Presentation 1
-
Upload
hernari-esterina -
Category
Documents
-
view
13 -
download
2
description
Transcript of Presentation 1
JURNAL READING KELOMPOK 1
1
OLEH:ALDHI WIDISETYANTOHERNARI ESTERINA .A
MELANIWATIROSITA STEFANI
SYAHDINI MERIANA
“DIAGNOSIS DAN DETEKSI KARIES :
TEKNOLOGI TERBARU”
PENDAHULUAN
Pengetahuan tentang karies memberikan dokter gigi kesempatan untuk mempromosikan “terapi preventif” yang mendukung remineralisasi dari gigi, dengan cara mendeteksi lesi karies pada tahap awal dan dengan mengukur banyaknya mineral yang hilang.
2
3
PEMERIKSAAN VISUAL TRADISIONAL
SISTEM DETEKSI KARIES YANG BARU
4
1. BERDASARKAN PENGUKURAN ELEKTRIKALSetiap bagian pada gigi memiliki ciri khas listrik
sendiri, karena adanya elektrolit dan konsetrasi cairan yang berbeda.
Cth: Dentinlebih konduktif daripada enamel. Adanya karies
menambahporositas pada jaringan keras gigi kandungan cairan
lebihtinggi dapat dideteksi oleh pengukuran listrik
(penurunanhambatan listrik)
A. ELECTRONIC CARIES MONITOR• Menggunaka frekuensi tunggal tetap (23 Hertz)• Untuk mengukur ketebalan dari jaringan gigi• Pengukuran dilakukan beberapa kali (rata-rata 5
kali)• Faktor yang mempengaruhi : ketebalan jaringan ,
kelembapan jaringan
5
6
SISTEM DETEKSI KARIES YANG BARU
7
ELEKTRO IMPEDANSI SPEKTROSKOPIMemindai jangkauan dari frekuensi elektrik dan
menyediakaninformasi mengenai kapasitansi dan impedansi
SISTEM DETEKSI KARIES YANG BARU
8
2. DIGITAL RADIOGRAFIRadiografi Digital memiliki tingkat resolusi yang lebih
rendahdibandingkan konvensional. Namun pada
perkembangan nya,radiografi digital dapat dipertajam dengan cara
menaikkan pixeldengan menerapkan beberapa algoritma.
9
10
2.1 SUBSTRAKSI RADIOGRAFI• Teknik membandingkan 2 gambar radiografi
dengan gambar yang sama dan menggunakan nilai pixel masing-masing.
• Menggunakan bite wing holder atau software yang dipersiapkan
• Biasanya digunakan untuk mendeteksi perkembangan keparahan karies dan kerusakan tulang periodontal
11
SISTEM DETEKSI KARIES YANG BARU
12
2. BERDASARKAN VISUAL
A. PENERANGAN OPTIK FIBER (FOTI &DiFOTI)Demineralisasi Jaringan enamel rusak Penetrasi
dari protoncahaya menyebar terlihat white spot (akan lebih
terlihat saatkeadaan kering)
13
• Fiber optic menggunakan cahaya putih dengan intensitas tinggi(diletakkan di handpiece) cahaya menembus gigi membantu membedakan antara lesi awal enamel dan lesi awal dentin (terutama pada lesi proksimal)
• DiFOTI adalah bentuk digital dari FOTI terdiri dari: Dua handpiece ( untuk smooth area dan area
oklusal) Disposable mouthpiece Pedal kaki untuk memilih gambar Komputer untuk menangkap dan menyimpan
hasil gambar
14
15
Di FOTI
16
17
CARA MENGGUNAKAN DiFOTIPilih handpiece letakkan pada gigi yang akan
diperiksasoftware akan mendeteksi dan menampillkan
gambar padakomputer injak pedal untuk mengambil dan
menyimpan gambaryang dibutuhkan.
FOTI dan DiFOTI bukanlah teknik kuantitatif dan software tidak
dapat menunjukkan analisis apapun, sehingga diperlukan analisa
seorang klinisi dengan cara yang sama dengan radiografi untuk
membantu menegakkan suatu diagnosa
18
19
SISTEM DETEKSI KARIES YANG BARU
20
2. TEKNIK FLUORESCENT
A. QUANTITATIVE LIGHT-INDUCED FLUORESCENT (QLF)
• Menggunakan dua bentuk dari deteksi fluoescent (hijau dan merah) ; menggunakan filter bandpass (> 540nm)
• Warna enamel sehat akan berwarna hijau, sedangkan pada daerah yang ter demineralisasi akan terlihat lebih gelap/merah tua
• Mengandung kotak cahaya yang terdiri dari bohlam xenon dan sebuah handpiece yang mirip dengan intraoral kamera
• Memberikan keuntungan yang lebih dibanding sistem deteksi lain, yaitu dapat disimpan sebagai acuan dan kepentingan rujukan , serta dapat memotivasi pasien untuk melakukan tindakan preventive.
21
TEKNIK APLIKASI
Dibagi menjadi dua proses:1. Gambar gigi direkam dengan kamera intraoral 2. Gambar yang diambil akan dipertajam kontras nya
dan dengan teknik fluorosensi akan terlihat perbedaan yang nyata dari jaringan sehat dan yang telah mengalami demineralisasi
22
SISTEM DETEKSI KARIES YANG BARU
23
2. TEKNIK FLUORESCENT
A. DIAGNODent• Menggunakan laser kecil yang menghasilkan
cahaya merah (655 nm)• Tidak menghasilkan gambar dari gigi , tetapi
menampilkan nilai numerik pada tampilan LED. • Memiliki dua ujung, yang pertama untuk
digunakan pada pit dan fisur, yang kedua untuk permukaan yang halus
• Alat ini mengukur fluoresensi dari produk metabolisme bakteri pada lesi karies
•
24
25
Nilai Pada Layar DIAGNOdent
26
0 - 10 Healthy Tooth Structure 11-20 Outer Half Enamel Caries 21-30 Inner Half Enamel Caries 30+Dentin Caries
SISTEM DETEKSI KARIES YANG BARU
27
3. TEKNIK OPTIK LAINNYA
TOMOGRAFI KOHERENSI OPTIK (OCT)Dapat memberi gambaran awal lesi karies enamel
dan lesi akar. Pada daerah yang ter demineralisasi akan muncul dengan warna yang lebih tereduksi. (biasanya lebih berwarna biru)
28
SISTEM DETEKSI KARIES YANG BARU
29
4. Teknik Ultrasound
Menggunakan gelombang suara yang dipantulkan pada jaringan
gigi, namun kelemahannya adalah tidak dapat digunakan pada
daerah proximal gigi.
KESIMPULAN
30
• Berkembangnya teknologi kedokteran gigi saat ini memudahkan dokter gigi untuk melakukan deteksi pada lesi awal karies sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan pada lesi tersebut.
• Teknologi yang sedang berkembang tersebut tidak dapat digunakan sebagai satu-satunya cara untuk menegakkan diagnosa, hanya dapat membantu dokter untuk mengambil suatu diagnosa.
31