Presentasi kimdus revisi

34
M. MAHFUDIN (G44110010) M. SALMAN (G44110075) GLASS MANUFACTURING PROCESS

Transcript of Presentasi kimdus revisi

M. MAHFUDIN (G44110010)M. SALMAN (G44110075)

GLASS MANUFACTURING PROCESS

CIRI-CIRI GELAS DAN KACA

Transparan

Isolator Listrik

Rapuh Kompresi lebur tinggi

Tahan terhadap

bahan kimia

KOMPOSISI GELAS DAN KACA

No SiO2 B2O3 Al2O3 Fe2O3 CaO MgO NaO2

1 71.8 1.4 0.1 8.9 3.3 14.3

2 72.4 0.8 0.4 5.3 3.7 17.4

3 81 12.5 2.0 4.5

4 67.2 0.9 9.5

5 100

Keterangan: 1. Jendela amerika dan eropa2. Bola lampu3. Pyrex4. Alat makan-minum5. Silika murni

Dalam %

STANDAR NASIONAL INDONESIA

Untuk Kaca Lembaran

No Sifat Gelas Persyaratan

1 Indeks bias 1.49 – 1.55

2 Faktor refleksi (%) 4-8 (satu permukaan)

3 Panas spesifik (kal/g 0C) 0.15 – 0.25

4 Titik lunak (0C) 720 - 740

5 Berat janis (kg/m3) 2450-2550

6 Kekerasan (skala moh’s) 6-7

7 Kuat lentur (kg/cm2) Minuman 350

SNI KACA LEMBARAN

PRODUKSI KACA DI INDONESIA

Kaca lembaran merupakan produk unggulan yang kapasitasnya paling besar dibandingkan produk kaca lainnya.

Produk ini sebagian besar digunakan untuk jendela bangunan dan penggunaan lainnya di sektor properti serta kaca otomotof

Kedua produk ini memiliki pasar yang cukup bagus saat ini baik ekspor maupun domestik.

Penguasaan teknologi produksi kaca oleh industri kaca di Indonesia tergolong tinggi terutama untuk produk kaca otomotif.

Negara kompetitor seperti China belum memiliki tingkat teknologi sebaik Indonesia.

PROFIL INDUSTRIPT Asahimas Glass Tbk, PT Mulia Glass , dan PT Tossa Shakti.

PT Asahimas Flat Glass TbkPT Asahimas Flat Glass Tbk merupakan

Perusahaan Modal Asing (PMA) yang berdiri pada tahun 1971, dan merupakan bagian dari Asahi Glass Co.Ltd, yang merupakan salah satu produsen kaca terbesar di dunia.

Kapasitas produksi PT Asahimas Flatt Glass saat ini adalah sebesar 570.000 ton per tahun untuk kaca datar, 4,5 juta m3 kaca pengaman dan 2,4 juta m3 untuk kaca cermin. Dengan kapasitas sebesar ini Asahimas merupakan salah satu industri kaca terbesar di Asia Tenggara.

PT Mulia GlassPT Mulia Glass dan PT Mulia Keramik

Indah Didirikan pada tahun 1989 dan

memproduksi berbagai jenis kaca antara lain Float glass, glass container, safety glass dan glass block.

Saat ini Mulia Glass memproduksi float glass sebanyak 612.500 ton/ tahun, kemudian glass container 140.000 ton per tahun, glass blok 45.000 ton per tahun dan safety glass 120.000 set.

PT Tossa ShaktiPT Tossa Shakti didirikan pada

tahun 1984. Pemain ini memproduksi kaca bening (float glass) dengan kapasitas 900 metrik ton/ hari, dan kaca berwarna (tinted float glass) yakni hijau, biru, dan kuning dengan kapasitas 70 metrik ton/ hari. Kapasitas tanurnya mencapai 70 ton per hari.

BAHAN BAKU

Pasir• Kuarsa yang sangat murni•Kandungan besi tidak melbihi 0.45% untik barang pecah dan 0.015% untuk kaca optik

Soda•Rumus kimia Na2O•NH4SO4 (Ammonium Sulfat)•BaSO4 (Barium Sulfat)

Fledsapr

•Sumber dari Al2O3•Menurukan titik cair kaca

Boraks•Bahan tambahan Na2O dan boron oksida•Meningaktan ketahanan terhadap reaksi kimia

BAHAN BAKU

Kerak garam

• Disebut salt cake

• NH4SO4 (Ammonium Sulfat)

• BaSO4 (Barium Sulfat)

Kulet

• Kaca hancuran dari barang-barang rusak, kaca limbah

• Dasar pengolahan limbah

Blok refraktori

• Mengurangi logam alkali yang mudah menjadi debu dan menguap

• Silca-brick crowns

LANGKAH UMUM PEMBUATAN KACA

1. Transportasi bahan baku ke pabrik

2. Pengaturan ukuran

3. Penimbunan bahan baku

4. Pengankutan, penimbangan dan

pemcampuran

5. Pengolahan bahan bakar

6. Reaksi pembentukan kaca

7. Penghematan kalor

8. Pembuatan bentuk produk kaca

9. Penyaringan produk kaca

10. Penyelesaian produk kaca

REAKSI KIMIA SELAMA PEMBUATANReaksi kimia yang terlihat dalam pembuatan kaca dapat diringkas sebagai berikut (Austin, dkk. 2005) :

1) Na2CO3 + aSiO2 → Na2O.aSiO2 + CO2

2) CaCO3 + bSiO2 → CaO.bSiO2 + CO2

3) Na2SO4 + cSiO2 → Na2O.cSiO2 + SO2 + SO3 + CO

Reaksi yang terakhir ini dapat berlangsung seperti pada persamaan berikut (Austin, dkk. 2005) :

1) Na2SO4 + C → Na2SO3 + CO

2) 2Na2SO4 + C → 2Na2SO3 + CO2

3) Na2SO3 + cSiO2 → Na2O.cSiO2 + SO2

PROSES PEMBUATAN KACA

PELEBURAN

PENCETAKAN

PENYARINGAN

PENYELESAIN

A. PELEBURANAda dua tanur yang digunakan : tanur periuk dan

tanur tangkiTanur periuk (pot furnace), Kapasitas sekitar 2 ton atau kurang. Produksi kaca spesial dalam jumlah kecil.Reaktor peleburan itu harus dilindungi terhadap

hasil pembakaran kerena mengalami korosi. Tanur ini digunakan terutama dalam pembuatan

kaca optikdan kaca seni melalui proses cetak. Periuknya sebetulnya ialah suatu cawan yang

terbuat dari lempung pilihan atau platina.

Gambar 1. Diagram alir pembuatan kaca lembaran (Austin, dkk. 2005)

PELEBURANTanur tangki (tank furnace),Suatu “tangki” besar yang terbuat dari blok-blok refraktor,Ukuran 38 x 9 x 1.5 m dengan kapasitas kaca cair sebesar

1350 t. Kaca itu membentuk kolam didasar tanur itu, Nyala api menjilat berganti dari satu sisi ke sisi lain. Kaca

“halusan” (fined glass) dikerjakan dari ujung lain tangki itu, Operasinya kontinu.Kualitas kaca dan umur tangki bergantung pada kualitas blok

konstruksi.

alternatifTanur tangki kecil disebut tangki harian (day tank) dan berisi

persediaan kaca cair untuk satu hari sebanyak 1 t sampai 10 t. tangki ini dipanasi secara elektrotermal atau dengan gas.

B. PEMBENTUKANKaca dapat dibentuk dengan mesin atau

cetak tangan. Faktor yang terpenting dalam menggunakan

cetak mesin (machine molding) ialah bahwa rancang mesin itu haruslah sedemikian

rupa pencetakan barang kaca dapat diselesaikan

Masalah rancang mesin yang harus diselesaikan, seperti aliran kalor, stabilitas logam, dan jarak bebas bantalan

C. PENYARINGANUntuk mengurangi regangan-regangan

dalam kaca, semua barang kaca harus dikuatkan (anneal),

Baik barang kaca yang dibuat dengan mesin maupun yang dibuat dengan tangan. Secara singkat, penyangaian menyangkut dua macam operasi, yaitu:

1. Menahan kaca itu pada suatu suhu di atas suhu krisis tertentu selama beberapa waktu yang cukup lama sehingga mengurangi regangan-regangan dalam dengan jalan pengaliran plastik sehingga regangannya kurang dari suatu maksimum yang ditentukan.

2. Mendinginkan massa kaca sampai suhu kamar secara cukup perlahan sehingga regangan itu selalu berada di bawah batas maksimum lehr atau tungku penyaringan, tidak lain hanyalah satu ruang pemanasan yang dirancang dengan baik dimana laju pendingin dapat diatur sehingga memenuhi persyaratan.

D. PENYELESAIAN Semua kaca yang sudah dikuatkan harus

mengalami operasi penyelesaian yang relative sederhana tetapi sangat penting. Operasi ini menyangkut hal-hal sebagai berikut:

Pembersihan PenggosokanPemolesanPemotonganGosok-semprot dengan pasirPemasangan email klasifikasi kualitasPengukuran

DIAGRAM ALIR PEMBUATAN KACA

PRODUK DARI KACA

ALAT PEMBUAT KACA

TERIMA KASIH