Presentasi-Sondang

18
TELAAHAN STAF : STANDARISASI DESAIN APPROVAL DRAWING PEKERJAAN TRANSMISI & GI MANONTONG SONDANG SIANIPAR 8208455Z PT.PLN (Persero) PT.PLN (Persero)

Transcript of Presentasi-Sondang

TELAAHAN STAF :STANDARISASI DESAIN APPROVAL DRAWING PEKERJAAN TRANSMISI & GI

MANONTONG SONDANG SIANIPAR8208455Z

PT.PLN (Persero)PT.PLN (Persero)

 Approval drawing merupakan salah satu tahapan yang penting dalam

pelaksanaan proyek konstruksi Transmisi dan Gardu Induk, karena berpengaruh langsung dalam menentukan kualitas konstruksi yang dihasilkan. Selain itu perubahan-perubahan desain yang terjadi saat approval drawing dilaksanakan bisa berakibat pada perubahan nilai kontrak, baik pekerjaan tambah maupun pekerjaan kurang. Pengetahuan teknis para staf perencanaan yang melakukan review desain turut menentukan kualitas out put desain yang dihasilkan, berbeda engineer berbeda pula interprestasinya dalam melakukan approval drawing, karena itu perlu dibuat standarisasi desain approval drawing pekerjaan Transmisi & GI untuk menyeragamkan kualitas konstruksi yang dihasilkan.

PT.PLN (Persero)Unit Induk Pembangunan V

ABSTRAKABSTRAK

LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG

• Semua desain konstruksi harus diapprove dulu oleh bidang Semua desain konstruksi harus diapprove dulu oleh bidang perencanaan sebelum dilaksanakan dilapangan.perencanaan sebelum dilaksanakan dilapangan.

• Keterlambatan approval dapat mempengaruhi pelaksanaan Keterlambatan approval dapat mempengaruhi pelaksanaan konstruksi dilapangan.konstruksi dilapangan.

• Setiap perubahan desain yang diapprove berpotensi Setiap perubahan desain yang diapprove berpotensi merubah nilai kontrak (amandemen) baik pekerjaan tambah merubah nilai kontrak (amandemen) baik pekerjaan tambah maupun pekerjaan kurang.maupun pekerjaan kurang.

• .Banyaknya proyek yang ditangani dan terbatasnya Banyaknya proyek yang ditangani dan terbatasnya sumberdaya staff perencanaan dirasakan perlu untuk sumberdaya staff perencanaan dirasakan perlu untuk membuat suatu standarisasi (acuan) desain agar pelaksanaan membuat suatu standarisasi (acuan) desain agar pelaksanaan review/approval desain konstruksi dapat dilaksanakan lebih review/approval desain konstruksi dapat dilaksanakan lebih cepat tanpa mengurangi kualitas output yang dihasilkan.cepat tanpa mengurangi kualitas output yang dihasilkan.

PT.PLN (Persero)Unit Induk Pembangunan V

PERMASALAHANPERMASALAHAN

• Jumlah dan kompetensi staf perencanaan yang kurang.Jumlah dan kompetensi staf perencanaan yang kurang.

• Kontraktor menggunakan software yang up to terbaru Kontraktor menggunakan software yang up to terbaru

• Referensi proyek terdahulu yang sejenis tidak dikelola dengan Referensi proyek terdahulu yang sejenis tidak dikelola dengan

baik.baik.

•Kontraktor tidak punya engineer.Kontraktor tidak punya engineer.

•Tidak ada training dan knowledge sharing Tidak ada training dan knowledge sharing

PT.PLN (Persero)Unit Induk Pembangunan V

PERSOALANPERSOALAN

PT.PLN (Persero)Unit Induk Pembangunan V

Kurangnya staf yang memiliki pengetahuan teknis yang memadai dan minimnya knowledge sharing,

Proyek sejenis desain berbeda-beda

Data-data desain proyek terdahulu tidak disimpan dengan baik

Penentuan berat tower saat amandemen kontrak sering diperdebatkan

PRA ANGGAPANPRA ANGGAPAN

PT.PLN (Persero)Unit Induk Pembangunan V

Adanya anggapan desain konstruksi yang sudah diapprove diproyek sebelumnya dapat dijadikan acuan (standar) untuk pekerjaan proyek lainnya yang sejenis, sehingga pelaksanaan approval lebih cepat dan didapatkan hasil desain yang seragam.

Adanya anggapan bahwa proses approval desain dapat dipercepat dengan pembuatan acuan (standar) desain baik untuk pekerjaan transmisi maupun pekerjaan GI.

Dengan adanya standar desain konstruksi untuk semua proyek transmisi maupun GI, akan didapatkan kualitas konstruksi yang bermutu baik dan dapat dipertanggunjawabkan secara teknis. Standar desain tersebut disimpan dalam data base (soft copy) untuk semua proyek-proyek yang sudah pernah dikerjakan, sehingga dapat dicari dengan mudah saat diperlukan.

FAKTA YANG MEMPENGARUHIFAKTA YANG MEMPENGARUHI

PT.PLN (Persero)Unit Induk Pembangunan V

Tidak ada monitoring progress approval.

Material untuk proyek-proyek sejenis tidak dapat saling subtitusi.

Gambar-gambar konstruksi dan dokumen teknis lainnya dari proyek-proyek terdahulu tidak terdokumentasi dengan baik.

Proses approval drawing pada kontraktor baru cenderung lambat.

PEMBAHASANPEMBAHASAN

PT.PLN (Persero)Unit Induk Pembangunan V

STRENGTHBanyak software dan dokumen proyek-proyek terdahulu dapat dijadikan sebagai acuan untuk mereview desain konstruksi.

WEAKNESSPara pegawai baru kurang menguasai kemampuan teknis untuk mereview desain konstruksi transmisi dan GI.

OPPORTUNITYContinuous Improvement sebagai media untuk meningkatkan kinerja organisasi.

S – OPembuatan standar desain menggunakan software dan referensi proyek-proyek terdahulu.

W – OMelaksanakan knowledge sharing dibidang perencanaan melalui pembuatan standar desain bersama-sama.

THREATPelaksanaan pekerjaan dilapangan terganggu karena approval yang tidak tepat waktu dan mutu desain yang dihasilkan tidak standar.

S – TMempercepat proses review desain dengan memakai software dan desain standar yang sudah ada pada proyek sebelumnya.

W – TPara pegawai baru memanfaatkan desain standar yang sudah ada untuk mempercepat approval drawing.

Analisa SWOTAnalisa SWOT

PEMBAHASANPEMBAHASAN

PT.PLN (Persero)Unit Induk Pembangunan V

Standar Desain Pekerjaan transmisi:

1.Loading tree

2.Desain struktur tower (MS Tower)

3.Cek reakasi perletakan

4.Cek gambar tower (member)

5.Pondasi tower

Standar Desain Pekerjaan GI

1.Prasarana

2.Civil guide

3.Steel structure (gantry, beam, support equipment)

4.Pondasi (sgantry, upport equipment)

5.Gedung kontrol

6.Cable trench & gallery

STRUCTURAL LOADING CALCULATIONTOWER BASIC DATA

A. GENERALTower Type = AA6Angle Deviation = 0 - 3 degType = SUSPENSION

B. WIND PRESSUREOn whole prejected area of

Conductor and earthwire (bare wire) = 0,392 kN/m2Insulator set = 0,589 kN/m2Steel Tower = 1,177 kN/m2

C. CONDUCTORType = ACSR 435Weight = 0,0162 kN/mWeight conductor = 0,0162 kN/mNominal diameter (1 conductor) = 0,0289 mNumber of subconductor = 2Working tension = 33,35 kNMax. tension (working load) = 66,71 kN ONE PHASE

Insulator setNumber = 1X12 unit (assumed)Weight (incl. Accessories) = 1,030 kNWidth = 0,260 mLength = 1,440 m

Wind Load on InsulatorLongitudinal wind load = 0,220 kNTransverse wind load = 0,220 kN

PEMBAHASANPEMBAHASAN

PT.PLN (Persero)Unit Induk Pembangunan V

Loading Tree:

PEMBAHASANPEMBAHASAN

PT.PLN (Persero)Unit Induk Pembangunan V

MS Tower:

PEMBAHASANPEMBAHASAN

PT.PLN (Persero)Unit Induk Pembangunan V

Member Tower:

Kgs ULTIMATE VC VU

F.O.S COMPRESSION UPLIFT

AA6 N 2 54,567 31,563 1,491 0

BW 1,25 64,71 48,923 1,406 2,364

BB6 N 2 105,34 81,857 2,033 0

BW 1,25 96,392 80,394 2,122 3,444

CC6 N 2 142,097 118,615 2,588 0

BW 1,25 108,326 92,323 3,588 2,027

DD6 N 2 192,748 162,943 5,145 7,211

BW 1,25 133,264 112,009 4,015 2,001

ZEBRA

TOWER TYPE LOADING CASE T. SHEAR L. SHEAR CONDUCTOR

PEMBAHASANPEMBAHASAN

PT.PLN (Persero)Unit Induk Pembangunan V

Reaksi Perletakan:

PEMBAHASANPEMBAHASAN

PT.PLN (Persero)Unit Induk Pembangunan V

3D View Switchyard GI:

KESIMPULANKESIMPULAN

PT.PLN (Persero)Unit Induk Pembangunan V

Standar desain approval ini bertujuan untuk efisiensi pelaksanaan approval drawing sekaligus memberikan jaminan out put desain yang dihasilkan terjamin mutunya.

Pembuatan standar desain ini dibuat dalam bentuk soft copy

Standar desain approval ini digunakan sebagai bahan belajar para staf baru

Desain yang sifatnya sering dan berulang diusahakan dibuatkan standarisasinya

SARAN & KESIMPULANSARAN & KESIMPULAN

PT.PLN (Persero)Unit Induk Pembangunan V

1.Desain standar yang sudah sering berulang seperti gambar tower sebaiknya diberikan

saja kepada kontraktor dicantumkan dalam RKS (buku B), termasuk berat towernya, agar

kontraktor tinggal menawarkan harga besi per kg, karena desainnya given dari PLN. Jika

saat approval kontraktor membuat desain baru yang lebih ringan dan kuat, maka harga

tower menjadi lebih murah mengikuti desain tersebut.

1.Selain gambar tower, untuk semua desain konstruksi yang standar juga bisa dimuat

dalam RKS (buku B), sehingga memudahkan panitia lelang dalam menghitung HPS

secara detail dan sebagai dasar kontraktor untuk menghitung penawaran harga. Saat ini

dalam dokumen lelang hanya gambar basic desain saja, akibatnya selalu ada item

pekerjaan konstruksi yang harganya tidak wajar (harga timpang).

SARAN & KESIMPULANSARAN & KESIMPULAN

PT.PLN (Persero)Unit Induk Pembangunan V

3. Perlu dibuat standar desain konstruksi baru yang berlaku secara nasional, sehingga ada keseragaman desain diseluruh unit PLN untuk mendukung pelaksanaan konstruksi GI dan transmisi, mengingat SPLN terakhir tentang kosntruksi sudah lama tidak di up date yaitu SPLN 121:1996 “Konstruksi Saluran Udara Tegangan Tinggi 70 kV & 150 kV Dengan Tiang Beton atau Baja”.

4. Untuk mereview desain baru digunakan sofware yang sesuai dan up to date, sehigga diperlukan pengadaan training penggunaan soft ware baru dilingkungan perencanaan, seperti MS Tower, Staad Pro, Plaxis, dll.

5. Pelaksanaan approval desain kedepannya dapat dibuat berbasis web dalam bentuk soft copy, sehingga walaupun staf perencanaan sedang dilapangan proses approval drawing tetap berjalan.

PT.PLN (Persero)Unit Induk Pembangunan V