Manajemen principle (part- 2) evolusi manajemen dan lingkungan manajemen-1
Principle - Learning
-
Upload
ammamiarihta-tarigan -
Category
Documents
-
view
8 -
download
0
description
Transcript of Principle - Learning
![Page 1: Principle - Learning](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082507/5695d4971a28ab9b02a206fa/html5/thumbnails/1.jpg)
PRINSIP MATEMATIKA SEKOLAHPrinsip Pembelajaran (The Learning Principal)
Siswa harus belajar matematika dengan pemahaman, secara aktif membangun pengetahuan baru dari pengalaman dan pengetahuan sebelumnya.
Berdasarkan dari inti kalimat di atas, dapat dijabarkan beberapa point penting sebagai berikut:
1. Belajar adalah pemahaman
Siswa mengabungkan antara pengetahuan faktual, kecakapan prosedural, dan pemahaman
konsep secara aktif. Secara nyata pemahaman konsep memungkinkan siswa mengahdapi
masalah dan situasi baru dalam belajarnya, sehingga mereka mampu memecahkan masalah-
maslah yang tidak pernah mereka hadapi sebelumnya. Belajar dengan pemahaman juga
membantu siswa belajar mandiri. Siswa belajar lebih banyak dan lebih baik saat mereka
mengatur cara belajarnya sendiri. Saat ditantang dengan tugas-tugas yang dipilih secara tepat,
siswa menjadi percaya diri terhhadap kemampuannya untuk mengatasi masalah-masalah yang
sulit sekalipun.
2. Membangun pengetahuan baru dari pengalaman
Belajar dengan pemahaman membuat pembelajaran berikutnya menjadi lebih mudah.
Pengalaman siswa dalam kehidupan sehari-hari secara bertahap dapat mengembangkan
pemikirannya tentang angka, pola, bentuk, jumlah, data, dan ukuran (siswa banyak belajar ide-
ide matematika secara alamiah bahkan sebelum mereka masuk sekolah). Belajar ditingkatkan di
dalam kelas dengan cara para siswa diminta untuk menilai ide-ide mereka sendiri atau ide-ide
temannya, didorong untuk membuat dugaan tentang matematika lalu mengujinya dan
mengembangkan keterampilan memberi alasan yang logis.
3. Mampu menerapkan proses, prosedur, dan konsep
Siswa mampu menerapkan proses, prosedur, dan konsep yang mereka pelajari di lingkungan
belajar dalam kehidupan sehari-hari, sehingga proses, prosedur, dan konsep yang dipelajari
menjadi lebih kuat dan bermakna.
4. Pemahaman konseptual merupakan komponen penting yang dibutuhkan untuk menangani
masalah baru.
Pemahaman konseptual siswa terhadap materi sebelumnya merupakan kemampuan siswa dalam
mendefenisikan materi sebelumnya dengan menggunakan kalimat atau bahasa sendiri, sehingga
![Page 2: Principle - Learning](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082507/5695d4971a28ab9b02a206fa/html5/thumbnails/2.jpg)
untuk materi selanjutnya siswa mampu mengaplikasikan konsep dan menghubungkannya dengan
konsep sebelumnya.
Masalah baru atau pelajaran baru yang dipelajari di sekolah biasanya memiliki hubungan dengan
pelajaran sebelumnya. Sehingga jika siswa tidak menguasai konsep pelajaran sebelumnya akan
sulit bagi mereka untuk memahami dan mempelajarinya.
Materi matematika akan semakin menyenangkan dan mudah bagi siswa karena keseluruhan dari
materi matematika dapat diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan. Misalnya: aritmatika
sosial dalam jual beli, perbankan.
5. Masalah baru yang dipelajari siswa adalah masalah yang akan dihadapi oleh mereka dimasa yang
akan datang.
Ketika siswa mampu merancang, memantau, dan merefleksikan suatu masalah dalam proses
belajar yang mereka lakukan secara sadar, pada hakikatnya mereka akan menjadi lebih percaya
diri dan lebih mandiri dalam belajar. Kemandirian belajar merupakan sebuah kepemilikan belajar
merupakan sebuah kepemilikan pribadi bagi siswa untuk meneruskan perjalan panjang mereka
dalam memenuhi kebutuhan intelektualnya dimasa yang akan datang.
6. Siswa belajar lebih banyak ketika mereka dapat mengontrol belajar mereka dengan
mendefinisikan tujuan dan memantau kemajuan.
Ketika siswa mampu mengontrol apa yang mereka pelajari, dengan memahami tujuan dari
pembelajaran itu sendiri, maka siswa akan lebih mendalami apa yang siswa pelajari. Sehingga,
siswa dapat mengetahui sejauh aman kemampuan yang dia miliki terhadap apa yang dipelajari
itu.
7. Peranan guru merupakan faktor utama dalam menentukan tingkat dan kualitas belajar siswa.
Sebagai pemberi motivasi guru harus mampu melipat gandakan potensi siswa dan
mengembangkannya dalam membantu perkembangan siswa untuk mewujudkan pembelajaran
yang berkualitas. Dalam meningkatkan kualitas belajar siswa, guru memberikan penguat baik
yang bersifat positif maupun yang bersifat negatif. Penguatan positif berupa pujian kepada siswa
sebagai bentuk penghargaan, penguat negatif berupa hukuman, pemberian tugas tambahan
ataupun pembatalan terhadap sesuatu yang telah diberikan.