Presentation 1

23
Proposal tentang penyuluhan kesehatan Nama kelompok 5 Alrinal oktafiandi Atikah syakdiah Bona asri Delfi ratna sari Ikhsan saputra Lili ramayanti

description

fsdfsd

Transcript of Presentation 1

Page 1: Presentation 1

Proposal tentang penyuluhan kesehatan

Nama kelompok 5Alrinal oktafiandi

Atikah syakdiahBona asri

Delfi ratna sariIkhsan saputraLili ramayanti

Page 2: Presentation 1

A.LATAR BELAKANG MASALAH Mengatasi keberhasilan seseorang anak dalam pendidikannya tidak lepas dari campur tangan orang tua sebagai pendidik utama dan guru sebagai pendidik pengganti orang tua di sekolah. Anak dalam mengembangkan segala potensi yang dimilikinya membutuhkan dukungan dari lingkungan sekitarnya, utamanya para pendidik yakni guru maupun orang tua, oleh karena itu tidaklah berlebihan apabila sering kita jumpai di beberapa media massa membahas pentingnya kerja sama guru dan orang tua dalam membantu anak didik, untuk mengembangkan semua potensi yang ada semaksimal mungkin. Dengan kata lain dalam proses belajarnya dibutuhkan peranan orang tua maupun guru untuk membantu tercapainya pengembanganitu. Perlu kita cermati bahwa anak dalam belajar sering sekali mendapatkan kesulitan. Sebenarnya kesulitan belajar itu tumbuhnya bukan semata-mata dari anak itu sendiri, tetapi lingkungan dimana anak itu berada besar juga pengaruhnya terhadap berhasil atau gagalnya seseorang

Page 3: Presentation 1

Dari data ini kami sangat berminat untuk mengangkat judul “Peran Orang Tua Dalam Penanganan Anak Dengan Gangguan Belajar” untuk di jadikan judul dalam penyuluhan yang akan kami sampaikan.

B. TUJUAN a. Umum Tujuan umum dari peyuluhan adalah keluarga mengerti dan memahami pera orang tua dalam penanganan anak dengan gangguan belajar. Dari penulisan ini dapat di tetapkan tujuan bahwa sesungguhnya keberhasilan dari pendidikan seorang anak itu amatlah dipengaruhi oleh keberadan serta kemampuan pendidik untuk mengarahkan dan mendidik anak tersebut, sehingga dapat dipahami bahwa keberhasilan dalam meningkatkan prestasi anak itu merupakan suatu wujud kerja sama yang baik antara guru dan orang tua serta peserta-peserta didik yang ber-sangkutan. Dari penulisan ini pula kita menekankan pentingnya seorang pendidik memahami faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya kesulitan belajar pada anak itu selanjutnya dapat dijadikan acuan atau pedoman, bahwa kesulitan belajar anak itu adalah perlu ditanggulangi oleh guru maupun orang tua sebagai pendidik

Page 4: Presentation 1

b.Khusus a.Keluarga memahami pengertian dari belajar b.Keluarga memahami faktor penyebab kesulitan dalam belajar di sekolah c.Keluarga memahami faktor daru luar diri manusia (faktor eksterm ) yang meliputi faktor sosial dan nonsosial yang mempengaruhi gangguan belajar d.Keluarga memahami sebab sebab kesulitan dalam belajar e.Keluarga memahami peranan orang tua dalam mengatasi kesulitan belajar anak di sekolah.

C. PELAKSANAAN KEGIATANTopik :Peran Orang Tua Dalam Penanganan Anak Dengan GangguanBelajarWaktu & tempat :Rabu, 13 november 2015Sasaran & target :Keluarga dan pasienMetode : Diskusi dan tanya jawab

Page 5: Presentation 1

D.PENGORGANISASIAN & FUNGSINYA/URAIAN TUGAS :

Susunan OrganisasiModerator : DelfiRatna SariPemakalah : AlrinalOktafiandiFasilitator : AtikahSyakdiah, IchsanSaputra Dan Bona AsriObserver : LiliRamayanti Rincian tugas1.Peran Moderator :a.Membuka kegiatan dengan mengucapkan salamb.Memperkenalkan diric.Menjelalaskan tujuan dari penyuluhand.Menyebutkan materi yang akan di berikankane.Memimpin jalannya penyuluhan dan menjelaskan waktu penyuluhan (kontrak waktu)f.Menuliskan pertanyaan yang diajukan peserta penyuluhan g.Menjadi penengah komunikasi antara peserta dan pemberi matrih.Mengatur waktu penyuluhan

Page 6: Presentation 1

2.Peran Presenter :a.Mengali pengetahuan ibu-ibu tentang pengertian kulitb.Menjelaskan materi mengenai cara perawatan kulit pada bayic.Menjawab pertanyaan peserta penyuluhan 3.Fasilitator a.Menyiapkan tempat dan media sebelum mulaib.Mengatur teknik acara sebelum penyuluhan c.Menyiapkan tempat dan media sebelum memulai penyuluhand.Mengatur teknik acara sebelum dimulainya penyuluhane.Memotivasi keluarga klien agar berpartisipasi dalam penyuluhanf.Memotivasi keluarga untuk mengajukan pertanyaan saat moderator memberikan kesempatan bertanyag.Membantu pembicara menjawab pertanyaan dari pesertah.Membagikan leaflet kepada peserta di akhir penyuluhan

Page 7: Presentation 1

4.Observer a.Mengobservasi jalannya proses kegiatanb.Mencatat perilaku verbal dan non verbal peserta selama kegiatan penyuluhan berlangsungc.Memberikan penjelasan kepada pembimbing tentang evaluasi hasil penyuluhan E.MEDIA & ALATLeptop InfocusLeaflet

Page 8: Presentation 1

SETTING TEMPAT

No. Waktu Kegiatan Terapi Kegiatan Peserta

1. 5menit Pembukaan :

a.Salamtraupeutik

b.Memperkenalkan para panitia

spenyuluhan dan pembimbing

c.Menjelaskan Tujuan dari

peyuluhan adalah keluarga

mengerti dan memahami peran

orangtua

d. Menjelaskan kontrak waktu

- Pesertamenjawab

salam

- Peserta mengetahui

pemberi materi

- Peserta mengetahui

tujuan dari penyuluhan

- Peserta sepakat dengan

kontrak yg diberikan

G.KEGIATAN PENYULUHAN

Page 9: Presentation 1

SETTING TEMPAT

.

2 20 menit

Pelaksanaan :a.Menggali pengetahuan peserta tentang sebab sebab kesulitan dalam belajar b.Memberikan reinforcement positifc.Memberikan materi tentang Sebab sebab kesulitan dalam belajard.Menggali pengetahuan peserta peranan orang tua dalam mengatasi kesulitan anak e.Memberikan reinforcement positiff.Memberikan materi mengenai Faktor penyebab kesulitan dalam belajar g.Menggali pengetahuan peserta pengertian tentang faktor dari luar diri manusia (faktor eksterm)

-Pesetra mengungkapkan pengetauannya tentang belajar -Peserta menanggapi feedback denganbaikPesertamengikutipenyuluhan dengan Baik-Pesetra mengungkapkan pengetauannya tentang faktor kesulitan belajarPeserta menanggapi feedback denganbaik-Peserta mengikuti penyuluhan dengan Baik- Pesetra mengungkapkan pengetauannya tentang faktor dari luar diri manusia -Peserta menanggapi feedback denganbaikPeserta mengikuti penyuluhan dengan Baik    

Page 10: Presentation 1

SETTING TEMPAT

. g.Menggali pengetahuan peserta pengertian tentang faktor dari luar diri manusia (faktor eksterm) h.Memberikan reinforcement positifi.Memberikan materi tentang faktor dari luar diri manusia (faktor eksterm ) yang meliputi faktor sosial dan nonsosial yang mempengaruhi gangguan belajarj.Menggali pengetahuan peserta tentang sebab sebab kesulitan dalam belajar  

-Pesetra mengungkapkan pengetauannya tentang sebab kesulitan belajar-Peserta menanggapi feedback denganbaik-Peserta mengikuti penyuluhan dengan Baik -Pesetra mengungkapkan pengetauannya tentang pera orang tua dalam mengatasi kesulitan belajar anak

Page 11: Presentation 1

SETTING TEMPAT

.

3

10 menit

k.Memberikan reinforcement positifl.Memberikan materi tentang Sebab sebab kesulitan dalam belajarm.Menggali pengetahuan peserta peranan orang tua dalam mengatasi kesulitan anak n.Memberikan reinforcement positifo.Memberika materi tentang Peranan orang tua dalam mengatasi kesulitan belajar anak di sekolah p.Proses Tanya jawabProses tanya jawab terdiri dari 2 sesi  Penutup :MenyimpulkanmateribersamapesertaMenyimpulkan hasil penyuluhan yang telah dilaksanakanMenutupdan member salamMenutup acara dan mengucapkan salam

-Pesetra mengungkapkan pengetauannya tentang sebab kesulitan belajar-Peserta menanggapi feedback denganbaik-Peserta mengikuti penyuluhan dengan Baik -Pesetra mengungkapkan pengetauannya tentang pera orang tua dalam mengatasi kesulitan belajar anak

Page 12: Presentation 1

H.MATERI 1.Pengertian Belajar Definisi belajar yang dikemukakan oleh para sarjana antara lainA.Witheringthon, dalam buku Educational Pscycology mengemukakan :Belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari reaksi yang berupa kecakapan sikap, kebiasan, kepandaian, atau suatu pengertian.B.Morgan, dalam buku Introduction topsycology (1976) mengemukakan:Belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dan tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman.C .Gagne, Mengatakan bahwa:Belajar terjadi apabila suatu situasi stimulasi bersama dengan ini ingatan mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga per-buatannya berubah dari waktu sebelum ia mengalami situasi itu sewaktu ia sesudah mengalami situasi tadi.

Page 13: Presentation 1

Dari definisi yang dikemukakan di atas, dapat dikemukakan adanya beberapa elemen yang penting yang mencirikan pengertian tentang belajar yaitu :

1) Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku yang lebih baik, tetapi ada juga kemungkinan mengarah kepada tingkah laku yang lebih buruk.2)Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui latihan atau pengalaman dalam arti perubahan yang disebabkan oleh perubahan atau kematangan tidak dianggap sebagai hasil belajar seperti perubahan yang terjadi pada diri seseorang.3)Untuk dapat disebut belajar, maka perubahan itu harus relatif mantap, harus merupakan akhir dari suatu periode waktu yang cukup panjang, berapa lama periode itu sulit ditentukan dengan pasti.4) Tingkah laku yang mengalami perubahan karena belajar, yang menyangkut berbagai aspek kepribadian, baik pisik maupun psikis, seperti perubahan dalam pengertian, pemecahan suatu masalah/ berpikir, keterampilan, kecakapan, kebiasaan ataupun sikap.

Page 14: Presentation 1

2.Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Faktor-faktor penyebab kesulitan belajar anak di sekolah misalnya :Faktor dari dalam diri manusia (faktor intern) yang meliputi ; bakat, minat, kemauan, kecerdasan dan fantasia.Bakat Bakat adalah pada dasarnya bersifat herediter yang artinya telah dibawa sejak lahir dan merupakan kecakapan khusus, misalnya seorang anak yang tidak berbakat dalam hal musik, walupun disodori berbagai macam alat musik kemudian dikursuskan dan sebagainya ke hal-hal yang menjurus ke musik tetap saja tidak bisa memainkannya b.Minat Minat adalah suatu keadaan mental yang menghasilkan respons terarah kepada suatu situasi atau obyek tertentu yang menyenangkan dan memberi kepuasan kepadannya (satisfiers

Page 15: Presentation 1

c.KemauanKemauan adalah kemauan itu pada kenyataannya sama dengan minat, tetapi pada kemauan kadang-kadang diukuti dengan usaha yang sungguh-sungguh, kalau individu itu mau, misalnya; seorang anak yang tidak bisa mengambil pelajaran matematika, dan anak terset tidak ada kemauan untuk belajar, maka anak tersebut tidak akan bisa mempelajari matematika.D.KecerdasanKecerdasan adalah yang merupakan penertian dari intelegensi dengan menurut witheringthon, mempunyai tiga ciri hakiki yang meliput; cepat, cekatan, tepat.E.FantasiFantasi adalah merupakan daya khayal yang dimiliki oleh seorang anak.

2. Faktor dari luar diri manusia (faktor ekstern) yang meliputi : faktor sosial dan non sosial. .a Faktor sosial

Page 16: Presentation 1

Faktor sosial adalah faktor manusia, baik manusianya itu ada (hadir) ataupun tidak langsung hadir b.Faktor non sosialDari segi faktor dari luar diri manusia yang meliputi faktor non sosial adalah kelompok faktor-faktor ini bisa dikatakan juga tidak terbilang jumlahnya seperti keadaan udara, suhu udara, cuaca, waktu pagi, atau siang, malam, letaknya tempat, alat-alat yang di-pakai untuk belajar dengan pekataan lain alat-alat pelajaran.

3.Sebab-Sebab Kesulitan Belajar Anak A. Sebab Kesulitan Belajar Karena Fisik Yang menyebabkan kesulitan belajar, ada tiga golongan yaitu :

1.Karena sakit Seseorang akan mengalami kelemahan fisik sehingga saraf sensoris dan motorisnya lemah, akibatnya rangsangan yang diterima melalui indera lama, sarafnya akan bertambah lemah, sehingga ia dapat tertinggal jauh dalam pelajarannya.

Page 17: Presentation 1

2.Karena Kurang Sehat Anak yang kurang sehat dapat mengalami kesulitan belajar sebab ia mudah capek, mengantuk, pusing, daya konsentrasinya lemah, hilang semangat, sehingga pikirannya terganggu. 3.Karena Cacat Cacat tubuh di bedakan atas dua bagian yaitu :Cacat tubuh yang ringan, seperti kurang pendengaran, kurang penglihatan, dan gangguan psikomotorik lainnya.Cacat tubuh yang tetap (serius) seperti buta, tuli hilang tangan srta kaki dan lain-lain.

Page 18: Presentation 1

B.Sebab-Sebab Kesulitan Belajar Karena RohaniSebab-sebab kesulitan belajar, ada lima golongan yaitu :1.intelegensi Anak yang IQ-Nya tinggi dapat menyelesaikan segala persoalan yang dihadapi. Anak yang normal (90-110) dapat menamatkan Sekolah Dasar tepat pada waktunya. Mereka yang memiliki IQ antara 110-140 dapat digolongkan anak yang cerdas dan memiliki IQ 140 keatas, tergolong genius, golongan ini mempunyai potensi untuk dapat menyelesaikan pendidikan di Perguruan Tinggi, jadai semkin tingginya IQ-nya seseorang, akan makin cerdas pula. Sementara mereka yang mempunyai IQ dari 90 tergolong lemah mental. 2 Bakat, Bakatadalah potensi/kecakapan dasar yang dibawa sejak lahir, setiap individu mempunyai bakat yang berbeda-beda.3Minat Tidak adanya minat seorang anak terhadap suatu pelajaran, akan menimbulkan kesulitan belajar yang tidak ada minatnya, mungkin tidak sesuai dengan bakatnya sesuai dengan kecakapannya, tidak sesuai dengan type-typenya khusus anak akan banyak menimbulkan problema pada diri anak, karena hal itu, pelajaran tidak dapat dicerna/diproses dalam otak, akibatnya timbul kesulitan yang kesemuanya itu timbul karena tidak adanya minat pada anak tersebut.

Page 19: Presentation 1

4.Motivasi Motivasi sebagai faktor batin berfungsi menimbulkan, mendasari dan mengarahkan perbuatan belajar. Motivasi dapat menentukan baik tidaknya dalam mencapai tujuan sehingga semakin besar motivasinya, akan semakin besar tingkat kesusksesan belajarnya. Seorang yang kuat motivasinya akan semakin giat berusaha dengan gigih, tidak mau menyerah, giat belajar untuk meningkatkan prestasi, atau untuk memecahkan masalah. Sebaliknya, seorang anak yang motovasinya lemah akan tampak avuh, akibatnya banyak mengalami kesulitan belajar..5Kesehatan Mental Belajar tidak hanya menyangkut segi intelek saja, tetapi juga menyangkut segi kesehatan mental dan emosional. Hubungan kesehatan mental dan emosi akan menimbulkan hasil belajar yang baik. Dengan belajar, akan selalu sukses dan meningkatkan rasa percaya diri (harga diri) seseorang. Bila rasa percaya diri itu, ia akan merupakan faktor penting bagi kesehatan mental. Setiap individu, di dalam hidupnya selalu mempunyai kebutuhan dan dorongan seperti memperoleh penghargaan, mendapat kepercayaan, rasa aman, rasa kemesraan dan lain-lain.

Page 20: Presentation 1

4.Peranan Orang Tua dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Anak Orang tua sebagai pembimbing di rumah juga memegang peranan penting dalam hal mengatasi kesulitan belajar anak di samping peran guru di sekolah. Karena tidak jarang adanya fenomena faktor kemalasan anak belajar, karena keberadannya guru (kemampuan dan keprofesional-nya) sebagai pendidik tidak maksimal. Oleh karena itu, guru dapat menjadi penyebab kesulitan belajar apabila guru tidak berkualifed, baik dalam pemilihan metode yang digunakan atas dalam mata pelajaran yang dipegangnya tidak sesuai, sehingga kurang menguasai. Hubungan orang tua atau guru dengan anak atau murid kurang baik, jika bermula dari sifat dan sikap guru/orang tua yang tidak di-senangi oleh anak/murid sendiri. Guru tidak memiliki kecakapan dalam usaha diagnosis kesulitan belajar anak. Orang tua atau guru menuntut standar pelajaran di atas kemampuan anak didik. Kemudian keluarga merupakan pusat pendidikan yang utama dan pertama, tetapi dapat juga sebagai faktor ini antara lain adalah : 1.Faktor Orang Tua

Page 21: Presentation 1

Orang tua yang bersifat kejam, otoriter akan menimbulkan mental yang tidak sehat. Hal ini akan berakibat anak tidak tenteram, tidak senang di rumah, ia pergi mencari sebayanya, hingga lupa belajar, yang sebenarnya orang tua mengharapkan anaknya pandai dan berhasil.Sifat hubungangan orang tua dengan anak sering dilupakan, sementara faktor ini terpenting sekali dalam menentukan kemajuan belajar anak.Yang dimaksud hubungan adalah kasih sayang penuh perhatian/ pengertian dan kebencian atau sikap keras acuh tak acuh, memanjakan dan lain-lain. Kasih sayang orang tua dapat menimbulkan mental yang sehat bagi anak, begitu pula kurangnya kasih sayang, akan menimbul-kan emosional inssecurity, demikian juga sikap keras, kejam, acuh tak acuh yang dari orang tua dapat berupa :

a.Apakah orang tua sering meluangkan waktunya untuk bersenda gurau dengan anak-anaknya b.Biasakah orang tua membicarakan kebutuhan keluarga dengan anak-anaknya, karena orang tua itulah yang merupakan contoh terdekat dari anak-anaknya, sehingga segala yang diperbuat orang tua, disadari atau tidak akan ditiru oleh anak-anaknya.

Page 22: Presentation 1

2.Suasana Rumah/Keluarga Suasana keluarga yang sangat ramai atau gaduh tidak mungkin anak dapat belajar dengan baik, anak akan selalu terganggu konsentrasinya sehingga sukar untuk belajar. Demikian juga suasana rumah yang selalu tegang, selalu banyak cekcok di antara keluarga dan selalu banyak ditimpa kesedihan. Antara ayah dan ibu selalu cekcok atau selalu membisu akan mewarnai suasana keluarga yang melahirkan anak-anak tidak sehat mentalnya.

1.KRITERIA EVALUASI.1Evaluasi sturktur Evaluasi terhadap pelaksanaan penyuluhan yang di harapkan sesuaidengan proposal penyuluhan seperti dengan jumlah anggota penyuluhan,setting tempat dan lainnya2.Evaluasi proses Evaluasi terhadap proses pelaksanaan penyuluhan yang diharapkan sesuai dengan rencana kegiatan proposal penyuluhan.3.Evaluasihasil Evaluasi terhadap hasil pelaksanaan penyuluhan terkait dengan pencapaian tujuan yang diharapkan dalam proposal.

Page 23: Presentation 1

sekian terim kasih