Presentasi Terapi Gangguan Afektif
-
Upload
mohd-hazim-ahmad-fuad -
Category
Documents
-
view
88 -
download
3
description
Transcript of Presentasi Terapi Gangguan Afektif
TERAPI
Indikasi Rawat Inap
Kebutuhan untuk prosedur diagnostik
Risiko untuk bunuh diri dan melakukan pembunuhan
Berkurangnya kemampuan pasien secara menyeluruh
untuk asupan makanan dan tempat perlindungan
Riwayat gejala berulang
Hilangnya sistem dukungan terhadap pasien
Terapi Psikososial
Terapi kognitif (Aaron Beck)
• Menghilangkan episode depresif dan mencegah rekurensinya
• Mengembangkan cara berfikir alternatif, fleksibel dan positif serta
melatih respon kognitif dan perilaku yang baru
Terapi interpersonal (Gerrad Kleman)
• Memusatkan pada masalah interpersonal yang sekarang dialami oleh
pasien dengan anggapan bahwa masalah interpersonal sekarang
mungkin terlibat dalam mencetuskan atau memperberat gejala depresi
sekarang
Terapi perilaku
• Berdasarkan pada hipotesa bahwa pola perilaku maladaptif
menghasilkan umpan-balik positif yang sedikit dari masyarakat dan
kemungkinan menerima penolakan.
Terapi berorientasi psikoanalitik
• Mencapai kepercayaan dalam hubungan interpersonal, keintiman,
mekanisme penyesuaian, kapasitas dalam merasakan kesedihan serta
kemampuan dalam merasakan perubahan emosional secara luas
Terapi keluarga
• Diindikasikan untuk gangguan yang membaha-yakan perkawinan pasien atau fungsi keluarga atau jika gangguan mood dapat ditangani oleh situasi keluarga
FARMAKOTERAPI
Pilihan Obat
Episode mania atau hipomania1. Mood stabilizer2. Antipsikotik atipikal3. Mood stabilizer + antipsikotik atipikal
Episode depresiAntidepresan dapat menginduksi terjadinya hipomanik
/manik. Penggunaannya harus dalam jangka pendekmood stabilizerantipsikotik atipikalmood stabilizer+antidepresanantipsikotik atipikal+antidepresan
Penatalaksanaan Kedaruratan Agitasi Akut
Lini I • Injeksi IM Aripiprazol efektif untuk pengobatan agitasi pada pasien dengan episode mania atau campuran akut. Dosis adalah 9,75mg/injeksi. Dosis maksimum adalah 29,25mg/hari (tiga kali injeksi per hari dengan interval dua jam). Berespons dalam 45-60 menit.
• Injeksi IM Olanzapin efektif untuk agitasi pada pasien dengan episode mania atau campuran akut. Dosis 10mg/ injeksi. Dosis maksimum adalah 30mg/hari. Berespons dalam 15-30 menit. Interval pengulangan injeksi adalah dua jam
Lini II • Injeksi IM Haloperidol yaitu 5 mg/kali injeksi. Dapat diulang setelah 30 menit. Dosis maksimum adalah 15 mg/hari.• Injeksi IM Diazepam yaitu 10 mg/kali injeksi. Dapat diberikan bersamaan dengan injeksi haloperidol IM.
Rekomendasi Terapi Pada Mania Akut
Lini I Litium, divalproat, olanzapin, risperidon,quetiapin, quetiapin XR, aripiprazol, litium atau divalproat + risperidon, litium atau divalproat + quetiapin, litium atau divalproat + olanzapin, litium atau divalproat + aripiprazol
Lini II Karbamazepin, ECT, litium + divalproat, paliperidon
Lini III Haloperidol, klorpromazin, litium atau divalproat haloperidol, litium + karbamazepin, klozapin
Tidak direkomendasikan Gabapentin, topiramat, lamotrigin, risperidon+ karbamazepin, olanzapin + karbamazepin
Penatalaksanaan Pada Episode Depresi Akut, GB I
Lini I Litium, lamotrigin, quetiapin, quetiapin XR, litiumatau divalproat + SSRI, olanzapin + SSRI, litium +divalproat
Lini II Quetiapin + SSRI, divalproat, litium atau divalproat + lamotrigin
Lini III Karbamazepin, olanzapin, litium + karbamazepin,litium atau divalproat + venlafaksin, litium + MAOI, ECT, litium atau divalproat atau AA + TCA, litium atau divalproat atau karbamazepin + SSRI + lamotrigin, penambahan topiramat.
Tidak direkomendasikan Gabapentin monoterapi, aripiprazol monoterapi
Rekomendasi Terapi Rumatan Pada GB I
Lini I Litium, lamotrigin monoterapi, divalproat, olanzapin, quetiapin, litium atau divalproat + quetiapin, risperidon injeksi jangka panjang (RIJP), penambahan RIJP, aripirazol.
Lini II Karbamazepin, litium + divalproat, litium +karbamazepin, litium atau divalproat + olanzapin,litium + risperidon, litium + lamotrigin, olanzapin + fluoksetin
Lini III Penambahan fenitoin, penambahan olanzapin,penambahan ECT, penambahan topiramat,penambahan asam lemak omega-3, penambahanokskarbazepin
Tidak direkomendasikan Gabapentin, topiramat atau antidepresan monoterapi
Rekomendasi Terapi Akut Depresi GB II
Lini I Quetiapin
Lini II Litium, lamotrigin, divalproat, litium atau divalproat +
antidepresan, litium + divalproat, antipsikotika atipik +
antidepresan
Lini III Antidepresan monoterapi (terutama untuk pasien yang jarang
mengalami hipomania)
Rekomendasi Terapi Rumatan GB II
Lini I Litium, lamotrigin
Lini II Divalproat, litium atau divalproat atau antipsikotika
atipik + antidepresan, kombinasi dua dari: litium,
lamotrigin, divalproat, atau antipsikotika atipik
Lini III Karbamazepin, antipsikotika atipik, ECT
Tidak direkomendasikan Gabapentin
Mood Stabilizer Mempertahankan stabilitas suasana perasaan,
terutama mencegah munculnya kondisi manik pada
Gangguan Afektif Bipolar.
Klasifikasi :
1) Lithium Karbonat – priadel 400 mg, theralith 250 mg
2) Lain-lain
Natrium Divalproate - depakote
Carbamazepine - tegretol
Oxcarbazepin
Lithium Karbonat
Memiliki efek akut dan kronis dalam pelepasan serotonin dan norepineprin di neuron terminal sistem saraf pusat.
Indikasi utama pemakaian Lithium adalah untuk Gangguan Afektif Bipolar khususnya episode manik, dengan dosis efektif berkisar antara 1,0-1,4 mEq/l (biasanya dimulai dengan dosis 400 mg/hari p.o).
Dosis rumatan : 0,4-0,8 mEq/l.
Perbaikan klinis : 7-14 hari
Efek samping : mual, muntah, tremor, rasa lelah dan vertigo, ataksia dan tremor kasar, konvulsi, oliguria-anuria, edema.
Natrium Divalproate
• Merupakan obat antiepilepsi yang digunakan sebagai anti mania.
• Dosis terapeutik untuk mania dicapai bila konsentrasi valproat dalam serum berkisar antara 45 -125 mg/mL.
• Dosis awal untuk mania dimulai dengan 15-20 mg/kg/hari atau 250 – 500 mg/hari dan dinaikkan setiap 3 hari hingga mencapai konsentrasi serum 45- 125 mg/mL.
• Efek samping : anoreksia, mual, muntah, diare, dispepsia, peningkatan (derajat ringan) enzim transaminase, sedasi, dan tremor.
Lamotrigin
• Efektif untuk mengatasi episode bipolar depresi
• Menghambat kanal Na+ serta menghambat pelepasan glutamat.
• Efektif untuk mengobati episode depresi, GB I dan GB II, baik akut maupun rumatan. Lamotrigin juga efektif untuk GB, siklus cepat.
• Dosis : Berkisar antara 50-200 mg/hari.
• Efek Samping : Sakit kepala, mual, muntah, pusing, mengantuk, tremor, dan berbagai bentuk kemerahan di kulit.
Antipsikotik Atipikal
Risperidon• Derivat benzisoksazol. • Dosis : Untuk preparat oral, risperidon tersedia dalam dua
bentuk sediaan yaitu tablet dan cairan. Dosis awal yang dianjurkan adalah 2 mg/hari dan besoknya dapat dinaikkan hingga mencapai dosis 4 mg/hari.
• Efek Samping : Sedasi, fatigue, hipotensi ortostatik, palpitasi, peningkatan berat badan, berkurangnya gairah seksual, disfungsi ereksi
Olanzapin• Derivat tienobenzodiazepin• Memiliki afinitas terhadap dopamin (DA), D2, D3, D4,
dan D5, serotonin 2 (5-HT2); muskarinik, histamin 1(H1), dan a1- adrenergik.
• Dosis : Kisaran dosis olanzapin adalah antara 5-30 mg/hari.
• Efek Samping : Sedasi dapat terjadi pada awal pengobatan tetapi berkurang setelah beberapa lama. Efek antikolinergik dapat pula terjadi tetapi kejadiannya sangat rendah dan tidak menyebabkan penghentian pengobatan.
Quetiapin• Derivat dibenzotiazepin • Antagonis 5- HT1A dan 5-HT2A, dopamin D1, D2, histamin
H1 serta reseptor adrenergik a1 dan a2. A• Afinitasnya rendah terhadap reseptor D2 dan relatif lebih
tinggi terhadap serotonin 5-HT2A.• Dosis : Kisaran dosis pada gangguan bipolar dewasa yaitu
200-800 mg/hari.• Efek Samping : Quetiapin secara umum ditoleransi
dengan baik.
Aripiprazol Stabilisator sistem dopamin-serotonin. Agonis parsial kuat pada D2, D3, dan 5-HT1A Antagonis 5-HT2A. Afinitas tinggi pada reseptor D3, Afinitas sedang pada D4, 5-HT2c,5-HT7, a1- adrenergik,
histaminergik (H1), dan serotonin reuptake site (SERT), Tidak terikat dengan reseptor muskarinik kolinergik. Dosis: tablet 5,10,15,20, dan 30 mg. Kisaran dosis efektifnya
per hari antara 10-30 mg. Dosis awal yang direkomendasikan10 - 15 mg dan diberikan sekali sehari.
Efek Samping: Sakit kepala, mengantuk, agitasi, dispepsia, anksietas, dan mual, akatisia
TERIMA KASIH