Prinsip Dasar Perancangan Pondasi & Parameter Tanah
Transcript of Prinsip Dasar Perancangan Pondasi & Parameter Tanah
Prinsip Dasar dalam Perancangan Pondasi dan Parameter Tanah untuk DesainDisusun oleh: Suhermanto, ST.MT. Dayu Apoji, ST. Yanita Surya, ST. Laboratorium Mekanika Tanah ITB Telp : 022-2511187
PRINSIP UMUM PERENCANAAN FONDASIDEFINISI UMUM:Fondasi adalah suatu konstruksi bagian dasar bangunan yang berfungsi meneruskan beban dari struktur atas ke lapisan tanah di bawahnya.
HAL-HAL YANG HARUS DIHINDARI: Keruntuhan geser Deformasi yang berlebihan
BEARING CAPACITY FAILURETranscona Grain Elevator (Budhu, 2000)
DIFFERENTIAL SETTLEMENTKissing silos (Sharma, 2003)
KASUS KERUNTUHAN PONDASI TIANG
Abutment mengalami pergerakan
PENURUNAN TANAH
PENURUNAN TANAH
Settelement of Building Supported by Shallow Foundation
Office of Tanjung Mas Port
PEMBAGIAN JENIS FONDASI:
1. Fondasi Dangkal
lapisan tanah keras dangkal
Fondasi tapak (segi empat, lingkaran) Fondasi menerus Fondasi rakit (mat foundation)
PEMBAGIAN JENIS FONDASI:2. Fondasi Dalam lapisan tanah keras dalam
Fondasi tiang pancang Fondasi sumuran (dengan dan tanpa casing) Fondasi caisson
PEMBAGIAN JENIS FONDASI:2. Fondasi Dalam lapisan tanah keras dalam
Fondasi sumuran (dengan dan tanpa casing)
KRITERIA PERENCANAAN FONDASI:Daya dukung sistem fondasi harus lebih besar daripada beban yang bekerja pada fondasi Penurunan yang terjadi akibat pembebanan tidak melebihi dari penurunan yang diijinkan Deformasi lateral yang terjadi tidak melebihi deformasi lateral yang diijinkan
HAL-HAL YANG BERPENGARUH TERHADAP DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN SISTEM FONDASI: 1. Kondisi pelapisan tanah dasar tempat fondasi bertumpu 2. Fondasi: bentuk, dimensi, dan elevasi 3. Beban Fondasi
REVIEW MEKANIKA TANAH
Kuat Geser TanahKenapa untuk tanah digunakan Kuat Geser? Kenapa bukan kuat tarik, atau kuat tekan?
Kriteria Keruntuhan Mohr-Coulomb
Mohr (1900): Material (tanah) mengalami keruntuhan akibat kombinasi tegangan normal dan tegangan geser, bukan hanya akibat tegangan normal saja atau tegangan geser saja. f = f()
Kriteria Keruntuhan Mohr-Coulomb
Kriteria Keruntuhan Mohr-Coulomb: Selubung keruntuhan berupa garis lengkung. Untuk permasalahan mekanika tanah, garis lengkung tersebut dapat didekati dengan garis lurus. f = c + tan dimana: c = kohesi tanah = sudut geser dalam
=s s = c + tan
c
BAGAIMANA CARA MENGUKUR NILAI C DAN PHI TANAH UNTUK MENGETAHUI KEKUATAN GESERNYA?
Pengujian Kuat Geser Tanah dng Direct Shear Test
= normal stress = = shear strength =
normal force are of cross-section of the sample resisting shear force are of cross-section of the sample
x x x
x
x
cs = c + tan
Where = effective normal stress on plane of shearing c = cohesion, or apparent cohesion = angle of friction
Triaxial Testing
Pasir
LempungC
Triaxial Testing:CD Consolidated Drained CU Consolidated Undrained UU Unconsolidated Undrained
Unconfined Compression Test
KOMPRESIBILITAS TANAH
PENURUNAN TANAH
PENURUNAN TANAH
Settelement of Building Supported by Shallow Foundation
Office of Tanjung Mas Port
PEMODELAN KONSOLIDASI PRIMER
Akibat pertambahan beban kenaikan tekanan air pori Keluarnya air dari pori tekanan air pori kembali lagi (tanah settle) kecepatan air ditentukan permeabilitasS U0 + pegas (tanah) air U0
Seluruh dipikul air
0 Seluruh dipikul Tanah
Tanah Berlapis
Kurva Test Konsolidasi
Persamaan untuk Menghitung Penurunan Konsolidasi (Normally Consolidated Clay)
Dimana, p0 pav e0 Cc Hc = = = = = tekanan efektif akibat berat sendiri tambahan tekanan efektif akibat beban diatas lapisan kompresible initial void ratio compression index tebal lapisan lempung
Hc po + pav log Settl = Cc 1 + eo po
INVESTIGASI DI LAPANGANASTM D420 - Standard Guide to Site Characterization for Engineering Design and Construction Purposes
INVESTIGASI TANAH UNTUK PERENCANAAN FONDASI:1. 2. 3. 4. 5. 6. Test pit Boring (tangan atau mesin) CPT (sondir) SPT (Standard Penetration Test) Sampling: Undisturbed (UDS) dan Disturbed (DS) Sample Uji laboratorium: index dan engineering properties
Pemboran dengan Mesin Bor
SPT (Standard Penetration Test)Cara uji SPT Jenis Hammer
N-SPT = Jumlah pukulan untuk memasukkan split spoon sedalam 30 cm
C (t/m2) = 2/3 N
Silty Fine Sand, Greyish Brown2
6
5 4 8 7 8 11 6
Silty Coral Rock few Sand, wheteish Grey
Silty Coral Rock few shell fragment, whiteish
18 16 11 4 11 11 20 9
Faktor Koreksi N SPT Lapangan sesuai dengan Metoda Pelaksanaan Test:Countr Hammer Type Donut Donut Safety Donut Donut Donut Donut Hammer Release Free Fall Rope an Pulley with special throw release Rope and Pulley Rope and Pulley Rope and Pulley Free Fall Rope and Pulley Estimated Rod Energy (%) 78 67 60 45 45 60 50 Correction Factor fo r 60% Rod Energy 78/60 = 1.30 67/60 = 1.12 60/60 = 1.00 45/60 = 0.75 45/60 = 0.75 60/60 = 1.00 50/60 = 0.83
Japan
US Argentina China
Harga N free fall tidak perlu dikoreksi krn menjadi standard Harga N rope and pulley harus dikalikan dengan 0.70
Relationship between Cohesion and N-Value (Cohesive soil)
2/3 N
Relationship between Angle of Internal Friction and N-Value (Sandy Soil)
Sondir/ Dutch Cone Penetration Test (CPT)
CPT (Cone Penetration Test) atau Sondir
CONE PENETRATION TESTLocation : km 251+900 No. : S2 Tested by : Date :25 July 2006 Ground Elev. : G.W.L :
C (kg/cm ) Local Friction (kg/cm)*10 Total Cummulatif Friction / 10Friction ratio (%)
2
0 0.00
20
40
60
80
0.000.00
2.00
4.00
6.00
Grafik CPT-5.00-5.00
Depth (m)
-10.00
-10.00
-15.00
-15.00
-20.00
-20.00
f Fr = qc
%
Robertson & Campagnella, 1983
Penentuan Nilai Kohesi (c) dari Hasil CPT
q c kg/cm c (kg/cm ) = 202
(
2
)
q c kg/cm c (t/m ) = 22
(
2
)
Penentuan Nilai Sudut Geser Dalam () dari Hasil CPT
Robertson & Campagnella, 1983
SOIL PROFIL BELOW BUILDING
Sharing Experience
Disusun oleh: Endra Susila, Ph.D. & Suhermanto, ST. Prodi Teknik SipilInstitut Teknologi Bandung
Desain Fondasi Jembatan KA KM 329+005 - Km 349+541, Patuguran - Purwokerto, Lintas Cirebon Kroya
Tahapan Disain Pondasi:1. 2.
3.
4. 5. 6. 7.
Penyelidikan Tanah Penyusunan Profil Tanah dan Parameter untuk Disain Perhitungan Kapasitas Daya Dukung Pondasi Pengujian Beban Lapangan Analisis Pondasi Group Analisis Penurunan Pondasi Group Analisis Stabilitas Lereng
Tahapan Disain Pondasi:1. 2.
3.
4. 5. 6. 7.
Penyelidikan Tanah Penyusunan Profil Tanah dan Parameter untuk Disain Perhitungan Kapasitas Daya Dukung Pondasi Pengujian Beban Lapangan Analisis Pondasi Group Analisis Penurunan Pondasi Group Analisis Stabilitas Lereng
Tujuan Penyelidikan Tanah1. Untuk Mengetahui Tipe Perlapisan Tanah:a) b) c)
Lapisan Pasir Lapisan Lempung Berlapis-lapis Lempung dan Pasir
2. Memperkirakan Parameter-Parameter untuk Disain:a) b)
Parameter Kekuatan Tanah Parameter Rigidity (kekakuan) and Compressibility (kemampatan)
Metoda utk Penyelidikan Tanah:Deep Boring + Standard Penetration Test (SPT) + Undisturbed Sampling Cone Penetration Test (CPT)
Deep Boring
Drilling Bits and SPT Sampler
Drilling Bits and SPT Sampler
SPT (Standard Penetration Test)Cara uji SPT Jenis Hammer
N-SPT = Jumlah pukulan untuk memasukkan split spoon sedalam 30 cm
C (t/m2) = 0.6 x N
A Typical SPT Hammer
Marking for SPT Counting
SPT Counting
Taking Out Disturbed Sampler from Split Spoon Sampler
Disturbed Sample inside Split Spoon Sampler
Disturbed Samples
Soil Description
Soil Description
Soil Description
Soil Description
Hasil Logging
Relationship between Cohesion and N-Value (Cohesive soil)
0.65 N
INTERPRETASI DATA SPTMenentukan Konsistensi Tanah Berdasarkan Tabel Klasifikasi
Soil Description
CPT and Manometers
20 Ton CPT Rig
qc =
Qt At Fs As
Tip (or cone) bearing
fs =
Sleeve (or side) friction Fs x 100% As = 150 cm2
fs Friction Ratio (FR) = qc
At = 10 cm2
Qt
f Fr = qc %
INTERPRETASI DATA SONDIRMenentukan Tipe Tanah Berdasarkan Grafik Robertson & Campanella Menentukan Nilai Parameter Kuat Geser Tanah Pasir, Sudut Geser Dalam () dengan GrafikCONE BEARING, qc , bars
Menentukan Nilai Parameter Kuat Geser Tanah Lempung, Kohesi (c) dengan Rumus Korelasi c (t/m2) c (kN/m2) = qc(kg/cm2) / 2 = 5qc(kg/cm2)
VERTICAL EFFECTIVE STRESS, vo , bars '
qc = 13 MPa qc/pa = 130
Sand
FR = 1.2 %
Robertson & Campanella (1983)
Soil Categorized as SAND
qc = 13 MPa
vo = 160 kPa = 40o
Robertson & Campanella (1983)
Soil Categorized as CLAY
Sondir
C = qc / 20 C (kg/cm2) = qc(kg/cm2) / 20 f C (t/m2) = qc(kg/cm2) / 2
qc
Tahapan Disain Pondasi:1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Penyelidikan Tanah Penyusunan Profil Tanah dan Parameter untuk Disain Perhitungan Kapasitas Daya Dukung Pondasi Pengujian Beban Lapangan Analisis Pondasi Group Analisis Penurunan Pondasi Group Analisis Stabilitas Lereng Pengalaman Pengecoran Bored Pile di Lapangan
INTERPRETASI DATA SPTMenentukan Nilai Parameter Kuat Geser Tanah Lempung, Kohesi (c) Berdasarkan Grafik Menentukan Nilai Parameter Kuat Geser Tanah Pasir, Sudut Geser Dalam () Berdasarkan Grafik
HASIL: Profil Tanah u/ Desain-B 1 -S 2 850
12
-S 3
12
-B 4 85 12
85
12 5
12
12
275
300
325
8511/30 12/30 40/30 60/15 42/30 44/30 61/30 60/15 60/15 60/15
7
7
7
0
100
BH-1285 (B4)
BH-1285 (B3)11/30
BH-1285 (B1)9/30 5/30 30/30 45/30 84/30 80/30 53/30 40/30 51/30 61/30 60/30 60/15 10/30 35/30 52/30 58/30 61/30 60/15 60/10
35/30 45/30
BH-1285 (B2)
47/30 60/30 60/30 85/30 60/10
60/15
BH-1285
CLAY
TUFFACEOUS CLAY
COMPLETELY WEATHERED BRECCIA
7
350
-S 4
85
Tahapan Disain Pondasi:1. 2.
3.
4. 5. 6. 7.
Penyelidikan Tanah Penyusunan Profil Tanah dan Parameter untuk Disain Perhitungan Kapasitas Daya Dukung Pondasi Pengujian Beban Lapangan Analisis Pondasi Group Analisis Penurunan Pondasi Group Analisis Stabilitas Lereng
Daya Dukung Pondasi DangkalP
Metoda Perhitungan Pondasi Dangkal
POLA KERUNTUHAN TERZAGHILAB.MODEL
TEORITICAL
Terzaghi Bearing Capacity Equation
Tabel 3.1 Faktor Daya Dukung Terzaghi Pers.(3.4), (3.5), dan (3.6)Nc Nq Na
Nc
Nq
Na
PONDASI TIANG BOR
DAYA DUKUNG AKSIAL PONDASI TIANG
Qu = Qs + QpQu = Daya Dukung Aksial UltimitSKIN FRICTION
Qs = Daya Dukung Skin Friction Qp = Daya Dukung End Bearing
END BEARING
Faktor Adhesi () pada Tanah Kohesif untuk Tiang Bor :1. Reese and Wright, 1977 : Manurut Reese dan Wright koefisien untuk bored pile adalah 0.55 2. Kulhawy, 1984(kN/m 2 )Tomlinson, 1957 (concrete piles) Shafts in uplift Data group 1 Data group 2 Data group 3 Shafts in compression
Adhesion factor ( )
Data group 1 Data group 2 Data group 3 65 U 8 41 C load tests
= 0.21+0.26 pa /su ( 9 tsf Value of 0.55 0.49 0.42 0.38 0.35 0.33 0.32 0.31 Treat as Rock
Skin Friction for Sandy MaterialRojiani, Duncan and Barker (1991)
0.24 N
Metoda Perhitungan Pondasi Dalam: Daya Dukung AksialQu = Qp + Qs
0.7
Daya Dukung Tiang BorClay Sand
Friksi
CKulhawy, 84 Reese, 88
0.20 0.32 N(Quiros+Reese, 77 Wright+Reese, 77)
qp
End Bearing
9C
7-13 N (t/m2) < 400 (t/m2)(Reese+Wright, 77)
Pult = 2r l + qp
Faktor Adhesi () Pada Tanah Kohesif untuk Tiang Bor (Kulhawy, 1984)
Adhesion factor ( )
2 Undrained Shear Strength, c u (kN/m )
DAYA DUKUNG AKSIAL IJINRumus-rumus perhitungan dan contoh soal di atas merupakan metode analisis untuk menghitung daya dukung aksial ultimit pondasi tiang (Qult). Untuk mengetahui besarnya daya dukung aksial ijin (Qijin) yang juga merupakan besarnya beban yang boleh bekerja pada pondasi tiang, maka diperkenalkan suatu konsep ANGKA KEAMANAN (SF). Terdapat beberapa kriteria mengenai SF ini. Namun pada prinsipnya, hubungan antara Qult, Qijin, dan SF adalah seperti dalam persamaan berikut ;
Q ult Q ijin = SFUntuk analisis pondasi tiang, nilai SF diambil antara 2 hingga 4.
Canadian Foundation Engineering Manual (1992)
SF Criterion Based on Tomlinson (1977)
Fill material
Soft soil, Consolidating soil
Bearing soil
Tahapan Disain Pondasi:1. 2.
3.
4. 5. 6. 7.
Penyelidikan Tanah Penyusunan Profil Tanah dan Parameter untuk Disain Perhitungan Kapasitas Daya Dukung Pondasi Pengujian Beban Lapangan Analisis Pondasi Group Analisis Penurunan Pondasi Group Analisis Stabilitas Lereng
COMPRESSION LOADING TEST (ASTM D-1143)
PENGUJIAN LAPANGAN (FIELD LOADING TEST)
COMPRESSION LOADING TEST (TOP VIEW)
COMPRESSION LOADING TEST PROCEDURE (FRONT VIEW)
Posisi Alat Pengukuran
COMPRESSION LOADING TEST: DIAL GAUGES
KURVA HASIL LOADING TEST
Tahapan Disain Pondasi:1. 2.
3.
4. 5. 6. 7.
Penyelidikan Tanah Penyusunan Profil Tanah dan Parameter untuk Disain Perhitungan Kapasitas Daya Dukung Pondasi Pengujian Beban Lapangan Analisis Pondasi Group Analisis Penurunan Pondasi Group Analisis Stabilitas Lereng
GRUP TIANG
Tampak Atas
Tampak Sampi ng
Tampak Depan
Apabila beban struktur atas besar, maka diperlukan sistem pondasi yang kuat dan kaku berupa satu kesatuan grup pondasi tiang yang tersusun atas beberapa buah pondasi tiang yang disatukan dengan pile cap.
Daya Tunggal
Dukung
Tiang
Analisis Grup Tiang
EFISIENSI PONDASI TIANG KELOMPOK
PENENTUAN JUMLAH TIANG
Pm
3 2 1 1 2 3 4 n
Jumlah tiang = m x n
Jumlah tiang yang diperlukan = m x n =
P(di atas pile cap) x Pijin tiang tunggal
= faktor efisiensi grup tiang
Pijin tiang tunggal =
Pultimate tiang tunggal SF
DISTRIBUSI BEBAN PADA GRUP TIANGBeban Aksial Terbesar dalam Grup Tiang Akibat Beban Vertikal dan Momen
P terbesar dalam grup tiang = Vpt + Vm3
=
=
P + . 3 n .m P M 3 + 2 n . m 2m i < Pijin tiang tunggal
(P/m)P (P/m) = VP = n nxm
akibat P
(M/m)
V = V =
V =
M 2 = 2 VMi i = 2 i . i =2 . i m M = 2 2m i
P=1800 ton
M=12000 tm
4m
4m
4m
4m
4m
1 =2.0m 2 = 6.0 m 3 = 10 m1800 ton VP = 1200 ton 1800 6x4 = 75 ton
1200 = 4 2 x 2 2 + x 6 2 + x 10 2
{ (
)}
2 6
1200 = 4 x 2 x (2 2 + 6 2 + 10 2 ) 1200 = = 1.07 4 x 2 x (2 2 + 6 2 + 10 2 )140
10
VM 3 = . 3 = 1.07 x 10 = 10.7 11P terbesar dalam grup = 75 + 11 = 86 ton
AKIBAT VERTIKAL DAN MOMEN DALAM DUA SUMBUM1 P M2
P
VP
V M1
Pmax = VP + VM1 + VM2
M1 V M2 M2
Tahapan Disain Pondasi:1. 2.
3.
4. 5. 6. 7.
Penyelidikan Tanah Penyusunan Profil Tanah dan Parameter untuk Disain Perhitungan Kapasitas Daya Dukung Pondasi Pengujian Beban Lapangan Analisis Pondasi Group Analisis Penurunan Pondasi Group Analisis Stabilitas Lereng
PENURUNAN GRUP TIANG
SETTLEMENT OF PILE GROUP Group Effect
Dominan Friksi
Dominan End Bearing
TRANSFER BEBAN PADA GROUP TIANG
Seluruhnya pada tanah lempung
Ujung tiang Bagian atas ditanah lunak, Bagian bawah pada tanah keras pada tanah keras(Tomlinson, 1977)
1:4 1:4 D 2/3 D
p?Diasumsikan beban pondasi menyebar secara linier
Settlement Analysis
CONSOLIDATION SETTLEMENT
PEMODELAN KONSOLIDASI PRIMER
Akibat pertambahan beban kenaikan tekanan air pori Keluarnya air dari pori tekanan air pori kembali lagi (tanah settle)kecepatan air ditentukan permeabilitas S U0 + pegas (tanah) air U0
Seluruh dipikul air
0 Seluruh dipikul Tanah
KURVA TEST KONSOLIDASI
PERSAMAAN UNTUK MENGHITUNG PENURUNAN KONSOLIDASI (NORMALLY CONSOLIDATED CLAY)
Hc p o + p av Cc log 1 + eo podimana, p0 pav e0 Cc Hc = = = = = tekanan efektif akibat berat sendiri tambahan tekanan efektif akibat beban diatas lapisan kompresible initial void ratio compression index tebal lapisan lempung
Settlement Analysis
Calculation of Consolidation Settlement (STA 0+490)No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Depth 0.0 3.0 6.0 9.0 11.6 12.9 17.0 24.0 26.5 30.0 33.0 36.0 39.0 42.0 44.0 3.0 6.0 9.0 11.6 12.9 17.0 24.0 26.5 30.0 33.0 36.0 39.0 42.0 44.0 46.0 Tebal Lapisan (m) 3.0 3.0 3.0 2.6 1.3 4.1 7.0 2.5 3.5 3.0 3.0 3.0 3.0 2.0 2.0 0.7 0.7 0.7 0.7 0.7 0.7
' (t/m3)
'b o 'm (t/m2) (t/m2)
(t/m2)
1 =o+s (t/m2)
Cc
eo
s(m)
31.5x0.7=22.05 2.1 1.1 34.5x0.7=24.15 4.2 3.2 37.5x0.7=26.25 6.3 5.3 8.4 7.4 40.5x0.7=28.35 9.8 9.1 43.0x0.7=30.10 11.2 10.5 45.0x0.7=31.50
4.04 3.03 2.36 1.89 1.65 1.46
5.1 26.09 6.2 27.18 7.6 28.61 9.2 30.24 10.8 31.75 12.0 32.96
0.05 0.6 0.05 0.6 0.05 0.6 0.05 0.6 0.07 0.55 0.07 0.55 Settlement (m) AB Value Correction Settlement (m)
0.06 0.007 0.03 0.005 0.02 0.004 0.01 0.003 0.01 0.002 0.01 0.002 0.13 0.023 0.7 0.09
Tahapan Disain Pondasi:1. 2.
3.
4. 5. 6. 7.
Penyelidikan Tanah Penyusunan Profil Tanah dan Parameter untuk Disain Perhitungan Kapasitas Daya Dukung Pondasi Pengujian Beban Lapangan Analisis Pondasi Group Analisis Penurunan Pondasi Group Analisis Stabilitas Lereng
Analisis Kestabilan
Abutment/Pier pada Lereng
UNTUK FONDASI DANGKAL: UNTUK MENGINVESTIGASI DAMPAK PENGGALIAN TERHADAP KESTABILAN TANAH PADA FONDASI EXISTING
7.00 m
5.00 m
6.30 m
5.00 m
5.00 m
Analisis Kestabilan Lereng: Limit Equilibrium Method
SF =
Mresistance Mdriving
Analisis Kestabilan Lereng: Safety Factor of Materials Parameter
SF =
S maksimum yang tersedia S yang dibutuhkan untuk mencapai kondisi keseimbangan
c + tan SF = c r + tan r
Acuan Angka Keamanan Lereng
Cost and Consequences of Slope Failure Cost of repair comparable to cost of construction. No danger to human life of other property if slope fails. Cost of repair much greater than cost of construction, or danger to human life of other valuable property if slope fails.
Uncertainty of Strength Measurements Small 1.25 Large 1.5
1.5
2.0 or greater
Acuan Angka Keamanan Lereng
UNITED STATES (DAPPOLONIA CONSULTING ENGINEERS, INC., 1975
SUGGESTED MINIMUM SF WITH HAZARD POTENTIAL HIGH MEDIUM LOW
Designs based on shear strength parameters measured in the laboratory Designs that consider expected at the site maximum seismic acceleration
1.5
1.4
1.3
1.2
1.1
1.0
TERIMA KASIH