Presentation 1

16

Transcript of Presentation 1

Page 1: Presentation 1
Page 2: Presentation 1

1.1 Latar BelakangWawasan adalah cara pandang,

cara meninjau yang bersumber pada falsafah hidup suatu bangsa.

Sedangkan bangsa adalah suatu persatuan karakter yang timbul karena persatuan nasib.

Bab 1. Pendahuluan

Page 3: Presentation 1

Wawasan Kebangsaan adalah hasrat yang sangat kuat untuk kebersamaan dalam mengatasi segala perbedaan dan diskriminasi, yang tidak dilandasi oleh asal-usul, kedaerahan, suku, keturunan, status sosial, agama, dan keyakinan

Page 4: Presentation 1

1.2 Perumusan Masalah1.2.1. Apa penyebab kekerdilan wawasan kebangsaan dalam suatu negara?1.2.2. Bagaimana keadaan wawasan kebangsaan suatu negara jika ikut larut dalam perubahan dunia?

Page 5: Presentation 1

1.3 TujuanMenguatkan wawasan

kebangsaan dalam pendidikan, agar terus terpelihara, dan memahami fungsi wawasan kebangsaan, agar tidak terjadi perpecahan yang disebabkan wawasan kebangsaan yang lemah, dan pengetahuan yang rendah.

Page 6: Presentation 1

Pendidikan tentang wawasan kebangsaan merupakan suatu kebutuhan dan hak bagi setiap penuntut ilmu.

Kekerdilan wawasan kebangsaan dikarenakan kurangnya semangat, dan dangkalnya minat, serta kemauan yang lemah dari kalangan generasi muda.

Bab 2. Analisis Masalah

Page 7: Presentation 1

Banyak tempat, dan tayangan yang tidak mendidik sekarang ini merupakan sebab-sebab kemerosotan wawasan kebangsaan

Wawasan kebangsaan yang larut dalam perubahan dunia, merupakan ancaman terberat untuk setiap negara yang memiliki kekuatan wawasan kebangsaan yang lemah

Page 8: Presentation 1

wawasan kebangsaan yang larut dalam perubahan dunia, nyatanya dapat terlihat dari sektor ekonomi, contohnya ada sebuah negara yang mengalami pergolakan ekonomi, namun yang terjadi pengaruh itu tidak hanya pada sebuah negara, tetapi seluruh dunia ikut terpengaruh oleh dampaknya.

Page 9: Presentation 1

Pada suatu negara yang mulai terasa dengan kemerosotan wawasan kebangsaannya, wawasan kebangsaan bisa dimasukan dalam kurikulum pendidikan di sekolah atau kuliah, namun saat pendidikan dini, wawasan kebangsaan bisa dilakukan dengan permainan

Bab III. Pemecahan Masalah

Page 10: Presentation 1

Kemudian sorotan terakhir, pencegahannya adalah memfilter tayangan-tayangan yang bersifat komersil, dan tayangan yang berada di luar akal sehat, seperti sinetron.

Bagaimana jika seperti kartun animasi? Apakah tayangan ini membantu?

Page 11: Presentation 1

Dapat dilihat juga, dari beberapa anak-anak yang gemar menonton kartun, mereka adalah orang-orang yang jarang sekali marah, namun pola pikir mereka adalah fantasi dan bebas.

Page 12: Presentation 1

Perubahan dunia seharusnya tidak memengaruhi suatu bangsa, karena wawasan kebangsaan timbul setelah ada penindasan, dan kebencian, biasanya wawasan kebangsaan berkembang setelah mengalami hal yang baik dan buruk agar yang baik terus berjalan, dan terpelihara, lalu hal yang buruk jangan sampai terulang lagi, lalu solusi terbaik bisa kita kembangkan melalui pendidikan, dengan tetap memelihara, dan mengembangkannya.

Page 13: Presentation 1

Menjauhkan dan membedakan campur tangan politik dalam bidang ekonomi, contohnya dapat dilihat dari perbedaan Gedung Petronas milik Malaysia, dengan Gedung Pertamina milik Indonesia.

Page 14: Presentation 1

Wawasan kebangsaan intinya adalah loyalitas warga terhadap negara bangsanya. Bentuk loyalitas bagi bangsa Indonesia diantaranya adalah:

Mengakui bahwa warga negara Indonesia dengan sadar sebagai pendukung cita-cita dan tujuan yang menjadi jati diri bangsa Indonesia, seperti

Bab IV Kesimpulan

Page 15: Presentation 1

Tercapainya persatuan dan kesatuan bangsa.

Tercapainya keselarasan, keserasian dan keseimbangan dalam segala aspek kehidupan.

Tercapainya kesejahteraan yang adil lahir batin bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Menduduknya manusia menurut kodrat, harkat dan martabatnya.

Mengutamakan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam menghadapi berbagai persoalan.

Page 16: Presentation 1

Melandaskan diri pada keimanan dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Ideologi Pancasila melandasi wawasan kebangsaan kita, globalisasi akan berdampak positif bila ditujukan untuk perdamaian dunia, perang modern sulit diidentifikasi sebagai suatu bentuk peperangan yang nyata, sehingga bangsa Indonesia harus hati-hati agar tidak teradu domba.