Print Tugas p.kusno Desember 15
Transcript of Print Tugas p.kusno Desember 15
1
FUNGSI DAN GRAFIKNYA PADA MAPLE
A. Pengertian Fungsi
Fungsi, dalam istilah matematika adalah pemetaan setiap anggota sebuah himpunan (dinamakan
sebagai domain) kepada anggota himpunanyang lain (dinamakan sebagai kodomain). Istilah ini
berbeda pengertiannya dengan kata yang sama yang dipakai sehari-hari, seperti “alatnya berfungsi
dengan baik.” Konsep fungsi adalah salah satu konsep dasar dari matematika dan setiap ilmu
kuantitatif. Istilah "fungsi", "pemetaan".
B. Komponen Fungsi.
Komponen dari suatu fungsi terdiri atas variabel, koefisien, dan konstanta.
1) Variabel.
Variabel adalah unsur pembentuk fungsi yang mencerminkan/ mewakili faktor tertentu dan
terdiri atas variabel bebas dan variabel tak bebas.
Variabel bebas adalah variabel yang nilainya tidak tergantung variabel lain. Sedangkan
variabel tak bebas adalah variabel yang nilainya tergantung varia-bel lain.
2) Koefisien.
Koefisien adalah bilangan yang terletak didepan suatu variabel dlm sebuah fungsi.
3) Konstanta.
Konstanta adalah bilangan yang membentuk sebuah fungsi tetapi tidak terkait dengan
variabel (berdiri sendiri).
Untuk mendefinisikan fungsi dapat digunakan notasi berikut.
2
Dengan demikian kita telah mendefinisikan fungsi f yang memetakan setiap elemen himpunan A
kepada B. Notasi ini hanya mengatakan bahwa ada sebuah fungsi f yang memetakan dua
himpunan, A kepada B. Tetapi bagaimana tepatnya pemetaan tersebut tidaklah terungkapkan
dengan baik. Maka kita dapat menggunakan notasi lain.
atau
C. Sistem Korodinat Kartesius
Sistem koordinat Kartesius dalam dua dimensi umumnya didefinisikan dengan dua sumbu yang
saling bertegak lurus antar satu dengan yang lain, yang keduanya terletak pada satu bidang (bidang
xy). Sumbu horizontal diberi label x, dan sumbu vertikal diberi label y. Pada sistem koordinat tiga
dimensi, ditambahkan sumbu yang lain yang sering diberi label z. Sumbu-sumbu tersebut
ortogonal antar satu dengan yang lain. (Satu sumbu dengan sumbu lain bertegak lurus.)
3
D. Macam-Macam Fungsi
1) Fungsi konstan (fungsi tetap)
Fungsi konstan adalah fungsi f yang dinyatakan dalam rumus f(x) = c, dengan c suatu
konstanta. Grafiknya jika dilukis dalam suatu sumbu koordinat dimana domainnya
sumbu x merupakan garis yang sejajar dengan sumbu x.
2) Fungsi linear
Suatu fungsi f(x) disebut fungsi linear apabila fungsi itu ditentukan oleh
f(x) = ax + b, di mana a ≠ 0, a dan b bilangan konstan dan grafiknya berupa
garis lurus.
Salah satu contoh fungsi linear
f (x) = x+4
Fungsi tersebut memetakan bilangan real ke bilangan real juga. Selanjutnya,bagaimana cara
mendefinisikan fungsi dalam Maple?
Dalam Maple, fungsi di atas dapat didefinisikan dengan cara:
> f := (x) -> x+4;
3) Fungsi kuadrat
Suatu fungsi f(x) disebut fungsi kuadrat apabila fungsi itu ditentukan oleh
f(x) = ax2 + bx + c, di mana a ≠ 0 dan a, b, dan c bilangan konstan dan
grafiknya berupa parabola.
f (x) = -x^2+5*x
atau notasi pada maple
> f := -x^2+5*x ;
4) Gabungan Fungsi Linear Dan Fungsi Kuadrat Pada Maple
T[1] := plot(x+4, x = -16 .. 2, color = blue, thickness = 3);
T[2] := plot(-x^2+5*x, x = 2 .. 16);
display(T[1], T[2], thickness = 2, view = [-20 .. 20, -20 .. 20])
4
T[1] := plot(x^2-3*x+1, x = -6 .. 0, color = red, thickness = 5);
T[2] := plot(x^3-x^2-3*x+1, x = 0 .. 6, color = blue, thickness = 5);
display(T[1], T[2]);
5) Fungsi Implisit dan Explisit
fungsi implisit adalah fungsi yang mana variabel takbebas tidak diberikan secara "eksplisit"
dalam bentuk variabel bebas. Menyatakan sebuah fungsi f secara eksplisit adalah memberikan
cara untuk menentukan nilai keluaran dari sebuah fungsi y dari nilai masukan x:
y = f(x).
Sebailknya, sebuah fungsi adalah implisit apabila nilai y didapatkan dari x dengan
memecahkan persamaan dalam bentuk:
R(x,y) = 0
Dengan kata lain, sebuah variabel dapat menentukan variabel lainnya, namun kita tidak
diberikan rumus eksplisit untuk suatu variabel dalam bentuk variabel lainnya.
Secara formal, sebuah fungsi f:X→Y dikatakan sebagai fungsi implisit apabila fungsi tersebut
memenuhi persamaan:
Contoh pada Maple
#Fungsi Implisit 3x + 7y = 3 penulisan pada Maple adalah :
implicitplot(3*x+7*y = 3, x = -Pi .. Pi, y = -Pi .. Pi)
#Fungsi Explisit f(x) = x + 2 penulisan pada Maple adalah :
plot(x+2, x = -6 .. 6);
5
6) Fungsi vektor
Fungsi adalah suatu aturan yang memasangkan setiap elemen didaerah asal kepada sebuah
elemen di daerah hasil. Fungsi vektor adalah fungsi yang daerah asalnya berupa himpunan
bilangan real dan daerah hasilnya berupa himpunan vektor.
Pada R2 :
Jika a = [a1, a2] dinyatakan dengan ruas garis berarah yang bertitik awal adalah titik asal 0,
maka a disebut vektor posisi dari titik (a1, a2).
Misal f dan g masing – masing merupakan fungsi skalar t dalam selang (interval) I, maka [f(t),
g(t)] mendefinisikan sebuah vektor untuk setiap bilanagn t dalam I. Dikatakan bahwa suatu
fungsi vektor r dengan selang I didefinisikan dan mempunyai nilai (vektor).
r(t) = [f(t), g(t)], atau ditulis juga dengan r(t) = f(t)i + g(t)i
Artinya, jika r(t) menyatakan suatu vektor posisi untuk suatu bilangan t dalam I, maka selama
t menjelajahi semua nilai dalam I, titik ujung P(f (t), g (t)) dari vektor posisi itu menjelajahi
lengkungan datar (kurva dalam bidang datar) C. Pada gambar di bawah ini yang akan
dinyatakan dengan persamaan parameter :
x = f (t), y = g (t) untuk t ∈ I.
Fungsi vektor r dikatakan kontinu di t = t0 jika :
r terdefinisi di t = t0
limt→t0
r(t) ada, dan
limt→t
r(t) = r(t0)
Dengan demikian, syarat perlu dan cukup agar r(t) = [f(t), g(t)] kontinu di t = t0 ialah g (t)
keduanya kontinu di t = t0.
Secara umum apabila t berubah, maka panjang / besar dan arah r(t) juga berubah.
Pada R3 :
P(f (t), g (t))
r(t)
𝑋 0
0
Y
6
Definisi – definisi untuk fungsi – fungsi vektor pada R3 merupakan perluasan secara wajar
dari definisi – definisi untuk fungsi – fungsi vektor pada R2.
6) Turunan fungsi vektor.
Misal r suatu fungsi vektor. Turunan dari r adalah vektor lain r′ yang didefinisikan oleh :
r′(t) = lim∆t→t
∆r(t)
∆t= lim
∆t→0
r(t + ∆t) − r(t)
∆t
dengan syarat limit itu ada.
Ilustrasi secara geometri :
7) Fungsi trigonometri
Fungsi sinus
Bentuk umum: y = f(x) = sin x, penulisan pada Maple: plot(sin(x), x = 0 .. 10)
P(f (t), g (t)) r′(t)
P(f (t+∆t), g (t+∆t))
r′(t)
r′(t) = t + +∆t
𝑟
X
Y
0
7
Fungsi Cosinus
Bentuk umum : y = f(x) = cos x, Penulisan pada Maple: plot(cos(x), x = 0 .. 10);
8) Kecepatan dan Percepatan.
Misal r(t) = f(t)i + g(t)j suatu fungsi vektor pada R2 yang dapat didiferensialkan
dalam suatu selang I. Jika r(t) suatu vektor posisi yang dinyatakan oleh ruas garis
berarah OP⃗⃗⃗⃗ ⃗. Maka selama t berubah titik ujung P(f (t), g (t)) menjelajahi lengkung C
yang mempunyai persamaan parameter x = f (t), y = g (t), t ∈I. Dari hubungan ini,
r(t) = f(t)i + g(t)j disebut persamaan vektor dari lengkungan tersebut. Perhatikan
gambar berikut :
X
Y
0
Gambar 2.3
P(f (t), g (t)) v(t)
r(t)
8
Jika t menyatakan waktu maka r′(t) = f′(t)i + g′(t)j disebut vektor kecepatan dari titik
bergerak P, dilambangkan dengan : v(t) = r′(t) , dengan syarat r′(t) ada.
E. Grafik Fungsi 3 Dimensi
Selain grafik fungsi dalam 2 dimensi, Maple dapat pula digunakan untuk
Menggambar grafik fungsi 3 dimensi untuk fungsi-fungsi yang memiliki 2 variabel. Diberikan
fungsi z = f(x,y). Apabila grafik fungsi tersebut akan digambar menggunakan Maple, maka
digunakan perintah plot3d dengan sintaks perintahnya
adalah:
plot3d(f(x,y), x=a..b, y=c..d);
Contoh:
plot3d([4*cos(u)*sin(v)+2, 4*sin(u)*sin(v)+1, 4*cos(v)+3], u = 0 .. Pi, v = 0 .. 2*Pi, title =
BOLA);
9
1) Fungsi Pada Permukaan 3 Demensi
implicitplot3d(x^3+y^3+z^3+1 = (x+y+z+1)^3, x = -2 .. 2, y = -2 .. 2, z = -2 .. 2, grid =
[13, 13, 13])
2) Fungsi Real
plot3d(x*exp(-x^2-y^2), x = -2 .. 2, y = -2 .. 2, grid = [49, 49]);
3) Fungsi Parametrik
plot3d([x*sin(x)*cos(y), x*cos(x)*cos(y), x*sin(y)], x = 0 .. 2*Pi, y = 0 .. Pi);
10
4) Gabungan bangun ruang demensi 3
A := plot3d([cos(u)*sin(v), sin(u)*sin(v), .16], u = 0 .. Pi, v = 0 .. 21*Pi)
B := plot3d([cos(u)*sin(v), sin(u)*sin(v), .6*cos(v)+.7], u = 0 .. 2*Pi, v = .5*Pi .. .85*Pi);
display(A, B, title = cawan*buah);
F. Grafik Fungsi dalam Koordinat Polar
Dengan Maple juga dapat dibuat grafik dalam koordinat kutub (polar).Misalkan diberikan fungsi
r(t) dalam system koordinat polar untuk domain t∈[a,b]. Untuk membuat grafiknya dengan
Maple, perintahnya adalah:
>with(plots):
>polarplot(r(t),t=a..b)
Perintah polar plot dapat dijalankan apabila paket (package) bernama plots telah dipanggil. Oleh
karena itu sebelum menggunakan perintah polarplot, paket plots harus dipanggil terlebih dahulu
dengan perintah with(plots):
Contoh:
Buatlah grafik fungsir(t) = 1 + sin(t), untuk t∈[0,2π] dalam koordinat polar.
Penyelesaian:
>with(plots);
>polarplot(1+sin(t),t=0..2*Pi);
11
TUGAS MATAKULIAH KOMPUTER GARFIK
Oleh :
ROHMAD WAHID RHOMDANI, S.Pd
NIM : 121820101004
PROGRAM STUDI MATEMATIKA
UNIVERSITAS JEMBER
2012