Presentasi P Hartono-Edit

33

Transcript of Presentasi P Hartono-Edit

B I O D A T A

NAMA: HARTONO

N I K : 87 2109 2

PLANT : P3-4

DEPT. : ELEKTRIK

Judul PaperJudul Paper

STANDAR OPERATING PROSEDURE STANDAR OPERATING PROSEDURE

PERAWATAN STARTER MOTOR MILL PERAWATAN STARTER MOTOR MILL

732. 01.10 732. 01.10

COAL MILL PLANT 1-4COAL MILL PLANT 1-4

STANDAR OPERATING PROSEDURE STANDAR OPERATING PROSEDURE

PERAWATAN STARTER MOTOR MILL PERAWATAN STARTER MOTOR MILL

732. 01.10 732. 01.10

COAL MILL PLANT 1-4COAL MILL PLANT 1-4

- Bab 1 Pendahuluan- Bab 1 Pendahuluan

- Bab 2 Landasan Teori- Bab 2 Landasan Teori

- Bab 3 Spesifikasi & Penggunaan Alat- Bab 3 Spesifikasi & Penggunaan Alat

- Bab 4 Standard Operating Procedure - Bab 4 Standard Operating Procedure

- Bab 5 Penutup- Bab 5 Penutup

- Bab 1 Pendahuluan- Bab 1 Pendahuluan

- Bab 2 Landasan Teori- Bab 2 Landasan Teori

- Bab 3 Spesifikasi & Penggunaan Alat- Bab 3 Spesifikasi & Penggunaan Alat

- Bab 4 Standard Operating Procedure - Bab 4 Standard Operating Procedure

- Bab 5 Penutup- Bab 5 Penutup

Paper terdiri atas:Paper terdiri atas:Paper terdiri atas:Paper terdiri atas:

BAB 1 - PENDAHULUANBAB 1 - PENDAHULUANBAB 1 - PENDAHULUANBAB 1 - PENDAHULUAN

Latar Belakang MasalahLatar Belakang Masalah Latar Belakang MasalahLatar Belakang Masalah

Mesin-mesin produksi yang beroperasi terus menerus Mesin-mesin produksi yang beroperasi terus menerus

diantaranya : diantaranya : Grinding Mill, Rotary Kiln, Rotary Dryer, Grinding Mill, Rotary Kiln, Rotary Dryer,

yang digerakkan oleh motor listrik. yang digerakkan oleh motor listrik.

Motor dirawat/dipelihara Motor dirawat/dipelihara Produk maksimal Produk maksimal

Rangkaian motor mill Rangkaian motor mill STARTER STARTER

Fungsi Fungsi : mengurangi arus yang tinggi saat start awal : mengurangi arus yang tinggi saat start awal

motormotor..

Mesin-mesin produksi yang beroperasi terus menerus Mesin-mesin produksi yang beroperasi terus menerus

diantaranya : diantaranya : Grinding Mill, Rotary Kiln, Rotary Dryer, Grinding Mill, Rotary Kiln, Rotary Dryer,

yang digerakkan oleh motor listrik. yang digerakkan oleh motor listrik.

Motor dirawat/dipelihara Motor dirawat/dipelihara Produk maksimal Produk maksimal

Rangkaian motor mill Rangkaian motor mill STARTER STARTER

Fungsi Fungsi : mengurangi arus yang tinggi saat start awal : mengurangi arus yang tinggi saat start awal

motormotor..

BAB 1 - PENDAHULUANBAB 1 - PENDAHULUANBAB 1 - PENDAHULUANBAB 1 - PENDAHULUAN

Rumusan MasalahRumusan Masalah Rumusan MasalahRumusan Masalah

1.1. Alat-alat pengaman apa saja yang harus Alat-alat pengaman apa saja yang harus terpasang terpasang

di STARTER? di STARTER?

2. Bagaimana cara kerja dan fungsi dari alat-alat 2. Bagaimana cara kerja dan fungsi dari alat-alat

tersebut? tersebut?

3. Bagaimana pemeliharaan dari alat –alat tersebut? 3. Bagaimana pemeliharaan dari alat –alat tersebut?

1.1. Alat-alat pengaman apa saja yang harus Alat-alat pengaman apa saja yang harus terpasang terpasang

di STARTER? di STARTER?

2. Bagaimana cara kerja dan fungsi dari alat-alat 2. Bagaimana cara kerja dan fungsi dari alat-alat

tersebut? tersebut?

3. Bagaimana pemeliharaan dari alat –alat tersebut? 3. Bagaimana pemeliharaan dari alat –alat tersebut?

BAB 1 - PENDAHULUANBAB 1 - PENDAHULUANBAB 1 - PENDAHULUANBAB 1 - PENDAHULUAN

TujuanTujuan TujuanTujuan

1. 1. Menjaga alat berfungsi dengan baikMenjaga alat berfungsi dengan baik

2. 2. Proses produksi lancar dan maksimal Proses produksi lancar dan maksimal

3. 3. Sebagai penunjang tercapainya K3 Sebagai penunjang tercapainya K3

(Keselamatan dan Kesehatan Kerja )(Keselamatan dan Kesehatan Kerja )

1. 1. Menjaga alat berfungsi dengan baikMenjaga alat berfungsi dengan baik

2. 2. Proses produksi lancar dan maksimal Proses produksi lancar dan maksimal

3. 3. Sebagai penunjang tercapainya K3 Sebagai penunjang tercapainya K3

(Keselamatan dan Kesehatan Kerja )(Keselamatan dan Kesehatan Kerja )

Istilah dan KepustakaanIstilah dan Kepustakaan Istilah dan KepustakaanIstilah dan Kepustakaan

BAB 2 – LANDASAN TEORIBAB 2 – LANDASAN TEORIBAB 2 – LANDASAN TEORIBAB 2 – LANDASAN TEORI

Starter : bagian tak terpisahkan dari

sistem pengasutan motor induksi

3 phasa jenis rotor belitan

Starter : bagian tak terpisahkan dari

sistem pengasutan motor induksi

3 phasa jenis rotor belitan

FungsiFungsimengurangi arus mula /arus start mengurangi arus mula /arus start

mendapatkan torsi awal yang cukup

sanggup mengangkat beban besar

mendapatkan torsi awal yang cukup

sanggup mengangkat beban besar

Istilah dan KepustakaanIstilah dan Kepustakaan Istilah dan KepustakaanIstilah dan Kepustakaan

BAB 2 – LANDASAN TEORIBAB 2 – LANDASAN TEORIBAB 2 – LANDASAN TEORIBAB 2 – LANDASAN TEORI

Roller Mill : mesin untuk menghaluskan material

(batu bara) menjadi material halus yang siap di

transport ke bagian burning sebagai bahan

bakar.

Roller Mill : mesin untuk menghaluskan material

(batu bara) menjadi material halus yang siap di

transport ke bagian burning sebagai bahan

bakar.

Istilah dan KepustakaanIstilah dan Kepustakaan Istilah dan KepustakaanIstilah dan Kepustakaan

BAB 2 – LANDASAN TEORIBAB 2 – LANDASAN TEORIBAB 2 – LANDASAN TEORIBAB 2 – LANDASAN TEORI

Motor Listrik : mesin yang mengubah tenaga

listrik menjadi tenaga gerak

Motor Listrik : mesin yang mengubah tenaga

listrik menjadi tenaga gerak

Istilah dan KepustakaanIstilah dan Kepustakaan Istilah dan KepustakaanIstilah dan Kepustakaan

BAB 2 – LANDASAN TEORIBAB 2 – LANDASAN TEORIBAB 2 – LANDASAN TEORIBAB 2 – LANDASAN TEORI

STARTING MOTORSTARTING MOTOR

Cara Operasi :Cara Operasi :

1. Langsung (Direct Online)1. Langsung (Direct Online)

2. Bintang Segitiga (Star-Delta)2. Bintang Segitiga (Star-Delta)

3. Dengan Tahanan Asut/Tahanan Luar3. Dengan Tahanan Asut/Tahanan Luar

1. Langsung (Direct Online)1. Langsung (Direct Online)

Motor listrik dihubungkan langsung dengan jala-jala Motor listrik dihubungkan langsung dengan jala-jala

MotorGround

Thermal

Breaker

MC3

Source400 Volt

a1

a2

2. Bintang Segitiga (Star-Delta)2. Bintang Segitiga (Star-Delta)Motor dijalankan dengan dua step, pertama dengan hubungan bintang, lalu dihubung segitiga

Motor dijalankan dengan dua step, pertama dengan hubungan bintang, lalu dihubung segitiga

Motor

Ground

Thermal

Breaker

MC3

a1

Source400 Volt

a2

a1

a2

a1

a2

MC1 MC2

3. Dengan Tahanan Asut/Tahanan Luar3. Dengan Tahanan Asut/Tahanan Luar

Motor

Tahanan/Resistan Luar

Slip RingGround

Thermal

OCBa1

a2

Source3000 Volt

Motor di hubungkan dengan tahanan luar

melalui slip ring

Motor di hubungkan dengan tahanan luar

melalui slip ring

Istilah dan KepustakaanIstilah dan Kepustakaan Istilah dan KepustakaanIstilah dan Kepustakaan

BAB 2 – LANDASAN TEORIBAB 2 – LANDASAN TEORIBAB 2 – LANDASAN TEORIBAB 2 – LANDASAN TEORI

Control Panel : tempat rangkaian sistem yang mengendalikan dan mengontrol jalannya motor.

Ada 3 jenis sistem pengoperasiannya :a.Interlock systemb.Unlock systemc.Repair system

Istilah dan KepustakaanIstilah dan Kepustakaan Istilah dan KepustakaanIstilah dan Kepustakaan

BAB 2 – LANDASAN TEORIBAB 2 – LANDASAN TEORIBAB 2 – LANDASAN TEORIBAB 2 – LANDASAN TEORI

CCP (Central Control Panel) : tempat operator mengendalikan motor atau alat yang lain dalam proses produksi.

Kerangka BerfikirKerangka Berfikir Kerangka BerfikirKerangka Berfikir

BAB 2 – LANDASAN TEORIBAB 2 – LANDASAN TEORIBAB 2 – LANDASAN TEORIBAB 2 – LANDASAN TEORI

Supplymaterial

RollerMill

Mill Fan732 .01 .23

ProdukFine Coal

BIN

Motor Mill732 .01 .10

OCB

CCP- Switch Board- Indikasi- Alarm

Starter- Breaker- MC-Thermal Relay- Limit Switch- Contact Point- Relay -relay

- Target tercapai- Mesin awet- K 3 tercapai

Udara Panas

BAB 3 – SPESIFIKASI DAN KEGUNAANBAB 3 – SPESIFIKASI DAN KEGUNAANBAB 3 – SPESIFIKASI DAN KEGUNAANBAB 3 – SPESIFIKASI DAN KEGUNAAN

Name plate Motor :KW : 375Ampere : 93Volt : 3000 VoltHZ : 50Rpm : 980Type : 1LS7560Bearing : DS 6222 C3,

ADS NU 219

SpesifikasiSpesifikasi SpesifikasiSpesifikasi

BAB 3 – SPESIFIKASI DAN KEGUNAANBAB 3 – SPESIFIKASI DAN KEGUNAANBAB 3 – SPESIFIKASI DAN KEGUNAANBAB 3 – SPESIFIKASI DAN KEGUNAAN

Name Plate Starter :REOSTATO LIQUIDO PATENTADOELECTRO VER INSTRUCCIONESTipo : B 26 BNo : 549Seg : 46 Max 3x : 2000 VOLT ,

670 AMPERE / FASE

SpesifikasiSpesifikasi SpesifikasiSpesifikasi

Name Plate Motor Starter :400 Volt. 3 phasa 1500 RpmReductor : 1 / 5Peso Vasio : 535 KgElectrolito : 865 Kg

BAB 3 – SPESIFIKASI DAN KEGUNAANBAB 3 – SPESIFIKASI DAN KEGUNAANBAB 3 – SPESIFIKASI DAN KEGUNAANBAB 3 – SPESIFIKASI DAN KEGUNAAN

Bagian-Bagian Starter MotorBagian-Bagian Starter Motor Bagian-Bagian Starter MotorBagian-Bagian Starter Motor

1. MCB (Main Circuit Breaker)

FungsiMCB

Penghubung dan pemutus arus listrik utama

Pengaman bila terjadi break over current

Cara Kerja :

Arus Motor

Bila terjadi break over current

BAB 3 – SPESIFIKASI DAN KEGUNAANBAB 3 – SPESIFIKASI DAN KEGUNAANBAB 3 – SPESIFIKASI DAN KEGUNAANBAB 3 – SPESIFIKASI DAN KEGUNAAN

Bagian-Bagian Starter MotorBagian-Bagian Starter Motor Bagian-Bagian Starter MotorBagian-Bagian Starter Motor

2. Thermal Over Load

Pengaman arus beban lebih motor

Cara kerja :

Motor

Beban lebih

Thermal Overload

BAB 3 – SPESIFIKASI DAN KEGUNAANBAB 3 – SPESIFIKASI DAN KEGUNAANBAB 3 – SPESIFIKASI DAN KEGUNAANBAB 3 – SPESIFIKASI DAN KEGUNAAN

Bagian-Bagian Starter MotorBagian-Bagian Starter Motor Bagian-Bagian Starter MotorBagian-Bagian Starter Motor

3. Local Switch

Local switch

Mengoperasikan/menghentikan motor dari lokal

Pengaman di lokal agar tidak bisa dioperasikan

Cara Kerja :

3 posisi

Stop

Center

Repair

Menghentikan motor dari lokal

Start/Stop dari CCP

Mengoperasikan motor dari lokal

BAB 3 – SPESIFIKASI DAN KEGUNAANBAB 3 – SPESIFIKASI DAN KEGUNAANBAB 3 – SPESIFIKASI DAN KEGUNAANBAB 3 – SPESIFIKASI DAN KEGUNAAN

Bagian-Bagian Starter MotorBagian-Bagian Starter Motor Bagian-Bagian Starter MotorBagian-Bagian Starter Motor

4. Limit Switch

Alat pembatas kontak geser posisi max resistance dan minimum resistance.

Cara Kerja :

Minimum Maksimum

Arus listrik

Motor Listrik

RUNNINGS T O P

MC

Kontak Geser

BAB 3 – SPESIFIKASI DAN KEGUNAANBAB 3 – SPESIFIKASI DAN KEGUNAANBAB 3 – SPESIFIKASI DAN KEGUNAANBAB 3 – SPESIFIKASI DAN KEGUNAAN

Bagian-Bagian Starter MotorBagian-Bagian Starter Motor Bagian-Bagian Starter MotorBagian-Bagian Starter Motor

5. Oli Trafo

Sebagai peredam bunga api (spark) pada saat short circuit dari contact point.

Cara Kerja :

Saat kontak geser bergerak dari max resistance ke minimum resistance dan short circuit maka akan timbul spark, oil trafo akan meredam spark.

BAB 3 – SPESIFIKASI DAN KEGUNAANBAB 3 – SPESIFIKASI DAN KEGUNAANBAB 3 – SPESIFIKASI DAN KEGUNAANBAB 3 – SPESIFIKASI DAN KEGUNAAN

Bagian-Bagian Starter MotorBagian-Bagian Starter Motor Bagian-Bagian Starter MotorBagian-Bagian Starter Motor

6. ThermostatUntuk memonitor temperature dalam Liquid Starter

Cara Kerja :

Apabila temperature melebihi setting maka akan memutuskan arus listrik ke control

BAB 3 – SPESIFIKASI DAN KEGUNAANBAB 3 – SPESIFIKASI DAN KEGUNAANBAB 3 – SPESIFIKASI DAN KEGUNAANBAB 3 – SPESIFIKASI DAN KEGUNAAN

Bagian-Bagian Starter MotorBagian-Bagian Starter Motor Bagian-Bagian Starter MotorBagian-Bagian Starter Motor

7. Level AirUntuk mengetahui ketinggian liquid

Cara Kerja :

Bila liquid di bawah level maka sinyal akan memberi tanda alarm

BAB 4 - STANDARD OPERATING PROCEDURE

NO LANGKAH KERJA STANDARD1 Siapkan alat hand blower,

kuas, kape, dan kain lap Berfungsi baik

2 Siapkan alat pelindung diriSafety Shoes, Safety helmet, masker,kaca mata , dan sarung tangan

Standar safety

3 Check temperature thermostat Normal 450 C

4 Check water level , tambah bila kurang Batas level aman

5 Bersihkan body rheostat dengan kape, kuas, dan kain lap kemudian di blower

Bersih

6 Buka panel MCC & bersihkandengan blower.

Bersih

7 Rapikan kembali Rapi

1. SOP Perawatan pada saat Running

STANDARD OPERATING PROCEDURE

NO LANGKAH KERJA STANDARD1 Informasikan ke CCP Diketahui Operator

2 Pasang label di CCP Safety TAG terpasang

3 Keluarkan OCB di Medium Tension panel Pastikan OCB di luar panel.

4 Siapkan alat kerja :- Tool set (Tang, Obeng, dll)- Multi meter ( AVO meter )- Kunci Pas - Blower

Lengkap dan berfungsi dengan baik

5 Cek kondisi oil trafo contack point- Kurang tambah- Warna hitam ganti

-Contact point terendam-Bening

2. SOP Perawatan dalam Keadaan Stop

STANDARD OPERATING PROCEDURE

NO LANGKAH KERJA STANDARD6 Test fungsi Limit Switch max Posisi max motor

berhenti

7 Test fungsi Limit Switch min Posisi min motor berhenti

8 Cek Contact Point Tidak cacat

9 Kencangkan terminasi kabel-kabel Kencang

10 Pindah posisi Switch ke manual untuk test starter

Harus berfungsi dengan baik

11 Test fungsi short circuit 3 contact point short Balance (bersamaan)

12 Cek dan kencangkan terminasi kabel utama

Kencang

2. SOP Perawatan dalam Keadaan Stop

STANDARD OPERATING PROCEDURE

NO LANGKAH KERJA STANDARD13 Ukur tahanan cairan Starter 5 Ω (Ohm)

14 Setelah semua pekerjaan selesai :- Cek ulang semua pekerjaan- Pastikan tidak ada peralatan yang tertinggal- Lepas Safety Tag- Informasikan ke Operator CCP- Pindah posisi Switch ke remote, - Starter siap di operasikan

-Aman-Tidak tertinggal

-Lepas safety tag-Diketahui operator -Posisi remote

2. SOP Perawatan dalam Keadaan Stop

BAB 5 – BAB 5 – PENUTUPPENUTUPBAB 5 – BAB 5 – PENUTUPPENUTUP

Mengingat pentingnya peranan dan fungsi dari peralatan Starter Motor Mill seperti yang telah diuraikan sebelumnya, maka apabila pemeliharaan terhadap starter motor Mill tidak dilakukan dengan semestinya berdasarkan Standard Operating Procedure (SOP), maka akan mengakibatkan kerusakan yang sangat fatal baik alat maupun manusianya, disamping kerugian biaya dan waktu yang juga akan menghambat proses produksi.

 

1 KESIMPULAN

1. Dengan menjalankan SOP ini kerusakan alat diketahui

secara dini.

2. Dengan menjalankan SOP ini proses produksi lancar dan maksimal

3. Dengan menjalankan SOP ini tidak akan terjadi kece-

lakaan kerja.

BAB 5 – BAB 5 – PENUTUPPENUTUP BAB 5 – BAB 5 – PENUTUPPENUTUP

2. SARAN

1. SOP ( Standard Operating Procedure ) ini harus dijalankan

agar alat - alat Starter Motor Mill berfungsi dengan baik.

2. SOP ( Standard Operating Procedure ) ini harus dijalankan

agar Motor Roller Mill beroperasi dengan baik.

3. SOP ( Standard Operating Procedure ) ini dijalankan

agar K3 ( Keselamatan dan Kesehatan Kerja) tercapai

HATUR NUHUN