Presentation 1

download Presentation 1

of 31

description

Peritonitis proses inflamasi membran serosa yang membatasi rongga abdomen dan organ-organ yang terdapat didalamnya. Peritonitislokal maupun generalisata, bakterial ataupun kimiawi dan menghasilkan infeksi Kontaminasi dari kuman dengan strain yang ganas, adanya benda asing ataupun cairan bebas seperti cairan ascites mengurangi daya tahan peritoneum terhadap bakteri. Omentum adalah jaringan yang mngontrol infeksi dalam rongga perut.

Transcript of Presentation 1

PERITONITIS

KELOMPOK V

Mira Jumratul FitriRita KameliaHannis Amelia M.

PERITONITISDEFINISIPeritonitis proses inflamasi membran serosa yang membatasi rongga abdomen dan organ-organ yang terdapat didalamnya.

Peritonitis lokal maupun generalisata, bakterial ataupun kimiawi dan menghasilkan infeksi

...Kontaminasi dari kuman dengan strain yang ganas, adanya benda asing ataupun cairan bebas seperti cairan ascites mengurangi daya tahan peritoneum terhadap bakteri. Omentum jaringan yang mngontrol infeksi dalam rongga perut.

ANATOMI DAN FISIOLOGIPeritoneum membran serosa rangkap yang terbesar di dalam tubuh

Ruang peritoneal/cavitas peritonealis cairan peritoneum pelumas alat-alat dapat bergerak tanpa menimbulkan gesekan...Fungsi peritoneum bagian memiliki membran basal semipermiabel difusi air, elektrolit, makro, maupum mikro selLapisan peritonium dibagi menjadi 3, yaitu:Lamina visceralis (tunika serosa)Lamina parietalis.Penghubungkan lamina visceralis dan lamina parietalis

ETIOLOGIPeritonitis bakteri, virus, jamur, bahan kimia iritan, dan benda asing

PERITONITIS PRIMERInvasi hematogen organ peritoneal yang langsung dari rongga peritoneum. Peritonitis primer 90% kasus bedah

...Disebabkan oleh infeksi akut dari organ intraperitoneal, seperti:Iritasi Kimiawi Perforasi gaster, pankreas, kandung empedu, hepar, lien, kehamilan extra tuba yang pecahIritasi bakteri Perforasi kolon, usus halus, appendix, kista ovarii pecah, ruptur buli dan ginjal.Luka/trauma penetrasi, yang membawa kuman dari luar masuk ke dalam cavum peritoneal.

PERITONITIS TERSIER

Peritonitis tersier kegagalan respon inflamasi tubuh atau superinfeksi. Peritonitis tersier peritonitis sekunder yang telah dilakukan interfensi pembedahan ataupun medikamentosa Peritonitis tersier > namun elastisitas dinding apendiks mempunyai keterbatasan peningkatan tekanan intralumen & menghambat aliran limfe oedem, diapedesis bakteri, ulserasi mukosa, dan obstruksi vena udem >> aliran arteri terganggu infark dinding apendiks nekrosis / ganggren dinding apendiks perforasi peritonitis

JENIS PERITONITISPeritonitis Aseptik20% dari seluruh kasus peritonitis Peritonitis steril dapat berkembang menjadi bakterial peritonitis dalam beberapa jam mengikuti transmigrasi dari mikroorganisme (contohnya dari usus)

...2. Peritonitis bilier Iatrogenic (ligasi duktus sistikus saat cholesistektomi)Kolesistitis akutTrauma Idiopatik3. Peritonitis TBImigran atau pasien dengan imunokompromisePeritonitis Klamidia5. Obat-obatan dan benda asing16MANIFESTASI KLINISRangsangan peritonium : Nyeri tekanDefans muscularPeristaltik usus Peritonitis bakterial Suhu badan , takikardia, hipotensi, latergi, syok DIAGNOSISHipovolemia, hipotensi, temperatur >380CPemeriksaan FisikInspeksi keadaan umumnya tidak baik, perut membuncit dgn gambaran usus, tegang atau distendedPalpasi nyeri tekan setempat & defans muskular, Takikardia, Demam.

...Perkusi pekak hepar akan menghilang, dan perkusi abdomen hipertimpani karena adanya udara bebas.Auskultasi bising usus akan melemah atau menghilang sama sekali disebabkan karena peritoneal yang lumpuh sehingga menyebabkan usus ikut lumpuh/tidak bergerak (ileus paralitik)

...Gambaran radiologis kekaburan pada cavum abdomen, preperitonial fat dan psoas line menghilang, dan adanya udara bebas subdiafragma atau intra peritoneal.

...Pemeriksaan laboratoriumDarah Lengkap leukositosis, hematocrit yang meningkat.BGA asidosis metabolic

DIFFERENTIAL DIAGNOSIS ApendisitisPankreatitisGastroenteritisKolesistitisSalpingitiskehamilan ektopik tergangguPENATALAKSANAAN Konservatif

Definitif

Prinsip pengobatan mengistirahatkan saluran cerna dengan:Memuasakan pasienDekompresi saluran cerna dengan penghisapan nasogastrik atau intestinalPengganti cairan elektrolit yang hilang yang dilakukan secara intravenaPemberian antibiotik yang sesuaiPembuangan fokus septik (apendiks) atau penyebab radang lainnya

Konservatif Pemberian oksigenResusitasi cairan kristaloidAnalgetik Antibiotik spektrum luasCefalosporin generasi III dan metronidazole (IV) strategi primer.

Definitif Pembedahan Laparotomi Laparoskopi Drain KOMPLIKASI Syok sepsisAbses intraabdominal atau sepsis abdominal persisten. Adhesi PROGNOSIS Peritonitis lokal dan ringan baikPeritonitis umum buruk, akibat organisme virulen.

KESIMPULANPeritonitis peradangan peritoneum yang merupakan penyulit berbahaya yang dapat terjadi dalam bentuk akut maupun kronis. Biasanya terjadi akibat penyebaran infeksi dari organ abdomen, perforasi saluran cerna, atau dari luka tembus abdomen. Ketepatan diagnosis dan penanggulangannya tergantung dari kemampuan melakukan analisis pada data anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.

DAFTAR PUSTAKAPrice & Wilson (2006). Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Edisi 6. EGC: Jakarta.Price, Sylvia (2005). Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Edisi 6. EGC: JakartaSchwartz, Shires, Spencer (2000). Peritonitis dan Abses Intraabdomen dalam Intisari PrinsipPrinsip Ilmu Bedah. Edisi 6. EGC: Jakarta, Hal 489 493Sudoyo, Aru W. (2007). Buku ajar ilmu penyakit dalam. edisi 5. Jilid I. Interna Publishing: JakartaTarigan (2012). Peritonitis. Accessed 20 November 2014. Available from: https://www.repository.usu.ac.id/bitstream/.../4/chapter%2011.pdfWim de jong, Sjamsuhidayat.R. (2011). Buku ajar Ilmu Bedah. Edisi 3. EGC: Jakarta

MATUR SUKSEMA