Presentation 1

12
MOLA HIDATIDOSA Nama : Anisah Noviariyanti PEMBIMBING Dr. Natsir Nugroho SpOG

description

tugas

Transcript of Presentation 1

PowerPoint Presentation

MOLA HIDATIDOSANama : Anisah NoviariyantiPEMBIMBINGDr. Natsir Nugroho SpOGMOLA HIDATIDOSA

Mola hidatidosa adalah suatu kehamilan yang berkembag tidak wajar dimana tidak di temukan janin dan hampir seluruh vili oliaris mengalami perubahan berupa degenerasi hidropik.Secara makroskopik , mola hidatidosa dikenal sebagai gelembung gelembung putih, tembus pandang berisi cairan jernih dengan ukuran bervariasi dari beberapa milimeter sampai 1 atau 2 cmMola hidatidosa terjadi pada sekitar 1 dalam 1000 kehamilanMerupakan kehamilan abnormal tanpa embrio yang seluruh vili korialisnya mengalami degenerasi hidropik yang mennyerupai anggurSecara histolgisMola ditandai oleh Degenerasi hidropik dan pembengkakan stroma vilusTidak adanya emuluh darah di vilus yanng membengkakProliferasi epitel trofoblasti dengan derajat bervariasi Tdak adanya jain dan amnionKomposisi kromosom mola hidatidosa komplet umumnya adaah 46 XX dan kromosom semuanya berasal dari ayah. Fenmena ini disebut juga androgenesis. Pada moa jenis ini masih ditemukan embrio yang biasanya mati pada masa dini. Degenerasi hidropik dari vili bersifat setempat dan mengalami hiperplasia hanya sinsitio trofoblas saja.Karotipe biasanya adalah triploid- 69 XXX, 69 XXY atau 69 XYY, dengan satu komplemen haploid ibu dan dua haploid ayah . DASAR DIAGNOSISAnamnesisAmenoreaMual muntah pusing dengan derjat lebih hebat dari kehamilan normal perdarahan pervaginam perut terasa lebih besarpergerakan anak (-)Klinis Ginekologiuterus lebih besar dari tuanya kehamilantanda pasti kehamilan, seperti balotemen dan detak jantung anak (-).USGPada kasus mola terdapat gambaran yang khas yaitu berupa badai salju (snow flake pattern) atau gambaran seperti sarang lebah (honey comb)LaboratoriumKadar -hCG > dari normal

Gejala perdarahan ini biasanya terjadi antara bulan pertama sampai bulan ketujuh dengan rata-rata 12-14 minggu.Sifat perdarahan bisa intermitten, sedikit-sedikit atau sekaligus banyak sehingga menyebabkan syok atau kematianPada kehamilan trimester I gambaran mola hidatidosa seringkali tidak spesifik, sehingga sulit untuk membedakan dengan kehamilan anembrionik, missed abortion, atau mioma uteriUmumnya gambaran spesifik mola hidatidosa terlihat pada kehamilan trimester IIEtiologi Penyebab molahidatidosa tidak diketahui , banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya mola hidatidosa, antara lain :Faktor ovumUmur dibawah 20 tahun dan diatas 40 tahunImunoselektif dari trofoblasKeadaan sosioekonomi yang rendah dan defisiensi gizi ; mola hidatidosa banyak ditemukan pada mereka dengan status ekonomi rendah serta diet rendah proteinParitas tinggiFaktor kromosom yang belum jelaspatofisiologiAda beberapa teori yang menerangkan patogenesis dari penyakit trofoblas: Teori missed abortionMudigah mati pada kehamilan 3-5 minggu (missed abortion), karena itu terjadi gangguan peredaran darah sehingga terjadi penimbunan cairan dalam jaringan mesenkim dari vili dan akhirnya terbentuk gelembung-gelembung.Teori neoplasma dari parkTerjadi ke abnormalan pada sel trofoblas , dimana terjadi reasorbsi cairan yang berlebihan kedalam vili sehingga timbul gelembung. Hal ini menyebabkan gangguan peredern dsrsh dan kematian mudigah.

penatalaksanaanPerbaikan keadaan umumEvakuasi jaringanProfilaksisFollow up

Perbaiki keadaan umumTergantung pada bentuk penyulitnya:syok hipovolemik, anemia koreksi dehidrasi, transfusi darahPreeklamsia, eklamsia antihipertensi/ antikonvulsiTirokosikosis Obat antitiroid (konsultasian ke penyakit dalam)Emboli paru terapi suportif (oksigenasi & antikoagulan), rawat ICU.

Akibat migrasi sel trofoblas ke paru-paru2. Evakuasi JaringanKuret vakumTindakan kuret cukup dilakukan satu kali saja, asal bersih.infus dekstrosa 5%, uterotonika (oksitosin)HisterektomiTindakan ini dilakukan pada perempuan yag teah cukup umur dan cukup mempunyai anak. Batasa yang dipakai adalah umur > 35 tahun Alasan untuk dilakuan tindan ini ialah karena umur tua dan paritas tinggi merupakan fktor presdipossi terjadinya keganasan3. ProfilaksisHisterektomi totalisKemoterapi Pemberian kemoterapi pada pasien pasca evaluasi mola hidatidosa maih mejadi kontoversi. Beberapa hasil penelitian menyebutkan bahwa kemungkinan terjadi neoplasma setelah evaluasi mola pada kasus yang mendapatkan metotreksat sekitar 14% sedangka yang tidak mendaat metotreksat adalah 47 %.Jenis kemoterapi :MTX 20 mg/hari i.m selama 5 hariActinomycin D 1 flacon /hr, selama 5 hari.4. Follow Up20-30% MHK tumor trofoblas gestasional Lamanya pengawasan bekisar satu tahun. Selama periode ini pasien dianjuran untuk tidak hamil dulu. prognosisKematian pada mola disebabkan oleh perdarahan, infeki, payah jantung atau tirotoksitosis. Dinegara maju kematian karena mola hampir tidak ada lagii. Tetapi, di negara berkembang masih cukup tinggi bekisar 2,2% dan 5,7%. Sebagian pasien akan sehat kembali setelah jaringannya dikeluarkan, tetapi ada sekelompok perempuan yang kemudian menderita degenerasi keganasan menjadi koriokarsinoma.