Principle - Learning

3
PRINSIP MATEMATIKA SEKOLAH Prinsip Pembelajaran (The Learning Principal) Siswa harus belajar matematika dengan pemahaman, secara aktif membangun pengetahuan baru dari pengalaman dan pengetahuan sebelumnya. Berdasarkan dari inti kalimat di atas, dapat dijabarkan beberapa point penting sebagai berikut: 1. Belajar adalah pemahaman Siswa mengabungkan antara pengetahuan faktual, kecakapan prosedural, dan pemahaman konsep secara aktif. Secara nyata pemahaman konsep memungkinkan siswa mengahdapi masalah dan situasi baru dalam belajarnya, sehingga mereka mampu memecahkan masalah-maslah yang tidak pernah mereka hadapi sebelumnya. Belajar dengan pemahaman juga membantu siswa belajar mandiri. Siswa belajar lebih banyak dan lebih baik saat mereka mengatur cara belajarnya sendiri. Saat ditantang dengan tugas-tugas yang dipilih secara tepat, siswa menjadi percaya diri terhhadap kemampuannya untuk mengatasi masalah-masalah yang sulit sekalipun. 2. Membangun pengetahuan baru dari pengalaman Belajar dengan pemahaman membuat pembelajaran berikutnya menjadi lebih mudah. Pengalaman siswa dalam kehidupan sehari-hari secara bertahap dapat mengembangkan pemikirannya tentang angka, pola, bentuk, jumlah, data, dan ukuran (siswa banyak belajar ide-ide matematika secara alamiah bahkan sebelum mereka masuk sekolah). Belajar ditingkatkan di dalam kelas dengan cara para siswa diminta untuk menilai ide-ide mereka sendiri atau ide-ide temannya, didorong untuk membuat dugaan tentang matematika lalu

description

Principle for school of mathematics

Transcript of Principle - Learning

Page 1: Principle - Learning

PRINSIP MATEMATIKA SEKOLAHPrinsip Pembelajaran (The Learning Principal)

Siswa harus belajar matematika dengan pemahaman, secara aktif membangun pengetahuan baru dari pengalaman dan pengetahuan sebelumnya.

Berdasarkan dari inti kalimat di atas, dapat dijabarkan beberapa point penting sebagai berikut:

1. Belajar adalah pemahaman

Siswa mengabungkan antara pengetahuan faktual, kecakapan prosedural, dan pemahaman

konsep secara aktif. Secara nyata pemahaman konsep memungkinkan siswa mengahdapi

masalah dan situasi baru dalam belajarnya, sehingga mereka mampu memecahkan masalah-

maslah yang tidak pernah mereka hadapi sebelumnya. Belajar dengan pemahaman juga

membantu siswa belajar mandiri. Siswa belajar lebih banyak dan lebih baik saat mereka

mengatur cara belajarnya sendiri. Saat ditantang dengan tugas-tugas yang dipilih secara tepat,

siswa menjadi percaya diri terhhadap kemampuannya untuk mengatasi masalah-masalah yang

sulit sekalipun.

2. Membangun pengetahuan baru dari pengalaman

Belajar dengan pemahaman membuat pembelajaran berikutnya menjadi lebih mudah.

Pengalaman siswa dalam kehidupan sehari-hari secara bertahap dapat mengembangkan

pemikirannya tentang angka, pola, bentuk, jumlah, data, dan ukuran (siswa banyak belajar ide-

ide matematika secara alamiah bahkan sebelum mereka masuk sekolah). Belajar ditingkatkan di

dalam kelas dengan cara para siswa diminta untuk menilai ide-ide mereka sendiri atau ide-ide

temannya, didorong untuk membuat dugaan tentang matematika lalu mengujinya dan

mengembangkan keterampilan memberi alasan yang logis.

3. Mampu menerapkan proses, prosedur, dan konsep

Siswa mampu menerapkan proses, prosedur, dan konsep yang mereka pelajari di lingkungan

belajar dalam kehidupan sehari-hari, sehingga proses, prosedur, dan konsep yang dipelajari

menjadi lebih kuat dan bermakna.

4. Pemahaman konseptual merupakan komponen penting yang dibutuhkan untuk menangani

masalah baru.

Pemahaman konseptual siswa terhadap materi sebelumnya merupakan kemampuan siswa dalam

mendefenisikan materi sebelumnya dengan menggunakan kalimat atau bahasa sendiri, sehingga

Page 2: Principle - Learning

untuk materi selanjutnya siswa mampu mengaplikasikan konsep dan menghubungkannya dengan

konsep sebelumnya.

Masalah baru atau pelajaran baru yang dipelajari di sekolah biasanya memiliki hubungan dengan

pelajaran sebelumnya. Sehingga jika siswa tidak menguasai konsep pelajaran sebelumnya akan

sulit bagi mereka untuk memahami dan mempelajarinya.

Materi matematika akan semakin menyenangkan dan mudah bagi siswa karena keseluruhan dari

materi matematika dapat diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan. Misalnya: aritmatika

sosial dalam jual beli, perbankan.

5. Masalah baru yang dipelajari siswa adalah masalah yang akan dihadapi oleh mereka dimasa yang

akan datang.

Ketika siswa mampu merancang, memantau, dan merefleksikan suatu masalah dalam proses

belajar yang mereka lakukan secara sadar, pada hakikatnya mereka akan menjadi lebih percaya

diri dan lebih mandiri dalam belajar. Kemandirian belajar merupakan sebuah kepemilikan belajar

merupakan sebuah kepemilikan pribadi bagi siswa untuk meneruskan perjalan panjang mereka

dalam memenuhi kebutuhan intelektualnya dimasa yang akan datang.

6. Siswa belajar lebih banyak ketika mereka dapat mengontrol belajar mereka dengan

mendefinisikan tujuan dan memantau kemajuan.

Ketika siswa mampu mengontrol apa yang mereka pelajari, dengan memahami tujuan dari

pembelajaran itu sendiri, maka siswa akan lebih mendalami apa yang siswa pelajari. Sehingga,

siswa dapat mengetahui sejauh aman kemampuan yang dia miliki terhadap apa yang dipelajari

itu.

7. Peranan guru merupakan faktor utama dalam menentukan tingkat dan kualitas belajar siswa.

Sebagai pemberi motivasi guru harus mampu melipat gandakan potensi siswa dan

mengembangkannya dalam membantu perkembangan siswa untuk mewujudkan pembelajaran

yang berkualitas. Dalam meningkatkan kualitas belajar siswa, guru memberikan penguat baik

yang bersifat positif maupun yang bersifat negatif. Penguatan positif berupa pujian kepada siswa

sebagai bentuk penghargaan, penguat negatif berupa hukuman, pemberian tugas tambahan

ataupun pembatalan terhadap sesuatu yang telah diberikan.