Presentasi Seminar Kasus IV

18
ASUHAN KEBIDANAN PADA TUMBUH KEMBANG BALITA ANAK ”I” USIA 27 BULAN DENGAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK DI PUSKESMAS KOTA GEDE I Disusun Oleh : Shinta Dewi Wulandari P07124108071

Transcript of Presentasi Seminar Kasus IV

ASUHAN KEBIDANAN PADA TUMBUH KEMBANG BALITA ANAK ”I” USIA 27 BULAN DENGAN DETEKSI DINI

TUMBUH KEMBANG ANAK DI PUSKESMAS KOTA GEDE I

Disusun Oleh :Shinta Dewi Wulandari

P07124108071

Latar BelakangSEJAK KAPAN?

UNTUK APA?

UpayaKesehata

n

Up. Kes. Anak

Latar Belakang

Golden Period

Window of Opportunity

Critical Period

GIZI TIDAK ADEKUATSTIMULASI KURANG

YANKES TIDAK MEMADAI

Latar Belakang

10%Alasan Penyusun :Pembinaan tumbang balita • langkah untuk

meningkatkan kesehatan fisik, mental, dan psikososial anak sedini mungkin dg perhatian khusus pd bayi dan anak balita yang merupakan masa kritis dan masa emas bagi kelangsungan tumbang anak.

• salah satu prioritas dalam mempersiapkan anak Indonesia menjadi calon generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, ceria, tangguh, dan berbudi luhur

Tujuan

• KhususMahasiswa mampu memberikan gambaran penerapan asuhan kebidanan pd tumbuh kembang balita dengan menggunakan metodologi manajemen kebidanan.

Tujuan

• Khusus1. Mahasiswa mampu mengkaji data (subyektif dan

obyektif) pd tumbuh kembang balita.2. Mahasiswa mampu menginterpretasikan data

menegakan diagnosisi mengenai masalah dan kebutuhan pd tumbuh kembang balita.

3. Mahasiswa mampu menegakan diagnosa masalah potensial pd tumbuh kembang balita.

4. Mahasiswa mampu mengidentifikasi antisipasi tindakan segera pd tumbuh kembang balita.

5. Mahasiswa mampu menyusun rencana tindakan asuhan tumbuh kembang balita

6. Mahasiswa mampu melaksanakan asuhan pd tumbuh kembang balita sesuai dangan rencana yang ditetapkan.

7. Mahasiswa mampu mengevaluasi dan mendokumentasi asuhan kebidanan yang telah diberikan pd tumbuh kembang balita.

Tinjauan Pustaka

• Anak seseorang yg belum berusia 18 th, termasuk anak yang masih dalam kandungan. (UU No. 23 th 2002 ttg Perlindungan Anak, pasal 1 (1))

• Anak batasan usia antara 0-19 tahun (WHO)

• Balita semua anak termasuk bayi yang baru lahir, yg berusia 0 sampai menjelang tepat 5 tahun (4 tahun, 11 bulan, 29 hari). pd umumnya ditulis dengan notasi 0-4 tahun (Data Statistik Indonesia, 2011)

• Ciri Anak selalu tumbang yg sesuai dg usianya--beda anak dg dewasa.

• Pertumbuhan +ukuran dan jumlah sel serta jaringan interseluler, berarti +ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian/keseluruhan shg dapat diukur dg satuan panjang dan berat.

• Perkembangan +struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dlm kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian.

• Pertumbuhan terjadi secara simultan dg perkembangan. • Perkembangan hasil interaksi kematangan

susunan saraf pusat dg organ yg dipengaruhinya.

Tinjauan Pustaka

Ciri-Ciri Tumbang Anak– Perkembangan menimbulkan perubahan (perkembangan

terjadi bersamaan dengan pertumbuhan).– Pertumbuhan dan perkembangan pd tahap awal

menentukan perkembangan selanjutnya.– Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan

yang berbeda.– Perkembangan berkorelasi dengan pertumbuhan.– Perkembangan mempunyai pola yang tetap.» Pola sefalokaudal» Pola proksimodistal

– Perkembangan memiliki tahap yang berurutan.

Prinsip-Prinsip Tumbuh Kembang Anak•Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar.•Pola perkembangan dapat diramalkan.

Tinjauan Pustaka

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Tumbang Anak

1. Faktor Internal–Ras/etnik atau

bangsa–Keluarga–Umur– Jenis kelamin–Genetik–Kelainan kromosom

2. Faktor luar (eksternal)

Faktor Prenatal• Gizi• Mekanis• Toksin/zat kimia• Endokrin• Radiasi• Infeksi• Kelainan imunologi• Anoksia embrio• Psikologi ibu

Tinjauan Pustaka

Faktor LuarFaktor Persalinan

• Komplikasi persalinan pd bayi (trauma kepala, asfiksia).

Faktor Pascasalin• Gizi.• Penyakit kronis/

kelainan kongenital• Lingkungan fisik dan

kimia.• Psikologis• Endokrin• Sosio-ekonomi• Lingkungan

pengasuhan• Stimulasi• Obat-obatan

Tinjauan Pustaka

Aspek-Aspek Perkembangan yang Dipantau– Gerak kasar atau motorik kasar– Gerak halus atau motorik halus– Kemampuan bicara dan bahasa– Sosialisasi dan kemandirian

Periode Tumbuh Kembang Balita• Tumbang balita teratur, saling berkaitan,

berkesinambungan. • Kecepatan pertumbuhan mulai menurun dan

terdapat kemajuan dalam perkembangan motorik serta fungsi ekskresi.

• Pertumbuhan pd masa balita akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya.

Tinjauan Pustaka

• Pd 3 tahun pertama kehidupan :Pertumbuhan serabut saraf jaringan saraf dan otak. Berpengaruh pd kinerja otak (berjalan, mengenal huruf bersosialisasi)

• Pd masa balita, perkembangan kemampuan bicara dan bahasa, kreativitas, kesadaran sosial, emosional dan intelegensia berjalan sangat cepat.

• Perkembangan moral serta dasar-dasar kepribadian anak juga dibentuk pd masa ini shg setiap kelainan/penyimpangan sekecil apapun apabila tidak dideteksi apalagi tidak ditangani dengan baik, akan mengurangi kualitas sumber daya manusia kemudian hari.

Tinjauan Pustaka

Tahapan Perkembangan Balita Menurut Umur 24-36 bulan

• Jalan naik tangga sendiri.• Dapat bermain dan menendang bola kecil.• Mencoret-coret pensil pada kertas• Bicara dengan menggunakan 2 kata.• Dapat menunjuk 1 atau lebih bagian tubuhnya

ketika diminta.• Melihat gambar dan dapat menyebut dengan

benar nama 2 benda atau lebih.• Membantu memungut mainannya sendiri atau

membantu mengangkat piring jika diminta.• Makan nasi sendiri tanpa banyak tumpah.• Melepas pakaiannya sendiri.

Tinjauan Pustaka

Beberapa Gangguan Tumbuh-Kembang Yang Sering Ditemukan.– Gangguan bicara dan bahasa.– Cerebral palsy. – Sindrom Down.– Perawakan Pendek.– Gangguan Autisme.– Retardasi Mental.– Gangguan Pemusatan Perhatian dan

Hiperaktivitas (GPPH)

Tinjauan Pustaka

Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak• DDTKA kegiatan untuk menemukan secara dini

adanya penyimpangan tumbuh kembang pada balita dan anak prasekolah.

• Penyimpangan ditemukan dini intervensi lebih mudah dilakukan, tenakes punya waktu membuat rencana tindakan/intervensi yang tepat.

• 3 jenis deteksi dini tumbang (oleh tenakes di tempat yankes dasar) :– Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan

(BB/TB, LK)– Deteksi dini penyimpangan perkembangan

(kembang, daya dengar)– Deteksi dini penyimpangan mental emosional

(M-E. autisme)

Tinjauan Pustaka

Umur

Anak

Jenis Deteksi Tumbuh Kembang yang Harus Dilakukan

Deteksi Dini Penyimpangan

PertumbuhanDeteksi Dini Penyimpangan Perkembangan

Deteksi Dini Penyimpangan Mental

Emosional

BB/TB LK KPSP TDD TDL KMME CHAT* GPPH*

0 bl V V

3 bl V V V V

6 bl V V V V

9 bl V V V V

12 bl V V V V

15 bl V V

18 bl V V V V V

21 bl V V V

24 bl V V V V V

30 bl V V V V

36 bl V V V V V V V V

42 bl V V V V V V

48 bl V V V V V V V

54 bl V V V V V V

60 bl V V V V V V V

Jadwal dan jenis deteksi dini tumbuh kembang dapat berubah sewaktu-waktu yaitu pada :• Kasus rujukan• Ada kecurigaan anak mempunyai penyimpangan pertumbuhan• Ada kecurigaan anak mempunyai masalah tumbuh kembang

Deteksi Dini Penyimpangan Pertumbuhan• dapat di lakukan di semua tingkat pelayanan oleh dokter, bidan, perawat, ahli gizi,

maupun petugas lainnya di puskesmas dengan menggunakan alat : tabel BB/TB, grafik LK, timbangan, alat ukur tinggi badan, pita pengukur lingkar kepala.

• Pengukuran BB/TB• menentukan status gizi anak termasuk dalam normal, kurus, kurus sekali, atau gemuk.• Jadwal disesuaikan dengan jadwal deteksi dini tumbuh kembang balita oleh tenakes

terlatih.• Pengukuran BB anak >24 bulan menggunakan timbangan injak :

– Letakkan timbangan di lantai yang datar sehingga tidak mudah bergerak.– Lihat posisi jarum atau angka harus menunjuk ke angka 0.– Anak sebaiknya memakai baju sehari-hari yang tipis, tidak memakai alas kaki, jaket, topi, jam

tangan, kalung, dan tidak memegang sesuatu.– Anak berdiri di atas timbangan tanpa dipegangi.– Lihat jarum timbangan sampai berhenti.– Baca angka yang ditunjukkan oleh jarum timbangan atau angka timbangan.– Bila anak terus menerus bergerak, perhatikan gerakan jarum, baca angka di tengah-tengah

antara gerakan jarum ke kanan dan ke kiri.

Tinjauan Pustaka