Presentation 1
-
Upload
akil-ladzinrank -
Category
Documents
-
view
8 -
download
0
Transcript of Presentation 1
William J. Stevenson
Operations Management
8th edition
MACDMatematika Pasar Modal
Matematika Pasar Modal
NUR HIKMAHWATI101114010
MATEMATIKA SAINS
Moving Average Convergence Divergence (MACD)
Matematika Sains 2012
Kerangka pemikiran
Bursa saham
Analisis Fundamental
Analisis Teknikal
Analisis Teknikal Klasik
Analisis Teknikal Modern
Indikator lagging
Indikator leading
MACD
Dalam melakukan transaksi keuangan, dalam hal ini transaksi jual beli saham, diperlukan kepiawaian dalam melakukan analisis. Analisis ini penting dalam menentukan pergerakan arah harga saham, serta untuk menghindari kerugian yang besar dalam berinvestasi. Dengan analisis yang tepat, para investor dapat memperoleh keuntungan besar terhadap investasi di pasar saham. Terdapat dua macam analisis yang sering digunakan, yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal.
Moving Average Convergence Divergence (MACD)
1. Defenisi
2. Formulasi
3. Konsep
MACD Trending
Trending dengan MACD Divergence
Trending dengan MACD Crossover
MACD Histogram
MACD Overbought dan Oversold
Karakter Moving Average Convergence Divergence
Simulasi dan Analisis Grafik
Defenisi
Beberapa referensi analisis teknis termasuk software analisis teknis bernama Metastock menggunakan EMA (12) dan EMA (26) sebagai grafik dasar untuk menghasilkan indikasi transaksi.
Dengan pengaplikasian MACD dalam suatu perdagangan saham maka investor dapat menemukan titik-titik indikasi dimana mengindikasikan suatu trend sehingga investor dapat mengambil keputusan untuk membeli ataupun menjual saham
Murphy (1999), MACD adalah metode analisis teknis modern yang dikembangkan oleh Gerald Appel. Metode ini menggunakan perpotongan dua Exponential Moving Average (EMA).
Rumus Umum MACD :
Click icon to add pictureStandar penggunaan MACD terletak pada perbedaan antara parameter waktu yang digunakan yaitu 26 hari dan 12 hari EMA..
Dua garis moving average yang membentuk MACD merupakan indikator EMA 12 hari yang digunakan untuk indikator cepat, dan EMA 26 hari digunakan untuk menghasilkan indikator yang lebih lambat menghasilkan harga penutupan digunakan untuk membentuk grafik moving average.
Garis dengan pergerakan lebih cepat (fast) disebut sebagai signal line atau garis indikasi yang biasanya menggunakan parameter 9 hari dari garis MACD.
MACD mengidentifikasikan Moving Averages yang berindikasi dimulainya trend baru, MACD dapat melihat 3 buah indikator. Pertama adalah garis EMA periode pendek (fast), kedua adalah garis EMA periode panjang (slow) dan ketiga adalah susunan histogram atau garis yang menggambarkan ukuran jarak antara kedua EMA tersebut.
MACD TrendingSeperti yang telah
disebutkan bahwa MACD digunakan untuk mengidentifikasi tren di pasar. Karena itu, MACD adalah indikator yang digunakan oleh trader ketika pasar bergerak dalam trend dan menghindari penggunaannya ketika pasar ranging.
Bila garis MACD sedang atau dekat garis nol, hal ini mengindikasikan bahwa instrumen keuangan yang sedang anda analisa tidak menunjukan karakteristik trending, maka sebaiknya jangan masuk posisi.
Trending dengan MACD Crossover
Karena kedua moving average (EMA) memiliki kecepatan yang berbeda, EMA fast akan lebih cepat bereaksi mengikuti perubahan harga dibandingkan EMA slow. Ketika trend baru terbentuk EMA fast akan menyilang (cross) EMA slow. Saat terjadi crossover tersebut menandakan bahwa trend baru mulai terjadi.
MACD yang bergerak ke atas dan memotong garis yang lebih lambat sebagai sebuah tanda atau indikasi untuk membeli saham bagi para investor, dan sebaliknya bila garis MACD bergerak ke bawah danmemotong garis yang lebih lambat maka hal ini merupakan sebuah tanda atau indikasi jual bagi para investor.
MACD Histogram
Histogram terbentuk dikarenakan perbedaan antara garis MACD dan EMA 9 hari. Histogram di sepanjang garis MACD merupakan cerminan jarak antara MACD dan sinyal
histogram berfungsi untuk mengetahui akhir dari sebuah trend atau akan terjadinya perubahan trend sehingga akan sangat membantu investor untuk menetapkan keputusan beli atau jual
. Ketika histogram di atas nol, indikasi momentum positif meningkat. Sebaliknya, bila histogram di bawah nol, indikasi momentum negatif meningkat. Semakin tinggi atau rendah histogram dengan nol, semakin besar tren.
Histogram dikatakan positif atau bearish ketika garis MACD berada di atas garis EMA 9 hari dan dikatakan negatif atau bullish ketika garis MACD berada di bawah garis EMA 9 hari.
Histogram positif = kondisi overbought
Histogram negatif = kondisi oversold
MACD Overbought dan Oversold
Pergerakan dari MACD berfluktuasi di atas ataupun di bawah garis 0 (nol) dan pada saat itulah indikator Oscillator digunakan guna menentukan apakah pergerakan nilai saham berada pada kondisi overbought atau oversold. Overbought terjadi ketika pergerakan MACD jauh berada diatas garis nol, dan sebaliknya oversold terjadi ketika pergerakan MACD jauh berada di bawah garis 0 (nol).
situasi overbought atau jenuh beli seperti adanya indikasi bahwa pasar telah mengalami kejenuhan dalam membeli saham yang bersangkutan. Jika hal ini terjadi maka diperkirakan penurunan harga beberapa waktu kemudian. Begitu juga dengan oversold yang artinya kira-kira jenuh jual.
Karakter Moving Average Convergence Divergence
Setiap indikator tentulah punya karakter masing-masing. Begitu juga dengan indikator satu ini. MACD merupakan indikator momentum yang juga dapat menunjukan trend pergerakan nilai saham dengan menggunakan kombinasi parameter 12, 26 dan 9 atau dengan parameter waktu EMA 12 hari, EMA 26 hari, dan EMA 9 hari
Berikut adalah karakter umum yang berlaku pada MACD:
MACD adalah indikator yang terbentuk dari dua moving average.
Pada umumnya perubahan trend dapat ditelusuri hanya dengan mengamati pergerakan garis MACD yang dibandingkan dengan garis EMA 9 hari.
MACD juga masih dinilai cukup lambat untuk menyampaikan indikasi mengingat pergerakannya ditentukan oleh dua garis moving average tetapi hal ini dapat ditutupi dengan mengaplikasikan MACD histogram pada grafik MACD