Presentation 1

17
Rianita Pratiwi 12/330723/ek/18906

description

persentasi esdm

Transcript of Presentation 1

Page 1: Presentation 1

Rianita Pratiwi12/330723/ek/18906

Page 2: Presentation 1

5. CROSS STATE COMPARISIONS

5.1 Early Studies

• Perbedaaannya dengan time series hanya terletak pada yang pada time series merupakan time/waktu, diganti dengan state.

• Untuk cross state ini juga menggunakan kaitz index

Page 3: Presentation 1

5.2 Panel Data Studies

merupakan fixed effect dari state & time.• Neumark & Wascher (1992) menggabungkan upah

minimum federal & state kedalam single minimum wage variable.

• Neumark & Wascher mengidentifikasi negara bagian dengan memisahkan ketentuan upah “sub minimum” untuk student (youth).

Page 4: Presentation 1

• Tetapi kesimpulan dari Neumark dan Wascher mendapat tentangan dari Card dkk (1994) :– Neumark dan Wascher tidak memiliki data pada tingkat cakupan

negara bagian yang dibutuhkan untuk membangun analogi kaitz index.– Neumark dan Wascher tidak memasukkan rata-rata upah negara

bagian yg diteliti sebagai variabel independen sendiri.– Adanya bukti dari dampak negatif pada adanya tenaga kerja

tergantung dari controlling enrollment. Ada hubungan negatif antara enrollment dengan upah minimum pada data di penelitian Neumark dan Wascher.

• Burkhauser (1997) dalam penelitiannya juga menggunakan pooled data untuk mengidentifikasi peraturan upah minimum. Dan menemukan bahwa upah minimum yang tinggi secara signifikan akan mengurangi tenaga kerja remaja.

Page 5: Presentation 1

• Pada penelitian Card (1992) & Card dan Krueger (1995) berfokus pada peningakatan upah dimana terjadi kenaikan upah minimum dari $3,35 (1988) menjadi $ 3,80 (1990) & $ 4,25 (1991).

• Card menjelaskan bahwa teens employment pertumbuhannya cukup cepat di California dibanding dengan negara bagian disekitarnya (pada kenaikan upah minimum 1988).

• Card juga menyatakan tidak adanya dampak pada jam kerja perminggunya terhadap kenaikan upah yang terjadi.

Page 6: Presentation 1

6. STUDIES OF LOW WAGE INDUSTRIES

6.1 Traditional Methode of Studying Minimum Wages• Kennan (1995) mencatatkan bahwa penelitian telah dilakukan

tahun1915 oleh Obeneur & Nienburg di Oregon retail store. Tenaga kerja perempuan secara absolute mengalami penurunan dan relatif terhadap tenaga kerja pria.

• Peterson (1957) & Lester (19600 juga meneliti perubahan tenaga kerja pada low wage manufacturing industries untuk kenaikan upah dari 40 cent ke 75 cent pada tahun 1950.

• Pada penelitian – penilitian awal pada power laundries dan dry cleaning di negara-negara bagian tidak mengimplementasikan cakupan upah minimum sebagai control group. Baru pada penelitian berikutnya pada upah minimum negara di budang manufaktur menggunakan high impact sebagai treatment group & low impact sebagai treatment group.

Page 7: Presentation 1

6.2 Methodological Issues• Dari beberapa definisi treatment dan control group yang

sudah dibahas , sebuah estimasi dari treatment dapat didapatkan.

• Jika Y = employment; T= treatment; C= control; 1 & 2 = before and after treatment , maka estimasi “difference in difference” of the impact of treatment :

• Department tenaga kerja lebih berhati-hati dalam menentukan treatment dan control group dari wilayah yang sama terutama di wilayah selatan.

Page 8: Presentation 1

6.3 Recent Studies of Law Wage Industry : Retail Trade• Card (1992) menganalisis dampak dari peningkatan upah

minimum California tahun 1988 dan menemukan adanya perubahan upah 5% lebih cepat di California retail trade dari pada industri sejenis di negara bagian di sekitarnya.

• Kim & Taylor (1995) membandingkan upah dan pertumbuhan tenaga kerja pada sub industri yang berbeda di retail trade dengan menggunakan CBP data

• Dan menemukan hubungan yang konsisten antara pertumbuhan upah dengan tenaga kerja pada peningkatan upah minimum 1988. Tapi terdapat hubungan yang secara signifikan negatif di tahun 1988-1989.

Page 9: Presentation 1

6.4 Recent Studies of Law Wage Industry : Fast Food • Katz & Krueger (1992) meneliti upah tenaga kerja pada industri

makanan cepat saji di Texas antara Desember 1990 & Agustus 1991 dimana terjadi kenaikan upah pada April 1991 ($3,80 menjadi $4,25).

• Tidak ada tanda bahwa restaurant memaksakan untuk menaikkan upah (memenuhi peraturan yang berlaku ) untuk mengurangi tenaga kerja.

• Card & Krueger (1994) melakukan survey di Pennsylvania & New Jersey pada Februari - Maret 1992 & November - Desember 1992 (sebelum & setelah kenaikan upah minimum April 1992) darri $4,25 menjadi $5.05.

• Kenaikan upah terjadi lebih cepat di New Jersey dan juga tingkat unemployment meningkat lebih cepat di New Jersey selama 1992.

• Pada prinsipnya, industri makanan cepat saji adalah tempat yang cukup menjanjikan untuk dapat meneliti dampak dari upah minimum.

Page 10: Presentation 1

7. COMPARISIONS OF LOW & HIGH WAGE WORKERS

• Egge dkk(1970) menganalisa transisi tenaga kerja di sekitar tahun 1967 dimana terjadi peningkatan upah minimum dari $1.00 menjadi $1.40. Membandingkan tenaga kerja yang dibayar di antara $1.00 - $1,40 dengan yang dibayar lebih dari $1,40.

• Linneman (1982) fokus pada perubahan tenaga kerja dewasa yang disebabkan oleh kenaikan upah minimum (1974-1975). Linneman menyimpulkan penelitiannya dengan menggabungkan upah, tenaga kerja dan dampak jam kerja.

• Currie & Faallick (1996) mengukur dampak kenaikan upah minimum 1980-1981 dengan menggunakan national longitudinal study of youth (umur 14-21 tahun pada 1979).

Page 11: Presentation 1

• Mereka menggunakan dummy variable (Bound) = 1 jika individu dipekerjakan pada tahun t-1 pada gajimaka persamaan tenaga kerja :

• Dimana = 1 jika i dipekerjakan pada tahun t-1 dan juga tahun t, = 0 jika i dipekerjakan hanya pada tahun t-1 saja.

• Mereka menemukan bahwa α adalah negatif dan secara statistik signifikan

• Currie & Fallick juga menggunakan dummy variable NEARMIN, akan sama dengan 1 jika lebih besar 0-15 cents daripada .

Page 12: Presentation 1

8. IMPACT OF MINIMUM EAGES ON OTHER OUTCOMES

8.1 Wage Distribution Spike at The Minimum Wage• Lonjakan upah minimum akan lebih besar ketika upah

minimum lebih “binding”. • Dengan adanya peningkatan upah minimum di tahun 1989 dan

1992 tergambar pada peningkatan upah minimum di tahun 1990 & 1991.

• Card & Krueger (1995) memperlihatkan bahwa sebagian tenaga kerja remaja menerima $ 3.80 / jam lebih banyak pada tahun 1990 ( ketika upah minimum $3,80) dari pada tahun 1989 (ketika upah minimum $3,35).

• Distribusi upah di Eropa juga memperlihatkan lonjakan upah minimum lebih sering terjadi jika dibandingkan dengan US.

Page 13: Presentation 1

8.4 Offsets• Wessels (1980) untuk mengimbangi dampak kenaikan upah

minimum adalah dengan mengurangi tunjangan pekerja. • Pada tahun 1972 Wessels melakukan penelitian di antara

perusahaan dengan gaji yang rendah, hanya 3% dari non officer workers memiliki pension plans & 27 % memiliki asuransi kesehatan.

• Restaurant cepat saji sering mengurangi tunjangan bagi para pegawainya. Karena employers sering menyediakan free atau pengurangan uang makan untuk pekerjanya.

• Kaitz & Krueger (1992) memberikan pertanyaan pada manajer restaurant cepat saji di Texas : apakah tunjangan pegawainya akan berkurang seiring degan meningkatnya upah minimum ?

Page 14: Presentation 1

• 91% dari sampel tetap memberikan tunjangan dan 4% akan mengurangi tunjangannya.

• Card & Krueger juga tidak menemukan perbedaab free dan pengurangan uang makan ketika membandingkan New Jersey & pennsylvania outlet.

• Jadi secara kesluruhan hanya ada sedikit bukti baha kenaikan upah minimum akan diimbangi dengan penurunan tunjangan.

• Sementara banyak low wage employers menyediakan sedikit training & sedikit tunjangan bagi pekerjanya dan semua employers memiliki standar ketepatan waktu, kooperasi & usaha.

Page 15: Presentation 1

8.3 Spillover• Peningkatan upah minimum dari $4,50 menjadi $5.00 akan

membuat workers cukup memiliki skill untuk mendapatkan upah di atas $5.00.

• Gramlich (1970) secara tidak langsung mengestimasi pentingnya spillover dengan membandingkan estimasinya terhadap dampak dari rata-rata upah minimum perjam terhadap dampak dari yang individu dapatkan dengan mengasumsikan upah minimum yang mengalami penurunan antara upah minimum yang lama dengan baru.

• Grossman (1983) mengestimasi dampak pekerja pada 9 low wage occupation pada industri non manufaktur.

Page 16: Presentation 1

• Bukti adanya spillover sangat terbatas tapi hal tersebut menyarankan bahwa peningkatan upah minimum mengarahkan pada peningkatan tenaga kerja yang memiliki upah di atas upah minimum.

• Spillover cukup konsisten dengan tujuan aturan upah minimum ; jika menaikkan upah yang didapatkan di atas upah minimum adalah suatu hal yang baik maka meningkatan upah pekerja yang sudah berada di atas upah minimum juga dipandang menguntungkan.

Page 17: Presentation 1

8.4 Price• Model standar permintaan tenaga kerja memprediksi bahwa

unskilled workers akan mengalami penurunan ketika merespon adanya kenaikan upah minimum.

• Wessels (1980) meringkas apa yang telah dilakukan oleh departemen tenaga kerja yaitu membandingkan peningkatan harga di Shouthern dan Non Shoutern firm pada low age industries karena adanya peningkatan upah minimum 1961 &1967.

• Katz &Krueger (1992) & Card & Krueger (1995) yang membandingkan perubahan harga pada restautrant cepat saji yang terkena dampak perbedaan upah minimum.

• Ada keterbatasan bukti yang menyatakan peningkatan upah minimum selalu menyebabkan kenaikan pada harga produknya yang secara langsung dipengaruhi oleh perusahaan.