Presentasi Mechanical Drive Alignment 031011

TEKNIK PEMELIHARAAN MESIN 1 ALIGNMENT Deskripsi Singkat :

ALIGNMENT

Materi ini akan membahas tentang elemen pemindah putaran dan daya pada aplikasi konstuksi mesin yang berhubungan dengan kondisi Misalignment, mencakup jenis-jenis misalignment, metode perhitungan, dan perbaikannya.

TIU TEKNIK PEMELIHARAAN MESIN 1 : Setelah menyelesaiakn mata kuliah ini, mahasiswa dapat melakukan pemeliharaan dan cara perbaikan elemen mesin yang mengalami kerusakanAkademi Teknik Soroako 2011

1

TEKNIK PEMELIHARAAN MESIN 1 ALIGNMENT Tujuan Instruksional Khusus :

ALIGNMENT

Mahasiswa mengetahui dan memahami proses perawatan dan perbaikan elemen pemindah putaran ditinjau dari kondisi misalignment.

Akademi Teknik Soroako 2011

2

TEKNIK PEMELIHARAAN MESIN 1 ALIGNMENT

ALIGNMENT

Pembahasan yang harus diperhatikan lebih oleh peserta : 1. Mengetahui Jenis-jenis Misalignment dan akibatnya 2. Menjelaskan persiapan proses Alignment 3. Menentukan besar Misalignment (metode pengukuran, perhitungan Misalignment). 4. Memperbaiki Misalignment


3


ALIGNMENT


4

TEKNIK PEMELIHARAAN MESIN 1 ALIGNMENTAplikasi Materi Alignment

ALIGNMENT


5


ALIGNMENT


6


ALIGNMENT


7


ALIGNMENT

MOTOR

BLOWER


8


ALIGNMENT


9

TEKNIK PEMELIHARAAN MESIN 1 ALIGNMENT Pengertian Misalignment

ALIGNMENT

Misalignment terjadi ketika sumbu putar dua buah poros tidak berada pada satu garis lurus.Secara umum misalignment adalah besar diviasi posisi relatif antara sumbu rotasi suatu poros terhadap sumbu rotasi poros yang lain


10

TEKNIK PEMELIHARAAN MESIN 1 ALIGNMENT Jenis-jenis Misalignment

ALIGNMENT

1. Misalignment paralel/offset 1. Offset vertical 2. Offset Horizontal 2. Misalignment Menyudut/angular 1. Angular vertical 2. Angular Horizontal


11

TEKNIK PEMELIHARAAN MESIN 1 ALIGNMENT Misalignment offset vertical

ALIGNMENT

Misalignment terjadi ketika posisi penyimpangan sumbu poros tidak membentuk sudut, dan posisi relatif adalah vertical (pada posisi quadran 00-1800)


12

TEKNIK PEMELIHARAAN MESIN 1 ALIGNMENT Misalignment offset horizontal

ALIGNMENT

Misalignment terjadi ketika posisi penyimpangan sumbu poros tidak membentuk sudut, dan posisi relatif adalah vertical (pada posisi quadran 900-2700)


13

TEKNIK PEMELIHARAAN MESIN 1 ALIGNMENT Misalignment angular Vertical

ALIGNMENT

Misalignment terjadi ketika posisi penyimpangan sumbu poros membentuk sudut, dan posisi relatif adalah vertical (pada posisi quadran 00-1800)


14

TEKNIK PEMELIHARAAN MESIN 1 ALIGNMENT Misalignment angular Horizontal

ALIGNMENT

Misalignment terjadi ketika posisi penyimpangan sumbu poros membentuk sudut, dan posisi relatif adalah vertical (pada posisi quadran 900-2700)


15

TEKNIK PEMELIHARAAN MESIN 1 ALIGNMENT Misalignment overall/kemungkinan misalignment pada konstuksi mesin

ALIGNMENT


16

TEKNIK PEMELIHARAAN MESIN 1 ALIGNMENT Toleransi Kondis Misalignment

ALIGNMENT


17

TEKNIK PEMELIHARAAN MESIN 1 ALIGNMENT Contoh kasus :

ALIGNMENT


18


ALIGNMENT

Tentukan kemungkinan terjadi misalignment pada equipment berikut ini!


19

TEKNIK PEMELIHARAAN MESIN 1 ALIGNMENT Pengaruh pengoprasian equipment terhadap clearance dan misalignment

ALIGNMENT


20

TEKNIK PEMELIHARAAN MESIN 1 ALIGNMENT Salah satu penyebab terjadinya MisAlignmet pada engine

ALIGNMENT

Posisi pemasangan cover terhadap support tidak tepat.


21

TEKNIK PEMELIHARAAN MESIN 1 ALIGNMENT Salah satu penyebab terjadinya MisAlignmet pada engine

ALIGNMENT

Pengencangan bolt atau terdapat material yang mengganjal posisi cover.


22

TEKNIK PEMELIHARAAN MESIN 1 ALIGNMENT Metode Pemeriksaan Misalignment

ALIGNMENT

Straight Edge with feeler gauge, Face and Rim, Reverse indicator, face to face distanceAkademi Teknik Soroako 201123

Metoda Shaft Alignment dan KeuntungannyaALIGNMENT

Metode Pemeriksaan Misalignment dan keuntungannnya


Sumber : PT. Putranata Adi Mandiri sole agent Prftechnik AG, Germany24

TEKNIK PEMELIHARAAN MESIN 1 ALIGNMENT PengertianBerasal dari kata couple yang berarti menggabungkan.

ALIGNMENT

Coupling Fungsi UmumUntuk meneruskan daya dan putaran termasuk torsi dari poros penggerak ke poros digerakkan.

Fungsi Khusus1. Kompensasi misalignment

2.3. 4.

Mengakomodasi axial end playMeredam kejutan Meredam getaran dll.


25


ALIGNMENT

Coupling Jenis Kopeling :1. Kopeling tetap (coupling)Kopeling ini dirancang tidak untuk dilepas kecuali akan dilakukan reparasi atau perawatan 2. Kopeling tidak tetap (clutch) Clutch dirancang menggabungkan dua poros, penggabungan dan pelepasan dapat dilakukan saat beroperasi (berputar)


26


ALIGNMENT

Coupling 1. Kopeling Tetap1.2. 3.

Kopeling PadatKopeling Fleksibel Kopeling Universal

4.5.

Kopeling Pusingan (Fluid Copling)Kopeling Pengaman (safety Copuling)


27

TEKNIK PEMELIHARAAN MESIN 1 ALIGNMENT 1. Kopeling Padat Kopeling positif karena tidak mengalami slip 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Kopeling Bush ( Sleeve Coupling) Kopeling sisi (Flange Coupling) Kopeling Rantai (Chain Coupling) Kopeling Roda Gigi (Gear Coupling) Kopeling Piringan (Disc Coupling) Kopeling Oldham (Oldham Coupling) Kopeling Rahang (Jaws Coupling)

ALIGNMENT

Coupling


28

TEKNIK PEMELIHARAAN MESIN 1 ALIGNMENT 1. Kopeling Bush (Sleeve Coupling)

ALIGNMENT

Coupling

Digunakan pada poros yang pangjang karena memiliki dimensi relativ kecil sehingga momen lentur yang diakibatkan lebih kecil.


29

TEKNIK PEMELIHARAAN MESIN 1 ALIGNMENT 2. Kopeling Sisi (Flange Coupling)

ALIGNMENT

Coupling

Sisi yang rata memungkinkan hubungan kopeling menjadi padat. Kekuatan terletak pada kontak sisi dan tekanan baut pengikat Pemasangan langsung dan dengan spacer


30

TEKNIK PEMELIHARAAN MESIN 1 ALIGNMENT 3. Kopeling Rantai (Chain Coupling) Bagian coupling yang menerima tekanan adalah pena-pena antara rantai dan sprocket

ALIGNMENT

Coupling


31

TEKNIK PEMELIHARAAN MESIN 1 ALIGNMENT 4. Kopeling Roda Gigi (Gear Coupling)

ALIGNMENT

Coupling

Hal yang perlu diperhatikan pada Gear Coupling adalah kesebarisan dan pengaturan back lash untuk mencegah hanya pada bagian tertentu dari profil gear yang menerima beban


32

TEKNIK PEMELIHARAAN MESIN 1 ALIGNMENT 5. Kopeling Piringan (Disc Coupling) Pengikatan menggunakan pena yang diantarai oleh piringan khusus. Material piringan akan menentukan kemampuan dan fungsi dari coupling jenis ini. Mis. Terbuat dari logam memungkintakan transmisi daya maksimum

ALIGNMENT

Coupling


33

TEKNIK PEMELIHARAAN MESIN 1 ALIGNMENT 6. Kopeling Oldham (Oldham Coupling)

ALIGNMENT

Coupling Merupakan kopeling padat yang dapat mengantisipasi penyimpangan Offset (max. 20% x diameter Coupling) Dan tidak dapat meneruskan daya dan putaran yang relatif besar

Posisi sumbu pada oldham coupling


34


ALIGNMENT

7. Kopeling Rahang (Jaws Coupling) Secara umum bentuknya sama hanya saja jika berfungsi sebagai kopeling fleksibel menunjukkan terdapat bahan insert yang terbuat dari bahan fleksibel.

Coupling


35


ALIGNMENT

2. Kopeling FleksibelTujuan Fleksibilitas :

Flexible Coupling

Type Coupling Flesibel:

1. Meredam kejutan 2. Meredam getaran 3. Menghambat rambatan panas 4. Mengisolasi arus listrik

1. 2. 3. 4. 5.

Kopeling Karet Kopeling Rahang Kopeling Pena Kopeling Pegas Kopeling Bush Elastis


36


ALIGNMENT

1. Kopeling Karet

Flexible Coupling

Semua bagian dari kopeling ini terbuat dari karet dan penggunaannya disesuaikan dengan kondisi sekitar operasi kopeling


37


ALIGNMENT

1.1. Kopeling Rekat / Vulkanisir

Flexible Coupling

Maksudnya apabila jenis kopeling Rubber pemengangnya disatukan dengan teknik rekat / vulkanisir.

Gbr. Bahan perekat Gbr. Vulkanisir CouplingAkademi Teknik Soroako 201138


ALIGNMENT

1.2. Kopeling Karet dengan Penjepit

Flexible Coupling

Disatukan dengan dijepit diantara pelat kopeling dengan beberapa baut.


39


ALIGNMENT

2. Kopeling Rahang (Jaws Coupling)

Flexible Coupling

Pada jenis ini rahang penggerak dan pengikut dibatasi oleh insert material yang terbuat dari bahan flexibel yang berfungsi sebagai peredam getaran.


40


ALIGNMENT

3. Kopeling Pena (Pin Coupling)

Flexible Coupling

Antara penggerak dan pengikut dihubungkan dengan pena yang dilindungi oleh ring fleksibel guna meredam kejutan.


41


ALIGNMENT

4. Kopeling Pegas (Spring Coupling) Kopeling jenis ini tidak dapat mengatasi heat transfer electric current issolation dan hanya dapat meredam getaran dan hentakan.Steel Grid Flexible CouplingUntuk memindahkan daya maksimal instalasinya harus sesumbu untuk menghindari tekanan besar akibat berkurangnya kontak pegas terhadap alurnya.Akademi Teknik Soroako 2011

Flexible Coupling

42


ALIGNMENT

Flexible Coupling

5. Kopeling Bush Elastis (Visco Elastic Coupling) Kopeling jenis ini sama saja dengan kompeling bush perbedaannya terletak pada komponen pengikat yang flexible.


43


ALIGNMENT

3. Kopeling Universal (Universal Joint)

Universal Coupling

Kopeling ini dapat menghubungkan dua poros dalam keadaan tidak sesumbu.Sudut penyimpangan maksimal adalah 150 - 200 hingga 250 pada type tertentu.


44


ALIGNMENT

3. Kopeling Universal (Universal Joint) A. Type Pemasangan Universal Joint

Universal Coupling

Pemasangan Universal Joint dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan sehingga pemilihan type memungkinkan sangat beragam, berikut pembagian secara umum : 1. Single Joint 2. Double Joint 3. Multiple JointAkademi Teknik Soroako 201145


ALIGNMENT

3. Kopeling Universal (Universal Joint) 1. Kopeling universal (Single Joint)

Universal Coupling

sambungan

tunggal

Sering dijumpai pada steering system, konstruksi dengan penyimpangan menyudut kecil, kunci socket.


46


ALIGNMENT

3. Kopeling Universal (Universal Joint) 2. Kopeling universal (Double Joint)

Universal Coupling

sambungan

gandal

Digunakan pada penyimpangan poros besar, misalnya sebagai drive shaft atau transfer gear pada power train kendaraan.


47


ALIGNMENT

3. Kopeling Universal (Universal Joint)

Universal Coupling

3. Kopeling universal sambungan majemukl (Multiple Joint)Digunakan jika sambungan ganda tidak cukup mengatasi kondisi konstruksi.


48


ALIGNMENT

Universal Coupling Type

3. Kopeling Universal (Universal Joint) B. Klasifikasi kopeling universal dari jenis sambungan1. Sambungan palang (hook Joint)

2. Sambungan Bola (Ball Joint)3. Sambungan Kecepatan velocity Joint) Tetap (Constant


49

Presentasi Mechanical Drive Alignment 031011

Documents

Transcript of Presentasi Mechanical Drive Alignment 031011