Prinsip-Prinsip Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
-
Upload
edo-widi-virgian -
Category
Documents
-
view
375 -
download
38
Transcript of Prinsip-Prinsip Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Prinsip-prinsip Refrigerasi dan Pengkondisian udara
Refrigerasi adalah perpindahan kalor dari suhu rendah ke tempat lain yang suhunya lebih tinggi
Refrigerasi adalah menurunkan temperatur ruangan atau benda dan mempertahankan sehingga temperaturnya lebih rendah dari temperatur lingkungannya
Pengkondisian udara adalah pengaturan kondisi udara yang meliputi : Temperatur, kelembaban, Kualitas, dan Sirkulasi
Cara-cara menurunkan temperatur
1. Menaikkan temperatur media pendingin Laju perpindahan kalor yang diserap oleh media pendingin
Q=m.Cp.(Kw)
2. Perubahan fase media pendingina. Padat ke cair, laju perpindahan kalor fusi, Q=m.hsf. Air pada
00C, hsf=335 kJ/kg
b. Cair ke gas, laju perpindahan kalor penguapan, Q=m.hfg
c. Padat ke gas, laju perpindahan kalor menyublim, Q=m.hsg. CO2 padat pada -78.5oC, hsg=573 kJ/kg
3. Mencampur garam tertentu kedalam airLarutan CaCl2 dapat menurunkan temperatur air hingga -500CLarutan NaCl dapat menurunkan temperatur aoi hingga -200C
Ekspansi cairan yang disertai dengan flashing (proses 1-2) menghasilkan penurunan temperatur(T1) yang lebih besar dari pada penurunan temperatur(T2) yang dihasilkan dari ekspansi di daerah cair (proses 3-4)
4. Ekspansi cairan disertai flashing
Prinsip-prinsip dasar pada Refrigerasi
1. Fusi yaitu perubahan fase padat menjadi cair2. Titik didih yaitu temperatur awal perubahan fase cair menjadi
fase uap. Titik didih berhubungan dengan tekanan3. Kalor laten penguapan yaitu kalor yang diperlukan untuk
menguapkan cairan sebanyak 1 kg dari keadaan cair jenuh menjadi uap jenuh
4. Panas lanjut yaitu keadaan uap setelah melebihi keadaan uap jenuh
5. Dingin lanjut yaitu keadaan cairan setelah melewati keaaan cair jenuh
6. Kondensasi yaitu perubahan fase dari keadaan uap jenuh menjadi cair jenuh. Pada proses kondensasi terjadi pelepasan kalor
7. Proses throtlling berlangsung ireversible tettapi entalpi konstan
Mesin KalorTidak ada mesin kalor yang mempunyai effisiensi 100%
Hukum I : Q1-Q2=W
H
L
H
L
L
LH
H T
T
Q
Q
Q
Q
W
11
Efisiensi mesin kalor
Mesin Refrigerasi
H
LLH
H
L
H
L
HLH
L
TTQQ
QTT
QQQQ
Q
1
1COP
1
1
1
1COP
Carnot HP,
Carnot R,
Net
H
W
Q
Input quiredRe
Output DesiredCOPHP
H
LLH
H
L
H
L
HLH
L
TTQQ
Q
TT
QQQQ
Q
1
1COP
1
1
1
1COP
Carnot HP,
Carnot R,
Net
H
W
Q
Input quiredRe
Output DesiredCOPHP
Kerja mesin refrigerasi dinyatakan dalam koefesien unjuk kerja atau COP
Siklus Kompresi Uap
Empat Proses Dalam Siklus Refrigerasi Kompresi Uap
• Isentropic compression (1 to 2)
• Constant pressure condensation (2 to 3)
• Isenhalpic expansion (3 to 4)
• Constant pressure evaporation (4 to 1)
Reverse Carnot CycleReverse Carnot Cycle
H
LLH
H
L
H
L
HLH
L
TTQQ
Q
TT
QQQQ
Q
1
1COP
1
1
1
1COP
Carnot HP,
Carnot R,
Refrigeration cycles are often displayed on pressure-enthalpy
diagrams
Performance of refrigeration cycles is measured by the Coefficient of
Performance
inputWork
effectCooling
inputRequired
outputDesiredCOPR
For Refrigerators and Air Conditioners:
innet,
LR w
qCOP
12
41
h-h
h-h