Prinsip Dalam Proses Belajar Mengajar Hendaknya Guru Memperhatikan Faktor

6
Prinsip dalam proses belajar mengajar hendaknya guru memperhatikan faktor – faktor yang mendukung, faktor-faktor penghambat dalam belajar, fase-fase dalam proses belajar, serta karakteristi perilaku belajar Dalam proses belajar mengajar hendaknya guru memperhatikan faktor yang mendukung belajar, yang meliputi : motivasi, kesiapan pelibatan aktif, umpan balik dari yang sederhana ke kompleks, pengulangan, waktu dan lingkungan. Di lain pihak factor-faktor yang menghambat belajar meliputi : emosi, kejadian-kejadian psikologis, dan rintangan budaya otivasi untuk belajar adalah keinginan untuk belajar yang dapat mempengaruhi bagaimana seseorang belajar. otivasi ini pada umumnya meningkat ketika seseorang mengenal kebutuhannya dan merasa yakin kebutuhan tersebut dapat terpenuhi melalui belajar !esiapan untuk belajar adalah perilaku yang menunjukkan motivasi pada waktu yang spesifik. !esiapan mereflesikan keinginan dan kemampuan seseorang untuk belajar. Peran petugas kesehatan adalah mendorong perkembangan kesiapan tersebut Pelibatan aktif dalam proses pembelajaran sangat penting. "ika peserta didik aktif dalam perencanaan dan diskusi, pembelajaran akan lebih cepat dan lebih baik. #ekali peserta telah berhasil dalam pencapaian tugas atau memahami konsep, mereka akan memperoleh kepercayaan diri tentang kemampuannya dalam belajar, mengurangi kecemasan tentang kegagalan dan memotivasi untuk belajar lebih baik $npan balik adalah informasi yang berhubungan dengan penampilan peserta didik terhadap tujuan yang diharapkan. $mpan balik akan memberikan dukungan atau semangat peserta didik untuk berbuat yang lebih baik, karena mereka merasa dihargai tahu tentang cara lain%alternative lain untuk mencapai hasil yang lebih baik lagi, sementara umpan balik yang negatif, seperti hukuman dan kurangnya penghargaan akan menurunkan semangat peserta didik serta mengundurkan diri dari pembelajaran &elajar dilengkapi dengan materi yang secara logika diolah diproses secara sederhana ke yang kompleks, seperti : peserta didik mampu memahami informasi baru, mengasimilasikan informasi baru dengan pelajaran yang lalu dan membentuk pemahaman baru., namun tentunya sederhana dan kompleksnya pembelajaran ini tergantung pada individu yang belajar. &agi satu individu lain dirasakan lebih kompleks Pengulangan konsep kunci dan mempasilitasi pemahaman materi yang baru dipelajari. Praktik keterampilan psikomotor, terutama umpan balik dari pengajar, akam memperbaiki penampilan dalam keterampilan dan memudahkan pemindahan mereka pada setting yang lain #eseorang akan mempertahankan informasi dan keterampilan psikomotor secara baik, jika waktu antara pembelajaran dan penggunaan tidak terlalu lama 'waktu pendek(, interval waktunya lama, dan orang itu sering lupa )ingkungan belajar yang optimal mendukung pembelajaran dengan mengurangi distraksi dan memberikan perasaan nyaman, baik secara fisik maupun psikologis, misalnya cahaya ruangan yang memadai, bebas dari suara yang bising, suhu ruangan yang sejuk dan ventilasi yang baik

Transcript of Prinsip Dalam Proses Belajar Mengajar Hendaknya Guru Memperhatikan Faktor

8/18/2019 Prinsip Dalam Proses Belajar Mengajar Hendaknya Guru Memperhatikan Faktor

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-dalam-proses-belajar-mengajar-hendaknya-guru-memperhatikan-faktor 1/6

8/18/2019 Prinsip Dalam Proses Belajar Mengajar Hendaknya Guru Memperhatikan Faktor

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-dalam-proses-belajar-mengajar-hendaknya-guru-memperhatikan-faktor 2/6

*ingkat kecemasan yang tinggi dapat mendukung pembelajaran. !lien%keluarga yang sangat khawatir 

biasanya tidak dapat mendengar kata-kata atau hanya mempertahankan sedikit informasi yang

dikomunikasikan

&elajar dapat dihambat oleh kejadian-kejadian psikologis, seperti penyakit yang kritis, nyeri ataugangguan, karena klien tidak dapat berkonsentrasi dan menerapkan energinya terhadap pelajaran,

pembelajarannya sendiri terganggu. Petugas kesehatan harus mencoba mengurangi rintangan

psikologis terhadap pembelajaran itu sebelum dimulai

 +da pandangan unsur budaya yang dapat mempengaruhi pembelajaran, seperti bahasa dan nilai-

nilai. isalnya klien tidak memahami bahasa yang diajarkan oleh petugas kesehatan. Petugas

kesehatan harus menangani secara langsung komplik, yang dihadapi klien itu dengan menggunakan

bahasa yang dapat dipahami oleh klien. #elain itu, nilai-nilai yang berbeda akan mempengaruhi

pembelajaran misalnya : klien tidak mempunyai nilai tentang tubuh langsing%kelebihan berat badan

'over weight( yang berhubungan dengan makanan, sulit belajar tentang diet yang baik itu seperti apa

&elajar itu merupakan aktivitas yang berproses, didalamnya terdapat perubahan-perubahan yang

bertahap. Perubahan itu melalui fase-fase yang satu dengan yang lainnya yang berhubungan secara

berurutan dan fungsional

Menurut Brunner (1985), yang dikutif oleh Syah.M. (1997), dalam proses pembelajaran, siswa

menempuh tiga fase antara lain :

(. ase informasi ( tahap penemuan materi )

(. ase transformasi ( tahap pengubahan informasi materi )

/(. ase evaluasi ( tahap penilaian materi )

Menurut Wittig ( 1981 ), yang dikutif oleh Syah.M. (1997), proses belajar selalu berlangsung dalam

tiga tahapan antara lain :

(. *ahap perolehan%penerimaan informasi ( a!uision )

(. *ahap penyimpangan informasi (storage )

/(. *ahap mendapatkan kembali informasi (retrie"al )

!arakteristik belajar ini dalam beberapa pustaka rujukan disebut juga sebagai prinsip-prinsipbelajar ( Surya. 198# ), Diantara cirri-ciri perubahan khas yang menjadi karakteristik perilaku belajar

yang terpenting adalah perubahan intensional, positif, dan aktif dan fungsiona.

adalah perubahan yang terjadi dalam proses belajar berkat pengalaman%praktik yang dilakukan

dengan sengaja dan disadari atau dengan kata lain bukan karena kebetulan. 0ndividu akan menyadari

akan adanya perubahan yang dialami atau sekurang-kurangnya ia merasakan adanya perubahan

dalan dirinya, seperti perubahan pengetahuan, kebiasaan, sikap dan pandangan sesuatu, serta

keterampilan. Disamping menghendaki perubahan yang disadari, perilaku belajar juga diarahkan

pada tercapainya perubahan tersebut.

Perubahan yang terjadi karena proses belajar bersifat positif dan aktif. Psitif artinya baik, bermanfaat,

dan sesuai dengan harapan. 1al ini juga berkana bahwa perubahan tersebut senantiasa merupakanpenambahan atau pemerolehan sesuatu yang baru dan lebih baik dari pada apa yang telah ada

8/18/2019 Prinsip Dalam Proses Belajar Mengajar Hendaknya Guru Memperhatikan Faktor

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-dalam-proses-belajar-mengajar-hendaknya-guru-memperhatikan-faktor 3/6

sebelumnya. +dapun perubahan berarti tidak terjadi dengan sendirinya, seperti karena proses

kematangan, tetapi karena usaha individu itu sendiri.

Perubahan yang timbul dalam proses belajar yang bersifat efektif, artinya perubahan tersebut berhasil

guna dan membawa pengaruh, makna dan manfaat bagi individu. #elain itu, perubahan dalam proses

belajar yang bersifat fungsional dalam arti bahwa ia relative menetap dan setiap saat apabila

dibutuhkan, perubahan tersebut dapat diproduksi dan dimanfaatkan. Perubahan yang efektif dan

fungsional biasanya bersifat dimanis dan mendorong tumbuhnya perubahan positif lainnya

a. Menga$ar menurut %rifin (1978 

 +dalah suatu rangkaian kegiatan penyampaian bahan pelajaran kepada murid agar dapat

menerima, menanggapi, menguasai, dan mengembangkan bahan pelajaran itu

. b Menga$ar menurut &yson 'an aroll (197)

 +dalah suatu cara dan suatu proses hubungan timbale balik antara siswa dan guru yang sama-samaaktif melakukan kegaiatan

. Menga$ar menurut &ar'if (1989)Didefinisikan secara lebih sederhana, tetapi cukup komprehensif dengan menyatakan bahwa

mengajar itu pada prinsipnya adalah perbuatan yang dilakukan seseorang 'guru( dengan tujuan

membantu atau memudahkan orang lain 'siswa( melakukan kegiatan belajar 

'. Menga$ar menurut *asution (198+) +dalah suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan

menghubungkannya dengan anak, sehingga terjadi belajar mengajar 

5. Model Pokok Mengajar odel mengajar adal cetak biru 'blue print( mengajar yang direkayasa sedemikian rupa untuk

mencapai tujuan tertentu pengajaran. 2etak biru itu la3innya dijadikan pedoman perencanaan dan

pelaksanaan pengajaran serta evaluasi belajar ( Syah, 1997 ), sementara itu menurut ahlan

( 198- ), suatu model mengajar dapat diartikan sebagai rencana%pola yang digunakan dalam

menyusun rencana pembelajaran, mengatur materi pengajaran ataupun setting lainnya. !umpulan

model mengajar yang dianggap komprehensif menurut &ar'if ( 1989 ), adalah model pemrosesan,

informasi, personal dan interaksional, serta perilaku

a. Mo'el pemrosesan nformasi odel mengajar ini menjelaskan bagaimana cara individu memberi respon yang dating dari

lingkungannya dengan cara mengorganisasikan data, memformulasikan masalah, menyusun rencanapemecahan masalah serta penggunaan symbol-simbol verbal dan nonverbal.

odel mengajar ini berorientasi pada perkembangan diri individu. Penekanannya lebih diutamakan

kepada proses membantu individu dalam membentuk dan mengorganisasi realita yang unik. odel ini

lebih memperhatikan kehidupan emosional peserta didik, sehingga usaha pengajarannya lebih

bersifat menolong individu dalam mengembangkan hubungan yang produktif dengan lingkungannya

odel mengajar ini mengutamakan hubungan individu dengan masyarakat atau orang lain, dan

memusatkan perhatiannya kepada proses yang didalamnya realita dipandang sebagai suatu

negosiasi sosial, sehingga prioritas utamanya difokuskan pada kecakapan individu dalam

berhubungan dengan orang lain

8/18/2019 Prinsip Dalam Proses Belajar Mengajar Hendaknya Guru Memperhatikan Faktor

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-dalam-proses-belajar-mengajar-hendaknya-guru-memperhatikan-faktor 4/6

odel mengajar ini dibangun atas dasar teori perilaku. #alah satu cirri model ini adalah adanya

kecendrungan memecahkan tugas belajar kepada sejumlah perilaku yang kecil-kecil dan berurutan.

&elajar tidak dipandang sebagai sesuatu yang menyeluruh, tetapi diuraikan dalam langkah-langkah

yang konkret yang dapat diamati. Disisi lain mengajar adalah mengusahakan terjadinya perubahan

dalam perilaku individu dan perubahan ini harys diamati

/e0in (197) yang dikutif oleh *otoatmo'$o (1997), berpendapat bahwa perilaku manusia itu adalah

suatu keadaan yang seimbang antara kekuatan pendorong dan kekuatan penahan. Perilaku itu dapat

berubah apabila terjadi ketidakseimbangan antara kedua kekuatan di dalam diri seseorang

Perubahan perilaku pada individu dapat terjadi karena terjadinya beberapa hal seperti dibawah ini

a. e2uatan32e2uatan pen'orong mening2at 

1al ini terjadi karena adanya rangsangan yang mendorong terjadinya perubahan perilaku.

4angsangan ini berupa penyuluhan%informasi sehubungan dengan perilaku yang bersangkutan,

misalnya seseorang yang belum ikut !eluarga &erencana. +da keseimbangan antara pentingnya

mempunyai anak sedikit, dengan kepercayaan 5 banya2 ana2 banya2 re4e2i  5 dapat berubah

perilakunya - mengikuti !eluarga &erencana jika kekuatan pendorong pentingnya ber !eluarga

&erencana ditingkatkan dengan penyuluhan dan usaha-usaha lainnya

b. e2uatan32e2uatan penahan menurun1al tersebut terjadi karena adanya rangsangan yang melemahkan kekuatan penahan tersebut,

misalnya pada contoh diatas dengan memberikan pengertian kepada orang tersebut, bahwa 5 ana2

banya2 re4e2i   adalah kepercayaan yang salah, maka penahan tersebut melemah dan akan terjadi

perubahan perilaku pada orang tersebut

. e2uatan pen'orong mening2at 'an 2e2uatan penahan menurun1al semacam ini terjadi, karena adanya perubahan seperti pada contoh diatas, mengenai penyuluhan

!& yang memberikan pengertian terhadap orang tersebut tentang pentingnya ber – !& dan tidakbenarnya kepercayaan 5 banyak anak banyak re3eki 5 akan meningkatkan kekuatan pendorong dan

sekaligus menurunkan kekuatan penahan

2. Proses Perubahan Perilaku   /e0in (1951) 'alam Mio an' 6ose (1975 ), yang dikutif

oleh *otoatmo'$o (1997)mengemukakan teori perubahan 5 unfree4ing to refree4ing   yang

berlangsung dalam lima tahap antara lain

a. ase pencairan ( the ubfree4ing phase )

0ndividu mulai mempertimbangkan penerimaan terhadap perubahan. Dalam keadaan ini ia siap

menerima perubahan sikap dasar. otivasi dan tingkah laku. Didalam masyarakat pase ini, beradapada keadaan untuk mengubah kembali kekuatan yang mempengaruhi proses perumusan

kebijaksanaan, partisipasi masyarakat dan lain-lain

b. ase diagnosa masalah (problem 'iagnosis phase) individu mulai mengidentifikasi kekuatan-kekuatannya, baik yang mendukung perlunya perubahan

maupun yang menentang perubahan itu serta menganalisa kekuatan itu.

c. ase penentuan tujuan (gool setting phase)  +pablah masalahnya telah dipahami, maka individu akan menentukan tujuannya sesuai dengan

perubahan yang diterimanya.

3. Teori Berubah ( Adopsi ) menurut Roger dan hoarmaker.

8/18/2019 Prinsip Dalam Proses Belajar Mengajar Hendaknya Guru Memperhatikan Faktor

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-dalam-proses-belajar-mengajar-hendaknya-guru-memperhatikan-faktor 5/6

!arena pendidikan kesehatan merupakan inovasi dibidang usaha kesehatan masyarakat, teori

inovasi dapat dipakai dalam proses perubahan perilaku. enurut teori inovasi, untuk menuju tingkah

laku yang sesuai%adapted diperlukan lima langkah, yaitu kesadaran, minat, evaluasi, percobaan dan

adopsi.

a. *ugas pendidikan kesehatan pada tahap kesadaran ( a0arness )  pada tahap ini tugas

pendidikan kesehatan masyarakat adalah menyadarkan masyarakat dengan jalan

memberikan penerangan yang bersifat formatif dan edukatif 

b. b. *ugas kesehatan pada tahap minat ( interest ) Pada tahap ini masyarakat sudah mulai tertarik perhatiannya terhadap usaha-usaha

pembaharuan. !egiatan pendidikan kesehatan ditingkatkan dengan memberikan penerangan lagi

melalui poster, radio, *6, pamphlet dan lain-lain.

c. *ugas pendidikan kesehatan pada tahap evaluasi (e"aluation) Pada tahap ini individu%masyarakat telah mulai mengadakan pertimbangan atau evaluasi, dan

pendidikan kesehatan perlu pendekatan secara individu, sehingga mereka merasa lebih jelas dan

dapat mengemukakan kesulitannya. *ugas dari petugas pendidikan kesehatan adalah

meyakinka, serta memberikan bimbingan dan penyuluhan yang mantap.

Ma!am " Ma!am ituasi Belajar Mengajar Dalam bidang kesehatan masyarakat, terdapat tiga macam situasi belajar yang biasa dihadapi

petugas kesehatan, yaitu program kebutuhan 're!uire program), program

rekomendasi 'reommen'e' program), dan program kelola diri ( self 'irete' program )

a. rogram 2ebutuhan#ituasi yang membutuhkan (re!uire) suatu tindakan atau sikap tertentu dipelajari. Dalam situasi

semacam ini biasanya proses pendidikan dapat berlangsung cepat, karena individu tidak

diberikan alternative lain, kecuali yang diberikan oleh pendidik. &iasanya cara semacam ini tidak

dipakai oleh kesehatan masyarakat, mereka lebih banyak menggunakan pendidikan dari pada

bertindak langsung, yang dalam hal ini tim kesehatan harus merumuskan pendidikan dan kriteria

keberhasilan program

b. rogram re2omen'asi  Dalam situasi ini perilaku tertentu disarankan (reommen'e') untuk dipelajari, artinya bahwa

anggota masyarakat yang dijadikan sasaran pendidikan boleh menerima perilaku yang

disarankan itu. Dengan demikian situasinya belum terlalu gawat, sehingga tidak diharuskan untuk

menerima perilaku yang disarankan itu. *ujuan dari rekomendasi ini adalah untuk memberikan

informasi, menyadarkan, dan menasehati orang lain serta mendorong masyarakat untuk

melakukan penilaian sendiri terhadap kegunaan dari program yang disarankan. 1asil dari

program ini diukur melalui banyaknya informasi yang dapat diketahui oleh masyarakat dan sejauh

mana informasi tersebut dapat membantu masyarakat dalam menentukan sikapnya terhadapperubahan yang disarankan.

. rogram 2elola 'iri Dalam proses belajar ini berlangsung secara self 'irete' , yaitu tujuan harus dicapai ditentukan

sendiri oleh masyarakat atau sasaran pendidikan. Dalam program ini petugas kesehatan

bertugas untuk membantu masyarakat dalam usaha mereka mencari informasi, mengevaluasi,

merencanakan, dan menyusun program mereka sendiri. &antuan yang diberikan dapat berupa

petunjuk, pengarahan, bimbingan dan saran kepada masyarakat. Dalam hal prioritas masalah,

dalam program ini masyarakat seringkali berbeda pendapat dengan petugas kesehatan, namun

yang penting adalah masyarakat tersebut telah menjalangkan proses inisiatif diri 'self initiated(,

dalam menyusun program kesehatan. #etiap kali individu mempunyai situasi, atau perilaku baru,individu tersebut akan mencocokkannya dengan pendapatnya sendiri dan berusaha mencari

8/18/2019 Prinsip Dalam Proses Belajar Mengajar Hendaknya Guru Memperhatikan Faktor

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-dalam-proses-belajar-mengajar-hendaknya-guru-memperhatikan-faktor 6/6

penjelasan yang masuk akal mengenai situasi atau perilaku tersebut. +pabila individu berhasil

memperoleh penjelasan yang memuaskan dan tidak bertentangan dengan pendapat pribadinya,

maka ia akan mau melangkah lebih jauh dalam proses belajar tersebut. Dengan demikian unsure

subjektivitas turut dalam penentuan sukses atau tidaknya proses belajar.,