Presentasi Sejarah

download Presentasi Sejarah

of 16

Transcript of Presentasi Sejarah

Arida

Bitanajsha Zuqriefa(04) Dwi Suseno Aji(08) Fandyco Prima Yusuf(10) Rr. Almira Diella Mayasari Rischa Indah Saputri(21)

Raja pertamanya adalah Sri Ugranesa. Beberapa prasasti yang ditemukan tidak begitu jelas menggambarkan bagaimana pergantian diantara 1 keluarga raja dengan keluarga raja yang lain. Prasasti di Jawa Timur hanya menjelaskan bahwa Bali pernah dikuasai Singasari pada abad ke -10&dikuasai Majapahit abad ke 14.

Perkembangan Bagus: Mengalami perkembangan yang pesat saat naik tahtanya Dharmayoda,karena pada saat itu pemerintahan Kerajaan Bali semakin jelas. Perkawinan antara Dharma Udayana dengan Mahendradata yang merupakan putri dari raja Makutawangsawardhana dari Jawa Timur, sehingga kedudukan Kerajaan Bali semakin kuat. Perkembangan Buruk: Patih Kebo Iwa yang mau dibujuk menuju Majapahit dan disana kemudian dibunuh. Patih Gajah Mada yang berpura-pura menyerah dan minta diadakan perundingan di Bali, lalu ia menangkap raja Bali yaitu Gajah Waktra sehingga kerajaan Bali berada di bawah kekuasaan Majapahit.

Saat naik tahtanya Dharmodayana. Pada masa pemerintahannya, system pemerintahan Kerajaan Bali semakin jelas. Menikahnya Dharma Udayana dengan Mahendradata yang merupakan putri dari raja Makutawangsawardhana dari Jawa Timur, sehingga kedudukan Kerajaan Bali semakin kuat.

Sri Baduga Maharaja (1482 1521), bertahta di Pakuan(Bogor sekarang) Surawisesa(1521 1535), bertahta di Pakuan Ratu Dewata (1535 1543), bertahta di Pakuan Ratu Sakti (1543 1551), bertahta di Pakuan Ratu Nilakendra (1551-1567), meninggalkan Pakuan karena serangan Hasanudin dan anaknya, Maulana Yusuf Raga Mulya (1567 1579), dikenal sebagai Prabu Surya Kencana, memerintah dari Pandeglang

Mengalami keruntuhan tahun 1579 akibat serangan Kerajaan Sunda lainnya, yaitu Kesultanan Banten. Berakhirnya zaman Pajajaran ditandai dengan diboyongnya Palangka Sriman Sriwacana (singgahsana raja), dari Pakuan Pajajaran ke Keraton Surosowan di Banten oleh pasukan Maulana Yusuf.

Prasasti Batu Tulis, Bogor Prasasti Sanghyang Tapak, Sukabumi Prasasti Kawali, Ciamis Tugu Perjanjian Portugis (padra), Kampung Tugu, Jakarta Taman perburuan, yang sekarang menjadi Kebun Raya Bogor.

Sri Samarawijaya Sri Jayawarsa Sri Bameswara Sri Jayabhaya Sri Sarweswara Sri Aryeswara Sri Gandra Sri Kameswara Kertajaya

Dalam perkembangannya Kerajaan Kediri yang beribukota Daha tumbuh menjadi besar, sedangkan Kerajaan Jenggala semakin tenggelam. Diduga Kerajaan Jenggala ditaklukkan oleh Kediri. Akan tetapi hilangnya jejak Jenggala mungkin juga disebabkan oleh tidak adanya prasasti yang ditinggalkan atau belum ditemukannya prasasti yang ditinggalkan Kerajaan Jenggala. Kejayaan Kerajaan Kediri sempat jatuh ketika Raja Kertajaya (1185-1222) berselisih dengan golongan pendeta. Keadaan ini dimanfaatkan oleh Akuwu Tumapel Tunggul Ametung.Namun kemudian kedudukannya direbut oleh Ken Arok. Diatas bekas Kerajaan Kediri inilah Ken Arok kemudian mendirikan Kerajaan Singasari, dan Kediri berada di bawah kekuasaan Singasari. Ketika Singasari berada di bawah pemerintahan Kertanegara (1268-1292), terjadilah pergolakan di dalam kerajaan. Jayakatwang, raja Kediri yang selama ini tunduk kepada Singasari bergabung dengan Bupati Sumenep (Madura) untuk menjatuhkan Kertanegara. Akhirnya pada tahun 1292 Jayakatwang berhasil mengalahkan Kertanegara dan membangun kembali kejayaan Kerajaan Kediri.

Kediri sangat berkembang pesat saat Jayakatwang mengambil alih Kerajaan Kediri yang saat itu diambil alih oleh Kerajaan Singosari

Prasasti Pamwatan Prasasti Sirah Keting Prasasti Padeglang I Prasasti Panumbangan Prasasti Tangkilan Prasasti Ngantang Prasasti Talan Prasasti Kakawin Bharatayuddha