Presiding - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... ·...

37
Presiding ISBN 978-602-1034-12-5 IONAL "REVOLUSI MENTAL MENUJU AAANUSIA INDONESIA BERKEPRIBADIAN MELALUI PENDIDIKAN IPA'

Transcript of Presiding - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... ·...

Page 1: Presiding - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015 ... SUSUNAN PANITIA SEMINAR NASIONAL IPA VI PROGRAM

Presiding I S B N 9 7 8 - 6 0 2 - 1 0 3 4 - 1 2 - 5

IONAL "REVOLUSI MENTAL MENUJU AAANUSIA INDONESIA BERKEPRIBADIAN MELALUI PENDIDIKAN IPA'

Page 2: Presiding - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015 ... SUSUNAN PANITIA SEMINAR NASIONAL IPA VI PROGRAM

SEMINAR NASIONAL IPA VI

"REVOLUSI MENTAL MENUJU MANUSIA INDONESIA VANG BERKEPRIBADIAN MELALUI PENDIDIKAN IPA*

Reviewer:

Prof. Dr. Sudarmin, M.Si

Prof. Dr. Wiyanto, M.Si

Prof. Dr. Edy Cahyono, M.Si

Prof. Dr. Ani Rusilowati, M.Pd

Editor:

Arif Widiyatmoko, S.Pd, M.Pd

Andin Vita Amalia, S.Si, M.Sc

Erna Noor Savitri, S.Si, M.Pd

Risa Dwita Hardianti, S.Pd, M.Pd

Diselenggarakan Oleh:

JURUSAN IPA TERPADU FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015

Page 3: Presiding - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015 ... SUSUNAN PANITIA SEMINAR NASIONAL IPA VI PROGRAM

1 t

PROCEEDING SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015

Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia yang Berkepribadian melalui Pendidikan IPA

Diterbitkan oleh: Jurusan IPA Terpadu FMIPA Unnes bekerja sama dengan CV. Swadaya

SEMINAR NASIONAL IPA VI 2015

Reviewer:

Prof. Dr. Sudarmin, M.Si

Prof. Dr. Wiyanto, M.Si

Prof. Dr. Edy Cahyono, M.Si

Prof. Dr. Ani Rusilowati, M.Pd

Editor:

Arif Widiyatmoko, S.Pd, M.Pd

Andin Vita Amalia, S.Si, M.Sc

Erna Noor Savitri, S.Si, M.Pd

Risa Dwita Hardianti, S.Pd, M.Pd

ISBN : 978-602-1034-12-5

CETAKAN PERTAMA 2015

ii

Page 4: Presiding - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015 ... SUSUNAN PANITIA SEMINAR NASIONAL IPA VI PROGRAM

1

PROCEEDING SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015

Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia yang Berkepribadian melalui Pendidikan IPA

PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPA VI

2015

TEMA:

"Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia yang Berkepribadian melalui Pendidikan IPA"

TUJUAN SEMINAR:

1. Mengkomunikasikan dan memfasilitasi pertukaran informasi antara peserta seminar dengan

narasumber yang kompeten terkait pembelajaran dan penelitian dalam konten dan konteks

revolusi mental menuju manusia Indonesia berkepribadian

2. Meningkatkan Jejaring kerjasamaantaran para guru/dosen dan pemerhatipendidikan dengan prodi

sains dan non sains

3. Memfasilitasi pertukaran informasi ilmiah berkaitan pembelajaran IPA untuk mewujudkan

manusia Indonesia yang cerdas dan berkepribadian

4. Memfasilitasi para pengurus dan anggota PP1I dalam mengupdate informasi, pengetahuan,

gagasan, pengalaman/temuan terkini

Alamat Tim Penyunting:

Jurusan IPA Terpadu SI FMIPA Universitas Negeri Semarang

Kampus Sekaran Gunungpati. Telp. (024) 70805795 Email: [email protected] Website: http://ipa.unnes.ac.id

Page 5: Presiding - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015 ... SUSUNAN PANITIA SEMINAR NASIONAL IPA VI PROGRAM

PROCEEDING SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015

Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia yang Berkepribadian melalui Pendid

SUSUNAN PANITIA SEMINAR NASIONAL IPA VI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN 1PAS1FMIPA

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

! . Penanggungj awab : Prof. Dr. Wiyanto, M.S i . (Dekan F M I P A )

2. Pengarah : Prof. Dr. Edy Cahyono, M.S i (PD1 F M I P A )

3. Ketua Panitia : Prof. Dr. Sudarmin, M.S i

4. W a k i l Ketua : Indah Urwat in Wusqo, S.Pd., M.Pd

5. Sekretaris : Parmin, M.Pd

6. Bendahara : N o v i Ratna Dewi , S.Si., M.Pd.

7. Seksi-seksi

a. Acara : Stephani Diah Pamelasari, S.S, M . H u m

b. Kesekretariatan : Muhamad Tauftq, S.Pd., M.Pd

c. Makalah : Indah Urwat in Wusqa, M.Pd

d. Prosiding : A r i f Widiyatmoko, M.Pd

Ema Noor Savitri , S.Si., M.Pd

A n d i n Vi ta Amalia , S.Si., M.Sc

e. Konsumsi : Miranita Khusniati , S.Pd, M.Pd

f. Perlengkapan : M . Bisr i

iv

Page 6: Presiding - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015 ... SUSUNAN PANITIA SEMINAR NASIONAL IPA VI PROGRAM

i i l l i i t l l l U K I I H

PROCEEDING SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015

Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia yang Berkepribadian melalui Pendidikan IPA

K A T A PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada tuhan Yang Maha Esa atas terselenggaranya Seminar Nasional

tahunan Pendidikan IPA V I dan pertemuan PPII pada tahun 2015 yang saat ini bertempat di Hotel Grasia

Semarang. Seminar Nasional IPA V I saat ini mengambil tema "Revolusi Mental Menuju Manusia

Indonesia yang Berkepribadian melalui Pendidikan IPA" . Maksud dan Tujian Seminar Nasional

Pendidikan IPA V I merupakan agenda rutin tahunan Jurusan IPA Terpadu FMIPA dalam upaya mengkokohkan

keberadaan Pendidikan IPA SI FMIPA Unnes, sekaligus sebagai sarana untuk mengkomunikasikan karya

ilmiahnya. serta sebagai ajang saling bertukar pikiran, pengetahuan, pengalaman, dan gagasan inovatif dan

kreatif berkaitan penelitian pendidikan IPA dan implementasinya dalam upaya peningkatan kualitas Sumber

Daya Insani Indonesia.

Pada kegiatan Seminar Nasional IPA V I dan pertemuan PPII ini menghadirkan pembicara utama Prof.

Dr . Lil iasari , M . S i . (UPI Bandung); Prof. Dr. rer. nat. Sajidan, M.S i . , (UNS), dan Prof. Dr. Mung in

Eddy Wibowo, M.Pd. Kons., (UNNES) . Disamping pemakalah utama, juga disajikan beberapa makalah

pendamping dari berbagai pemakalah kalangan dosen, guru, dan mahasiswa dari program SI sampai S3. Atas

semua partisipasinya kami ucapkan banyak terima kasih.

Semoga kumpulan artikel ini dalam prosiding ini dapat membantu peserta seminar untuk mengikuti

serangkaian acara pada Seminar Nasional Pendidikan IPA V I ini.

Semarang, 25 Apri l 2015

Page 7: Presiding - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015 ... SUSUNAN PANITIA SEMINAR NASIONAL IPA VI PROGRAM

PROCEEDING SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015

Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia yang Berkepribadian melalui Pendidikan IPA

S A M B U T A N D E K A N F M I P A U N I V E R S I T A S N E G E R I S E M A R A N G

nn da ni . ;us an

Kepada yang terhormat, narasumber; Prof. Dr. Lil iasari , M.S i . P ro f Dr. rer.nat. Sajidan, M.S i . Prof. Dr. Mungin Eddy Wibovvo, M.Pd., Kons. Bapak/Ibu Panitia, Pemakalah, dan Peserta Seminar yang kami hormati.

Assalamu 'alaikum Wr. Wb Syukur alhamdulillah kita semua dalam keadaan sehat wal'afiat, sehingga dapat mengikuti Seminar

Nasional IPA V I yang diselenggarakan atas kerjasama antara Jurusan IPA Terpadu FMIPA UNNES dengan Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia (PPII). Seminar ini dimaksudkan untuk memfasilitasi para mahasiswa, gum, dosen, dan praktisi IPA untuk saling memberi informasi tentang revolusi mental melalui pendidikan, khususnya pendidikan IPA.

Dalam rangka mengkomunikasikan dan memfasilitasi pertukaran informasi berkaitan dengan gagasan dan hasil penelitian dalam bidang IPA dan pendidikan IPA, maka diselenggarakan Seminar Nasional IPA V I dengan tema: "Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia yang Berkepribadian melalui Pendidikan IPA". Kegiatan seminar dirancang sebagai wahana terjadinya interaksi profesional antar komunitas d i bidang IPA maupun pendidikan IPA di Indonesia untuk saling bertukar pikiran, pengetahuan, pengalaman, dan gagasan sehingga dapat mengakselerasi pengembangan Pendidikan IPA.

Kami mengucapkan terima kasih kepada para narasumber: Prof. Dr. Li l iasar i , M . S i . (UPI Bandung); P r o f Dr. rer. nat. Sajidan, M.Si . , (UNS), dan Prof. Dr. Mung in Eddy Wibowo, M.Pd. Kons., (UNNES) , yang bersedia hadir dan akan menyajikan makalah dalam seminar i n i . Terima kasih kami sampaikan juga kepada para peserta seminar dari berbagai Perguruan Tinggi , Sekolah, dan dari berbagai Instansi yang datang dari berbagai tempat di Indonesia. Kehadiran Bapak/Ibu menjadi bukt i telah mendukung berlangsungnya seminar in i yang berarti juga ikut andil dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan IPA di Indonesia.

Besar harapan kami, semoga seminar ini dapat memberi kontribusi bermakna pada upaya peningkatan mutu pendidikan melalui gagasan revolusi mental. Penghargaan yang tinggi dan ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Pengelola Jurusan IPA Terpadu dan Panitia Seminar Nasional IPA V I yang telah berinisiatif dan bekerja keras untuk menyelenggarakan seminar, dalam menyambut Dies Natalis UNNES ke 50 dan ulang tahun ke enam penyelenggaraan Prodi Pendidikan IPA di FMIPA UNNES. Atas nama lembaga, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya jika dalam penyelenggaraan seminar ini ada kelemahan dan kekurangan. Semoga Allah SWT memberi hidayah dan menerima amal ibadah kita sekalian.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Semarang, 25 A p r i l 2015 Dekan F M I P A U N N E S ,

(Prof. Dr. Wiyanto, M.Si . )

Page 8: Presiding - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015 ... SUSUNAN PANITIA SEMINAR NASIONAL IPA VI PROGRAM

PROCEEDING SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015

Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia yang Berkepribadian melalui Pendidikan IPA

DAFTAR IS!

HALAMAN JUDUL

SUSUNAN TIM PENYUNTING

TEMA DAN TUJUAN SEMINAR

SUSUNAN PANITIA

KATA PENGANTAR

SAMBUTAN PANITIA

SAMBUTAN DEKAN FMIPA UNNES

DAFTAR ISI

DAFTAR MAKALAH

VIII

Page 9: Presiding - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015 ... SUSUNAN PANITIA SEMINAR NASIONAL IPA VI PROGRAM

PROCEEDING SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015

Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia yang Berkepribadian melalui Pendidikan IPA

DARTAR MAKALAH

1. REKONSTUKSI MENTAL MANUSIA INDONESIA MUDA MELALUI PENDIDIKAN SAINS 1 Liliasari Departemen Pendidikan Kimia FPMIPA, UPI

2. PENERAPAN METODE MIND MAPP//VGTERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF 12 MAHASISWA Baiq Fatmawati Pendidikan Biologi, STKIP Hamzanwadi Selong

3. PEMBINAAN LEMBAGA KEMAHASISWAAN BERBASIS PROFIL MAHASISWA BERPRESTASI 19 SEBAGAI ROADMAP KADERISASI MAHASISWA UNGGULYANG BERKARAKTER KONSERVASI DI FMIPA UNNES Eddy Soedjoko dan Parmin FMIPA, Unnes

4. PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN MODEL BERPIKIR INDUKTIF DAN MODEL PENCAPAIAN 26 KONSEP DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS Erna Noor Savitri Jurusan IPA Terpadu Program Studi Pendidikan IPA UNNES

5. NOS {Nature Of Science) Sebagai Pondasi Kokoh Untuk Membangun Mental Siswa 30 Insih Wilujeng Pendidikan IPA, UNY

6. HUBUNGAN PERSEPSI ALAT PERAGA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII 36 SMP NEGERI 31 BANJARMASIN PADA MATERI CAHAYA Mustika Wati, Sri Hartini, dan Noormiati Z. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP UN LAM Banjarmasin

7. PENGGUNAAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MEN IGKATKAN KEMAMPUAN KERJA ILMIAH 43 SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA Siti Sriyati11 dan Iwan Setiawan21

^Departemen Pendidikan Biologi FPMIPA UPI 2!SMP Negeri 2 Jatinangor

8. STUDI PENYEBARAN DAN RASIO GURU IPA SMPN DI KABUPATEN HULU SUNGAI 52 SELATAN SERTA KEMAMPUAN GURU MENYUSUN BAHAN AJAR IPA Sri Hartini, Mustika Wati, Ainun Jariah, Rara Rahmawati Program Studi Pendidikan Fisika FKIP UNLAM Banjarmasin

9. Penguatan Kompetensi Berimbang Melalui Pengembangan Model Pendampingan 58 Guru Yang Mengintegrasikan Self Assessment Dalam Mengimplementasikan Kurikulum 2013 1Sri Sulistyorini, 2Umar Samadi dan 3Parmin 1 2PGSD UNNES 3FMIPA UNNES

ix

Page 10: Presiding - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015 ... SUSUNAN PANITIA SEMINAR NASIONAL IPA VI PROGRAM

PROCEEDING SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 201S

Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia yang Berkepribadian melalui Pendidikan IPA lliliillV'Tyliii'TWiifrnf^TttWMTBIIBMI ill I I I lllllll!IHI"Hlii,,WIIW" » • i ^ p w m i w a — i — i p y w ^ - M w M I I " M — i i n - g M M ^ j — i f H — — « ™ M M M — M j M H 3 M m m B f f i E ^ « E a ™ i 1 — •

10. PENGARUH PELATIHAN MATERI SAINS BERBASIS ICTTERHADAP PENINGKATAN 69 SCIENTIFIC LITERACY GURU SEKOLAH DASARSEKOTA SUKABUMI Astri Sutisnawati PGSD FKIP, Universitas Muhammadiyah Sukabumi

11. UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PROSES DAN HASH BELAJAR KIMIA MELALUI 78 MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISSTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MACROMEDIA FLASH Budi Utami, Endang Susilowati, Widiastuti Agustina ES Dosen Prodi Pendidikan Kimia, PMIPA, FKIP, Universitas Sebelas Maret, Surakarta

12. PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING 94 TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITISPESERTA DIDIK PADA MATERI PERUBAHAN BENDA Dita Puji Rahayu, Stephani Diah Pamelasari Program Studi Pendidikan IPA - Universitas Negeri Semarang

13. SIMULASI GERAK PELURU DI UDARA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA DASAR 1 103 Winda Purwitasari1', Era Budi Prayekti2', Nugroho Adi Pramono3' 112)3|Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Malang

14. KONSEPTUALISASI PENGETAHUAN SAINS ASLI MASYARAKAT BERCOCOK TANAM 107 TEMBAKAU TEMANGGUNG MENJADI PENGETAHUAN SAINS ILMIAH Sudarmin Jurusan Kimia, FMIPA Unnes

15. EFEKTIVITAS PERANGKAT PEMBELAJARAN KELARUTAN DAN HASH KALI KELARUTAN 117 BERBASIS PEMECAHAN MASALAH BERPENDEKATAN SETS 1 1 Risa Dwita Hardianti,21 Antonius Tri Widodo, 3|Achmad Binadja 3)Jurusan IPA Terpadu, FMIPA, Universitas Negeri Semarang 2 1 Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Semarang

16. PERKEMBANGAN PADA MASA DEWASA AKHIR ATAU USIA LANJUTTERKAIT 126 DUNIA PENDIDIKAN Satrianawati Mahasiswa Pendidikan Dasar UNY

17. KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DI SEKOLAH ALAM UNGARAN KABUPATEN SEMARANG 134 Sri Ngabekti, Lisdiana, Cecep Yudistira Jurusan Biologi Fakultas FMIPA Universitas Negeri Semarang Indonesia

18. PENINGKATAN KEMAMPUAN BELAJAR SUHU MELALUI PEMBELAJARAN TUTOR 142 TEMAN SEBAYA Suyono SMP Juwana Pati

19. UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP MELALUI METODE 149 PRAKTIKUM PADA KONSEP FOTOSINTESIS Widi Purwianingsih*1 dan Eneng Rahmayanti Universitas Pendidikan Indonesia*' dan SMP I Jatinangor Kabupaten Sumedang

x

Page 11: Presiding - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015 ... SUSUNAN PANITIA SEMINAR NASIONAL IPA VI PROGRAM

PROCEEDING SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015

Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia yang Berkepribadian melalui Pendidikan IPA

20. ANALISIS POLA BERPIKIR SISWA PADA PRETEST KONSEP MATERI KALOR 159 M. Dewi Manikta Puspitasari*, Lia Yuliati, Muhardjito Prodi Pendidikan Fisika, Pascasarjana, Universitas Negeri Malang

21. THE URGENCY OF INTERACTIVE COMPACT DISC ASISTED BY LIQUID COMPACT DISC MEDIA 167 ON STUDYING NATURAL SCIENCE IN A PRIMARY SCHOOL D.S. Bimo1 *, I. Choirunnisah2* ^PBJJ UT Semarang 2SDN Kradenan 04 Pekalongan

22. MEMBENTUK HABITS OF MIND CALON GURU MELALUI PEMBELAJARAN 174 BERBASIS KONSTRUKTIVISME Eka Nuriaena^dan Siti Sriyat'C1

^Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia 2|Departemen Pendidikan Biologi FPMIPA UPI

23. PENGARUH MODEL INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI ILMIAH TERHADAP PENINGKATAN 183 KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP PADA MATERI KALOR DALAM KEHIDUPAN Khairani Muslim PRODI PENDIDIKAN IPA UPI

24. PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA YANG BERPRESTASI RENDAH 190 DENGAN METODE REINFORCEMENT Mayarni FKIP Prodi Pendidikan Biologi UHAMKA

25. ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS MAHASISWA CALON GURU FISIKA PADA 198 MATA KULIAH OPTIK BERDASARKAN GENDER Rif'ati Dina Handayani Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan llmu Pendidikan Universitas Jember

26. PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ANIMASI KARTUN POKOK BAHASAN 203 ENERGI DAN USAHA UNTUK SISWA SMP Aisyah Hasyim, Sentot Kusairi, Heriyanto Universitas Negeri Malang

27. BERPIKIR REFLEKTIF SEBAGAI PROSES BERPIKIR KRiTIS DAN KREATIF: 210 SUATU TINJAUAN PADA KONTEKS KETERAMPILAN MAHASISWA DALAM PROSES PENYELESAIAN MASALAH FISIKA MATEMATIKA Ellianawati1, Rusdiana D2, Sabandar J3

1 Jurusan Pendidikan Fisika, Unnes; Progam Doktor Pendidikan IPA, UPI, 2 Program Studi Pendidikan Fisika, UPI; 3 Program Studi Pendidika

n Matematika Sekolah Pascasarjana, UPI;

28. PENINGKATAN KEMAMPUAN KERJA ILMIAH DAN HASH BELAJAR KOGNITIF 218 SISWA MELALUI PENERAPANMODEL PEMBELAJARAN REACT DI KELAS X-4 SMAN I KEPANJEN PADA MATERI KALOR Ida Nur Fatmawati, Kadim MasjkuR, Asim Universitas Negeri Malang

XI

Page 12: Presiding - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015 ... SUSUNAN PANITIA SEMINAR NASIONAL IPA VI PROGRAM

PROCEEDING SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015

Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia yang Berkepribadian melalui Pendidikan IPA

PERBANDINGAN PEMANFAATAN KITOSAN DAN ARANG AKTIF 226 SEBAGAI ADSORBEN ZAT VVARNA REMAZOLVIOLET DAN REMAZOL BLUE Amelia Elerlina*, M. Lutfi Firdaus, Hermansyah Amir Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Bengkulu

DESAIN PEMBELAJARAN KINEMATIKA BERBASIS MULTIPLE 237 MODELS INSTRUCTION (MMI) UNTUKMENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI GRAFIK MAHASISWA FISIKA Subali, B.1', Rusdiana, D. z ) . Firman, H.3|, Kaniawati, 1 . 4 1

1 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA - Sekolah Pascasarjana UPI, Dosen Jurusan Fisika FMIPA - Universitas Negeri Semarang

2 ' 3 ' 4 ' Universitas Pendidikan Indonesia.

PENGARUH TEKNIKSTORY TELLING MENGGUNAKAN MEDIA PUZZLE 246 TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMP KELAS VII PADA MATERI ENERGI DALAM SISTEM KEHIDUPAN Mugi Rahayu, Stephani Diah Pamelasari Program Studi Pendidikan IPA - FMIPA UNNES

ANALISIS DIDAKTIK MELATIHKAN LITERASI SAINS SISWA SMP 252 MENGGUNAKAN LEVELS OF INQUIRY PADA TEMA PEMANASAN GLOBAL Meizuvan Khoirul Arief Program Studi Pendidikan IPA UPI

PENGARUH STRATEGI THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) 263 TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X MAN LUBUK ALUNG Ainul Mardhiyah, Ardi, Ramadhan Sumarmin Universitas Negeri Padang

PENGGUNAAN MULTI REPRESENTASI UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN 270 KONSEP SISWA SMA PADA MATERI HUKUM II NEWTON Ambar Sari, Sutopo dan Wartono Program Studi Pendidikan Fisika, Pascasarjana Universitas Negeri Malang

PENERAPAN METODE MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN 281 BERPIKIR KREATIF MAHASISWA Arifin Pendidikan llmu Pengetahuan Alam, Program Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia

PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN METODE EKSPERIMEN 290 UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK SMA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM Asfia Rosita SMA 1 BAE KUDUS

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU BERBASIS LITERASI SAINS 297 BERTEMA PERPINDAHAN KALOR DALAM KEHIDUPAN Dyah Lukito Sari, A. Rusilowati, S. Linuwih Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Negeri Semarang

xii

Page 13: Presiding - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015 ... SUSUNAN PANITIA SEMINAR NASIONAL IPA VI PROGRAM

PROCEEDING SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015

Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia yang Berkepribadian melalui Pendidikan IPA

226

237

246

38. MENINGKATKAN KOMPETENSI PENGGUNAAN KIT PRATIKUM IPA 305 BAGI GURU SEKOLAH DASAR Ferawati, S. Pd., M. Pd Fakultas Keguruan dan llmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

39. PEMANFAATAN BUAH BINTARO SEBAGAI BIOPESTISIDA 313 DALAM PENANGGULANGAN HAMA PADA TANAMAN PADI DI KAWASAN PESISIR DESA BAN DENGAN KABUPATEN CIREBON Kartimi Jurusan Tadris Biologi, Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan (FKIT) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon

40. HASIL BELAJAR KOGNITIF FISIKA MELALUI PENERAPAN METODE BELAJAR 323

PQRST BERORIENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA SISWA KELAS X MAN 1 PEKANBARU Neng Sholihat, Zulirfan, Zuhdl Ma'aruf Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Riau

41. PENGEMBANGAN MODEL KURIKULUM PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP (PLH) 334 SMP DI KOTASUKABUMI Suhendar, M.Pd. dan Setiono, M.Pd. Dosen Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Sukabumi

42. IMPLEMENTASI METODE PROBLEM SOLVING DALAM PEMBELAJARAN IPA 342 PADA MATERI METABOLISME TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 5 SIDOARJO Viki Andi Sudrajat

43. EFEKTIVITAS LEVEL OF INQUIRY MODEL OF SCIENCE TEACHING (LOI) 347 TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS Yulia1 Agnes2 Arif3 Lia4

1 '3 '4 ' Program Studi S2 Pendidikan Fisika FMIPA UM 2 1 SMA Negeri 1 Malang

44. AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK BUAH ANDALIMAN (Zanthoxylum acanthopodium DC.) 356 Abdul Gani Haji, M. Hasan, dan Ova Selly Yanti Program Studi Kimia FKIP Universitas Syiah Kuala, Darussalam Banda Aceh 23111

45. PENGEMBANGAN PERANGKAT PROJECT BASED LEARNINGMATERI 368 HIDROLISIS GARAM MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC Amrul Munafiah1*, Edy Cahyono2, Sri Susilogati Sumarti2

3Guru SMAN 1 Pemalang, 2Dosen Pendidikan IPA S2 Universitas Negeri Semarang

46. PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP KELAS VII 375 MELALUI IMPLEMENTASI MODEL EXPERIENTIAL LEARNING PADA MATERI PERPINDAHAN KALOR Andarina Indah Retnosari Mahasiswa SI Program Studi Pendidikan IPA FMIPA UNESA

xiii

Page 14: Presiding - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015 ... SUSUNAN PANITIA SEMINAR NASIONAL IPA VI PROGRAM

PROCEEDING SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015

Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia yang Berkepribadian melalui Pendidikan IPA

47. PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA UNTUK 382 PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN IPA MELALUI PENELITIAN Ari Widodo FPMIPA UPI

48. PERUBAHAN KONSEPTUAL SISWA TENTANG MATERI SUBSTANSI GENETIKA 392 DENGAN MENGGUNAKAN ANALOG! Deasy Rosdianawati1, Riandi2, Ari Widodo2 & Diana Rochintiawari2

'Mahasiswa S2 Pascasarjana UPI, 2 FPMIPA UPI

49. PENALARAN ILMIAH SISWA TENTANG LINGKUNGAN DAN PEMANASAN GLOBAL 404 Desti Herawati1, Ari Widodo2, Riandi2, Diana Rochintaniawati2 ^Mahasiswa S2 Pendidikan Biologi - Universitas Pendidikap Indonesia 2)Dosen Pendidikan Biologi - Universitas Pendidikan Indonesia

50. PENGARUH DIAGRAM VEE FEEDBACK FORMATIVE DAN KEMAMPUAN AWAL 416 TERHADAP PENGUASAAN KONSEP SISWA Eko Wahyu Nur Sofianto, Wartono, Sentot Kusairi Program Studf Pendidikan Fisika, Pascasarjana, Universitas Negeri Malang

51. MEMBANGUN KECERDASAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN IPA 424 DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) Fanny Sumirat Universitas Islam "45" Bekasi

52. KEMAMPUAN PEDAGOGIK CALON GURU BIOLOGI DALAM MEMBANGUN 435 KARAKTER BANGSA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM VIRTUAL Fransisca Sudargo Tapilouw Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia

53. IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI FLUIDA STATIK 446 Haritsah Alfad Pendidikan Fisika, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Malang

54. PEMANFAATAN KONTEKS "MATERIAL PRIBUMI" UNTUK MENINGKATKAN 452 RELEVANSI PEMBELAJARAN KIMIA Hernani, Ahmad Mudzakir, dan Heli Siti H. Departemen Pendidikan Kimia FPMIPA UPI

55. RELEVANSI MATERI KIMIA PADA MATA PELAJARAN DI SMK BIDANG KEAHLIAN 462 KESEHATAN PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN Ifah Silfianah11 dan Sjaeful Anwar2' ^Mahasiswa S2 Pendidikan Kimia Sekolah Pascasarjana UPI 2)Dosen Pendidikan Kimia dan Sekolah Pascasarjana UPI

PROSIDING JILID 2

56. PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI PENERAPAN 471 MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH Irvan Permana'1, Bibin Rubini'1, Ismatul Afwah1'

xiv

Page 15: Presiding - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015 ... SUSUNAN PANITIA SEMINAR NASIONAL IPA VI PROGRAM

PROCEEDING SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015

Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia yang Berkepribadian melalui Pendidikan IPA ..-,7. , -V

382

.. 392

Prodi PGSD FKIP Universitas Pakuan'', Prodi Pend. Biologi Universitas Pakuan"'

57. PERSEPSI CALON GURU FISIKA TERHADAP HAKIKAT IPA DAN PEMBELAJARAN FISIKA. Lia Yuliati dan Nuril Munfaridah Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang

58. PERKEMBANGAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE MAHASISWA CALON GURU BIOLOGI PESERTA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN Lina Herlina, Ari Widodo, Diana Rochintaniawati, Riandi Pendidikan Biologi, Universitas Pendidikan Indonesia

483

491

404

416

424

59. APLIKASI BIOTEKNOLOGI DALAM PENAPISAN BAKTERI PENGHASIL GEN 504 PALI DARI BUAH ASLI INDONESIA DAN EKSPRESINYA PADA BAKTERI E. COLI REKOMBINAN SEBAGAI UPAYA PENCARIAN ALTERNATIF GULA SEHAT GENERASI BARU Liska Berlian1 dan Sony Suhandono2

Jurusan Pendidikan IPA FKIP UNTIRTA 2Kelompok Keilmuan Genetika dan Bioteknologi Molekuler, Sekolah llmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung

60. MODEL PEMBELAJARAN SCIENTIFIC OUTBOUND UNTUK MENINGKATKAN 516 KOMPETENSI PENGETAHUAN DAN SOCIAL SKILLS SISWA KELAS VII PADA MATERI CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP DAN EKOSISTEM Marshanti Lisbania Gratia1', Nuryani Y. Rustaman2', Topik Hidayat2' Sekolah Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia1' Universitas Pendidikan Indonesia2'

435

61. PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS TERHADAP PENERAPAN .. LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS DISCOVERY LEARNING PADA MATERI PEMANASAN GLOBAL KELAS VII SMP N 26 SURABAYA Miftahul Jannah Pendidikan IPA, Fakultas Matematika dan llmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya

526

446

152

52

62. PEMBELAJARAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) DENGAN MEMANFAATKAN LOKASI TAMBANG TIMAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI Nadia Gumaria R.R Hertien Koosbandiah Sutikanti, Taufik Rahman Program Studi Pendidikan Biologi PPS UPI

63. KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA KELAS Vll-A SMPN 17 SURABAYA MELALUI MODEL DISKUSI STRATEGI BEACH BALL PADA MATERI INTERAKSI MAKHLUK HIDUP Nadiya Eka Safitri Mahasiswa SI Program Studi Pendidikan IPA FMIPA UNESA

64. PENGEMBANGAN MEDIA EDUKATIF SCIENCE-POLY BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA TEMA ENERGI DALAM KEHIDUPAN Nailatun Najah, Arif Widiyatmoko IPA Terpadu - Universitas Negeri Semarang

534

545

554

J

65. PENTINGNYA KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) SEBAGAI BENTUK REVOLUSI MENTAL PENGGUNAAN ALAT DAN BAHAN DI LABORATORIUM IPA Natalia Erna Setyaningsih Laboratorium Fisika FMIPA UNNES

565

Page 16: Presiding - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015 ... SUSUNAN PANITIA SEMINAR NASIONAL IPA VI PROGRAM

PROCEEDING SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015

Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia yang Berkepribadian melalui Pendidikan IPA

66. REKONSTRUKSI BAHAN AJAR IPA BERMUATAN VIEW OF NATURE OF SCIENCE 574 Nur Azizah Program Studi Pendidikan IPA PPS UPI

67. PENGELOLAAN KELAS RSBI DALAM PEMBELAJARAN SAINS DI SMP KABUPATEN PATI 583 Prasetyaningsih Pendidikan IPA Untirta

68. ANALISIS IMPLEMENTASI PENILAIAN SIKAP SISWA 593 YANG DILAKUKAN GURU TERHADAP SISWA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN KONSEP KEANEKARAGAMAN HAYATI DI SMA Retno Hestuningtyas, Taufik Rahman, Didik Priyandoko Program Studi Pendidikan Biologi PPS UPI

69. PENGEMBANGAN KEMAMPUAN PCK GURU MELALUI COACHING BERBASIS VIDEO UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONLISME DALAM MENGAJAR Riandi1, Ari Widodo1, Diana Rochintaniawati1, Ikmanda1 & Neri Egi Rusmana2

TPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia 2Praktisi Pendidikan

605

70. PENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING (POGIL) PADA MATERI KALOR Rizki Amalia Indraswari Program Studi Pendidikan Sains FMIPA UNESA

615

71. PEMANFAATAN BIOMASSA LIMBAH INDUSTRI TAPIOKA UNTUK PRODUKSI BIOHIDROGEN (BIO-H2) MELALUI PROSES DARK FERMENTATION Rudiana Agustini, I.G.M. Sanjaya, dan Dian Novita Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Negeri Surabaya

623

72. TEACHING MATERIAL INQUIRY BASED E-MODULE TO IMPROVE THE PROFESSIONAL COMPETENCE ABILITY AND CRITICAL THINKING OF BIOLOGY STUDENT Setiono11, Asep Budiman21

^Departement of Biology Education, University of Muhammadiyah Sukabumi 2)Departement of Information Technology, University of Muhammadiyah Sukabumi

73. PENGEMBANGAN ASESMEN AUTENTIK BERBASIS INKUIRI PADA MATERI KLASIFIKASI BENDA 1!Setya Triamijaya, dan 2|Sri Haryani ^Jurusan IPA FMIPA UNNES, dan 2 1 Dosen Jurusan Kimia FMIPA UNNES

633

640

74.

75.

PENGARUH PENERAPAN PAKET SCAFFOLDING BERBASIS KOOPERATIF MATERI GELOMBANG DAN OPTIK TERHADAP KERJA ILMIAH DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA MAHASISWA JURUSAN FISIKA UM SUNU WAHYUDHI Universitas Negeri Malang

652

PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP PADA TOPIK TEKANAN Surya Warni Riclyah" dan Siti Sriyatf

xvi

659

Page 17: Presiding - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015 ... SUSUNAN PANITIA SEMINAR NASIONAL IPA VI PROGRAM

PROCEEDING SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015

Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia yang Berkepribadian melalui Pendidikan IPA

74

S3

"Program studi pendidikan IPA Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia 2)Departemen Pendidikan Biologi FPMIPA UPI

76. PELATIHAN PENGOLAHAN BUAH WALUH MENJADI PRODUK UNGGULAN BAGI WARGA KELOMPOK TANI DI DESA KLERO DAN KARANGDUREN KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG Umi Fatmawati, Riezky Maya P, Harlita Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNS

667

593 77. PENERAPAN SIKLUS BELAJAR 5E UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI

BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN FISIKA Uzi Fauziah Program Studi Pendidikan IPA Sekolah Pascasarjana UPI

674

505

515

523

78. PENGEMBANGAN MODEL PROJECT BASED LEARNING MATERI LARUTAN PENYANGGA BEEORIENTASI SOFT SKILL ENTREPRENEUR Wuryandini1, Sri Susilogati Sumarti2, Sudarmin2

11 SMA Negeri 1 Pekalongan 2 1 Prodi Pendidikan IPA (Kimia) Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

79. PEMBELAJARAN IPA YANG MENYENANGKAN. Amaira Utami Universitas Pendidikan Indonesia .

681

80. PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU BERBASIS LITERASI SAINS BERTEMAGEJALA ALAM Arneta Dwi Safitri, A. Rusilowati, Sunarno Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan llmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang

691

697

533

U. PENGEMBANGAN ALAT UKUR KETERAMPILAN BERFIKIR KRITIS DAN KREATIF PADA PEMBELAJARAN B'BETTER POKOK BAHASAN GELOMBANG BUNYI Desi Fitria Wulandari, Nuryani Y Rustaman Universitas Pendidikan Indonesia

706

540

-2

59

82. PENGEMBANGAN ASESMEN ALTERNATIF UNTUK MENILAI KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA PADA MATERI EKOSISTEM Eni Nuraeni1'3, Ana Ratna Wulan2 , 3 , Adi Rahmat2,3, Sri Redjeki3, Riandi2,3, Innarotul Auliya4, Azhar Pradjadinata4

^oktoran pada Program Studi Pendidikan IPA Sekolah Pascasanjana Universitas Pendidikan Indonesia. Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 2Program Studi Pendidikan IPA Sekolah Pascasanjana Universitas Pendidikan Indonesia. Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 3Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia. Jl. Dr. Setiabudhi 229

83. PEMANFAATAN KEARIFAN LOKAL DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK PEMBANGUNAN PETA MENTAL (MENTAL MAP) SEBAGAI MODAL DASAR REVOLUSI MENTAL Mutmainnah Vitasari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

84. PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF BENTUK MOLEKUL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY PESERTA DIDIK KELAS X MIA-6 SMA NEGERI 1 PEKALONGAN SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2013/2014

715

725

734

Page 18: Presiding - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015 ... SUSUNAN PANITIA SEMINAR NASIONAL IPA VI PROGRAM

PROCEEDING SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015

Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia yang Berkepribadian melalui Pendidikan IPA

Fahml SMA Negeri 1 Pekalongan

85. ANALISIS HUBUNGAN KECERDASAN VISUAL SISWA DENGAN KEMAMPUAN 743 BERPIKIR KRITIS PADA PENERAPAN PEMBELAJARAN TEMATIK DI SEKOLAH DASAR Fina Fakhriyah, Sumaji, Mila Roysa PGSD FKIP Universitas Muria Kudus

86. IMPLEMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) 751 PADA PEMBELAJARAN IPA TERPADU UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS SISWA SMP Nisa Wulandari1 , Hayat Sholihin2

1 Program Studi Pendidikan IPA, UPI 2Jurusan Kimia, FPMIPA UPt

87. MELATIHKAN PROBLEM SOLVING SISWA MELALUI IMPLEMENTASI. 760 MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN KELAS VII SMP N 22 SURABAYA Rina Yudiwati Mahasiswa SI Program Studi Pendidikan IPA FMIPA UNESA

88. PROFIL HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA TOPIKSEL DAN 767 JARINGAN TUMBUHAN YANG MENGIMPLEMENTASI BAHAN PERKULIAHAN BERBASIS PENYELESAIAN MASALAH Rinie Pratiwi Puspitawati Jurusan Biologi FMIPA Unesa

89. PEMBELAJARAN IPA TERPADU MENGGUNAKAN PENDEKATAN 775 SCIENCE WRITING HEURISTIC (SWH) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP Winda Yusefni1, Siti Sriyati2

Mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA, SPs UPI, Bandung, Indonesia 2Dosen Departemen Pendidikan Biologi FPMIPA UPI

90. STRUKTUR KOGNITIF SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA 784 Ardian Setya Adinugraha Program Studi Pendidikan Fisika, Pascasarjana Universitas Negeri Malang

9 1 . SOSIALISASI MODEL PENDIDIKAN KEBENCANAAN DALAM MEMBANGUN 794 SIKAP SADAR BENCANA DI DESA TAMBAKREJO KABUPATEN MALANG SELATAN JAWA TIMUR Asnawi, Supriyono Physics Departement FMIPA Unesa, Campus Ketintang Surabaya 60231.

92. MENINGKATKAN LITERASI SAINS SISWA MELALUI IMPLEMENTASI 801 LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS DISCOVERY DALAM PEMBELAJARAN IPA Didit Ardianto, Bibin Rubini Universitas Pakuan Program Studi Pendidikan IPA, Program Pascasarjana UNPAK

93. PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA PEMBELAJARAN IPA 807 SEBAGAI SEBUAH ALTERNATE TANGGAP BENCANA ALAM Joko Budi Poernomo Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Islam Negeri Walisongo

94. MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MAHASISWA DALAM 819 MATA KULIAH GELOMBANG OPTIK BERBASIS EKSPERIMEN DI JURUSAN FISIKA UNESA

XVIU

Page 19: Presiding - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015 ... SUSUNAN PANITIA SEMINAR NASIONAL IPA VI PROGRAM

PROCEEDING SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015

Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia yang Berkepribadian melalui Pendidikan IPA

Madewi Mulyanratna, Prabowo, Asnawi. Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Surabaya

95. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TALKING STICK DAN 825 FLASHCARD PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN IPA UNIVERSITAS NEGERI MALANG Novida Pratiwi

96. HUBUNGAN PEMAHAMAN KONSEPTUAL DAN KEMAMPUAN PEDAGOGIK 830 CALON GURU FISIKA Nuril Munfaridah dan Lia Yuliati Prodi Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Malang

97. RESONANSI SAINS TEKNOLOGI PADA MORAL MANUSIA 838 Panji Hidayat Universitas Ahmad Dahlan

98. RESPON GURU DAN SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN INKUIRI 847 TERBIMBING YANG BERORIENTASI LITERASI SAINS DAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA PADA KONSEP ASAM BASA R. Ahmad Zaky El Islami1, Nahadi2, Anna Permanasari3

1 Program Studi Pendidikan IPA FKIP UNTIRTA 2 Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI 3Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI

99. REVOLUSI MENTAL DAN PENGEMBANGANNYA DALAM PENDIDIKAN IPA 855 Vica Dian Aprelia Resti Fakultas Keguruan dan llmu Pendidikan, Pendidikan IPA Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

100. PROFIL KETERAMPILAN PROSES SAINS TERPADU SISWA SMP NEGERI 866 DAN SMA NEGERI KOTA BANJARMASIN Arif Sholahuddin Fakultas Keguruan dan llmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin

101. PENGEMBANGAN MODEL DIAGNOSTIK THREE-TIER TEST BERBANTU 876 KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUHU DAN KALOR M. Luqman Hakim Abbas Jurusan Pendidikan Fisika, Pascasarjana Universitas Negeri Malang

102. PENGELOLAAN LABORATORIUM KIMIA UNTUK PRAKTIKUM KIMIA DASAR 884 JURUSAN PENDIDIKAN IPA FMIPA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Martin Sulistyani Laboratorium Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang

103. KAJIAN : MODEL PEMBELAJARAN ORISINAL (ORIENTASI-INSTRUKSIONAL) 893 DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA Sugiono Program Pasca Sarjana Pendidikan IPA -FKIP-Universitas Jember

104. PENGUATAN MINAT PENELITIAN DAN PUBLIKASI ILMIAH GURU KIMIA: 901 SUATU MODEL SUPERVISI PENDIDIKAN IPA Nova Kurnia

XIX

Page 20: Presiding - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015 ... SUSUNAN PANITIA SEMINAR NASIONAL IPA VI PROGRAM

PROCEEDING SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015

Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia yang Berkepribadian melalui Pendidikan IPA^

Program Studi Pendidikan Kimia IKIP Mataram

105. PENERAPAN PEMBELAJARAN MIKROBIOLOGI INDUSTRI BERBASIS PROJEK DENGAN PENDEKATAN JELAJAH A LAM SEKITAR PADA MAHASISWA BIOLOGI UNIVERSITAS MATH LA'UL ANWAR PANDEGLANG BANTEN Andin Vita Amalia Jurusan IPA Terpadu FMIPA UNNES

106. PENANAMAN SIKAP SPIRITUAL MELALUI PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BERINTEGRASI AYAT ALQUR'AN Ahmad Misradi Surya Pascasarjana Program Studi keguruan IPA Universitas Lambung Mangkurat

107. PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA Amalisna Pascasarjana Prodi Magister Keguruan IPA Universitas Lambung Mangkurat

108. PENGGUNAANMEDIA PEMBELAJARANBERBASIS ANIMASI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASIDAN HASIL BELAJARPADA MATERI POKOKZAT ADITIF DAN ADIKTIF Baderun SMP Negeri 4 Aranio Kab. Banjar Kalimantan Selatan Pascasarjana Keguruan IPA Universitas Lambung Mangkurat

109. LITERASI SAINS SEBAGAI TUJUAN PEMBELAJARAN SAINS:KURIKULUM, PEDAGOG1, ASSESSMENT Choirul Amin Pascasarjana Pendidikan IPA Universitas Lambung Mangkurat

110. MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MELATIH KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP MATA PELAJARAN IPA — Juni Angkowati SMP Negeri 1 Paringin

PROSIDING JILID3

111. MELATIHKAN KECAKAPAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL LEARNING CYCLE Kartika Drajad Prehastuti Pascasarjana Program Studi Magister Keguruan IPA UN LAM

112. PENERAPAN PENEMUAN TERBIMBING DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP Khairunnisa SMPN 3 Paringin

113. PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI LITERASI SAINS Maslyni SMKN 1 Daha Selatan/Mahasiswa Magister Keguruan IPA, PPs Unlam

114. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PREDICTION GUIDE ." UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI f MARTAPURA TIMUR PADA POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG _ ~2

m map w 4 * . >.

Page 21: Presiding - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015 ... SUSUNAN PANITIA SEMINAR NASIONAL IPA VI PROGRAM

PROCEEDING SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015

Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia yang Berkepribadian melalui Pendidikan IPA

Maulidah SMP Negeri 1 Martapura Timur, Banjar, Kalimantan Selatan

115. PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH UNTUK 1000 MELATIHKAN KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI PESERTA DIDIK PADA KONSEP IPA Mayrina Rosa Paramitha Program Studi Pendidikan Keguruan IPA, Universitas Lambung Mangkurat

116. MEMBANGUN KEPEDULIAN TERHADAP ALAM DAN LINGKUNGAN MELALUI 1009 PEMBELAJARAN IPA Muhammad Hayatus Shalehin

117. MEMAHAMI KONSEP IPA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN METODE MIND MAPPING 1018 Mumtazah Maulida; Pascasarjana Prodi Magister Keguruan IPA Universitas Lambung Mangkurat

118. PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU 1026 UNTUK MENGGALI KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA Nazar Mutawali • Pasca Sarjana Program Studi Magister Keguruan IPA UNLAM

119. MELATIHKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA MA DENGAN ... : 1034 PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING Rabiatul Adawiyah

120. MELATIHKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMK MENGGUNAKAN 1043 MODEL PROBLEM SOLVING PADA PEMBELAJARAN FISIKA Sri Ana Yulianti Pascasarjana Program Studi Pendidikan IPA, Universitas Lambung Mangkurat

121. PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN ,1051 BERPIKIR KRITIS SISWA SMP Sri Wahyuni

122. HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI SISWA 1056 SMA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH Muhammad Zaini 1, Utari Intan Suwenda2, Aulia Ajizah3 Pascasarjana Program Studi Magister Keguruan IPA Universitas Lambung Mangkurat

123. PENGEMBANGAN MODEL ASSESSMENT KETUNTASAN BELAJAR DAN 1063 RE-TEACHING BERBANTUAN KOMPUTER BAGI SISWA MAN KELAS X Achmad Ferdiansyah jurusan Pendidikan Fisika Universitas Negeri Malang

124. PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN 1072 PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI Atip Nurharini Dosen PGSD UNNES

125. ANALISIS ILUSTRASI GAMBAR PADA BUKU TEKS FISIKA 1081 SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Ani Cahyati, dan Hartono

xxi

Page 22: Presiding - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015 ... SUSUNAN PANITIA SEMINAR NASIONAL IPA VI PROGRAM

PROCEEDING SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015

Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia yang Berkepribadian melalui Pendidikan IPA

Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan llmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang (UNNES), Semarang, Indonesia, 50229

126. PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENUMBUHKAN KETERAMPILAN BERPIKIR ANALITIS SISWA 1089 Harto Nuroso dan Joko Siswanto Universitas PGRI Semarang

127. PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERMUATAN 1095 PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN IPA TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA SMP I Wayan Sadia Prodi S2 IPA, Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha

128. ANALISIS AWAL IPA DI SMP MENUJU PEMBELAJARAN BERBASIS 1105 PENDIDIKAN MULTIKULTURAL MENGGUNAKAN PERMAINAN UNTUK MENGEMBANGKAN KARAKTER SISWA Isa Akhlis, Novi Ratna Dewi Prodi Pendidikan IPA Unnes

129. KETERAMPILAN DASAR LABORATORIUM BAGI CALON GURU BIOLOGI 1111 Lina Herlina dan Ria Ika Maharani Jurusan Biologi Fakultas Ml PA Universitas Negeri Semarang

130. PELATIHAN PEMBUATAN LUBANG BIOPORI BAG! SISWA-SISWA 1119 DI SD KELURAHAN JATIREJO SEBAGAI UPAYA MEMPERTAHANKAN DAERAH KONSERVASI Miranita Khusniati, Parmin, Muhamad Taufiq, Arif Widiyatmoko Jurusan IPA Terpadu FMIPA Unnes

131. DESAIN PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN 1126 OTENTIK (AUTHENTIC LEARNING) BERBASIS KOMPETENSI DAN KONSERVASI Muhamad Taufiq Program Studi Pendidikan IPA FMIPA Unnes Universitas Negeri Semarang

132. STUDI LITERASI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU DENGAN 1133 TEMA GERAK BENDA ANGKASA MENGGUNAKAN FOUR STEPS TEACHING MATERIAL DEVELOPMENT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI SAINS SISWA Nadya Meriza*, Parlindungan Sinaga Program Studi Pendidikan llmu Pengetahuan Alam UPI

133. IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DENGAN LKM 1142 BERWAWASAN STM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA DASAR 1 Ni Made Pujani Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha

134. THE EFFECT OF PROJECT BASED LEARNING AND PROBLEM BASED LEARNING 1151 TO IMPROVE MASTERY OF CONCEPTS IN JUNIOR HIGH SCHOOL Nofrianita, Any Fitriani Science Education Program Study, Post Graduate School Indonesia University of Education

135. IMPLEMENTASI PENGGUNAAN PETA KONSEP DALAM PROSES KEBERHASILAN 1159 PEMBELAJARAN IPA SECARA ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI APLIKATIF Pramita Sylvia Dewi „ „ ,.. , .— .. „ ~ Program Studi Pendidikan IPA, Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Page 23: Presiding - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015 ... SUSUNAN PANITIA SEMINAR NASIONAL IPA VI PROGRAM

PROCEEDING SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015

Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia yang Berkepribadian melalui Pendidikan IPA

136. IDENT1FIKASI KEMAMPUAN PENALARAN ILMIAH PADA MATERI KALOR 1167 Qurrotul Ainiyah Prodi Pendidikan Fisika, Pascasarjana, Universitas Negeri Malang

137. KEMAMPUAN LITERASI SAINS SISWA MELAUI PEMBELAJARAN IPA TERPADU 1173 DENGAN PENDEKATAN SETS PADA TOPIK PENCEMARAN LINGKUNGAN (Suatu Kajian Teoritis) Ratih Nurlatifah Program Studi Pendidikan IPA Sekolah Pascasarjana UPI

138. ANALISIS PENGUASAAN LITERASI SAINS PESERTA DIDIK DALAM MEMECAHKAN 1182 MASALAH PENCEMARAN LINGKUNGAN Risa Hartati • Program Studi Pendidikan IPA Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung

139. EKSPLORASI KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN METODE PRAKTIKUM ...1191 BERBASIS VERIFIKASI PADA PEMBELAJARAN IPA SERTA IMPLIKASINYA PADA KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP Sahri Ramdan Program Studi Pendidikan IPA, Sekolah Pascasarjana UPI

140. KONSEPSI SISWA PADA TOPIK OPTIKA GEOMETRI 1201 Yasinta Sindy Pramesti, Sutopo Program Studi Pendidikan Fisika, Pascasarjana Universitas Negeri Malang

141. PEMBELAJARAN INSTRUKSI EKSPLISIT DENGAN KEGIATAN INKUIRI DAN 1209 DISKUSI REFLEKTIF DALAM MENGEMBANGKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP NATURE OF SCIENCE (NOS) Yuli Andriani Program Studi Pendidikan IPA, Sekolah Pascasarjana UPI

142. SIKLUS BELAJAR DO-TALK-DO DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK 1217 MENGEMBANGKAN MENTALITAS SISWA Zuhdan K. Prasetyo Pendidikan IPA FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

143. PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN 1225 BERPIKIR KRITIS SISWA SMA PADA MATERI PROTISTA Diah Ayuningrum, Sri Mulyani Endang Susilowati Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

144. PERTANYAAN SOKRATIK BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK MEMBANTU 1236 MAHASISWA MEMAHAMI KONSEP SUHU MUTLAK Dyah Palupi Rohmiati, Sutopo Program Studi Pendidikan Fisika, Pascasarjana Universitas Negeri Malang

145. PENGEMBANGAN ISTRUMEN TEKNIK NON TES MELALUI PENDEKATAN 1244 KOOPERATIF TIPE JIGSAW Florentina Widihastrini PGSD Unnes

xxiii

Page 24: Presiding - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015 ... SUSUNAN PANITIA SEMINAR NASIONAL IPA VI PROGRAM

PROCEEDING SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015

Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia yang Berkepribadian melalui Pendidikan IPA

146. RANCANGAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA SMP MENGGUNAKAN 1251 METODE 4STMD (FOUR STEPS TEACHING MATERIAL DEVELOPMENT) PADA TEMA SAMPAH DALAM TUBUH Gusfarina , Widi Purwianingsih Pendidikan llmu Pengetahuan Alam, UPI

147. PENERAPAN CONTEXTUAL PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN 1259 KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA PADA MATA KULIAH REDOKS DAN ELEKTROKIMIA Indah Urwatin Wusqo Jurusan IPA Terpadu FMIPA UNNES

148. MULTI REPRESENTASI DALAM PEMEELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN 1269 PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK PARTIKEL MEDIUM SAAT PERAMBATAN GELOMBANG Kartika Kusumaningtyas, Sutopo Program Studi Pendidikan Fisika, Pascasarjana Universitas Negeri Malang

149. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH PADA 1278 MATERI HUJAN ASAM TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP M. Lutfi Syaifuddin Umar Pendidikan Sains, FMIPA, Unesa

150. MENGEMBANGKAN LITERASI SAINS MELALUI PENDEKATAN 1288 SCIENCE WRITING HEURISTIC DALAM PEMBELAJARAN IPA Puspo Rohmi Program Studi IPA Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia

151. PERAN KEARIFAN LOKAL DALAM MEMBANGUN LITERASI SAINS SISWA 1295 Ramli Yana, Asep Sutiadi Departemen Pendidikan Fisika FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia

152. PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) 1303 MATERI BAHAN KIMIA DALAM KEHIDUPAN DI SMP Retno Wulan, Nugroho Edi Kartijono Jurusan Biologi, FMIPA Universitas Negeri Semarang, Indonesia

153. VIDEO GAME : MEDIA POTENSIAL UNTUK MEMBELAJARKAN SAINS 1311 Rosita Putri Rahmi Haerani Pendidikkan IPA Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia

154. MENINGKATKAN METAKOGNISI SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS 1321 MASALAH BERBANTUAN MIND MAP TEMA HUJAN ASAM Shelly Efwinda Program Studi Pendidikan IPA SPs Universitas Pendidikan Indonesia

155. PENGARUH PENERAPAN MODEL INKUIRI PADA PERKULIAHAN KONSEP 1332 MAGNOLIOPSIDA TERHADAP PENGUASAAN KONSEP Siti Romlah Noer Hodijah" Saefudin21, Adi Rahmat21 , , "Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang „ "Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung

xxiv • '

Page 25: Presiding - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015 ... SUSUNAN PANITIA SEMINAR NASIONAL IPA VI PROGRAM

PROCEEDING SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015

Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia yang Berkepribadian melalui Pendidikan IPA

156. ANALISIS SIKAP ILMIAH DALAM IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA 1341 PEMBELAJARAN IPA TEMA CAHAYA Soraya Anori Pendidikan IPA, Sekolah Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia

157. SRATEGI PQ4R DENGAN PERMAINAN ULAR TANGGA SEBAGAI UPAYA 1348 PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA Sri Hartati Dosen PGSD Fakultas llmu Pendidikan Unnes

158. PENINGKATAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI MATEMATIKA TOPIK GEOMETRI 1355 MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MAHASISWA S-l PGSD UNNES Wahyuningsih PGSD UNNES

159. PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBAHASA SISWA SD MELALUI PENERAPAN 1361 PEMBELAJARAN TERPADU Hartati Lecturer at PGSD UNNES

160. PENINGKATAN KOMPETENSI MAHASISWA CALON GURU IPA MELAKSANAKAN 1370 PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK Ramlawati Program Studi Pendidikan IPA FMIPA Universitas Negeri Makassar

161. PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL PICTURE AND 1377 PICTURE PADA SISWA SD KELAS V UmarSamadhy PGDS, FIP, Universitas Negeri Semarang

162. PENGARUH PROJECT BASED LEARNING (PJBL) TERHADAP PRESTASI AKADEMIK 1383 DAN KREATIVITAS SISWA Woro Sumarni, Sri Wardani, Dwi Norma Gupitasari Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang

163. PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BERINDIKATOR SPICES UNTUK 1390 MENGEMBANGKAN KARAKTER DAN MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATA KULIAH MANAJEMEN SEKOLAH DI PGSD UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Eko Purwanti FIP UNNES

164. PENGGUNAAN ASESMEN FORMATIF UNTUK MEMBENTUK HABITS OF MIND 1402 SISWA SMP KELAS VII PADA PEMBELAJARAN IPA Noer Hardianty Universitas Pendidikan Indonesia

165. UPAYA PEMBENTUKAN MENTAL POSITIE PESERTA DIDIK 1411 MELALUI IMPLEMENTASI STRATEGI INDUKTIF DAN DEDUKTIF DALAM PEMBELAJARAN SAINS DI SEKOLAH Ai Maryanio

xxv

Page 26: Presiding - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015 ... SUSUNAN PANITIA SEMINAR NASIONAL IPA VI PROGRAM

Seminar Nasional IPA VI Tahun 2015 "Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia Berkepribadian Melalui Pendidikan IPA"

PENALARAN ILMIAH SISWA TENTANG LINGKUNGAN DAN PEMANASAN GLOBAL

Desti Herawati1, Ari Widodo2, Riandi2, Diana Rochintaniawati2

^Mahasiswa S2 Pendidikan Biologi - Universitas Pendidikan Indonesia Dosen Pendidikan Biologi - Universitas Pendidikan Indonesia

ABSTRAK

Kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir dan pengalaman belajar siswa kini menjadi prioritas utama dalam pendidikan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki salah satu kemampuan berpikir siswa yakni penalaran ilmiah pada siswa SMP tentang lingkungan dan pemanasan global (global warming). Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan melibatkan siswa SMP kelas 7, 8, dan 9 sebanyak 23 siswa. Penalaran ilmiah dijaring melalui instrumen tes esai dan wawancara tentang masalah atau isu seputar lingkungan dan pemanasan global. Teknik wawancara bertujuan untuk menggali lebih jauh atau memperjelas tentang alasan dan bukti dari claim yang siswa ajukan dalam tes tertulis. Analisis penalaran ilmiah dilakukan melalui argumen yang diajukan siswa pada aspek jenis claim yang diajukan, dasar pengajuan claim, serta kekuatan argumen siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa claim siswa berkaitan dengan dasar pengajuan claim yang mereka gunakan. Dasar pengajuan claim yang muncul dalam argumen siswa diantaranya berdasarkan fakta/ konsep ilmiah, pengamatan/ pengalaman pribadi, dan opini/ dugaan. Sebagian besar siswa baik kelas 7, 8, maupun 9 mengajukan claim berdasarkan pada fakta/ konsep ilmiah yang mereka pahami. Pada aspek kekuatan argumen, sebagian besar siswa sudah memiliki argumen yang kuat untuk setiap masalah yang disajikan, dimana claim mereka benar dan didasari oleh data/warrant/backing yang benar (secara validitas konsep dan rasional jawaban). Kebiasaan bernalar dengan mengajukan alasan dan bukti-bukti ilmiah sebaiknya dilibatkan dalam setiap kegiatan pembelajaran sains, karena penalaran ilmiah siswa dapat berkembang melalui latihan seperti jenis kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan.

Rata kunci: penalaran ilmiah, argumentasi, lingkungan, pemanasan global

PENDAHULUAN Pembelajaran sains pada hakikatnya bukanlah suatu kegiatan pasif dalam rangka mentransfer pengetahuan, dimana siswa hanya menerima informasi berupa konsep maupun fakta-fakta ilmiah melalui penjelasan guru, melainkan suatu proses aktif yang melibatkan siswa untuk berfikir bagaimana konsep ilmiah itu diperoleh dan diaplikasikan untuk mengatasi masalah dalam kehidupan sehari-hari. Seperti yang diutarakan oleh National Research Council (NRC) bahwa dalam pembelajaran sains siswa dilibatkan dalam proses kognitif yang melambangkan

cara berfikir saintis seperti mengajukan pertanyaan yang berorientasi ilmiah, mencari sejumlah bukti sebagai respon terhadap pertanyaan, menyusun penjelasan berdasarkan bukti yang diperoleh, menghubungkan penjelasan dengan pengetahuan ilmiah, serta mengkomunikasikan dan membuktikan penjelasan (NRC, 2000, dalam Dolan & Grady, 2010). Kelas sains yang identik dengan kegiatan para saintis seperti mengobservasi, melakukan eksperimen, bahkan berdiskusi ilmiah seharusnya dapat menjadikan siswa sebagai subjek belajar yang aktif, sehingga

404

Page 27: Presiding - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015 ... SUSUNAN PANITIA SEMINAR NASIONAL IPA VI PROGRAM

wa kini yelidiki cungan skriptit jijaring an dan jerjelas 7 ilmiah , dasar 77 siswa m yang imatan/ upun 9 a aspek masalah ig benar jsan dan

karena >elajaran

Seminar Nasional IPA VI Tahun 2015 "Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia Berkepribadian Melalui Pendidikan IPA"

ngajukan , mencari terhadap enjelasan jjperoleh,

dengan serta

nbuktikan , & Grady, < dengan observasi, berdiskusi kan siswa

sehingg3

kegiatan-kegiatan tersebut selain memicu proses berpikir siswa tetapi juga memberikan pengalaman yang bermakna.

Keterlibatan siswa dalam proses kognitif sangat penting untuk melatih siswa sehingga mereka melek sains. Melek sains atau yang dikenal juga dengan istilah literasi sains sebagai tujuan pembelajaran meliputi pemahaman siswa tentang hakikat sains dan juga penalaran ilmiah (scientific reasoning) siswa (Lawson, 2009, dalam Piraksaa, Srisawasdib, & Koulc, 2014). Penalaran ilmiah merupakan keterampilan berpikir yang terlibat dalam proses inkuiri, eksperimen, penilaian (evaluasi) bukti, penarikan kesimpulan dan argumentasi yang dilakukan untuk mendukung perubahan konsepsi atau pemahaman ilmiah (Zimmerman, 2005). TIMSS (Trends in International Mathematics and Science Study) juga menjelaskan penalaran sebagai sesuatu yang terlibat dalam proses menganalisis/ memecahkan masalah, mengintegrasi/ mensintesis bagian-bagian, merancang/ merencanakan percobaan, menarik kesimpulan, membuat generalisasi, mengevaluasi dan

membuktikan, serta mengaplikasikan kapasitas-kapasitas ini kedalam masalah-masalah yang tidak biasa (TIMSS, 2007, dalam Waldrip, 2012). Oleh sebab itu, maka sangat penting bagi seorang guru untuk menciptakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan proses kegiatan ilmiah sehingga siswa mampu mengembangkan kemampuan penalarannya.

Kemampuan siswa untuk bernalar terhadap bukti-bukti yang diperoleh serta berpartisipasi dalam argumentasi ilmiah kini telah dipertimbangkan sebagai tujuan utama perbaikan pendidikan sains (American Association for the Advancement of Science, 1993; National Research Council, 1996, dalam Furtak, et ai, 2008). Duschl dan Gitomer (1997, dalam Furtak, et ai, 2008) mengungkapkan bahwa perbaikan pendidikan tersebut melibatkan

perkembangan berpikir, bernalar, dan keterampilan memecahkan masalah untuk

mempersiapkan siswa berpartisipasi dalam membuat serta mengevaluasi klaim pengetahuan, penjelasan, model, dan desain eksperimen ilmiah. Hal tersebut juga tampak pada upaya perbaikan pendidikan Indonesia melalui kurikulum 2013 yang menekankan pada proses berfikir dan pengalaman belajar siswa saat memperoleh konsep-konsep ilmiah. Paradigma pendidikan yang memusatkan pembelajaran pada guru atau guru sebagai sumber ilmu kini perlahan-lahan bergeser. Guru dituntut untuk semakin kreatif menciptakan lingkungan serta kegiatan belajar yang dapat memfasilitasi siswa untuk mengembangkan kemampuan berfikirnya, termasuk kemampuan penalaran ilmiah.

Kemampuan penalaran ilmiah siswa dapat diidentifikasi melalui outputnya yakni argumen. Pada saat bernalar, siswa menghasilkan dan mengevaluasi alasan yang akan memperkuat argumennya untuk menyakinkan orang lain. Siswa juga harus mengungkapkan bukti-bukti yang kuat sehingga argumennya dapat diterima. Vygotsky (1978, dalam Bekiroglu & Eskin, 2012) mengungkapkan bahwa penalaran pada siswa biasanya terlihat saat mereka berdebat dengan orang lain. Pada saat berdiskusi, misalnya, seorang siswa mungkin memiliki penjelasan yang sama atau berbeda dengan siswa lainnya. Mereka mengajukan penjelasan masing-masing disertai dengan alasan dan bukti yang mereka miliki, sehingga rasionalitas sains ditemukan pada kemampuan untuk mengkonstruk argumen yang mengajak dan meyakinkan penjelasan teori dengan data hasil observasi (Duschl and Osborne 2002, dalam Yang & Tsai, 2009). Oleh karena itu, maka karakteristik kunci dalam penalaran ilmiah adalah argumentasi.

Argumentasi merupakan salah satu bentuk percakapan yang melibatkan proses penalaran dan memicu berpikir kritis (Bekiroglu & Eskin, 2012). Karakteristik sains yang ditandai oleh proses generalisasi teori/ hipotesis (proses penemuan) dan pengujian hipotesis (proses pembenaran) melalui

7v • - 405

Page 28: Presiding - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015 ... SUSUNAN PANITIA SEMINAR NASIONAL IPA VI PROGRAM

Seminar Nasional IPA VI Tahun 2015 "Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia Berkepribadian Melalui Pendidikan IPA"

proses argumentasi dimana perkiraan ilmiah dibenarkan oleh bukti-bukti yang dapat dipertanggungjawabkan (Yang & Tsai, 2009). Dalam menganalisis argumentasi siswa, pola argumentasi Touimin masih dijadikan acuan dasar bagi banyak peneliti. Touimin (1984, dalam Bulgren, Ellis, & Marquis, 2014) mendefinisikan komponen-komponen argumentasi sebagai penalaran dari data hingga mencapai sebuah claim dengan menggunakan warrant yang menghubungkan bukti (data) dengan claim, dengan mempertimbangkan dukungan (backing) tambahan bagi warrant serta mengajukan rebuttal terhadap klaim. Komponen lainnya selain kelima komponen tersebut yaitu qualifiers. Skema argumentasi yang terdiri atas enam komponen ini dikenal sebagai Touimin Argumentation Pattern (TAP).

Dalam struktur TAP, komponen-komponennya memiliki peran atau fungsi masing-masing (Inch, Warnick, & Endres, 2006; Simosi, 2003) diantaranya: 1) claim tersusun atas opini yang terekspresikan atau kesimpulan yang diinginkan seseorang agar diterima, 2) data tersusun atas fakta atau bukti ini berperan sebagai dasar dalam mendukung claim, 3) Warrant mengekspresikan penalaran yang digunakan untuk menghubungkan data dengan klaim, 4) Backing tersusun atas fakta atau penalaran lebih jauh yang digunakan untuk mendukung atau melegalkan prinsip-prinsip yang terkandung dalam warrant, 5) Qualifier merupakan kata keterangan yang mengindikasikan kekuatan rasional seseorang terhadap claimnya, dan 6) Rebuttal melibatkan kondisi pengecualian untuk argumen yang diajukan.

Kebiasaan bernalar ilmiah penting dalam pengalaman sehari-hari karena penalaran tersebut berperan dalam membuat keputusan yang baik dan masuk akal tentang isu kontroversial dalam konteks sosial (Yang &Tsai, 2009). Ketika meng'nadapi isu sosio-saintifik, seorang siswa harus membuat keputusan tentang tindakan apa yang harus diambil atau apa yang harus

disetujui/ tidak disetujui, dengan mengungkapkan bukti serta alasan y a n

dapat mendukung keputusannya. Sehingga saat siswa bernalar tentang isu sosio-saintifik siswa dapat menunjukkan penalarannya yang meliputi konstruksi argumen pendukung counter-argument, dan rebuttal (Sadler & Zeidler, 2004, dalam Wu & Tsai, 2010). Salah satu isu untuk memicu penalaran ilmiah siswa yakni mengenai lingkungan dan pemasanasan global (global warming). Lingkungan dan pemanasan global merupakan salah satu topik yang tetap menjadi sorotan untuk dibahas, tidak hanya di dalam kelas sains tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Pengenalan atau pembahasan mengenai kondisi lingkungan dan pemanasan global serta ajakan untuk melindungi bumi kita dari dampak pemanasan global dapat kita jumpai melalui buku, brosur, maupun komunitas masyarakat. Dengan adanya berbagai macam masalah lingkungan Indonesia saat ini, penting kiranya untuk mengetahui bagaimana penalaran siswa jika dihadapkan pada masalah lingkungan yang terjadi Indonesia.

Kemampuan penalaran ilmiah dapat dikembangkan melalui latihan (Adey & Shayer, 1994; Chen & Klahr, 1999, dalam Chen & She, 2014). Latihan yang memicu siswa untuk bernalar telah dilakukan oleh beberapa peneliti diantaranya melalui jenis kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan siswa di kelas seperti inkuiri dan representasi (Dolan & Grady, 2010; Sutopo & Waldrip, 2014; Chen & She, 2014; Lazonder & Drost, 2014). Namun, penalaran ilmiah ini melibatkan latihan yang tidak hanya relevan dalam kelas sains tetapi juga dalam dunia nyata (Varma, 2014), sehingga banyak faktor yang memungkinkan dapat berpengaruh terhadap penalaran siswa tersebut. Oleh sebab itu, maka penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki penalaran ilmiah yang terjadi pada siswa SMP dengan pertanyaan penelitian: bagaimanakah claim, dasar pengajuan claim, dan kekuatan argumen

406

Page 29: Presiding - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015 ... SUSUNAN PANITIA SEMINAR NASIONAL IPA VI PROGRAM

Seminar Nasional IPA VI Tahun 2015 "Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia Berkepribadian Melalui Pendidikan IPA"

siswa kelas 1, 8, dan 9 terhadap masalah yang terkait dengan lingkungan dan pemanasan global?

Metode Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan kondisi penalaran ilmiah siswa dalam kondisi yang alami tanpa adanya perlakuan. Subjek dalam penelitian ini merupakan siswa di salah satu sekolah swasta Bandung sebanyak 24 siswa, yang terdiri atas 16 siswa kelas 7, 3 siswa kelas 8, dan 4 siswa kelas 9. Penalaran ilmiah siswa

Tabel 1. Rubrik Kekuatan Argumen Siswa

dijaring melalui instrumen tes esat dan wawancara tentang masalah atau isu seputar lingkungan dan pemanasan global. Teknik wawancara bertujuan untuk menggali lebih jauh atau memperjelas tentang alasan dan bukti dari claim yang siswa ajukan dalam tes tertulis. Analisis penalaran ilmiah dilakukan melalui argumen siswa pada aspek jenis claim yang diajukan, dasar pengajuan claim, serta kekuatan argumen siswa (Tabel 1). Kriteria pada ketiga aspek ini didasarkan pada argumen-argumen siswa yang muncul saat tes dan wawancara.

No. Kriteria Deskripsi

1. Kuat > Claim benar* dan didukung oleh dasar (data,

warrant, backing) yang benar*.

2. Kurang kuat

> Claim benar, tapi didukung oleh sebagian dasar (data, warrant, backing) yang benar.

> Sebagian claim benar, didukung oleh dasar (data, warrant, backing) yang benar.

> Sebagian claim benar, didukung oleh sebagian dasar (data, warrant, backing) yang benar.

3. Tidak kuat

> Claim dan dasar (data, warrant, backing) benar, tapi dasar tidak menguatkan claim.

> Claim benar, tapi didukung oleh dasar (data, warrant, backing) yang tidak benar.

> Claim tidak benar, namun didukung oleh dasar (data, warrant, backing) yang benar.

> Claim dan dasar (data, warrant, backing) tidak benar.

> Claim tidak didukung oleh dasar (data, warrant, backing).

*) Penentuan 'benar' didasarkan pada validitas konsep dan

rasionalitas jawaban yang terdapat pada claim dan dasar

pengajuan claim (data, warrant, backing).

Hasil dan Pembahasan Penalaran ilmiah siswa diidentifikasi melalui argumen yang diajukan oleh siswa tentang masalah atau isu yang terkait lingkungan dan pemanasan global, diantaranya masalah penebangan pohon, penanaman 1000 pohon, serta penggunaan mobil listrik.

Claim, dasar pengajuan claim, serta kekuatan argumen siswa tentang penebangan pohon

Pertanyaan pertama menanyakan tentang dampak yang akan terjadi jika seseorang harus menebang pepohonan yang ada di samping rumahnya untuk membangun kolam lele. Berdasarkan claim siswa tersebut,

407

Page 30: Presiding - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015 ... SUSUNAN PANITIA SEMINAR NASIONAL IPA VI PROGRAM

- k

Seminar Nasional IPA VI Tahun 2015 "Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia Berkepribadian Melalui Pendidikan IPA"

diperoleh dua jenis claim yang mengungkapkan: 1) dampak negatif penebangan terhadap lingkungan (banjir, longsor, kurangnya oksigen, kurangnya cadangan air, dsb) dan 2) dampak positif dibangunnya kolam lele (penjualan ikan lele) (Tabel 2). Berdasarkan tabel tersebut, 100% siswa (n=23) mengungkapkan bahwa penebangan pohon dapat berakibat buruk terhadap lingkungan seperti bisa terjadinya banjir, longsor, penurunan resapan air sehingga tanahnya kering, udara sekitar yang gersang atau panas karena kurangnya oksigen yang dihasilkan tumbuhan, bahkan ada siswa yang mengungkapkan penurunan populasi burung bisa berkurang akibat penebangan. Meskipun, semua siswa di semua tingkatan memiliki claim yang membahas tentang kondisi lingkungan, namun siswa memiliki dasar pengajuan claim yang bervariasi (Tabel 3). Pada siswa kelas 7, sebagian besar siswa (n=7) mengajukan claim berdasarkan fakta/ konsep ilmiah terhadap dampak penebangan seperti pohon berfungsi untuk menyerap air, pohon menghasilkan oksigen. Sebagian besar siswa kelas 8 (n=2) dan siswa kelas 9 (n=3) mendasari claim berdasarkan konsep ilmiah yang telah mereka pahami tentang fungsi pohon bagi keseimbangan alam. Mereka sudah mengetahui bahwa akar pohon berperan dalam penyerapan air sehingga ketiadaan pohon dapat menyebabkan banjir, longsor, dan berkurangnya daerah resapan air. Selain itu, mereka juga memahami bahwa

Tabel 2. Claim siswa tentang

tumbuhan mengambil karbon dioksida mengeluarkan oksigen lewat fotosintesi" sehingga ketiadaan pohon dapat menyebabkan panas karena berkurangn a oksigen yang dihasilkan tumbuhan.

Selain adanya claim yang terkait dengan kondisi lingkungan, sebanyak 13°/ siswa (n=3) juga memandang dampak positif pembangunan kolam lele dari sisi ekonomi dimana mereka mengungkapkan bahwa pemilik bisa memperoleh keuntungan dari penjualan leie-lele tersebut. Dalam pengajuan claim ini, tidak ada konsep yang mendasari claim siswa sehingga claim ini hanya didasarkan pada opini saja. Dalam mengajukan claim di pertanyaan ini sebanyak 52% (n= l l ) siswa memiliki data/warrant nya yang kuat sehingga mampu memperkuat claim yang diajukan (Tabel 4). Dalam hal ini, pada umumnya siswa bernalar berdasarkan pada konsep yang mereka kuasai tentang fungsi/ peran tumbuhan sehingga claim yang mereka kemukakan pun benar. Namun, perbedaannya, pada siswa kelas 7, rata-rata dasar yang mereka kemukakan hanya berupa data (konsep/fakta), seperti bisa terjadi banjir dan tanah longsor karena pohon dapat menyerap air dan menahan tanah. Sementara siswa kelas 8 dan kelas 9, selain mengungkapkan konsep ilmiah yang valid sebagai data, mereka juga dapat menghubungkan data dan claim (warrant) dengan logis.

dampak penebangan pohon

No. Jenis claim Contoh claim Jumlah Siswa

No. Jenis claim Contoh claim K.7 K.8 K.9

Tota 1

%

1. Kondisi

lingkungan Banjir, selain itu bisa longsor. Oksigennya bisa berkurang.

16 3 4 23 100 %

2. Keuntungan dari adanya kolam lele

Dia dapat menjual ikannya lalu membeli tanah dan menanam lagi pepohonan

1* 2* 3 13 %

*} mengemukakan claim dari aspek lingkungan dan ekonomi

408

Page 31: Presiding - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015 ... SUSUNAN PANITIA SEMINAR NASIONAL IPA VI PROGRAM

Seminar Nasional IPA VI Tahun 2015 "Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia Berkepribadian Melalui Pendidikan IPA"

Tabet 3. Dasar pengajuan Claim siswa tentang dampak penebangan pohon

No. Kriteria Contoh dasar claim Jumlah Siswa

No. Kriteria Contoh dasar claim K.7 K.8 K.9 Total %

1. Claim didasari oleh fakta/ konsep ilmiah

Akar pohon menyerap air, jadi kalau hujan, airnya tidak bisa menyerap ke tanah karena tidak ada akar.

7 2 3 12 52%

2.

Claim didasari oleh pengamatan/ pengalaman pribadi

Di dekat rumah ada pohon beringin, kalau kita duduk di bawahnya pasti dingin. 2 2 9%

3.

Claim didasari oleh fakta/ konsep ilmiah dan pengalaman pribadi

Pohon bertugas mengolah C02 menjadi 02. Saat saya tinggal di Jakarta, disana kan jarang pohon dan banyak gedung, jadi efek rumah kacanya juga makin kerasa.

1 1 2 9%

No. Kriteria Contoh dasar claim Jumlah Siswa

No. Kriteria Contoh dasar claim K.7 K.8 K.9 Total %

4. Claim didasari oleh opini/ dugaan

Karena banyak bangunan, tidak ada udara segar yang masuk ke rumah.

5 1 6 26%

5.

Tidak ada pernyataan yang mendasari claim

1

i

1 4 %

Tabe 4. Kekuatan argumen siswa tentang dampak penebangan pohon

No. Kriteria Jumlah Siswa

No. Kriteria K.7 K.8 K.9 Total %

1. Kuat 6 1 4 11 48 % 2. Kurang kuat 5 2 7 3 0 % 3. Tidak kuat 5 5 22 %

Claim, dasar pengajuan claim, serta kekuatan argumen siswa tentang penanaman 1000 pohon

Pertanyaan kedua meminta siswa untuk mengungkapkan alasan Anita menanam 1000 pohon ketika di daerahnya telah banyak pabrik, kendaraan bermotor, bahkan kebakaran hutan yang dapat menyebabkan peningkatkan C02 atmosfer dan dikhawatirkan memicu terjadinya

pemanasan global. Claim yang diajukan siswa terhadap masalah ini (Tabel 5) menyatakan bahwa penanaman pohon tersebut bertujuan untuk: 1) mencegah atau mengatasi global warming (22%), 2) mengurangi C02/ polusi (61%), dan 3) mengatasi lingkungan yang panas sehingga tercipta lingkungan yang sejuk (17%). Sebagian besar siswa kelas 7 (n=9) dan semua siswa kelas kelas 9 (n=4) mengaitkan peran tumbuhan dalam pengambilan karbon dioksida untuk proses fotosintesis sehingga claim mereka

409

Page 32: Presiding - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015 ... SUSUNAN PANITIA SEMINAR NASIONAL IPA VI PROGRAM

i

Seminar Nasional IPA VI Tahun 2015 "Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia Berkepribadian Melalui Pendidikan IPA"

menyatakan bahwa penanaman tumbuhan dapat mengurangi C02, meskipun pada beberapa siswa kelas 7, mereka menggunakan istilah gas beracun atau polusi untuk karbon dioksida. Sementara pada siswa kelas 8, ciaim siswa bervariasi, ada yang menyoroti pada upaya mengatasi global warming, pengurangan C02, dan terciptanya lingkungan yang sejuk. Seperti pada pertanyaan sebelumnya, dasar pengajuan claim pada mayoritas siswa di setiap kelas berdasarkan konsep/ fakta ilmiah (65%, n=15). Mereka mengaitkan upaya penanaman 1000 pohon ini dengan aktivitas fotosintesis tumbuhan yang memerlukan karbon dioksida dan oksigen, meskipun ada yang menyoroti di bagian penurunan karbon dioksidanya maupun peningkatan oksigen. Pemahaman mereka akan keterkaitan C02 dengan aktivitas tumbuhan (fotosintesis) menyebabkan argumen sebagian besar siswa (61%, n=14) termasuk kategori kuat, meskipun hanya 3 orang siswa (masing-masing satu dari setiap kelas) yang mampu

Tabel 5. Claim siswa tentang

menghubungkannya dengan pemanasan global.

Berdasarkan hasil wawancara, siswa mengetahui bahwa tumbuhan mengambil karbon dioksida dan melepaskan oksigen ke lingkungan dari kegiatan belajar. Meskipun demikian, beberapa siswa berfikir bahwa mekanisme pengambilan karbon dioksida dan pelepasan oksigen ini berbanding terbalik dengan hewan atau manusia Sehingga, siswa berpikir tumbuhan membutuhkan C02 sementara manusia dan hewan membutuhkan 02. Seperti hasil penemuan Leach et at. (1992, dalam Leeds National Curriculum Science Support Project, 1992), yang menemukan bahwa kebanyakan anak usia 13 tahun menyatakan hewan membutuhkan oksigen dan beberapa anak menyebutkan bahwa tumbuhan

membutuhkan karbon dioksida.

penanaman 1000 pohon

No. Jenis Claim Contoh Claim Jumlah Siswa

No. Jenis Claim Contoh Claim K.7 K.8 K.9

Tota 1

%

1. Mencegah/ mengatasi global warming

> Pohon bisa mengatasi terjadinya pemanasan global.

> Agar tidak terjadi global warming.

4 1 5 2 2 %

2. Mengurangi C02/ polusi

> Pohon dapat menyaring gas/ polusi.

> Agar pohon menyerap C02.

9 1 4 14 6 1 %

3.

Tercipta lingkungan yang sejuk/ menambah oksigen

> Pohon bisa membantu sejukkan tempat.

> Kalau menanam 1000 pohon itu lebih baik, untuk menambah oksigen.

3 1

L

4 17 %

Tabel 6. Dasar pengajuan Claim siswa tentang penanaman 1000 pohon

No. Kriteria Contoh dasar claim Jumlah Siswa

No. Kriteria Contoh dasar claim K.7 ! K.8 K.9 Total %

410

Page 33: Presiding - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015 ... SUSUNAN PANITIA SEMINAR NASIONAL IPA VI PROGRAM

Seminar Nasional IPA VI Tahun 2015 Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia Berkepribadian Melalui Pendidikan IPA"

1. Claim didasari olph fakta/ O I L 1 1 I C J I N L C J /

konsep ilmiah

Pohon menyerap karbon Cl 1 d IT S1M 71 r i 71 n t Y l D n n n i t i r y ^ n

uiutsstuc) udii nieiigeiudf K d i t

oksigen.

j . i 7 Z 7 J 1 ^ A5 %

2.

Claim didasari oleh pengamatan/ jjc i igci i c. i H a l 1

pribadi

Pohon menambah kesegaran. Di dekat rumah ada pohon beringin, kalau M L d U U U U K , U l U d W a l l l i y d

pasti dingin.

i 1 2 9 %

3.

Claim didasari r - \ l o h f c i l / t - ' i / u i e i i i a iv. t a /

konsep ilmiah dan pengalaman pribadi

- - - 0 0 %

4. { " " t a i m r l i r l r s c i a r i V - i a l l l l U l U d o a l 1

oleh opini/ dugaan

1/ —11 -v l t u r i 51 r~\ / I r l r~\ n | / n n r n n ils I x d i d U d u d p U l l U i l K a i l b c J U K ,

jadi pernapasan kita lebih teratur.

3 1 5 2 2 %

5.

Tidak ada pernyataan yang mendasari claim

1 1 4 %

Tabel 7. Kekuatan argumen siswa tentang penanaman 1000 pohon

No. Kriteria Jumlah Siswa

No. Kriteria K.7 K.8 K.9 Total %

1. Kuat 9 2 3 14 61 % 2. Kurang kuat 1 1 4 % 3. Tidak kuat 6 1 1 8 35 %

Claim, dasar pengajuan claim, serta kekuatan argumen siswa tentang penggunaan mobil listrik

Pertanyaan ketiga meminta siswa untuk membuat keputusan setuju atau tidak setuju dengan wacana penggunaan mobil listrik sebagai upaya penghematan bahan bakar fosil. Claim yang diajukan oleh siswa (Tabel 8) diantaranya: 1) setuju dengan penggunaan mobil listrik (83%), 2) setuju tapi mengungkapkan penyangkalan (rebuttal) (13%), dan 3) tidak setuju dengan penggunaan mobil listrik (9%). Sebagian besar siswa (n=18) di setiap kelas setuju bahwa mobil listrik dapat digunakan untuk menghemat bahan bakar fosil. Alasan utama yang muncul dari jawaban siswa karena sumber energi mobil listrik yang bukan dari bahan bakar fosil, atau mereka kenal dengan istilab BBM, melainkan dari listrik. Penguatan

dasar pengajuan claim selanjutnya ditentukan oleh data yang mereka ajukan untuk mendukung claim tersebut. Sebagian besar siswa (52%, n=12) telah mengetahui bahwa sumber energi mobil listrik diperoleh dari matahari. Data lain yang diajukan oleh siswa terkait dengan sumber energi listrik yakni dari air, angin, dan nuklir, sehingga dasar yang mereka gunakan untuk mendukung claim mereka yaitu fakta/ konsep ilmiah yang telah mereka ketahui. Beberapa siswa dasar pengetahuannya diperoleh dari pengalaman mereka tentang sumber energi listrik. Mereka menyebutkan bahwa energi listrik bisa diperoleh dari buah jeruk, lemon, dan kentang. Berdasarkan hasii wawancara, siswa menyebutkan bahwa mereka melihatnya dari video yang ditayangkan di televisi. Sebagian siswa lagi (n=7) mengemukakan pendapatnya yang menjadi dasar pengajuan claim, seperti

411

Page 34: Presiding - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015 ... SUSUNAN PANITIA SEMINAR NASIONAL IPA VI PROGRAM

Seminar Nasional IPA VI Tahun 2015 "Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia Berkepribadian Melalui Pendidikan IPA"

dengan penggunaan mobil listrik nanti biaya listrik menjadi tinggi, atau ada juga yang berpendapat bahwa mobil listrik dapat mengatasi ketergantungan BBM namun tidak dijelaskan mengapa bisa mengatasi ketergantungan akan BBM tersebut.

Ada beberapa pertimbangan siswa yang muncul saat mereka bernalar tentang penggunaan mobil listrik, diantaranya pertimbangan dari aspek efisiensi kendaraan (seperti penggunaan mobil listrik nanti membuat penumpukan mobil lain yang tidak terpakai; sebaiknya pakai sepeda saja), aspek keterbatasan sumber energi (seperti mobil listrik bisa diperoleh dari matahari yang tidak akan habis, berbeda dengan BBM karena

Tabel 8. Claim siswa tentang penggunaan mobil listrik

No. Kriteria Contoh Claim Jumlah siswa

No. Kriteria Contoh Claim K.7 K.8 K.9

Tota 1

%

1. Setuju lya setuju. 12 2 4 18 83 %

2.

Setuju tapi dengan penyangkal an

Mobil listrik bisa menghemat BBM, tapi kalau semua orang pakai mobil listrik, mobil lamanya jadi numpuk tidak ada yang mengurus.

3 3 1 3 %

3. Tidak setuju Enggak. 1 1 2 9 %

Tabel 9. Dasar pengajuan Claim siswa tentang penggunaan mobil listrik

No. Kriteria Contoh dasar Claim Jumlah siswa

No. Kriteria Contoh dasar Claim K.7 K.8 K.9

Tota 1

%

1. Claim didasari oleh fakta/ konsep ilmiah

Energi mobil listrik dari matahari, jadi keberadaan fosil tidak habis.

8 1 3 12 5 2 %

2.

Claim didasari oleh pengamatan/ pengalaman pribadi

Mobil listrik itu di charge. Ada yang bisa ngecharge baterai dari buah lemon.

4 4 1 7 %

3.

Claim didasari oleh konsep ilmiah dan pengalaman pribadi

0 0 %

4. Claim didasari oleh opini/ dugaan

Mobil listrik dapat mengatasi ketergantungan BBM.

4 2 1 7 3 0 %

tidak dapat diperbaharui), aspek ekonomi (seperti bisa menghemat uang karena mobil listrik energinya dari matahari, ada juga yang mengemukakan biaya listrik akan semakin tinggi jika memakai mobil listrik), dan yang terakhir yaitu aspek lingkungan (seperti mobil listrik bebas polusi karena tidak menghasilkan asap, dibandingkan mobii dengan sumber energinya dari BBM). Pengetahuan siswa tentang sumber energi listrik yang diperoleh baik dari belajar maupun pengalaman lain mampu mendukung claim yang mereka ajukan sehingga sebagian besar siswa (48%) memiliki argumen yang kuat.

Page 35: Presiding - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015 ... SUSUNAN PANITIA SEMINAR NASIONAL IPA VI PROGRAM

H I I f i t I f i f T i f f I f

Seminar Nasional IPA VI Tahun 2015 "Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia Berkepribadian Melalui Pendidikan IPA"

Tidak ada

5. pernyataan yang mendasari claim

0 0 %

Tabel 10. Kekuatan argumen siswa tentang penggunaan mobil listrik

No. Kriteria Jumlah Siswa

No. Kriteria K.7 K.8 K.9 Total %

1. Kuat 7 1 3 11 4 8 % 2. Kurang kuat 7 7 3 0 % 3. Tidak kuat 2 2 1 5 2 2 %

Penalaran ilmiah Proses bernalar terjadi ketika siswa

menghasilkan alasan terhadap tindakan ataupun pernyataan yang telah dikemukakannya. Alasan tersebut harus diperkuat dengan bukti yang telah mereka ketahui atau mereka alami dari proses belajar di kelas maupun dari pengalaman harian sehingga pernyataan (claim) yang siswa kemukakan dapat diterima kebenarannya. Menurut Tytler et al. (2013), penalaran di dalam sains diterangkan sebagai sesuatu yang melibatkan hubungan antara ide-ide dengan bukti yang ditemukan serta cara kedua hal ini berkoordinasi satu sama lain. Sebuah claim yang benar serta didukung oleh dasar (data, warrant, backing) yang benar akan menghasilkan suatu argumen yang kuat. Berdasarkan hasil penelitian pada ketiga jenis pertanyaan tentang lingkungan dan pemanasan global, diperoleh bahwa pada umumnya siswa menggunakan fakta/ konsep ilmiah sebagai dasar pengajuan claim. Hal ini mengindikasikasikan bahwa pemahaman siswa berperan dalam menentukan jenis claim yang diajukan. Seperti juga Koslowski (1996, dalam Tytler & Peterson, 2003) yang menyebutkan bahwa pengetahuan sebelumnya dan ekpestasi siswa penting dalam mengkonstruk argumen yang bernalar di dalam sains. Dalam penelitian ini pun tampak adanya kecenderungan siswa yang pemahaman konsepnya baik, maka kemampuan penalarannya (yang diamati dari bagaimana dia menghubungkan data atau bukti dengan claim) juga baik. Beberapa

peneliti (Coletta & Phillips, 2005; Lawson et al., 2000, dalam Han, 2013) bahkan menemukan adanya hubungan yang positif antara kemampuan penalaran ilmiah dengan peningkatan konten sains. Berdasarkan hasil wawancara siswa, sebagian besar siswa mengemukakan bahwa mereka mengetahui konsep-konsep yang mendukung claim mereka dari kegiatan belajar yang telah mereka laksanakan di sekolah.

Dasar pengajuan claim kedua yang sering muncul yaitu claim yang berdasarkan opini siswa. Pada umumnya, siswa yang mengajukan claim berdasarkan opini tidak memiliki bukti yang cukup kuat atau bahkan tidak didukung oleh bukti apapun, sehingga pengajuan claim hanya berdasarkan apa yang mereka kira dapat terjadi. Dasar pengajuan claim lain yang juga muncul pada beberapa jawaban siswa yaitu pengalaman. Pengalaman mereka di kehidupan sehari-hari seperti lokasi tempat tinggal, kegiatan yang pernah dilakukan, apa yang pernah mereka lihat dan mereka dengar juga dijadikan dasar oleh siswa saat mengemukakan claim. Kekuatan argumen siswa akan terbentuk apabila mereka memiliki data/ bukti yang valid serta mampu menghubungkan data tersebut dengan rasional. Kemampuan untuk bernalar sehingga dapat mengajukan argumen yang kuat dapat dibekalkan kepada siswa melalui latihan, karena penalaran ilmiah dapat dikembangkan melalui latihan (Adey & Shayer, 1994; Chen & Klahr, 1999, dalam Chen & She, 2014). Selain itu, latihan dalam penalaran ilmiah juga memiliki

413

Page 36: Presiding - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015 ... SUSUNAN PANITIA SEMINAR NASIONAL IPA VI PROGRAM

Seminar Nasional IPA VI Tahun 2015 "Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia Berkepribadian Melalui Pendidikan IPA"

pengaruh jangka panjang terhadap prestasi akademik siswa (Adey & Shayer, 1994, dalam Chen & She, 2014).

Kesimpuian Penalaran ilmiah dapat diidentifikasi melalui outpunya yakni argumen. Ketika dihadapkan pada masalah atau isu yang terkait dengan lingkungan dan pemanasan global, siswa mengajukan claim dengan berdasarkan pada aspek fakta/ konsep ilmiah, pengamatan/ pengalaman pribadi, dan juga opini/ dugaan. Valid dan rasional nya fakta/ konsep ilmiah, pengalaman, opini siswa serta claim yang diajukan menentukan kuat atau tidaknya argumen tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa baik itu siswa kelas 7, 8, ataupun 9 mengajukan claim berdasarkan pada fakta/ konsep ilmiah yang mereka pahami dan telah mereka pelajari sebelumnya. Secara umum, sebagian besar siswa sudah memiliki argumen yang kuat dibuktikan dengan claim yang benar dan dasar pengajuan claim (data, warrant, backing) yang juga benar secara validitas konsep dan rasionalitas jawaban. Kebiasaan bernalar dapat diterapkan tidak hanya di dalam kelas sains tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Namun, karena pembelajaran sains melibatkan proses berpikir yang aktif, maka seyogyanya guru mempersiapkan kegiatan pembelajaran yang dapat memicu siswa belajar, misalnya inkuiri, karena penalaran ilmiah dapat dikembangkan melalui latihan.

Dengan demikian, maka kegiatan pembelajaran yang melibatkan proses berpikir seperti kemampuan penalaran sebaiknya dilibatkan dalam kegiatan pembelajaran, karena kemampuan penalaran dapat dikembangkan melalui latihan.

DAFTAR PUSTAKA

Bekiroglu F.O. & Eskin H. 2012. Examination of The Relationship Between Engagement in Scientific Argumentation and Conceptual Knowledge.

International Journal of Science and Mathematics Education. 10: 1415-1443

Bulgren J. A., Ellis J. D., Marquis J. G. 2014 The Use and Effectiveness of an Argumentation and Evaluation Intervention in Science Classes. Journal of Science Education Technology. 23: 82-97.

Chen C. T. & She H. C. 2014. The Effectiveness of Scientific Inquiry with/ without Integration of Scientific Reasoning. International Journal of Science and Mathematics Education.

Dolan E. & Grady J. 2010. Recognizing Students' Scientific Reasoning: A Tool for Categorizing Complexity of Reasoning During Teaching by Inquiry. Journal of Science Teacher Education. 21: 31-55.

Furtak E.M., et al. 2008. A Framework For Analyzing Reasoning In Science Classroom Discourse. Paper presented at the Annual Meeting of the American Educational Research Association. New York.

Han, J. 2013. Scientific Reasoning: Research, Development, and Assessment. Dissertation in the Graduate School of The Ohio State University.

Inch E. S., Warnick B., & Endres D. 2006. Critical Thinking and Communication: The Use of Reason in Argument. USA: Pearson Education, Inc.

Lazonder, A. W. & Drost S. W. 2014. Advancing Scientific Reasoning in Upper Elementary Classrooms: Direct Instruction Versus Task Structuring. Journal of Science Education Technology-DOI 10.1007/S10956-014-9522-8.

414

Page 37: Presiding - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031... · SEMINAR NASIONAL IPA VI TAHUN 2015 ... SUSUNAN PANITIA SEMINAR NASIONAL IPA VI PROGRAM

Seminar Nasional IPA VI Tahun 2015 "Revolusi Mental Menuju Manusia Indonesia Berkepribadian Melalui Pendidikan IPA"

Leeds National Curriculum Science Support Project. 1992. Children's ideas about ecosystems.

Piraksaa C, Srisawasdib N. & Koulc R. 2014. Effect of Gender on Students' Scientific Reasoning Ability : A Case Study in Thailand. Procedia - Social and Behavioral Sciences, him. 486 - 491.

Simosi, M. 2003. Using Toulmin's Framework for the Analysis of Everyday Argumentation: Some Methodological Considerations. Argumentation. 17: 185-202.

Sutopo & Waldrip B. 2014. Impact of A Representational Approach on Students' Reasoning and Conceptual Understanding in Learning Mechanics. International Journal of Science and Mathematics Education. 12: 741-765.

Tytler R. et al. 2013. Constructiong Representations to Learn in Science. Sense Publishers.

Tytler R. & Peterson S. 2003. Tracing Young Children's Scientific Reasoning. Research in Science Education. 33: 433-465.

Varma K. 2014. Supporting Scientific Experimentation and Reasoning in Young Elementary School Students. J Sci Educ Technol. 23:381-397.

Waldrip, B. 2012. Reasoning through representing in school science. Teaching Science. 58:14-18.

Wu Y. T. & Tsai C.C. 2010. The Effect of Different On-line Searching Activities on High School Students' Cognitive Structure and Informal Reasoning Regarding a Socio-scientific Issue. Res Sci Educ. 41:771-785.

Yang F.Y. & Tsai C.C. 2010. Reasoning about science-related uncertain issues and epistemological perspectives among children. InstrSci. 38: 325-354.

Zimmerman, C. 2005. The Development of Scientific Reasoning Skills: What Psychologists Contribute to an Understanding of Elementary Science Learning. (Online). Tersedia: http://informalscience.org/image/resear ch/Corine Zimmerman Final Paper.pdf. [6 September 2014].