Presentasi Kultur Jaringan

30

description

menjelaskan tentang kultur jaringan mengenai totipotensi, apa itu kultur jaringan, apa dasar teori dari kultur jaringan, manfaat kultur jaringan, cara2 pengembangan dengan kultur jaringan.

Transcript of Presentasi Kultur Jaringan

Page 1: Presentasi Kultur Jaringan
Page 2: Presentasi Kultur Jaringan

T O T II P O T E SN

Abdurrahman AfifBening TyasMira Agrivina

Nidha Muthia LamisRifa Moni UtamiSheila PramitaYusron Dwi W Siti Rifa’tu A.

Page 3: Presentasi Kultur Jaringan

1. Apa Totipotensi itu ya ???

2. Apa hubungannya

dgn KULJAR ???

3. Apa teori dasar

KULJAR ini ??

4.Ada yg tahu ga, bgmn proses perbnykn tanaman melalui teknik KULJAR ???

5. MANFAAT KULJAR …???

KITA COBA YUKKK……

…..!

Page 4: Presentasi Kultur Jaringan

Siapa F.C Steward itu ???

Totipotensi adalah kemampuan suatu sel untuk membelah dan menghasilkan individu baru. Totipotensi pada tumbuhan pertama kali diamati oleh F.C Steward

(1958)

Page 5: Presentasi Kultur Jaringan

Percobaan Steward ini membuktikan bahwajaringan dewasa juga bersifat totipoten, atau

menyimpan sifat yang dapat diwariskan sehingga memungkinkanya menjadi individu baru yang utuh.

Jadi, sifat totipotensi dapat dimanfaatkan dalam aplikasi KULTUR JARINGAN

Page 6: Presentasi Kultur Jaringan

Percobaan Percobaan StewardSteward

Page 7: Presentasi Kultur Jaringan

KULTUR JARINGAN ?? Apaann

tu ??

Page 8: Presentasi Kultur Jaringan

Kultur jaringan bila diartikan ke dalam bahasa Jerman (Gewebe kultur), Inggris (tissue culture).atau budidaya in vitro (di dalam kaca) adalah teknik perbanyakan tanaman dengan cara mengisolasi bagian tanaman seperti daun, mata tunas, serta menumbuhkan bagian-bagian tersebut dalam media buatan secara aseptik yang kaya nutrisi dan zat pengatur tumbuh dalam wadah tertutup yang tembus cahaya sehingga bagian tanaman dapat memperbanyak diri dan bergenerasi menjadi tanaman lengkap. Prinsip utama dari teknik kultur jaringan adalah perbanyakan tanaman dengan menggunakan bagian vegetatif tanaman dan media buatan yang dilakukan di tempat steril.

Page 9: Presentasi Kultur Jaringan

TAPI, pasti ada teori dasarnya

kan ??

Oooh…begitu !!

Ya…! Teori Dasar KULJAR, yaitua. Sel dari suatu organisme multiseluler di

mana pun letaknya, sebenarnya sama dengan sel zigot karena berasal dari satu sel tersebut (Setiap sel berasal dari satu sel).

 b. Teori Totipotensi Sel (Total Genetic Potential), artinya setiap sel memiliki potensi genetik seperti zigot yaitu mampu memperbanyak diri dan berediferensiasi menjadi tanaman lengkap. Teori ini mempercayai bahwa setiap bagian tanaman dapat berkembang biak.karena seluruh bagian tanaman terdiri atas jaringan - jaringan hidup.

Page 10: Presentasi Kultur Jaringan

OK ! Sekarang aku mau tahu cara perbanyakan

tanaman melalui teknik KULJAR …

WELL,lets see it !

Be quite, please !!

Page 11: Presentasi Kultur Jaringan

1. Pembuatan Media

4. Multiplikasi3. Sterilisasi

5. Pengakaran2. Inisiasi

6. Aklimatisasi

Tahapan Perbanyakan

Tanaman dengan KULJAR

Page 12: Presentasi Kultur Jaringan

1. Pembuatan Media

Faktor penentu dalam perbanyakan dengan kultur jaringan.Komposisi media yang digunakan tergantung denganjenis tanaman yang akan diperbanyak. Media dibagi 2:I. Media Tanam : botolII. Media Pupuk : pupuk, gula, ai,r agar – agar, vit B1, air kelapa, ZPT, antibiotik, fungisida.

Cat: semua alat dan bahan harus disterilkan dengan auto claveSemua media pupuk dicampur kemudian dipanaskan

Wah, sepertinya mudah !

Page 13: Presentasi Kultur Jaringan

Auksin Sitokinin

Zat Pengatur Tumbuh (ZPT)Auksin, Sitokinin, Giberelin, Asam absisat, Etilen

Page 14: Presentasi Kultur Jaringan

AUTO CLAVE

Page 15: Presentasi Kultur Jaringan

2. Inisiasipengambilan eksplan dari bagian tanamanyang akan dikulturkan. Bagian tanaman yang sering digunakan untuk kegiatan kultur jaringan adalah tunas

Apa itu EKSPLAN

???

Page 16: Presentasi Kultur Jaringan

EKSPLAN Bagian tanaman yang dipergunakan sebagai bahan awal untuk perbanyakan tanaman. Faktor eksplan yang penting adalah genotipe/varietas, umur eksplan, letak pada cabang, dan seks (jantan/betina). Bagian tanaman yang dapat digunakan sebagi eksplan adalah pucuk muda, batang muda, daun muda, kotiledon, hipokotil, endosperm, ovari muda, anther, embrio, dll.

Bagian tanaman yang digunakan sebagai eksplan

Page 17: Presentasi Kultur Jaringan

3. Sterilisasisegala kegiatan dalam kultur jaringan harus dilakukan di tempat yang steril, yaitu di laminar flow dan menggunakan alat yang juga steril. Sterilisasi juga dilakukan terhadap peralatan, yaitu menggunakan etanol yang disemprotkan merata pada peralatan yang digunakan.

Oh ini laminar flow ! Enak kali ya di dlm situ !

Page 18: Presentasi Kultur Jaringan

Kenapa harus steril siii ???

Karena jika media tidak disterilkan, media tsb

akan terkontaminas

i

Page 19: Presentasi Kultur Jaringan

KONTAMINASI PADA MEDIA

Page 20: Presentasi Kultur Jaringan

4. Multiplikasikegiatan memperbanyak calon tanaman dengan

menanam eksplan pada media. Ini dilakukan untuk menghindari adanya kontaminasi yang menyebabkan gagalnya pertumbuhan eksplan. Tabung reaksi yang telah ditanami ekplan diletakkan pada rak-rak dan ditempatkan di tempat yang steril dengan suhu kamar

Uh…keren !

Kalau da

tumbuh jadi

gimana ya ?

Page 21: Presentasi Kultur Jaringan

Hasil Pertumbuhan

Page 22: Presentasi Kultur Jaringan

5. Pengakaranfase dimana eksplan akan menunjukkan adanya pertumbuhan akar yang menandai bahwa proses kultur jaringan yang dilakukan mulai berjalan dengan baik.

Hmmm...

I see !!

Page 23: Presentasi Kultur Jaringan

Nah, ini yang terakhir !

Eh, yg terakhir

tu !6. Aklimatisasikegiatan memindahkan eksplan keluar dari ruangan aseptic ke bedeng. Pemindahan dilakukan secara hati-hati dan bertahap, yaitu dengan memberikan sungkup. Sungkup digunakan untuk melindungi bibit dari udara luar dan serangan hama penyakit karena bibit hasil kultur jaringan sangat rentan terhadap serangan hama penyakit dan udara luar. Setelah bibit mampu beradaptasi dengan lingkungan barunya maka secara bertahap sungkup dilepaskan dan pemeliharaan bibit dilakukan dengan cara yang sama dengan pemeliharaan bibit generatif.

Page 24: Presentasi Kultur Jaringan

Wow…. Banyak

banget !!

Page 25: Presentasi Kultur Jaringan

Wah, perbanyakan tanaman dengan

teknik KULJAR mudah bgtttt !!

Bisa cepet KAYA ne !!

Mot, coba sebutkan apa

saja KELEBIHAN & KEKURANGAN

KULJAR ?

Page 26: Presentasi Kultur Jaringan

KELEBIHAN KULJAR :1. Bibit (hasil) yang didapat berjumlah banyak dalam waktu yang singkat(dari satu mata tunas yang sudah respon dalam 1 tahun dapat dihasilkan minimal 10.000 planlet/bibit)2. Sifat identik dengan induk 3. Dapat diperoleh sifat-sifat yang dikehendaki 4 Metabolit sekunder tanaman segera didapat tanpa perlu menunggu tanaman dewasa 5. Tidak tergantung musim6.Tidak membutuhkan lahan luas7.Bibit yang dihasilkan seragam8 Dalam proses pembibitan bebas dari gangguan hama, penyakit, dan deraan lingkungan

Page 27: Presentasi Kultur Jaringan

Lalu, apa kekuranga

nnya ?

Ada kelebihan pasti ada

kekurangannya !

Kayaknya ga ada

de !

Page 28: Presentasi Kultur Jaringan

KEKURANGAN KULJAR :1. Bibit hasil kultur jaringan sangat rentan terhadap hama penyakit dan udara luar2. Bagi orang tertentu, cara kultur jaringan dinilai mahal dan sulit.3. Membutuhkan modal ivestasi awal yang tinggi untuk bangunan (laboratorium khusus), peralatan dan perlengkapan.4. Diperlukan persiapan SDM yang handal untuk mengerjakan perbanyakan kultur jaringan agar dapat memperoleh hasil yg memuaskan 5. Produk kultur jaringan pd akarnya kurang kokoh

ooo……………

hhh !!

Page 29: Presentasi Kultur Jaringan

AKLIMATISASI:

Page 30: Presentasi Kultur Jaringan