PRESENTASI SIDANG SKRIPSI

28
2 September 2010 2 September 2010 Yosieko Yosieko 1 PRESENTASI SIDANG PRESENTASI SIDANG SKRIPSI SKRIPSI

description

PRESENTASI SIDANG SKRIPSI. ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN PERAWATAN SERVIS SEPEDA MOTOR PADA BENGKEL WILLY MOTOR. Disusun oleh: Nama: Yosieko Irvan Marendra NPM: 30404800 Jurusan: Teknik Industri Pembimbing: Dr.Ir. Rakhma Oktavina, M.T. BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PRESENTASI SIDANG SKRIPSI

Page 1: PRESENTASI SIDANG SKRIPSI

2 September 20102 September 2010 YosiekoYosieko 11

PRESENTASI PRESENTASI SIDANG SKRIPSISIDANG SKRIPSI

Page 2: PRESENTASI SIDANG SKRIPSI

2 September 20102 September 2010 YosiekoYosieko 22

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN

PERAWATAN SERVIS SEPEDA MOTOR PERAWATAN SERVIS SEPEDA MOTOR

PADA BENGKEL WILLY MOTORPADA BENGKEL WILLY MOTOR

Disusun oleh :

Nama : Yosieko Irvan MarendraNPM : 30404800Jurusan : Teknik IndustriPembimbing: Dr.Ir. Rakhma Oktavina, M.T

Page 3: PRESENTASI SIDANG SKRIPSI

2 September 2010 Yosieko 3

BAB I

PENDAHULUAN

Page 4: PRESENTASI SIDANG SKRIPSI

2 September 20102 September 2010 YosiekoYosieko 44

Latar Belakang

Kepuasan pelanggan merupakan salah satu faktor yang memiliki peranan amat penting bagi keberlangsungan hidup perusahaan. Jika pelanggan merasa tidak terpuaskan ada kemungkinan pelanggan akan mencari perusahaan lainnya, Pelanggan yang merasa terpuaskan akan memberikan tambahan nilai positif yaitu kesetiaan pelanggan.

Pelanggan yang setia bukan hanya akan kembali untuk dilayani tetapi juga akan menyakinkan orang lain untuk datang ke perusahaan sebagai pelanggan baru.

Bengkel Willy Motor yang berlokasi di Jatibening merupakan salah satu bengkel motor yang bergerak di bidang jasa pelayanan perawatan servis motor bagi masyarakat.

Bengkel Willy Motor ini selalu berusaha untuk melayani dengan baik dalam segala kebutuhan perawatan servis dan suku cadang sepeda motor, dengan harapan masyarakat yang memperoleh pelayanan kebutuhan perawatan servis dan suku cadang sepeda motor merasa terpuaskan. Namun, dalam aktivitas pelayanannya masih terdapat kemungkinan ketidakpuasan pelanggan atas pelayanan yang diberikan.

Ketidakpuasan pelayanan dapat berasal dari lambatnya montir dalam menangani keluhan kerusakan sepeda motor , kebersihan ruangan bengkel , dan kelalaian montir dalam menangani kerusakan sepeda motor.

Hal tersebut kemungkinan menjadi pengalaman yang mengecewakan bagi para pelanggan Bengkel Willy Motor. Berdasarkan itu, penelitian terhadap analisis kepuasan pelanggan pada Bengkel Willy Motor perlu dilakukan, agar pelayanan

yang kurang optimal dapat diperbaiki dan pelayanan dengan nilai mutu terbaik dapat dipertahankan. Servqual merupakan salah satu metode yang tepat untuk mengukur kepuasan pelanggan yang ditinjau dari lima dimensi kualitas pelayanan yaitu bukti langsung, daya tanggap, jaminan, kehandalan, dan empati

Tujuan PenelitianAdapun tujuan penelitian yang dilaksanakan adalah

sebagai berikut.

1. Mengetahui tingkat kepuasan pelanggan, dengan mengidentifikasi kelalaian dan persepsi pelayanan montir di bengkel Willy motor.

2. Mengidentifikasi faktor penyebab ketidakpuasan dan Mengajukan usulan perbaikan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan

Pembatasan Masalah

Pada penelitian ini permasalahan dibatasi

hanya pada kinerja montir pada bengkel Willy

motor, Jatibening. Data penelitian diperoleh

melalui penyebaran kuesioner pada bulan

Maret 2010. Batasan analisis dilakukan

menggunakan metode servqual dan Diagram

kartesius

Page 5: PRESENTASI SIDANG SKRIPSI

2 September 20102 September 2010 YosiekoYosieko 55

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Diagram alir penelitian

mengenai analisis kepuasan

pelanggan perawatan servis

sepeda motor pada Bengkel

Willy Motor dapat dilihat

melalui gambar berikut :

Menyusun Instrument Pemelitian

Reliable dan

Valid

Pemahaman Konsep

Perumusan Masalah dan Tujuan

Menentukan Ruang Lingkup Pemelitian

Mentukan Jumlah Sampel

Pengujian Instrument Penelitian

Studi Pustaka dan Observasi

Analisis Data dan Pembahasan

Penyebaran Kuisoner

Tidak Disalah Gunakan

Mentukan Metode Penelitian

Pernyataan Intrument Direduksi

Kesimpulan dan Saran

Cara pengisian

benar dan memenuhi

jumlah sampel

Penelitian Skor SERQUAL Dalam penelitian ini yang dibahas mengenai kepusan pelanggan terhadap kelalaian dan persepsi pelayanan montir di bengkel Willy motor serta mengidentifikasi faktor penyebab ketidakpuasan dan Mengajukan usulan perbaikan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.

Page 6: PRESENTASI SIDANG SKRIPSI

2 September 20102 September 2010 YosiekoYosieko 66

Data dan Variabel

Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini data yang dikumpulkan berupa data primer melalui penyebaran kuesioner yang berisi daftar pertanyaan Penelitian terdiri dari variabel, sub variabel, dimensi dan item / atribut pernyataan.

Variabel penelitian ini ialah kepuasan pengguna sepeda motor Sub variabel penelitian terdiri dari persepsi dan harapan pengguna sepeda motor. Persepsi dan harapan diukur menggunakan lima dimensi yaitu wujud, kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati.

Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner yang terdiri bersifat kombinasi tertutup dan terbuka. Kuesioner terdiri dari 3 bagian utama yaitu identitas pelanggan, persepsi mengenai produk, persepsi responden serta informasi tambahan.

Teknik penskalaan pada metode servqual menggunakan skala likert yang terdiri dari lima titik jawaban. Penskalaan untuk persepsi pelanggan, Sangat Tidak Setuju (STS) diberi nilai 1, Tidak Setuju (TS) diberi nilai 2, kurang setuju (KS) diberi nilai 3, Setuju (S) diberi nilai 4, Sangat Setuju (SS) diberi nilai 5.

Teknik Pengolahan Data Pertama, pengelempokan item-item pernyataan dilakukan berdasarkan lima dimensi kualitas servqual. Dimana lima (5) dimensi

merupakan instrumen untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan Bengkel Willy Motor. Dimensi itu terdiri dari wujud, kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati.

Kedua, penghitungan nilai rata-rata harapan dan persepsi dilakukan berdasarkan pengelompokan item-item pernyataan yang telah disusun kedalam lima dimensi. Nilai rata-rata harapan dan persepsi digunakan untuk mengukur nilai kesenjangan antara harapan dan persepsi.

Ketiga, penghitungan rata-rata persentase bobot dimensi dilakukan dengan cara menjumlahkan nilai total bobot tiap dimensi seluruh responden dibagi jumlah total responden.

Keempat, mencari rata-rata bobot kesejangan adalah mengalikan nilai kesenjangan dengan persentase bobot dari tiap dimensi. Kelima, membuat diagram kartesius yang terbagi atas empat kuadran. Kelima dimensi kualitas pelayanan di analisis berdasarkan

diagram kartesius. Pada diagram kartesius dapat diketahui sebaran atribut dari tiap dimensi terhadap pembandingan nilai kinerja dengan tingkat kepentingannya. Sehingga, diketahui atribut kualitas pelayanan yang dirasa penting mendapatkan perbaikan dan dirasa perlu dipertahankan.

Page 7: PRESENTASI SIDANG SKRIPSI

2 September 20102 September 2010 YosiekoYosieko 77

BAB IVBAB IVPEMBAHASAN DAN ANALISAPEMBAHASAN DAN ANALISA

Page 8: PRESENTASI SIDANG SKRIPSI

2 September 2010 Yosieko 8

Pengolahan Pengolahan DataData

Penelitian dilakukan terhadap 35 responden kendaraan sepeda motor, dari hasil penelitian diketahui jumlah responden dengan jenis kelamin pria sebanayk 21 orang ( 60 %) dan Responden wanita 14 orang ( 40 %), dapat dilihat pada Gambar 4.1 diagram pie responden berdasarkan jenis kelamin disamping ini ini:

60%

40% Pria

Wanita

Gambar 4.1 Diagram pie berdasarkan jenis kelamin

Dilihat dari umur, responden yang berumur kurang dari 10 tahun tidak ada (0 %), berumur 11-20 tahun sebanyak 3 orang (9 %), 21-30 tahun sebanyak 12 orang (34 %), 31-40 tahun sebanyak 14 orang (39%), 41-50 tahun sebanyak 3 orang (9%), dan lebih besar dari 50 tahun sebanyak 3 orang (9%), dapat dilihat pada Gambar 4.2 diagram pie responden berdasarkan umur dibawah ini:.

0%9%

34%

39%

9%9% < 10 tahun

11-20 tahun21-30 tahun31-40 tahun41-50 tahun> 50 tahun

Gambar 4.2 Diagram pie berdasarkan umur

Page 9: PRESENTASI SIDANG SKRIPSI

2 September 2010 Yosieko 9

Dilihat dari jenis pekerjaan, responden yang berstatus pegawai negeri tidak ada (0 %), pegawai swasta sebanyak 20 orang (58%), wiraswasta sebanyak 2 orang (6 %), ibu rumah tangga sebanyak 5 orang (15%), pelajar/mahasiswa sebanyak 4 orang (11%), dan jenis pekerjaan lainnya sebanyak 4 (11%), dapat dilihat pada Gambar 4.3 Diagram pie reAsponden berdasarkan jenis pekerjaan dibawah ini:

Dilihat dari tingkat pendapatan per bulan, responden yang berpenghasilan ≤0.5 juta sebanyak 5 orang (14%), > 0.5 juta-1juta sebanyak 12 orang (34%), > 1 juta -1.5juta sebanyak 6 orang (17%), >1.5 juta-2juta sebanyak 3 orang (9%), ≥ 2.5 juta sebanyak 9 orang (26%), dapat dilihat pada Gambar 4.4 Diagram pie responden berdasarkan pendapatan per bulan dibawah ini :

0%

58%

6%

14%

11%

11%

Pegawai Negeri

Pegawai Swasta

Wiraswasta

Ibu Rumah Tangga

Pelajar/Mahasiswa

Lainnya

Gambar 4.3 Diagram pie responden berdasarkan jenis pekerjaan

Gambar 4.2 Diagram pie berdasarkan umur

14%

34%

17%

9%

0%

26%≤0.5 juta

>0.5-1juta

>1-1.5juta

>1.5-2juta

>2-2.5juta

>2.5juta

Page 10: PRESENTASI SIDANG SKRIPSI

2 September 2010 Yosieko 10

No Dimensi Atribut Persepsi Harapan Kesenjangan

1   Penataan alat-alat perkakas 3.83 4.26 -0.43

2   Kebersihan ruangan bengkel 3.77 4.63 -0.86

3   Kerapihan ruangan bengkel 3.97 4.57 -0.6

4   Kenyamanan penerangan diruang bengkel 3.8 4.54 -0.74

5 Bukti Langsung Kebersihan diruang penyimpanan onderdil 3.5 4.4 -0.9

6   Persediaan onderdil asli 3.71 4.49 -0.78

7   Persedian onderdil palsu 3.8 4.51 -0.71

8   Kecukupan alat-alat perkakas di bengkel 3.4 4.8 -1.4

9   Kelengkapan alat-alat perkakas 3.5 4.7 -1.2

  Rata-rata   3.7 4.54 -0.847

10   Kecepatan penerimaan pelanggan oleh montir 3.6 4.4 -0.8

11 Daya TanggapKecepatan montir dalam menangani keluhan

kerusakan montor anda 3.6 4.91 -1.31

12  Kecepatan montir untuk memberikan tanggapan

kerusakan motor 3.91 4.89 -0.98

13   Ketepatan waktu memperbaiki kerusakan motor 3.8 4.2 -0.4

14  Kecepatan petugas dalam melayani pembayaran

(tidak lebih dari 15 menit) 3.43 4.29 -0.86

  Rata-rata   3.668 4.538 -0.87

Indeks Kepuasan PelangganTabel 4.1 Indeks kepuasan pelanggan Bengkel Willy

Motor

Page 11: PRESENTASI SIDANG SKRIPSI

2 September 2010 Yosieko 11

15   Keramahan petugas pendaftaran 4.1 4.5 -0.4

16   Keramahan montir terhadap pelanggan 4.09 4.4 -0.31

17 JaminanKeramahan montir pada saat memperbaiki terhadap

pelanggan 4.17 4.51 -0.34

18   Kenyamanan ruangan tunggu 3.66 4.51 -0.85

19   Kebebasan aktifitas didalam ruang tunggu 3.43 4.6 -1.17

20   Keteraturan diruangan bengkel 4 4.57 -0.57

  Rata-rata   3.908 4.515 -0.607

21   Adanya kejelasan perincian biaya perbaikan 3.91 4.54 -0.63

22   Adanya kesesuaian harga onderdil motor 3.29 4.34 -1.05

23Kehandala

nKejelasan informasi tentang tindakan-tindakan

perbaikan yang akan dilakukan 3.86 4.54 -0.68

24   Kejelasan informasi setelah perbaikan 3.66 4.51 -0.85

25   Kejelasan informasi tentang onderdil yang rusak 3.34 4.09 -0.75

26   onderdil yang ditawarkan dijamin keasliannya 3.4 4.26 -0.86

  Rata-rata   3.58 4.38 -0.803

27 Empati Tanggapan/Perhatian montir terhadap keluhan anda 3.69 4.91 -1.22

  Rata-rata   3.69 4.91 -1.22

Tabel 4.1 Indeks kepuasan pelanggan Bengkel Willy Motor (lanjutan)

Page 12: PRESENTASI SIDANG SKRIPSI

2 September 20102 September 2010 YosiekoYosieko 1212

No

Dimensi

Nilai Kesenjangan

Persepsi Harapan

1 Bukti langsung 3.7 4.54 -0.87

2 Daya tanggap 3.668 4.538 -0.87

3 Jaminan 3.908 4.515 -0.607

4 Keandalan 3.58 4.38 -0.803

5 Empati 3.69 4.91 -1.22

Tabel 4.2 Rata-rata tingkat persepsi dan harapan Tabel 4.2 Rata-rata tingkat persepsi dan harapan pelanggan serta nilai kesenjangan kualitas pelanggan serta nilai kesenjangan kualitas

pelayanan.pelayanan.

Nilai rata-rata tingkat persepsi dan tingkat harapan pelanggan serta Nilai rata-rata tingkat persepsi dan tingkat harapan pelanggan serta

nilai kesenjangan rata-rata terhadap dimensi servqual dapat dilihat nilai kesenjangan rata-rata terhadap dimensi servqual dapat dilihat

pada Tabel 4.2.pada Tabel 4.2.

Page 13: PRESENTASI SIDANG SKRIPSI

2 September 2010 Yosieko 13

Bobot Dimensi Kualitas Pelayanan

untuk nilai keselurahan bobot tiap dimensi dirata-ratakan, seperti yang dapat dilihat pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3 Nilai rata-rata bobot dimensi kualitas pelayanan

No Dimensi Rata-rata (%)

1 Bukti langsung 20.31

2 Daya tanggap 23.29

3 Jaminan 20.60

4 Keandalan 18.27

5 Empati 17.54

Σ Total 100.00

Page 14: PRESENTASI SIDANG SKRIPSI

2 September 20102 September 2010 YosiekoYosieko 1414

Pelanggan akan merasa puas jika nilai total kepuasan lebih kecil dari – (negatif) 1, semakin kecil nilai negatifnya maka kualitas pelayanan semakin baik. Nilai total kepuasan pelangga dapat dilihat pada Tabel 4.4 dibawah ini:

Tabel 4.4 Nilai total kepuasan pelanggan

No

Dimensi Persepsi HarapanNilai

KesenjanganBobot

(%)KesenjanganPembobotan

1Bukti

langsung

3.4 4.54 -0.847 20.31 -0.172

2Daya

tanggap3.668 4.338 -0.87 23.29 -0.202

3 Jaminan 3.908 4.515 -0.607 20.6 -0.125

4 Keandalan 3.58 4.38 -0.803 18.27 -0.147

5 Empati 3.69 4.91 -1.22 17.54 -0.214

Total -0.86

Page 15: PRESENTASI SIDANG SKRIPSI

2 September 20102 September 2010 YosiekoYosieko 1515

Analisis Diagram Kartesius

Prioritas perbaikan kualitas atribut atau dimensi kualitas pelayanan, dapat dilakukan menggunakan diagram kartesius yang terbagi atas empat kuadran. Garis horisontal merupakan rata-rata nilai harapan atau kepentingan pelanggan terhadap kualitas pelayanan bengkel. Garis vertikal merupakan rata-rata nilai persepsi atau kinerja bengkel terhadap kualitas pelayanan yang diberikan kepada pelanggan. Pemotongan sumbu vertikal maupun horisontal berdasarkan atas rata-rata skor seluruh atribut-atribut kepuasan pelayanan yang diteliti. Gambar 4.5 Diagram kartesius dimensi bukti langsung dapat dilihat dibawah ini:

Penataan alat-alat perkakas

Kebersihan ruangan bengkel

Kenyamanan penerangan diruang bengkel

Persediaan onderdil asli

Kerapihan ruangan bengkel

Kebersihan diruang penyimpanan onderdil

Persedian onderdil palsu

Kecukupan alat-alat perkakas di bengkel

Kelengkapan alat-alat perkakas

Garis rata-rata harapan

Garis rata-rata persepsi

4.8

4.7

4.6

4.5

4.4

4.3

4.2

3.3 3.4 3.5 3.6 3.93.83.7 4

4.9

Gambar 4.5 Diagram Kartesius

Dimensi Bukti Langsung

Page 16: PRESENTASI SIDANG SKRIPSI

2 September 2010 Yosieko 16

Diagram Kartesius Dimensi Daya Tanggap menunjukkan sebaran atribut dimensi daya tanggap yang terbagi atas empat kuadran dan

dapat dilihat pada gambar 4.6 di bawah ini:

Gambar 4.6 Diagram Kartesius Dimensi

Daya Tanggap

Kecepatan penerimaan pelanggan oleh montir

Kecepatan montir dalam menangani keluhan kerusakan montor anda

Kecepatan montir untuk memberikan tanggapan kerusakan motor

Ketepatan waktu memperbaiki kerusakan motor

Kecepatan petugas dalam melayani pembayaran (tidak lebih dari 15 menit)

Garis rata-rata harapan

Garis rata-rata persepsi

3.4

5

4.8

4.4

4.2

4.3

3.3 3.63.5 3.86.7 3.9

4.6

Page 17: PRESENTASI SIDANG SKRIPSI

2 September 20102 September 2010 YosiekoYosieko 1717

Diagram Kartesius dimensi jaminan yang terbagi atas empat kuadran dapat dilihat pada gambar 4.7 di bawah ini:

Gambar 4.7 Diagram Kartesius Dimensi

Jaminan

Keramahan petugas pendaftaran

Keramahan montir terhadap pelanggan

Keramahan montir pada saat memperbaiki terhadap pelanggan

Kenyamanan ruangan tunggu

Kebebasan aktifitas didalam ruang tunggu

Keteraturan diruangan bengkel

Garis rata-rata harapan

Garis rata-rata persepsi

3.35

4.65

4.6

4.55

4.5

4.45

4.4

0 1 2 3 4 5

Page 18: PRESENTASI SIDANG SKRIPSI

2 September 2010 Yosieko 18

Diagram Kartesius dimensi kehandalan yang terbagi atas empat kuadran dapat dilahat pada gambar 4.8

Adanya kejelasan perincian biaya perbaikan

Adanya kesesuaian harga onderdil motor

Kejelasan informasi tentang tindakan-tindakan perbaikan yang akan dilakukan

Kejelasan informasi setelah perbaikan

Kejelasan informasi tentang onderdil yang rusak

Onderdil yang ditawarkan dijamin keasliannya

Garis rata-rata harapan

Garis rata-rata persepsi

3.2

4

4.1

4.2

4.3

4.4

4.5

4.6

3.3 3.4 3.5 3.6 3.7 3.8 3.9 4Gambar 4.8 Diagram Kartesius Dimensi Kehandalan

Page 19: PRESENTASI SIDANG SKRIPSI

2 September 20102 September 2010 YosiekoYosieko 1919

Diagram Kartesius

dimensi empati yang terbagi atas empat kuadran dapat dilihat pada gambar 4.9 di bawah ini:

Gambar 4.9 Diagram Kartesius Dimensi Empati

Tanggapan/Perhatian montir terhadap keluhan anda

Garis rata-rata harapanGaris rata-rata persepsi

5

6

3

4

1

2

0

0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4

Page 20: PRESENTASI SIDANG SKRIPSI

2 September 20102 September 2010 YosiekoYosieko 2020

Atribut yang berada pada kuadran atas-kiri menunjukkan atribut itu penting tetapi kinerjanya rendah. Atribut yang demikian sangat perlu untuk diperbaiki diwaktu yang berikutnya. Tabel 4.5 menunjukkan pengelompokan atribut harapan tinggi dan kinerja rendah .

Tabel 4.5 Pengelompokan Aribut Harapan Tinggi dan Kinerja Rendah

NoAtribut

Dimensi Atribut Pelayanan

8 Bukti langsung Kecukupan alat-alat perkakas dibengkel

9

Daya tanggap

Kelengkapan oalat-alat perkakas

11 Kecepatan montir dalam menangani keluhan keruskan montor anda

19 Jaminan Bebas aktifitas didalam ruang tunggu

27 Empati Tanggapan/perhatian montir terhadap keluhan anda

Page 21: PRESENTASI SIDANG SKRIPSI

2 September 20102 September 2010 YosiekoYosieko 2121

Atribut yang berada pada kuadran bawah-kiri menunjukkan atribut itu tidak penting dan kinerjanya rendah. Atribut itu tidak terlalu masalah namun kinerja tetap harus ditingkatkan. Tabel 4.6 menunjukkan pengelompokan atribut harapan rendah dan kinerja rendah.

Tabel 4.6 Pengelompokan Atribut Harapan Rendah dan Kinerja Rendah

NoAtribut

Dimensi Atribut Pelayanan

5 Bukti langsung Kebersihan siruang penyimpanan onderdil

14

Daya tanggap

Kecepatan petugas adiministrasi keuangan

10 Kecepatan penerimaan pelanggan oleh montir

22

Kehandalan

Kesesuaian harga onderdil motor

24 Kejelasan informasi setelah perbaikan

25 Kejelasan informasi tentang ionderdil yang rusak

26 Onderdil yang ditawarkan dijamin keasliannya

Page 22: PRESENTASI SIDANG SKRIPSI

2 September 2010 Yosieko 22

Atribut yang berada pada atas-kanan menunjukkan atribut itu penting dan kinerjanya juga tinggi. Atribut yang demikian perlu dipertahankan diwaktu berikutnya. Tabel 4.7 menunjukkan pengelompokan atribut harapan tinggi dan kinerja tinggi.

Tabel 4.7 Pengelompokan Atribut Harapan Tinggi dan Kinerja Tinggi

NoAtribut

Dimensi Atribut Pelayanan

2 Bukti langsu

ng

Kebersihan ruangan bengkel

3 Kerapihan ruangan bengkel

4 Kenyamanan penerangan diruang bengkel

12 Daya tangga

p

Kecepatan montir untuk memberikan tanggapan kerusakn montor

20 Jaminan Keteraturan diruangan bengkel

21 Keandalan Adanya kejelasan perincian biayaperbaikan

23 Kejelasan informasi tentang perbaikan yang akan dilakukan

Page 23: PRESENTASI SIDANG SKRIPSI

2 September 20102 September 2010 YosiekoYosieko 2323

Atribut yang pada kuadran bawah-kanan menunjukkan atribut itu kurang penting tetapi kinerjanya tinggi. Tabel 4.8 menunjukkan pengelompokan atribut harapan rendah dan kinerja tinggi

Tabel 4.8 Pengelompokan Atribut Harapan Rendah dan Kinerja Tinggi

NoAtribut

Dimensi Atribut Pelayanan

1

Bukti langsung

Penataan alat-alat perkakas

6 Persediaan onderdil asli

7 Persediaan onderdil palsu

13 Daya tanggap Ketepatan waktu pada saat memperbaiki montor

15

Jaminan

Keramahan petugas pendaftaran

16 Keramahan montir terhadap pelanggan

17 Keramahan montir pada saat memperbaiki terhadap perlanggan

18 Kenyamanan ruangan tunggu

Page 24: PRESENTASI SIDANG SKRIPSI

2 September 20102 September 2010 YosiekoYosieko 2424

Page 25: PRESENTASI SIDANG SKRIPSI

2 September 20102 September 2010 YosiekoYosieko 2525

1. Nilai kesenjangan antara harapan pelanggan Bengkel Willy Motor lebih tinggi dibandingkan dengan persepsi pelanggan. Harapan pelanggan sebesar 4.51 dan persepsi pelanggan sebesar 3.71, dengan nilai kesenjangan sebesar 0.8. Karena nilai kesenjangan pelanggan masih dibawah nilai batas toleransi kepuasan yaitu sebesar -1.0. Artinya, pelanggan masih dapat terpuaskan terhadap pelayanan bengkel yang diberikan.

2. Atribut yang melebihi batas nilai kesenjangan (-1.00) terdiri dari kecukupan alat-alat perkakas bengkel (-1.4), kelengkapan alat-alat perkakas (-1.2), kecepatan montir dalam menangani keluhan kerusakan montor anda (-1.31), kebebasan aktifitas didalam ruang tunggu (-1.17), kesesuaian harga onderdil motor (-1.05), tanggapan/perhatian montir terhadap keluhan anda (-1.22). Sedangkan, Nilai kesenjangan dimensi pelayanan yaitu bukti langsung (-0.847), daya tanggap (-0.87), jaminan (-0.607), keandalan (-0.803), dan empati (-1.22). Atribut dan dimensi pelayanan kesehatan yang memiliki nilai kesenjangan diatas -1.00 menyatakan pelanggan tidak puas, dan sebaliknya. Semakin kecil nilai negatif kesenjangan maka semakin baik pelayanan yang diberikan, dan sebaliknya.

Page 26: PRESENTASI SIDANG SKRIPSI

2 September 2010 Yosieko 26

4. Bobot persentase tiap dimensi pelayanan kesehatan menunjukkan bahwa, dimensi bukti langsung sebesar

20.31%, dimensi daya tanggap sebesar 23.29%, dimensi jaminan sebesar 20.6%, dimensi keandalan

sebesar 18.27%, dan dimensi empati sebesar 17.54%. Semakin besar persentase pembobotan dimensi

maka semakin penting dimensi tersebut bagi pelanggan. Dari uraian diatas, dimensi daya tanggap memiliki

tingkat kepentingan yang paling dibutuhkan oleh pelanggan.

3. Atribut yang melebihi batas nilai kesenjangan (-1.00) terdiri dari kecukupan alat-alat perkakas bengkel (-1.4), kelengkapan alat-alat perkakas (-1.2), kecepatan montir dalam menangani keluhan kerusakan montor anda (-1.31), kebebasan aktifitas didalam ruang tunggu (-1.17), kesesuaian harga onderdil motor (-1.05), tanggapan/perhatian montir terhadap keluhan anda (-1.22). Sedangkan, Nilai kesenjangan dimensi pelayanan yaitu bukti langsung (-0.847), daya tanggap (-0.87), jaminan (-0.607), keandalan (-0.803), dan empati (-1.22). Atribut dan dimensi pelayanan kesehatan yang memiliki nilai kesenjangan Diagram kartesius menunjukkan bahwa atribut pelayanan tersebar atas empat kuadran yang berbeda. Atribut pelayanan yang memiliki harapan tinggi namun kinerja rendah ialah kecukupan alat-alat perkakas di bengkel, kelengkapan alat-alat perkakas, kecepatan montir dalam menangani keluhan kerusakan motor anda, ruangan bebas didalam ruang tunggu, tanggapan/perhatian montir terhadap pelanggan. Atribut pelayanan yang memiliki harapan rendah dan kinerja rendah ialah kebersihan diruang penyimpanan onderdil, kecepatan petugas pembayaran, kecepatan penerimaan pelanggan oleh montir, kejelasan informasi setelah perbaikan, kesesuaian harga onderdil, kejelasan informasi tentang onderdil yang rusak, dan ondedil yang ditawarkan dijamin keasliannya. Atribut pelayanan yang memiliki harapan tinggi dan kinerja tinggi ialah kebersihan ruangan, kenyamanan ruangan, kerapihan ruangan bengkel, kecepatan montir, keteraturan diruangan bengkel, kejelasan informasi tindakan porbbaikan yang dilakukan, dan kejelasan rincian biaya perbaikan. Atribut yang memiliki harapan rendah namun kinerja tinggi ialah persediaan onderdil asli, persediaan onderdil palsu, penataan alat-alat perkakas, ketepatan waktu memperbaiki kerusakan motor, ketenangan ruangan, keramahan petugas pendaftaran, keramahan montir.diatas -1.00 menyatakan pelanggan tidak puas, dan sebaliknya. Semakin kecil nilai negatif kesenjangan maka semakin baik pelayanan yang diberikan, dan sebaliknya.

Page 27: PRESENTASI SIDANG SKRIPSI

2 September 2010 Yosieko 27

1. Pelayanan perawatan yang perlu diperbaiki oleh pihak Bengkel Willy Motor ialah atribut yang dianggap memiliki kinerja yang rendah namun memiliki kepentingan yang tinggi bagi pelanggan. Atribut tersebut yaitu kecukupan alat-alat perkakas dibengkel dan kelengkapan onderdil pada dimensi bukti langsung, kecepatan montir dalam menangani keluhan kerusakan montor pada dimensi daya tanggap, kebebasan aktifitas didalam ruang tunggu pada dimensi jaminan, tanggapan montir terhadap keluhan anda pada dimensi empati

2. Pelayanan perawatan yang perlu dipertahankan ialah atribut yang memiliki tingkat kinerja yang tinggi dan tingkat kepentingan yang tinggi bagi pelanggan. Atribut tersebut ialah kebersihan ruangan dan kenyamanan penerangan serta kerapihan ruangan bengkel pada dimensi bukti langsung, kecepatan montir menanggani keluhan dari pelanggan pada dimensi daya tanggap, keteraturan diruangan bengkel pada dimensi jaminan, kejelasan rincian biaya dan kejelasan informasi tindakan perbaikan pada dimensi keandalan.

Page 28: PRESENTASI SIDANG SKRIPSI

2 September 20102 September 2010 YosiekoYosieko 2828