Presentasi Manajemen Biaya

25
LEAN PRODUCTION Adhani Hadiansyah C1C011030 Alan Priambodo C1C011043 Alif Ridlo Saputra C1C011058 Boerman Alpino Hutapea C1C011060

description

Manajemen Biaya, jurusan Akuntansi

Transcript of Presentasi Manajemen Biaya

Slide 1

LEAN PRODUCTIONAdhani HadiansyahC1C011030Alan PriambodoC1C011043Alif Ridlo SaputraC1C011058Boerman Alpino HutapeaC1C011060

Perusahaan manufaktur dan jasa menggunakan standarisasi produk yang tinggi dan untuk menerapkan lean production tidak mudah begitu saja, karena penerapan lean production membutuhkan biaya yang sangat mahal karena semua bagian organisasi harus menerapkan metode tersebut untuk mendapatkan hasil yang optimal.

lean merupakan usaha atau metode untuk jangka panjang dimana penerapannya dilakukan secara terus menerus dan tidak ada akhirnya. Karena perbaikan dan keefisienan yang diperoleh dari satu departemen dapat membuka peluang yang sama di departemen lainnya.

Metode lean ini didasarkan pada prinsip-prinsip seperti nilai konsumen,value stream mapping,continous flow,pull process,dan perbaikan secara terus menerus (Kaizen).

Metode ini fokus pada nilai tambah, yang diperoleh dari evaluasi yang dilakukan secara terus menerus atas proses produksi untuk mencapai peningkatan standar yang lebih baik dan efisiensi.

Pengguna metode lean yang berhasil akan menerima manfaat ekonomi yang signifikan melalui pengurangan biaya, peningkatan efisiensi dan keuntungan serta menghindari adanya pemborosan.

Metode lean merupakan alat untuk menghilangkan pemborosan dengan mendesain ulang cara kerja yang lebih efisien, meningkatkan koneksi, dan mempermudah arus rantai persediaan.

Hal penting yang perlu diketahui dalam mempelajari lean adalah bagaimana aliran proses produksinya, apa saja yang menjadi sumber pemborosan dan bagaimana cara menghilangkan atau meminimalkan pemborosan yang terjadi serta mempelajari kemungkinan dilakukannya perbaikan dalam sistem produksi sehingga diharapkan memberikan masukan yang tepat agar sistem berlangsung lebih baik.

Ketika metode ini diterapkan perusahaan, perbaikan di satu depatermen harus disesuaikan dengan rencana proses produksi disemua bagian perusahaan.

Aktivitas pemborosanPerusahaan tidak dapat menciptakan nilai yang optimal jika masih ada pemborosan, karena konsumen tidak akan mau membayar pemborosan yang dilakukan oleh pihak perusahaan yaitu aktivitas yang menyerap sumberdaya tapi tidak menciptakan nilai bagi produk.

Aktivitas pemborosan memiliki efek yang tidak diinginkan. Misal, biaya yang bertambah, meningkatkan waktu proses produksi, mengurangi efisiensi dari garis produksi, dan menyerap sumber daya.

Di perusahaan manufaktur dan jasa ada 9 tipe pemborosan, yaitu :Idle timeTransportasiOver production (kelebihan produksi)Produksi produk cacatPergerakan yang tidak dibutuhkanPenimbunan persediaan yang tidak efisienProses produksi dan pengemasan produk yang tidak diperlukanDesain barang atau jasa yang tidak sesuai dengan permintaan konsumenPotensi SDM yang belum digunakan

Prinsip dan Alat Alat LeanAda 5 prinsip dasar dari metode lean :nilai diukur dari sudut pandang konsumenMengidentifikaikan value stream melalui value stream mappingMemaksa proses produksi untuk bekerja terus menurus tanpa ada waktu berhenti/menganggur serta mengurangi aktivitas yang tidak bernilai tambahMempertimbangkan keinginan konsumen terhadap produk seperti apa yang akan diproduksiSecara terus menerus melakukan perbaikan

Alat yang digunakan dalam lean adalah :Value stream mappingSix sigmaKaizen5-SKanbanWork cell designStandardized workTakt timePull systemJust in timeTraining within the industryKesuksesan dari metode lean , harus mempertimbangkan dari 5 dimensi, yaitu :Proses produksi termasuk proses transaksi pembelian dan sebagainyaSDM, termasuk struktur organisasi dan budaya organisasiSistem teknologi dan metodologi TQMStrategi bisnisLeadership

Hal yang paling penting dalam penerapan metode ini adalah penentuan nilai produk atau jasa dari sudut pandang konsumen. Semua barang atau jasa dan seluruh aspek dalam kegiatan produksi (pemasaran dsb.) harus menciptakan nilai tambah bagi produk, jika tidak maka aktivitas tersebut sebaiknya dihindari. Ketika nilai produk sudah dapat ditentukan maka langkah selanjutnya adalah mengidentifikasikan aktivitas pemborosan dalam proses produksi,yaitu dengan menggunakan analisis value stream mapping.

Value Stream MappingAdalah pemetaan yang berkaitan dengan aliran produk dan aliran informasi (waktu proses produksi, aktivitas bernilai tambah dan aktivitas yang tidak bernilai tambah) mulai dari supplier, produsen, konsumen, dalam satu gambar utuh.Pemborosan dapat ditemukan di semua aktivitas di value stream, terutama ketika produk di pindahkan dari satu departemen ke departemen lainnya.

Six Sigmaadalah alat manajemen dalam membandingkan dua atau lebih proses yang berbeda dan agar mengetahui proses yang mana yang lebih bagus kinerjanya.

Dinilai bagus jika dilihat dari seberapa banyak produk/ jasa yang kita hasilkan sesuai dengan permintaan/keinginanpelanggan, atau dengan kata lain semakin kecil cacat produk yang dihasilkan oleh proses kita, maka semakin bagus proses kita.

Six sigma mengidentifikasi pemborosan dan perbaikan proses melalui faseDMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control).SigmaCacat dalam persentaseCacat dalam 1 juta output169%691,462231%308,53836.7%66,80740.62%6,21050.023%23360.00034% 3.4KaizenKata Kaizen mempunyai arti yaitu : Berubah ke arah yang lebih baik.Kaizen dalam perusahaan yaitu filosofi/mindset di dalam perusahaan yang mengharuskan perusahaan harus terus menerus dan tidak pernah berhenti dalam melakukan perbaikan dan peningkatan kinerja di seluruh bagian perusahaan.Tujuan dari kaizen adalah mengevaluasi proses secara menyeluruh untuk meningkatkan keefisienan arus dalam proses produksi dan juga administrasi.5-S5-S membantu perusahaan untuk memperbaiki dan meningkatkan keefisienan proses produksi dengan menggunakan konsep standarisasi prosedur dan perbaikan tempat kerja.

Sort = Sortir (barang yang tidak dapat digunakan/ dapat digunakan)Simplify = Susun (memastikan bahwa perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan ada pada tempatnya)Sweep = Bersihkan ( merawat peralatan, membersihkan area kerja)Standarisasi prosedur kerjaSustain = Berkesinambungan/ terus menerus

Manfaat 5-S = mengurangi biaya, meningkatkan kualitas, meningkatkan keamanan peralatan.

KanbanKanban berfungsi sbg visual control/sinyal yang menandakan untuk memulai proses dan mengirim barang ke proses berikutnya dan berapa banyak yang akan diproduksi serta dengan cara/metode produksi yang benar.

Oleh karena itu dengan adanya kanban akan mengurangi/mengeleminasi waktu menunggu/menganggur yang memicu pemborosan sehingga akan mencapai efisiensi proses produksi.

16Work cell designWorkcell adalah suatu susunan sumber daya dalam lingkungan manufaktur untuk memperbaiki kualitas, kecepatan dan biaya proses. Workcells dirancang untuk meningkatkan efisiensi proses produksi dengan memperbaiki arus proses produksi dan menghilangkan aktivitas pemborosan.

Sumber daya yang dibutuhkan disusun pada tempat yang tepat dan mudah digunakan dengan menggunakan pola melingkar. Sebaiknya perusahaan menghindari susunan sumber daya yang zig zag/tidak beraturan.Standardized workAdalah Salah satu alat dalam lean manufacturing yang bertujuan untuk menciptakan standard waktu proses, standard urutan proses, dan standard jumlah inventory.3 elemen utama dari standard work adalah 1) takt time 2) urutan kerja , 3) standard WIP

manfaat dari Standard Work adalah:1. lama waktu proses menjadi jelas dan stabil sehingga bisa terprediksi2. kualitas produk lebih konsisten3. masalah mudah untuk di identifikasi karena tidak ada variasi dalam cara bekerja4. improvement bisa terukur dengan jelasTakt timeAdalah waktu yang diinginkan untuk memproduksi satu unit output.Takt time dapat dicari melalui : waktu yang tersedia untuk memproduksi suatu barang/jasa dibagi dengan jumlah barang/jasa yang diminta pelanggan dalam kurun waktu tertentu.

Pull systemSuatu sistem yang memberikan kesempatan pada konsumen untuk ikut andil pada proses berikutnya dalam proses produksi dengan apa yang mereka inginkan, pada saat yang mereka inginkan, dan dalam jumlah yang mereka inginkan.

Just in timeSistem produksi JIT adalah sistem produksi yang memproduksi produk yang diperlukan, pada waktu dibutuhkan oleh pelanggan, dalam jumlah sesuai kebutuhan pelanggan, pada setiap tahap proses dalam sistem produksi dengan cara yang paling ekonomis atau paling efisien melalui eliminasi pemborosan (waste elimination) dan perbaikan terus menerus (contionous process improvement).

Dalam sistem produksi JIT, bahan baku yang dibeli adalah bahan baku yang dibutuhkan untuk memproduksi barang yang sesuai dengan permintaan konsumen. Training within the industryAdalah salah satu alat lean production untuk melakukan pelatihan pekerja/karyawan. Dengan adanya TWI, pekerja mengetahui tentang bagaimana metode dalam melakukan pekerjaan, dan memberikan instruksi tentang pekerjaan. Pekerja akan mengetahui secara jelas tentang aktivitas dalam perusahaan dan mengetahui jika ada pemborosan yang terjadi. Oleh karena itu, TWI dapat memberikan pondasi bagi perusahaan dalam mencapai manfaat dari lean production secara maksimal.Pengukuran performa lean productionUntuk mengukur perkembangan dari lean production ini, dapat digunakan LPS (Lean Performance Score). Manfaat penggunaan LPS adalah untuk memungkinkan setiap ukuran kinerja diukur berbeda berdasarkan pada tujuan perusahaan dan untuk menciptakan perhitungan tunggal yang akan mengukur seberapa sukses lean production dalam perusahaan baik dalam hal perbaikan keuangan dan perbaikan oprasional.

Selain LPS, ada 16 pengukur keberhasilan lean dalam perusahaan, yaitu :Inventory turn over- value added efficiencyRatio of total inventory to sales- first time trough Manufacturing cycle efisiensy- percent of value added timeNonproductive capacity- takt time sales per full time employee- cycle timeActivity efficiency- average cost per unitOntime to promise- dock to dock daysInventory efficiencyDefect rates

Sekian dan Terima Kasih