Presus Tht

39
RHINOSINU SITIS KRONIS Oleh Adventisia Maria Natalia Manek 11.2015.157

description

Presus Tht

Transcript of Presus Tht

RHINOSINUSITIS KRONIS

RHINOSINUSITISKRONISOleh Adventisia Maria Natalia Manek11.2015.157

KASUSIDENTITAS PASIENNama: Nn RAPJenis Kelamin: PerempuanUmur : 15 tahunAgama: IslamPekerjaan: PelajarPendidikan: SMPAlamat: JengkiStatus Menikah: Belum menikah

KELUHAN UTAMADiambil secara autoanamnesis tanggal 30 Maret 2015 jam 10.48 WIB

Keluhan utama: Hidung tersumbat

Keluhan tambahan: nyeri di daerah dahi kiri dan kanan, hidung berair, sering bersin-bersin, pusing, nyeri tenggorokan, ada cairan yang mengalir ke tenggorokan dari langit-langit belakang mulut.Riwayat penyakit sekarang1 tahun SMRS Hidung tersumbat awalnya bergantian1 bulan SMRS terakhir kedua hidung pasien tersumbat bersamaan . OS bernapas melalui mulut. Gejala semakin berat bila berada di suhu rendah1 bulan SMRS Nyeri di daerah dahi kiri dan kanan yang dirasakan hilang timbul , tidak berputar. Cairan yang mengalir dari langit-langit mulut ke tenggorokan. nyeri tenggorokan (+), demam (-), bersin-bersin (+), hidung berair (+),kebiasaan tidak membuang ingus (+), asma (+), tidak dapat membaui (+), nyeri kepala (+), kelelahan (+)Gg pendengaran (-), gg penglihatan (-)Os sudah minum obat metilprenisolone, pct & antibiotik

Riwayat PENYAKIT DAHULUPasien mengatakan sering berisin-bersin diikuti hidung berair dan hidung tersumbat jika sudah berada di lingkungan dengan suhu rendah sejak kecil. Riwayat asma (+)PEMERIKSAAN FISIKPemeriksaan Fisik UmumKesadaran: compos mentis

Tekanan Darah: 110/80

Nadi: 88x/menit

Suhu: 36.7oC

Pernapasan: 22x/menit

PEMERIKSAAN FISIKTELINGA

PEMERIKSAAN FISIKHIDUNG & PARANASAL

PEMERIKSAAN FISIKNASOFARING (RHINOSKOPi POST)

PEMERIKSAAN FISIKFARING

PEMERIKSAAN FISIKLARING

PEMERIKSAAN FISIKLEHER

PEMERIKSAAN FISIKMAKSILOFASIAL

PEMERIKSAAN PENUNJANGBelum adaRESUMESeorang perempuan usia 15 tahun datang dengan keluhan hidung tersumbat sejak 1 tahun terakhir, disertai nyeri di daerah dahi kiri dan kanan, hidung berair, sering bersin-bersin, pusing, nyeri tenggorokan, ada cairan yang mengalir ke tenggorokan dari langit-langit belakang mulut. Pasien merasa sering tidak dapat membaui, pasien sering bangun pagi dengan keadaan pusing ataupun nyeri kepala terus menerus dan tidak merasa segar.Pada pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan pada sinus frontalis, nyeri ketuk sinus frontalis; secret warna putih kental; konka inferior dan superior kanan dan kiri tampak pucat, terdapat hipertrofi konka medial hidung kiri, terdapat secret; dinding faring terdapat sedikit secret.

DIAGNOSA BANDINGRhinosinusitis frontalis bilateral kronikRhinitis Alergi

DIAGNOSIS KERJARhinosinusitis frontalis bilateral kronikDasar diagnosis:Gejala mayor: Nyeri di daerah wajah (dahi), hidung tersumbat, terdapat post nasal drip, anosmia.Gejala minor: nyeri kepala, kelelahanGejala subyektif: Nyeri kepalaGejala obyektif: Nyeri ketok sinus frontalis (+), NT sinus frontalis (+)Pemeriksaan hidung: terdapat secret pada kavum nasi, meatus nasi inferior kanan dan kiri, konka inferior kanan, meatus nasi medius kanan dan kiri, dan septum nasi. Hipertrofi konka medius kiri.

USULAN PEMERIKSAAN ANJURANPemeriksaan X-ray: Foto sinus paranasal (Waters Position, PA dan lateral)Pemeriksaan CT ScanPemeriksaan nasoendoskopiPemeriksaan mikrobiologi kultur swab secret hidung, tenggorok, dan uji resistensi kuman terhadap antibiotic.

PENATALAKSANAANMedika mentosa:Antibiotik: Ciprofloksasin tablet 500 mg 2x/hari selama 10 hariMukolitik: Ambroxol tablet 30 mg 3x/hari selama 5 hariDekongestan: RhinosAnalgetik: Paracetamol tablet 500 mg selama 5 hariNon medikamentosa: Operasi FESS (Functional Endoscopic Sinus Surgery)

PENCEGAHANHindari paparan allergen langsungBersihkan kamar dari debu dan tidak menggunakan bantal dan guling dari kapuk.Hindari ruangan dengan suhu dinginMenjaga stamina tubuh dengan mengatur pola istirahat dan olahraga seminggu 3x dengan durasi minimal 30 menitHindari minum minuman dinginJauhkan binatang peliharaan dari lingkungan kamar dan rumahMemperbanyak ventilasi dan jendela di rumahHabiskan obat yang diberikan dan control kembali ke dokter setelah obat habis atau jika gejala dirasakan tidak membaik atau memburuk dan konsumsi obat-obat rutin untuk asma untuk cegah kekambuhan

PROGNOSISAd vitam: ad bonamAd fungsionam: ad bonamAd sanationam: ad bonam

TINJAUAN PUSTAKAANATOMI

ANATOMI

DEFINISISinusitis radang mukosa sinus paranasal, > 1 sinus multisinusitis, semua sinus pansinusitis.Sesuai dengan anatomi sinus yang terkena dibagi menjadi sinusitis maksila, sinusitis ethmoid, sedangkan sinusitis frontal dan sinusitis sfenoid. Sinusitis yang paling sering adalah sinusitis maksilaris dan etmoid.Rhinosinusitus inflamasi mukosa yang melapisi hidung dan sinus paranasal. Rhinosinusitis dibagi menjadi 4 yaitu:Akut: 4 minggu , 4 kali/tahun, resolusi antar Kronik: >12 minggu

EPIDEMIOLOGISinusitis akut i 3/1000, sinusitis kronis 1/10005%-10% ISPA timbulkan sinusitisRachelevsky 37% anak + rhinosinusitis kronis tes alergi +ETIOLOGI DAN FAKTOR PREDISPOSISIPeradangan : ISPA dan alergi.Mekanikal : deformitas septum/nasal, obst KOM, konka hipertropi, polip, tumor, adenoid hipertropi, benda asing dan cleft palate.Sistemik : fibrosis kistik, sindroma Kartagener, imunodefisiensi. Lain-lain : berenang atau menyelam.Menurut Lanza Faktor penderita: Genetik/kongenital (fibrosis kistik&sindrome immotil silia), alergi, anatomi yang abnormal, penyakit sistemik (endokrin & metabolik), mekanisme saraf, neoplasma.Faktor lingkungan: Virus / infeksi, trauma, kimia noxiuos dan iatrogenik (obat-obatan dan pembedahan).

PATOFISIOLOGIobstruksi drainase sinus, kerusakan silia, dan kualitas dan kuantitas mukosa.

GEJALA KLINIKKU: hidung tersumbat + nyeri atau rasa tekan pada muka, Post nasal drip, demam, lesuSinusitis maksilaNyeri dibawah kelopak mata dan menyebar hingga terasa di gigi. Nyeri alih dirasakan di dahi dan depan telinga. Sinusitis etmoidNyeri di pangkal hidung & kantus media. Kadang nyeri di bola mata bila mata digerakkan. Nyeri alih di pelipis dan sumbatan hidung. Sinusitis frontalNyeri di atas alis mata mulai pagi hari membaik saat malam hari. Nyeri sentuhSinusitis sfenoidNyeri dii vertex, oksipital, di belakang bola mata dan di mastoid.

PEMERIKSAANPemeriksaan fisik :dengan rhinoskopi anterior dan posterior Pemeriksaan X-Ray untuk menilai sinus maksila dilakukan dalam posisi Waters, sinus frontalis dan etmoidalis dengan posisi posteroanterior, dan sinus sfenoidalis kiri dengan posisi lateral. GOLD STANDART:Pemeriksaan CT Scan, menilai anatomi sinus dan hidung. Pemeriksaan sinuskopi dengan melakukan pungsi menembus dinding medial sinus maksilaris melalui meatus inferior. Dengan alat endoskopi akan dinilai sinus maksila yang sesungguhnya. Selanjutnya dilakukan irigasi sinus.

DIAGNOSISKriteria rhinosinusitis menurut American Academy of Otolaringoslogy & American Rhinologic Society 1996 :Gejala mayor : rasa sakit di daerah wajah, hidung tersumbat, terjadi post nasal drip, hiposmia/anosmia, dan batuk (pada anak-anak).Gejala minor : demam, batuk (dewasa), nyeri kepala, halitosis, nyeri gigi geraham, fatique, dan keluhan telinga.Diagnosis 2/> mayor atau 1 mayor+2 minorRhinosinusitis kronik: + gejala subyektif& gejala obyektifTATALAKSANAMEDIKAMENTOSAAntibiotikDekongestanAntihistaminKortikosteroidNONMEDIKAMENTOSARhinosinusitis kronik yang tidak sembuh dengan pengobatan yang adekuat dan memiliki kelainan mukosa menetap memerlukan tindakan bedahantrostomi meatus inferior, Caldwel-Luc, trepanasi sinus frontal, dan bedah sinus endoskopi fungsional (BSEF) atau Functional Endoscopic Sinus Surgery (FESS).KOMPLIKASIKomplikasi orbita (umumnya pada sinusitis etmoidalis)Peradangan atau edema ringan. Selulitis orbita.Abses periosteal. Abses orbita. Thrombosis sinus kavernosus. Mukokel (sinus maksilaris)Komplikasi intrakranialMeningitis akutAbses dura Abses subduralAbses otak, PENCEGAHANSesuai factor predisposisi penyakit ini. Koreksi terhadap kelainan tersebut.

PROGNOSISPrognosis untuk penderita sinusitis akut yaitu sekitar 40% akan sembuh spontan tanpa pemberian antibiotic. Adapun 5% penderita dapat mengalami relaps setelah pengobatan. Pada sinusitis kronik akan mendapat prognosis baik jika dilakukan pengobatan dini.