Pengaruh dosis pupuk terhadap pertumbuhan kacang hijau

OLEH

Holy Angelia PMutiara Sagita D

Nuri Iza AYunik Melyani S

Latar BelakangKacang hijau merupakan salah satu tanaman

Leguminosae yang cukup penting di Indonesia. Posisinya menduduki tempat ketiga setelah kedelai dan kacang tanah. Tanaman kacang hijau berakar tunggang dengan akar cabang pada permukaan.

Dalam penelitian kali ini, tanaman kacang hijau (Vigna radiata) yang memerlukan pemupukan secara teratur juga perlu diperhatikan. Mengingat tanah yang diperlukan tanaman kacang hijau itu sendiri sangat memerlukan unsur hara yang cukup, dimana unsure hara yang dibutuhkan antara lain Nitrogen, Fosfor, dan Kalium. Selain itu, dalam jumlah yang relative kecil dibutuhkan pula Kalsium, Magnesium, Sulfur, dan beberapa unsur hara mikro yang lain.

Suplai Nitrogen di dalam tanah merupakan faktor yang sangat penting dalam kaitannya dengan pemeliharaan atau peningkatan kesuburan tanah. Peranan N terhadap pertumbuhan tanaman adalah jelas, karena senyawa organik di dalam tanaman pada umumnya mengandung N antara lain asam-asam amino, enzim dan bahan lainnya yang menyalurkan energi (Nyakpa, 1988).

fosfor dapat mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman. Terhadap pertumbuhan tanaman, P adalah dapat merangsang perkembangan perakaran tanaman. Terhadap produksi tanaman, P mempertinggi hasil serta berat bahan kering, bobot biji, memperbaiki kualitas hasil serta mempercepat masa kematangan. Sedangkan pengaruhnya terhadap resistensi penyakit dapat dikatakan bahwa P mempertinggi daya resistensi terhadap serangan penyakit terutam cendawan (Nyakpa, 1988).

Kalium di dalam tanaman dapat berfungsi untuk menguatkan jerami tanaman sehingga tanaman tidak mudah rebah.

Dalam prakteknya, pupuk yang diberikan pada tanaman kacang hijau (Vigna radiata) adalah pupuk Urea.

Pupuk Urea adalah pupuk kimia yang mengandung Nitrogen (N) berkadar tinggi. Unsur Nitrogen merupakan zat hara yang sangat diperlukan tanaman. Pupuk Urea berbentuk butir-butir kristal berwarna putih, dengan rumus kimia NH2 CONH2, merupakan pupuk yang mudah larut dalam air dan sifatnya sangat mudah menghisap air (higroskopis), karena itu sebaiknya disimpan di tempat kering dan tertutup rapat. Pupuk urea mengandung unsur hara N sebesar 46% dengan pengertian setiap 100 kg urea mengandung 46 kg Nitrogen.

Rumusan Masalah

Adakah pengaruh dosis pupuk yang diberikan terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau apabila terjadi perubahan dalam proses pertumbuhannya?

Bagaimanakah pertumbuhan tanaman kacang hijau setelah diberi pupuk yang kadarnya tidak disesuaikan?

Manakah dosis pupuk yang paling sesuai dengan tumbuhan kacang hijau?

Hipotesis

Pemberian dosis pupuk yang berbeda berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau. Dosis yang tidak sesuai akan menghambat pertumbuhan kacang hijau.

Dosis pupuk yang sesuai aturan dengan aturan yang telah ditentukan akan membuat pertumbuhan lebih baik.

Judul : Pengaruh dosis pupuk pada tumbuhan Kacang HijauTujuan : untuk mengetahui bagaimana perbedaan pertumbuhan kacang hijau yang ditanam menggunakan dosis pupuk yang berbeda

dan dosis pupuk manakah yang paling sesuai dengan pertumbuhan tanaman kacang hijau.

Penelitian

Variabel Penelitian Variabel Bebas

            Variabel bebas adalah variabel yang menyebabkan atau yang mempengaruhi, yaitu faktor-faktor yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungan antara fenomena yang diobservasi atau diamati. Adapun yang merupakan variabel bebas pada penelitian ini adalah aneka jenis pupuk yang digunakan dalam penelitian.

Variabel Terikat

            Variabel terikat adalah faktor-faktor yang diobservasi dan diukur untuk menentukan adanya pengaruh variabel bebas, yaitu faktor yang muncul, tidak muncul, berubah sesuai dengan yang diperkenalkan peneliti. Adapun yang merupakan variable terikat pada penelitian ini adalah pertumbuhan tanaman kacang hijau.

Variabel Kontrol

            Variabel yang dinetralisasi atau yang di identifikasi sebagai variabel kontrol atau kendali adalah variabel yang di usahakan untuk di netralisasi peneliti. Adapun yang merupakan variabel kontrol pada penelitian ini adalah air, sinar matahari, tanah, gelas aqua, lokasi penelitian, suhu, kelembapan.

Alat/Bahan :4 buah potKacang hijauPupuk UreaTanahAirPenggaris

Cara kerja1) Siapkan 4 buah pot2) Masukkan tanah pada pot kemudian

masukkan kacang hijau lalu beri pupuk3) Berikan label pada setiap pot : A,B,C,D4) Pot A tidak diberi pupuk5) Pot B diberi 1 tutup botol pupuk6) Pot C diberi ½ tutup botol pupuk7) Pot D diberi ¼ pupuk8) Letakkan pot ditempat yang aman9) Siram dengan air setiap hari10)Amati dan data setiap perkembangan

pertumbuhan kacang hijau tersebut setiap hari.

Tabel

Hari A B C D1 - - - -2 1 cm - - 0,5 cm3 4 cm - - 2 cm4 10 cm - - 8,3 cm5 14,6 cm - - 14,2 cm6 19 cm - - 19 cm7 20,2 cm - - 20,5 cm8 22,3 cm - - 22,5 cm

Tidak diberikan pupukDiberikan 1 tutup botol

pupuk

Diberikan ½ tutup botol pupuk

Diberikan ¼ tutup botol pupuk

Mengumpulkan DataBerdasarkan hasil percobaan kami,

didapati bahwa dari 3 pot yang diberikan pupuk, hanya 1 pot (pot D) yang tumbuh dan 2 pot lainnya tidak tumbuh (pot B dan C)

1 pot (pot A) yang tidak diberikan pupuk, kacang hijau nya bertumbuh.

Tumbuhan kacang hijau yang paling tinggi adalah yang diberikan ¼ pupuk (pot D).

Analisis DataDari hasil eksperimen kami, didapati bahwa:Penggunaan Pupuk Urea yang berlebihan

mengakibatkan turunnya pH tanah (tanah menjadi asam) sehingga mikriflora dan fauna mati, tanah menjadi padat dan tata aerasi tanah menjadi jelek, yang akhirnya menghambat perkembangan akar dan pertumbuhan tanaman. Akibatnya kemampuan tanaman untuk menyerap air dan unsur hara yang tidak mobil(maksimal) seperti P, K dan Zn menurun (Comish, 1984 dan Hammel, 1989).

Pertanyaan:1. Widya Wulandari

Mengapa tanaman yang ditunjukkan dalam pot tidak tumbuh subur?

2. IsmayantiMengapa pot B dan pot C tidak mengalami pertumbuhan?

3. IndirwandiMengapa pupuk urea menyebabkan pH tanah menurun?

4. Azizah IslamiBagaimana pengaruh pupuk buatan terhadap tanaman apakah tanaman tidak terkontaminasi racun? Dan jika tidak terkontaminasi mengapa ada kegagalan dalam pemupukan sehingga tidak tumbuh subur?

Jawaban:1. Tanaman kami tidak tumbuh subur sebab dipengaruhi

oleh faktor-faktor kelalaian yang tidak dapat dipungkiri dapat menimpa setiap orang, misalnya saja faktor kesalahan saat memberikan pupuk secara tidak hati-hati sehingga mengenai benih kacang hijaunya membuat kacang hijau tersebut tidak bertumbuh (mati), faktor penempatan pot-pot di tempat yang kurang penyinaran, maupun faktor biji kacang hijau yang mungkin kurang baik/sudah busuk.

2. Pot B dan C tidak bertumbuh karena dosis pupuk yang diberikan berebihan dari yang seharusnya (dimana dosis yang sesuai dalam percobaan kami adalah ¼ pupuk tutup botol), sehingga menurunkan pH tanah menjadi asam yang membuat tanah tidak baik dan tanaman bisa mati karenanya.

3. Pupuk urea mengandung kadar Nitrogen (N) yang sangat tinggi dan dibutuhkan tumbuhan, dan nitrogen itu sendiri adalah unsur kimia yang bersifat asam. Jadi jika berlebihan dalam pemberian pupuk ini maka menyebabkan tanah menjadi asam (pH < 7).

4. Pengaruh pupuk urea ini sangat baik bagi tanaman jika sesuai dosisnya, dan tentu saja membuat tanaman tidak terkontaminasi dengan racun. Adapun kegagalan sehingga tidak tumbuh subur itu karena mengenai biji kacang hijaunya, padahal pupuk tersebut sebenarnya ditujukan untuk tanahnya agar tanahnya menjadi kaya akan zat-zat hara.

Kesimpulan

1. Pupuk Urea berpengaruh terhadap pertumbuhan kecambah kacang hijau.

2. Pemberian pupuk Urea yang seimbang akan memberikan hasil yang lebih baik karena diserap penuh oleh tanaman.

3. Pemberian pupuk Urea dengan dosis berlebih menyebabkan penurunan hasil produksi tanaman kacang hijau.