Preservasi

7
Selasar Sunaryo Art Space Profil Pustaka Selasar Pustaka selasar berada dibawah divisi Dokumentasi Selasar Sunaryo. Selasar Sunaryo Art Space atau yang disingkat dengan SSAS adalah suatu lembaga non profit yang bergerak dalam pengembangan seni rupa di Indonesia untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat umum untuk terlibat dalam kegiatan budaya, seni visual dan pendidikan program seni. Sesuai dengan visi dan misinya, selasar sunaryo memiliki keinginan untuk menjadi pusat sumber daya, menawarkan akses informasi Bahasa Indonesia dan Internasional tentang seni murni. Selasar Sunaryo Art Space Beralamat di Bukit Pakar Timur No.25 Bandung - 40198 Indonesia. Pustaka selasar berorientasi pada tujuan utama lembaga induk yakni berfokus pada kegiatan pendidikan seni, menyediakan literatur - literatur yang memiliki relevansi dan korelasi dengan subjek seni khususnya seni rupa. ASPEK – ASPEK PRESERVASI MEDIA DAN KOLEKSI A. Bangunan Fisik Pustaka selasar dibangun dengan rancangan arsitek kenamaan dari ITB Bpk Tedjo Baskoro. Pada awalnya bangunan yang ditempati Pustaka Selasar digunakan sebagai gedung kantor staff. Meskipun bukan dirancang untuk bangunan perpustakaan,

Transcript of Preservasi

Page 1: Preservasi

Selasar Sunaryo Art Space

Profil Pustaka Selasar

Pustaka selasar berada dibawah divisi Dokumentasi Selasar Sunaryo.

Selasar Sunaryo Art Space atau yang disingkat dengan SSAS adalah suatu

lembaga non profit yang bergerak dalam pengembangan seni rupa di Indonesia

untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat umum untuk terlibat dalam

kegiatan budaya, seni visual dan pendidikan program seni. Sesuai dengan visi

dan misinya, selasar sunaryo memiliki keinginan untuk menjadi pusat sumber

daya, menawarkan akses informasi Bahasa Indonesia dan Internasional tentang

seni murni. Selasar Sunaryo Art Space Beralamat di Bukit Pakar Timur No.25

Bandung - 40198 Indonesia.

Pustaka selasar berorientasi pada tujuan utama lembaga induk yakni

berfokus pada kegiatan pendidikan seni, menyediakan literatur - literatur yang

memiliki relevansi dan korelasi dengan subjek seni khususnya seni rupa.

ASPEK – ASPEK PRESERVASI MEDIA DAN KOLEKSI

A. Bangunan Fisik

Pustaka selasar dibangun dengan rancangan arsitek kenamaan dari ITB Bpk

Tedjo Baskoro. Pada awalnya bangunan yang ditempati Pustaka Selasar

digunakan sebagai gedung kantor staff. Meskipun bukan dirancang untuk

bangunan perpustakaan, namun ruangan yang digunakan untuk pustaka selasar

memiliki rancangan yang Sangat baik. Dibangun diatas tanah dengan kontur

perbukitan seluas 5 X 10M, Pustaka Selasar dibangun dengan material material

kualitas tinggi mulai dari rangka beton, batu bata, hingga detail finishing

menggunakan cat dengan kualitas terbaik. Sekitar 30% bangunan terdiri dari

material kayu, mulai dari lantai, rak buku, hingga meja dan kursi baca.

Page 2: Preservasi

B. Pencahayaan

Pustaka selasar memiliki ruangan dengan pencahayaan alami yang berasal dari

matahari seminimalis mungkin. Pencahayaan yang dominan berasal dari

pencahayaan buatan yang berasal dari lampu neon yang semuanya berjumlah

delapan buah. Tujuannya adalah untuk menghindari kerusakan koleksi akibat

pemanasan oleh matahari.

C. Tingkat Kelembapan

Dengan lokasi yang berada di atas perbukitan, menjadikan Pustaka Selasar

memiliki tingkat kelembapan yang cukup tinggi. Kondisi ini membuat koleksi –

koleksi yang berada di pustaka selasar menjadi mudah untuk terserang oleh

jamur. Untuk menyiasati kondisi yang demikian, pemilik Selasar Sunaryo yakni

bapak Sunaryo melengkapi pustaka selasar dengan alat Dehumidifier, yakni alat

yang mampu menyerap kelembapan udara. Aktifasi alat ini dilakukan ketika Jam

pulang Pegawai. Karena kelembaban yang cukup tinggi, Alat ini hanya

membutuhkan waktu 3 jam dan tempat penampungan akan terisi penuh oleh air.

D. Kondisi Koleksi

Koleksi yang berada pada Pustaka Selasar berasal dari Hibah. Hampir Seluruh

Koleksi yang berada di pustaka selasar saat ini berada dalam kondisi yang

Sangat baik. Selain karena umur koleksi yang terbilang cukup muda,

pemeliharaan dan pengawasan terhadap penggunaan koleksi dilakukan dengan

sangat baik. Jenis – jenis koleksi antara lain koleksi Audio Visual, buku,

Dokumentasi, Film Art, Kaset, CD, Slide, Lukisan, Patung, Kliping, Tugas Akhir,

Majalah, Poster, Ensiklopedia Seni.

D. Perawatan Koleksi

Karena berada di lokasi yang cukup tinggi dan dipenuhi oleh tumbuhan hijau,

jarang sekali terdapat debu. Kegiatan membersihan koleksi cukup dengan

menggunakan kemoceng dan cukup dilakukan secara periodik dalam waktu satu

Page 3: Preservasi

minggu sekali. Selain itu, perawatan koleksi dilakukan juga dengan melakukan

pembongkaran rak buku dan Fumigasi (pencegahan tumbuhnya jamur) dengan

periode satu tahun sekali. Untuk koleksi Audio Visual, perawatan yang dilakukan

adalah dengan memutar koleksi tersebut secara berkala pada playernya untuk

menghindari tumbuhnya jamur.

E. Keamanan

Untuk menjaga keamanan koleksi, pustaka selasar tidak memperkenankan

pengguna yang ingin membawa pulang koleksi untuk dibaca di rumah.

Pengguna hanya bisa mengakses koleksi tersebut dan membacanya didalam

pustaka selasar. Untuk membantu pengguna yang ingin memiliki koleksi yang

diperlukan, tersedia layanan fotokopi dengan beberapa ketentuan.

Untuk menghadapi bahaya pencurian, digunakan alarm darurat yang

diaktifkan setelah jam pulang kantor. Keamanan dari bencana seperti kebakaran,

banjir dan segala bencana yang disebabkan oleh manusia maupun alam.

Pustaka selasar mempersiapkan tabung pemadam kebakaran yang dapat

dipergunakan sewaktu – waktu untuk ancaman dari bencana banjir, sistem

drainase pada pustaka selasar dirancang sangat baik dengan meminimalisir

lahan yang tidak mampu menyerap air karena di semen dengan menggunakan

paving blok pada halaman luar. Sampai saat ini pustaka selasar belum ada

kegiatan penduplikasian maupun pengalih bentukan koleksi dan dokumen untuk

mengantisipasi bencana alam.

F. Gangguan Hama

Binatang yang pernah masuk ke dalam pustaka selasar adalah Tikus. Binatang

ini secara cepat diatasi oleh staff dengan menggunakan racun.

Untuk binatang pengerat lainnya, belum pernah ada karena staff menjaga

kebersihan ruangan dengan sangat baik.

G. Sumber Anggaran Pemeliharaan

Untuk mendukung kegiatan Preservasi dan kegiatan pemeliharaan lainnya,

pustaka selasar memiliki sumber pendanaan yang berasal dari dana pribadi

pemilik Selasar Sunaryo Art Space yakni bapak Sunaryo.

Page 4: Preservasi

TABEL KEGIATAN PRESERVASI

5 Sistem Keamanan Baik6 Sistem Drainase Baik7 Sistem Pencahayaan Cukup8 Pembongkaran Rak Buku Baik

a. Fisik Gedung : ada bocor, b. Tempat penyimpanan : memiliki dehumidifier, yaitu alat penyerap kelembapan.

Saat mati lampu menggunakan genset. Debu (pencemaran udara = pake kemoceng 1X seminggu) lalu pembongkaran rak 1 tahun sekali termasuk fumigasi.

c. Ruang baca : nyaman, bersih, pencahayaan alami dibuat minim.pencahayaan buatan yang lebih dominan

No Kegiatan Preservasi Keterangan1 Pembersihkan Koleksi Baik2 Pembackup-an Koleksi Kurang3 Fumigasi Baik4 Sistem Peringatan Bencana Baik

Page 5: Preservasi

d. Lingkungan : kelembapan udara, Tikus (gangguan Hama) : dapat ditangani dengan cepat (poisoning)

e. Keamanan : terdapat alarm asap. Pencurian (dinyalakan saat jam pulang) f. . g. Kondisi Koleksi : Baik, bersih, sebagian berasal dari hibah dan ada koleksi hibah

yang sudah menguning (berjamur, Jilid Lepas)h. Lokasi bangunan. Berdiri di atas tanah perbukitan berada di bawah bangunan

utama. Pada awalnya rancangan bangunan bukan diperuntukan sebagai perpustakaan. Namun menempati bekas kantor.

i. Peminjaman : koleksi tersebut tidak bisa di pinjam (dibawa pulang) hanya bisa difotokopi oleh staf perpustakaan.

j. Bahan bangunan : menggunakan material beton kualitas tinggi dan cat dengan kualitas terbaik.

k. Asuransi : bangunan dan koleksi – koleksi yang terdapat didalamnya tidak di Asuransikan.Untuk upaya pembackupan kebanyakan hanya baru untuk audio visual. Untuk beberapa koleksi yang lain ada yang sudah di rubah bentuknya terutama koleksi TA.Ada beberapa bahan pustaka yang langka dan beberapa bahan pustaka yang kondisinya memprihatinkan.

l. Rencana tindakan terhadap bencana : sistem drainase sangat baik. Permukaan tanah yang tertutupi oleh material yang tidak dapat menyerap air diminimalkan.

m. Keamanan bangunan : bangunan telah dirancang dengan sedemikian rupa oleh arsitek dari ITB. Tedjo Baskoro.

n. Dasar Proposal dalam menilai alokasi dana suatu program pemeliharaan : pendanaan dilakukan secara pribadi oleh pemiliki lembaga induk, yakni Bapak Soenaryo

o. Backup data : baru dilakukan pada koleksi yang berbentuk Audio Visual dan beberapa koleksi pustaka.

p. Alih bentuk koleksi : untuk putaka perpustakaan belum ada, namun untuk dokumentasi seperti lukisan, patung sudah ada. Koleksi lukisan dapat diperjual belikan.