorang yang diangkat

oleh kedua calon suami isteri untuk bertindak sebagai wali

dalam pernikahan mereka.

Apabila suatu pernikahan yang seharusnya dilaksanakan

dengan wali hakim. Padahal di tempat itu tidak ada wali

hakimnya, maka pernikahan dilangsungkan dengan wali

muhakkam. Caranya adalah kedua calon mempelai

mengangkat seseorang yang mempunyai pengetahuan tentang

hukum menjadi wali dalam pernikahan mereka.74

Wali muhakkam boleh dilaksanakan apabila :

1) Wali nasab tidak ada.

2) Wali nasab ghaib atau berpergian sejauh masafatul qashri.

3) Tidak ada Qadhi atau Pegawai Pencatat Nikah, Talak dan

Rujuk di tempat itu.75

d. Wali Maula

Wali maula adalah wali yang menikahkan budaknya

artinya majikan sendiri, laki-laki boleh menikahkan

perempuan yang berada, dalam perwaliannya bilamana

perempuan iru rela menerimanya, maksud perempuan di sini

adalah hamba sahaya yang berada dalam kekuasaan.

Diceritakan dari Said bin Khalid dari Ummu Qais binti

Qaridh ia berkata kepada Abdurrahman bin Auf, “Lebih dari

seorang yang datang meminang saya. Oleh karena itu,

nikahkanlah saya dengan salah seorang yang engkau sukai.

Kemudian Abdurrahman bin Auf bertanya, „Apakah berlaku

74

Anonim, Pedoman Pembantu Pegawai Pencatat Nikah, hal. 32-35 75

HMA. Tihami dan sohari Sahrani, Fikih Munakahat, hal.99

Page 69: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

69

juga bagi saya?” ia menjawab, „Ya‟ kata Abdurrahman. „Kalau

begitu aku nikahkan diri saya dengan kamu.‟76

76

HMA. Tihami dan sohari Sahrani, Fikih Munakahat, hal.99

Page 70: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

70

Pengertian Perkawinan dengan Wali Muhakkam

Wali Muhakkam terdiri dari dua suku kata yang pertama

wali, yang kedua muhakkam. Pengertian wali telah diuraikan

secara tegas dan lugas di atas, untuk itu sebelum diuraikan

pengertian dengan wali muhakkam penulis terlebih dahulu

menguraikan tentang pengertian muhakkam, secara etimologi

berasal dari kata Arab dalam bentuk isim mafu’I.

Disebut dalam kamus Al-Munjid, Muhakkam : اىجشب

.ذن77

Di dalam kamus kontemporer Arab Indonesia mujarrab

adalah yang sudah teruji atau yang berpengalaman bearti

muhakkam secara etimologi adalah yang sudah teruji atau yang

berpengalaman.78

Juga di dalam kamus Lisanul Arab disebutkan :

ذن اىز ذن ف فض

Artinya : Muhakkam ialah dia menentukan hukuman sendiri.79

Berarti muhakkam menurut etimologi adalah seseorang

yang menentukan hukuman (ketetapan) sendiri bagi seseorang

yang sudah teruji dan yang berpengalaman.

Adapun pengertian wali muhakkam menurut penulis

adalah seorang yang bertindak sebagai pelindung atau penolong

yang menghukumkan (menetapkan) darinya, karena sudah teruji

atau yang berpengalaman dalam menyelesaikan masalah

77

Kamus Al-Munjid Fil Lughah wal A’lam, (Beirut; Darul Masyriqi Al-Maktabah Asy-

Syardiyah Sahanatun Najah, 1986), hal.146 78

Atabik Ali dan Ahmad Zuhdi Muhdhar, Kamus Kontemporer Arab Indonesia,

(Yogyakarta; Multi Karya Grafika Pondok Pesantren Krapyak, 1998), hal.163 79

Muhammad bin Mukrim bin Mansur Al-Afridi Al-Misri, Kamus Lisanul Arab (Al-

Misri, Beirut, tt), jilid 12, hal.142

Page 71: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

71

seseorang, termasuk menyelesaikan masalah perkawinan

sepasang calon suami isteri yang mendapat hambatan tentang

wali nasab atau wali hakim.

Dalam Pedoman Pembantu Pegawai Pencatat Nikah wali

muhakkam adalah seseorang yang diangkat oleh kedua calon

suami isteri untuk bertindak sebagai wali dalam akad nikah

mereka.80

Dalam Fiqih Munakahat dijelaskan bahwa wali

muhakkam adalah wali yang diangkat oleh calon suami atau calon

isteri, adapun cara pengangkatannya adalah calon suami

mengucapkan Tahkim kepada seseorang dengan kalimat “saya

angkat Bapak/Saudara untuk menikahkan saya dengan (calon

isteri) dengan mahar dan putusan Bapak/Saudara saya terima

dengan senang, selain itu calon isteri juga mengucapkan hal yang

sama, kemudian calon wali muhakkam itu menjawab saya terima

tahkim ini.81

Sejalan dengan keterangan tersebut di atas, pengertian

perkawinan dengan wali muhakkam adalah satu akad nikah antara

seorang pria dengan seorang perempuan, yang diakadkan oleh

seseorang yang sudah teruji ilmu agamanya, dan yang

berpengalaman menolong seseorang untuk menyelesaikan

masalah perkawinannya, karena wali nikah calon isteri tersebut

non muslim, fasik, belum dewasa, gila, bisu/tuli dan

perkawinannya tidak dapat dilaksanakan dengan wali hakim, oleh

karena tidak dapat melengkapi persyaratan sesuai yang diamatkan

80

Anonim, Pedoman Pembantu Pegawai Pencatat Nikah, hal.35 81

Tihami dan sohari Sahrani, Fikih Munakahat, hal.98

Page 72: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

72

undang-undang perkawinan dalam hal ini dijelaskan dalam

firman Allah Subhanahu wata’ala.

1. Surah Al-Baqarah ayat 234

: البقرة(

)

Artinya : orang-orang yang meninggal dunia di antaramu

dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah Para

isteri itu) menangguhkan dirinya (ber'iddah) empat

bulan sepuluh hari. kemudian apabila telah habis

'iddahnya, Maka tiada dosa bagimu (para wali)

membiarkan mereka berbuat terhadap diri mereka

menurut yang patut. Allah mengetahui apa yang

kamu perbuat.(QS.Al-Baqarah [2] : 234)

2. Surah Al-Baqarah ayat 232

: البقرة()

Page 73: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

73

Artinya : Apabila kamu mentalak isteri-isterimu, lalu habis

masa iddahnya, Maka janganlah kamu (para wali)

menghalangi mereka kawin lagi dengan bakal

suaminya, apabila telah terdapat kerelaan di antara

mereka dengan cara yang ma'ruf. Itulah yang

dinasehatkan kepada orang-orang yang beriman di

antara kamu kepada Allah dan hari kemudian. itu

lebih baik bagimu dan lebih suci. Allah

mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.(QS.

Al-Baqarah [2] : 232)

3. Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam yang

berasal dari Ibnu Abbas yang berbunyi :

أتا ف فضا اهندق تفضا ىا اىثنش ضرأراىثة أ

)سا ضي (هتا صا هناإر

Artinya : Seorang janda lebih berhak atas dirinya sendiri

daripada walinya. Sedangkan seorang gadis dimintai

izin oleh bapaknya dan pengizinannya adalah sikap

diamnya. (HR. Muslim).82

Dari ayat dan hadits tersebut di atas, tidak ada larangan

yang spesifik tentang orang yang teruji atau orang yang

berpengalaman untun menjadi wali dalam pernikahan, apabila

calon isteri itu adalah seorang janda begitu pula terhadap seorang

perawan, dalam hal menjadi wali dalam pernikahan tidak ada

82

Imam Muslim, Shahih Muslim, Jilid 7, hal.242

Page 74: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

74

juga larangan bagi orang lain untuk menjadi wali dalam

pernikahannya, Cuma diharapkan persetujuannya dengan

diamnya saja.

Disamping itu juga perkawinan dengan wali muhakkam

adalah bagian dari Nikah Sirrih, dimana Nikah Sirri lebih umum

dari perkawinan dengan wali muhakkam. Nikah Sirri adalah

nikah yang dilaksanakan tidak sesuai dengan undang-undang

perkawinan tetapi walinya bisa wali nasab dan bisa wali yang

diangkat oleh kedua calon mempelai tersebut, sedangkan

pernikahan dengan wali muhakkam walinya tidak ada hubungan

darah atau nasab, kalau Nikah Sirri walinya bisa melalui wali

yang ada hubungan darah atau nasab dan bisa juga yang tidak ada

hubungan sama sekali.

Page 75: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

75

Perkawinan dengan Wali Muhakkam Ditinjau dari Peraturan

Perundang-undangan

Dalam Kompilasi Hukum Islam di Indonesia (KHI) pada

bab II pasal. 2 Perkawinan Menurut Hukum Islam, “akad yang

sangat kuat atau mitsaqan ghalidzan untuk mentaati perintah

Allah, dan melaksanakannya merupakan ibadah.” Pada Pasal 4

dijelaskan pula bahwa perkawinan adalah sah apabila dilakukan

menurut hukum Islam, sesuai dengan Pasal 2 Ayat (1) Undang-

Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.

Selanjutnya dalam Kompilasi Hukum Islam pada Bab IV

Pasal 14 menetapkan bahwa untuk melaksanakan perkawinan

harus ada :

a. Calon Suami;

b. Calon Isteri;

c. Wali nikah;

d. Dua orang saksi dan;

e. Ijab dan qabul.83

Dalam hal ini, pernikahan adalah suatu perjanjian suci

antara seorang laki-laki dengan seorang perempuan dalam sebuah

keluaraga sakinah, mawaddah warahmah. Pernikahan adalah

sebuah sunnatullah. Setiap makhluk hidup telah dianugrahi Yang

Maha Kuasa naluri ketertarikan terhadap lawan jenis dan Islam

mengatur melalui syari‟at Islam.

Adapun wali nikah dalam peraturan perundang-

undangan merupakan rukun yang harus dipenuhi bagi mempelai

83

Anonim, Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, hal.14-18

Page 76: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

76

perempuan yang bertindak untuk menikahkannya. Pada Pasal 20

Ayat (1) tentang Wali Nikah, yang bertindak sebagai wali nikah

ialah seorang laki-laki yang memenuhi syarat hukum Islam, yakni

muslim, aqil dan baligh.84

Berdasarkan keterangan tersebut di atas, tidak terdapat

larangan yang mendasarkan untuk melaksanakan perkawinan

dengan wali muhakkam dan tidak ada ditemukan yang berupa

sanksi bagi orang yang melaksanakan perkawinan dengan wali

muhakkam. Hanya saja pada Pasal 6 Ayat (2) dikatakan bahwa

“Perkawinan yang dilakukan di luar pengawasan Pegawai

Pencatat Nikah tidak mempunyai kekuatan hukum.85

Untuk itu menurut hemat penulis, bahwa perkawinan

dengan wali muhakkam menurut peraturan perundang-undangan

adalah tidak ditemukan tentang kebolehannya dan tidak

ditemukan pula larangannya. Namun di dalam Pedoman

Pembantu Pegawai Pencatat Nikah dijelaskan, bila di suatu

tempat perkawinan tidak ada wali nasab bagi calon mempelai

perempuan, maka berpindah kepada wali hakim. Akan tetapi

apabila wali hakim juga tidak ada di tempat itu maka perkawinan

dilangsungkan dengan wali muhakkam. Caranya adalah kedua

calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai

pengertian tentang hukum menjadi wali dalam pernikahan

mereka.86

84

Anonim, Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, hal.20 85

Anonim, Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, hal.15 86

Anonim, Pedoman Pembantu Pegawai Pencatat Nikah, hal.35

Page 77: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

77

Pada buku Pedoman Penghulu pada Bab I Pasal 2 Ayat

(1) menjelaskan bahwa perkawinan adalah sah apabila dilakukan

menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaan itu.87

Mengamati isi bab I pasal 2 Ayat (1) berarti setiap

perkawinan yang dilakukan sesuai dengan hukum agama masing-

masing, dan kepercayaannya itu sesuai dengan perundang-

undangan. Sedangkan perkawinan dengan wali muhakkam adalah

sah dan boleh menurut hukum Islam walaupun masih terdapat

perbedaan tentang kebolehannya di kalangan fuqaha.

87

Anonim, Pedoman Penghulu. Hal.232

Page 78: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

78

Sebab-sebab dan Alasan Nikah dengan Wali Muhakkam

Diantara sebab-sebab dan alasan nikah dengan wali

muhakkam adalah:

1. Karena wali nasab tidak ada.

2. Wali nasab ghaib atau berpergian sejauh dua hari perjalanan

serta tidak ada wakilnya di situ.

3. Tidak ada qadhi atau Pegawai Pencatat Nikah, Talak dan

Rujuk (NTR).88

Di samping itu menurut pengamatan penulis, sebab-

sebab dan alasan-alasan nikah dengan wali muhakkam adalah :

1. Karena minimnya pengetahuan orang yang melaksanakan

perkawinan tersebut tentang peraturan dan perundang-

undangan tentang perkawinan.

2. Karena orang yang melaksanakan perkawinan tersebut tidak

mempunyai wali nasab lagi atau walinya berjauhan.

3. Karena orang yang melaksanakan perkawinan tersebut adalah

seorang janda tetapi tidak mempunyai akata cerai. Hal ini bila

perkawinannya dilaksanakan melalui wali hakim, maka

rencana pernikahannya akan ditolak karena tidak sesuai

dengan Undang-Undang Perkawinan.

4. Karena orang yang melaksanakan perkawinan tersebut tidak

sabar menunggu sesuai dengan peraturan perundang-

undangan, yakni Undang-Undang Perkawinan bahwa

pernikahan baru bisa dilaksanakan setelah 10 hari dari

pendaftaran.

88

HMA. Tihami dan Sohari Sahrani, Fikih Munakahat, hal.99

Page 79: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

79

5. Karena orang yang melaksanakan perkawinan tersebut merasa

berat mengurus persyaratan mulai dari KTP, Kartu Keluarga,

Surat Keterangan untuk Menikah ( N1, N2, dan N4) dari

kantor kelurahan atau desa, menyediakan pas foto, imunisasi

dan ditambah melampirkan tanda pembayaran PBB ketika

mengurus surat-menyurat tersebut.

6. Karena orang yang melaksanakan perkawinan tersebut sudah

terlebih dahulu hamil sebelum menikah, lantas merasa malu

bila diketahui oleh orang banyak.

Page 80: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

80

Pengangkatan dan Proses Perkawinan dengan Wali Muhakkam

Pengangkatan dan proses seseorang untuk bertindak

sebagai wali dalam perkawinan seorang perempuan, dalam hal ini

Sayyid Sabiq mengatakan dalam bukunya, Fiqh Sunnah jilid 7;

setiap perempuan yang sempurna kesanggupannya ia berkuasa

mengawinkan dirinya sendiri dengan orang lain dan setiap orang

yang dapat berbuat demikian, maka ia dianggap sah mengangkat

orang lain bertindak mewakilkan dirinya bertindak sebagai wali

untuk menikahkan dirinya. Abu Hanafih berpendapat sah

sebagaimana halnya dengan laki-laki karena perempuan berhak

mengakadnikahkan dirinya, dan selama ia berhak mengadakan

akad maka adalah menjadi hak pula baginya untuk mengangkat

orang lain bertindak mewakili dirinya.89

Di samping itu Abu Hanifah berpendapat jika

perempuan minta dikawinkan tanpa memberi betas-betas tertentu,

misalnya ia berkata begini, “Saya angkat saudara menjadi wakil

untuk menikahkan saya dengan seorang laki-laki. Lalu wakilnya

itu menikahkannya dengan dirinya sendiri atau dengan ayah atau

anaknya. Perkawinan yang dilakukan wakil ini tidak mengikat

dirinya (perempuan) karena adanya rasa kecurigaan. Jadi untuk

memberlakukan hukum akad nikah seperti ini tergantung kepada

persetujuan perempuannya. Tetapi wakilnya mengawinkan

perempuan tersebut dengan laki-laki lain, yaitu laki-laki yang

89

Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah, jilid 7, hal.33

Page 81: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

81

asing, jika sepadan dan dengan mahar mitsil, maka akad nikahnya

mengikat wali serta dirinya tidak dapat membatalkannya.90

Cara pegangkatan wali muhakkam ialah calon suami

mengucapkan kalimat, “Saya angkat Bapak/Saudara sebagai wali

saya untuk menikahkan saya dengan si fulanah (calon isteri)

engan mahar... dan putusan Bapak/Saudara saya terima dengan

senang.” Setelah itu calon isteri juga mengucapkan hal yang

sama dengan ucapan, “Saya angkat Bapat/Saudara sebagai wali

saya untuk menikahkan saya dengan si fulan (calon suami)

dengan mahar... dan putusan Bapak/Saudara saya terima dengan

senang.” Kemudian calon wali muhakkam menjawab,” Saya

terima tahkim ini.”91

Adapun proses perkawinan dengan wali muhakkam

adalah terlebih dahulu calon mempelai laki-laki dan perempuan

menghubungi seseorang yang dianggap ahli fiqh. Kemudian

calon mempelai tersebut mengutarakan maksud perkawinannya.

Setelah terdapat kesepakatan tentang waktu dan lain-lain, maka

pada waktu melaksanakan akad nikah tersebut calon wali

muhakkan ini menyuruh kepada calon mempelai perempuan

untuk mengangkatnya sebagai wali dengan ucapan,

“Bapak/Saudara saya angkat sebagai wali saya untuk menikahkan

diri saya sendiri kepada seorang laki-laki yang bernama fulan bin

fulan dengan mahar...” Lalu dijawab, “Saya terima tugas

tersebut.”

90

Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah, jilid 7, hal.34 91

H.M.A Tihami dan Sohari Sahrani, Fikih Munakahat, hal.98

Page 82: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

82

Kemudian dilanjutkan dengan giliran calon mempelai

laki-laki dengan hal yang sama. Setelah selesai baru wali yang

diangkat kedua calon mempelai tersebut menikahkannya.92

Jadi proses perkawinan dengan wali muhakkam sama

dengan proses perkawinan dengan wali nasab dan wali hakim,

Cuma wali muhakkam harus terlebih dahulu calon mempelai laki-

laki dan perempuan mengangkat wali muhakkam tersebut,

selebihnya sama agar syarat dan rukun nikah dapat terpenuhi.

92

Observasi, Tanggal 27 Desember 2010.

Page 83: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

83

Pelaksanaan dan Faktor Penyebab

Perkawinan dengan Wali Muhakkam di Jambi Timur

Sebelum penulis membahas tentang bentuk pelaksanaan

dan faktor penyebab terjadinya perkawinan dengan wali

muhakkam di Jambi Timur, penulis terlebih dahulu menerangkan

gambaran umum tentang jumlah pelaku perkawinan dengan wali

muhakkam di Jambi Timur dari tahun 2009 sampai dengan tahun

2010, berdasarkan informasi yang penulis dapatkan di lapangan

atau melalui observasi maupun wawancara, kemudian penulis

akan memberikan jawaban tentang mengapa perkawinan dengan

wali muhakkam terjadi di Jambi Timur.

Adapun pelaku perkawinan dengan wali muhakkam di

Jambi Timur sebagai berikut :

1. Dari bulan Januari sampai dengan Desember Tahun 2009 yang

melakukan perkawinan dengan wali muhakkam di Jambi

Timur berjumlah 12 pasang pengantin.

2. Dari Bulan Januari sampai dengan Desember Tahun 2010

yang melakukan perkawinan dengan wali muhakkam di Jambi

Timur berjumlah 14 pasang pengantin.

3. Adapun jumlah yang bertindak sebagai wali muhakkam mulai

dari bulan Januari 2009 sampai dengan Desember 2010

berjumlah 9 orang.

Adapun pendidikan para pelaku perkawinan dengan wali

muhakkam pada umumnya SD walaupun ada yang

berpendidikan yang lebih tinggi. Sedangkan pekerjaan mereka

Page 84: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

84

secara umum adalah swasta, dan mempunyai tingkat ekonomi

yang menengah ke bawah.93

Sementara itu tingkat pendidikan yang bertindak sebagai

wali muhakkam pada umumnya berpendidikan pondok

pesantren walaupun ada yang berpendidikan S.1 sedangkan

tingkat ekonomi rata-rata menengah ke bawah.

Secara umum para pelaku perkawinan dengan wali

muhakkam di Jambi Timur adalah mereka yang sudah pernah

terlebih dahulu menghubungi Pegawai Pencatat Nikah (PPN)

atau Penghulu yang ada di Kantor Urusan Agama. Kecamatan

di Jambi Timur yang bisa menikahkan mereka, sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku. Namun oleh

karena mereka terhalang oleh administrasi yang berlaku maka

mereka beralih ke wali muhakkam walaupun diantara mereka

ada yang tidak pernah berusaha terlebih dahulu memberitahu

ke Kantor Urusan Agama Kecamatan di Jambi Timur, karena

mereka tahu dan yakin kalau mereka memang tidak bisa

menikah dengan wali hakim, karena persyaratan yang

dibutuhkan untuk menikah dengan wali hakim tidak mungkin

mereka peroleh.

Terjadinya perkawinan dengan wali muhakkam di Jambi

Timur bila dilihat dari fenomena yang berkembang di tengah

masyarakat karena sebahagian masyarakat tidak puas dengan

ketentuan Undang-undang No.1 tahun 1974 tentang

Perkawinan yang tidak bisa mengakomodir semua

permasalahan perkawinan yang timbul di tengah-tengah

masyarakat, dan belum ada satu orang pun dari tokoh agama

93

Observasi, Tanggal 28 Desember 2010.

Page 85: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

85

yang pernah melarang secara tegas perkawinan dengan wali

muhakkam yang dilakukan masyarakat Jambi Timur,

sebagaimana penuturan bapak H.A. Sayuti. HS sebagai Ketua

majelis Ulama Kecamatan Jambi Timur pada saat penulis

mewawancarainya dengan memberikan pertanyaan:

Bapak H.A. Sayuti menurut bapak kenapa masih terjadi

perkawinan dengan wali muhakkam di Jambi Timur?

Lalu ia menjawab, karena perkawinan dengan wali muhakkam

masih banyak ditemukan dalam kitab-kitab fiqh tentang

kebolehannya karena perkawinan dengan wali muhakkam

masih termasuk dalam masalah khilafiyah. Jadi orang yang

tidak bisa menempuh perkawinan sesuai dengan Undang-

undang No.1 tahun 1974 tentang Perkawinan mereka merujuk

kepada kitab-kitab fiqh yang membolehkan perkawinan

dengan wali muhakkam tersebut, karena berkembang wacana

dalam masyarakat bahwa perkawinan dengan wali muhakkam

itulah perkawinan menurut agama Islam. Sedangkan

perkawinan dengan pangawasan pencatatan PPN atau

Penghulu hanya sekedar urusan administrasi.94

Pada saat penulis mewawancarai M. Sofwan, S. Ag

sebagai Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Jambi

Timur, dengan pertanyaan bapak M. Sofwan mengapa masih

terjadi perkawinan dengan wali muhakkam di Jambi Timur?

Lalu ia menjawab, karena masih banyak di kalangan

masyarakat Jambi Timur yang tidak peduli dengan peraturan

perundang-undangan, sehingga masih banyak orang yang mau

94

H.A. Sayuti, HS, Ketua Majelis Ulama Kecamatan Jambi Timur, Wawancara, 11

Januari 2011.

Page 86: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

86

melaksanakan perkawinannya tidak mempedulikan efek

negatif yang akan di peroleh di belakang hari dan dia tidak

faham tentang peraturan perundang-undangan perkawinan

yang berlaku umumnya di Indonesia, khususnya di Jambi

Timur.95

Pada saat penulis bertanya kepada H. Adi Sumarno, S.

Ag salah satu tokoh pemuda Jambi Timur, dengan pertanyaan

mengapa di Jambi Timur masih terjadi perkawinan dengan

wali muhakkam, ia menjawab terjadinya perkawinan dengan

wali muhakkam di Jambi Timur adalah karena mayoritas

penduduk Jambi Timur tidak memahami secara baik tentang

Undang-undang Perkawinan No. 1 tahun 1974, dan masih

banyak yang tidak mengetahui tentang kitab Kompilasi

Hukum Islam yang mengatur tentang Perkawinan. Jadi masih

banyak yang tidak mengerti tentang fungsi Undang-undang

Perkawinan yang sebenarnya untuk menertibkan perkawinan

dan mengoptimalkan fungsi demi kenyamanan dan keamanan

bagi orang yang melaksanakan perkawinan, dan masih ada di

kalangan masyarakat Jambi Timur yang beranggapan bahwa

Undang-undang Perkawinan hanyalah untuk mempersulit dan

mempersempit ruang gerak dalam urusan perkawinan terutama

masyarakat kelas menengah ke bawah.96

Saat saya menanyakan kepada bapak H.M. Isa selaku

salah satu tokoh agama di Jambi Timur, mengapa terjadi

perkawinan dengan wali muhakkam di Jambi Timur? Ia

menjawab menurut sepengetahuan saya terjadinya perkawinan

95

M. Sofwan, S.Ag. Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Jambi Timur,

Wawancara, 13 Januari 2011 96

H. Adi Sumarno, S.Ag. Tokoh Pemuda Jambi Timur, Wawancara, 6 Maret 2011

Page 87: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

87

dengan wali muhakkam di Jambi Timur karena masih

ditemukannya orang yang suami isteri apabila terjadi

perceraian, hanya bercerai di bawah tangan, artinya bercerai

cukup disaksikan tetangga sekitar atau keluarga, karena

mereka beranggapan bahwa mengurus perceraian ke

pengadilan membutuhkan biaya yang besar, dan membutuhkan

waktu yang lama, oleh karena perceraian tidak melalui

pengadilan maka tidak memiliki akta cerai yang diakui

undang-undang, jadi bila terjadi perkawinan tentu tidak

mungkin mengurus perkawinan yang diatur dalam undang-

undang perkawinan pula, maka bagi orang-orang yang seperti

itu, terutama yang tidak mempunyai wali nasab maka

terjadilah perkawinan dengan wali muhakkam, yang menurut

keyakinannya sah menurut agama walaupun tidak diakui

menurut undang-undang.97

Begitu pula saat saya bertanya kepada M. Soeb salah

satu Tokoh Pemuda di Jambi Timur sekaligus sebagai salah

satu Penghulu, dengan pertanyaan mengapa terjadi perkawinan

dengan wali muhakkam di Jambi Timur? Lalu ia menjawab

sepanjang yang saya tahu terjadinya perkawinan dengan wali

muhakkam di Jambi Timur karena ketidakpedulian sebagian

orang tentang Undang-Undang Perkawinan produk

pemerintah, orang lebih menghormati pendapat-pendapat para

ulama-ulama fiqh yang masih sering diajarkan para da‟i-da‟i,

baik da‟i-da‟i yang ada di Jambi Timur maupun da‟i-da‟i yang

ada di luar Jambi Timur, dan da‟i zaman dulu sampai zaman

sekarang belum pernah didengar sangsi bagi orang yang

97

H.M. Isa, Tokoh Agama Jambi Timur, Wawancara, 7 Maret 2011

Page 88: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

88

melakukan perkawinan dengan wali muhakkam. Jadi masih

banyak di kalangan penduduk Jambi Timur yang sangat

mempedomani pendapat-pendapat para ulama yang masih

sering dijumpai dalam kitab-kitab fiqh. Hal ini membuat

masyarakat Jambi Timur bila tidak bisa diurus secara resmi

sesuai undang-undang perkawinan, mereka melaksanakan

perkawinan dengan wali muhakkam, karena masih ada juga

yang mau bertindak sebagai wali muhakkam dan yang

bertindak sebagai wali muhakkam tersebut sangat dihormati di

tempat itu.98

Pada saat penulis bertanya kepada bapak A. Syaifuddin,

AR sebagai salah satu Penyuluh Agama Fungsional Jambi Timur,

kenapa di Jambi Timur terjadi perkawinan dengan wali

Muhakkam, ia menjawab menurut saya terjadinya perkawinanan

melalui wali Muhakkam adalah karena pengurusan perkawinan

yang diakui undang-undang terlalu banyak urusan yang harus

diselesaikan tentang pengurusan surat-surat, dan memakan waktu

yang panjang pula, ditambah memakan biaya yang agak besar

walaupun peraturan biaya nikah hanya sebesar Rp. 30.000.-

namun kenyataan memakan biaya paling sedikit Rp. 350.000.-

bagi warga yang kurang mampu, tentu hal ini memberatkan

mereka, dan ditambah lagi memakan waktu yang tidak sedikit,

apalagi banyak di kalangan masyarakat Jambi Timur tidak bisa

dan tidak merasa sanggup untuk mengurus hal-hal yang seperti

itu, bilamana urusan tersebut dimintak tolongkan kepada Ketua

Rukun Tetangga setempat biayanya masih bisa bertambah, hal

yang seperti ini membuat sebagian warga Jambi Timur

98

M. Soeb, Tokoh Pemuda dan Penghulu Jambi Timur, Wawancara, 3 Maret 2011

Page 89: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

89

melaksanakan perkawinan dengan wali Muhakkam bilamana

wali nasabnya tidak ada atau berada di tempat yang berjauhan

dan ditambah masih adanya tokoh agama yang mau menikahkan

orang yang ingin menikah melalui tokoh agama, atau yang

dianggap sebagai panutan agama di Jambi Timur, dimana

mayoritas warga Jambi Timur sangat yakin dan percaya terhadap

perilaku, putusan dan perkataan para tokoh agama tersebut karena

warga Jambi Timur kebanyakan sangat taat dan patuh terhadap

orang-orang yang dianggap ahli agama, melebihi kepatuhan

mereka terhadap ahli agama tersebut dari pada PPN, Penghulu

maupun staf yang ada di KUA Kecamatan Jambi Timur.99

Dari hasil wawancara penulis dengan Ketua MUI

Kecamatan Jambi Timur, Kepala KUA Kecamatan Jambi Timur

maupun dengan Tokoh Agama, tokoh masyarakat dan tokoh

pemuda tersebut di atas, terjadinya perkawinan dengan wali

Muhakkam di Jambi Timur adalah :

1. Karena Undang-undang Perkawinan belum mengakmodir

pelaksanaan perkawinan begi seorang janda dan duda yang

tidak memiliki akta cerai dari pengadilan agama, di samping

itu karena belum pernah ditemukan seorang tokoh agama,

tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh pemuda yang

melarang perkawinan dengan wali Muhakkam secara terang-

terangan dan terbuka, karena perkawinan dengan wali

Muhakkam itu dianggap sah secara hukum Islam, karena hal

yang membolehkan perkawinan dengan wali Muhakkam itu

masih banyak ditemukan dalam kitab-kitab fiqh.

99

A. Syaiufuddin, AR. Penghulu Agama Jambi Timur, Wawancara, 14 Maret 2011

Page 90: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

90

2. Karena masih banyak di kalangan masyarakat Jambi

Timuryang tidak peduli dan tidak faham tentang Undang-

undang Perkawinan No. 1 tahun 1974, sehingga apabila

terdapat hambatan dalam menjalankan undang-undang

perkawinan tersebut mereka langsung mempedomani kitab-

kitab yang membolehkan perkawinan dengan wali Muhakkam.

3. Karena masih ada diantara masyarakat Jambi Timur yang

beranggapan bahwa Undang-undang Perkawinan No. 1 tahun

1974 itu hanyalah untuk mempersempit kebebasan

pelaksanaan perkawinan, terutama bagi seseorang yang ingin

beristri lebih dari satu.

4. Karena sebagian masyarakat Jambi Timur masih ada yang

beranggapan bahwa pengurusan persyaratan perkawinan yang

diakui oleh undang-undang terlalu banyak persyaratan, yang

harus dilengkapi dan karena menganggap terlalu besar biaya

yang dikeluarkan, walaupun dalam peraturan biaya

perkawinan relatif kecil, namun dalam prakteknya memakan

biaya yang agak besar dan memakan waktu cukup lama.

5. Karenan masih ada di kalangan tokoh agama yang mau

mengurus dan melaksanakan perkawinan dengan wali

Muhakkam, dan sekaligus masih ada yang bersedia menjadi

wali Muhakkam untuk menikahkan seorang perempuan yang

tidak mempunyai wali, dan tidak bersedia untuk menghubungi

wali hakim, karena sesuatu hal yang membuat dia tidak

mungkin dinikahkan wali hakim disamping itu melaksanakan

perkawinan dengan wali Muhakkam tidak perlu mengeluarkan

biaya yang lebih besar, cukup mengeluarkan biaya suka rela,

sesuai dengan kemampuan yang ada.

Page 91: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

91

Inilah antara lain alasan masih terjadinya perkawinan

dengan wali Muhakkam di Jambi Timur, walaupun di Jambi

Timur sudah ada Kantor Urusan Agama Kecamatan dan ada juga

wali hakim yang resmi, begitu juga pendidikan masyarakat Jambi

Timur sudah termasuk maju, namun masih terjadi perkawinan

dengan wali Muhakkam di Jambi Timur.

Maka untuk mengatasi supaya perkawinan dengan wali

Muhakkam tidak terjadi di Jambi Timur, dilakukan sosialisasi

Undang-undang No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan harus

lebih ditingkatkan dan harus lebih memasyarakat.

Adapun bentuk pelaksanaan dan faktor penyebab

terjadinya perkawinan dengan wali Muhakkam di Jambi Timur

sebagai berikut :

1. Bentuk Pelaksanaan Perkawinan dengan wali Muhakkam

di Jambi Timur.

Adapun bentuk pelaksanaan perkawinan dengan wali

Muhakkam di Jambi Timur, diantaranya adalah keterangan

yang penulis dapatkan dari beberapa responden, antara lain :

a. Pada saat saya mengadakan wawancara dengan Bapak

Dakwan, salah seorang yang pernah menjadi wali

Muhakkam. Lalu saya tanyakan. Bagaimana bentuk

pelaksanaan perkawinan yang pernah Bapak laksanakan ?

Lalu ia menjawab, “Pertama calon mempelai itu datang ke

rumah saya, dan mohon minta saya agar menikahkan

mereka. Lalu saya suruh melalui KUA Kecamatan Jambi

Timur tapi mereka menjawab, kami duda dan janda.

Sedangkan akta cerai kami tidak punya dan hal ini sudah

Page 92: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

92

kami beritahukan kepada pihak KUA tetapi mereka

menjawab tidak bisa dilaksanakan pernikahan kami kalau

tidak mempunyai akta cerai. Lalu mereka mendatangi saya

dan saya tanya walinya dimana. Jawab calon mempelai

perempuan, „Bapak saya jauh di kampung di Tapanuli‟.

Akhirnya saya nikahkan mereka dengan bentuk

pelaksanaan sama dengan bentuk pelaksanaan yang

dilaksanakan dengan wali nasab atau hakim, Cuma bedanya

sebelum akad nikah calon suami dan isteri terlebih dahulu

mengangkat saya sebagai wali. Dalam akad nikahnya

dengan cara, „Bapak Dakwan saya angkat Bapak sebagai

wali untuk menikahkan diri saya sendiri dengan seorang

laki-laki yang bernama. ... bin ... dengan mahar ... tunai.

Saya jawab, „Saya terima tugas tersebut‟. Begitulah bentuk

pelaksanaan perkawinan yang pernah saya lakukan.100

b. Pada saat saya bertanya kepada Bapak H. M. Isa,

bagaimana bentuk pelaksanaan perkawinan yang pernah

bapak pimpin sebagai wali Muhakkam? Ia menjawab

bilamana pasangan calon suami isteri mendatangi saya

untuk menyampaikan kehendak nikah. Bilamana betul-

betul menurut calon mempelai tersebut mereka tidak bisa

menikah dengan petugas KUA. Padahal mereka sudah

mendesak harus segera menikah. Sedangkan wali nasabnya

tidak ada sama sekali, maka akan segera saya laksanakan

pernikahan sepanjang calon suami dan isteri tersebut dalam

pelaksanaannya menghadirkan dua orang saksi, dan calon

mempelai terlebih dahulu mengangkat saya sebagai

100

Dakwan, Tokoh Agama Jambi Timur, Wawancara, 29 Desember 2010.

Page 93: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

93

walinya. Dengan cara calon mempelai laki-laki mengangkat

saya sebagai wali dalam pernikahannya dengan ucapan,

“Saya angkat Bapak sebagai wali untuk menikahkan saya

dengan si ... (calon isteri) dengan mahar dan putusan Bapak

saya terima dengan senang.” Setelah itu calon isteri

melakukan hal yang sama. Kemudian saya menjawab

dengan ucapan, “Saya terima tahkim ini.”101

c. Pada saat saya penulis menanyakan kepada bapak A. Kohar

Hawasyi, bagaimana bentuk pelaksanaan perkawinan yang

pernah bapak laksanakan? Ia mengatakan, “Bila sepasang

calon suami isteri mendatangi saya dan menyampaikan

kehendak nikahnya kepada saya. Saya akan terlebih dahulu

menanyakan kepada keduanya, „Dimana walimu‟? Bila

kedua calon mempelai menjawab seseorang tidak bisa

menikah, dikarenakan suatu hal yang menurut Undang-

undang Perkawinan harus ada tapi tidak punya dan wali

nasab juga tidak ada, maka kedua calon mempelai itu akan

saya nikahkan dengan bentuk pelaksanaan, kedua calon

suami isteri itu terlebih dahulu mengucapkan pengangkatan

saya sebagai wali untuk mengakadnikahkannya, setelah itu

baru saya laksanakan akad nikahnya dengan syarat pula,

harus calon suami isteri tersebut terlebih dahulu mendatangi

saya dan diadakan dialg, dan hasil dialog itu menentukan

boleh tidaknya saya menikahkannya.102

d. Sumber yang lain penulis peroleh dari bapak Makrup MS.

Pada waktu penulis memberikan pertanyaan bagaimana

101

M. Isa, Tokoh Agama Jambi Timur, Wawancara, Jambi, 30 Desember 2010. 102

A. Kohar Hawasyi, Tokoh Agama Jambi Timur, Wawancara, Jambi, 2 Januari 2011.

Page 94: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

94

yang bapak ketahui tentang bentuk pelaksanaan perkawinan

dengan wali Muhakkam? Lalu ia menjawab, saya pernah

menikahkan orang yang tidak bisa dinikahkan oleh KUA

Kecamatan atau Penghulu serta tidak mempunyai wali

nasab. Kemudian ia menerangkan bentuk pelaksanaannya

adalah, “Kedua calon mempelai datang ke rumah saya dan

mereka bertanggung jawab atas segala resiko yang akan

ditimbulkan perkawinan mereka. Kemudian mengangkat

saya menjadi wali dalam pelaksanaan pernikahannya.

Caranya sebagaimana pengangkatan sebagai wali

Muhakkam yang saya ketahui contoh-contohnya di buku-

buku.103

e. Penjelasan lain datang dari Bapak Herman. Setelah, penulis

bertanya tentang bentuk pelaksanaan perkawinan dengan

wali Muhakkam Bapak Herman Menjawab, bahwa ia baru

sekali melaksanakan perkawinan dengan wali Muhakkam.

Itupun karena calon suami isteri mendatangi saya. Mereka

sudah mencoba mengurus perkawinan melalui RT dan

sudah mengurus surat-menyurat yang berhubungan dengan

syarat-syarat perkawinan mereka, tetapi terhalang bahwa

perempuan itu adalah seorang janda tapi tidak memiliki

akta cerai. Sedangkan bapaknya sebagai wali nasab jauh

tinggal di kampung menurut pengakuan si perempuan tidak

bisa dihubungi sedangkan mereka sudah satu rumah.

Akhirnya mereka datang kerumah saya, minta tolong untuk

dinikahkan, maka mereka saya nikahkan dengan terlebih

103

Makrup, Tokoh Agama Jambi Timur, Wawancara, Jambi, 3 Januari 2011.

Page 95: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

95

dahulu mereka mengangkat, saya sebagai wali keduanya

dalam pernikahan mereka.104

f. Begitu juga pada saat penulis memberikan pertanyaan yang

sama kepada Bapak Datuk H. Syahbudin HS tentang

bagaimana bentuk pelaksanaan perkawinan dengan wali

muhakkam? Bapak Datuk H. Syahbuddin HS menjelaskan

bahwa apabila ada calon mempelai yang ingin menikah

maka mereka datang kepada saya, dan mengemukakan

tentang keadaan dan maksud mereka untuk menikah, dan

selalu saya menyarankan agar pergi ke KUA Jambi Timur,

akan tetapi mereka terhalang masalah administrasi, artinya

tidak bisa diurus di KUA Jambi Timur, sementara pada saat

yang sama mereka mendesak untuk segera dinikahkan, lalu

ditanyakan kepada mereka siapa wali nikah mereka, lantas

mereka menyatakan bahwa wali nikahnya sudah tidak ada.

Oleh karena itu, saya nikahkan mereka menurut ajaran

Islam yang saya ketahui dengan jalan mereka mengangkat

saya sebagai wali nikah, kemudian saya baru menikahkan

mereka.105

g. Penuturan selajutnya penulis dapatkan dari Bapak H. Yahya

HZ, dia salah seorang yang pernah bertindak sebagai wali

muhakkam, Bahwasaya menikahkan orang yang meminta

untuk dinikahkan. Awalnya saya menyarankan kepada

kedua calon mempelai untuk mengurus ke wali hakim

apabila wali nasabnya tidak ada, atau tidak bisa

menikahkannya. Menurut saya bahwa saya hanya mau

104

Herman, Tokoh Agama Jambi Timur, Wawancara, Jambi, 3 Januari 2011. 105

H. Datuk Syahabuddin HS, Tokoh Agama Kecamatan Jambi Timur, Wawancara, 20

Januari 2011

Page 96: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

96

menikahkan mereka yang memang tidak bisa dinikahkan

oleh wali hakim, di KUA Kecamatan. Ia menjelaskan

bahwa mempelai perempuan harus mengangkat saya untuk

menjadi walinya. Baru kemudian menikahkan keduanya.106

Melihat penjelasan para responden yang penulis

dapatkan melalui wawancara dengan mereka, maka penulis

melihat bentuk perkawinan yang dilakukan dengan jalan wali

muhakkam adalah sama, yaitu calon mempelai mendatangi

orang-orang yang dianggap faham agama. Lalu setelah terjadi

dialog, dimana mereka menjelaskan perihal mereka dan

terdapat kesepakatan untuk melaksanakan perkawinan, maka

kedua calon mempelai mengangkat orang yang dianggap

faham agama itu untuk menjadi wali nikah mereka. Setelah

diangkat menjadi wali, maka wali muhakkam itu kemudian

menikahkan mereka sesuai syarat dan rukun yang sudah

ditentukan agama Islam.

Guna melengkapi pejelasan tentang kondisi orang-orang

yang melaksanakan perkawinan dengan wali muhakkam,

berikut ini penulis terangkan keadaan mereka dalam bentuk

tabel yang diperoleh melalui hasil wawancara dengan Bapak

H.A. Sayuti, Da‟wan, H.M. Isa dan Suherman pada tanggal 27

Januari 2011 sebagaimana table 4 berikut :

106

Yahya HZ, Tokoh Agama Kecamatan Jambi Timur, Wawancara, 25 Januari 2011

Page 97: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

97

Table. 3

Daftar Nama-nama Pelaku Perkawinan dengan Wali

Muhakkam Di Jambi Timur Tahun 2009107

No Nama

Suami-Isteri

Pendidk

an

Pekerjaa

n

Status

Sebelum

Nikah

Tanggal

Nikah Alamat

Wali

Muhakkam

1 Ali Asnin SD Sopir Duda

10/01/2009 RT.27 Kel. Tl. Banjar

Dakwan Atika SD - Janda RT.27 Kel. Tl. Banjar

2 Syafruddin SD Sopir Jejaka

05/05/2009 RT.27 Kel. Tl. Banjar

Dakwan Misnawati SD Swasta Janda RT.33 Kel.Tj.Pinang

3 M. Hermapelani SD Swasta Jejaka

21/01/2009 RT.4 Kel.Pondk Meja

KH. A.Latif Eka Fitri SD Swasta Perawan RT.15 Kel.Rajawali

4 Nazir SUP Swasta Jejaka

02/11/2009 RT.10 Kel. Tj.Pinang

M. Makrup Susi SLTA Swasta Janda RT.10 Kel. Tj.Pinang

5 Sukadi SD - Jejaka

19/09/2009 RT.30 Kel. Tj. Pinang

Syamsul Ernawati SD Swasta Perawan RT.30 Kel. Tj. Pinang

6 Indra Mulya SD Swasta Jejaka

25/12/2009 RT.3 Kel. Sijenjang

KH. A.Latif Farida Ariyani SD Swasta Janda RT. 4 Kel. Sijenjang

7 Mad Rois SD/SD Buruh Jejaka

01/05/2009 RT.30 Kel.Tj.Pinang

Dakwan Erma Yusnita SD Swasta Janda RT.30 Kel.Tj.Pinang

8 M. Yusuf SD Buruh Duda

16/05/2009 RT.1 Kel. Kasang

Dakwan Rachmawati SD Swasta Janda RT.1 Kel. Kasang

9 M. Nasir SD Sopir Duda

04/01/2009 RT.3 Kel. Sijenjang

Makrup. MS Risfita SD Swasta Janda RT.3 Kel. Sijenjang

10 Andri SLTP Buruh Jejaka

10/12/2009 RT.2 Kel. Sijenjang

KH. A.Latif Desi Nopriariti SD - Perawan RT.2 Kel. Sijenjang

11 Yordi SLTA Buruh Duda

06/08/2009 RT.30 Kel.Tj.Pinang

Dakwan Nurayati SLTP Swasta Janda RT.33 Kel.Tj.Pinang

12 Sudin SD Buruh Duda

07/09/2009 RT. 6 Kel. Budiman

H. M. Isa Ratna Dewi SD - janda RT. 6 Kel. Budiman

(Sumber : Diperleh dan diolah dari berbagai hasil wawancara)

Dari table di atas dapat diketahui, perkawinan dengan

wali muhakkam yang terjadi di Jambi Timur pada tahun 2009

banyak dilakukan oleh laki-laki dan perempuan yang berstatus

duda atau janda. Dari 12 pasang suami isteri yang menikah

dengan wali muhakkam ada 9 orang pasang suami isteri yang

suami atau isteri atau kedua-duanya telah berstatus duda dan

107

H.A. Sayuti, Da‟wan, H.M.Isa dan Suherman, Tokoh Agama Jambi Timur,

Wawancara, 27 Januari 2011

Page 98: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

98

janda. 3 pasang berstatus belum menikah. Sebagai bukti

terjadinya perkawinan dengan wali muhakkam di Jambi Timur

Tahun 2009, maka bukti perkawinan dengan wali muhakkam

dalam lampiran-lampiran.

Untuk tahun 2010 penulis menemukan pasangan suami

isteri yang menikah dengan wali muhakkam yang lebih banyak

dibandingkan tahun 2009, sebagaimana dalam bentuk table

berikut :

Table. 4

Daftar Nama-nama Pelaku Perkawinan dengan Wali

Muhakkam Di Jambi Timur Tahun 2010

No Nama

Suami-Isteri

Pendid

kan

Pekerja

an

Status

Sebelum

Nikah

Tanggal

Nikah Alamat

Wali

Muhakka

m

1 Syamsuki SD Swasta Duda

05/01/2010 RT.21 Kel. P.Selincah KH.

A.Latif Mariam SD IRT Janda RT. 11 Kel. Tj. Pinang

2

Subandi SD Swasta Duda

02/05/2010

RT. 10 Kel. Tj. Pinang Makrup.

MS Eni Sri

muryani

SLTP - Janda RT. 10 Kel. Tj. Pinang

3 Hendi Setiawan SLTA Swasta Jejaka

07/01/2010 RT. 10 Kel. Tj. Pinang Makrup.

MS Nazla Sopian SLTA - Janda RT. 10 Kel. Tj. Pinang

4 Firdaus Daus SLTA Swasta Duda

14/01/2010 RT. 12 Kel. Rajawali

H. M. Isa Aya SLTA Swasta Janda RT. 12 Kel. Rajawali

5

Masianto SLTA Swasta Jejaka

19/11/2010

RT. 9 Kel. Tj. Pinang Makrup.

MS Sri Yuni

Prihatin

SLTA - Perawan RT. 10 Kel. Tj. Pinang

6

Abu Bakar

Ali

Simatupang

SLIP

Buruh Duda

04/10/2010

RT. 6 Kel. Sijenjang

Suherman

Jusniar

Harahap

SLTA - Janda RT. 6 Kel. Sijenjang

7

Falulalizai,

SE

S.1 Swasta Duda

26/12/2010

RT. 25 Kel. Tj.Pinang

Makrup.

MS Delima

Susmita

SMK - Perawan RT. 2 Kel. Rajawali

8 Sanim SD Buruh Duda

06/02/2010 RT. 5 Kel. Budiman

H. M. Isa Suarti SLIP - Janda RT. 5 Kel. Budiman

9 Said SLTA Buruh Duda

08/03/2010 RT. 1 Kel. Ks. Jaya A. Kohar

Khawasy ruyan SLTA - Janda RT. 1 Kel. Ks. Jaya

10 Sukisno SLTA Swasta Jejaka

03/02/2010 RT. 16 Kel. Tj. Pinang KH.

A.Latif Poniran SD - Perawan RT. 16 Kel. Tj. Pinang

Page 99: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

99

11

M. Badri SUP Buruh Jejaka

15/01/2010

RT. 7 Kel. Tj. Pinang Makrup.

MS Yustinan

Mohyuni

SU - Janda RT. 33 Kel. Tj. Pinang

12

M. Riduan SD Swasta Duda

04/02/2010

RT. 3 Kel. Sijenjang Dtk

Syahabud

din Erwani SD IRT Janda

RT. 3 Kel. Sijenjang

13

Rohibbi SMP Buruh Duda

02/02/2010

RT. 7 Kel. Sijenjang Dtk

Syahabud

din Hadia SD IRT Janda

RT. 7 Kel. Sijenjang

14

Hendry

Bermana

SD Swasta Duda

17/01/2010

RT. 3 Kel. Sulanjana Yahya.

HZ syamsuriati SD IRT Janda RT. 3 Kel. Sulanjana

(Sumber : diperoleh dan diolah dari berbagai hasil wawancara)

Dari table di atas dapat diketahui, bahwa pasangan yang

menikah dengan wali muhakkam ada 12 orang pasang dari 14

pasang yang diketahui bahwa suami atau isteri atau kedua-

duanya telah berstatus duda dan janda. Sementara itu hanya 2

pasang yang berstatus belum menikah keduanya berstatus

jejaka dan perawan.

Sebagai bukti terjadinya perkawinan dengan wali

muhakkam di Jambi Timur maka penulis melampirkan bukti

nikah dengan wali muhakkam dalam bentuk lampiran-

lampiran.

Selain data-data pelaku perkawinan dengan wali

muhakkam, berikut ini penulis terangkan juga informasi

tentang orang-orang yang bertindak sebagai wali muhakkam.

Selengkapnya ada pada table di bawah ini :

Page 100: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

100

Table. 5

Daftar Nama-nama yang Berperan sebagai Wali

Muhakkam

Di Jambi Timur Kota Jambi Tahun 2009-2010

No Nama Pendidikan Pekerjaan Keterangan

1 A. Kohar

Khawasy

Ponpen Swasta Jarang

2 Dakwan Ponpen Swasta Jarang

3 Datuk

Syahabuddin

Ponpen Swasta Sangat

Sering

4 H.M. Isa S.1 Swasta Jarang

5 KH. A. Latif Ponpen Swasta Sangat

Sering

6 Makrup MS Ponpen Swasta Sering

7 Suherman Ponpen Swasta Sekali

8 Syamsul Ponpen Swasta Sekali

9 Yahya HZ Ponpen Swasta Jarang (Sumber : Diperoleh dan diolah dari berbagai hasil wawancara)

2. Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Perkawinan dengan

Wali Muhakkam di Jambi Timur

Pada saat penulis mewawancarai bapak KH. Sayuti HS

Ketua MUI Kecamatan Jambi Timur dengan memberikan

pertanyaan, menurut bapak apa faktor-faktor penyebab

terjadinya perkawinan dengan wali muhakkam di Jambi

Timur? Lalu ia menjawab, menurut yang saya ketahui diantara

penyebab terjadinya perkawinan dengan wali muhakkam

adalah karena ada masalah yang mereka alami yang membuat

pernikahan mereka tidak bisa dilakukan sesuai dengan

keinginan calon mempelai seperti wali nasabnya jauh. Kalau

menurut Undang-undang Perkawianan, kalau wali nasabnya

harus terlebih dahulu pihak KUA Kecamatan akan

mengirimkan surat pemberitahuan kehendak nikah calon

Page 101: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

101

mempelai kepada wali nasab. Ketika telah dikirim, maka harus

menunggu 10 hari kerja dari tanggal pengiriman surat itu. Oleh

karena itu, banyak calon mempelai yang tidak bisa menerima

hal itu atau menunggu waktu yang ditetapkan itu. Di samping

itu mereka juga merasa bahwa status janda atau duda yang

tidak bisa dibuktikan dengan akta cerai. Hal ini membuat

mereka tidak bisa menyesuaikan dengan ketentuan Undang-

undang Perkawinan dan banyak lagi yang lainnya.108

Begitu juga pada saat penulis memberikan pertanyaan

yang sama terhadap Bapak Dakwan, bapak H. Isa, bapak A,

Kohar Hawasi, bapak Makrup MS dan bapak Herman melalui

hasil wawancara penulis dengan mereka, hasil wawancara saya

tersebut adalah calon mempelai tidak bisa dinikahkan sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan ada

yang tidak mempunyai biaya yang dibutuhkan, mulai dari

pengurusan KTP, KK, N1, N2, dan N4 sampai biaya

perkawinan di KUA.109

Di samping itu penulis mewawancarai para pelaku nikah

dengan wali muhakkam, penulis mengajukan pertanyaan: Apa

yang menyebabkan anda menikah dengan wali muhakkam?

Diantara pasangan suami isteri yang menikah dengan wali

muhakkam ialah Ali asmin dan Atika. Keduanya

menyebutkan, bahwa mereka melaksanakan perkawinan

dengan wali muhakkam adalah karena mereka berstatus duda

dan janda, tetapi mereka tidak mempunyai akta cerai serta

108

H. Sayuti HS, Ketua MUI Kecamatan Jambi Timur, Wawancara, Jambi, 3 Januari

2011. 109

Dakwan, H.M.Isa dan Abdul Kohar, Ma‟rup. MS dan Herman, Tokoh Agama

Kecamatan Jambi Timur, wawancara, 6 Januari 2011

Page 102: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

102

orang tuanya (ayah) dari Atika berada jauh di kampung. Oleh

sebab itu mereka tidak bisa menikah melalui Pegawai Pencatat

Nikah (PPN) di KUA Kecamatan. Apalagi mereka sudah

sangat saling mencintai, sehingga mereka memutuskan

menemui bapak Dakwan salah seorang tokoh agama yang

diminta untuk menjadi wali nikahnya.110

Keterangan lainnya adalah dari pelaku nikah dengan

wali muhakkam adalah Indra Mulya dan Farida, pasangan ini

ketika penulis mewawancaranya tentang alasan-alasan

mengapa mereka menikah dengan wali muhakkam. Keduanya

menjawab bahwa mereka menikah karena mereka tidak

mempunyai akta cerai. Sedangkan wali nasab, yakni ayah dari

farida sudah wafat. Sementara mereka tidak mempunyai wali

nasab yang lain yang ada di Jambi. Lantas mereka menemui

KH. Abdul Latif dan meminta supaya bersedia, menikahkan

mereka.111

Pelaku nikah dengan wali muhakkam lainnya adalah

Subandi dan Eni Sri Muryani. Penulis mewawancarai

keduanya, saat penulis menanyakan apa yang menjadi alasan

mereka menikah dengan wali muhakkam. Diantaranya adalah

karena mereka tidak mempunyai akta cerai padahal status

mereka adalah janda dan duda. Sebagai jalan keluarnya

mereka menemui Bapak Makrup. MS dan mengangkatnya

sebagai wali nikah dan menikahkan mereka.112

110

Ali Samin dan Atika, Pelaku Nikah dengan Wali Muhakkam, Wawancara, Jambi, 7

Januari 2011. 111

Indra Mulya dan Farida, Pelaku Nikah dengan Wali Muhakkam, Wawancara, Jambi, 8

Januari 2011 112

Subandi dan Eni Sri Muryani, Pelaku Nikah dengan Wali Muhakkam, Wawancara,

Jambi, 8 Januari 2011

Page 103: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

103

Keterangan berbeda penulis dapatkan dari pasangan

suami isteri Masianto dan Sriyuni. Penulis juga mengajukan

pertanyaan melalui wawancara kepada Masianto dan Sriyuni

pasangan suami isteri yang menikah dengan wali muhakkam.

Penulis menanyakan tentang apa yang menyebabkan mereka

melakukan nikah dengan wali muhakkam. Mereka menjawab

bahwa mereka sebelumnya adalah jejaka dan gadis, namun

wali nikah yakni bapak Sriyuni telah meninggal dan wali

nasab yang lain tidak ada, ditambah lagi menurut mereka

bahwa mereka tidak memiliki cukup biaya untuk mengurus

surat-menyurat seperti N1, N2, dan N4 dan biaya lainnya.

Namun mereka juga berniat kalau sudah menikah akan

mengurus akta nikahnya di KUA Kecamatan.113

Selain keterangan di atas, dan beberapa hasil wawancara.

Penulis dengan pelaku nikah dengan wali muhakkam,

ditemukan bahwa alasan yang paling banyak dikemukakan

adalah calon mempelai tidak mempunyai akta cerai bagi

mereka yang telah berstatus duda atau janda, tidak mempunyai

wali nasab dan tidak mempunyai cukup biaya untuk mengurus

perkawinan melalui KUA Kecamatan atau Penghulu.

Melihat keadaan pasangan suami isteri yang menikah

dengan wali muhakkam sebagaimana di table 4 dan table 5

(dari tahun 2009 s.d 2010) pada uraian di atas, nyata sekali

bahwa kebanyakan diantara mereka yakni 21 pasang dari 26

pasang suami isteri telah berstatus duda atau janda, atau

113

Masianto dan Sriyuni, Pelaku Nikah dengan Wali Muhakkam, Wawancara, Jambi, 9

Januari 2011

Page 104: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

104

keduanya adalah duda dan janda. Sementara itu hanya 5

pasang suami isteri yang berstatus jejaka dan perawan.114

Hal tersebut tentu menjadi bukti bahwa status suami dan

isteri yang telah duda dan janda tanpa mempunyai akta cerai

dari pengadilan, menyebabkan mereka tidak bisa menikah

dengan wali hakim di KUA Kecamatan. Sehingga mereka

mengambil jalan lain yakni menikah dengan wali muhakkam.

Menurut hasil observasi yang penulis lakukan, faktor

penyebab terjadinya nikah dengan wali muhakkam di Jambi

timur antara lain adalah:

a. Karena minimnya pengetahuan orang yang melaksanakan

perkawinan tersebut tentang peraturan dan Undang-undang

Perkawinan.

b. Karena wali nasab tidak ada atau walinya jauh.

c. Para pelaku nikah dengan wali muhakkam ini berstatus

janda dan duda tetap tidak bisa dibuktikan dengan akta

cerai.

d. Para pelaku nikah dengan wali muhakkam ini tidak sabar

menunggu, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

yakni 10 har kerja dari pendaftaran.

e. Karena mereka merasa berat mengurus persyaratan yang

sudah ditetapkan mulai dari pembuatan KK, KTP, PBB,

N1, N2, N4, pasfoto dan imunisasi bagi calon mempelai

perempuan.115

114

Lihat Tabel 3 dan 4 halaman 71-72 115

Observasi, Jambi, 5-6 Januari 2011

Page 105: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

105

f. Karena calon mempelai perempuan sudah terlebih dahulu

hamil, sehingga cepat-cepat dinikahi walaupun dengan wali

muhakkam guna menutupi aib.

g. Karena calon isteri yang akan dinikahi merupakan isteri

kedua, ketiga atau keempat.

h. Karena masih ditemukan tentang kebolehan nikah dengan

wali muhakkam dalam sebagian kitab-kitab fiqh.

i. Karena masih sering ditemukan perkawinan dengan wali

muhakkam di tempat lain.

j. Karena belum ada yang mendapat sanksi dari pernikahan

dengan wali muhakkam.116

A. Akibat yang Ditimbulkan Melalui Perkawinan dengan Wali

Muhakkam

Setelah sub bab tentang bentuk pelaksanaan dan faktor

penyebab terjadinya perkawinan dengan wali muhakkam di Jambi

Timur, maka pada sub bab ini penulis akan menjelaskan akibat

yang ditimbulkan melalui perkawinan dengan wali muhakkam.

Di dalam Kompilasi Hukum Islam telah dijelaskan,

bahwa pada Pasal 6 ayat (2) Perkawinan yang dilakukan di luar

pengawasan Pegawai Pencatat Nikah tidak mempunyai kekuatan

hukum.117

Perkawinan dengan wali muhakkam merupakan

pernikahan sirri, yakni perkawinan yang tidak tercatat atau tidak

memiliki kutipan akta nikah wali muhakkam pada dasarnya tidak

diakui di depan hukum.

116

Da‟wan, Tokoh Agama Jambi Timur, Wawancara, Jambi, 7 Januari 2011 117

Anonim, Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, hal.5

Page 106: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

106

Berbagai pertimbangan di atas, pernikahan semacam ini

menyebabkan munculnya wacana untuk menindak pelaku nikah

sirri – termasuk nikah dengan wali muhakkam – diantaranya

adalah munculnya Rancangan Undang-Undang Peradilan Agama

yang diantara keputusan adalah menindak pelaku nikah sirri.

Keinginan pemerintah untuk memberikan fatwa hukum

yang tegas terhadap pernikahan sirri, kini telah dituangkan dalam

rancangan undang-undang tentang perkawinan. Sebagaimana

penjelasan Nasarudin Umar, Direktur Bimas Islam Depag, RUU

ini akan memperketat pernikahan sirri, kawin kontrak, dan

poligami.

Berkenaan dengan nikah sirri, dalam RUU yang baru

sampai di meja Setneg, pernikahan sirri dianggap perbuatan

ilegal, sehingga pelakunya akan dipidanakan dengan sanksi

penjara minimal 3 bulan dan denda 5 juta rupiah. Tidak hanya itu

saja, sanksi juga berlaku bagi pihak yang mengawinkan atau yang

dikawinkan secara nikah sirri, poligami, maupun nikah kontrak.

Setiap penghulu yang menikahkan seorang yang bermasalah,

misalnya masih terkait dalam perkawinan sebelumnya, akan

dikenakan sanksi pidana 1 tahun penjara. Pegawai Kantor Urusan

agama yang menikahkan mempelai tanpa syarat lengkap juga

diancam denda Rp. 6 juta dan 1 tahun penjara.118

Isu mempidanakan pelaku nikah sirri telah menimbulkan

sikap kontra dari kalangan ulama. Misalnya saja dari Ketua MUI

Jawa Timur sebagaimana dilansir dalam situs berita

www.okezone.com :

118

Syamsuddin Ramadhan An Nawiy, Pandangan Islam tentang Nikah Sirri,

www.faridm.com, 28 Februari 2009

Page 107: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

107

Surabaya – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur

menolak keras rencana pemberlakuan sanksi pidana bagi pelaku

nikah sirri. Penolakan itu menyusul Rancangan Undang-Undang

(RUU) tentang Peradilan Agama yang memuat sanksi pidana bagi

pelaku nikah sirri.

“Sangat disayangkan, Depag mengusulkan RUU

tersebut,” ujar Ketua MUI Jatim Abdus Shomad ketika dihubungi

wartawan di Surabaya, Jum‟at (19/2/2010).

Selain tentang pemidanaan praktik nikah sirri, Shomad

menambahkan, MUI Jatim juga menolak rencana penghapusan

UU penistaan agama. “Untuk UU penistaan agama lebih baik

jangan dihapus, MUI Jatim menolak itu”, imbuhnya.

RUU tindak pidana praktik nikah sirri, menurut Shomad,

bertentangan dengan ajaran islam, sebab menurut hukum Islam

nikah sirri adalah sah. Pemerintah diminta terlebih dahulu

mengkaji hal itu, sebelum mengesahkan UU tersebut.

“(Tidak etis) jika nikah sirri dipidanakan sementara UU

yang mengatur tentang pelacuran tidak ada. Karena pelacur dan

perzinahan di Indonesia kini masih marak,” lanjut Shomad.

Pemerintah, kata dia, semestinya memberantas praktik

pelacuran, sebelum membuat UU tentang pidana nikah sirri.

“Di dalam nikah sirri akan ada saksi, wali dan hakim,

namun yang harus diatur dan dipidanakan adalah seseorang yang

melakukan nikah sirri, namun sang suami menelantarkan sang

isteri atau anaknya, maka dia harus dipinakan,”tuturnya.119

119

Majelis Ulama Indonesia Jawa Timur, MUI Jatim Tolak Sanksi Pidana Nikah Sirri,

www.okezone.com, Surabaya, 19 Februari 2010.

Page 108: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

108

Barangkali kalau Rancangan Undang-Undang itu benar-

benar disahkan menjadi Undang-Undang maka akibat hukum

bagi pelaku nikah dengan wali muhakkam tentu lebih serius lagi

yakni masuk ranah delik pidana. Sehingga dengan demikian

mereka yang melakukan bisa mendapatkan sanksi pidana. Bahkan

juga bisa menyeret orang-orang yang terlibat misalnya wali

muhakkam itu sendiri.

Terlepas menjadi kenyataan atau tidak Rancangan

Undang-Undang Peradilan Agama itu, apakah memang

perkawinan dengan wali muhakkam sendiri telah memberikan

akibat yang drasakan oleh para pelaku. Untuk mengetahi hal itu

maka diperlukan bukti-bukti dan tentu memerlukan informasi.

Untuk mengetahui hal ini penulis mewawancarai beberapa

informan yang terkait dengan perkawinan dengan wali

muhakkam.

Pada saat peulis mengajukan pertanyaan kepada

Muhammad Sofwan S.Ag selaku Kepala KUA Kecamatan Jambi

Timur dengan pertanyaan, menurut bapak apa akibat yang

ditimbulkan melalui perkawinan dengan wali muhakkam? Lalu ia

menjawab menurut saya akibat hukum yang ditimbulkan melalui

perkawinan dengan wali muhakkam adalah suami isteri yang

menikah dengan wali muhakkam tidak bisa mendapatkan dan

memiliki kutipan akta nikah yang diakui dan sah menurut

Undang-undang.120

Pada kesempatan yang lain penulis juga mewawancarai

Bapak H. Adi Sumarno, salah satu tokoh pemuda Jambi Timur

120

M. Sofwan, Kepala KUA Kecamatan Jambi Timur, Wawancara, Jambi, 6 Januari

2011

Page 109: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

109

tentang apa akibat dari perkawinan dengan wali muhakkam.

Beliau mengatakan apabila pasangan suami isteri yang menikah

dengan wali muhakkam, maka akibatnya akan terjadi pada masa

yang akan datang, misalnya isteri dan anak-anak yang

ditinggalkan oleh suami dan bapaknya, sementara mereka tidak

mendapatkan nafkah lahir dan batin jika mereka tidak

mempunyai salinan akta nikah, maka isteri dan anak-anaknya

tidak bisa mengadu kepada Pengadilan Agama. Dengan kata lain

isteri dan anaknya tidak dapat melakukan upaya hukum untuk

menyelesaikan masalah pengabaian hak isteri dan anak-anaknya.

Apabila mereka memiliki harta maka mereka tidak bisa

mengambil haknya karena tidak ada bukti otentik yang

dibenarkan hukum bahwa harta itu milik mereka.121

Begitu pula pada saat penulis bertanya kepada Bapak

Ibrahim Taher, BA sebagai tokoh adat Kecamatan Jambi Timur,

menurut bapak apa akibat yang ditimbulkan perkawinan dengan

wali muhakkam, lalu ia menjawab menurut pendapat saya bahwa

diantara akibat dari perkawinan dengan wali muhakkam yang

terjadi di masyarakat Jambi Timur adalah mereka yang menikah

dengan wali muhakkam, akan mengalami kesulitan dalam

membuktikan bahwa mereka adalah pasangan suami isteri yang

sah. Misalnya, saat sebuah keluarga pindah rumah. Biasanya

Ketua RT akan menanyakan apakah mereka mempunyai buku

nikah. Apabila mereka tidak bisa menunjukan buku nikah, maka

RT meminta bukti lain seperti surat keterangan nikah, namun

biasanya dia akan menyarankan agar pasangan suami isteri segera

mengurus, akta nikah yang sesuai Undang-Undang Perkawinan

121

Adi Sumarno, Tokoh Pemuda Jambi Timur, Wawancara, Jambi, 24 Januari 2011

Page 110: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

110

yakni mengambil buku nikah dari Kantor Urusan Agama

Kecamatan.122

Informasi lain penulis dapatkan pula dari Bapak Drs.

Muhammad Soeb, salah seorang tokoh pemuda dan sehari-hari

bekerja menjadi Penghulu di Kantor Urusan Agama Kecamatan

Jambi Timur. Beliau menyatakan apabila pasangan suami isteri

melakukan perkawinan dengan wali muhakkam dan tidak

mempunyai buku nikah, maka manakala mempunyai anak-anak

yang telah dewasa lantas bertanya tentang buku nikah orang

tuanya. Apabila orang tuanya tidak bisa menunjukan buku

nikahnya, maka bisa jadi anak-anaknya akan menyangka bahwa

kedua orang tuanya dulu menikah tanpa restu kakek dan

neneknya, atau mereka malah kawin lari. Hal ini tentu akan

menimbulkan kesan yang kurang baik, atau malah membuat

mental anak terjangkiti perasaan minder karena menyangka

bahwa orangtuanya „kawin lari‟.123

Penulis mewawancarai Bapak bambang Darmawan,

S.HI, Penghulu di KUA Kecamatan Jambi Timur. Penulis

menanyakan, apa akibat yang ditimbulkan perkawinan dengan

wali muhakkam? Menurutnya perkawinan dengan wali

muhakkam hanya menimbulkan akibat bagi pelaku dalam

birokrasi saja. Misalnya membuat akta kelahiran anak, atau

persoalan yang menuntut pembuktian perkawinan yang diakui di

mata hukum. Misalnya pembuktian ahli waris, yang hanya bisa

ditujukan dengan adanya akta nikah. Adapun bila yang dimaksud

122

Ibrahim Thaher, Ketua Lembaga Adat Kec. Jambi Timur, Wawancara, Jambi, 23

Januari 2011 123

Muhammad Soeb, Tokoh Pemuda dan Penghulu di KUA Kec. Jambi Timur,

Wawancara, Jambi, 24 Januari 2011.

Page 111: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

111

akibat hukum yang bersifat pidana. Menurutnya bahwa selama ini

tidak pernah terdengar mereka yang dipidana oleh karena

menikah dengan wali muhakkam. Hanya saja itu masih wacana

dan masih berupa RUU yang masih kontroversial.124

Dari hasil wawancara penulis diatas maka menurut

penulis hanyalah berdasarkan asumsi-asumsi semata tanpa

didasarkan fakta nyata, karena di dalam buku-buku fiqh tidak ada

satu pendapat pun yang mengatakan tentang akibat yang

ditimbulkan oleh perkawinan dengan wali muhakkam, dan begitu

pula dengan Kompilasi Hukum Islam atau Undang-Undang

Perkawinan. Yang ada adalah perbedaan pendapat tentang sah

atau tidaknya perkawinan dengan wali muhakkam.

Di samping itu kebiasaan di masyarakat Jambi Timur

bila seorang bapak meninggal dunia ada atau tidak ada surat

nikah maka isterinya tetap diurus keluarga. Begitu juga dengan

para pendatang baru, bila melapor ke ketua RT apabila ditanya

tentang buku nikah, kalau tidak ada maka ketua RT biasanya

sudah merasa cukup apabila pasangan suami isteri menunjukan

bukti nikah seperti surat keterangan. Namun bila dihadapkan

terhadap urusan pemerintah yang membutuhkan persyaratan buku

nikah maka urusan yang bersangkutan tentu akan terkendala

karenanya. Sementara itu sebagian masyarakat Jambi Timur

masih terdapat anggapan yang kuat bahwa nikah dengan wali

muhakkam atau tanpa pencatatan di KUA Kecamatan adalah sah

menurut agama tanpa mempertimbangkan akibat yang

ditimbulkannya.

124

Bambang Darmawan, Penghulu di KUA kec. Jambi Timur, wawancara, Jambi 15

Januari 2011

Page 112: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

112

Berdasarkan hal tersebut di atas, menurut penulis

perkawinan dengan wali muhakkam akan berakibat :

1. Tidak bisa mendapatkan akta kelahiran, bila anak lahir hasil

perkawinan dengan wali muhakkam, karena untuk

memperoleh akata kelahiran harus memiliki akta perkawinan,

yang dibuktikan dengan adanya buku nikah yang isinya adalah

kutipan dari akta perkawinan yang ada di KUA Kecamatan.

2. Jika akta perkawinan tidak ada, maka apabila anak dari suami

isteri yang tidak mempunyai akta perkawinan akan kesulitan

untuk masuk ke sekolah dan ujian nasional.

3. Sulit dalam melamar pekerjaan, karena seseorang biasanya

akan dimintakan akta kelahirannya terutama ketika

melengkapi bahan kelulusan CPNS.

4. Bila salah seorang suami atau isteri meninggal dunia, maka

suami atau isteri yang ditinggalkan (janda atau duda) tidak

diakui di depan hukum sebagai ahli waris tanpa adanya akta

nikah sesuai peraturan perundang-undangan.

5. Bila suami atau isteri yang menikah dengan wali muhakkam

salah satunya menjadi PNS, maka ia tidak bisa memasukan

suami atau isterinya serta anaknya ke dalam daftar gaji karena

tidak memiliki akta nikah. Sehingga tunjangan mereka tidak

diberikan oleh negara.

6. Apabila salah satu suami isteri yang menikah dengan wali

muhakkam itu pensiun, maka isteri atau suaminya tidak

mendapatkan hak dari pensiunnya karena daftar gaji pensiun

juga di dasarkan atas akta nikah.125

125

M. Sofwan, Kepala KUA Kecamatan Jambi Timur, Wawancara, Jambi, 10 Januari

2011

Page 113: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

113

B. Status Hukum Perkawinan dengan Wali Muhakkam Menurut

Hukum Islam

Sebagaimana telah dipaparkan pada sub bab di atas, jelas

bahwa nikah dengan wali muhakkam merupakan salah satu

bentuk dari nikah sirri, yakni nikah yang tidak tercatat dan tidak

mempunyai akta nikah. Memang nikah sirri masih menjadi isu

yang masih kotroversial dalam kedudukan peraturan perundang-

undangan Indonesia dan syariat Islam.

Bahkan Menteri Agama Surya Darma Ali pernah

menyatakan itu sah menurut syariat Islam apabila telah terpenuhi

rukun dan syaratnya.

“Menurut pribadi saya, nikah sirri itu sah menurut agama

karena syarat dan rukunnya terpenuhi. Kawin sirri dalam

terminologi fiqh tidak ada, tetapi kawin sirri di Indonesia dikenal

sebagai pernikahan yang tidak dicacat, namun diketahui oleh

kedua keluarga dan ada saksi serta walinya. Jadi perkawinan itu

tidak sesuai dengan namanya,” ujarnya. Suryadharma Ali tidak

sependapat jika nikah sirri diartikan sebagai nikah diam-diam,

karena sudah sesuai dengan ketentuan agam Islam. “Jadi bukan

sesuatu yang bertentangan. Dari hukum Islam sah dan bukan

seperti yang dipahami kawin secara diam-diam, bukan itu

maksudnya,” jelasnya.126

Jika nikah dianggap sah kalau telah sesuai dengan

ketentuan, yakni terpenuhi syarat dan rukunnya. Maka sudah

126

Suryadarma Ali, Nikah Sirri Sah Jika Sesuai Ketentuan, www.okezone.com,

Jakarta,19 Februari 2010

Page 114: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

114

tentu pula nikah dengan wali muhakkam tentu bisa dibenarkan

sesuai dengan syariat Islam.

Bias yang muncul adalah mengenai wali nikah dalam

perkawinan dengan wali muhakkam. Karena sudah mafhum

bahwa, wali nikah bagi perempuan ada dua, yakni wali nasab dan

wali hakim. Jika seorang perempuan tidak mempunyai wali nasab

maka hakimlah yang menjadi wali nikahnya.

Untuk menjawab hal ini penulis berusaha

mengumpulkan beberapa penjelasan dari para ulama, tentang

apakah boleh seorang wanita, yang tidak mempunyai wali nasab,

putus walinya atau walinya berada di tempat yang jauh

menjadikan orang lain yang bukan hakim menjadi wali nikahnya?

Qurthubi berkata, bahwa, jika perempuan yang tinggal di

tempat yang tidak ada sultan dan tidak pula memiliki wali, maka

penyelenggaraan nikahnya dapat diserahkan kepada tetangga

yang dipercayainya untuk mengakadnikahkannya. Dalam hal

yang demikian itu tetangga telah menjadi wali, karena stiap orang

yang mau kawin tetapi dalam pelaksanaannya hendaklah dengan

sebaik-baiknya dikerjakan. Dalam hal ini Malik berkata tentang

perempuan yang kondisinya lemah, ia boleh dikawinkan oleh

orang yang diserahi urusannya, karena tidak dapat pergi kepada

sultan. Jadi seolah-olah sultan tidak berada di tempatnya sehingga

seluruh orang Islam secara umum dapat bertindak menjadi wali.

Syafi‟i berpendapat bahwa apabila dalam masyarakat

terdapat perempuan yang tidak mempunyai wali, lalu ia

mewakilkannya kepada seorang laki-laki untuk menikahkannya

maka hukumnya boleh, karena hal itu merupakan tindakan

Page 115: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

115

mengangkat hakim dan orang yang diangkat sebagai hakim sama

kedudukannya dengan hakim itu sendiri.127

Menurut Pedoman Pembantu Pegawai Pencatat Nikah

dijelaskan pula bahwa apabila suatu perkawinan yang seharusnya

dilaksanakan dengan wali hakim padahal di tempat itu tidak ada

wali hakimnya, maka perkawinan dilangsungkan dengan wali

muhakkam.128

Di dalam kitab ‘Ianatut Thalibin Juz 3 dijelaskan :

جا )شفز ممن(إ ىــــ جذ ى مث) عذه( دشىر ع خا حمكمم

جا إ قاض مثن ملإرا جمتهدان ملطثاأشاىز

.جمتهدا احملكممىغشأو، إال فشرشط م Artinya : Kemudian jika tidak ada seorang wali pun dari

orang-orang yang telah disebut di atas. Maka yang

mengawinkan adalah orang merdeka yang

diangkatkan sebagai (wali muhakkam yang adil). Dia

diangkat oleh kedua belah pihak yang bersangkutan

untuk mengurus perkawinan mereka. Sekalipun (wali

muhakkam itu) bukan mujtahid, jika di tempat mereka

tidak terdapat qadhi sekalipun yang bukan ahlinya.

Akan tetapi jika di tempat mereka terdapat serang

qadhi yang bukan ahlinya maka disyaratkan bagi wali

muhakkam yang diangkat hendaknya dia seorang

mujtahid.129

127

Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah, Jilid 7, hal.27 128

Anonim, Pedoman Pembantu Pegawai Pencatat Nikah, hal.35 129

Lissaid Abi Al-Mansyur Bissayidil Bakri bin As-Sayyid Muhammad Syathad Dimyati

Al-Misri, Taziliu Makkatal Musyafafah, (Syirqah Al-Ma‟arif Lithabal Wannasi,

Syirqah Nurussyaqafah Al-Islamiyah, t.th), Juz 3, hal. 318-319

Page 116: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

116

Dan demikian pula bahwa wanita boleh mengangkat

seseorang yang adil untuk menjadi walinya. Sebagaimana yang

terdapat dalam kitab ‘Ianatut Thalibin Jus 3 dijelaskan :

ج إالتذسا، م دذز حلاشخا : عإ ما ا قاه م الز

ذى عذالع جد إ صيا أ هلاا ـــ فرج أ أ

العزه تزىل تأ عي ىزىل داه اىرىح.

Artinya : Syaikhuna (Ibnu Hajar) mengatakan bahwa memang

dibenarkan jika hakim tidak mau menikahkan kecuali

dengan diberi dirham (uang) seperti yang terjadi pada

masa sekarang. Untuk jalan keluarnya pihak perempuan

boleh menngangkat seorang yang adil sebagai walinya

tanpa memandang keberadaan hakim. Sekalipun, kita

percaya bahwa ia tidak dapat dipecat karena

perbuatannya itu, mengingat orang yang mengangkatnya

mengetahui hal tersebut di saat pengangkatannya.130

Dari penjelasan tersebut di atas, maka dapat diketahui

bahwa orang yang bisa menjadi wali muhakkam harus memenuhi

syarat-syarat sebagai berikut :

1. Beragama Islam

2. Aqil baligh

3. Laki-laki131

4. Mempunyai pengetahuan tentang hukum Islam (ulama)132

130

Lissaid Abi Al-Mansyur Bissayidil Bakri bin As-Sayyid Muhammad Syathad

Dimyati Al-Misri, Taziliu Makkatal Musyafafah, (Syirqah Al-Ma‟arif Lithabal

Wannasi, Syirqah Nurussyaqafah Al-Islamiyah, t.th), Juz 3, hal. 318-319 131

H.M.A. Tihami dan Sohari Sahrani, Fiqh Munakahat, hal. 103

Page 117: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

117

5. Bersikap adil133

Pada masa sekarang para ulama agaknya

mempertimbangkan juga aspek ini, yakni kebolehan untuk

mengambil jalan wali muhakkam jika wali hakim mempersulit

atau meminta imbalan atau biaya kepada calon pengantin. Dalam

hal ini penulis mendapat fatwa dari Majelis Ulama Indonesia DKI

Jakarta telah mengeluarkan fatwa tersebut. Berikut ini penulis

cantumkan fatwa tersebut yang telah dimuat oleh Institut

Pengurusan dan Penyelidikan Fatwa Sedunia (INFAD) University

Sains Islam Malaysia, Tingkat 1, Fakulti Syariah dan Undang-

Undang dalam situsnya. www.e-infad.my:134

Di tengah-tengah masyarakat Indonesia, seringkali

terjadi perkawinan antara seorang pria dan wanita yang tidak

dihadiri oleh wali nasab dari pihak mempelai wanita.

Ketidakhadiran wali nasab tersebut, bisa jadi karena yang

bersangkutan tidak menyetujui dilangsungkannya pernikahan,

atau bertempat tinggal diluar negeri atau luar daerah, sehingga

sulit menghadiri pernikahan tersebut atau karena sebab lain. Agar

pernikahan tersebut dapat berlangsung, maka pihak mempelai

wanita menunjuk wali hakim dari kalangan pegawai Kantor

Urusan Agama (KUA) yang ditunjuk oleh pemerintah, atau wali

muhakkam dari tokoh masyarakat atau ulama setempat.

Untuk memberikan pemahaman kepada umat Islam

tentang sah atau tidaknya pernikahan yang dilangsungkan oleh

wali hakim atau muhakkam, maka MUI Provinsi DKI Jakarta

132

Anonim, Pedoman Pembantu Pegawai Pencatat Nikah, hal.35 133

Aziz Zainuddin bin Abdul Al-Malibari Al-Fannani, Terjemahan, Fathul Mu‟in,

hal.1239 134

MUI DKI Jakarta, Fatwa Tentang Wali Muhakkam, http://www.e.infad.my, 17 Januari

2011

Page 118: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

118

memfatwakan tentang pengangkatan wali hakim (muhakkam),

sebagai berikut:

1. Bahwa pernikahan yang sah menurut syari‟at Islam, adalah

pernikahan yang dilaksanakan berdasarkan syariat Islam

dengan memenuhi syarat-syarat dan rukun-rukun pernikahan

yang disebut dalam kitab-kitab fiqh. Seperti adanya calon

suami, calon isteri, wali dan dua orang saksi yang beragama

Islam dan bersifat adil, serta ijab qabul. Di samping itu, harus

dicatat pada Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan

setempat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

2. Bahwa suatu pernikahan harus dihadiri oleh wali dan kedua

orang saksi laki-laki yang adil. Jika memungkinkan, yang

menjadi wali pernikahan adalah wali nasab, yaitu; ayah

kandung, atau kakek, atau saudara laki-laki mempelai wanita.

Hal ini didasarkan pada sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi

wasalam dalam hadist shahih yang diriwayatkan Imam al-

Baihaqi dalam kitab Sunan al-Kubra dari „Aisyah RA, sebagai

berikut:

شا ذ عذه )سا اىثق(الناح إالى

Artinya : Tidak sah suatu pernikahan, kecuali jika dihadiri oleh

wali dan kedua saksi yang adil.

Demikian juga sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi

wasallam yang diriwayatkan Imam Ad-Daruquthni dari

sahabat Abu Hurairah RA :

Page 119: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

119

ج ج املرأجاملرالذز اىزاح املرأجالذز الميتأجفضا فإ

ج فضا )سا ات اجح، ع(اجلاصذخ يفذز

Artinya : Wanita, tidak boleh menikahkan dirinya sendiri,

karena sesungguhnya wanita pelaku zina adalah

wanita, yang menikahkan dirinya sendiri.

3. Jika wali nasab menolak untuk menikahkan anak gadisnya

dengan laki-laki yang kafa‟ah atau tidak bisa menghadiri

pernikahan karena bertempat tinggal di luar negeri atau luar

daerah atau karena sebab lain, maka untuk mempermudah dan

memperlancar pelaksanaan pernikahan, mempelai wanita

dapat menunjuk wali hakim dari kalangan pegawai Kantor

Urusan Agama (KUA) yang ditunjuk oleh pemerintah.

Hal ini didasarkan pada hadist shahih yang diriwayatkan

Imam Tirmidzi dari „Aisyah RA. Sebagai berikut :

سصه هللا صي هللا عي صي أااشأجنذد ع عائشح أ

تغشإر ىا فنادا تاطو فناداتاطو فناداتاطو فإ

لم افاىضطاشتجرفشجا فإ اصرذو ااملهرمبفيا هبادخو

سا اىرشز( ىل ال

Artinya : Dari Aisyah bahwa sesungguhnya Rasulullah

Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda setiap wanita

yang melangsungkan perkawinan tanpa seizin

walinya, maka pernikahan-nya batal, batal, batal. Jika

suaminya telah menggaulinya, maka ia berhak

memperleh mahar. Jika para wali berselisih

Page 120: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

120

(bertengkar) maka pemerintah adalah menjadi wali

bagi orang yang tidak memiliki wali. (HR. At-

Tirmidzi).

4. Sepanjang masih ada wali hakim dari kalangan pegawai

Kantor Urusan Agama ( KUA) yang ditunjuk oleh pemerintah,

maka mempelai wanita tidak boleh menunjuk Wali Muhakkam

dari tokoh masyarakat atau ulama setenpat. Sebab jika hal itu

diperbolehkan, maka akan membuka pintu terjadinya

perkawinan di bawah tangan yang tidak tercatat, sehingga

mengakibatkan kesulitan perlindungan hukum bagi kedua

mempelai dan anak-anak keturunan mereka.

5. Jika wali hakim dari kalangan pegawai Kantor Urusan Agama

(KUA) Kecamatan yang ditujukan oleh pemerintah

mempersulit pelaksanaan pernikahan, atau menuntut honor

yang memberatkan orang yang hendak melangsungkan

pernikahan, atau memperlambat pelaksanaan tugasnya

melebihi batas waktu yang wajar, sehingga menimbulkan

kegelisahan bagi orang yang bersangkutan, maka mempelai

wanita boleh menunjuk Wali muhakkam dari tokoh masyarakat

atau ulama setempat.

Keterangan lainya penulis peroleh pula dari Bapak M.

Sofwan, S.Ag. Kepala KUA Kecamatan Jambi Timur

mengatakan pada saat penulis mewawancarainya dengan

pertanyaan, bagaimana menurut bapak status hukum

perkawinan dengan wali muhakkam lalu ia menjawab menurut

yang saya ketahui seorang perempuan yang dinikahkan dengan

Page 121: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

121

wali muhakkam adalah sah apabila tidak ada walinya (wali

nasabnya).135

Menurut Bapak H.A Sayuti HS, Ketua MUI Kecamatan

Jambi Timur pada saat penulis mewawancarainya dan

menanyakan bagaimana status hukum perkawinan dengan wali

muhakkam sebagaimana yang dilakukan sebagian warga di

Jambi Timur, dimana calon mempelai tidak bisa melaksanakan

perkawinannya dengan wali hakim atau penghulu, karena

misalnya seorang janda yang secara administrasi tidak

memiliki akta cerai atau wali hakim menghambat pernikahan

karena seorang perempuan atau calon mempelai itu tidak

memiliki biaya nikah, maka menurut beliau seorang

perempuan boleh mengangkat seseorang yang ahli dalam

agama untuk menjadi wali dalam pernikahannya.136

Keterangan yang agak berbeda penulis dapatkan dari

Bapak Drs. M. Soeb dan M. Hafiz, S.Ag. Keduanya

merupakan penghulu pada KUA Kecamatan Jambi Timur,

keduanya menyatakan bahwa seorang perempuan boleh

mengangkat seseorang sebagai wali untuk menikahkannya

apabila dalan keadaan situasi yang sangat darurat, misalnya

saat perang.137

Keterangan lain penulis peroleh dari Bambang

Darmawan, S.HI, salah seorang penghulu di KUA Kecamatan

Jambi Timur. Menurutnya seorang wanita boleh mengangkat

135

M. Sofwan, Kepala KUA Kecamatan Jambi Timur, Wawancara, Jambi, 10 Januari

2011 136

H.A. Sayuti HS, Ketua MUI Kecamatan Jambi Timur, Wawancara, Jambi, 11 Januari

2011 137

M. Soeb dan M. Hafiz, Penghulu KUA Kecamatan Jambi Timur, Wawancara, Jambi,

12 Januari 2011

Page 122: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

122

orang lain menjadi wali muhakkam selama ada syarat-syarat

yang membolehkan itu. Misalnya saja wali nasab terputus,

jauh atau tidak diketahui keberadaannya, sementara ia tidak

memungkinkan berwali hakim di KUA Kecamatan karena

suatu hal. Misalnya tidak mempunyai akta cerai, karena sudah

jelas hakim di KUA Kecamatan tidak mungkin

menikahkannya karena terhalang dengan aturan hukum

negara.138

Menurut Bapak H.M. Isa salah seorang tokoh agama di

Jambi Timur, bahwa seseorang perempuan boleh mengangkat

seseorang sebagai wali dalam perkawinannya bilamana

perkawinannya tidak bisa dilangsungkan dengan wali nasab

atau wali hakim, oleh karena suatu hal seperti wali nasabnya

tidak ada atau wali hakim tidak bisa menikahkannya karena

terhalang Undang-Undang Perkawinan, seperti seorang janda

yang tidak mempunyai akta cerai atau yang lainnya.139

Selain keterangan diatas, penulis juga mendapatkan

keterangan dari hasil diskusi dari anggota penyuluh agama

fungsional Kota Jambi dengan jumlah anggota 21 orang yang

bertempat di Ruang Penyuluh Fungsional di Kantor

Kementrian Agama Kota Jambi dengan mengangkat tema

status hukum perkawinan dengan wali muhakkam menurut

hukum Islam dengan hasil sebagai berikut :

Hukum perkawinan dengan wali muhakkam adalah sah

menurut syar‟iat Islam dan pelakunya tidak boleh dianggap

138

Bambang Darmawan, Penghulu KUA Kec. Jambi Timur, Wawancara, 14 Januari

2011 139

H.M. Isa, Tokoh Agama Kecamatan Jambi Timur, Wawancara, Jambi, 14 Januari

2011

Page 123: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

123

melakukan tindakan kemaksiatan, sehingga tidak berhak

dijatuhi sanksi di dunia dan akhirat. Dengan catatan calon

mempelai tidak bisa melakukan perwalian nikah dengan wali

hakim karena terhalang Undang-undang Perkawinan, dan

calon mempelai perempuan tidak mempunyai wali nasab, wali

nasabnya ghaib, atau berada di tempat yang jauh dimana

seseorang dibolehkan untuk meng-qashar shalat atau ketika

wali nasab adhal.140

Menurut para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh

adat dan tokoh pemuda yang penulis wawancarai tentang

bagaimana status hukum perkawinan dengan wali muhakkam,

maka penulis mendapat jawaban mereka hampir sama, yakni

menganggap sah nikah dengan wali muhakkam.

Para ulama berbeda pendapat tentang wanita yang

menikahkan dirinya sendiri dengan mengangkat seseorang

sebagai walinya. Menurut Abu Hanifah dan Abu Yusuf,

apabila seorang perempuan mengangkat orang lain menjadi

wali untuk menikahkannya itu sah mutlak, hanya wali yang

memiliki hak sanggah selama wanita itu belum melahirkan.

Adapun Daud Azh-Zhahiri dan orang-orang yang sependapat

dengannya mengambil dalil kebolehhan seseorang

mengangkat orang lain untuk menjadi wali dalam

pernikahannya, sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam

ىفأتاهنااىثة أدق تفضا ىا اىثنشضرأر )سا ضي( هتاصاهنافضاإر

140

Kantor Kemenag Kota Jambi, Diskusi, 5 Januari 2011

Page 124: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

124

Artinya : seorang janda lebih berhak atas dirinya sendiri

daripada walinya. Sedangkan seorang gadis dimintai

izin leh bapaknya dan pengizinannya adalah sikap

diamnya.141

(HR. Muslim No.2546)

Hadits di atas sangatlah tegas mengenai kebolehan

wanita janda untuk mengangkat orang lain untuk menjadi wali

dalam pernikahannya, termasuk urusan-urusan yang lainnya.

Dalam hadits dari Ibnu Abbas dimana Rasulullah

Shallallahu ‘alaihi wasalam bersabda :

ليىي صي هللا عي صي قاه ىش النبيع ات عثاس ع

راإقشاسا )سا اىضاء ( شقص ح ذضرأ اىر ش ة أ ع اىث

Artinya : Dari Ibnu „Abbas dari Nabi Shallallahu ‘alaihi

wasallam beliau bersabda, “Tidaklah bagi wali

mempunyai urusan mengenai janda. Sedangkan

wanita yatim (tidak berayah) diminta pendapatnya

dan diamnya adalah kerelaannya.142

(HR. Nasa‟i)

Hadits di atas menjadikan hak bagi wanita mengenai

dirinya dan menafikan urusan orang lain dalam hal

berhubungan dengan nikahnya, serta melingkupi apa yang

berhubungan dengan memilih calon suami juga berhubungan

dengan akad.

141

Imam Muslim, Shahih Muslim, Jilid 7, hal.242 142

Imam An-Nasa‟i, Sunan An-Nasa’i, (Riyadh: Maktabah Syamilah, t.th), Jilid 10,

hal.382

Page 125: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

125

Adapun mengenai perawan bila melihat sifat dan

biasanya malu-malu untuk menegaskan kerelaannya, lebih-

lebih bertindak secara langsung dalam hal akad nikah, syara‟

mencukupkan dengan sesuatu yang menunjukan rela untuk

memberi keringanan baginya, akan tetapi bukan berarti syara‟

mencabut haknya untuk mencampuri langsung mengenai akad

yang padanya berdasarkan kaidah yang umum. Oleh karena

itu, selama perawan itu sudah baligh (dewasa) dan akil

(berakal sehat), ia mendapat perlakuan yang sama

sebagaimana janda, keduanya dipandang sama dalam hal

urusan nikah.143

Dengan demikian, sifat perawan tidak mempunyai

pengaruh bagi wanita tersebut untuk kehilangan haknya dalam

menentukan wali dalam pernikahannya karena akilah dan

balighah.

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dan berdasarkan

hadits Rasullullah Shallallahu ‘alaihi wasalam tersebut, maka

penulis berpendapat bahwa perkawinan dengan wali

muhakkam yang terjadi di Jambi Timur sudah sesuai dengan

hukum Islam. Hanya saja tidak sesuai dengan Undang-Undang

Perkawinan yang berlaku di Indonesia.

Maka status hukum perkawinan dengan wali muhakkam

adalah mubah (boleh) dalam arti sah perkawinan yang

dilakukan dengan wali muhakkam berdasarkan kaidah-kaidah

fiqh :

ساخالمخطواىضشسخ ذثخ (

143

Mahmud Syaltut, Perbandingan Mazhab Masalah Fiqh, hal.123

Page 126: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

126

Artinya : Kemudharatan membolehkan yang terlarang.

جحالحا( ا دشا ع اىضشساخ المشاح ع

Artinya : Tidak ada yang haram ketika darurat dan tidak ada

yang makruh kalau terdesak kebutuhan.

( اأتخ ىيضشساجقذستقذسا

Artinya : Apa yang diperblehkan karena darurat diukur

menurut kadar kemudharatannya.144

Dan tidak sah (batal) perkawinan dengan Wali

Muhakkam berdasarkan kaidah fiqh berikut :

المصالحصذقذ عي جية المفادفع Artinya : Menolak mafsadah didahulukan dari para meraih

maslahat.145

144

Djazuli, Kaidah-kaidah Fiqih, (Jakarta, 2007), hal.72-73 145

Djazuli, Kaidah-kaidah Fiqih, (Jakarta, 2007), hal.29

Page 127: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

127

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahannya, Jakarta,

Departemen RI, 2008

, 25 Tahun Pelaksanaan Undang-undang Perkawinan,

Jakarta, Balitbang Departemen Agama RI, 2003.

A. Rahman Bakri dan Sukardj, Ahmad, Hukum Perkawinan

Manurut Islam, Undang-undang dan Hukum Perdata

(BW), Jakarta, PT. Hadi Karya Agung, 1981

Abidin, Slamet dan H. Aminuddin, Fiqh Munakahat, Bandung,

CV. Pustaka Setia, 1999, Jilid I.

Abu Daud, Imam, Sunan Abu daud, Beirut: Dar‟Ihya‟ut Turats

Al‟Arabi, t.th.

Al-Asqalani, Ibnu Hajar, Bulughul Maram min Ahkam, Surabaya:

Achmad bin Nabhan, t.th), h.201.

Al-Fannani, Aziz Zainuddin bin Abdul Al-Malibari, Terjemahan

Fathul Mu’in, Bandung: Sinar Baru Algasindo, 2003.

Al-Jaziri, Abdurrahman, Al-Fiqh ‘ala Mazahib Al-Arba’ah,

Beirut: Dar Al-Fikr, t.th, Juz 4

Al-Marbawi, Muhammad Idris Abdurrauf, Kamus Idris Al-

Marbawi, Arab Melayu: Yhoba‟a Ala Nafaqoh

Maktabah Wamattaba‟ah Al-Hidayah, Surabaya, tt.

Ali, Atabik dan Ahmad Zuhdi Muhdhar, Kamus Kontemporer

Arab Indonesia, Yogyakarta: Multi Karya Grafika

Pndok Pesantren Krapyak, 1998

Ali, Muhammad Daud, Hukum Islam Dalam Peradilan Agama,

Jakarta,: Pt. Raja Grafindo Perdana, 2002

Page 128: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

128

Ali, Suryadarma, Nikah Sirri Sah Jika Sesuai Ketentuan,

www.kezone.com, Jakarta: 19 Februari 2010

An-Nasai, Imam, Sunan An-Nasa’i, Riyadh: Maktabah Syamilah,

t.th, Jilid 10

An Nawiy, Syamsuddin Ramadhan, Pandangan Islam tentang

Nikah Sirri, www.faridm.com, 28 Februari

Anonim, Buku Pintar Keluarga Muslim, Semarang: Badan

Penasehatan Perkawinan, Perselisihan dan Perceraian

BP.4, 1993.

, Badan Penyuluhan Hukum, Jakarta: Dirjen Bimas

Islam Departemen Agama RI, 2004

, Kompilasi Hukum Islam, Jakarta: Dirjen Pembinaan

Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama RI,

1997/1998

, Pedoman Pembantu Pegawai Pencatat Nikah, Jakarta:

Dirjen Bimas Islam Dan Urusan Haji, 1999/2000

, Pedoman Penghulu, Jakarta: Dirjen Bimas Islam dan

Penyelenggaraan Haji Departemen Agama RI, 2005

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktek, Jakarta: Bineka Cipta, 1988

As-Sayyid Al-Imam Muhammad bin Ismail Al-Kahlani Summa,

Subulus Salam, As-Sananil Ma‟ruf bil Amar, Penerbit

Dahlan, Bandung, t.th, Jilid 3

At-Tirmidzi, Imam, Sunan At-Tirmidzi, Riyadh: Maktabah

Syamilah, t.th, Jilid 4

Ayyub, Hasan, Fikih Keluarga, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2003

Bakriy, Abd bin Nur Oemar, Kamus Arab Indnesia-Inggris, Jakarta,

Sumber Mulya, 1974

Page 129: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

129

Dahlan, Abdul Aziz, Eksiklopedi Hukum Islam, Jakarta: PT. Ikhtiar

Van Hope, 1996

Daly, Peunh, Hukum Perkawinan Islam, Jakarta: Bulan Bintang,

1996

Dja‟far, Amir, Ilmu Fiqih Bagi Nikah Absitti Syamsyiah, Solo:

Secoyudan, 1983

Haramein, “Kedudukan Wali Dalam Pernikahan”, Majalah Paras,

Edisi Khusus No.28, 2006

Hasan, Ahmad, Tafsir Al-Qur’an Perkata Dilengkapi dengan

Asbabun Nuzul dan Terjemah, Jakarta: Pustaka

Maghfirah, 2009

Ibnu Majah, Imam, Sunan Ibnu Majah, Beirut: Dar Al-Fikri, t.th, Jili

1

Idhamy, Dahlan, Asas-asas Fiqih Munakahat Hukum Islam,

Surabaya: Al-Ikhlas, t.th

Jawas, Yazid bin Abdul Qadir, Aqad Nikah, www.islamic-

wedding.com, 3 Februari 2009

Kamus Al-Munjid fil Lughah wal A’lam, Beirut: Darul Masyriqi Al-

Maktabah Asy-Syardiyah Sahanatun Najah, 1986

Majelis Ulama Indonesia Jawa Timur, MUI Jatim Tolak Sanksi

Pidana Nikah Sirri, www.okezne.com, Surabaya, 19

Februari 2010

Mughniyah, Muhammad Jawad, Fiqh Lima Mazhab, Jakarta:

Lentera Basritama, 1996

Muslim, Imam, Shahih Muslim, Riyadh: Maktabah Syamilah, t.th.

Jilid 7

Musyarrafah, Lissayid Abi Bakrin Abi Bakrin Al-Mansyhur

Bissayidil Bakri bin as-Sayyid Muhammad Syatha

Page 130: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

130

Dimyati Al-Misri Taziliu Makkatal Musyarrofah,

I’anatut Thalibin, Syirqah Al-Ma‟arif Lithabal

Wannasri, Syitqah Nurussyaqafah Al-Islamiyah, t.th,

Juz 3

MUI DKI Jakarta, Fatwa tentang wali muhakkam, www.e-

onfad.my, 17 Januari 2011

Nawawi, Hadri, Penelitian Bidang Sosial, Yogyakarta: UGM Press,

1993

Rasyid Sulaiman, Fiqh Islam, Jakarta: Sinar Baru Algesindo, 2000

Cet.Ke-33

Ramulyo, M.Idris, Beberapa Masalah Hukum Acara Perdata PA

dan Hukum Perkawinan Islam, Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 1985

Saleh, H.E. Hasan, Kajian Fiqih Nabawi dan Fiqih Kontemporer,

Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005

Sabiq, Sayyid, Fikih Sunnah, Banung: Al-Ma‟arif, 1994, Alih

Bahasa Oleh Moh. Thalib, Jilid 4, cet.Ke-9

Sukamto, Sarjono, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: UI Press,

1986

Summa, Muhammad Amin, Hukum Keluarga Islam di Dunia Islam,

Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005

Sutrisno, Hadi, Metode Riset, Yogyakarta: Fak. Psikologi UGM,

1996

Syaltut, Syaikh Mahmud, Perbandingan Mazhab Masalah Fiqh,

Jakarta: Bulan Bintang, 973

Thalib, Sayuti, Kekeluargaan Indonesia, Jakarta: UI Press, Cet.Ke-4

Tihami, H.M.A. dan Sohari Sahrani, Fikih Munakahat, Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada, 2009

Page 131: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

131

Umur, Abd. Rahman, Kedudukan Saksi Dalam Peradilanan

Menurut Hukum Islam, Jakarta: Pustaka Husna

Yunus, Mahmud, Hukum Perkawinan dalam Islam, Jakarta: Pustaka

Mahmudin, 1956

Muhammad bin Makrum bin Mansur Al-Afriqi Al-Misri, Kamus

Lisanul Arab Al-Misri, Dar Shaddar, Beirut, t.th, Jilid.

12

Page 132: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

132

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Drs. Abber Hasibuan, M.Sy

TTL : Siolip Kecamatan Barumun Tapanuli Selatan,

12 Juni 1964

Alamat : Jl. Sri S. Pakubuwono, RT. 33 No. 52

Kelurahan Tanjung Pinang Kecamtan Jambi Timur

Kota Jambi 36146

Telepon/Hp : (0741) 7076017/ 085266915991

Orang Tua : Jabungan Hasibuan (Ayah)

Tiagen Daulay (Ibu)

Istri : Rosidah

Anak : Asad Khatib Hasibuan (Laki-Laki)

Rodiyah Shalilah Hasibuan (Perempuan)

Saudara : Gong Matogu Hasibuan

Page 133: Problem Perkawinan · 2017-12-13 · pernyataan menerima dari pihak laki-laki. ... dengan cara kedua calon suami isteri mengangkat seorang yang mempunyai pengetahuan luas ... pasang

133

Pendidikan :

No Pendidikan Tempat Tahun

1 Madrasah Ibtidaiyah NU Siborong Borong

Tapanuli Selatan

1974

2 Ponpes MTs Darul ‘Ulum Nabundong 1977

3 Ponpes Mas Darul ‘Ulum Nabundong 1980

4 IAIN STS Jambi (Sarjana

Muda)

Jambi 1986

5 IAIN STS Jambi (S1

Fakultas Syariah)

Jambi 1988

6 Pascasarjana IAIN STS

Jambi (S2)

Jambi 2011

Pengalaman Kerja :

1. Dosen STAI Ma’arif Jambi Tahun 1993 s.d Sekarang

2. Penyuluh Agama Fungsional Kementrian Agama Tahun

2000 s.d sekarang