Karakteristik Kerja Paralel Generator Induksi Dengan Generator Sinkron Luthfi Rizal
Prinsip Kerja Generator Induksi Adalah Kebalikan Daripada Saat Mesin Induksi Bekerja Sebagai Motor
-
Upload
agus-malep -
Category
Documents
-
view
352 -
download
0
description
Transcript of Prinsip Kerja Generator Induksi Adalah Kebalikan Daripada Saat Mesin Induksi Bekerja Sebagai Motor
![Page 1: Prinsip Kerja Generator Induksi Adalah Kebalikan Daripada Saat Mesin Induksi Bekerja Sebagai Motor](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082422/55cf96d2550346d0338dfdb4/html5/thumbnails/1.jpg)
Prinsip kerja generator induksi adalah kebalikan daripada saat mesin induksi bekerja sebagai motor. ketika mesin berfungsi sebagai
motor, kumparan stator diberi tegangan tiga fasa sehingga akan timbul medan putar dengan kecepatan sinkron (ns). Namun jika
motor berfungsi sebagai generator, pada rotor motor diputar oleh sumber penggerak dengan kecepatan lebih besar daripada
kecepatan sinkronnya. Bila suatu konduktor yang berputar didalam medan magnet (kumparan stator) akan membangkitkan
tegangan sebesar
e = B.l.v
Dimana :
e = tegangan induksi yang dihasilkan (volt)
B = fluks magnetik (weber)
l = panjang konduktor yang dilewati medan magnet (m)
v = kecepatan medan magnet melewati konduktor (m/s)
dan bila dihubungkan ke beban akan mengalirkan arus. Arus pada rotor ini akan berinteraksi dengan medan magnet pada kumparan
stator sehingga timbul arus pada kumparan stator sebagai reaksi atas gaya mekanik yang diberikan. Pada proses perubahan motor
induksi menjadi generator induksi dibutuhkan daya reaktif atau daya magnetisasi untuk membangkitkan tegangan pada terminal
keluarannya. Dalam hal ini yang berfungsi sebagai penyedia daya reaktif adalah kapasitor yang besarnya disesuaikan dengan daya
reaktif yang diperlukan.
Kebutuhan daya reaktif dapat dipenuhi dengan memasang suatu unit kapasitor pada terminal keluaran, dimana kapasitor menarik
daya reaktif kapasitif atau dengan kata lain kapasitor memberikan daya reaktif induktif pada mesin induksi. Kerja dari kapasitor ini
dapat dipandang sebagai suatu sistem penguat (eksitasi) sehingga generator induksi juga dikenal dengan sebutan generator induksi
penguatan sendiri (self excited of induction generator). Hal terpenting yang harus diperhatikan dalam kinerja generator induksi
adalah fluksi sisa atau medan magnet pada kumparan stator, dimana tanpa adanya fluksi sisa ini proses pembangkitan tegangan
tidak akan tejadi. Dengan adanya fluksi sisa ini dan perputaran rotor akan menimbulkan tegangan induksi pada rotor. Tegangan
induksi ini akan terinduksi pula pada sisi stator dan akan menimbulkan arus yang akan mengisi kapasitor hingga terjadi
keseimbangan. Keseimbangan tersebut ditandai dengan titik pertemuan antara lengkung magnetisasi dengan garis reaktansi
kapasitif seperti terlihat pada gambar di bawah ini . Lengkung magnetisasi tersebut terjadi akibat adanya kejenuhan inti besi dari
generator.
Pada generator induksi tidak terdapat hubungan listrik antara stator dengan rotor, karena arus pada rotor merupakan arus induksi.
Jika belitan stator diberi tegangan tiga phasa, maka pada stator akan dihasilkan arus tiga phasa, arus ini kemudian akan
menghasilkan medan magnet yang berputar dengan kecepatan sinkron (ns) dan kemudian akan melakukan pengisian muatan ke
kapasitor (C) yang dipasang parallel dengan stator yang tujuannya untuk mensuplai tegangan ke stator nanti untuk
mempertahankan kecepatan sinkron (ns) motor induksi pada saat dilakukan pelepasan sumber tegangan tiga phasa pada stator.
turbin sebagai prime mover yang dikopel dengan generator induksi diputar secara perlahan memutar rotor generator induksi hingga
mencapai putaran sinkronnya (nr = ns). Saklar sumber tegangan tiga phasa untuk stator dilepas, dan kapasitor yang sudah
![Page 2: Prinsip Kerja Generator Induksi Adalah Kebalikan Daripada Saat Mesin Induksi Bekerja Sebagai Motor](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082422/55cf96d2550346d0338dfdb4/html5/thumbnails/2.jpg)
discharge akan bekerja dan akan mempertahankan besar ns. Motor dc diputar hingga melewati kecepatan putaran sinkronnya mesin
induksi (nr > ns), sehingga slip yang timbul antara putaran rotor dan putaran medan magnet menghasilkan slip negatif (s < 0) dan
akan menghasilkan tegangan sehingga motor induksi akan berubah fungsi menjadi generator induksi.
![Page 3: Prinsip Kerja Generator Induksi Adalah Kebalikan Daripada Saat Mesin Induksi Bekerja Sebagai Motor](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082422/55cf96d2550346d0338dfdb4/html5/thumbnails/3.jpg)
Pengaturan tegangan dilakukan dengan cara mengatur besar kecilnya arus eksitasi yang diberikan pada kumparan medan baik dengan cara manual atau otomatis. Pengaturan tegangan otomatis yaitu dengan cara mendesain suatu kontroler yang akan memberikan aksi kontrol untuk menambah atau mengurangi besarnya arus eksitasi tanpa campur tangan operator
![Page 4: Prinsip Kerja Generator Induksi Adalah Kebalikan Daripada Saat Mesin Induksi Bekerja Sebagai Motor](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082422/55cf96d2550346d0338dfdb4/html5/thumbnails/4.jpg)
Pengaturan tegangan adalah perubahan tegangan terminal antara
keadaan beban nol dengan beban
penuh, dan ini dinyatakan dengan
persamaan: