Presentation 1
description
Transcript of Presentation 1
PRESENTASI RESEP
Irvandani Dwi Octaviani
SEKOLAH TINGGI FARMASI MUHAMMADIYAH
RESEP 1
Skrining Resep Administratif
Skrining Ada Tidak
Nama Dokter √
SIP -
Alamat Praktek √
No. Resep √
Nama Pasien √
Umur √
Alamat pasien √
Aturan Pakai √
Skrining Resep Farmasetik
Skrining Resep Klinis
Skrining Ada Tidak
Nama Obat √
Potensi Obat √
Jumlah Obat √
Bentuk Sediaan √
1. Isosorbid Dinitrate Indikasi obat : Untuk mencegah sakit di dada yang
disebabkan oleh angina Kontra indikasi : Hipersensitivitas terhadap nitrat, hipotensi
dan hipovolemia, kardiopati obstruktif hipertrofik, stenosis aorta, tamponade jantung, perikarditis konstriktif, stenosis mitral, anemia berat, trauma kepala, perdarahan otak, glaukoma sudut sempit.
Interaksi obat : Alkohol, dysopyramide, ergot alkaloids, nitrit, dan phenotiazine.
Efek Samping : Sakit kepala berdenyut, muka merah, pusing, hipotensi postural, takikardi (dapat terjadi bradikardi paradoksikal). Efek samping yang khas setelah injeksi meliputi hipotensi berat, mual dan muntah, diaforesis, kuatir, gelisah, kedutan otot, palpitasi, nyeri perut, sinkop, pemberian jangka panjang disertai dengan methemoglobinemia.
2. Miniaspi Indikasi obat : Mencegah agregasi platelet pada infark miokard & angina tak stabil; mencegah serangan iskemik otak sepintas. Kontra indikasi : Hipersensitivitas, termasuk asma. Tukak peptik, varisela & gejala influenza, perdarahan sub kutan, terapi antikoagulan, hemofilia & trombositopenia. Anak <12 tahun, ibu hamil. Interaksi obat : Antikoagulan oral, asetosal, kortikosteroid atau AINS, spironolakton, furosemid, obat yang bersifat urikosurik. Efek samping : Iritasi saluran cerna, mual, muntah, perdarahan saluran cerna, tukak peptik, serangan dispneu, reaksi kulit, trombositopenia.
3. Simvastatin Indikasi obat : obat kolesterol tinggi (hiperkolesterol) atau gangguan lemak tubuh (dislipidemia), atau obat penghambat konversi lemak tubuh. Kontra indikasi : Pasien yang mengalami gagal fungsi hati atau pernah mengalami gagal fungsi hati, Pasien yang mengalami peningkatan jumlah serum transaminase yang abnormal, Pecandu alkohol, Bagi wanita hamil dan menyusui, Hipersensitif terhadap simvastatin. Interaksi obat : siklosporin, eritromisin, gemfibrozil dan niacin, simvastatin dikombinasikan dengan warfarin, dan simvastatin bersamaan waktu dengan digoksin.Efek samping : Sakit kepala, konstipasi, nausea, flatulen, diare, dispepsia, sakit perut, fatigue, nyeri dada dan angina, Astenia, miopathy, ruam kulit, rhabdomyolisis, hepatitis, angioneurotik edema terisolasi.
4. Candesartan Indikasi obat : hipertensi Kontra indikasi : Pasien yang hipersensitif
terhadap candesartan atau komponen yang terkandung dalam formulasinya, Wanita hamil dan menyusui, Gangguan hati yang berat dan/ ketoasidosis.
Interaksi obat : - Efek samping : infeksi saluran pernafasan bagian
atas, nyeri punggung, dan pusing.
RESEP 2
SKRINING RESEP
Skrining Ada Tidak
Nama Dokter -
SIP -
Alamat Praktek √
No. Resep √
Nama Pasien √
Umur √
Alamat Pasien √
Aturan Pakai √
Skrining Resep Farmasetik
Skrining Resep Klinis
1. Metformin Indikasi obat : Pengobatan penderita diabetes
yang baru terdiagnosis setelah dewasa, dengan atau tanpa kelebihan berat badan dan bila diet tidak berhasil.
Kontra indikasi : Penderita kardiovaskular, gagal ginjal, gagal hati, dehidrasi dan peminum alkohol, koma diabetik, ketoasidosis, infark miokardial.
Interaksi obat : Pada obat acarbose, getah guar, simetidin, dan antikoagulan.
Efek samping : Efek samping bersifat reversible pada saluran cerna termasuk anoreksia, gangguan perut, mual, muntah, rasa logam pada mulut dan diare.
2. Adalat Oros Indikasi obat : Pengobatan hipertensi Pengobatan penyakit jantung koroner: - angina
pektoris stabil kronik (angina of effort) - angina pektoris paska infark (kecuali 8 hari pertama paska infark miokardium akut). Kontra indikasi : Adalat OROS tidak boleh diberikan pada kasus hipersensitivitas
terhadap nifedipine atau penyekat kanal kalsium golongan dihidropiridin. Nifedipine tidak boleh diberikan pada kasus syok kardiovaskuler. Adalat OROS tidak boleh diberikan dalam 8 hari pertama infark miokardium akut. Interaksi obat : b-reseptor bloker, obat-obat yang menghambat sistem sitokrom P-
450 3A4, digoksin, kuinidin, simetidin, rifampisin, diltiazem, jus grapefruit, cisapride, fenitoin, eritromisin, ketokenazol, itrakonazol, flukonazol, karbamazepin, fenobarbiton, asam valproik. Efek samping : astenia, edema, sakit kepala, palpitasi, vasodilatasi, konstipasi,
pening.
3. Simvastatin : Indikasi obat : obat kolesterol tinggi (hiperkolesterol) atau gangguan lemak tubuh (dislipidemia), atau obat penghambat konversi lemak tubuh. Kontra indikasi : Pasien yang mengalami gagal fungsi hati atau pernah mengalami gagal fungsi hati, Pasien yang mengalami peningkatan jumlah serum transaminase yang abnormal, Pecandu alkohol, Bagi wanita hamil dan menyusui, Hipersensitif terhadap simvastatin. Interaksi obat : siklosporin, eritromisin, gemfibrozil dan niacin, simvastatin dikombinasikan dengan warfarin, dan simvastatin bersamaan waktu dengan digoksin.Efek samping : Sakit kepala, konstipasi, nausea, flatulen, diare, dispepsia, sakit perut, fatigue, nyeri dada dan angina, Astenia, miopathy, ruam kulit, rhabdomyolisis, hepatitis, angioneurotik edema terisolasi.
4. Zegase tablet Indikasi obat : Memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral. Kontra indikasi : - Interaksi obat : - Efek samping : Gangguan saluran cerna, mual
RESEP 3
Skrining Resep
Skrining Resep Farmasetik
Skrining Resep Klinis
1. Nitrokaf Retard Indikasi obat : Pencegahan dan Pengobatan Jangka Panjang Angina Pectoris. Kontra indikasi : Hipersensitivitas terhadap nitrogliserin, Anemia berat, Head trauma, peningkatan tekanan intrakarnial, perdarahan cerebral. Interaksi obat : Antagonis Ca, neuroleptik atau antidepresan trisiklik, sildenafil, alkohol, vasodilator, antihipertensi, penyekap β, dihidroergotamin, heparin. Efek samping : Sakit kepala, hipotensi ortostatik, takikardi, kolaps yang disertai dengan aritmia bradikardi, mengantuk. Jarang : kolaps, kemerahan pada kulit.
2. Simvastatin Indikasi obat : obat kolesterol tinggi (hiperkolesterol) atau gangguan lemak tubuh (dislipidemia), atau obat penghambat konversi lemak tubuh. Kontra indikasi : Pasien yang mengalami gagal fungsi hati atau pernah mengalami gagal fungsi hati, Pasien yang mengalami peningkatan jumlah serum transaminase yang abnormal, Pecandu alkohol, Bagi wanita hamil dan menyusui, Hipersensitif terhadap simvastatin. Interaksi obat : siklosporin, eritromisin, gemfibrozil dan niacin, simvastatin dikombinasikan dengan warfarin, dan simvastatin bersamaan waktu dengan digoksin. Efek samping : Sakit kepala, konstipasi, nausea, flatulen, diare, dispepsia, sakit perut, fatigue, nyeri dada dan angina, Astenia, miopathy, ruam kulit, rhabdomyolisis, hepatitis, angioneurotik edema terisolasi.
3. Furosemid Indikasi obat : Diuretik dan Mengendalikan tekanan darah tinggi dan edema (retensi cairan) Kontra indikasi : Pasien dengan gangguan defisiensi kalium, glomerolunefritis akut, insufisiensi ginjal akut, wanita hamil dan pasien yang hipersensitif terhadap furosemida, Anuria, Ibu menyusui. Interaksi obat : Cisapride, Ethacrynic asam, Antibiotik aminoglikosida seperti (gentamisin, tobramisin), Kortikosteroid (misalnya prednison), Digoxin, Non-steroid anti-inflammatory drugs (NSAIDs seperti ibuprofen) Efek samping : mual, muntah, diare, ruam kulit, pruritus dan penglihatan kabur
4. Three way Indikasi : Sebagai alat penghubung selan infusan dengan jarum.Atau sebagai cabang
5. Syring 3cc, 5cc, dan 10cc Indikasi : untuk pemberian secara iv / im / subcutan dengan volume tertentu.
RESEP 4
Skrining Resep
Skrining Resep Farmasetik
Skrining Resep Klinis
Omeprazol Indikasi obat : Pengobatan jangka pendek pada tukak usus 12 jari, tukak lambung dan refluks esofagitis erosiva. - Perawatan sindroma Zollinger - Ellison. Kontra Indikasi : Hipersensitivitas terhadap Omeprazol. Interaksi Obat : Dianjurkan untuk memantau penderita yang mendapat pengobatan warfarin. Efek samping : Umumnya dapat ditoleransi dengan baik. Efek samping berikut biasanya ringan dan bersifat sementara serta tidak mempunyai hubungan yang konsisten dengan pengobatan. Mual, sakit kepala, diare, konstipasi, kembung, ruam kulit, urtikaria, pruritus jarang terjadi.
2. Ulsafate susp Indikasi obat : Untuk peradangan dan tukak pada lambung, dengan
membentuk lapisan pelindung pada mukosa lambung (sitoprotektor) Kontra indikasi : Penderita yang hipersensitif terhadap sucralfate. Interaksi obat : Menurunkan absorpsi simetidin, siprofloksasin, digoksin,
ketokonazol, norfloksasin, fenitoin, ranitidin, tetrasiklin & teofilin. Efek samping : Kemungkinan menimbulkan konstipasi, efek lain yang
jarang terjadi adalah diare, mual, mulut terasa kering, dizziness, kemerahan pada kulit
3. Amlodipine Indikasi obat : pengobatan hipertensi, angina stabil kronik, angina
vasospastik (angina prinzmetal atau variant angina). Amlodipine dapat diberikan sebagai terapi tunggal ataupun dikombinasikan dengan obat antihipertensi dan antiangina lain.
Kontra indikasi : Amlodipine tidak boleh diberikan pada pasien yang hipersensitif terhadap amlodipine dan golongan dihidropiridin lainnya.
Interaksi obat : Amlodipine tidak mempunyai efek terhadap ikatan protein dari obat digoxin.
Efek samping : nyeri, peningkatan atau penurunan berat badan.
4. Vitamin B complexIndikasi obat : kesehatan saraf (neuro). Vitamin ini juga sering diresepkan untuk penderita pegal-pegal otot, kesemutan (gangguan saraf), dan pasien anemia (kekurangan darah)
Kontra indikasi : Hipersensitivitas Interaksi obat : Bagi penderi parkinson, dan tidak boleh digabung dengan obat antasida,
Efek samping : sakit perut, mual, muntah dan perubahan warna urin
RESEP 5
Skrining Resep
Skrining Ada Tidak
Nama Dokter -
SIP -
Alamat Praktek √
No. Resep √
Nama Pasien √
Umur √
Alamat Pasien √
Aturan Pakai √
Skrining Resep Farmasetik
Skrining Resep Klinis
1. Vertikaf Indikasi obat : Terapi untuk vertigo, dan gejala yang menyertai penyakit Meniere, seperti tinitus, hilangnya pendengaran, mual, dan muntah. Kontra indikasi : Hipersensitivitas terhadap Betahistin Interaksi obat : - Efek samping : Ruam kulit
2. Ketoprofen Indikasi obat : Untuk mengobati gejala-gejala artritis rematoid, ankilosing spondilitis, gout akut dan osteoartritis serta kontrol nyeri dan inflamasi akibat operasi ortopedik. Kontra indikasi : Hipersensitif terhadap ketoprofen, aspirin dan AINS lain, gangguan fungsi ginjal dan hati yang berat Interaksi obat : Pemakaian bersama dengan warfarin, sulfonilurea atau hidantoin tidak dianjurkan. Efek Samping : Mual, muntah, diare, dyspepsia, konstipasi, pusing, sakit kepala, ulkus peptikum hemoragi perforasi, kemerahan kulit, gangguan fungsi ginjal dan hati, nyeri abdomen, konfusi ringan, vertigo, oedema, insomnia.
3. Omeprazol Indikasi obat : Pengobatan jangka pendek pada tukak usus 12 jari, tukak lambung dan refluks esofagitis erosiva. - Perawatan sindroma Zollinger - Ellison. Kontra Indikasi : Hipersensitivitas terhadap Omeprazol. Interaksi Obat : Dianjurkan untuk memantau penderita yang mendapat pengobatan warfarin. Efek samping : Umumnya dapat ditoleransi dengan baik. Efek samping berikut biasanya ringan dan bersifat sementara serta tidak mempunyai hubungan yang konsisten dengan pengobatan. Mual, sakit kepala, diare, konstipasi, kembung, ruam kulit, urtikaria, pruritus jarang terjadi.
3. Vitamin B complex Indikasi obat : kesehatan saraf (neuro). Vitamin ini juga sering diresepkan untuk penderita pegal-pegal otot, kesemutan (gangguan saraf), dan pasien anemia (kekurangan darah)
Kontra indikasi : Hipersensitivitas Interaksi obat : Bagi penderi parkinson, dan tidak boleh digabung dengan obat antasida,
Efek samping : sakit perut, mual, muntah dan perubahan warna urin
4. Domperidon Indikasi obat : Meredakan mual dan muntah, gangguan pencernaan, dan refluks asam lambung
Kontra indikasi : Penderita hipersensitif terhadap domperidone, Penderita dengan prolaktinoma tumor hipofise yang mengeluarkan prolaktin.
Interaksi obat : Domperidone mengurangi efek hipoprolaktinemia dari bromokriptin, Pemberian obat anti kolinergik muskarinik, analgetik opoid, dan antasida tidak boleh bersamaan
Efek samping : Mulut kering, sakit kepala, diare, ruam kulit, rasa haus, cemas dan gatal.