Presentation 1

4

description

islami

Transcript of Presentation 1

Page 1: Presentation 1
Page 2: Presentation 1

Pembuahan Dengan Sperma Yang Dibekukan

Masalah bayi tabung (Athfaalul Anaabib) ini menurut pandangan Islam termasuk masalah kontemporer ijtihadiah, karena tidak terdapat hukumnya secara spesifik di dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah bahkan dalam kajian fiqih klasik sekalipun

Page 3: Presentation 1

• Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam fatwany pada tanggal 13 Juni 1979 menetapkan 4 keputusan terkait masalah bayi tabung, diantaranya :

1. Bayi tabung dengan sperma dan ovum dari pasangan suami-istri yang sah hukumnya mubah (boleh), sebab ini termasuk ikhtiar yang berdasarkan kaidah-kaidah agama. Asal keadaan suami istri yang bersangkutan benar-benar memerlukan cara inseminasi buatan untuk memperoleh anak, karena dengan cara pembuahan alami, suami istri tidak berhasil memperoleh anak. Hal ini sesuai dengan kaidah fiqih

ات� ظ�و�ر� ال�م�ح� ت�ب�ي�ح� ة� و�ر� ر� و�الض% ة� و�ر� ر� الض% ن�ز�ل�ة� م� ت�ن��زل� ة� اج� �ل�ح� ا“Hajat (kebutuhan yang sangat penting) diperlakukan seperti dalam keadaan terpaksa.

Padahal keadaan darurat/terpaksa itu membolehklan melakukan hal-hal yang terlarang”.2. Sedangkan para ulama melarang penggunaan teknologi bayi tabung dari pasangan

suami-istri yang dititipkan di rahim perempuan lain dan itu hukumnya haram, karena dikemudian hari hal itu akan menimbulkan masalah yang rumit dalam kaitannya dengan warisan (khususnya antara anak yang dilahirkan dengan ibu yang mempunyai ovum dan ibu yang mengandung kemudian melahirkannya, dan sebaliknya).

3. Bayi Tabung dari sperma yang dibekukan dari suami yang telah meninggal dunia hukumnya haram berdasarkan kaidah Sadd az-zari’ah. Sebab, hal ini akan menimbulkan masalah yang pelik baik kaitannya dengan penentuan nasab maupun dalam hal kewarisan.

4. Bayi Tabung yang sperma dan ovumnya tak berasal dari pasangan suami-istri yang sah hal tersebut juga hukumnya haram. Alasannya, statusnya sama dengan hubungan kelamin antar lawan jenis diluar pernikahan yang sah alias perzinahan.

Page 4: Presentation 1

Merelakan istri dibuahi sperma donorJika ada suami merelekan istrinya dihamili oleh orang lain, atau

istri melakukan inseminasi buatan dengan sperma donor, atau jika istri berzina hingga hamil anak tersebut bukan anak kandung suaminya, tidak bernasab kepada suaminya.

Nasab anak mother hoster1. Nasabnya kepada pemilik ovum, sebab secara genetika anak

tersebut mewarisi sifat-sifat ibu asal ovum. Keberadaannya dalam rahim ibu tumpang dapat dianggap seperti penyusuan. Pendapat ini sering disampaikan oleh ahli medis.

2. Nasabnya kepada pemilik rahim, hal ini berdasarkan ayat al-quran QS Al-Najm ayat 32, al-ahqaf ayat 15, an-Nahl ayat 78, dan al-Mujadalat ayat 2