Presentation Isolasi DNA

27
Di susun oleh Evlin Erviana Ika Puspita Sari Rahmat Hidayat Siti Soliha Yasin

description

PPT ini berisi tentang Proses isolasi DNA pada beberapa buah

Transcript of Presentation Isolasi DNA

Page 1: Presentation Isolasi DNA

Di susun oleh

Evlin ErvianaIka Puspita SariRahmat HidayatSiti SolihaYasin

Page 2: Presentation Isolasi DNA

LATAR BELAKANG

Mengingat sangat kompleksnya molekul DNA, maka kita sering kali menganggap DNA ini sesuatu yang sangat abstrak dan hanya bisa dilihat menggunakan teknologi canggih. Untuk itu, melalui isolasi ini kita akan melihat DNA dengan kasat mata.

Page 3: Presentation Isolasi DNA

Tujuan praktikum

1. Mengetahui cara/metode untuk memisahkan (mengisolasi) DNA dari buah-buahan.

2. Mengetahui keefektifan deterjen dan buah yang dipakai untuk melakukan percobaan isolasi DNA.

3. Mengetahui keefektifan penggunaan garam beryodium (garam halus) dengan garam kasar pada isolasi DNA.

4. Mengetahui perbandingan hasil penggunaan ethanol yang didinginkan terlebih dahulu

dengan yang tidak didinginkan terlebih dahulu.

Page 4: Presentation Isolasi DNA

Dapat Menambah wawasan kepada mahasiswa terutama materi genetika.

Dapat membuktikan teori dari konsep yang sudah ada pada praktikum Isolasi DNA.

Dapat Mengetahui fungsi bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum.

Dapat Mengetahui keefektifan bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum isolasi DNA.

Dapat menerapkan praktikum di SMP/MTS dan SMA/MA.

Manfaat

Page 5: Presentation Isolasi DNA

Isolation of DNA

DNA (Deoksiribo Nucleid Acid) merupakan persenyawaan kimia yang paling penting pada makhluk hidup, yang membawa keterangan genetik dari sel khususnya atau dari makhluk dalam keseluruhannya dari satu

generasi ke generasi berikutnya

Isolasi DNA adalah suatu tekhnik yang digunakan untuk memperoleh DNA murni, yaitu tanpa protein dan RNA dari suatu sel dalam jaringan. Pada proses isolasi DNA ini, sel eukariotik harus dihancurkan terlebih

dahulu melalui cara mekanik dan enzimatis. Hal ini disebabkan membran sel dari membran inti sebagian besar tersusun atas lipida,

Oleh karena itu pada praktikum ini digunakan detergen untuk mengikat atau menurunkan tegangan permukaannya.

Page 6: Presentation Isolasi DNA

TAHAPAN ISOLASI DNA

Isolasi Jaringan

Pelisisan dinding dan membran sel

Pengekstraksian dalam larutan

PurifikasiPresipita

si

Page 7: Presentation Isolasi DNA

Alat

Tabung reaksi Rak Tabung Reaksi Pisau

Blender Mortar dan pestle

Page 8: Presentation Isolasi DNA

Alat

Pipet tetes

Saringan

Sendok

Spatula

Beaker glass

Page 9: Presentation Isolasi DNA

Bahan

Jeruk Pisang Mangga

Etanol Garam

Page 10: Presentation Isolasi DNA

Bahan

Rinso cairRinso bubuk

Page 11: Presentation Isolasi DNA

Menyiapkan Alat dan Bahan

Mengupas Buah

Menimbang buah yang sudah

dikupas ± 50 gram

Haluskan Buah dengan Mortar atau Blender

Saring buah yang sudah dihaluskan

menggunakan kain/ tissue/kertas saring

yang steril

Masukkan aquades kedalam beaker glass

yang sudah mengandung hasil

saringan buah

Tambahkan garam dan deterjen masing-

masing 2,5 ml

Aduk hingga homogen

Diamkan selama ± 5

menit

Ambil ekstrak buah dengan pipet tetes

sebagai sampel masukkan ke dalam

tabung reaksi

Letakkan tabung reaksi pada rak tabung

reaksi, kemudian diamkan beberapa saat

Tetesi ethanol 95% sebanyak 4 ml,

kemudian kocok perlahan

Catat waktu munculnya

DNA

Page 12: Presentation Isolasi DNA

Lakukan pada 3 jenis ekstrak buah yang berbeda dan jenis

deterjen berbeda, serta penggunaan alkohol

yang didinginkan dengan yang tidak, serta penggunaan garam yang halus dengan yang kasar

Sebelum melakukan proses diatas dinginkan ethanol dengan menggunakan es batu untuk indikator perbandingan ethanol pada hasil isolasi DNA.

Analisis Perlakuan

A.Dengan menggunakan ekstrak buah + rinso cair + garam halus + alkohol yang didinginkan.

B. Dengan menggunakan ekstrak buah + rinso cair + garam halus + alkohol yang tidak didinginkan.

A. Dengan menggunakan ekstrak buah + rinso bubuk + garam halus + alkohol yang didinginkan.

B. Dengan menggunakan ekstrak buah + rinso bubuk + garam halus + alkohol yang tidak didinginkan.

A. Buah mangga + rinso cair + garam halus + alkohol yang didinginkan.

B. Buah mangga + rinso cair + garam kasar +alkohol yang didinginkan.

Page 13: Presentation Isolasi DNA

a. Rinso cair + garam halus

Jenis Buah Etanol Waktu Jumlah DNA yang terlihat

Warna

Mangga Didinginkan 3 detik Banyak Benang-

benang putih

Tidak 15 detik Tampak lebih

sedikit

Benang-

benang putih

Jeruk Didinginkan 17 detik Banyak Benang-

benang putih

Tidak 1,9 menit Sedikit Benang-

benang putih

Pisang Didinginkan 30 detik Sedang Benang-

benang putih

Tidak 2 menit Sedikit Benang-

benang putih

Page 14: Presentation Isolasi DNA

b. Rinso bubuk + garam halusJenis Buah Etanol Waktu Jumlah

DNA yang

terlihat

Warna

Mangga Didinginkan 2 menit Sedang Benang-

benang putih

Tidak >5 menit Tidak tampak Gumpalan

ekstrak

mangga

Jeruk Didinginkan 1,5 menit Banyak Benang-

benang putih

Tidak > 5 menit Tidak tampak Gumpalan

ekstrak

pisang

Pisang Didinginkan 1, 18 menit Sedikit Benang-

benang putih

Tidak >5 menit Tidak tampak Gumpalan

ekstrak

pisang

Page 15: Presentation Isolasi DNA

3 Hasil Pengamatan Isolasi DNA dengan perbandingan buah yang garam halus dengan garam kasar

Jenis

Buah

Gara

m

Wakt

u

Jumla

h

DNA

yang

terlih

at

Warn

a

Warn

a

ekstr

ak

Mangg

a

Garam

halus

(beryodiu

m)

25

detik

banya

k

Benan

g-

benan

g

putih

Berub

ah

menja

di

keruhGaram kasar(tidak beryodium)

20

detik

sedikit Benan

g-

benan

g

putih

Berub

ah

merah

jambu

Page 16: Presentation Isolasi DNA

HASIL PRAKTIKUM GAMBAR

A. Perlakuan pertama (Isolasi DNA buah mangga dengan menggunakan ethanol yang didinginkan terlebih dahulu dengan yang tidak), detergen menggunakan rinso cair dan garam bubuk.

Page 17: Presentation Isolasi DNA

Menggunakan ethanol yang didinginkan

Tidak menggunakan ethanol yang didinginkan dulu

Eekstrak Mangga

Page 18: Presentation Isolasi DNA

Menggunakan ethanol yang didinginkan

Tidak menggunakan ethanol yang didinginkan dulu

Ekstrak buah jeruk

Page 19: Presentation Isolasi DNA

Menggunakan ethanol yang didinginkan

Tidak menggunakan ethanol yang didinginkan dulu

Ekstrak pisang

Page 20: Presentation Isolasi DNA

Perlakuan 2 (menggunakan rinso bubuk+garam halus)

Ethanol yang didinginkan Ethanol yang tidak didinginkan

Ekstrak buah mangga

Page 21: Presentation Isolasi DNA

Ethanol yang didinginkan Ethanol yang tidak didinginkan

Ekstrak jeruk

Page 22: Presentation Isolasi DNA

Ethanol yang didinginkan Ethanol yang tidak didinginkan

Ekstrak buah pisang

Page 23: Presentation Isolasi DNA

Perlakuan mengamati Pengaruh Penggunaan garam kasar dengan garam halus pada isolasi DNA. Dalam hal ini menggunakan Ekstrak buah mangga

Garam Halus (beryodium) Garam kasar (tidak beryodium)

Page 24: Presentation Isolasi DNA
Page 25: Presentation Isolasi DNA

Detergen berfungsi untuk melisiskan barier (penghalang) sel

secara kimia sebagai pengganti senyawa kimia yang mampu

merusak dinding dan membran

Garam digunakan untuk melarutkan DNA, karena ion Na+ yang dikandung oleh garam mampu memblokir (membentuk ikatan) dengan kutub negatif fosfat DNA.

Pada saat penambahan ethanol, larutan akan tampak terbalik

untuk beberapa saat, dan pada akhirnya ethanol akan berada di bagian

atas tabung, sementara filtrat berada di bagian dasar tabung karena

ethanol memiliki densitas (kerapatan) yang lebih kecil dibandingkan air.

Page 26: Presentation Isolasi DNA

Konsentrasi DNA yang terpresipitasi tergantung dari beberapa hal, antara lain: keenceran sumber DNA yang digunakan dan suhu ethanol. Semakin encer filtrat, maka DNA yang terpresipitasi akan semakin sedikit. Sementara semakin dingin ethanol, DNA yang terpresipitasi semakin pekat.

Page 27: Presentation Isolasi DNA

Buah yang paling efektif untuk digunakan dalam isolasi DNA adalah buah mangga yaitu dengan kadar air yang sedang, kemudian buah jeruk dan buah pisang. Penggunaan ethanol yang paling efektif adalah ethanol yang didinginkan terlebih dahulu. Penggunaan detergen yang paling efektif pada praktikum kali ini menggunakan rinso cair. Sedangkan rinso bubuk kurang efektif.

Penggunaan garam kasar ataupun halus tidak terlalu berpengaruh dalam praktikum isolasi DNA ini, menurut hasil yang didapatkan penggunaan garam kasar memerlukan waktu yang relatif lebih cepat dibandingkan dengan garam halus. Namun perbedaan waktunyapun tidak signifikan. Dan penggunaan garam halus lebih mudah untuk didapatkan dan dilarutkan, sehingga seringkali digunakan untuk isolasi DNA.

kesimpulan