Prinsip Dalam Proses Belajar Mengajar Hendaknya Guru Memperhatikan Faktor
-
Upload
zainul-humam -
Category
Documents
-
view
218 -
download
0
Transcript of Prinsip Dalam Proses Belajar Mengajar Hendaknya Guru Memperhatikan Faktor
8/18/2019 Prinsip Dalam Proses Belajar Mengajar Hendaknya Guru Memperhatikan Faktor
http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-dalam-proses-belajar-mengajar-hendaknya-guru-memperhatikan-faktor 1/6
8/18/2019 Prinsip Dalam Proses Belajar Mengajar Hendaknya Guru Memperhatikan Faktor
http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-dalam-proses-belajar-mengajar-hendaknya-guru-memperhatikan-faktor 2/6
*ingkat kecemasan yang tinggi dapat mendukung pembelajaran. !lien%keluarga yang sangat khawatir
biasanya tidak dapat mendengar kata-kata atau hanya mempertahankan sedikit informasi yang
dikomunikasikan
&elajar dapat dihambat oleh kejadian-kejadian psikologis, seperti penyakit yang kritis, nyeri ataugangguan, karena klien tidak dapat berkonsentrasi dan menerapkan energinya terhadap pelajaran,
pembelajarannya sendiri terganggu. Petugas kesehatan harus mencoba mengurangi rintangan
psikologis terhadap pembelajaran itu sebelum dimulai
+da pandangan unsur budaya yang dapat mempengaruhi pembelajaran, seperti bahasa dan nilai-
nilai. isalnya klien tidak memahami bahasa yang diajarkan oleh petugas kesehatan. Petugas
kesehatan harus menangani secara langsung komplik, yang dihadapi klien itu dengan menggunakan
bahasa yang dapat dipahami oleh klien. #elain itu, nilai-nilai yang berbeda akan mempengaruhi
pembelajaran misalnya : klien tidak mempunyai nilai tentang tubuh langsing%kelebihan berat badan
'over weight( yang berhubungan dengan makanan, sulit belajar tentang diet yang baik itu seperti apa
&elajar itu merupakan aktivitas yang berproses, didalamnya terdapat perubahan-perubahan yang
bertahap. Perubahan itu melalui fase-fase yang satu dengan yang lainnya yang berhubungan secara
berurutan dan fungsional
Menurut Brunner (1985), yang dikutif oleh Syah.M. (1997), dalam proses pembelajaran, siswa
menempuh tiga fase antara lain :
(. ase informasi ( tahap penemuan materi )
(. ase transformasi ( tahap pengubahan informasi materi )
/(. ase evaluasi ( tahap penilaian materi )
Menurut Wittig ( 1981 ), yang dikutif oleh Syah.M. (1997), proses belajar selalu berlangsung dalam
tiga tahapan antara lain :
(. *ahap perolehan%penerimaan informasi ( a!uision )
(. *ahap penyimpangan informasi (storage )
/(. *ahap mendapatkan kembali informasi (retrie"al )
!arakteristik belajar ini dalam beberapa pustaka rujukan disebut juga sebagai prinsip-prinsipbelajar ( Surya. 198# ), Diantara cirri-ciri perubahan khas yang menjadi karakteristik perilaku belajar
yang terpenting adalah perubahan intensional, positif, dan aktif dan fungsiona.
adalah perubahan yang terjadi dalam proses belajar berkat pengalaman%praktik yang dilakukan
dengan sengaja dan disadari atau dengan kata lain bukan karena kebetulan. 0ndividu akan menyadari
akan adanya perubahan yang dialami atau sekurang-kurangnya ia merasakan adanya perubahan
dalan dirinya, seperti perubahan pengetahuan, kebiasaan, sikap dan pandangan sesuatu, serta
keterampilan. Disamping menghendaki perubahan yang disadari, perilaku belajar juga diarahkan
pada tercapainya perubahan tersebut.
Perubahan yang terjadi karena proses belajar bersifat positif dan aktif. Psitif artinya baik, bermanfaat,
dan sesuai dengan harapan. 1al ini juga berkana bahwa perubahan tersebut senantiasa merupakanpenambahan atau pemerolehan sesuatu yang baru dan lebih baik dari pada apa yang telah ada
8/18/2019 Prinsip Dalam Proses Belajar Mengajar Hendaknya Guru Memperhatikan Faktor
http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-dalam-proses-belajar-mengajar-hendaknya-guru-memperhatikan-faktor 3/6
sebelumnya. +dapun perubahan berarti tidak terjadi dengan sendirinya, seperti karena proses
kematangan, tetapi karena usaha individu itu sendiri.
Perubahan yang timbul dalam proses belajar yang bersifat efektif, artinya perubahan tersebut berhasil
guna dan membawa pengaruh, makna dan manfaat bagi individu. #elain itu, perubahan dalam proses
belajar yang bersifat fungsional dalam arti bahwa ia relative menetap dan setiap saat apabila
dibutuhkan, perubahan tersebut dapat diproduksi dan dimanfaatkan. Perubahan yang efektif dan
fungsional biasanya bersifat dimanis dan mendorong tumbuhnya perubahan positif lainnya
a. Menga$ar menurut %rifin (1978
+dalah suatu rangkaian kegiatan penyampaian bahan pelajaran kepada murid agar dapat
menerima, menanggapi, menguasai, dan mengembangkan bahan pelajaran itu
. b Menga$ar menurut &yson 'an aroll (197)
+dalah suatu cara dan suatu proses hubungan timbale balik antara siswa dan guru yang sama-samaaktif melakukan kegaiatan
. Menga$ar menurut &ar'if (1989)Didefinisikan secara lebih sederhana, tetapi cukup komprehensif dengan menyatakan bahwa
mengajar itu pada prinsipnya adalah perbuatan yang dilakukan seseorang 'guru( dengan tujuan
membantu atau memudahkan orang lain 'siswa( melakukan kegiatan belajar
'. Menga$ar menurut *asution (198+) +dalah suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan
menghubungkannya dengan anak, sehingga terjadi belajar mengajar
5. Model Pokok Mengajar odel mengajar adal cetak biru 'blue print( mengajar yang direkayasa sedemikian rupa untuk
mencapai tujuan tertentu pengajaran. 2etak biru itu la3innya dijadikan pedoman perencanaan dan
pelaksanaan pengajaran serta evaluasi belajar ( Syah, 1997 ), sementara itu menurut ahlan
( 198- ), suatu model mengajar dapat diartikan sebagai rencana%pola yang digunakan dalam
menyusun rencana pembelajaran, mengatur materi pengajaran ataupun setting lainnya. !umpulan
model mengajar yang dianggap komprehensif menurut &ar'if ( 1989 ), adalah model pemrosesan,
informasi, personal dan interaksional, serta perilaku
a. Mo'el pemrosesan nformasi odel mengajar ini menjelaskan bagaimana cara individu memberi respon yang dating dari
lingkungannya dengan cara mengorganisasikan data, memformulasikan masalah, menyusun rencanapemecahan masalah serta penggunaan symbol-simbol verbal dan nonverbal.
odel mengajar ini berorientasi pada perkembangan diri individu. Penekanannya lebih diutamakan
kepada proses membantu individu dalam membentuk dan mengorganisasi realita yang unik. odel ini
lebih memperhatikan kehidupan emosional peserta didik, sehingga usaha pengajarannya lebih
bersifat menolong individu dalam mengembangkan hubungan yang produktif dengan lingkungannya
odel mengajar ini mengutamakan hubungan individu dengan masyarakat atau orang lain, dan
memusatkan perhatiannya kepada proses yang didalamnya realita dipandang sebagai suatu
negosiasi sosial, sehingga prioritas utamanya difokuskan pada kecakapan individu dalam
berhubungan dengan orang lain
8/18/2019 Prinsip Dalam Proses Belajar Mengajar Hendaknya Guru Memperhatikan Faktor
http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-dalam-proses-belajar-mengajar-hendaknya-guru-memperhatikan-faktor 4/6
odel mengajar ini dibangun atas dasar teori perilaku. #alah satu cirri model ini adalah adanya
kecendrungan memecahkan tugas belajar kepada sejumlah perilaku yang kecil-kecil dan berurutan.
&elajar tidak dipandang sebagai sesuatu yang menyeluruh, tetapi diuraikan dalam langkah-langkah
yang konkret yang dapat diamati. Disisi lain mengajar adalah mengusahakan terjadinya perubahan
dalam perilaku individu dan perubahan ini harys diamati
/e0in (197) yang dikutif oleh *otoatmo'$o (1997), berpendapat bahwa perilaku manusia itu adalah
suatu keadaan yang seimbang antara kekuatan pendorong dan kekuatan penahan. Perilaku itu dapat
berubah apabila terjadi ketidakseimbangan antara kedua kekuatan di dalam diri seseorang
Perubahan perilaku pada individu dapat terjadi karena terjadinya beberapa hal seperti dibawah ini
a. e2uatan32e2uatan pen'orong mening2at
1al ini terjadi karena adanya rangsangan yang mendorong terjadinya perubahan perilaku.
4angsangan ini berupa penyuluhan%informasi sehubungan dengan perilaku yang bersangkutan,
misalnya seseorang yang belum ikut !eluarga &erencana. +da keseimbangan antara pentingnya
mempunyai anak sedikit, dengan kepercayaan 5 banya2 ana2 banya2 re4e2i 5 dapat berubah
perilakunya - mengikuti !eluarga &erencana jika kekuatan pendorong pentingnya ber !eluarga
&erencana ditingkatkan dengan penyuluhan dan usaha-usaha lainnya
b. e2uatan32e2uatan penahan menurun1al tersebut terjadi karena adanya rangsangan yang melemahkan kekuatan penahan tersebut,
misalnya pada contoh diatas dengan memberikan pengertian kepada orang tersebut, bahwa 5 ana2
banya2 re4e2i adalah kepercayaan yang salah, maka penahan tersebut melemah dan akan terjadi
perubahan perilaku pada orang tersebut
. e2uatan pen'orong mening2at 'an 2e2uatan penahan menurun1al semacam ini terjadi, karena adanya perubahan seperti pada contoh diatas, mengenai penyuluhan
!& yang memberikan pengertian terhadap orang tersebut tentang pentingnya ber – !& dan tidakbenarnya kepercayaan 5 banyak anak banyak re3eki 5 akan meningkatkan kekuatan pendorong dan
sekaligus menurunkan kekuatan penahan
2. Proses Perubahan Perilaku /e0in (1951) 'alam Mio an' 6ose (1975 ), yang dikutif
oleh *otoatmo'$o (1997)mengemukakan teori perubahan 5 unfree4ing to refree4ing yang
berlangsung dalam lima tahap antara lain
a. ase pencairan ( the ubfree4ing phase )
0ndividu mulai mempertimbangkan penerimaan terhadap perubahan. Dalam keadaan ini ia siap
menerima perubahan sikap dasar. otivasi dan tingkah laku. Didalam masyarakat pase ini, beradapada keadaan untuk mengubah kembali kekuatan yang mempengaruhi proses perumusan
kebijaksanaan, partisipasi masyarakat dan lain-lain
b. ase diagnosa masalah (problem 'iagnosis phase) individu mulai mengidentifikasi kekuatan-kekuatannya, baik yang mendukung perlunya perubahan
maupun yang menentang perubahan itu serta menganalisa kekuatan itu.
c. ase penentuan tujuan (gool setting phase) +pablah masalahnya telah dipahami, maka individu akan menentukan tujuannya sesuai dengan
perubahan yang diterimanya.
3. Teori Berubah ( Adopsi ) menurut Roger dan hoarmaker.
8/18/2019 Prinsip Dalam Proses Belajar Mengajar Hendaknya Guru Memperhatikan Faktor
http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-dalam-proses-belajar-mengajar-hendaknya-guru-memperhatikan-faktor 5/6
!arena pendidikan kesehatan merupakan inovasi dibidang usaha kesehatan masyarakat, teori
inovasi dapat dipakai dalam proses perubahan perilaku. enurut teori inovasi, untuk menuju tingkah
laku yang sesuai%adapted diperlukan lima langkah, yaitu kesadaran, minat, evaluasi, percobaan dan
adopsi.
a. *ugas pendidikan kesehatan pada tahap kesadaran ( a0arness ) pada tahap ini tugas
pendidikan kesehatan masyarakat adalah menyadarkan masyarakat dengan jalan
memberikan penerangan yang bersifat formatif dan edukatif
b. b. *ugas kesehatan pada tahap minat ( interest ) Pada tahap ini masyarakat sudah mulai tertarik perhatiannya terhadap usaha-usaha
pembaharuan. !egiatan pendidikan kesehatan ditingkatkan dengan memberikan penerangan lagi
melalui poster, radio, *6, pamphlet dan lain-lain.
c. *ugas pendidikan kesehatan pada tahap evaluasi (e"aluation) Pada tahap ini individu%masyarakat telah mulai mengadakan pertimbangan atau evaluasi, dan
pendidikan kesehatan perlu pendekatan secara individu, sehingga mereka merasa lebih jelas dan
dapat mengemukakan kesulitannya. *ugas dari petugas pendidikan kesehatan adalah
meyakinka, serta memberikan bimbingan dan penyuluhan yang mantap.
Ma!am " Ma!am ituasi Belajar Mengajar Dalam bidang kesehatan masyarakat, terdapat tiga macam situasi belajar yang biasa dihadapi
petugas kesehatan, yaitu program kebutuhan 're!uire program), program
rekomendasi 'reommen'e' program), dan program kelola diri ( self 'irete' program )
a. rogram 2ebutuhan#ituasi yang membutuhkan (re!uire) suatu tindakan atau sikap tertentu dipelajari. Dalam situasi
semacam ini biasanya proses pendidikan dapat berlangsung cepat, karena individu tidak
diberikan alternative lain, kecuali yang diberikan oleh pendidik. &iasanya cara semacam ini tidak
dipakai oleh kesehatan masyarakat, mereka lebih banyak menggunakan pendidikan dari pada
bertindak langsung, yang dalam hal ini tim kesehatan harus merumuskan pendidikan dan kriteria
keberhasilan program
b. rogram re2omen'asi Dalam situasi ini perilaku tertentu disarankan (reommen'e') untuk dipelajari, artinya bahwa
anggota masyarakat yang dijadikan sasaran pendidikan boleh menerima perilaku yang
disarankan itu. Dengan demikian situasinya belum terlalu gawat, sehingga tidak diharuskan untuk
menerima perilaku yang disarankan itu. *ujuan dari rekomendasi ini adalah untuk memberikan
informasi, menyadarkan, dan menasehati orang lain serta mendorong masyarakat untuk
melakukan penilaian sendiri terhadap kegunaan dari program yang disarankan. 1asil dari
program ini diukur melalui banyaknya informasi yang dapat diketahui oleh masyarakat dan sejauh
mana informasi tersebut dapat membantu masyarakat dalam menentukan sikapnya terhadapperubahan yang disarankan.
. rogram 2elola 'iri Dalam proses belajar ini berlangsung secara self 'irete' , yaitu tujuan harus dicapai ditentukan
sendiri oleh masyarakat atau sasaran pendidikan. Dalam program ini petugas kesehatan
bertugas untuk membantu masyarakat dalam usaha mereka mencari informasi, mengevaluasi,
merencanakan, dan menyusun program mereka sendiri. &antuan yang diberikan dapat berupa
petunjuk, pengarahan, bimbingan dan saran kepada masyarakat. Dalam hal prioritas masalah,
dalam program ini masyarakat seringkali berbeda pendapat dengan petugas kesehatan, namun
yang penting adalah masyarakat tersebut telah menjalangkan proses inisiatif diri 'self initiated(,
dalam menyusun program kesehatan. #etiap kali individu mempunyai situasi, atau perilaku baru,individu tersebut akan mencocokkannya dengan pendapatnya sendiri dan berusaha mencari
8/18/2019 Prinsip Dalam Proses Belajar Mengajar Hendaknya Guru Memperhatikan Faktor
http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-dalam-proses-belajar-mengajar-hendaknya-guru-memperhatikan-faktor 6/6
penjelasan yang masuk akal mengenai situasi atau perilaku tersebut. +pabila individu berhasil
memperoleh penjelasan yang memuaskan dan tidak bertentangan dengan pendapat pribadinya,
maka ia akan mau melangkah lebih jauh dalam proses belajar tersebut. Dengan demikian unsure
subjektivitas turut dalam penentuan sukses atau tidaknya proses belajar.,