presentasi Selenium

30
Kelompok 7 Sinta Marfiani (140210120001) Siti Aisyah Zahrad (140210120007) Nike Elvina Zayadi (140210120011) Aneu (140210120015) Andhika K (140210120061) Agung Nurfadillah (140210120079) Rizal Khoiru U (140210120085)

description

file presentasi berisi penjelasan mengenai unsur selenium, sifat dan kegunaannya.kimia anorganik

Transcript of presentasi Selenium

Page 1: presentasi Selenium

Kelompok 7Sinta Marfiani (140210120001)Siti Aisyah Zahrad (140210120007)Nike Elvina Zayadi (140210120011)Aneu (140210120015)Andhika K (140210120061)Agung Nurfadillah (140210120079)Rizal Khoiru U (140210120085)

Page 2: presentasi Selenium
Page 3: presentasi Selenium

Sejarah SeleniumSelenium ditemukan pertama kali pada tahun 1817

oleh Jons Jakob Berzelius, seorang ahli kimia yang berasal dari Swedia. Unsur Selenium ditemukan bersamaan dengan unsur Tellurium. Kata selenium berasal dari nama Dewi Bulan, Selene.

.

Page 4: presentasi Selenium

Selenium yang lazim disebut Se,berada digolongan VI A atau golongan 16 bersama unsur Oksigen,Sulfur,Tellurium dan Polandium.

Page 5: presentasi Selenium

Sekelumit Kisah SeleniumPada tahun 1957 Dr. Klaus Schwarz dan Fultz

melaporkan bahwa selenium dapat mencegah nekrosis hepar pada tikus yang mengalami defisiensi vitamin E. Pada manusia, fungsi selenium baru ditemukan pada tahun 1973. Dr. John Rottuck dari Universitas Wisconsin menemukan bahwa selenium dapat bergabung dalam molekul suatu enzim yang disebut glutathione peroksidase (GPx). Sejak itu, terutama tahun 1980-an informasi mengenai selenium meningkat dengan cepat.

Page 6: presentasi Selenium

Selenium juga dibutuhkan untuk proses reproduksi, menjaga kesehatan otak, memelihara kekebalan tubuh dan fungsi kelenjar tiroid serta memperbaiki mood.

Lalu apa hubungannya antara mineral mikro tersebut dengan mood kita?”.

Page 7: presentasi Selenium

Seperti yang telah diketahui bahwa yang namanya “mood” diatur oleh otak, dimana hormon dan zat besi berperan dalam aktifitasnya. Dan selenium adalah salah satu mineral yang berperan mengatur kondisi otak. Hal tersebut dibuktikan melalui sebuah penelitian yang dilakukan oleh Wayne Chris Hawkesa dalam sebuah laporannya yang di publish pada bulan Januari 1996, dimana dalam laporan penelitian tersebut menunjukkan bahwa kekurangan selenium dapat mengakibatkan munculnya perilaku “bete”.

Page 8: presentasi Selenium

Senyawa-Senyawa Unsur Selenium

Di alam terdapat berbagai senyawa yang mengandung selenium yaitu:

•Elemental selenium ( Se )

•Garam anorganik : selenite (SeO3 ) dan selenate ( SeO4 )

•Organik : selemomethionine

selenocystein

•Gas : hidrogen selenida ( H2Se)

•Cairan : selenium oksiklorid, selenium dioksid (SeO2) dan asam selenius ( H2SeO3 )

Page 9: presentasi Selenium

Sumber SeleniumSelenium terjadi secara alami dalam beberapa

bentuk anorganik, termasuk selenide, selenate dan selenite. Dalam tanah, selenium paling sering terjadi dalam bentuk larut seperti selenate (analog dengan sulfat)

Selenium memiliki peran biologis dan ini ditemukan dalam senyawa organik seperti dimetilselenide,selenomethionine, selenocysteine dan methylselenocysteine.

Page 10: presentasi Selenium

Sumber utama selenium di kebanyakan negara di seluruh dunia adalah makanan nabati berupa kacang kedelai dan kacang polong. Selain itu, selenium diperoleh dari daging ayam tanpa kulit, susu rendah lemak, kacang-kacangan dan makanan laut (udang, kepiting, sardin, ikan). Kandungan selenium pada makanan tergantung padakandungan selenium pada tanah dimana tanaman tersebut tumbuh ataupun dimana hewan dibesarkan.

Page 11: presentasi Selenium
Page 12: presentasi Selenium

Senyawa dan Reaksinya dengan Unsur Lain

1. Senyawa dengan khalkogen

Selenium bereaksi dengan unsur oksigen menghasilkan selenium dioksida (SeO2):

Se + O2 → 8 SeO2

SeO2 dapat membentuk rantai polimer yang panjang. selenium dioksida dapat beraksi air untuk membentuk asam selenit, H2SeO3

SeO2 + H2O → H2SeO3

Asam selenit dapat juga dibuat secara langsung dengan mereaksikan selenium dengan asam nitrat:

3 Se + 4 HNO3 → 3 H2SeO3 + 4 NO

Selenium dioksida dapat bereaksi dengan basa:SeO2 + 2 NaOH → Na2SeO3 + H2O

Page 13: presentasi Selenium

Hidrogen Sulfida bereaksi dengan mengandung asam selenit menghasilkan selenium disulfida:

H2SeO3 + 2 H2S → SeS2 + 3 H2Oselenium dioksida dapat beraksi hidrogen peroksida menghasilkan asam selenat, H2SeO4 :

SeO2 + H2O2 → H2SeO4

Asam selenat bersifat korosif sehingga mampu untuk merusak emas, membentuk emas(III) selenat:

2Au + 6 H2SeO4 → Au2(SeO4)3 + 3 H2SeO3 + 3 H2O

2. Senyawa dengan Halogen

Selenium bereaksi dengan fluorin untuk membentuk selenium heksafluorida:Se + 3F2 → SeF6

SeF6 merupakan racun yang dapat mengiritasi paru-paru. hal tersebut menyebabkan radang dingin (hipotermia) dan dapat menimbulkan iritasi yang parah jika terkena kulit.

Selenium bereaksi dengan bromin untuk membentuk heksabromida selenium:Se(s) + 3Br2(g)→ SeBr6(g)

Page 14: presentasi Selenium

3. Senyawa dengan logam (Selenida)

Senyawa selenium dimana selenium mempunyai bilangan oksidasi −2. Sebagai contoh, reaksi dengan aluminum membentuk aluminum selenida.Berikut ini adalah reaksinya:

3Se + 2 Al → Al2Se3

Reaksi Selenium dengan Logam BesiSe + Fe(s) →SeFe

Selenida yang lain yaitu timbal selenida ( PbSe), seng selenida ( ZnSe) galium dan indium tembaga diselenide ( Cu(Ga,In)Se2). Galium indium tembaga diselenida( Cu(Ga,In)Se2) merupakan suatu semikonduktor. Selenium tidak bereaksi secara langsung dengan hidrogen; untuk mendapatkan hidrogen selenida. Maka selenium direaksikan dengan logam untuk menghasilkan suatu selenida, dan kemudian direaksikan dengan air untuk menghasilkan H2Se.contohnya:

3 Se + 2 Al → Al2Se3

Al2Se3 + 6 H2O 2 Al(OH)⇌ 3 + 3 H2Se

Page 15: presentasi Selenium

( Cu(Ga,In)Se2) merupakan suatu semikonduktor. Selenium tidak bereaksi secara langsung dengan hidrogen; untuk mendapatkan hidrogen selenida. Maka selenium direaksikan dengan logam untuk menghasilkan suatu selenida, dan kemudian direaksikan dengan air untuk menghasilkan H2Se.contohnya:

3 Se + 2 Al → Al2Se3

Al2Se3 + 6 H2O 2 Al(OH)⇌ 3 + 3 H2Se 4. Senyawa lainnya

Selenium bereaksi dengan sianida untuk menghasilkan selenosianat. Sebagai contoh:

KCN + Se → KSeCN

Page 16: presentasi Selenium

Pemurnian Selenium

Selenium diperoleh dari debu cerobong asap hasil pemanggangan bijih sulfide dan dari lumpur anoda yang terbentuk dari elektrolisis pemurnian tembaga. Jika bahan ini dicuci dengan berbagai zat pengoksidasian diperoleh H2SeO3 dan H2SeO4. Senyawa tersebut direduksi menjadi unsur selenium dengan belerang disoksida.

Page 17: presentasi Selenium

Proses Pemurnian Unsur Se

Selenium ditemukan dalam beberapa mineral yang cukup langka seperti kruksit dan klausthalit. Beberapa tahun yang lalu, selenium didapatkan dari debu cerobong asap yang tersisa dari proses bijih tembaga sulfida. Sekarang selenium di seluruh dunia dihasilkan dari pemurnian kembali logam anoda dari proses elektrolisis tembaga. Selenium diperoleh dari memanggang endapan hasil elektrolisis dengan soda atau asam sulfat, atau dengan meleburkan endapan tersebut dengan soda dan niter (mineral yang mengandung kalium nitrat).Jika bahan ini dicuci dengan berbagai zat pengoksidasian diperoleh H2SeO3 dan H2SeO4. Senyawa tersebut direduksi menjadi unsur selenium dengan belerang disoksida.

Page 18: presentasi Selenium

Isolasi tidak biasanya diperlukan untuk membuat selenium di laboratorium seperti yang tersedia secara komersial. Walaupun ada beberapa bijih selenium, selenium kebanyakan dibuat sebagai produk sampingan dari pemurnian tembaga. Hal ini juga terakumulasi dalam residu dari pembuatan asam sulfat. Ekstraksi kompleks karena metode emplyed akan tergantung pada senyawa lain atau unsur-unsur yang hadir. Langkah pertama biasanya melibatkan oksidasi dengan adanya natrium karbonat (soda abu) (Winter, 2010).

Cu2Se + Na2CO3 + 2O2 → 2CuO + Na2SeO3 + CO2

Na2SeO3 Selenite adalah diasamkan dengan asam sulfat. Setiap tellurites mengendap meninggalkan asam selenous, H2SeO3, dalam larutan. Selenium adalah dibebaskan dari asam selenous oleh SO2 (Winter, 2010).

H2SeO3 + 2SO2 + H2O → Se + 2H2SO4

Page 19: presentasi Selenium

gambar pemurnian unsur Se

Page 20: presentasi Selenium

Sifat SeleniumSelenium berada dalam beberapa bentuk allotrop,

walaupun hanya dikenal tiga bentuk. Selenium bisa didapatkan baik dalam struktur amorf maupun kristal. Selenium amorf bisa berwarna merah (bentuk serbuk) atau hitam (dalam bentuk seperti kaca). Selenium kristal monoklinik berwarna merah tua. Sedangkan selenium kristal heksagonal, yang merupakan jenis paling stabil, berwarna abu-abu metalik.

Page 21: presentasi Selenium

Selenium menunjukkan sifat fotovoltaik, yakni mengubah cahaya menjadi listrik, dan sifat fotokonduktif, yakni menunjukkan penurunan hambatan listrik dengan meningkatnya cahaya dari luar (menjadi penghantar listrik ketika terpapar cahaya dengan energi yang cukup). Sifat-sifat ini membuat selenium sangat berguna dalam produksi fotosel dan exposuremeter untuk tujuan fotografi, seperti sel matahari. Di bawah titik cairnya, selenium adalah semikonduktor tipe p dan memiliki banyak kegunaan dalam penerapan elektronik .

Page 22: presentasi Selenium

Selenium telah dikatakan non toksik, dan menjadi kebutuhan unsur yang penting dalam jumlah sedikit. Namun asam selenida dan senyawa selenium lainnya adalah racun, dan reaksi fisiologisnya menyerupai arsen.

Page 23: presentasi Selenium

Sifat Fisik Selenium

Fase : solidMassa jenis : 4.81 g/cm³Titik lebur : 494 K Titik didih : 958 K Titik kritis : 1766 KKalor peleburan : 6.69 kJ/molKalor penguapan : 95.48 kJ/molKapasitas kalor (25 °C) : 25.363 J/(mol·K)

Page 24: presentasi Selenium

Aplikasi SeleniumSelenium dalam mineral yang termasuk dalam kelompok

zat gizi mikro, artinya adalah jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh kita sangatlah sedikit, tetapi memiliki peranan besar dalam sistem biologis tubuh kita. Namun meskipun di konsumsi dalam jumlah kecil, selenium dapat memberikan jutaan manfaat.

Page 25: presentasi Selenium

Bila di konsumsi dengan vitamin E, selenium dapat menghasilkan efek sinergis sebagai antioksidan yang fungsinya dalam untuk memperlambat oksidasi asam lemak tak jenuh sehingga dapat meredam bahaya radikal bebas (terutama yang disebabkan oleh sinar matahari dan asap rokok).

Selain itu selenium hebatnya yaitu terbukti mampu mencegah penuaan dini, yaitu proses kerusakan sel tubuh sebelum waktunya. Bersama vitamin E, selenium dapat mempertahankan elastisitas jaringan yang penting untuk mencegah penuaan dini, dimana penuaan dini sering menjadi problem bagi hampir sebagian kaum wanita.

Page 26: presentasi Selenium
Page 27: presentasi Selenium

Ternyata tak hanya itu saja kehebatan selenium, seorang peneliti bernama Margaret Karagas dari Cancer Preventation Research yang pernah dimuat dalam jurnal American Assosoation for Cancer Research (2008) menunjukkan bahwa selenium juga dapat mencegah penyakit jantung dan kanker (terutama kinder kulit dan kanker kantung kemih).

Page 28: presentasi Selenium

Selenium juga dapat digunakan dalam xerografi untuk memperbanyak salinan dokumen, surat dan lain-lain. Juga digunakan oleh industri kaca untuk menwarnakan kaca dan untuk membuat kaca dan lapisan email gigi yang berwarna rubi. Juga digunakan sebagai tinta fotografi dan sebagai bahan tambahan baja tahan karat

Page 29: presentasi Selenium

Senyawa selenium sulfida digunakan sebagai campuran shampo untuk mencegah ketombe pada rambut.

Page 30: presentasi Selenium

TERIMAKASIH