Preskas - Stemi Pd Ahf

35
STEMI pada Acute Heart Failure SITI SYARIFAH DIASFARI 1102011261 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI Pembimbing: dr. Agung Fabian C, Sp.JP FIHA

description

nbjgdf

Transcript of Preskas - Stemi Pd Ahf

Page 1: Preskas - Stemi Pd Ahf

STEMI pada Acute Heart Failure

SITI SYARIFAH DIASFARI1102011261

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI

Pembimbing: dr. Agung Fabian C, Sp.JP FIHA

Page 2: Preskas - Stemi Pd Ahf

Status Pasien

• Identitas Pasien• Nama : Ny. S• Usia : 57 tahun • Pekerjaan : Ibu rumah tangga• Alamat : Jl. Pejaten Timur RT 6/7, Kel. Pejaten

Timur Kec. Pasar Minggu• No RM : 2015-626726• Ruang Rawat : CVCU-Flamboyan• Tanggal Pemeriksaan : 26 Juni 2015

Page 3: Preskas - Stemi Pd Ahf

Anamnesa

Autoanamnesis dan Alloanamnesis

Keluhan Utama• Sesak napas

sejak 5 jam SMRS

Keluhan Tambahan• Keringat dingin• Lemas• Bengkak pada

kedua tungkai

Page 4: Preskas - Stemi Pd Ahf

Riwayat Penyakit Sekarang (1)

• Sesak napas saat beraktivitas

• Mudah lelah

• Sesak napas saat beristirahat

• Mual-muntah• Keringat dingin• Lemas• Batuk kering• Bengkak kedua

tungkai

7 hari SMRS

2 Jam SMRS

2 hari SMRS

Sesak napas saat beristirahat

Batuk kering• Keringat

dingin• Lemas

Page 5: Preskas - Stemi Pd Ahf

Riwayat Penyakit Dahulu

• Pasien mengaku belum pernah mengalami keluhan seperti ini.

• Riwayat alergi obat (-)• Riwayat merokok (-)• Riwayat hipertensi (-)• Riwayat diabetes Mellitus

(-)• Asam urat (+)• Riwayat Asma (-)

Riwayat Penyakit Keluarga

Pasien mengaku di keluarga tidak ada yang menderita penyakit yang sama seperti pasien

Page 6: Preskas - Stemi Pd Ahf

Status Generalis

Pemeriksaan Fisik

• Kesadaran : Sakit sedang

• Keadaan umum : Compos mentis

• Tekanan darah : 95/66 mmHg

• Nadi : 91x/menit, isi cukup,

frekuensi teratur

• Suhu : 36,7˚C

• Pernapasan: 29/menit, tidak teratur

• Kepala

• 1.Bentuk : normochepal

• 2.Posisi : simetris

• Mata

• 1.Exophthalmus : Tidak ada

• 2.Enopthalmus : Tidak ada

• 3.Edema kelopak : Tidak ada

• 4.Konjungtiva anemi : -/-

• 5.Sklera ikterik : -/-

• Telinga

• Pendengaran : Baik

• Darah & cairan : Tidak ditemukan

• Mulut

• 1.Trismus : Tidak ada

• 2.Faring : Dalam batas normal

• 3.Lidah : Lidah tidak kotor berwarna

putih, tidak deviasi

• 4.Uvula : Letak ditengah, tidak deviasi

• 5.Tonsil : T1-T1

• Leher

• 1.Trakea : Tidak deviasi

• 2.Kelenjar tiroid : Tidak ada

3.pembesaran

• 4.Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran

• 5.JVP : ( 5+2 cmH2O)

Pemeriksaan Fisik

Page 7: Preskas - Stemi Pd Ahf

Paru-paru• Inspeksi : Pergerakan dinding dada

simetris pada keadaan statis dan dinamis kanan kiri, tidak terlihat luka, kulit kemerahan atau penonjolan

• Palpasi : Tidak teraba kelainan dan masa pada seluruh lapang paru. Fremitus taktil dan vocal simetris dalam keadaan statis dan dinamis kanan kiri.

• Perkusi : Terdengar sonor pada seluruh lapang paru

• Auskultasi : Suara dasar napas vesicular +/+, ronkhi basah halus +/+, wheezing -/-

Abdomen• Inspeksi : Datar• Auskultasi : Bising usus (+)

normal • Perkusi : Timpani pada seluruh kuadran• Palpasi : Nyeri tekan ulu hati (-), hepar

tidak membesar, permukaan rata, nyeri tekan (-), lien tidak teraba membesar. Refleks hepato jugular (-)

Pemeriksaan Fisik (2)Jantung• Inspeksi : Iktus cordis tidak terlihat • Palpasi : Iktus cordis teraba di ICS 6

linea midclavicula sinistra• Perkusi : 1. Batas jantung kanan di ICS 5 linea sternalis dextra2. Batas jantung kiri di ICS 5 di 2 jari sebelah kiri linea midclavikula sinistra3. Batas pinggang jantung di ICS 2 linea sternalis sinistra• Auskultasi : Bunyi jantung I-II

regular, gallop (-) murmur sistolik (-)

EkstremitasAkral hangat pada ekstremitas atas dan bawah kanan kiriEdema positif pada ekstremitas bawah kanan kiri

Page 8: Preskas - Stemi Pd Ahf

Pemeriksaan Penunjang(LABORATORIUM)

31 MEI 2015

CK-MB 78 U/l

Troponin T 816 ng/l

Hematologi (24 JUNI 2015)

Hemoglobin L 9.9 g/dL

Hematokrit L 28 %

Leukosit H 11.760 µL

Trombosit L 120.000 µL

Eritrosit L 3.2 juta/ µL

Kimia Klinik

SGOT (AST) H 114 U/L

SGPT (ALT) H 533 U/L

Ureum Darah H 91mg/dL

Kreatinin Darah H 1,39 mg/dL

GFR 41.5 mL/min/1.73m2

Gula Darah

Sewaktu

149 mg/dL

Gas Darah + Elektrolit

pH H 7.450

pCO2 L 18.0 mmHg

pO2 L 179.0 mmHg

HCO3- L 15.2 mmol/L

HCO3 standard L 12.5 mmol/L

BE ecf L -11.5

BE (B) L -10.10 mmol/L

Saturasi O2 H 100%

Natrium L 128 mmol/L

Kalium 4.2 mmol/L

Klorida L 97 mmol/L

Page 9: Preskas - Stemi Pd Ahf

Hematologi 26 JUNI 2015

Hemoglobin L 9.5 g/dL

Hematokrit L 28 %

Leukosit 8.630 µL

Trombosit L 119.000 µL

Eritrosit L 3 juta/ µL

Basofil 0%

eosinofil H 4%

Neutrofil batang L 0%

Neutrofil segmen H 74%

Limfosit L 7%

Monosit H 13%

LUC 2%

SGOT (AST) H 40 U/L

SGPT (ALT) H 279 U/L

Hepatitis marker

HbsAg Elisa Non reaktif

Anti HAV IgM Non reaktif

Anti HCV Total 0.10 (non reaktif)

Gas Darah + Elektrolit 27 JUNI 2015

pH L 7.310

pCO2 L 27 mmHg

pO2 H 145 mmHg

HCO3- L 13.6 mmol/L

HCO3 standard 16 mmol/L

BE ecf L -12.7

BE (B) L -11.5 mmol/L

Saturasi O2 H 99%

Page 10: Preskas - Stemi Pd Ahf

Hematologi 30 JUNI 2015

Hemoglobin L 9.5 g/dL

Hematokrit L 29%

Leukosit 8.260 µL

Trombosit 174.000 µL

Eritrosit L 3 juta/ µL

HITUNG JENIS

 

Basofil 0%

eosinofil H 6%

Neutrofil batang L 0%

Neutrofil segmen 64%

Limfosit L 22%

Monosit H 9%

LUC 3%

SGOT 27 U/l

SGPT H 82U/l

Bilirubin total H 1.04 mg/dl

Bilirubin direk H 0.38 mg/dl

Bilirubin indirek 0.66 mg/dl

Gas Darah + Elektrolit 29 JUNI 2015

pH L 7.310

pCO2 L 20 mmHg

pO2 H 150 mmHg

HCO3- L 13.6 mmol/L

HCO3 standard 16 mmol/L

BE ecf L -12.7

BE (B) L -9.8 mmol/L

Saturasi O2 H 99%

Page 11: Preskas - Stemi Pd Ahf

EKG

24 JUNI 2015• Kesan : old infark

anteroseptal, iskemik lateral, dan ext-RAD

29 JUNI 2015• Kesan : iskemik

extensive anterior LAD

Page 12: Preskas - Stemi Pd Ahf

Ro Thorax• Cor : kardiomegali

(CTR> 50%)• Aorta : tidak melebar,

tidak elongasio dan tidak terdapat kalsifikasi

• Paru : corakan bronkovaskular >2/3 lapang paru, terdapat infiltrat

• Hilus : tidak melebar, tidak suram dan tidak menebal

• Sudut : Sinus costofrenikus lancip

18-8-201417-8-2014

Page 13: Preskas - Stemi Pd Ahf

Resume Wanita 57 tahun datang dengan keluhan sesak napas sejak 5 jam SMRS.

Keluhan tersebut dirasakan timbul saat sedang mengerjakan pekerjaan rumah tangga disertai dengan keringat dingin dan seluruh badan terasa lemas. Sesak napas sudah dirasakan pasien sejak dua bulan yang lalu dan mulai memburuk sejak 1 hari SMRS terutama saat beristirahat pada malam hari. Sesak dirasakan bila istirahat, beraktivitas, maupun berjalan jauh. Pasien mengaku akan sesak jika tidur tidak menggunakan bantal lebih dari satu. Sebulan yang lalu pasien sempat mengalami nyeri dada yang menjalar ke lengan hingga menembus punggung. Nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk dan berlangsung kurang lebih selama lebih dari 10 menit. Pasien tidak mengetahui kapan mulai timbul bengkak pada kedua kakinya. Keluhan pusing, sakit kepala , mual dan muntah disangkal. BAB dan BAK diakui normal. Pasien tidak merokok. Pola makan pasien terhadap makanan bersantan,berlemak tidak dikontrol. Pasien mengaku kurang dalam berolahraga.

Hasil pemeriksaan fisik didapatkan kelainan adanya pembesaran batas jantung kiri, suara napas ronki basah halus (+/+) dan edema pada kedua tungkai. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan adanya peningkatan leukosit (12.760 µL), peningkatan trombosit (480.000 µL) & alkalosis respiratorik. Pada Pemeriksaan EKG terdapat old infark anteroseptal & iskemik anterior. Pada pemeriksaan rontgen thorax terdapat CTR> 50%, corakan bronkovaskular>2/3 dan terdapat infiltrat.

Page 14: Preskas - Stemi Pd Ahf

DIAGNOSIS KERJA• AHF functional class IV et causa STEMI late

onset• Hipotensi et causa syok kardiogenik DIAGNOSIS BANDING• CHF et causa dilated cardiomyopathy• CKD PEMERIKSAAN ANJURAN• Angiografi koroner• Echocardigraphy PROGNOSIS ??

?

Page 15: Preskas - Stemi Pd Ahf

TatalaksanaPenatalaksanaan di IGD

• IVFD Nacl 0,9% 200 cc/ 1/2 jam• O2 3 L/menit• Aspilet 160 mg• Clopidrogel 360 mg• Dobutamin 5u• Simvastatin • Lasix 1x 1 amp• Lovenox 2x 0.6 mg• Cefoperazone 2 x 1gr• SNMC inj 2 amp dimasukan

daam D5% 100cc dalam 1/2 jam 3xseminggu

• Biocurliv 3x1• Ranitidin 2x1

Penatalaksanaan di CVCU

• Aspilet 1x80 mg• Clopidrogel 1x75mg• Simvastatin 1x10mg• Biocurliv 3x1mg• Concord 1x2.5mg• Candesartan 1x4mg• Alprazolam 1x0.5mg• Lasix 1x1mg• Allopurinol 1x100mg• Cefoperazone 2x1gr• Ranitidin 2x1

PROGNOSISAd vitam : dubia ad bonamAd functionam : dubia ad malamAd sanationam : dubia ad malam

Page 16: Preskas - Stemi Pd Ahf

Analisa Kasus (1)

• Diagnosis gagal jantung kongestif ditegakkan berdasarkan kriteria Framingham, yaitu dengan terpenuhinya 2 kriteria mayor atau 1 kriteria mayor dan 2 kriteria minor

Kriteria Mayor : • Paroksismal nocturnal dyspnea

• Distensi vena leher

• Ronki paru

• Kardiomegali

• Edema paru akut

• Gallop S3

• Peninggian tekanan vena jugularis

• Refluks hepatojugul

Kriteria minor :• Edema ekstremitas

• Batuk malam hari

• Dispnea d’effort

• Hepatomegali

• Efusi pleura

• Penurunan kapasitas vital 1/3 dari normal

• Takikardia (>120 x/menit)

Page 17: Preskas - Stemi Pd Ahf

3 Kriteria Mayor + 4 Kriteria Minor

• Sesak napas saat tidur malam hari• Batuk kering sehingga terbangun dari

tidur• Sesak ketika beraktifitas sehari-hari

Anamnesa

• Ronki basah halus• Edema tungkai kanan-kiri

Pemeriksaan Fisik

• Ro: Kardiomegali• Ro: Efusi pleura

Pemeriksaan

Penunjang

Page 18: Preskas - Stemi Pd Ahf

• Kemungkinan besar etiologi penyakit CHF pada pasien ini adalah disebabkan karena CAD yang dibuktikan dengan adanya old infark di dinding anteroseptal jantung yang terekam pada hasil elektrokardiogram dan dari hasil echocardiografi menunjukkan old infark di dinding anteroseptal dan iskemik extensive lateral

Analisa Kasus (2)

Page 19: Preskas - Stemi Pd Ahf

TINJAUAN PUSTAKA

Page 20: Preskas - Stemi Pd Ahf

Definisi

•Gagal jantung didefinisikan sebagai suatu sindroma klinis kompleks yang menghasilkan berbagai macam kelainan struktural ataupun fungsional pada pengisian atau pengosongan ventrikel

Page 21: Preskas - Stemi Pd Ahf

Epidemiologi

•Menurut penelitian, gagal jantung jarang pada usia di bawah 45 tahun, tapi menanjak tajam pada usia 75 – 84 tahun. Data dari Departemen Kesehatan 2008 menunjukan pasien yang dirawat dengan diagnosis gagal jantung mencapai 14.449

Page 22: Preskas - Stemi Pd Ahf

Klasifikasi

1. Gagal Jantung Akut & Kronis2. Gagal Jantung Kanan & Kiri

Page 23: Preskas - Stemi Pd Ahf

Klasifikasi gagal jantung menurut ACC/AHA

Tingkatan gagal jantung berdasarkan struktur dan

kerusakan otot jantung

Klasifikasi fungsional NYHA

Tingkatan berdasarkan gejala dan aktifitas

fisik

Stadium A

Memiliki resiko tinggi untuk berkembang menjadi

gagal jantung. Tidak terdapat gangguan struktural

atau fungsional jantung, tidak terdapat tanda atau

gejala

Kelas I

Tidak terdapat batasan dalam melakukan

aktifitas fisik. Aktifitas fisik sehari-hari tidak

menimbulkan kelelahan, palpitasi atau sesak

napas.

Stadium B

Telah terbentuk penyakit struktur jantung yang

berhubungan dengan perkembangan gagal

jantung, tidak terdapat tanda atau gejala.

Kelas II

Terdapat batasan aktifitas ringan. Tidak

terdapat keluhan saat istirahat, namun

aktifitas fisik sehari-hari menimbulkan

kelelahan, palpitasi atau sesak nafas.

Stadium C

Gagal jantung yang simptomatik berhubungan

dengan penyakit structural jantung yang

mendasari

Kelas III

Terdapat batasan aktifitas bermakna. Tidak

terdapat keluhan saat istirahat, tetapi

aktifitas fisik ringan menyebabkan kelelahan,

palpitasi atau sesak

Stadium D

Penyakit jantung structural lanjut serta gejala

gagal jantung yang sangat bermakna saat istirahat

walaupun sudah mendapat terapi medis maksimal

(refrakter)

Kelas IV

Tidak dapat melakukan aktifitas fisik tanpa

keluhan. Terdapat gejala saat istirahat.

Keluhan meningkat saat melakukan aktifitas

Page 24: Preskas - Stemi Pd Ahf

Etiologi

Page 25: Preskas - Stemi Pd Ahf

Faktor Resiko

•Hipertensi•Diabetes Melitus•Sindroma metabolik •Penyakit aterosklerosis

Page 26: Preskas - Stemi Pd Ahf

Patofisiologi (1)

Page 27: Preskas - Stemi Pd Ahf

Patofisiologi (2)

Page 28: Preskas - Stemi Pd Ahf

Manifestasi KlinisGambaran Klinis yang Dominan

Gejala Tanda

Edema perifer/ kongesti

Sesak napas, kelelahan, Anoreksia

Edema Perifer, peningkatan vena jugularis, edema pulmonal, hepatomegaly, asites, overload cairan (kongesti), kaheksia

Edema pulmonal Sesak napas yang berat saat istirahat

Crackles atau ralespada paru-paru bagian atas, efusi, Takikardia, takipnea

Syok kardiogenik (low output syndrome)

Konfusi, kelemahan, dingin pada perifer

Perfusi perifer yang buruk, Systolic Blood Pressure (SBP) < 90mmHg, anuria atau oliguria

Tekanan darah tinggi (gagal jantung hipertensif)

Sesak napas Biasanya terjadi peningkatan tekanan darah, hipertrofi ventrikel kiri

Gagal jantung kanan Sesak napas, kelelahan Bukti disfungsi ventrikel kanan, peningkatan JVP, edema perifer, hepatomegaly, kongesti usus.

Page 29: Preskas - Stemi Pd Ahf

Diagnosis

Page 30: Preskas - Stemi Pd Ahf

Prognosis

•Peningkatan ureum, kreatinin disertai hiponatremia menandakan prognosis buruk, demikian juga dengan peningkatan troponin pada CHF ec ACS. Pemeriksaan BNP atau NT-proBNP saat masuk dan sebelum pulang juga dapat memberikan nilai prognosis pasien HF

Page 31: Preskas - Stemi Pd Ahf

Tatalaksana(1)

Page 32: Preskas - Stemi Pd Ahf

Algoritma HF akut

Page 33: Preskas - Stemi Pd Ahf

Algoritma HF kronik

Page 34: Preskas - Stemi Pd Ahf

Tatalaksana (2)

Page 35: Preskas - Stemi Pd Ahf

Daftar Pustaka• American Heart Association. 2013. 2013 ACCF/AHA Guideline for the

Management of Heart Failure: A Report of the American College of Cardiology Foundation/American Heart Association Task Force on Practice Guidelines. Dallas: AHA Journal

• European Society of Cardiology. 2012. ESC Guidelines for the diagnosis and treatment of acute and chronic heart failure 2012. European Heart Journal

• Indrawati E. 2009. Hubungan antara penyakit jantung coroner dengan angka mortalitas gagal jantung akut di lima rumah sakit di Indonesia pada bulan Desember 2005-2006. Jakarta Fakultas Kedokteran Indonesia; 1-2

• Rilantono LI, Baraas Faisal, Karo SK, Roebiono PS. 2004. Buku Ajar Kardiologi. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.

• Santoso A, Erwinanto, Munawar M, Suryawan R, Rifqi S, Soerianata S. 2007. Diagnosis dan tatalaksana praktis gagal jantung akut.

• Statistik Rumah Sakit di Indonesia Seri 3: Morbiditas / Mortalitas. Departemen kesehatan Republik Indonesia. Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik. 2009

• Sudoyo AW, et al.2009.Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Interna Publishing