PRESKAS diabetic foot.ppt

37
DIABETIC FOOT DIGITI I PEDIS DEXTRA & SINISTRA GRADE IV PEMBIMBING : DR. EKA M, SP.OT., SH., MKES., MHKES

Transcript of PRESKAS diabetic foot.ppt

DIABETIC FOOT DIGITI I PEDIS DEXTRA &

SINISTRA GRADE IV

PEMBIMBING : DR. EKA M, SP.OT., SH., MKES., MHKES

BAB ILAPORAN KASUS

IDENTITAS PASIEN

• Nama : Ny. Ratmah• Jenis kelamin : Perempuan• Usia : 58 tahun• Alamat : Jl. Sukamulya Rt

09/04, Kelurahan Wanasari, Kecamatan Purwadadi

• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga• Status Perkawinan : Sudah menikah • Suku Bangsa : Sunda • Agama : Islam

ANAMNESA

Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 30 Januari 2014

• Keluhan Utama : Terdapat luka borok pada jempol kaki kanan dan kiri

 • Keluhan Tambahan :

Baal, luka bernanah dan berbau

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Keluhan seperti nyeri, kaki terasa panas, demam disangkal oleh pasien.

Pasien mengaku tidak pernah mengalami luka seperti ini dan tidak ada riwayat trauma kecelakaan sebelumnya.

Kebiasaan merokok dan meminum alkohol pun disangkal oleh pasien

Diabetes Melitus dan Hipertensi yang baru ketahui ± 3 bulan SMRS. Selama ini pasien tidak pernah memeriksakan ke dokter, pasien hanya meminum obat DM dan Hipertensi dari mantri. Pasien tidak ingat nama obatnya.

Riwayat sakit seperti ini dalam keluarga disangkal. Diabetes dan hipertensi dalam keluarga disangkal

Riwayat Penyakit Dahulu : Riwayat Penyakit Keluarga :

PEMERIKSAAN FISIK

• Keadaan umum : Tampak sakit sedang• Kesadaran : Compos mentis• Tanda vital

Nadi : 82 x/menitSuhu : 36,8o CTD : 140/90 mmHgPernafasan : 24 x/menit

• Status gizi Berat badan : 60 kgTinggi badan : 155 cmBMI : 24,97Kesan : gemuk

STATUS GENERALIS

Kepala : Normocephal , ubun-ubun besar tidak cekung

Mata : Conjunctiva anemis-/-, Skleraikterik -/- Leher: KGB leher tidak teraba membesar Thoraks : Simetris, statis dan dinamis Cor : BJ I-II normal reguler, murmur (-),

gallop (-) Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing

(-/-) Abdomen : Membuncit, Supel, Timpani, BU (+) ,

hepar dan lien tidak teraba Ekstrimitas : Lihat status lokalis Kulit : Tidak sianosis, tidak ikterik, tekanan

turgor kembali cepat

STATUS LOKALIS

Look : luka terbuka pada digiti I berukuran ± 3 x 5 cm, tepi tidak rata, menggaung,edema (+), ganggren (+), pus (+), kulit sekitar tampak kering

Feel : nyeri (-) sensibilitas (-) pulsasi a. Dorsalis pedis (+) normal, kaki teraba hangat.

Move : ROM terbatas karena terdapat luka

At regio pedis dextra :

Look : luka pada digit I hingga dorsum pedis berukuran ± 9 x 4 cm, tepi tidak rata, menggaung, edema (+), ganggren (+) pus (+), kulit sekitar tampak kering.

Feel : nyeri (-), sensibilitas (-), pulsasi a. Dorsalis pedis (+) melemah, kaki teraba hangat

Move : ROM terbatas karena terdapat luka

At regio pedis sinistra :

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Laboratorium darah Darah lengkap Gula darah sewaktu Fungsi ginjal

Hasil laboratorium darah pada tanggal 24 Januari 2014

Hemoglobin : 9.0 g/dl Hematokrit :28.4 % Leukosit : 21.000 µ/L Trombosit : 438.000 µ/L Eritrosit : 3.330.000 µ/L Diff Count :

Limfosit : 11,5 % Monosit : 5,3 % Granulosit : 82,6%

MCV : 85,3 µm³ MCH : 27 þg MCHC : 31,7 g/dl RDW : 12,1 % GDS : 139 mg/dl Ureum : 38 mg/dl Creatinin : 1.0 mg/dl

DIAGNOSIS KERJA

Diabetic foot at regio digiti I pedis dextra dan sinitra wagner grade IV

USULAN PEMERIKSAAN

Foto Rontgen pedis

RENCANA PENATALAKSANAAN

Non operatif : Bed rest Konsultasi pada bagian

penyakit dalam untuk DM dan Hipertensi

IVFD NaCl 0,9% 20 tpm Inj Cefotaxime 2 x 1

mg Inj Ketorolac 3 x 30 mg Gentamisin 3 x 40 mg Metronidazole 3 x 500

mg

Operatif : Debridement –

Amputasi

PROGNOSIS

Ad vitam : ad bonam Ad fungsionam : dubia ad malam Ad sanactionam : dubia ad malam Ad cosmeticam : ad malam

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

DEFINISI

Kaki diabetik adalah kelainan pada tungkai bawah yang merupakan

komplikasi kronik diabetes mellitus.

EPIDEMIOLOGI

DM menduduki peringkat ketiga penyebab kecacatan permanen, setelah kelainan neurologic dan penyakit jantung iskemik.5

Di Negara maju kaki diabetes memang masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang besar

Angka kematian dan angka amputasi masih tinggi, masing-masing sebesar 16% dan 25%

FAKTOR RESIKO

• Ada 3 alasan mengapa orang diabetes lebih tinggi risikonya mengalami masalah kaki.

Faktor risiko demografis:

• Usia tua• Jenis kelamin : LK

> PR• Etnik • Situasi sosial

Peristiwa yang dapat mengawali kerusakan kaki pada penderita diabetes

• Luka kecelakaan• Trauma sepatu• Stress berulang• Trauma panas• Iatrogenik

- Oklusi vaskular• Kondisi kulit atau

kuku

PATHOGENESIS

DIABETES MELLITUS

Penyakitpembuluhdarahtepi

Neuropati otonom Neuropati perifer

Sumbatan Aliranoksigen, nutrisi,antibiotik

Keringat Alirandarah

Inderaraba

Gerak

Luka sulitsembuh

Kultkering,pecah

Resorpsitulang

Kerusakansendi

Kerusakankaki

Tumpuan beratyang baru

Kehilanganrasa sakit

Trauma

Atropi

Kehilanganbantalanlemak

ULKUSINFEKSISindrom jari biru

Gangrenmayor

Gangren

AMPUTASI

MASALAH KAKI PADA PENYANDANG KAKI DIABETES• Kalus• Kulit melepuh• Kuku kaki yang tumbuh ke dalam• Pembengkakan ibu jari kaki • Plantar warts• Jari kaki bengkok• Kulit kaki kering dan pecah• Athlete's foot (kaki atlet)

GAMBARAN KLINIS

o nyeri saat istirahato ulkus yang nyeri

disekitar daerah yang tertekan

o riwayat klaudikasio intermiten

o pulsasi tidak terabao sepsis ( bakteri/jamur)

Gambaran neuropatik Gambaran iskemiao gangguan sensoriko perubahan trofik kulito ulkus plantaroatropati degeneratif (sendi Charcot)o pulsasi sering terabaosepsis (bakteri/jamur)

KLASIFIKASI

DIAGNOSIS

Iskemia Neuropati

Gejala

Inspeksi

Palpasi

Ulserasi

KlaudikasioNyeri saat istirahat

Tergantung ruborPerubahan Tropik

DinginTak teraba nadiNyeri

Tumit dan jari kaki

Biasanya tidak nyeriKadang nyeri neuropati

Lengkung tinggiKuku-kuku jari kakiTak ada perubahan tropic

HangatNadi terabaTak nyeri

Plantar

Pemeriksaan Fisik Bentuk ulkus perlu digambarkan seperti;

tepi, dasar, ada/tidak pus, eksudat, edema atau kalus.

Uji monofilamen Pemeriksaan pulsasi Ankle brachial index (ABI)

PEMERIKSAAN PENUNJANG

CBC (Complete BloodCount), pemeriksaan gula darah, fungsi ginjal

transcutaneous oxygen tension (TcP02) USG color Doppler digital subtraction angiography (DSA) magnetic resonance angiography (MRA) computed tomography angoigraphy (CTA) Foto Rontgen pedis

PENATALAKSANAAN

Umum : Istirahat Pengendalian Diabetes (dengan insulin) Antibiotik

Khusus : Strategi pencegahan Penanganan Ulkus

PENCEGAHAN

Setiap infeksi meskipun kecil merupakan masalah penting sehingga menuntut perhatian penuh.

Kaki harus dibersihkan secara teliti dan dikeringkan dengan handuk kering setiap kali mandi.

Kaki harus diinspeksi setiap hari termasuk telapaknya, dapat dengan menggunakan cermin.

Kaki harus dilindungi dari kedinginan. Kaki harus dilindungi dari kepanasan,batu atau

pasir panas dan api. Sepatu harus cukup lebar dan pas.

Dianjurkan memakai kaus kaki setiap saat.

Kaus kaki harus cocok dan dikenakan secara teliti tanpa lipatan.

Alas kaki tanpa pegangan, pita atau tali antara jari.

Kuku dipotong secara lurus. Berhenti merokok.

PENANGANAN ULKUS

PROGNOSIS

Prognosis tergantung dari usia lamanya menderita diabetes mellitus adanya infeksi yang berat derajat kualitas sirkulasi keterampilan dari tenaga medis atau

paramedis. 2