PRESKES_imobilisasi Lama, Afasia Motorik Post Craniotomy
description
Transcript of PRESKES_imobilisasi Lama, Afasia Motorik Post Craniotomy
Presentasi KasusSEORANG ANAK LAKI-LAKI USIA 5 TAHUN DENGAN AFASIA MOTORIK, POST OP CRANIOTOMY, POST OP VP SHUNT, ULKUS DEKUBITUS, DAN GIZI BURUK
Oleh :
Finda Kartika G.G99141069Pembimbing :
DR. Dr. Hj. Noer Rachma, Sp.KFRKEPANITERAAN KLINIK BAGIAN REHABILITASI MEDIK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/RSUD DR. MOEWARDI
SURAKARTA2015STATUS PENDERITA
I. ANAMNESIS
A. Identitas Pasien
Nama
: An. AMUmur
: 5 tahun
Jenis kelamin: Laki-lakiAgama
: Islam
Alamat
: Plosorejo, Grobogan, Jawa Tengah Tanggal masuk: 5 Mei 2015Tanggal periksa: 25 Juni 2015No. RM
: 01259796Kamar
: Bangsal Melati 2 kamar 9FB. Keluhan Utama
Tidak bisa bicaraC. Riwayat Penyakit Sekarang Pasien pertama kali datang ke IGD RSDM pada bulan Juni 2014, pasien merupakan rujukan dari RS Permata Bunda dengan membawa CT Scan keterangan SOL, pasien dibawa ke RS karena pasien tiba-tiba terjatuh pada saat pasien bermain, pasien jatuh dalam posisi berbaring sambil memegangi kepalanya, menurut pengakuan orang tua pasien, saat terjatuh kepala tidak terbentur. Sejak awal tahun 2014 pasien sering mengeluhkan pusing memberat di seluruh kepala, mual(-), muntah (-), demam (-), kejang (-), pingsan (-), keluarga pasien juga mengeluhkan lingkar kepala pasien yang membesar. Pasien diakui tidak memiliki riwayat gangguan tumbuh kembang, pasien makan dan minum seperti biasa, BAK dan BAB tidak terdapat gangguan. Pasien kemudian mondok di RSDM,Pada tanggal 27 Juni 2014 pasien menjalani operasi pemasangan VP shunt atas indikasi hidrocephalus e.c tumor intracerebri suspek medulablastoma dd ependimoma di RSDM. Pasien menjalani rawat inap 1 minggu. Saat pulang kondisi pasien membaik, nyeri kepala (-), mual (-), muntah (-), demam (-), kejang (-), Kemudian pasien menjalani rawat jalan di poli bedah saraf. Pada tanggal 6 Mei 2015 pasien datang ke poli bedah saraf RSDM dengan keluhan nyeri kepala(+) hilang timbul dirasakan di seluruh kepala, tidak berkurang dengan istirahat, pandangan kabur(+), lemas (+), keluarga pasien juga mengeluhkan pasien kesulitan berjalan karena pandangan kabur. Pasien menjalani rawat inap kembali di RSDM dan dilakukan CT Scan.
Pada tanggal 27 Mei 2015, pasien menjalani tindakan craniotomy atas indikasi eksisi ependimoma . Pasca operasi pasien dirawat selama 25 hari di PICU dengan riwayat sepsis, perdarahan saluran cerna, riwayat pneumonia, anemia, ulkus dekubitus, dan gizi buruk. Pada tanggal 19 Juni 2015 pasien dikonsulkan dari bagian anak ke bagian rehabilitasi medik RSDM dengan keterangan post craniotomy atas indikasi eksisi ependimoma dengan prolong imobilisasi dan afasia motorikSetelah kondisi pasien membaik dan stabil, pada tanggal 20 Juni pasien kemudian dipindahkan ke bangsal Melati 2. Pada saat dilakukan pemeriksaan terhadap pasien tanggal 25 Juni 2015 pasien tampak kesulitan untuk berbicara namun pasien paham pada saat diajak bicara. Pada kepala bagian belakang pasien tampak luka ukuran 4x3x0,3 cm, kemerahan, nanah (-), jaringan kulit yang menghitam (-). Lemas (+), demam (-), mual(-), muntah (-), nyeri kepala (-), kejang (-), makan minum melalui selang dari hidung, penurunan berat badan (+) 3 kg, BAB, dan BAK tidak terdapat gangguan. D. Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat trauma
: disangkal
Riwayat alergi obat/makanan: disangkal
Riwayat mondok sebelumnya: (+) Tahun 2014 di RS Permata Bunda dan RSDM dengan hidrocephalus, tumor intracerebri. Riwayat operasi : (+) Pemasangan VP Shunt (2014), Craniotomy eksisi tumor (2015)E. Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat sakit serupa
: disangkal
F. Riwayat Kehamilan dan Persalinan
Pasien merupakan anak pertama, usia ibu saat hamil 24 tahun. Pemeriksaan kehamilan dilakukan ibu pasien di bidan. Frekuensi pemeriksaan pada trimester I 1x/bulan, pada trimester II 2x/bulan, trimester III 2x/minggu. Riwayat gangguan selama kehamilan (-). minum jamu selama hamil (-), obat-obatan yang diminum adalah vitamin dan tablet besi. Usia kehamilan 9 bulan. Riwayat abortus disangkal. Ibu pasien tidak menggunakan KB. Pasien lahir spontan di bidan, cukup bulan, berat waktu lahir 2500 gram, panjang badan 49 cm, langsung menangis, biru (-).G. Status ImunisasiMenurut Ibu pasien, saat ini pasien sudah mendapatkan imunisasi Hepatitis B, BCG, DPT, Polio, dan Campak. Kesan imunisasi lengkap menurut DEPKESH. Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan AnakRiwayat Pertumbuhan
Usia: 5 Tahun
BB: 11 kg ,TB: 98 cm
Kesan Gizi KurangRiwayat Perkembangan:
Pasien saat ini pasien belum bersekolah. Pasien bisa bergaul baik dengan teman-teman seumurnya di lingkungan sekitar tempat tinggal. Pada saat Usia 3 bulan pasien telah mampu mengangkat kepala, usia 6 bulan pasien mampu tengkurap, merangkah.. Saat usia 12 bulan pasien berdiri, mulai belajar berjalan, dan menirukan suara. Usia 18 bulan pasien mampu berjalan sendiri dan berbicara dengan lebih jelas.Usia 2-3 Tahun pasien mampu membentuk dan menggunakan kalimat-kalimat sederhana, melompat, memanjat, menggambar. Usia 4-5 tahun pasien mampu belajar berpakaian sendiri, mengenal warna dengan baik, menyimak cerita, Kesan: Perkembangan sesuai usia
I. Riwayat Nutrisi dan GiziPasien sejak lahir hingga usia 6 bulan meminum ASI 8x sehari, tiap menyusu 5 menit.. Sejak usia 6 bulan mulai makan bubur susu. Saat ini pasien sudah makan makanan keluarga namun dengan porsi kecil. Sehari porsi makannya 2-3x dengan komposisi nasi sayur, lauk pauk (tahu, tempe, telur), dan kerupuk. Pasien jarang makan daging, buah, dan susu. Pasien terkadang malas makan, lebih suka jajan biskuit atau snack Pada saat ini nafsu makan dan minum pasien rendah. Kesan: Kualitas dan kuantitas kurangJ. Riwayat Sosial Ekonomi
Penderita adalah anak pertama dari dua bersaudara. Ayah pasien seorang buruh bangunan, ibu pasien seorang ibu rumah tangga. Menanggung dua orang anak. Pasien berobat dengan fasilitas BPJSK. Pohon Keluarga
II. PEMERIKSAAN FISIK
A. Status Generalis
Keadaan umum sedang, E4VxM6, gizi kesan kurang.B. Tanda Vital
Tensi: 100/60 mmHg
Nadi: 98 x/ menit, isi cukup, irama teratur
Respirasi: 20 x/ menit, irama teratur
Suhu: 36,6 0C per aksilerC. Kulit
sawo matang, pucat (-), ikterik (-), petechie (-), venectasi (-), spider naevi(-), striae (-), hiperpigmentasi (-), hipopigmentasi (-)D. Kepala
Bentuk mesochepal, lingkar kepala 52 cm, luka ulkus (+) regio occipital 4x3x0,3 cm, rambut hitam, tidak mudah rontok, tidak mudah dicabut.E. Mata
Conjunctiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), refleks cahaya langsung dan tak langsung (+/+), pupil isokor, oedem palpebra (-/-), sekret (-/-), strabismus (-/-)
F. Hidung
Nafas cuping hidung (-), deformitas (-), darah (-), sekret (-)
G. Telinga
Deformitas (-), darah (-), sekret (-)
H. MulutBibir kering (+), sianosis (-), lidah kotor (-), lidah tremor (-), stomatitis (-), mukosa pucat (-), gusi berdarah (-)I. Leher
Simetris, trakea ditengah, JVP tidak meningkat, limfonodi tidak membesar, nyeri tekan (-), benjolan (-)
J. Thoraks
a. Retraksi (-)
b. Jantung
Inspeksi
: Ictus Cordis tidak tampak
Palpasi
: Ictus Cordis tidak kuat angkat
Perkusi
: Konfigurasi jantung kesan tidak melebar
Auskultasi: Bunyi jantung I dan II intensitas normal, reguler, bising (-)
c. Paru
Inspeksi
: pengembangan dada kanan = kiri
Palpasi
: fremitus raba kanan = kiri
Perkusi
: sonor seluruh lapang paru
Auskultasi: suara dasar (vesikuler / vesikuler), suara tambahan (-/-)
K. Trunk
Inspeksi
: deformitas (-), skoliosis (-), kifosis (-), lordosis (-)
Palpasi
: massa (-), nyeri tekan (-), oedem (-)
Perkusi
: nyeri ketok kostovertebra (-)L. Abdomen
Inspeksi
: dinding perut lebih tinggi daripada dinding dada
Auskultasi
: peristaltik (+) normal
Perkusi
: tympani
Palpasi
: supel, nyeri tekan, hepar lien tidak terabaM. Ekstremitas
OedemAkral dingin
----
----
N. Status Lokalis Regio occipitalis dextra :
I : ulkus dekubitus grade II , ukuran 4x3x0,3 cm , jaringan nekrotik (-) , pus (-), kontaminasi luka (-). O. Status Psikiatri
Tidak dilakukan pemeriksaan P. Status Neurologis
1. Kesadaran
: GCS E4VxM62. Fungsi luhur
: sde3. Fungsi vegetatif: dipasang NGT, IV line
4. Fungsi sensorik
: sde5. Meningeal sign : (-)6. Fungsi motorik dan reflek
Kekuatan
Tonus
R. Fisiologis
R. Patologis 4/4/4 4/4/4
N N
+2 +2 - -
4/4/4 4/4/4 N N +2 +2 - -
Nervus craniales : I
Sde
IISde
II, IIIReflek cahaya (+/+), pupil isokhor
III, IV, VIGerak bola mata dbn
V Reflek kornea (+/+)
VIISudur bibir simetris, menutup mata (+), mengkerutkan dahi (+), meringis (+)
VIIIFungsi pendengaran dbn, nistagmus(-/-), romberg test sde.
IX, X Afoni, bicara sde, menelan sde, uvula ditengah
XIMemalingkan kepala (+), Mengangkat bahu (+)
XII Pergerakan lidah (+), deviasi (-), tremor lidah (-). Artikulasi sde
Pemeriksan modalitas bahasa :
1. pemahaman : (+)
2. penamaan
: sde3. repetisi
: (-)
4. membaca
: sde
5. menulis
: sde
6. bicara spontan: (-)Reflek primitive :
a. Moro reflex
: (-)
b. Rooting reflex : (-)
c. Tonic Neck Reflex : (-)
d. Palmar grasp reflex : (-)
e. Plantar reflex
: (-)
f. Galant reflex
: (-)
g. Babkin reflex
: (-)
Q. Pemeriksaan AntropometrikLILA
: 12 cmLingkar Kepala: 52 cm (Skala Nelhaus : normal)BB/U : persentil
CDC 2000
11/19 x 100%= 57,89 %
TB/U : persentil
CDC 2000
98/109 x 100%= 85,98%
BB/TB : persentil
CDC 2000
11/15 x 100%= 73,33%
Perhitungan ini menggunakan CDC 2000 karena pasien berumur lebih dari 5 tahun. Dari pemeriksaan antropometrik, bisa dikatakan bahwa pasien ini mengalami gizi kurang.
Q. Range of Motion Range of Motion
NECK
ROM PASIFROM AKTIF
Fleksi0-7000-700
Ekstensi0-4000-400
Lateral bending kanan0-6000-600
Lateral bending kiri0-6000-600
Rotasi kanan0-7000-700
Rotasi kiri0-7000-700
Ekstremitas superiorROM pasifROM aktif
DextraSinistraDextraSinistra
ShoulderFleksi0-9000-9000-9000-900
Ekstensi0-3000-3000-3000-300
Abduksi0-18000-18000-18000-1800
Adduksi0-4500-450`0-4500-450`
External rotasi0-5500-5500-5500-550
Internal rotasi0-5500-5500-5500-550
ElbowFleksi0-8000-8000-8000-800
Ekstensi5-005-005-005-00
Pronasi0-9000-9000-9000-900
Supinasi900-0900-0900-0900-0
WristFleksi0-9000-9000-9000-900
Ekstensi0-7000-7000-7000-700
Ulnar deviasi 0-3000-3000-3000-300
Radius deviasi0-2000-2000-2000-200
FingerMCP I fleksi0-5000-5000-5000-500
MCPII-IV fleksi0-9000-9000-9000-900
DIP II-V fleksi0-9000-9000-9000-900
PIP II-V fleksi0-10000-10000-10000-1000
MCP I ekstensi0-000-000-000-00
Ekstremitas inferiorROM pasifROM aktif
DextraSinistraDextraSinistra
HipFleksi0-12000-12000-12000-1200
Ekstensi0-3000-3000-3000-300
Abduksi0-4500-4500-4500-450
Adduksi0-3000-3000-3000-300
Eksorotasi0-4500-4500-4500-450
Endorotasi0-3500-3500-3500-350
KneeFleksi0-13500-13500-13500-1350
Ekstensi0-000-000-000-00
AnkleDorsofleksi0-2000-2000-2000-200
Plantarfleksi0-5000-5000-5000-500
Eversi0-500-500-500-50
Inversi0-500-500-500-50
R. Manual Muscle TestingEkstremitas superiorDextraSinistra
ShoulderFleksorM deltoideus anterior44
M biseps44
EkstensorM deltoideus anterior44
M teres mayor44
AbduktorM deltoideus44
M biseps44
AduktorM latissimus dorsi44
M pectoralis mayor44
Internal rotasiM latissimus dorsi44
M pectoralis mayor44
Eksternal rotasiM teres mayor44
M infrasupinatus44
ElbowFleksorM biseps44
M brachialis44
EkstensorM triseps44
SupinatorM supinator44
PronatorM pronator teres44
WristFleksorM flexor carpi radialis44
EkstensorM ekstensor digitorum44
AbductorM ekstensor carpi radialis44
AdductorM ekstensor carpi ulnaris44
FingerFleksorM fleksor digitorum44
EkstensorM ekstensor digitorum44
R. Activity Daily Living Score (Indeks Barthel)No.ItemSkor
1Makan (Feeding)0
2Mandi (Bathing)0
3Perawatan diri (Grooming)0
4Berpakaian (Dressing)0
5Buang Air Kecil (Bowel)10
6Buang Air Besar (Bladder)10
7Penggunaan Toilet5
8Transfer5
9Mobilitas5
10Naik turun tangga0
Status ambulasi : 35 (severely dependent)Klasifikasi Indeks Barthel :
1-20Totally dependent
21-60Severely dependent
61-90Moderate dependent
91-99Mild dependent
100Independent
III. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium darah (18 Juni 2015)
Hb10,9 10,8 12,8g/dl
Hct3531- 43%
AL12,54,5 14,5ribu/ul
AT717150-450ribu/ul
AE4,033,70 5,70juta/ul
SGOT24