Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4
-
Upload
kaer-bikers -
Category
Education
-
view
205 -
download
4
description
Transcript of Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4
Kelompok 4 :
Rizki Darlina 44113120065
Titis Susiati 44113120109
Widi Pangesti 44113120096
Komunikasi Intrapribadi/Intrapersonal
Memahami Kesadaran Diri
Memahami Konsep Diri
Komunikasi Intrapribadi/ Intrapersonal adalah
penggunaan bahasa atau fikiran yang terjadi dalam diri
komunikator sendiri antara sendiri dengan tuhan.
Komunikasi Intrapribadi/ Intrapersonal merupakan
keterlibatan internal secara aktif dari individu dalam
pemrosesan simbolik dari pesan – pesan. Seorang individu
menjadi pengirim sekaligus penerima pesan, memberikan
umpan balik bagi dirinya sendiri dalam proses internal
yang berkelanjutan.
Komunikasi Intrapribadi/ Intrapersonal terjadi apabila
bermonolog dengan diri sendiri untuk membuat sesuatu
keputusan, pilihan dan sebagainya.
Proses komunikasi intrapribadi/intrapersonal yang terjadi
dari dalam diri individu (diri sendiri) Merupakan landasan
untuk melakukan komunikasi intrapribadi, keberhasilan
komunikasi kita dengan orang lain bergantung kepada
keberkesanan komunikasi kita dengan diri sendiri. Terjadi
karena pemberian makna pada objek. Objek yang diamati
mendapat rangsangan panca indera kemudian mengalami
proses perkembangan dalam fikiran manusia.
Pengetahuan DiriPemahaman
terhadap kekuatan
dan kelemahan
dirinya
Masalah yang
muncul bila kurang
memahami diri :
- Mengasingkan
diri
- Kurang dapat
mengambil
keputusan
- Persepsi yang
keliru
Pengarahan DiriDaya yang memberi
arah dan
bertanggungjawab
terhadap konsekuensi
perilakunya
Dampak kurang
memiliki
pengarahan diri :
- Kurang
percaya diri
- Kurang mampu
mengendalikan
diri
Harga DiriPandangan
seseorang bahwa
dirinya bermanfaat, berkemampuan,
dan berkebajikan.
Masalah yang muncul
pabila kurang miliki
harga diri :
- Kurang respect
terhadap orang
- mengabaikan diri
- Tidak mampu
memafkan diri
1
2. PERSEPSI
Berfikir3
Memori4
1. Muhasabah diriMenilai tentang segala perkara yang telah
dilakukan sama ada baik atau buruk dan
berusaha untuk menjadi insan yang lebih baik.
2. BerdoaMemohon atau meminta sesuatu kepada
Tuhan
3. BersyukurBerterima kasih kepada Tuhan atas segala
yang telah diberikan oleh Tuhan
Sebagai pelaku komunikasi Kita menganggap diri kita
sebagai sebuah entitas terpisah yang berkomunikasi dengan
otonomi manusia lain. Dengan itu kita termasuk dari Tradisi
Sosiokultural. Tradisi Sosiokultural ini bersumber dari teori sosial dan
kultural. Teori sosial dan kultural ini menunjukan bagaimana
pelaku komunikasi dalam memahami diri mereka sebagai mahluk
kesatuan dengan perbedaan individu dan bagaimana
perbedaan tersebut tersusun secara social dan bukan ditentukan
oleh psikologis atau biologis yang tetap. Teori ini menyatakan
bahwa sebuah sejarah interaksi social memberikan individu
seperangkat alat bantu untuk mengalihkan gagasan tentang
siapa mereka, berdasarkan pada situasi dimana mereka
mengetahui diri mereka sendiri.
1. Interaksi Simbolis dan pengembangan diri
interaksi simbolis (IS) merupakan sebuah
cara berpikir mengenai pikiran, diri sendiri, dan
masyarakat yang telah memberi ltu kontribusi
yang besar terhadap tradisi sosiokultural dalam
teori komunikasi
5. konsep berhubungan dengandiri sendiri
2. Gagasan Harre mengenai seseorang dan diri sendiri
Rom Harre seorang ilmuwan social yang telah menjadi
anggapan penting bagi karya mereka. Gagasan ini tersusun
oleh sebuah teori pribadi yang memengaruhi bagaimana
mendekati dunia. Bagi Harre seseorang adalah bentuk yang
dapat dilihat dan terkarakterisasi oleh sifat-sifat tertentu dan
karakteristik yang berbentuk dalam sebuah kelompok social
atau budaya. Diri sendiri berbeda dengan seseorang,
merupakan pikiran pribadi mengenai kesatuan sebagai
seseorang. Seseorang itu umum sedangkan diri sendiri khusus
walaupun mungkin berbagi dengan orang lain sangatlah
pribadi. Individu juga memiliki dua sisi, terdiri atas makhluk
social (orang) dan mahkluk individu (diri sendiri), yang belajar
melalui sebuah sejarah interaksi dengan orang lain. Diri sendiri
dan pribadi bukanlah kategori yang berhubungan, tetapi
mencuat dari interaksi social.
ELEMEN – ELEMEN MENURUT ROM HARRE
KESADARAN
RIWAYAT HIDUP
PERANTARA
3. Pembentukan Sosial Mengenai Emosi
Menurutt Averill, emosi
merupakan system kepercayaan
yang memandu pemahaman
seseorang mengenai situasi.
Biasanya, emosi terdiri dari
norma-norma sosial yang
dipelajari dan aturan yang
mengatur perasaan. Averill
menyebut emosi sebagai sindrom
yang diartikan sebagai
kelompok-kelompok atau
susunan-susunan respon yang
berjalan beriringan. Tidak ada
respon tunggal yang cukup untuk
menjelaskan sebuah emosi,
tetapi semuanya harus
dipandang secara bersamaan.
Terdapat 4 aturan
mengenai emosi menurut
Averill :
1. Aturan – aturan penilaian
2. Aturan perilaku
3. Aturan ramalan
4. Aturan pelekatan
4. Pembawaan Diri
Erving Goffman salah satu pakar sosiologi yang terkenal pada
abad ke-20 menggunakan sebuah metafora dramatis untuk
menjelaskan bagaimana para pelaku komunikasi
menghadirkan dirinya. Susunan sehari-hari dipandang sebuah
tahapan dan manusia dianggap sebagai para pemain yang
menggunakan performa untuk mengesankan penonton.
Goffman memulai dengan anggapan bahwa seseorang harus
memahami kejadian yang ditemui dalam kehidupan sehari-
hari. Interprestasi sebuah situasi merupakan definisi dari
situasi tersebut ketika anda memasuki sebuah situasi, anda
cenderung menanyakan pertanyaan mental.
Identitas diri, yaitu susunan gambaran
diri anda sebagai seseorang. Teori-teori yang
berfokus kepada pelaku komunikasi akan selalu
membawa identitas diri kesejumlah tingkatan,
tetapi identitas berada dalam lingkup budaya
yang luas dan manusia berbeda dalam
menguraikan diri mereka sendiri.
Komunikasi Intrapribadi/ Intrapersonal merupakan
keterlibatan internal secara aktif dari individu dalam
pemrosesan simbolik dari pesan – pesan. Seorang
individu menjadi pengirim sekaligus penerima
pesan, memberikan umpan balik bagi dirinya
sendiri dalam proses internal yang berkelanjutan.
Dengan memahami konsep diri dan kesadaran diri
kita mendapatkan seperangkat alat bantu untuk
mengalihkan gagasan – gagasan mereka tentang
siapa mereka, berdasarkan pada situasi dimana
mereka mengetahui diri mereka sendiri.
Pertanyaan
1.
2.
3.
4.
5.