Presentasi PCR
-
Upload
dia-septiani -
Category
Documents
-
view
157 -
download
25
Transcript of Presentasi PCR
POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR)
Laboratorium GenetikaDepartemen Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamUniversitas Indonesia
2011
DETEKSI MATERI GENETIK
Isolasi DNA
PCR
Elektroforesis
Sekuensing
Polymerase Chain Reaction (PCR)
• Pertama kali ditemukan oleh Kary B. Mullis pada tahun 1983.
• PCR merupakan teknik biologi molekuler yang berguna untuk memperbanyak (amplifikasi) sekuen DNA spesifik secara in vitro sehingga menghasilkan jutaan kopi.
Prinsip Kerja PCR
• Memperbanyak kopian DNA spesifik dari primer inisiator oleh enzim DNA polymerase dengan caramenghubungkan dNTP-dNTP dalam suatu reaksitermal.
Tujuh Komponen Reaksi PCR
No. Komponen PCR Keterangan
1. DNA template cetakan yang akan diperbanyak sekuensspesifiknya.
2. PCR buffer menjaga kestabilan pH dalam reaksi PCR
3. Kation divalen mengkatalisis reaksi dengan berperansebagai kofaktor enzim
4. Nuclease free water
berfungsi sebagai pelarut
No. KomponenPCR
Keterangan
5. dNTP membentuk basa komplementer pada hasil cetakanDNA
Terdiri atas 4 macam:o deoksiadenosin trifosfat (dATP)o deoksitimidin trifosfat (dTTP)o deoksitidin trifosfat (dCTP)o deoksiguanosin trifosfat (dGTP)
6. Enzim DNA polymerase
menghasilkan produk pemanjangan cetakan DNA dengan menghubungkan dNTP-dNTP
Taq DNA polymerase bakteri Thermus aquaticus(hidup di daerah panas sehingga mempunyai enzimyang termostabil
Tujuh Komponen Reaksi PCR
Tujuh Komponen Reaksi PCRNo. Komponen
PCRKeterangan
7. Primer mengapit daerah spesifik pada DNA template dan menginisiasi replikasi produk cetakan
didesain secara khusus untuk fragmen yang ingin diperbanyak
Primer universal: primer yang dapat digunakanpada berbagai template yang bebeda karenaadanya sekuens-sekuens yang saling homolog
Primer yang digunakan dalam satu set reaksiPCR:• Primer Forward• Primer Reverse
Primer yang digunakan dalam satu set reaksi PCR terdiri atas dua macam:
Kenapa tidak?
Polimerisasi/Elongasi (±72oC)
DNA polymerasemelakukan pemanjangan primer dari arah 5’ ke 3’ dengan menghubungkan dNTP-dNTP.
Setelah beberapa basa terbentuk, ikatan hidrogen antara primer dan templateakan menjadi sangat kuat sehingga keduanya tidak terpisah selama tahap
selanjutnya
Annealing/Pelekatan (±54oC)
Primer melekat pada situs yang tepatDNA polymerasemelekat pada untai
DNA
Denaturasi (±94oC)Reaksi
enzimatikberhentiIkatan hidrogen rusak
Untai ganda DNA terpisah untai tunggal
SIKLUS PCR
Kondisi Siklus PCR
Dirancang dan dioptimasi secara khusus
Suhu dan waktu setiap tahap dalam siklus reaksi PCR dapat dipengaruhi oleh:
• Panjang fragmen yang hendak diperbanyak
• Panjang sekuen primer
• Suhu optimal enzim
• Jumlah/volume template
• Kandungan basa pada template dan primer
Penentuan suhu annealing primer
• Keberhasilan pelekatan antara primer dan templateditentukan oleh melting temperature (Tm).
• Perhitungan Tm(oC) metode Wallace:
• Suhu annealing yang optimal berkisar ±5oC dari suhuTm.
Tm = 2(A+T)+ 4(G+C)
Kelebihan dan Kekurangan PCR
• Reaksi sangat spesifik dan akurat
• Mudah dilakukan secara otomatis
• Waktu relatif cepatKelebihan
• Biaya relatif mahal
• Rentan terhadap kontaminasi
• Tidak dapat mengekspresikan mutasi
Kekurangan
Aplikasi PCR & Deteksi Materi Genetik
• Deteksi penyakit akibat infeksi bakteri atau virus
• Paternity testing
• Studi forensik (DNA fingerprinting)
• Diagnosis penyakit genetik
• Analisis Filogenetik
• Studi Paleontologi
• Pengklonaan & Terapi gen
• Mutagenesis artifisial
• Proyek pemetaan genom
Tabung PCR0,2 ml
Tips
Mikropipet
Thermal cyclerPerkin Elmer
GeneAmp PCR System 9600
Alat
Thermal Cycler
• Merupakan mesin yang dapat diprogramuntuk menaikkan dan menurunkan suhusesuai dengan urutan dan waktu yang diinginkan.
Reaction mixture (1 x reaksi)Bahan Volume
sampel isolasi darahVolume
sampel isolasitanaman
10XPCR buffer 2,5 µl 1,5 µl
25 mM MgCl2 4 µl 0,9 µl
10 mM dNTP 0,5 µl 0,3 µl
20 µM primer forward 0,5 µl 0,75 µl
20 µM primer reverse 0,5 µl 0,75 µl
Taq DNA Polymerase (5 U/µl)
0,04 µl 0,12 µl
ddH20 steril 11,96 µl 9,68 µl
DNA template 5 µl 5 µl
TOTAL 25 µl 20 µl
Primer
• Sampel Isolasi tanaman:
– Primer Par1 OPG 16
– Primer Par2 OPG 16
• Sampel Isolasi darah:
– Primer Fy3F1 (forward), Tm = 64,5° C
– Primer Fy3R1 (reverse), Tm = 62° C
Kondisi Siklus ReaksiHasil Isolasi Tanaman
95oC 94oC
36oC
72oC 72oC
15oC
40 siklus
3’ 1’
1’
1’ 5’
Kondisi Siklus ReaksiHasil Isolasi Darah
94oC 94oC
62oC
72oC 72oC
4oC
40 siklus
3’ 30’’
30’’
35’’ 5’
Cara Kerja
Reaction mixdimasukkan ke
dalam tabung PCR
1µl DNA templatedimasukkan ke dalam tabung
PCR
Tabung PCR dimasukkan ke dalam thermal
cycler
Suhu, waktu setiap proses PCR, dan
jumlah siklus diatur pada mesin PCR
Program PCR dijalankan
SELAMAT BEKERJA DAN TERIMA KASIH