Presus Internsip CHF
-
Upload
wijayanti-sukma -
Category
Documents
-
view
248 -
download
3
Transcript of Presus Internsip CHF
-
7/25/2019 Presus Internsip CHF
1/20
LAPORAN PRESENTASI KASUS
CONGESTIVE HEART FAILURE
Pembimbing :
dr. Tomi Supriyono
Disusun oleh :
dr. Dwi Putra Haliim
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
INTERNSIP DOKTER INDONESIARS PKU MUHAMMADIYAH SRUWENG
KEBUMEN
2014
-
7/25/2019 Presus Internsip CHF
2/20
PRESENTASI KASUS
CHRONIC HEART FAILURE
Diajukan untuk memenuhi tugas
pelaksanaan internsip dokter Indonesia
di RS PK !uhammadiyah Sruweng Kebumen
telah disetujui dan dipresentasikan
pada tanggal : ". #anuari $%&'
Disusun oleh :
dr. Dwi Putra Haliim
!engetahui(
Direktur RS PK Sruweng Pembimbing(
dr H C!"#r$% dr T$ S'(r#)$%$
-
7/25/2019 Presus Internsip CHF
3/20
PENDAHULUAN
Congestive Heart Failure)*H+, atau gagal jantung kongesti- adalah sindrom
klinis )sekumpulan tanda dan gejala, yang ditandai oleh sesak napas )saat istirahat
atau saat aktiitas,( edema dan tanda objekti- adanya dis-ungsi jantung yang
disebabkan oleh kelainan struktur atau -ungsi jantung yang terjadi se/ara perlahan.
0agal jantung adalah komplikasi tersering dari segala jenis penyakit jantung
kongenital maupun didapat. Penyebab dari gagal jantung adalah dis-ungsi
miokard( endokard( perikardium( pembuluh darah besar( aritmia( kelainan katup
dan gangguan irama )0hanie( $%%1,.
Kejadian gagal jantung kongesti- di 2ropa berkisar %('3 4 $3 dan meningkat
pada usia yang lebih lanjut( dengan rata4rata umur 5' tahun. Sementara itu( belum
ada angka pasti tentang prealensi penyakit gagal jantung di Indonesia.
6erdasarkan data di RS #antung Harapan Kita( setiap hari terdapat sekitar '%%47%%
pasien berobat jalan dan sekitar 173 adalah pasien gagal jantung. !eskipun terapi
gagal jantung mengalami perkembangan yang pesat( namun angka kematian dalam
74&% tahun tetap tinggi. Prognosis dari gagal jantung tidak begitu baik bila
penyebabnya tidak dapat diperbaiki. Setengah dari populasi pasien gagal jantung
akan meninggal dalam ' tahun sejak diagnosis ditegakkan( dan pada keadaan gagal
jantung berat lebih dari 7%3 akan meninggal pada tahun pertama. )0hanie( $%%1,.
-
7/25/2019 Presus Internsip CHF
4/20
LAPORAN KASUS
A IDENTITAS PASIEN
8ama : Tn. *
sia : 11 tahun
9lamat : 9dikarsko RT %;%$ Kebumen
#enis kelamin :
-
7/25/2019 Presus Internsip CHF
5/20
b.Riwayat hipertensi : Diakui pasien yaitu sejak sekitar 7 tahun yang
lalu.
/.Riwayat D! : disangkal
d.Riwayat penyakit jantung : Diakui pasien berupa lemah jantung yaitu
sekitar & tahun yang lalu
e.Riwayat asma : disangkal
-. Riwayat penyakit ginjal : disangkalg.Riwayat alergi : disangkal
7. Riwayat penyakit keluarga
a.Riwayat penyakit atau keluhan yang sama : disangkalb.Riwayat hipertensi : disangkal
/.Riwayat D! : disangkal
d.Riwayat penyakit jantung : disangkale. Riwayat sakit ginjal : disangkal
1. Riwayat sosial ekonomia. *ommunity
Pasien jarang mengikuti kegiatan di lingkungan rumahnya dikarenakan
-aktor usia.
b. >//upational
Pasien sudah tidak bekerja sejak & tahun yang lalu. Sebelumnya pasien
bekerja sebagai buruh bangunan.
/. 2/onomi/
Saat ini( pasien sudah tidak lagi mempunyai penghasilan? untuk kebutuhan
sehari4hari berasal dari anaknya.
d. Personal habit
Sebelumnya pasien merupakan seorang perokok akti- yang dapat
mengkonsumsi sekitar 54&% batang per hari. 8amun( pasien sudah berhenti
merokok sejak tahun yang lalu. Pasien jarang berolahraga.e. Diet
Dalam kesehariannya pasien tidak memiliki ke/enderungan makan
makanan tertentu. Pasien menyangkal suka mengkonsumsi makanan yang
asin4asin dan berlemak.
-
7/25/2019 Presus Internsip CHF
6/20
B PEMERIKSAAN FISIK
IGD *D"+" S,-'%d,r RM. +"%//" "%'"r# 2014 3"& 021
Kesadaran : *omposmentis
@ital Sign : TD : &$%;A% mmHg
8 : &$% B;menit?RR : 1 B;menit
Paru : SD esikuler( Rbh C;C di basal paru( Rbk( h 4;4
#antung : S&ES$( regular( murmur )4,( gallop )4,2kstremitas : Superior : edem 4;4
In-erior : edem C;C
ICU +"%//" "%'"r# 2014 3"& 15
Keadaan mum : Tampak sesak( kooperati-
Kesadaran : *omposmentis
@ital Sign : TD : &&%;5% mmHg 8 : &$% B;menit? regular( isi dan tegangan /ukup
RR : $= B;menit S : 1(' %*
Tinggi 6adan : &17 /m6erat 6adan : 17 kg
Status 0iFi : I!T G $(=5
9. Status 0eneralis
Kepala : @enektasi Temporal )C,
!ata : Konjungtia 9nemis 4;4( Sklera Ikterik 4;4( Re-leks
Pupil C;C 8ormal( Isokor( diameter mm(
Hidung : Dis/harge 4;4( de-ormitas 4;4( 8*H )4,
!ulut : 6ibir pu/at )C,( lidah sianosis )C,
6. Staus b. #antungInspeksi : I/tus *ordis tampak di SI* @I & jari lateral
Palpasi : I/tus *ordis teraba di SI* @I & jari lateral
I/tus *ordis kuat angkat )C,Perkusi : 6atas #antung
-
7/25/2019 Presus Internsip CHF
7/20
Kanan atas SI* II
9uskultasi : S&ES$( regular( !urmur )4,( 0allop )4,$. Pemeriksaan 9bdomen
Inspkesi : Datar( pulsasi epigastrium )4,
9uskultasi : 6ising usus )C, 8Perkusi : Timpani( Pekak Sisi )C,( Pekak 9lih )C,( 8yeri Ketok
Kostoertebra )4;4,
Palpasi : Supel( 8yeri Tekan )4,( ndulasi )C,Hepar : Teraba $ jari bawah ar/us /osta dekstra )69*D,( tepi
tumpul( permukaan rata( konsistensi kenyalbserasi Dyspneu susp. *H+ derajat -ungsional I@
D PEMERIKSAAN PENUNANG
P,&,r#-6""% "7$r"+$r#'& d"r"!
Tanggal = #anuari $%&'
P,&,r#-6""% H"6# N#"# N$r&"
H,&"+$$/#
Hemoglobin &$(1 g;dl &'4&= g;dl
-
7/25/2019 Presus Internsip CHF
8/20
P,&,r#-6""% EKG
Tanggal = #anuari $%&'
-
7/25/2019 Presus Internsip CHF
9/20
P,&,r#-6""% R$%+/,% T!$r"8
Tanggal = #anuari $%&'
K,6"% 9 K"rd#$&,/"# d"% ,d,& ('&$%"
E RESUME&. 9namnesis
a. Sesak napas )dyspneu deffort( ortopneu(paroksismal nocturnal dyspneu,
b. Kedua kaki bengkak
/. 6adan terasa lemas
d. !udah lelahe. 9danya riwayat hipertensi
-
7/25/2019 Presus Internsip CHF
10/20
$. Pemeriksaan +isika. K;Kes : Tampak sesak; *ompos !entis
@ital Sign : TD : &&%;5% mmHg
8 : &$% B;menit
RR : $= B;menit S : 1(' %*
b. Kepala : @enektasi temporal )C,
/. !ulut : . 9minoral B & kapl? 6i/nat B& tab
H MONITORING
&. Keadaan umum dan ital sign
$. 6alan/e /airan
. Kadar elektrolit
I PROGNOSIS
-
7/25/2019 Presus Internsip CHF
11/20
9d @itam : dubia ad malam9d Sanationam : dubia ad malam
9d +un/tionam : dubia ad malam
TINAUAN PUSTAKA
A D,:#%#6#
Congestive Heart Failure )*H+, adalah keadaan klinis yang ditandai dengan
adanya abnormalitas struktur maupun kelainan -ungsi jantung sehingga
menyebabkan penurunan kemampuan entrikel kiri jantung dalam mengisi
maupun memompa darah terutama saat beraktiitas )Heart +oundation( $%&&,.
Congestive Heart Failure juga dide-inisikan sebagai ketidakmampuan entrikel
-
7/25/2019 Presus Internsip CHF
12/20
kiri jantung dalam menghasilkan cardiac output )*>, yang diperlukan untuk
per-usi organ ital manusia )!/*an/e dan Sue( $%%1,.
B P"+$:#6#$$/#
Congestive Heart Failure disebabkan oleh ketidakmampuan entrikel kiri
jantung dalam menghasilkan *> yang diperlukan untuk per-usi organ ital.
Cardiac Output dipengaruhi oleh Heart Rate )HR, dan Stroke Volume )S@,
sedangkan S@ dipengaruhi oleh kontraktilitas( preload( dan a-terload.
Kontraktilitas jantung menurun apabila terdapat penyakit yang mengganggu
aktiitas miosit. Penyakit yang paling sering terjadi adalah In-ark !iokard(
!iokarditis( dan Kardiomiopati. Iskemik pada miokard menyebabkan Ventricular
Remodelling yang menyebabkan penurunan kontraktilitas miosit se/ara progresi-.
Penurunan kotraktilitas akan menyebabkan penurunan S@ dan peningkatan LeftVentricular End Diastolic Volume)
-
7/25/2019 Presus Internsip CHF
13/20
menyebabkan asokonstriksi dan memi/u hipotalamus untuk memproduksi 9DH.
Respons tersebut akan semakin meningkatkan preload dan a-terload )!/*an/e
dan Sue( $%%1,.
G"&7"r 1 M,-"%#6&, T,r3"d#%)" CHF
C F"-+$r R#6#-$
+aktor risiko *H+ adalah )Heart +oundation( $%&&,:
&. sia E 17 tahun
$. Kurangnya aktiitas -isik. Riwayat penyakit jantung
'. Riwayat penyakit hipertensi
7. Riwayat penyakit ginjal
D P,%,/"--"% D#"/%$6#6
6erdasarkan kriteria +rimingham( penegakkan diagnosis *H+ terdiri dari
keriteria mayor dan minor.&. Kriteria mayor
a. 0allop
b. #@P meningkat/. Hepatojugular re-luks
d. Ronki paru )ronki basah halus,
e. 2dem paru akut
-
7/25/2019 Presus Internsip CHF
14/20
-. Kardiomegalig. aroksismal nocturnal dyspneu)P8D,
h. Distensi ena leher
$. Kriteria minor
a. 6atuk di malam harib. 2dem ekstremitas
c" Dyspneu deffort
d. Penurunan -ungsi kapasitas ital paru )&; dari normal,e. 2-usi pleura
-. Takikardi
g. Hepatomegali
*H+ ditegakkan bila minimal terdapat & kriteria mayor dan $ kriteria minor
)0hanie( $%%1,.
E K"6#:#-"6#
Konsep klasi-ikasi dari 8H9 )#e$ %ork Heart &ssociation, digunakan
dalam memutuskan penatalaksanaan pasien /h-. Klasi-ikasi ini berdasarkan tanda
dan gejala pada pasien dalam kehidupannya sehari4hari )Heart +oundation( $%%&?
!/*an/e dan Sue( $%%1,.
&. Derajat I )ringan,
Tidak ada batasan dalam aktiitas -isik( 9kti-itas yang biasa( tidak
menimbulkan kelelahan( dada berdebar4debar serta dyspneu.
$. Derajat II )ringan,
6atasan ringan dalam aktiitas -isik. 9ktiitas yang biasa menimbulkan
kelelahan( dada berdebar4debar serta dyspneu.
. Derajat III )sedang,6atasan sedang dalam aktiitas -isik. 8yaman kalau beristirahat. 6eraktiitas
sedikit saja sudah menimbulkan kelelahan( dada berdebar4debar serta dyspneu.
'. Derajat I@ )berat,Sudah tidak dapat berakti-itas dengan normal lagi tanpa ketidaknyamanan.
Tanda4tanda gangguan pada system kardioaskular mun/ul dengan kuat.
9pabila pasien berakti-itas( ketidaknyaman akan langsung mun/ul.
F M"%"3,&,%
!anajemen *H+ meliputi penatalaksanaan non4-armakologis dan
-armakologis. Penatalaksanaan non -armakologis diantaranya berupa )0hanie(
$%%1, :
&. 6ed rest )dengan posisi setengah duduk,$. 6atasi asupan /airan )&4&(7 liter per hari,
-
7/25/2019 Presus Internsip CHF
15/20
. 6atasi asupan garam )&4$ gr per hari,'. Hentikan kebiasaan merokok
9dapun penatalaksanaan -armakologis diantaranya meliputi digitalis(
&ngiotensin Convertting En'ym ( )n!i*itor )9*24I,( &ngiotensin )) Receptor+locker)9R6,( diuretik( anti4aldosteron( dan isosorbid dinitrat.
&. Digitalis )digoksin,
Digoksin memiliki e-ek inotropik )C, dan kronotopik )4, yang nantinya
dapat memperbaiki kontraksi miokard dan memperlambat denyut jantung
sehingga pada akhirnya bisa meningkatkan *>.
$. 9*24I9*24I berguna untuk memblokade sistem R99 sehingga dapat men/egah
terjadinya asokontriksi yang pada akhirnya dapat menurunkan resistensi
as/ular( dan men/egah pengeluaran antidiuretik hormone )aldosteron,
sehingga dapat mengurangi retensi /airan dan garam. *ontoh obatnya
adalah /aptopril.
. 9R6
>bat 9R6 dapat diberikan bila ada intoleransi terhadap 9*24I.
'. DiuretikDiuretik( dalam hal ini khususnya loop diureti/ )diureti/ kuat,( digunakan
untuk mengurangi preload sehingga pengisisan entrikel berkurang dan bisa
memaksimalkan kontraksi miokard. Kondisi ini pada gilirannya akan
meningkatkan S@ dan *>. *ontoh obatnya adalah +urosemid
7. 9nti4aldosteronPemberian anti4aldosteron berguna untuk menghambat pengeluaran
aldosteron sehingga dapat mengurangi retensi /airan dan garam. *ontoh
obatnya adalah spironola/ton.
1. Isosorbid dinitrat )ISD8,
Pemberian ISD8 dengan perannya sebagai asodilator dapat mengurangi
resistensi as/ular yang ada.
-
7/25/2019 Presus Internsip CHF
16/20
Gagal Jantung Kongestif
Cardiac Output
Stroke Volume
Overload Cairan
Perfusi ke Ginjal
Aktivasi RAA Angiotensi Angiotensin
Vasokonstriksi kuat Resistensi Vaskular !
A"# retensi $atrium dan Cairan
Diuretik
Digitalis
ARB
ACE-I
Vasodilator
Anti-Aldosteron
G"&7"r 2 S-,&" T,r"(# CHF
-
7/25/2019 Presus Internsip CHF
17/20
PEMBAHASAN
A P,%,/"--"% D#"/%$6#6
Penegakkan Diagnosis *H+ pada pasien ini didasarkan pada kriteria
+rimingham yang terdiri dari keriteria mayor dan minor. Kriteria mayor yang
terdapat pada pasien ini adalah :
&. P8D
$. Kardiomegali. Peningkatan #@P
'. Ronki basah halus pada basal paru
7. 2dem paru akut
9dapun( kriteria minor yang terdapat pada pasien ini adalah :
&. Dyspneu dL e--ort
$. Takikardi. Hepatomegali
'. 2dem ekstremitas
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya( bahwa penegakkan diagnosis *H+
berdasarkan /riteria +rimingham adalah minimal terdapat & kriteria mayor dan $
kriteria minor? sehingga kriteria diagnosis *H+ pada pasien ini terpenuhi.
Sementara itu( mengenai derajat -ungsional *H+ berdasarkan klasi-ikasi 8H9(
maka kondisi pada pasien ini termasuk derajat -ungsional I@ karena sesak mun/ul
saat pasien beristirahat. Dalam hal ini pasien hanya bisa beristirahat di tempat
tidurnya dengan posisi setengah duduk.
B T,r"(#
1 T,r"(# %$% :"r&"-$$/#6
P,%"+""-6"%""% T'3'"%
6ed rest ntuk mengurangi kebutuhan >$karena
pada *H+ suplai >$ menurun
Posisi setengah duduk ntuk mengurangi enous return
mengurangi preloadmengurangi
pengisian entrikelperbaikan
kontraksi miokardmeningkatkan S@
meningkatkan *>
-
7/25/2019 Presus Internsip CHF
18/20
Diet rendah garam )&4$ gr;hr, ntuk tidak memperberat retensi natrium
dan /airan
Pemasangan D*4T ntuk memantau keseimbangan /airan
melalui produksi urin )normal G %(74&
//;kg66;jam,6erhubung pada pasien *H+( terjadi oerload /airan )retensi /airan,( maka
disarankan untuk membatasi asupan /airan yaitu sebanyak &4&(7 liter per hari.
2 T,r"(# :"r&"-$$/#6
P,%"+""-6"%""% T'3'"%
>$ ' lpm ntuk meningkatkan oksigenasi pada
jaringan
Inj. +urosemid & B $% mg ntuk mengurangi preload
mengurangi pengisian entrikel
perbaikan kontraksi miokard
meningkatkan S@meningkatkan *>P.>. Spironola/ton & B $7 mg ntuk menghambat pengeluaran
aldosteronmengurangi retensi /airan
dan garam
P.>. ISD8 $ B 7 mg Sebagai asodilatormengurangi
resistensi as/ular
P.>. 9spilet & B =% mg ntuk men/egah terjadinya thrombus
men/egah iskemia;in-ark miokard yang
dapat memperburuk dis-ungsi miokard.
)!engurangi agregasi trombosit( adhesi
platelet dan pembentukan thrombus
melalui penekanan sintesis tromboksan
9$dalam trombosit,
P.>. 9mino-ilin B &%% mg Sebagai bronkodilator dengan jalan
melemaskan otot polos bronkus. Perlu
diperhatikan pemberian pada pasien *H+
mengingat 2S> berupa takikardi
memperberat beban kerja jantung
menurunkan *>
P.>. 9lpraFolam & B %(7 mg 9nti anBietas )deriate benFodiaFepine
depresi susunan sara- pusat,
P.>. 9minoral B & /apl Sebagai suplemen elektrolit )kalsium,.
Diindikasikan untuk pasien dengan
kondisi insu-isiensi ginjal kronik( retensi
terkompensasi dan dekompensasi.
P.>. 6i/nat B & tab ntuk men/egah terjadinya asidosis
-
7/25/2019 Presus Internsip CHF
19/20
metaboli/
Pada pasien *H+ diketahui bahwa terjadi penurunan *>. Salah satu obat
yang dapat meningkatkan *> adalah golongan obat digitalis )digoksin,.
Digoksin memiliki e-ek inotropik )C, dan kronotopik )4, yang nantinya dapat
memperbaiki kekuatan kontraksi miokard dan memperlambat denyut jantung
sehingga pada akhirnya bisa meningkatkan *>. 2-ek inotropik )C, dapat
meningkatkan persediaan kalsium intrasel untuk protein4protein kontraktil(
aktin dan myosin. Ion kalsium ini sangat penting untuk terbentuknya jembatan
penghubung antara protein kontraktil dan selanjutnya untuk kontraksi otot(
termasuk kontraksi miokardium. !enga/u pada hal tersebut( dapat
dipertimbangkan untuk pemberian obat digoksin )& B %($7 mg, pada pasien ini
)Pri/e( $%%7,.Penurunan *> akan menyebabkan penurunan per-usi pada ginjal. Respon
penurunan per-usi pada ginjal adalah aktiasi sistem Renin49ngiotensin4
9ldosteron )R99, yang akan meningkatkan P@R dan olume darah )dengan
mekanisme retensi /airan,. Salah satu obat yang dapat memblokade system
R99 ini adalah golongan obat 9*24I dengan /ontoh obat /aptopril( sehingga
dapat dipertimbangkan untuk pemberian obat /aptopril )dengan dosis $ B &$(7
mg, pada pasien ini )!/*an/e dan Sue( $%%1,.
REFERENSI
-
7/25/2019 Presus Internsip CHF
20/20
0hanie( 9. $%%1. 0agal #antung Kronik. Dalam 6. S. 9ryo Sudaryo( +uku &,ar )lmu
enyakit Dalam. 2disi I@. #ilid III. #akarta: +K I.
Heart +oundation. $%&&. Diagnosis and -anagement of C!ronic Heart Failure.9ailable on R